Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN


KERJA (DK3)

Oleh:
Nama : Ivo Urwah
NPM : 1606954054

UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
EKSTENSI SEMESTER I
TAHUN 2016
A. HIERARKI PERUNDANGAN DI INDONESIA
Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 pasal 7 ayat (1) disebutkan bahwa hirarki
peraturan perundang-undangan terdiri dari:
1. UUD 1945
2. Ketetapan MPR
3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
4. Peraturan pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Propinsi dan
7. Peraturan Daerah Kabupaten.

Hierarki Pengendalian Risiko/ Bahaya K3 :


Eliminasi Eliminasi Sumber Bahaya
Substitusi Substitusi Alat/Mesin/Bahan
Tempat Kerja / Pekerjaan
Perancangan Modifikasi/Perancangan
Aman Mengurangi Bahaya
Alat/Mesin/Tempat Kerja
yang Lebih Aman
Administrasi Prosedur, Aturan, Pelatihan,
Durasi Kerja, Tanda Bahaya,
Tenaga Kerja Aman
Rambu, Poster, Label
Mengurangi Paparan
APD Alat Perlindungan Diri
Tenaga Kerja
Pengendalian Resiko/Bahaya dengan cara eliminasi memiliki
tingkat keefektifan, kehandalan dan proteksi tertinggi di antara
pengendalian lainnya. Dan pada urutan hierarki setelahnya,
tingkat keefektifan, kehandalan dan proteksi menurun

B. UNDANG-UNDANG (UU) YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESELAMATAN


DAN KESEHATAN KERJA (K3)
1. Undang-Undang No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
Undang-Undang No. 1 tahun 1970 mengatur tentang Keselamatan Kerja.
Meskipun judulnya disebut sebagai Undang-undang Keselamatan Kerja, tetapi materi
yang diatur termasuk masalah kesehatan kerja. Undang-undang ini dimaksudkan
untuk menentukan standar yang jelas untuk keselamatan kerja bagi semua karyawan
sehingga mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan
untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktifitas Nasional;
memberikan dasar hukum agar setiap orang selain karyawan yang berada di tempat
kerja perlu dijamin keselamatannya dan setiap sumber daya perlu dipakai dan
dipergunakan secara aman dan efisien; dan membina norma-norma perlindungan
kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik dan
teknologi.
Bab I : Tentang Istilah-Istilah diantaranya adalah tempat kerja, pengurus,
pengusaha, direktur, pegawai pengawas, dan ahli keselamatan kerja
(Pasal 1)
Bab II : Ruang lingkup keselamatan kerja disegala tempat kerja, baik di
darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di
udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia (Pasal 2)
Bab III : Syarat-Syarat Keselamatan Kerja (Pasal 3-4)
Bab IV : Pengawasan (Pasal 5-8)
Bab V : Pembinaan (Pasal 9)
Bab VI : Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Pasal 10)
Bab VII : Kecelakaan (Pasal 11)
Bab VIII : Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja (Pasal 12)
Bab IX : Kewajiban Bila Memasuki Tempat Kerja (Pasal 13)
Bab X : Kewajiban Pengurus (Pasal 14)
Bab XI : Ketentuan-Ketentuan Penutup (Pasal 15-18)

2. Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan


Bab I : Ketentuan Umum (Pasal 1)
Bab II : Landasan, Asas, dan Tujuan (Pasal 2-4)
Bab III : Kesempatan dan Perlakuan Yang Sama (Pasal 5-6)
Bab IV : Perencanaan Tenaga Kerja Daninformasi Ketenagakerjaan (Pasal 7-8)
Bab V : Pelatihan Kerja (Pasal 9 - Pasal 30)
Bab VI : Penempatan Tenaga Kerja (Pasal 31 – Pasal 38)
Bab VII : Perluasaan Kesempatan Kerja (Pasal 39 – Pasal 41)
Bab VIII : Penggunaan Tenaga Kerja Asing (Pasal 42 – Pasal 49)
Bab IX : Hubungan Kerja (Pasal 50 – Pasal 66)
Bab X : Perlindungan kepada penyandang cacat, anak perempuan, waktu
kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, pengubahan dan
kesejahteraan (Pasal 67 – Pasal 101)
Bab XI : Hubungan Industrial mengenai umum, serikat pekerja/serikat buruh,
organisasi pengusaha, lembaga kerja sama bipartit, lembaga kerja
sama tripartit, peraturan perusahaan, perjanjian kerjasama, lembaga
penyelesaian perselisihan hubungan industrial (perselisihan hubungan

industrial, mogok kerja, penutupan perusahaan/lock out) (Pasal 102 –


Pasal 149)
Bab XII : Pemutusan Hubungan Kerja (Pasal 150 – Pasal 172)
Bab XIII : Pembinaan (Pasal 173 – Pasal 175)
Bab XIV : Pengawasan (Pasal 176 – Pasal 181)
Bab XV : Penyidikan (Pasal 182)
Bab XVI : Ketentuan Pidanan dan sanksi Administratif (Pasal 183 – Pasal 190)
Bab XVII : Ketentuan Peralihan (Pasal 191)
Bab XVIII : Ketentuan Penutup (Pasal 192 – Pasal 193)

3. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


Bab I : Ketentuan Umum (Pasal 1)
Bab II : Asas, dan Tujuan (Pasal 2 – Pasal 3)
Bab III : Hak dan Kewajiban (Pasal 4 – Pasal 13)
Bab IV : Tanggung Jawab Pemerintah (Pasal 14 – Pasal 20)
Bab V : Sumber Daya di Bidang Kesehatan yang meliputi Tenaga Kesehatan,
Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Perbekalan Kesehatan, Teknologi dan
Produk teknologi (Pasal 21 - Pasal 45)
Bab VI : Upaya Kesehatan yang meliputi upaya kesehatan umum, pemberian
pelayanan, perlindungan pasien, pelayan kesehatan tradisional,
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, penyembuhan
penyakit dan pemulihan penyakit, kesehatan reproduksi, keluarga
berencana, kesehatan sekolah, jajaran olahraga, pelayan kesehatan
pada bencana, pelayanan darah, kesehatan gigi dan mulut,
penanggulangan gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran,
kesehatan mata, pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan, pengamanan makanan dan minuman, pengamanan zat
adiktif, dan bedah mayat (Pasal 46 – Pasal 125)
Bab VII : Kesehatan Ibu, Bayi, Anak, Remaja, Lanjut Usia, dan Penyandang
Cacat (Pasal 126 – Pasal 140)
Bab VIII : Gizi (Pasal 141 – Pasal 143)
Bab IX : Kesehatan Jiwa (Pasal 144 – Pasal 151)
Bab X : Penyakit Menular dan Tidak Menular (Pasal 152 – Pasal 161)
Bab XI : Kesehatan Lingkungan (Pasal 162 – Pasal 163)
Bab XII : Kesehatan Kerja (Pasal 164 – Pasal 166)
Bab XIII : Pengelolaan Kesehatan (Pasal 167)
Bab XIV : Informasi Kesehatan (Pasal 168 – Pasal 169)
Bab XV : Pembiayaan Kesehatan (Pasal 170 – Pasal 173)
Bab XVI : Peran serta Masyarakat (Pasal 174)
Bab XVII : Badan pertimbangan Kesehatan yang meliputi nama dan kedudukan,
peran, tugas, dan wewenang (Pasal 175- Pasal 177)
Bab XVIII : Pembinaan dan pengawasan (Pasal 178 – Pasal 188)
Bab XIX : Penyidikan (Pasal 189)
Bab XX : Ketentuan Pidana (Pasal 190- Pasal 201)
Bab XI : Ketentuan Peralihan (Pasal 202 – Pasal 203)
Bab XII : Ketentuan Penutup (Pasal 204 – Pasal 205)

