Kan TN LP 07 Biologi
Kan TN LP 07 Biologi
Nomor Terbit : 1
05 November 2018
DAFTAR PERUBAHAN
Bagian yang
No. Tanggal Deskripsi Ringkas Perubahan Nomor Revisi
direvisi
ii
Daftar Isi
iii
1. Ruang Lingkup
Dokumen ini merupakan dokumen spesifik memuat persyaratan khusus untuk
akreditasi laboratorium di bidang biologi. Beberapa persyaratan yang tercakup
dalam dokumen ini hanya relevan untuk pengujian mikrobiologi, terutama
veteriner, pangan dan air.
Dokumen ini berlaku untuk semua organisasi yang melakukan kegiatan
laboratorium, terlepas dari jumlah personil. Dokumen ini harus dipelajari
bersamaan dengan SNI ISO/IEC 17025:2017 Persyaratan umum untuk
kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi.
2. Acuan Normatif
a. SNI ISO/IEC 17025:2017 Persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium
pengujian dan laboratorium kalibrasi
b. SNI ISO 7218:2012 Amd1 2017 Mikrobiologi bahan pangan dan pakan -
Persyaratan umum dan pedoman untuk pengujian mikrobiologi (ISO 7218:2007
Amd1 2013, IDT, Eng)
c. ISO 16140-2:2016 Microbiology of the food chain -- Method validation -- Part 2:
Protocol for the validation of alternative (proprietary) methods against a
reference method.
d. Office International Des Epizooties (OIE). 2012. Manual of Standards for
Diagnostic Tests and Vaccines. 7th Edition, pp 436- 452.
e. ISO/TS 19036:2006 Microbiology of food and animal feeding stuffs – Guidelines
for the estimation of measurement uncertainty for quantitative determinations
f. ISO 11133:2014 Microbiology of food, animal feed and water – Preparation,
production, storage and performance testing of culture media
g. ISO 7704:1985 Water quality -- Evaluation of membrane filters used for
microbiological analyses
h. SAC-SINGLAS Technical Notes C&B and ENV 002:2016 Quality Assurance of
Equipment Commonly Used in Chemical & Biological and Environmental Testing
Laboratories
i. PERKA BPOM 16 tahun 2016 tentang Kriteria Mikrobiologi dalam Pangan
Olahan.
1 dari 78
4. Persyaratan Umum
Sesuai dengan Persyaratan di SNI ISO/IEC 17025:2017
5. Persyaratan Struktural
Sesuai dengan Persyaratan di SNI ISO/IEC 17025:2017
b) Kategori risiko 2
Risiko terhadap individu sedang dan risiko terhadap masyarakat
rendah. Terdiri dari patogen yang menyebabkan penyakit pada
manusia atau hewan namun tidak membahayakan pekerja
laboratorium, masyarakat, peternakan atau lingkungan. Paparan di
laboratorium dapat menyebabkan infeksi serius pada manusia, namun
tersedia obat dan tindakan pencegahan yang efektif. Risiko
penyebaran infeksi terbatas. Contoh: Aspergillus fumigatus, Candida
albicans, Clostridium tetani.
c) Kategori risiko 3
Risiko terhadap individu tinggi, dan risiko terhadap masyarakat rendah.
Terdiri dari patogen yang biasanya menyebabkan penyakit pada
2 dari 78
6.3 Peralatan
Persyaratan umum untuk peralatan adalah laboratorium harus melakukan
kalibrasi (termasuk membuat program dan jadwal rentang ukur secara rutin)
untuk peralatan utama, pengecekan antara, pemantauan kinerja peralatan
(Lampiran 1), prosedur penggunaan dan perawatan alat, rekaman-rekaman dan
identifikasi peralatan.
1. Laboratorium harus memiliki pengaturan untuk:
a) Suhu inkubator dan waterbath yang digunakan untuk inkubasi bakteri
yang harus disesuaikan dengan persyaratan yg tercantum dalam
metode uji.
b) Membuat pengaturan dan persyaratan serta menentukan jadwal
pemeliharaan, kinerja, kalibrasi, dan verifikasi peralatan pengujian
laboratorium yang memenuhi kriteria (parameter pemeliharaan dan
kalibrasi yang diperlukan) untuk mencapai keakuratan instrumen yang
digunakan dalam pengujian analitik.
c) Catatan peralatan berisi deskripsi instrumen, perangkat lunak dan
aksesoris yang penting, nama pabrikan, identifikasi jenis dan nomor
seri, nomor laboratorium, kualifikasi instalasi (IQ) dan kualifikasi
operasional (OQ) yang diperoleh dari penginstal atau pabrik, serta
materi terkait lainnya seperti layanan dan perbaikan instrumen,
informasi garansi, kondisi dan spesifikasi pelayanan kontrak.
d) Laboratorium harus memiliki pengaturan pengoperasian untuk setiap
instrumen, termasuk memulai dan mematikan instrumen.
e) Bila instrumen ditemukan beroperasi dengan tidak benar, maka harus
diberi tanda dan tidak digunakan sampai pemeriksaan kinerja dan
verifikasi telah dilakukan dan didokumentasikan.
f) Setiap instrumen memiliki jadwal pemeriksaan kinerja yang jelas,
termasuk frekuensi pengujian dan spesifikasi kinerja yang dapat
3 dari 78
kontrol positif dan hanya digunakan satu kali dalam periode tertentu.
- Penggunaan bahan acuan/kultur acuan sebagai kontrol dalam pengujian
dapat dilihat pada Lampiran 2.
2) Bahan Acuan (kultur virus)
Standar Acuan dan bahan acuan kultur master virus Avian Influenza (AI)
dan Newcastle Disease (ND) adalah sebagai bahan pembuatan antigen
untuk serologi uji hemaglutinasi inhibisi (HI) sampel serum unggas.
7. Persyaratan Proses
7.1 Kaji ulang tender dan kontrak
Sesuai dengan Persyaratan di SNI ISO/IEC 17025:2017
5 dari 78
1) Penyiapan sampel
Ketentuan umum
Ketentuan verifikasi di bawah ini bukan suatu keharusan dan dapat
disesuaikan dengan mempertimbangkan jenis atau grup mikroorganisma
yang kemungkinan tumbuh dalam makanan.
Jika metode yang akan diverifikasi hanya terbatas pada beberapa matrix-
category pangan, misalnya “susu dan produk analognya, lemak minyak
dan emulsi minya”, maka hanya kategori pangan ini yang perlu
diverifikasi. Selain terhadap sampel pangan, sampel lain misalnya
sampel pakan, sampel lingkungan dan sampel pada tahapan produksi
primer (primary production stage samples) dapat dimasukkan sebagai
kategori tambahan.
Untuk setiap matrix-category sampel yang dipilih (misalnya pangan dan
sampel lainnya), masukkan sedikitnya tiga (3) matrix-sub category yang
berbeda. Sebagai contoh pada lampiran 3, untuk verifikasi metode
dengan matrix-category pangan “susu dan produk analognya”, maka
dapat dipilih 3 matrix-sub category misalnya (1) Susu dan Buttermilk (2)
Susu Fermentasi dan Produk Susu Fermentasi (3) Krimer Minuman.
