Undang-undang
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Materi UU K3
• Pengertian Undang-undang K3
• Sejarah Undang-undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja
•
Tujuan dari pembuatan Undang-undang Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
• Undang-undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja
•
Pengertan K3
b. Secara Keilmuan
Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Pengertan UU K3
Kerja) guna
Kerja) di menerapkan
Tempat Kerja. K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Undang-undang
Undang-undang Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 enang Keselamaan Kerja
Undang-undang nomor 23
23 ahun 1992
1992 enang
enang Kesehaan
Kesehaan
BAB II
Ruang Lingkup(pasal 2)
2) Ketentuan-ketentuan dalam ayat (1) tersebut berlaku dalam tempat kerja di mana:
• Dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat, perkakas, peralatan atau instalasi
yang berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan atau peledakan;
•
Dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut, atau disimpan atau bahan yang
dapat meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi;
• Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah,
gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan perairan, saluran atau terowongan di bawah
tanah dan sebagainya atau dimana dilakukan pekerjaan persiapan.
•
Dilakukan usaha: pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan hutan, pengolahan kayu
atau hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan.
Lanjutan
• Dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan : emas, perak, logam atau bijih
logam lainnya, batu-batuan, gas, minyak atau minieral lainnya, baik di
permukaan atau di dalam bumi, maupun di dasar perairan;
• Dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik di darat, melalui
•
terowongan, dipermukaan
Dikerjakan bongkar air, dalam
muat barang air maupun
muatan di perahu,
di kapal, udara; dermaga, dok, stasiun
atau gudang;
• Dilakukan penyelamatan, pengambilan benda dan pekerjaan lain di dalam air;
• Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian diatas permukaan tanah atau perairan;
Dan Masih
Banyak Lagi
BAB III
SYARAT
SYARAT-SYARA
-SYARAT
T KES
KESELA
ELAMAMAT
TAN KER
KERJA
JA
Pasal 3 dan 4
(Pasal 3)
•
Mencegah dan mengurangi kecelakaan;
• Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
• Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
• Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau
kejadian-kejadian lain yang berbahaya;
• Memberi pertolongan pada kecelakaan;
• Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
• Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban,
debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan
getaran;
• Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik
maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan. Dan Masih
•
Banyak Lagi
Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.
(Pasal 4)
(Pasal 4)
2) Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi suatu kumpulan ketentuan
yang disusun secara teratur, jelas dan praktis yang mencakup bidang konstruksi, bahan,
pengolahan dan pembuatan, perlengkapan alat-alat perlindungan, pengujian dan pengesyahan,
pengepakan atau pembungkusan, pemberian tanda-tanda pengenal atas bahan, barang, produk
teknis dan aparat produk guna menjamin kesela
keselamatan
matan barang- barang itu sendiri, keselamatan
tenaga kerja yang melakukannya dan keselamatan umum.
Serikat Pekerja adalah hak yang melekat bagi pekerja (Worker Rights is
Human Rights) seperti yang tercantum dalam Deklarasi Universal Hak
Asazi Manusia Pasal 23:
Aya 1
Setiap orang berhak atas pekerjaan, berhak bebas memilih pekerjaan, berhak atas
syarat-syarat pekerjaan yang adil dan menguntungkan serta berhak atas
perlindungan akan pengganguran;
pengganguran;
Aya 2
Setap orang anpa diskriminasi, berhak aas pengupahan yang sama unuk
pekerjaan yang sama;
Aya 3
Setap orang yang bekerja berhak aas pengupahan yang adil dan mengunungkan,
yang memberikan jaminan kehidupan yang bermaraba baik dirinya sendiri
maupun keluarganya, dan jika perlu diambah dengan perlindungan social lainnya;
Aya 4
Setap orang berhak mendirikan dan memasuki serika-serika pekerja unuk
melindungi kepentngannya.
Bahwa kesehaan
keseha
diwujudkan an sebagai
sesuai dengansalah saubangsa
cia-cia unsur kesejaheraan
Indonesia. umum harus
• Bahwa pembangunan kesehaan diarahkan
diarahkan unuk mempertnggi
deraja kesehaan, yang besar.
• Diperlukan upaya yang lebih memadai bagi peningkaan deraja
kesehaan dan pembinaan penyelenggaraan upaya kesehaan unuk
kesehaan secara menyeluruh dan erpadu.
BAB IV,V
IV,V,VI
,VI,da
,danVI
nVIII
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
• Kesehaan adalah keadaan sejahera
Kesehaan sejahera dari badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setap orang hidup produkt
secara sosial dan ekonomis;
• Upaya kesehaan adalah setap kegiaan unuk
BAB II
Asas dan
d an Tujuan
Tujuan
Pasal 2dan 3
BAB III
Pasal 4
• Setap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh
deraja kesehaan yang optmal
Pasal 5
•
Setap orang berkewajiban unuk iku sera dalam memelihara
dan meningkakan deraja kesehaan perseorangan, keluarga,
dan lingkungannya.
BAB I
Keenuan Umum
Pasal 1
Pasal 2
BAB IIasas,
Landasan,
Pembangunan ketenagakerjaan berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
dan ujuan Pasal 3
Pembangunan
Pembangu nan ketenagakerjaan diselenggarakan atas asas
Pasal 2, 3, dan 4 keterpaduan dengan melalui koordinasi fungsional lintas sektoral
pusat dan daerah.
daerah.
Pasal 4
Pembangunan ketenagakerjaan