0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merangkum sistematika KUHP dan RUU KUHP Indonesia. KUHP terbagi menjadi 3 buku yang membahas aturan hukum pidana, kejahatan-kejahatan tertentu, dan pelanggaran. RUU KUHP juga akan terbagi menjadi beberapa buku namun tidak dijelaskan isinya.
Dokumen tersebut merangkum sistematika KUHP dan RUU KUHP Indonesia. KUHP terbagi menjadi 3 buku yang membahas aturan hukum pidana, kejahatan-kejahatan tertentu, dan pelanggaran. RUU KUHP juga akan terbagi menjadi beberapa buku namun tidak dijelaskan isinya.
Dokumen tersebut merangkum sistematika KUHP dan RUU KUHP Indonesia. KUHP terbagi menjadi 3 buku yang membahas aturan hukum pidana, kejahatan-kejahatan tertentu, dan pelanggaran. RUU KUHP juga akan terbagi menjadi beberapa buku namun tidak dijelaskan isinya.
BAB I. Batas-batas Berlakunya Aturan Pidana dalam Perundang-undangan (Pasal 1 - Pasal 9) BAB II. Pidana (Pasal 10 - Pasal 43) BAB III. Hal-hal yang Menghapuskan, Mengurangi atau Memberatkan Pidana (Pasal 44 - Pasal 52a) BAB IV. Percobaan (Pasal 53 – Pasal 54) BAB V. Penyertaan dalam Tindak Pidana (Pasal 55 – Pasal 62) BAB VI. Perbarengan Tindak Pidana (Pasal 63 – Pasal 71) BAB VII. Mengajukan dan Menarik Kembali Pengaduan dalam Hal Kejahatan- Kejahatan yang Hanya Dituntut atas Pengaduan (Pasal 72 – Pasal 75) BAB VIII. Hapusnya Kewenangan Menuntut Pidana dan Menjalankan Pidana (Pasal 76 – Pasal 85) BAB IX. Arti Beberapa Istilah yang Dipakai Dalam Kitab Undang-Undang (Pasal 86 – Pasal 102) Aturan Penutup (Pasal 103)
BUKU KEDUA : KEJAHATAN
BAB I. Kejahatan Terhadap Keamanan Negara (Pasal 104 – Pasal 129) BAB II. Kejahatan-kejahatan Terhadap Martabat Presiden dan Wakil Presiden (Pasal 130 – Pasal 139) BAB III. Kehahatan-kejahatan Terhadap Negara Sahabat dan Terhadap Kepala Negara (Pasal 139a – Pasal 145) BAB IV. Kejahatan Terhadap Melakukan Kewajiban Dan Hak Kenegaraan (Pasal 146 – Pasal 153) BAB V. Kejahatan Terhadap Ketertiban Umum (Pasal 153 bis – Pasal 181) BAB VI. Kejahatan Tanding (Pasal 182 – Pasal 186) BAB VII. Kejahatan Yang Membahayakan Keamanan Umum Bagi Orang Atau Barang (Pasal 187 – Pasal 206) BAB VIII. Kejahatan Terhadap Penguasa Umum (Pasal 207 – Pasal 241) BAB IX. Sumpah Palsu Dan Keterangan Palsu (Pasal 242 – Pasal 243) BAB X. Pemalsuan Mata Uang Dan Uang Kertas (Pasal 244 – Pasal 252) BAB XI. Pemalsuan Materai Dan Merek (Pasal 253 – Pasal 262) BAB XII. Pemalsuan Surat (Pasal 263 – Pasal 276) BAB XIII. Kejahatan Terhadap Asal-Usul Dan Perkawinan (Pasal 277 – Pasal 280) BAB XIV. Kejahatan Terhadap Kesusilaan (Pasal 281 – Pasal 303 bis) BAB XV. Meninggalkan Orang Yang Perlu Ditolong (Pasal 304 – Pasal 309) BAB XVI. Penghinaan (Pasal 310 – Pasal 321) BAB XVII. Membuka Rahasia (Pasal 322 – Pasal 323) BAB XVIII Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang (Pasal 324 – Pasal 327) BAB XIX. Kejahatan Terhadap Nyawa (Pasal 338 – Pasal 350) BAB XX. Penganiayaan (Pasal 351 – Pasal 358) BAB XXI. Menyebabkan Mati Atau Luka-Luka Karena Kealpaan (Pasal 359 – Pasal 361) BAB XXII. Pencurian (Pasal 362 – Pasal 367) BAB XXIII. Pemerasan Dan Pengancaman (Pasal 368 – Pasal 371) BAB XXIV. Penggelapan (Pasal 372 – Pasal 377) BAB XXV. Perbuatan Curang (Pasal 378 – Pasal 395) BXXVI. Perbuatan Merugikan Pemiutang Atau Orang Yang Mempunyai Hak (Pasal 396 – Pasal 405) BAB XXVIII Kejahatan Jabatan (Pasal 413 – Pasal 479) BAB XXIX A Kejahatan Penerbangan Dan Kejahatan Terhadap Sarana/Prasarana Penerbangan (Pasal 479a – Pasal 479r) BAB XXX Penadahan Penerbitan Dan Percetakan (Pasal 480 – Pasal 485)
BUKU KETIGA : PELANGGARAN
BAB I. Tentang Pelanggaran Keamanan Umum bagi Orang atau Barang dan Kesehatan (Pasal 489 - Pasal 502) Bab II. Pelanggaran Ketertiban Umum (Pasal 503 - Pasal 520) Bab III. Pelanggaran Terhadap Penguasa Umum (Pasal 521 - Pasal 528) Bab IV. Pelanggaran Mengenai Asal-Usul dan Perkawinan (Pasal 529 - Pasal 530) Bab V. Pelanggaran Terhadap Orang yang Memerlukan Pertolongan (Pasal 531) Bab VI. Pelanggaran Kesusilaan (Pasal 532 – Pasal 547) Bab VII. Pelanggaran Mengenai Tanah, Tanaman dan Pekarangan (Pasal 548 – Pasal 551) Bab VIII. Pelanggaran Jabatan (Pasal 552 – Pasal 559) Bab IX. Pelanggaran Pelayaran (Pasal 560 – Pasal 569)