Dalam pemilihan sampel, sangat disarankan untuk menggunakan
sampel yang terkontaminasi secara natural (naturally contaminated
samples). Jika bakteri target jarang ditemukan pada sampel uji maka
dapat menggunakan sampel yang dikontaminasi bakteri (artificially
contaminated samples). Informasi rinci terkait penyiapan sampel yang
dikontaminasi harus dicantumkan dalam laporan verifikasi.
2) Jumlah sampel
Untuk verifikasi, setiap matrix-category sedikitnya terdiri dari 21 sampel uji
yang berasal dari sedikitnya 3 matrix-subcategory. Untuk setiap matrix-
subcategory, sedikitnya 7 typical representative matrices yang harus diuji.
3) Kontaminasi sampel
Sampel yang dikontaminasi disiapkan dengan menggunakan kultur bakteri
acuan yang diinokulasikan pada sampel dengan tingkat kontaminasi
tertentu. Tingkat kontaminasi bakteri sebaiknya mempertimbangkan syarat
mutu dan keamanan pangan produk atau persyaratan lain yang ditetapkan
dalam SNI produk atau lembaga yang berwenang. Kontaminasi sampel
terdiri dari sampel negatif yang tidak diinokulasi, sampel dengan tingkat
kontaminasi rendah dan sampel dengan tingkat kontaminasi tinggi.
4) Parameter verifikasi
Parameter verifikasi untuk metode kuantitatif adalah Relatif standar deviasi
(RSD). Parameter verifikasi metode untuk titer antibodi (HA/HI, ELISA)
6 dari 78
analisa hasil dapat menggunakan uji statistik T-test atau ANOVA. Parameter
verifikasi untuk metode kualitatif dan semi kualitatif adalah sensitifitas dan
positif palsu.
5) Syarat keberterimaan
Syarat keberterimaan parameter verifikasi / validasi harus ditetapkan oleh
laboratorium jika tidak tercantum dalam metode acuan verifikasi / validasi.
Penetapan syarat keberterimaan sebaiknya mempertimbangkan tingkat
kontaminasi bakteri target dan bakteri lain yang tumbuh dalam sampel,
struktur fisik sampel (misalnya viskositas, Aw, pH dsb), proses pengolahan
yang diterapkan terhadap sampel dan risiko terhadap kesehatan konsumen.
7.3 Sampling
Sesuai dengan Persyaratan di SNI ISO/IEC 17025:2017
7 dari 78
dengan
- yij adalah data yang ditransformasikan dalam bentuk log, dalam log10
(koloni/g) atau log10 (koloni/ml)
- i adalah nomor sampel, I = 1 sampai n (n ≥ 10)
- j adalah kondisi reprodusibilitas cawan sampel, j = cawan A atau
cawan B
i xiA xiB yiA = log10 (xiA) yiB = log10 (xiB) (yiA - yiB)2
2
1 6,7 x 104 8,7 x 104 4,83 4,94 0,0064
2 7,1 x 106 6,2 x 106 6,85 6,79 0,0017
3 3,5 x 105 4,4 x 105 5,54 5,64 0,0049
4 1,0 x 107 4,3 x 106 7,00 6,63 0,0672
5 1,9 x 107 1,7 x 107 7,28 7,23 0,0012
6 2,3 x 105 1,5 x 105 5,36 5,18 0,0172
7 5,3 x 108 4,1 x 108 8,72 8,61 0,0062
8 1,0 x 104 1,2 x 104 4,00 4,08 0,0031
9 3,0 x 104 1,3 x 104 4,48 4,11 0,0659
10 1,1 x 108 2,2 x 108 8,04 8,34 0,0453
8 dari 78
4) Ketidakpastian diperluas
Nilai ketidakpastian menggunakan ketidakpastian diperluas yang diperoleh
dari standar ketidakpastian gabungan uC(y) atau standar deviasi
reprodusibilitas dengan faktor cakupan 2 (dengan tingkat kepercayaaan
95%) sehingga nilai ketidakpastian adalah
U = 2 uC(y) = 2 SR
Pengendalian mutu internal harus direncanakan dan dikaji ulang, yang dapat
dilakukan dengan:
1) penggunaan bahan acuan bersertifikat atau bahan pengendalian mutu;
2) penggunaan instrumen alternatif terkalibrasi untuk menjamin
ketertelusuran;
3) pemeriksaan fungsional alat ukur dan alat uji;
4) penggunaan standar pemeriksa atau standar kerja dengan peta kendali;
9 dari 78
B. Penyimpanan media
Media biakan mempunyai umur simpan yang berbeda. Simpan media pada
kondisi yang dapat merubah komposisi dengan cara menjauhkan dari
cahaya dan desikasi. Gunakan media padat secepatnya atau simpan
terbalik dibawah kondisi yang dapat mencegah perubahan komposisi,
contoh: dalam gelap dan/atau dalam refrigerator pada suhu 5 °C ± 3 °C
dalam kantong yang tertutup rapat. Jika media disimpan dalam refrigerator,
disarankan untuk tidak menyimpan lebih dari 2 sampai 4 minggu untuk
cawan dan 3 sampai 6 minggu untuk botol dan tabung yang ditutup kecuali
sebailknya dinyatakan dalam standar atau hasil evaluasi umur simpan dari
laboratorium menunjukkan umur simpan yang panjang.
Tandai cawan pada bagian bawah atau pada bagian sisi dengan tanggal
penyiapan, dan/atau tanggal kedaluwarsa dan identitas. Sistem penandaan
alternatif yang memenuhi persyaratan ini dapat digunakan. Umur simpan
cawan yang dituang akan lebih lama jika disimpan dalam kantong plastik
tertutup rapat. Untuk mencegah terjadinya kondensasi, cawan harus
didinginkan sebelum ditempatkan dalam kantong. Jangan keringkan
permukaan cawan agar sebelum penyimpanan dingin. Sebelum digunakan
atau dilakukan pemanasaan ulang, disarankan agar media ditaruh di luar
untuk menyesuaikan dengan suhu ruang.
Tuang media biakan agar cair kedalam cawan petri dengan ketebalan
sedikitnya 3 mm (untuk cawan Petri diameter 90 mm, secara normal
diperlukan 18 – 20 mL agar) atau sesuai dengan standar yang terkait.
Jika.cawan diinkubasi lebih dari 72 jam, atau di atas suhu 40 °C, media
11 dari 78
biakan yang diperlukan lebih banyak. Biarkan agar menjadi dingin dan beku
dengan menempatkan cawan diatas permukaan horizontal yang dingin.
Selama inkubasi terjadi kehilangan cairan pada media biakan yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan mikroba dalam beberapa kondisi. Faktor
faktor yang mempengaruhi kehilangan air pada komposisi media antara lain
jumlah media dalam cawan petri, jenis inkubator, misal: bantuan angin atau
sebaliknya, kelembaban atmosfir dalam inkubator, posisi dan jumlah cawan
Petri dalam inkubator dan suhu inkubasi. Kehilangan air dapat dikurangi
dengan cara menumpuk sampai 6 cawan dalam wadah plastik terbuka
(untuk mencegah kondensasi berlebihan). Cara lain, kelembaban udara
inkubator dapat dinaikkan dengan cara menaruh wadah terbuka berisi air di
bagian bawah. Air sebaiknya diganti dan alat didesinfeksi secara berkala
untuk mencegah kontaminasi jamur.