C. PERATURAN PEMERINTAH (PERMEN) YANG TERKAIT DENGAN


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
1. Peraturan Pemerintah
a. Peraturan Uap tahun 1930 (Stoom Verordening)
b. Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran,
Penyimpanan dan Peredaran Pestisida
c. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan
Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan
Pengawasan Kerja di Pertambangan
e. Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja Pada
Pemurnia dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi
f. Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
keselamatan dan Kesehatan kerja (SMK3)
Bab I : Ketentuan Umum (Pasal 1 – Pasal 3)
Bab II : Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang meliputi
ketentuan umum, Penetapan Kebijakan K3, Perencanaan K3,
Pelaksana Rencana K3, Pemantauan Evaluasi dan Kinerja K3,
Peninjauan dan peningkatan Kinerja Sistem Manajemen K3 (Pasal 4
– Pasal 15)
Bab III : Penilaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(Pasal 16 – Pasal 17)
Bab IV : Pengawasan (Pasal 18 – Pasal 20)
Bab V : Ketentuan peralihan (Pasal 21)
Bab VI : Ketentuan Penutup (Pasal 22)
2. Peraturan Menteri
a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transkop Nomor : PER.01/MEN1976 tentang
Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.01/MEN/1978
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Pengangkutan dan Penebangan
Kayu
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.03/MEN/1978
tentang Penunjukan dan Wewenang, Serta Kewajiban Pegawai Pengawas
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Ahli Keselamatan Kerja
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.:
Per.01/MEN/1979.Tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan Kesehatan
Dan Keselamatan Kerja Bagi Tenaga Para Medis Perusahaan.
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.01/MEN/1980
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan
f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.02/MEN/1980
Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan
Keselamatan Kerja.
g. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.04/MEN/1980
tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
h. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.01/MEN/1981
Tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
i. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.01/MEN/1982
tentang Bejana Tekan
j. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.02/MEN/1982
tentang Kwalifikasi Juru Las
k. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.: Per.03/MEN/1982
Tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
l. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No Per.02/MEN/1983 tentang Instalasi
Alarm Kebakaran Automatik
m. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Per.03/MEN/1985 tentang
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes
n. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Per.04/MEN/1985 tentang Pesawat
Tenaga dan Produksi
o. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.05/MEN/1985 tentang Pesawat
Angkat dan Angkut
p. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. : Per-04/MEN/1987 tentang Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli
Keselamatan Kerja
q. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1988 tentang Kwalifikasi
dan Syarat-syarat Operator Pesawat Uap
r. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1989 tentang Kwalifikasi
dan Syarat-syarat Operator Keran Angkat
s. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.02/MEN/1989 tentang Pengawasan
Instalasi Instalasi Penyalur Petir
t. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.02/MEN/1992 tentang Tata Cara
Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
u. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I No. Per.04/MEN/1995 tentang Perusahaan
Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja
v. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Per.05/MEN/1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
w. Peraturan Menteri tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1998 tentang
Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi tenaga Kerja Dengan Manfaat
Lebih dari Paket Jaminan Pemeliharaan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja
x. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Per.03/MEN/1998 tentang Tata Cara
Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
y. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.04/MEN/1998 tentang
Pengangkatan, Pemberhentian dan Tata Kerja Dokter Penasehat
z. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. 03/MEN/1999 tentang Syarat-syarat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift untuk Pengangkutan Orang dan Barang
3. Keputusan Menteri terkait K3
a. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. : Kep. 155/MEN/1984 Tentang
Penyempurnaan
b. Keputusan Menteri Tenaga Dan Transmigrasi Nomor Kep. 125/MEN/82,
Tentang Pembentukan, Susunan Dan Tata Kerja Dewan Keselamatan Dan
Kesehtan Kerja Nasional, Dewan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Wilayah
Dan Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
c. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja Dan Menteri Pekerjaan Umum No.:
Kep.174/MEN/1986. No.: 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi
d. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 1135/MEN/1987 tentang
Bendera Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
e. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: KEPTS.333/MEN/1989 tentang
Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja
f. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Kep.245/MEN/1990 tentang Hari
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Nasional
g. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Kep.51/MEN/1999 tentang Nilai
Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja
h. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep.186/MEN/1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
i. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Kep.197/MEN/1999 tentang
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
j. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.: Kep.-
75/MEN/2002 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No.
SMI-04-0225-2000 Mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL
2000) di Tempat Kerja
k. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No.:
Kep.235 /MEN/2003 Tentang Jenis-Jenis Pekerjaan Yang Membahayakan
Kesehatan, Keselamatan Atau Moral Anak
l. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi R.I. No.:
Kep.68/MEN/IV/2004 Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS di
Tempat Kerja
m. Keputusan Menteri Kesehatan No: 1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang
Standar K3 di Rumah Sakit
Daftar Pustaka

_______.2005. “ Cd Rom Himpunan Peraturan Perundangan Keselamatan Dan Kesehatan


Kerja (K3) RI”. Jakarta : PortalK3.com available at :
https://ariagusti.files.wordpress.com/2010/10/himpunan-peraturan-perundangan-k3-
indonesia.pdf diunduh pada tanggal 22 Oktober 2016
_______. 2016. “UU RI No 12 Tahun 2011” . Avilable at
http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/08/UU-12-Tahun-
2011.pdf diunduh pada tanggal 22 Oktober 2016
Sugiyono. “ Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)” available at
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/ir-sugiyono-mkes/materi-k3-
bag01.pdf diunduh pada tanggal 22 Oktober 2016
_______. “Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009” . Available at
http://sireka.pom.go.id/requirement/UU-36-2009-Kesehatan.pdf diunduh pada
tanggal 22 Oktober 2016
_______.”Peraturan Pemerintah RI No.50 Tahun 2012”. Available at
http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/tk/PP50-2012SistemManajemenK3.pdf diunduh pada
tanggal 22 Oktober 2016

Anda mungkin juga menyukai