I. PARA PEMOHON
- Edit Yunita Sianturi PEMOHON I
- Rani Andriani (Melisa Aprilia) PEMOHON II
- Myuran Sukumaran PEMOHON III
- Andrew Chan PEMOHON IV
KUASA HUKUM
Dr. Todung Mulya Lubis, S.H., LL.M., dkk
V. PENGUJIAN UNDANG-UNDANG
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika terhadap Undang-
Undang Dasar Tahun 1945.
Pasal 80 ayat (1) huruf a
(1)Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum :
a.”Memproduksi, mengolah, mengekstraksi, mengkonversi, merakit, atau
menyediakan narkotika Golongan I, dipidana dengan pidana mati atau pidana
penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 (duapuluh) tahun
dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)”;
VI. ALASAN
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika bertentangan
dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945, karena :
1. Bahwa para Pemohon adalah Terpidana mati yang dihukum atas pelanggaran
ketentuan dalam Pasal 80 ayat (1) huruf a, Pasal 80 ayat (2) huruf a, Pasal 80
ayat (3) huruf a, Pasal 81 ayat (3) huruf a, Pasal 82 ayat (1) huruf a, Pasal 82
ayat (2) huruf a dan Pasal 82 ayat (3) huruf a Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1997 tentang Narkotika.
2. Bahwa menurut Para Pemohon hukuman mati yang diterapkan dalam pasal-
pasal tersebut bertentangan dengan “hak untuk hidup” yang dijamin dalam
Pasal 28A dan Pasal 28I ayat (1) UUD 1945.
3. Bahwa pemberlakuan ketentuan tentang hukuman mati menurut para Pemohon
karena kegagalan sistem hukum pidana dan irreversibilitas dari hukuman mati,
namun tidak mengambil tindakan untuk menghapus hukuman mati (dan
misalnya menggantikannya dengan hukuman seumur hidup) dapat dianggap
melanggar Pasal 28I ayat (4) UUD 1945.
VII. PETITUM
1. Menerima dan mengabulkan permohonan hak uji materiil (Judicial Review)
para Pemohon atas Pasal 80 ayat (1) huruf a, Pasal 80 ayat (2) huruf a, Pasal
80 ayat (3) huruf a, Pasal 81 ayat (3) huruf a, Pasal 82 ayat (1) huruf a, Pasal
82 ayat (2) huruf a dan Pasal 82 ayat (3) huruf a Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1997 tentang Narkotika untuk seluruhnya;
2. Menyatakan bahwa Pasal 80 ayat (1) huruf a, Pasal 80 ayat (2) huruf a, Pasal
80 ayat (3) huruf a, Pasal 81 ayat (3) huruf a, Pasal 82 ayat (1) huruf a, Pasal
82 ayat (2) huruf a dan Pasal 82 ayat (3) huruf a Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1997 tentang Narkotika bertentangan dengan Pasal 28A, Pasal 28I
ayat (1) dan Pasal 28I ayat (4) UUD 1945;
3. Menyatakan bahwa Pasal 80 ayat (1) huruf a, Pasal 80 ayat (2) huruf a, Pasal
80 ayat (3) huruf a, Pasal 81 ayat (3) huruf a, Pasal 82 ayat (1) huruf a, Pasal
82 ayat (2) huruf a dan Pasal 82 ayat (3) huruf a Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1997 tentang Narkotika tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum
mengikat dengan segala akibat hukumnya.