12 dari 78
Untuk pelarut dan media cair yang digunakan untuk uji kuntitatif, volume
inoulum harus sama perbandingannya dengan standar nasional, biasanya
10% dari media yang diuji.
keterangan
Ns adalah jumlah total koloni yang diperoleh pada atau dalam media
biakan yang diuji, misalnya, penghitungan koloni pada cawan uji;
No adalah adalah jumlah total koloni yang diperoleh pada atau dalam
media biakan acuan yang ditentukan, diperoleh dari satu cawan
atau lebih, dan harus sekitar 100 koloni (lihat C.3.1.1).
Selektifitas:
yaitu tingkat penghambatan mikroorganisma non target pada atau dalam
media biakan selektif pada kondisi yang ditentukan.
Media biakan selektif dan media acuan non selektif diinokulasi dengan
inokulum mikroorganisma non target.
Faktor selektivitas SF dihitung sebagai berikut:
SF = DO - DS
keterangan
CATATAN Sebagai contoh jika Do 10−4 = log10 4,0 dan DS 10−3 = log10
3,0 maka faktor selektifitas SF = 1,0.
Prosedur:
- Gunakan kultur kerja dan inokulum strain target dengan konsentrasi
sesuai yang diketahui dan juga gunakan strain non target jika sesuai,
atau bahan acuan yang sesuai.
- Gunakan satu cawan atau lebih. Pastikan bahwa permukaan cawan
cukup kering. Jumlah cawan yang digunakan tergantung pada ukuran
batch, kepercayaan terhadap prosedur produksi jaminan mutu dan
kehandalan serta jumlah organisma dalam suspensi uji.
14 dari 78
Interpretasi hasil:
- Hitung rasio produktifitas PR dan jika mungkin faktor selektifitas SF (D.1)
PR harus ≥ 0,50 untuk rasio media selektif dengan media acuan non
selektif seperti yang tercantum dalam lampiran 4 dan 5. PR harus ≥ 0,70
untuk rasio media non selektif dengan media acuan non selektif seperti
yang tercantum dalam lampiran 4 dan 5.
- Jika PR melebihi 1,4 identifikasi penyebabnya.
- SF untuk mikroorganisma non target sedikitnya 2.
15 dari 78
Ulangi proses terhadap setiap kali batch membran berubah serta setiap
batch baru medium. Untuk menguji kinerja media kultur untuk digunakan
dalam filtrasi membran, gunakan kultur kerja dan inokulum seperti yang
dijelaskan diatas. Inokulasi medium suspensi misalnya. cairan
pengenceran, air steril, dengan tingkat inokulum yang sesuai C.3.
Ulangi proses terhadap batch membran dan batch media yang berbeda.
Untuk produktivitas dan spesifisitas, gunakan cawan media uji dan gores
setiap mikroorganisma uji untuk mendapatkan koloni yang terpisah.
16 dari 78
Interpretasi hasil
b. Penentuan spesifisitas
Spesifisitas adalah uji indikasi pada kondisi yang ditentukan, bahwa
mikroorganisma non target tidak menunjukkan karakteristik visual yang
sama dengan mikroorganisma target.
Pilih jumlah cawan yang sesuai, mewakili setiap batch yang diuji dan
pastikan hasil pengujiannya sesuai.
E.1 Metode tabung kuantitatif untuk uji kinerja media pengayaan cair
Metode ini merupakan metode umum yang mungkin dapat digunakan untuk
media cair non-selektif atau selektif. Metode ini juga cocok untuk uji kinerja
media cair yang digunakan untuk enumerasi, misalnya dalam metode MPN.
17 dari 78
18 dari 78
E.2 Metode tabung kualitatif untuk uji kinerja media cair selektif
Metode ini menggunakan mikroorganisma target, non-target, atau campuran
mikroorganisma target dan non-target dalam tabung yang sama.
Prosedur
- Pilih sejumlah tabung masing-masing berisi 10 ml media atau 10 ml dari
setiap batch yang akan diuji. Lanjutkan seperti yang dijelaskan di bawah
ini sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam Lampiran E dan F.
- Penyiapan inokulum: lihat C.1.
- Inokulasi mikroorganisma target: inokulasi satu tabung broth uji dengan
inokulum yang mengandung ≤ 100 koloni mikroorganisma target dan
campurkan.
- Inokulasi mikroorganisma non-target: inokulasi satu tabung broth uji
setiap mikroorganisma dengan inokulum yang mengandung jumlah yang
lebih tinggi (sedikitnya 104 koloni) dan campukan.
- Inokulasi mikroorganisma target dan non-target dalam tabung yang sama
jika diperlukan dalam Lampiran E atau F atau jika akan mengevaluasi
media baru atau pemasok baru. Inokulasikan satu tabung broth uji yang
sama dengan ≤ 100 koloni mikroorganisma target dan dengan
mikroorganisma non-target yang lebih tinggi (≥1000 sel untuk setiap
tabung) kemudian campurkan.
- Inkubasi tabung tabung pada kondisi yang ditentukan dalam metode
standar.
- Pindahkan satu jarum-Ose (10 μl) inokulum dari tabung yang berisi
mikroorganisma target dan goreskan pada cawan media selektif yang
sesuai (misalnya XLD).
- Pindahkan satu jarum-Ose (10 μl) inokulum dari tabung yang berisi
mikroorganisma non target dan goreskan pada cawan media non selektif
yang sesuai (misalnya TSA).
- Jika kultur campuran mikroorganisma target dan non-target telah
digunakan, pindahkan satu jarum-Ose (10 μl) dan goreskan pada cawan
media spesifik untuk mikroorganisma target (misalnya XLD).
- Inkubasi cawan cawan pada kondisi yang ditentukan dalam metode
standar.
Jika menggunakan volume media yang lebih besar (misalnya 225 ml),
sesuaikan volume inokulum secara proporsional, tetapi tanpa mengubah
jumlah total mikroorganisma yang diinokulasi.
19 dari 78
Prosedur
a. Media pra pengayaan
- Pilih sejumlah tabung yang masing-masing berisi 10 ml media atau 10
ml porsi dari setiap batch yang akan diuji.
- Untuk uji kinerja media pra-pengayaan, misalnya, buffered peptone
water (BPW), inokulasi media dengan volume inokulum yang sesuai
yang mengandung ≤ 100 cfu langsung ke media yang akan diuji.
- Penyiapan inokulum: lihat C.3.1.
- Inkubasi tabung pada kondisi yang ditentukan dalam metode standar.
- Periksa media untuk melihat adanya pertumbuhan.
b. Media konfirmasi
- Untuk uji kinerja media konfirmasi cair, inokulasi media yang diuji
dengan ≥ 104 koloni mikroorganisma target (misalnya, suspensi kultur
kerja yang mengandung >106 koloni/ml menggunakan 10 µl loop).
