Disusun:
Adi Satrio Ardiansyah
(0401516055)
Febriana Wahyuningtyas
(0401516056)
(0401516057)
merupakan suatu nilai yang menunjukkan derajat asosiasi atau korelasi antara 2
himpunan variabel dalam sebuah penelitian yang telah disusun berdasarkan
peringkatnya dengan tujuan mengetahui kekuatan atau tingkatan korelasi antara X
dan Y, dimana data yang tersedia merupakan sebuah sampel random yang terdiri
atas n pasangan hasil pengamatan (Xi, Yi). Data sekurang-kurangnya diukur pada
skala ordinal, sehingga data X dan Y yang telah diamati dapat disusun peringkat
atau rank-nya. Batas nilai dari koefisien korelasi Kendall tau sama dengan koefisien
korelasi pada umunya yakni akan bernilai (+1) apabila variabel X dan Y
berkoerelasi positif (sebanding lurus) dan bernilai (-1) apabila X dan Y berkorelasi
negatif (berbanding terbalik).
2. SYARAT PENGGUNAAN
a) Data yang tersedia merupakan sebuah sampel acak yang terdiri atas n pasangan
hasil pengamatan (Xi, Yi).
b) Data sekurang-kurangnya diukur pada skala ordinal, sehingga dapat merangking
masing-masing nilai X dalam hubungannya dengan nilai-nilai X lain yang
teramati, dan masing-masing nilai Y dalam hubungannya dengan nilai-nilai Y
yang teramati.
3. METODE PERHITUNGAN
a) Koefisien Korelasi Rank Kendall adalah :
skor sebenarnya
=
kemungkinan skor maksimum
C2
1
N ( N1)
.
2
sebagai
Dimana :
TX
1
t(t1)
, t = banyaknya observasi dengan nilai sama (ties) dalam
2
=0
2(2 N +5)
Standar Deviasi = 9 N ( N 1)
z=
Jadi,
2(2 N + 5)
9 N (N 1)
4. PROSEDUR PERHITUNGAN
1) Berilah ranking observasi-observasi pada variabel X dari 1 hingga N. Berilah
pula ranking observasi-observasi pada variabel Y dari 1 hingga N.
2) Susunlah N subyek sehingga ranking-ranking X untuk subyek-subyek itu ada
dalam urutan wajar, yakni 1, 2, 3, ...., N.
3) Amatilah ranking-ranking Y dalam urutan yang bersesuaian dengan ranking X
yang ada dalam urutan wajar. Tentukan harga S untuk urutan ranking Y ini.
4) Jika tidak terdapat data yang bernilai sama (ties) di antara observasi-observasi X
maupun Y, gunakan rumus (a) dalam menghitung harga
pvalue
H0
, maka
ditolak.
diperoleh dari
1
0,5
2
5. CONTOH SOAL
Contoh 1 :
Untuk N 10 dan Angka sama
z hitung ztabel
, maka
H0
ditolak.
z tabel
Peringkat Masuk PT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
IP Semester 1
3,2
3,2
3,5
3,3
3,1
3,4
3,0
3,0
2,8
2,9
IP
3,2
3,2
3,5
3,3
3,1
3,4
3,0
3,0
2,8
2,9
Tx=
1
t (t 1)
=0
2
Ty=
1
t (t 1)
=
2
Peringkat IP
4,5
4,5
1
3
6
2
7,5
7,5
10
9
Skor sebenarnya
2
2
7
4
3
4
2
2
-1
S =25
1
[ 2 ( 21 )+ 2 ( 21 ) ]=2
2
S
1
1
( ) N ( N1 )Tx ( )N ( N1 )Ty
2
2
25
8. Keputusan:
Karena
pvalue
9. Kesimpulan:
H0
ditolak.
Ada hubungan yang positif dan signifikan antara peringkat masuk PT dengan
indeks prestasi selama 1 semester mahasiswa atau jika peringkat masuk PT
tinggi maka indeks prestasi semester 1 juga tinggi demikian sebaliknya.
Contoh 2:
Untuk Sampel Kecil (N<10) dan Angka Beda
Dalam mengamati hubungan alami antara Intelegensi & dominasi sosial pada tikus
Albino. Hasil percobaan sbb :
Tikus
Intelegensi
Dominasi
1
45
63,7
2
26
0,1
3
20
15,6
4
40
101,
5
36
25,4
6
23
1,8
2
Apakah data ini merupakan evidensi yang cukup untuk menunjukkan ada hubungan
antara intelegensi & dominasi sosial pada tikus albino dengan =0,05.
