Di Indonesia
KELOMPOK 21 :
Lani Dharmasetya – 205190268
Anderson - 205192012
Lusi Puspita Sari - 205192010
LATAR BELAKANG
Historis
• HUKUM • Terciptanya
PIDANA POSITIF • Hukuman Paling ketentrama
INDONESIA Tua & Paling
• Pasal 11 KUHP Kontroversional n
masyarakat.
Legal Standing Tujuan
HUKUM POSITIF TERKAIT HUKUMAN MATI
DI INDONESIA
KUHP
Penpres No. 5 Tahun 1959 UU No.
Kitab Undang- UU No. tentang Wewenang Jaksa Perppu No. 21 Tahun 1959
undang Hukum Agung/Jaksa Tentara Agung tentang 31/PNPS/1964
12/Drt/1951 dalam Hal Memperberat Memperberat Ancaman tentang Ketentuan
Pidana Militer Ancaman Hukuman terhadap Hukuman terhadap
tentang Tindak Pidana yang Pokok Tenaga
(KUHPM) Membahayakan Pelaksanaan
Tindak Pidana Ekonomi
Atom
Senjata Api Perlengkapan Sandang Pangan
Kecenderungan para ahli yang setuju pidana mati umumnya didasarkan pada alasan
konvensional yaitu pidana mati masih sangat dibutuhkan guna menghilangkan orang-
orang yang dianggap membahayakan kepentingan umum atau negara dan dirasa tidak
dapat diperbaiki lagi.
sedangkan mereka yang kontra terhadap pidana mati lazimnya menjadikan alasan
pidana mati bertentangan dengan hak asasi manusia dan merupakan bentuk pidana
yang tidak dapat lagi diperbaiki apabila setelah eksekusi dilakukan ditemukan
kesalahan atas vonis yang dijatuhkan hakim.
PENDUKUNG EKSISTENSI HUKUMAN MATI
HAZEWINKEL SURINGA
Cesare Lombroso Pidana Mati merupakan suatu bentuk hukuman yang sangat
Hukuman Mati adalah alat yang mutlak harus ada pada dibutuhkan dalam suau masa tertentu, khususnya saat terjadi
masyarakat untuk melenyapkan individu – individu transisi kekuasaan yang terjadi dalam waktu singkat .
yang tidak mungkin diperbaiki lagi
J.E JONGKERS
Putusan Hakim telah didasarkan pada alasan – alasan yang
rasional dan benar
CONTOH KASUS
ROBOT GEDEK alias Siswanto FREDY BUDIMAN IMAM SAUDRA alias ABDUL AZIZ
• KASUS : PEDOFILIA & MUTILASI • KASUS : PENGEDAR NARKOBA . KASUS : BOM BALI [TERORISME]
• BELUM DIEKSEKUSI, YBS • TGL EKSEKUSI : 29 JULI 2016 . TGL EKSEKUSI : 9 NOVEMBER 2008
MENINGGAL KARENA SAKIT
ALASAN VONIS HUKUMAN MATI
Asas keadilan ini dapat diterapkan dengan adanya hukuman yang Hukuman mati diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap
diberikan untuk setiap pelaku dan pelanggaran terhadap hukum. penurunan tingkat kejahatan.
Hal ini tidak lain karena pemberian hukuman mati akan membuat masyarakat menjadi takut. Dalam artian takut
melanggar hukum dan melakukan hal yang sama.
JENIS
HUKUMAN
MATI
GAS
Eksekusi dilakukan dengan penambahan asam campuran yang menghasilkan Hidrogen Sianida (HCN).
Zat tersebut akan mematikan pelaku dalam beberapa detik saja.
HUKUMAN TEMBAK
Penembakan yang dilakukan oleh seseorang dengan menembak titik vital dari tubuh
Penembakan dilakukan oleh beberapa orang yang berisikan tiga atau empat orang
PENGGAL /PANCUNG
Senjata yang dipergunakan adalah pedang melengkung dengan mata tunggal, paling sering digunakan
di Arab Saudi untuk pelanggaran dalam agam Islam seperti pemerkosaan, pembunuhan, narkoba
Eksekusi dengan menggunakkan alat berupa pisau besar di bagian atas, dan celah kecil di bawanya untuk
GUILLOTINE menaruh kepala pelaku, proses ini berjalan dengan cepat karena proses dari pemotongan oleh pisau Guillotine
dapat memberikan kematian dengan segera.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah Kebijakan Sanksi Bagaimanakah Pandangan Mahkamah
Pidana Mati dalam Hukum Positif Konstitusi terhadap Eksistensi Pidana
Indonesia Mati di Indonesia
Bagaimanakah Kebijakan Sanksi Pidana Mati di
Indonesia di masa yang akan datang?
Bagaimanakah Kebijakan Sanksi Pidana Mati dalam Hukum Positif Indonesia
Pasal 2 Ayat (2) Undang – Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi
Pengaturan Sanksi Pidana Mati Pasal 36 dan Pasal 37 UndangUndang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia
Undang - Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Tindak Pidana Narkotika
di luar KUHP. Pasal 1 Ayat (2) UndangUndang Nomor 21 Tahun 1959 Tentang Memperberat Ancaman Hukuman
Tindak Pidana Ekonomi
Undang- Undang Nomor 15 tahun 2003 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti
UndangUndang Nomor 1 tahun 2002 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme
Sikap dan Pandangan Mahkamah Konstitusi terhadap Eksistensi
Sanksi Pidana Mati di Indonesia.
Permohonan :
Putusan :
Putusan : Permohonan Uji Materil ditolak oleh MK dengan alasan :
Kejahatan tersebut menimbulkan ketakutan yang luar biasa 1. Pidana mati yang diancam untuk kejahatan tertentu dalam UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika
(bagi produsen dan pengedar narkotika secara terorganisir) sah dan tidak bertentengan dengan hak
di Masyarakat, sama sepeti ketakutan akibat Narkoba yang untuk hidup yang dianut UUD NRI 1945 karna konstitusi indoesia tidak menganut kemutlakan HAM
akibat perbuatannya menimbulkan efek Psikologis yang 2. Konvensi Internasional tentang Narkotika dan Psikotropika yang telah diratifikasi Indonesia
sama, hukuman mati bisa dijalankan. mengamatkan penegakan hukum secara efektif terhadap pelakunya karena kejahatan narkotika
merupakan kejahatan yang serius dan melibatkan jaringan internasional
3. Kejahatan Narkotika sangat berbahaya bagi penyelamatan generasai muda Indonesia
4. Terpidana juga harus mempertimbangkan hak hidup korban
Kebijakan Sanksi Pidana Mati di Indonesia yang akan datang