- Inkubasi tabung di bawah kondisi yang ditentukan dalam metode
standar; lihat 5.4.2.6.
- Jika media yang tidak diinokulasi menjadi keruh, subkulture ke dalam
media padat dan inkubasi cawan cawan pada kondisi yang ditentukan
dalam metode standar dan periksa adanya pertumbuhan.
Interpretasi hasil
Evaluasi kualitatif harus dilakukan secara visual dengan mengamati
kekeruhan (misalnya 2) yang menunjukkan pertumbuhan yang baik. Evaluasi
kualitatif terhadap kekeruhan yang terdapat pada media ditunjukkan dengan
adanya pertumbuhan pada media padat.
CATATAN 1 Kadang-kadang pertumbuhan mikroorganisma hanya dapat diamati
sebagai agregat sel pada dasar tabung atau botol. Pengocokan secara hati hati
dapat dilakukan untuk meningkatkan penilaian dan interpretasi.
CATATAN 2 Karakteristik lain, seperti pembentukan gas dan perubahan warna, juga
dapat dinilai dengan metode ini.
20 dari 78
Prosedur
- Inokulasi sejumlah porsi uji (misalnya 9 ml) pengencer dengan 1 ml
suspensi mikroorganisme uji yang mengandung sekitar 104 koloni/ml dan
campurkan; untuk penyiapan inokulum lihat C.1. Pipet 0,1 larutan
pengencer yang telah diinokulasi tersebut dan sebarkan di atas
permukaan media agar non selektif (media acuan), misalnya TSA (t0).
- Penundaan sementara larutan pengencer yang telah diinokulasi pada
suhu ruang tercantum di bagian sesuai dari ISO 6887 (semua bagian)
atau ISO 8199. Jarak waktu antara selesainya penyiapan suspensi awal
dan selesainya inokulasi kedalam media biakan biasanya 45 menit.
Homogenkan inolulum kemudian pindahkan dengan volume yang sama
(0,1 ml) dan sebarkan kembali pada media acuan (t1).
- Inkubasi media acuan pada suhu dan waktu yang sesuai misalnya 30 °C
selama 72 jam.
Prosedur
- Inokulasikan sejumlah porsi uji (misalnya 10 ml) media transportasi cair
dengan mikroorganisma yang sesuai untuk diuji. untuk penyiapan
inokulum lihat C.1. Inokulasikan 103 – 104 koloni kedalam setiap 10 ml
tabung. Pipet 0,1 media yang telah diinokulasi tersebut dan sebarkan di
atas permukaan media agar non selektif (media acuan), misalnya TSA
(t0).
- Untuk sistem transportasi yang menggunakan alat, taruh alat dalam
media larutan kultur kerja (mengandung 103 – 104 koloni) yang
volumenya sesuai (misalnya, 0,1 ml untuk swabs) dan kemudian
inokulasi media transportasi cair dengan alat sampling. Secepatnya,
sebarkan 0,1 ml media transportasi cair yang telah diinokulasi di atas
permukaan media agar non selektif (media acuan), misalnya TSA (t0);
- Inkubasi media transportasi yang diinokulasi dan media acuan pada
suhu dan waktu yang biasa digunakan atau sesuai yang tercantum pada
metode standar, misalnya 25 °C selama 5 hari untuk media transportasi
dan 30 °C selama 3 hari untuk media acuan. Ulangi penyebaran media
yang telah diinokulasi pada media acuan (t1).
Prosedur
- Inokulasikan sejumlah porsi uji media transportasi padat dengan
mikroorganisma yang sesuai untuk diuji. Gunakan tingkat inoculum 103
- 104 koloni (penyiapan inokulum lihat C.1).
- Untuk sistem transportasi yang menggunakan alat, taruh alat dalam
media larutan kultur kerja (mengandung 104 – 106 koloni) yang
volumenya sesuai (misalnya, 0,1 µl untuk swabs) sekitar 10 detik dan
kemudian inokulasi media transportasi dengan alat sampling.
- Inkubasi media transportasi yang diinokulasi pada suhu dan waktu yang
biasa digunakan atau sesuai yang tercantum pada metode standar.
Subkultur pada media agar non selektif (media acuan), misalnya TSA
dan inkubasi pada suhu dan waktu yang biasa digunakan atau sesuai
yang tercantum pada metode standar.
22 dari 78
7.10 Keluhan
Sesuai dengan Persyaratan di SNI ISO/IEC 17025:2017
23 dari 78
Lampiran 1
Tabel 1. Rekomendai Kalibrasi dan Kinerja Peralatan Yang Umum Dilakukan Pada
Laboratorium Pengujian Biologi
Parameter
Tipe Instrumen Frekuensi CRM atau RM / Prosedur Umum/
No yang harus
atau Peralatan Pengecekan Peralatan Keterangan
dicek
1. Anaerobic Jar setiap hari Kondisi Indikator kimia Letakkan di dalam
saat Anaerobik anaerobik inkubator untuk
digunakan (misalnya menunjukkan kondisi
Metilena biru) anaerobik
Kultur bakteri Inkubasi di dalam
acuan anaerobik inkubator untuk
(Anaerobic menunjukkan
reference pertumbuhannya
culture)
2. Timbangan Saat Tingkat waterpass - Atur gelembung
(semua tipe) digunakan keseimbangan udara/mata kucing
dan titik nol agar berada di
(tara) tengah
Per bulan Akurasi Anak timbang - Pengaturan
pengecekan harus
didokumentasikan
Per 6 bulan Replikasi, Anak timbang - Pengecekan harus
Liniaritas, dilakukan pada
Akurasi rentang yang
digunakan.
- Pengaturan
pengecekan harus
didokumentasikan
- Pengulangan
pembacaan,
sepuluh kali
penimbangan
dengan berat yang
mendekati massa
yang memiliki nilai
mendekati beban
keseimbangan
maksimum
- Anak timbang
dikalibrasi setiap
tiga tahun
24 dari 78
Parameter
Tipe Instrumen Frekuensi CRM atau RM / Prosedur Umum/
No yang harus
atau Peralatan Pengecekan Peralatan Keterangan
dicek
3. Biological Sesuai Final filter & Anemometer Berdasarkan
Safety Cabinet dengan Exhaust filter terkalibrasi atau persyaratan metode
pemakaian integrity instrumen aliran uji
dan Laju alir udara lainnya yang
kebutuhan Pengecekan sesuai
HEPA
efektivitas lampu
UV dengan
Enterobacter
aerogenes
Tingkat
kebisingan
dengan sound
level meter
4. Laminar Flow Secara Sterilitas Contact Orlic Gunakan metode
Clean Bench periodik (Tingkat Direct Agar yang tepat
cemaran Contact
mikroorganisme) (RODAC) atau
swab
Efektivitas
lampu UV
dengan
Enterobacter
aerogenes
Sesuai Laju alir udara Anemometer Lihat manual instruksi
kebutuhan terkalibrasi atau produsen
berdasarkan instrumen aliran
hasil lainnya yang
pengecekan sesuai
antara
5. Centrifuge Sesuai Kecepatan dan Tachometer dan
kebutuhan suhu (jika ada) digital
termometer
terkalibrasi (jika
diperlukan)
6. Inkubator Ketika suhu Termometer Suhu sesuai yang
digunakan atau termokopel ditetapkan dalam
terkalibrasi oleh metode uji
laboratorium
terakreditasi
Sesuai suhu Termometer
kebutuhan atau termokopel
berdasarkan terkalibrasi oleh
hasil laboratorium
pengecekan terakreditasi
antara
25 dari 78
Tipe Parameter
Frekuensi CRM atau RM / Prosedur Umum/
No Instrumen yang harus
Pengecekan Peralatan Keterangan
atau Peralatan dicek
7. Mikroskop Sesuai Pengecekan
pengunaan dimensi lensa
dan okuler oleh
kebutuhan laboratorium
terakreditasi
8. Microscope, Sesuai umur lampu UV
Fluorescent pengunaan
dan
kebutuhan
9. Steriliser
(a) Hot Air harian suhu Thermometer atau
Oven termokopel
terkalibrasi
Triwulanan suhu Termokopel Untuk memvalidasi
terkalibrasi pembacaan
thermometer,
periksa suhu di
berbagai lokasi
dengan termokopel
yang terkalibrasi.