Jawaban :
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka:
1. Hipotesis:
H0: = 0 (Tidak ada hubungan antara Variabel X dan Y)
H1: 0 (Ada hubungan antara Variabel X dan Y)
2. Wilayah kritis: H0 ditolak jika pvalue
3.
Perhitungan :
Hasil dengan di rangking
Tikus
Intelegensi
Dominasi
1
2
3
4
5
6
45 (6)
26 (3)
20 (1)
40 (5)
36 (4)
23 (2)
63,7 (5)
0,1 (1) 15,6 (3) 101,2 (6) 25,4 (4) 1,8 (2)
Hasil dengan di rangking dan pengurutan
Tikus
Intelegensi
Dominasi
1
20 (1)
15,6 (3)
2
23 (2)
1,8 (2)
S=( 1 ) + ( 2 ) + ( 3 ) + ( 2 ) + (1 )=7
3
26 (3)
0,1 (1)
4
5
36 (4)
40 (5)
25,4 (4) 101,2 (6)
6
45 (6)
63,7 (5)
C2 =Nilai Smaksimal
C62 =15
=
atau
=
S
7
= =0,4667
nilai S maksimal 15
S
7
7
=
= =0,4667
.
1/2 N (N1) 1/2(6)(5) 15
4. Keputusan
Dilihat dari Tabel 1 dengan S = 7, N = 6, diperoleh
Karena
pvalue
H0
pvalue =0,136
diterima.
5. Kesimpulan
Jadi, tidak ada hubungan antara intelegensi dan dominasi sosial pada tikus
albino.
Contoh 3:
Untuk Sampel Besar (N > 10)
Dilakukan penelitian untuk mengetahui adakah hubungan antara rangking SD
dengan rangking di SMU. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel siswa
kelas III SMU sebanyak 25 orang. Berdasarkan 25 orang siswa itu, mereka ditanya
bagaimana rangkingnya di SD kelas V dulu dan rangkingnya di kelas III SMU.
Data hasil penelitian ditunjuk pada tabel berikut.
RANGKING 25 SISWA SEWAKTU DI SD DAN DI SMU
No.
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rangking
di SD
(R1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rangking
di SMU
(R2)
2
1
4
3
7
8
9
10
16
5
No.
Siswa
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Rangking
di SD
(R1)
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Rangking
di SMU
(R2)
14
12
15
23
18
17
19
20
13
25
11
12
11
12
6
11
23
24
25
23
24
25
22
21
24
R1
R2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
2
1
4
3
7
8
9
10
16
5
6
11
14
Skor
sebenarnya
22
23
20
21
16
15
14
13
2
15
14
13
228
1
1
N (N 1) ( )(25)(251)
2
2
No.
R1
R2
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
12
15
23
18
17
19
20
13
25
22
21
24
=0,76
Skor
sebenarnya
8
11
8
-5
4
5
4
3
4
-3
0
1
S = 228
Z=
0,76
=
=5,324932778
2(2 N +5)
2(2 ( 25 )+ 5)
9 N (N1)
9 ( 25 )(251)
8. Keputusan:
Karena
z hitung
= 5,32
z tabel
= 1,96 maka
H0
ditolak.
9. Kesimpulan:
Ada hubungan yang positif dan signifikan antara rangking di SD dengan di
SMU, atau jika di SD pandai, maka di SMU juga akan pandai, demikian
sebaliknya.
6. APLIKASI KOEFISIEN KORELASI KENDALL TAU
Jika kita memiliki data produksi dan data ekspor suatu komoditi, kita ingin
melihat hubungan antara keduanya (apakah ada korelasi antara total produksi dan
ekspor).
1. Buka program SPSS kemudian input data ke dalam tabel-tabel SPSS:
4. Kemudian Klik OK
Maka akan muncul output sebagai berikut:
yang
terjadi
antara
variabel
dan
adalah
baik
yaitu
=0,05
maka
H0
DAFTAR PUSTAKA
Conover, W. J. 1980. Practical Nonparametric Statistics. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Siegel, A. 2008. Statistik Nonparametrik untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
LAMPIRAN
TABEL 1
TABEL 2