(b) Autoclave Triwulanan (a) Suhu termokopel 121 derajat setara
terkalibrasi dengan 1 atmosfer
(b) Sterilitas - Indikator biologis Sesuai manual dari
(IB) pabrik
- Termokopel
terkalibrasi
10. Water Bath
(a) Water Bath Harian/saat suhu Termometer Sesuai dengan
bersirkulasi digunakan terkalibrasi persyaratan yang
untuk dengan skala 0.1 tercantum dalam
memastikan oC direndam metode uji
coliform fekal dalam waterbath
(misalnya E. Sesuai suhu Termometer
coli) kebutuhan terkalibrasi oleh
berdasarkan laboratorium
hasil terakreditasi
pengecekan
antara
(b) Common Seperti di Seperti di atas Seperti di atas Sesuai dengan
Microbiological atas kebutuhan atau
Water Bath persyaratan yang
tercantum dalam
metode uji .
26 dari 78
Parameter
Tipe Instrumen Frekuensi CRM atau RM / Prosedur Umum/
No yang harus
atau Peralatan Pengecekan Peralatan Keterangan
dicek
11. Mikropipet Per tahun Akurasi dan Kalibrasi oleh
(POVA/ Piston- sesuai repetabilitas laboratorium
Operated dengan terakreditasi
Volumetric pemakaian
Apparatus ) dan
kebutuhan
Triwulanan Repetabilitas Standar deviasi
dibandingkan
dengan sebelumnya
12. Termohygrometer Per tahun Kalibrasi oleh
sesuai laboratorium
dengan terakreditasi
pemakaian
dan
kebutuhan
13. ph Meter Setiap hari Akurasi dan 3 Standar buffer
atau ketika linearitas sesuai dengan
digunakan metode
14. Konduktivitas Setiap hari konduktivitas Standar KCl
meter atau ketika
digunakan
15. Termokopel + tahunan suhu Kalibrasi oleh
indikator laboratorium
terakreditasi
16. Termometer Per 5 tahun suhu Kalibrasi oleh
a. referensi laboratorium
terakreditasi
27 dari 78
Lampiran 2
Subcultured once
Not allowed *
Reference stocks
Freeze dried, liquid nitrogen storage, deep frozen, etc.
Specified condition and recommended storage times
Thaw/reconstitute
Working culture
Specified conditions and recommended storage times
Routine use
Semua bagian dari proses hasrus didokumentasikan dan rekaman detai dari setiap
tahap harus dipelihara.
28 dari 78
Lampiran 3
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
1. Susu dan Produk Susu dan Buttermilk Susu, susu segar, susu
Analognya pasteurisasi, susu UHT, susu
steril, susu rendah lemak, susu
rekonstitusi, susu rekombinan,
susu skim
susu lemak nabati, susu lemak
nabati rendah lemak, susu
lemak nabati tanpa lemak
buttermilk, dadih.
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Susu dan Produk kental manis diperkaya lemak
Analognya (lanjutan) nabati / Susu kental manis
diperkaya minyak nabati
Krimer Minuman Krimer Minuman
Krim Pasteurisasi Krim Pasteurisasi, Half and Half
Krim yang Disterilkan atau Whipped Cream, Krim Rendah
secara UHT, Krim Lemak, Krim “Whipping” (Whipping
“Whipping” Cream) Rendah Lemak
atau “Whipped”, dan Krim
Rendah Lemak
Krim yang Digumpalkan Krim Asam, Krim yang Diasamkan
Krim Analog Krim Nabati
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
2. Lemak Minyak Lemak Susu Anhidrat Lemak Susu Anhidrat (AMF),
dan Emulsi Minyak (AMF), Minyak Mentega Minyak Mentega Anhidrat dan
Anhidrat dan Minyak Minyak Mentega, Ghee
Mentega, Ghee
Lemak dan Minyak Nabati Virgin Oil (Minyak Klentik,
Minyak Tanak, atau Minyak
Kampung), Cold Pressed Oils,
Minyak Kelapa Mentah, Minyak
Kelapa
Minyak Goreng, Minyak Sayur,
Minyak Salad, Minyak Samin,
Lemak Reroti, Pengganti
Minyak Mentega,
Serbuk Minyak, Serbuk Minyak
Kelapa Sawit, Serbuk Minyak
Kelapa Virgin, Serbuk Minyak
Kelapa,
Minyak Kelapa Sawit Mentah
(CPO), Minyak Inti Kelapa
Sawit Mentah (CPKO), Minyak
Inti Kelapa Sawit (RBDPKO),
Minyak Kelapa Sawit (RBDPO),
Minyak Stearin Kelapa Sawit,
Minyak Stearin Kelapa Sawit
Mentah
Minyak Zaitun, Minyak
Safflower, Minyak Kacang
Tanah, Minyak Jagung, Minyak
Kemiri, Minyak Kedelai, Minyak
Wijen, Minyak Olein Kelapa
Sawit, Minyak Olein Kelapa
Sawit Mentah, Minyak Biji
Bunga Matahari, Minyak Dedak
atau Minyak Bekatul, Minyak
Biji Kapas, Minyak Kanola,
Mustardseed Oil
Lemak Babi, Minyak Ikan Lemak Babi atau Lard,
dan Lemak Hewani Rendered Pork Fat
Lemak Sapi Utama, Lemak
Sapi, Dripping atau Edible
Tallow, Secunda Beef Fat, Suet
Serbuk Minyak Ikan
Minyak Ikan, Minyak Hati Ikan
Cucut Botol
Produk Emulsi Lemak Campuran Margarin dan
yang Kadar Lemaknya Mentega, Mentega Rekombinasi,
Tidak Kurang dari 80% Mentega, Margarin
Emulsi yang Mengandung Minarin (Minarine), Margarin Krim,
Lemak Kurang Dari 80% Margarin Oles (Fat Spread),
Margarine Compound, Bread
Compound dan Bakery Compound,
Lemak Oles
31 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Lemak Minyak dan - Non-Dairy Toppings, Fillings,
Emulsi Minyak Frostings, Non-Dairy Whipped
(lanjutan) Cream
- Melorin atau Non-Dairy Ice Cream,
Non-Dairy Mousse
32 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Buah Dan Sayur, atau Lilin atau Diberi
Rumput Laut, Biji- Perlakuan Dengan Bahan
Bijian (lanjutan) Tambahan Pangan, Sayur
Segar, Kacang (Nuts) Segar
dan Polong Kacang Segar, Biji -
Bijian Segar, Jamur Segar,
Baby Corn Segar, Sayur,
Kacang dan Biji-Bijian Segar
Yang Dikupas, Dipotong atau
Dirajang
Sayur, Rumput Laut, Sayur Beku, Buncis Beku,
Kacang dan Biji-Bijian Kacang Kapri Beku, Brokoli
Olahan Beku, Brussel Sprout Beku,
Bayam Beku, Wortel Beku,
Jamur Beku, Biji Jagung Beku,
Jagung Bertongkol Beku,
Terong Beku,
Sayur Kering, Cabe Kering,
Jamur Kering, Rumput Laut
Kering, Nori, Sayur Asin Kering,
Kacang Kering dan Polong
Kacang Kering,
Biji Bunga Matahari, Biji Saga,
Biji Wijen, Kuaci, Emping
Melinjo, Emping Jengkol, Mete
Gelondong,
Kentang Kering Serpih, Tepung
Tomat / Bubur Tomat
Kering/Pasta Tomat Kering,
Tepung Bit, Kelp / Kombu,
Shio-Kombu, Tororo-Kombu,
Kampyo, Wakame
Jamur Dalam Minyak Zaitun
atau Jamur Dalam Minyak
Nabati Lain,
Sayur Asin, Jamur Asin, Acar
Jamur, Acar Timun Mentah,
Acar Bawang Putih, Acar Jahe,
Acar Cabe, Acar Lobak,
Jantung Artichoke yang
Diasinkan,
Sayur Dalam Kemasan, Tomat
Dalam Kemasan, Jagung Manis
Dalam Kemasan, Jamur Dalam
Kaleng, Asparagus Dalam
Kaleng, Wortel Dalam Kaleng,
Rebung Bambu Dalam Kaleng,
Kacang Kapri (Green Peas)
Dalam Kaleng, Buncis Dalam
Kaleng, Chesnut Dalam
Kaleng, Puree Chestnut Dalam
Kaleng, Pink Beans yang telah
Dimasak Dalam Kaleng
Manisan Rumput Laut Dalam
33 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Buah Dan Sayur, Kemasan, Lidah Buaya Dalam
Rumput Laut, Biji- Kemasan,
Bijian (lanjutan) Puree Tomat, Selai Labu
(Pumpkin Butter),
Pasta Tomat, Bubur (Pulp)
Tomat, Bubur (Pulp)
Horseadish, Ekstrak Aloe,
Salsa,
Pasta Kacang Merah Manis,
Pasta Biji Kopi Manis (Untuk
Bahan Pengisi),
Jahe Kristalisasi, Namagashi
Pikel, Sawi Asin, Sauerkraut,
Jamur Fermentasi, Pikel
Mentimun, Pikel Jahe, Pikel
Zaitun (Olives), Kimchi
Keripik Bayam, Keripik Jamur
Kancing, Getuk Singkong,
Simmered Beans, Okra yang
Digoreng, Vegetable
Tsukudani, Kerupuk Jengkol
5. Kembang Kakao Bubuk dan Kakao Kakao Bubuk, Kakao Bubuk
Gula/Permen dan Massa/Keik Kakao Untuk Sarapan (Breakfast
Cokelat Cocoa), Bubuk Kakao dengan
Lemak Sedang (Medium Fat
Cocoa), Bubuk Kakao Rendah
Lemak (Lowfat Cocoa), Kakao
Bubuk (Cocoa Dust), Kakao
Bubuk Sangat Halus (Cocoa
Fineness), Nib Kakao,
Massa Kakao dan Cairan
Kental (Liquor) Cokelat, Keik
Kakao (Cocoa Press Cake),
Minuman Kakao (Drinking
Cocoa), Minuman Cokelat
(Drinking Chocolate), Cokelat
Instan
Sirup Campuran Kakao /
Cocoa Mixes (Syrups
Olesan Berbasis Kakao, Cokelat Pasta, Olesan Berbasis
Termasuk Isian (Filling) Kacang-Cokelat (Nut-Chocolate
Based Spread), Olesan Cokelat
Berbasis Air (Chocolate Water-
Based Spread)
Produk Kakao dan Cokelat Komposit, Cokelat Susu,
Cokelat Cokelat Krim, Cokelat Manis,
Bonbon Cokelat /Permen Isi
Cokelat, Cokelat, Lemak Kakao
(Cocoa Butter), Truffles, Lemak
Kakao untuk Confectionery, Cokelat
Putih, Cokelat Drop atau Chip,
Bahan Pelapis dari Kakao Manis
dan Lemak Nabati, Cokelat Semi-
34 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Kembang Manis atau Cokelat Pahit-Manis
Gula/Permen dan atau Cokelat Hitam, Cokelat Isi
Cokelat (lanjutan) (Filled Chocolate), Cokelat Tawar
(Unsweteened Chocolate), Cokelat
Pelapis (Couverture Chocolate),
Meses/Cokelat Butir/Cokelat
Vermicelli/Streusel, Cokelat Serpih,
Cokelat Susu Serpih, Cokelat
Berperisa, Cokelat Aerasi, Cokelat
Laminasi
Produk Cokelat Analog/ Cocoa Butter Equivalent,
Pengganti Cokelat Pengganti Lemak Kakao Laurat
(Lauric Cocoa Butter
Replacer/Substitute = CBS
Lauric),
Pengganti Lemak Kakao Non
Laurat (Nonlauric Cocoa Butter
Replacer/Substitute = CBS
Non-Lauric), Carob Coatings,
Coating dari Lembaga Gandum
Bebas Lemak (Defatted Wheat
Germ Coating)
Kembang Gula Keras/ Kembang Gula Keras/ Permen
Permen Keras Keras / Hard Candy /
Boiled Sweet, Pastiles, Pressed
Candy / Lozenges, Kembang Gula
Isi Susu / Permen Isi Susu
Kembang Gula / Permen Kembang Gula Lunak / Permen
Lunak Lunak, Kembang Gula Karamel /
Permen Karamel, Fudge,
Butterscoth, Licorice, Toffee,
Krokant / Nugat (Praline)/ Brittles,
Marshmallow, Jelly Pati (Starch
Jelly), Jelly Agar dan Gelatin, Gula
Kapas (Cotton Candy)/Arumanis)
Nougat dan Marzipan Nougat, Gulali, Permen Enting-
Enting atau Nut Brittles, Enting-
Enting Kacang Gepuk, Raw
Marzipan, Base Almond Paste,
Marzipan, Almond Paste
- Kembang Gula Karet/ Permen
Karet
- Icing, Frosting, Saus Butterscoth,
Saus Cokelat
6. Serealia dan - Biji-Bijian dan Kacang Utuh, Gabah,
Produk Serealia Beras Pecah Kulit, Beras
Giling/Beras Tumbuk (Beras
Sosoh), Beras Ketan Giling, Beras
Diperkaya, Beras Pecah Kulit
Pratanak, Beras Pratanak, Emping
Beras, Serpihan Beras Pratanak,
Gandum Patah (Cracked Wheat),
Gandum Hancur (Crushed wheat),
35 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Serealia dan Produk Jagung Pipil, Oats, Jewawut (Pearl
Serealia (lanjutan) Millet), Sorgum, Gaplek, Sagu
Tepung Tepung Beras, Tepung Beras
Ketan, Tepung Jagung, Tepung
Kacang Hijau Tanpa Kulit,
Tepung Kacang Hijau Utuh,
Tepung Kacang Merah, Tepung
Kedelai (Soybean Flour),
Semolina Gandum Durum dan
Tepung Gandum Durum,
Tepung Gandum Durum Utuh
dan Semolina Gandum Durum
Utuh, Tepung Jewawut (Pearl
Millet Flour), Tepung Sorgum,
Tepung Terigu, Tepung Terigu
Self-Raising, Tepung Terigu
Terklorinasi, Tepung Terigu
dengan Penambahan Protein,
Tepung Terigu Utuh
(Wholemeal Wheat Flour),
Tepung Kulit Ari (Fine Bran),
Tepung Singkong, Tepung
Gaplek, Tepung Umbi Lainnya
(Tepung Kentang, Tepung Ubi
Jalar, Tepung Garut, Tepung
Ganyong dll.), Tepung Aren,
Kinako, Konjac Flour, Maida,
Tepung Iles-Iles
Pati Pati Termodifikasi, Pati Garut, Pati
Jagung atau Maizena, Pati Sagu,
Tepung Hunkwee, Tapioka,
Dekstrin, Pati Pragelatinisasi
- Bulgur, Emping Jagung (Corn
Flake, Meal, Meal Lembaga
Gandum (Wheat Germ Meal),
Oatmeal, Whole Maize (Corn) Meal,
Degermed Maize (Corn) Meal, Nasi
Jagung, Sereal Siap Saji Termasuk
Sereal Sarapan, Tiwul, Degermed
Maize (Corn) Grits, Gari
Pasta dan Mi Mentah Mi Basah Mentah, Kulit Pangsit
Serta Produk Sejenisnya
Pasta dan Mi Serta Produk Makaroni Diperkaya dan
Produk Sejenis Pasta Fortifikasi Protein, Produk
Makaroni Diperkaya, Produk
Makaroni Gandum Utuh, Produk
Makaroni Gandum dan Kedelai,
Produk Makaroni Susu, Produk
Makaroni Sayur, Produk Makaroni
Sayur yang Diperkaya, Produk
Makaroni Susu Tanpa Lemak,
Produk Makaroni Susu Tanpa
Serealia dan Produk Lemak Yang Diperkaya, Produk Mi
36 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Serealia (lanjutan) yang Diperkaya, Produk Mi
Gandum dan Kedelai, Produk Mi
Sayur, Produk Mi Sayur yang
Diperkaya, Kuetiaw Kering,
Makaroni,
Pasta dan Mi Pra-Masak Mi Instan, Makaroni, Mi Kering
Serta Produk Sejenis Gandum, Mi Kering Lainnya, Bihun
Instan, Kuetiaw Instan, Makaroni
Instan, Mi Basah Matang, Nasi
Instan, Bubur Serealia Instan,
Sohun, Bihun,
- Malaysian Custard Powder, Dango,
Musipan, Nagamishi, Puding Nasi,
Puding Tapioka, Tape Beras Ketan,
Tape Singkong, Brem
- Tepung Bumbu
- Dodol / Jenang / Gelamai,
Wajik / Wajit, Kue Mochi, Kue
Teuck, Nagasari, putu ayu, kue
putu, putu mayang, kue
mangkok,
jongkong kelapa muda, talam
ebi, kue lapis beras, juadah
kering/mayang papan, petah,
amparan tatak pisang,
lampulampu, pisang hijau, temo
coe,
lemper ayam, semar mendem,
kue ku, onde-onde, lepet ketan,
lapek bugis, Lamang, Katrisolo
Minuman Kedelai Sari kedelai
Lapisan Tipis Cairan Kembang tahu
Kedelai
Tahu segar Tahu
Tahu semi kering Tahu Semi-Kering Yang
Diolah Dengan Saus Kental,
Tahu Sumedang, Tahu untuk
Tahu Isi, Tahu semi-kering
Tahu kering
Kedelai Fermentasi Douchi, Nato, Tempe, Tauco
Tahu fermentasi Keju kedelai
7. Produk Bakeri Roti dan Roti Kadet (Roll) Roti Buah/Roti Kismis, Roti
Diperkaya, Roti Kadet (Roll),
Roti Tawar, Roti Putih, Roti
Tawar Kupas, Roti Susu, Roll
Susu, Bun Susu, Roti Wheat-
Germ, Roti Meal, Roti Meal
Utuh (Whole Meal), Roti
Gandum Utuh (Whole Wheat),
Roti Rye, Roti Pumpernickel
Roti Soda
37 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Produk Bakeri Krekers, Tidak Termasuk Krekers Gurih (Savoury Cracker),
(lanjutan) Krekers Manis Krekers, Krekers Krim, Krekers
Sandwich, Malkist, Water Biscuit,
Krekers Soda, Snack Crekers
Produk Bakeri Tawar Biskuit, Bagel, Roti Pita, Muffin
Lainnya Inggris (English Muffin)
Produk Serupa Roti Crouton, Tepung Panir, Bread
Termasuk Roti Untuk Isi Crumb, Roti Untuk Stuffing,
(Stuffing) dan Tepung Premiks Untuk Stuffing, Adonan
Roti, Tepung Panir Biskuit
Roti dan Bun Kukus Bakpao / Pao, Apem, Bolu Kukus,
Bun Kukus, Baozi atau Bao,
Huajuan, Manjyu
Premiks Untuk Roti Tawar Premiks Untuk Roti Tawar Dan
Dan Produk Bakeri Tawar Produk Bakeri Tawar
Keik, Kukis dan Pai (Isi Keik (Cake), Kukis (Cookies)
Buah atau Custard,Vla) dan Pai (Pie), Keik Mentega
(Butter Cake), Keik Keju
(Cheese Cake), Keik Pound
(Pound Cake atau Quatre
Quarts), Pai Apel, Roti Bagelen
Pisang, Wafer, wafer roti, wafer
salut, kukis, kukis gula, kukis
oatmeal, bika ambon, serabi,
pukis, kue cucur, cerabikang,
cakue, kue bantal, kue ape, egg
roll,
Biskuit (Manis) atau Kukis atau
Sweet Crackers, Biskuit Marie,
Biskuit Marie Salut, Roti
Bagelen, biskuit lapis, biskuit
stik colek
Produk Bakeri Istimewa Pastri, Roti Manis, Roti Isi, Scone,
Lainnya (Misalnya Donat, Donat, Muffin Amerika (American
Roll Manis, Scones, Dan Muffin), Roti Buaya, Kue Tambang
Muffin)
Premiks Untuk Produk Premiks Untuk Produk Bakeri
Bakeri Istimewa (Misalnya Istimewa
Keik, Panekuk)
38 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Daging dan Produk Giblets)
Daging (lanjutan) Darah Sapi, Saren/Didih/Marus,
Unggas Utuh (Whole Poultry),
Karkas Unggas Yang Telah
Dibersihkan/Karkas Utuh
(Dressed Poultry
Carcass/Whole Poultry), Karkas
Ayam Pedaging, Separuh
Karkas (Half Poultry),
Seperempat Karkas Bagian
Depan/Karkas Bagian Dada,
Seperempat Karkas Bagian
Belakang/Karkas Bagian Paha,
Punggung Utuh (Whole Back),
Ekor (Brutu), Punggung (Back),
Punggung Terkupas (Stripped
Back), Dada Utuh (Full Breast),
Dada Depan (Wishbone), Dada
Hasil Trimming (Trimmed
Breast), Separuh Dada Hasil
Trimming (Half Trimmed
Breast), Sayap (Wing), Sayap
Atas (Wing Drumette), Sayap
Bawah (Winglet atau V-Wing),
Paha (Leg), Paha Atas (Thigh),
Paha Bawah (Drumstick),
Bagian Unggas Non Karkas,
Kepala, Leher, Kaki atau Cakar,
Daging, Daging Dingin, Daging
Beku, Steik (Steaks) Daging
Sapi Beku, Daging
Sapi/Kerbau, Daging
Kambing/Domba, Jenis
Potongan Bagian Daging,
Lamusir (Rib Eye), Sandung
Lamur (Brisket), Sengkel
(Shank/Foreshank), Samcan
(Flank),
Has Luar (Sirloin), Has Dalam
(Tenderloin),
Tanjung (Rump), Kepala
(Round/Full Round), Gandik
(Silverside),
Potongan-Potongan Daging
Tanpa Tulang Lainnya (Sesuai
Spesifikasi Khusus), Daging
Tanpa Tulang Yang Dijual
Dalam Bentuk Kemasan Besar
(Bulk Pack), Tetelan, Potongan
Daging Unggas, Filet Dada
(Breast Fillet)
Daging, Daging Unggas Patties Daging Sapi Segar
dan Daging Hewan (Burger), Boerewors,
Buruan Mentah yang Sosis Mentah Daging Babi,
39 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Daging dan Produk Dihaluskan Sosis Mentah (Breakfast
Daging (lanjutan) Sausage), Daging Cincang
(Gehakt), Daging Giling, Daging
Murni Giling Tanpa Lemak,
Sosis Mentah Tanpa
Fermentasi (Loganiza), Bakso
Daging Mentah,
Potongan Daging Unggas Dan
Daging Hewan Buruan Yang
Dilepaskan Dari Tulangnya,
Digiling Mekanik Dan Dibentuk
(Dengan Atau Tanpa
Pembaluran Atau Pelapisan),
MDM (Mechanically Deboned
Meat), Sosis Segar
Produk Olahan Daging, Bacon (Yang Dikuring, Dikuring
Daging Unggas dan Kering, Dikuring Rendam,
Daging Hewan Buruan Dikuring Injeksi), Bacon Sapi
Dalam Bentuk Utuh atau (Yang Dikuring, Dikuring
Potongan Tanpa Kering, Dikuring Rendam,
Perlakuan Panas Dikuring Injeksi), Side Bacon,
Daging Kornet Mentah, Daging
Sapi Yang Dimarinasi,
Daging Ayam Yang Dimarinasi,
Berbagai Tipe Produk Pikel
Daging Oriental: Daging Pikel
Miso (Miso-Zuke), Daging Pikel
Koji (Koji-Zuke), Daging Pikel
Kecap (Shoyu-Zuke), Daging
Asap, Lidah Asap, Daging Sei
Daging Babi Asin Kering, Jerky
Daging Sapi Kering (Dried
Beef), Ham Tipe Proscuitto
(Italian Style Ham),
Daging Paha Babi Kuring
Mentah, Daging Paha Babi
Kuring Matang, Dendeng
Daging, Potongan Daging
Kering
Daging Sapi yang Difermentasi
Dalam Wadah Keramik (Potted
Beef),
Kaki Babi yang Dipikel
(Difermentasi), Daging
Cangkuk, Lemah
Produk Daging, Daging Daging Paha Babi Kuring
Unggas, Dan Daging Matang, Bahu Babi Kuring
Hewan Buruan Dalam Matang,
Bentuk Utuh Atau Daging Olahan Khas Indonesia,
Potongan, yang Diolah Ham Sapi (Daging Paha Sapi
Dengan Perlakuan Panas Kuring) Matang, Bahu Sapi
Kuring Matang, Daging Ayam
Yang Dikalengkan, Potongan
Daging Yang Direbus Dalam
40 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Daging dan Produk Kecap (Tsukudani), Daging
Daging (lanjutan) Olahan Khas Indonesia
Berbentuk Potongan, Produk
Daging Yang Dilapis Dan
Dimarinasi (Coated And
Marinated Meat Products),
Daging Kuah Dalam Kemasan,
Daging Dalam Kaleng (Tanpa
Kuah), Daging Cincang Kuring
Matang,
Abon Daging,
Kerupuk Kulit/ Rambak, Keripik
Paru, Kerupuk Berbasis
Daging, Daging Unggas Dan
Daging Hewan Buruan,
Kerupuk Kulit Ayam, Kerupuk
Ceker Ayam, Kerupuk Usus
Ayam, Kerupuk Tulang Leher
Ayam, Piong
Produk Olahan Daging, Chicken Katsu Beku, Chicken
Daging Unggas dan Karage Beku, Fried Chicken Beku,
Daging Hewan Buruan Drumstick Beku, Sayap Beku
dalam Bentuk Utuh Marinasi, Ayam Pop Corn Beku,
Maupun Potongan Chicken Strip Beku, Chicken
yang Dibekukan Cordon Bleu
(Diproses, Disimpan
Maupun Diperdagangkan
Dalam Bentuk Beku)
Produk Daging, Daging Sosis Babi Berempah
Unggas, Dan Daging (Chorizos), Salami dan Produk
Hewan Buruan Yang Sejenisnya, Salchichon, Sosis
Dihaluskan, Tanpa Kuring Mentah (Tocino),
Pemasakan Pepperoni, Sosis Asap, Titiles
Pasturmas/Egyptian Basterma
atau Turkish Patirma, Sosis
Kering, Sosis yang Dikuring dan
Dikeringkan, Kulit Sapi Kuring,
Sosis Cina (Termasuk Sosis
Tradisional yang Dikuring atau
Diasap) atau Lup Cheong,
Sobrasada
Daging, Daging Unggas Dan
Daging Hewan Buruan, Yang
Dihaluskan, Difermentasi Tanpa
Perlakuan Panas
Daging, Daging Unggas Patties Daging Panggang Setengah
Dan Daging Hewan Matang, Foie Gras and Pates,
Buruan, Yang Dihaluskan, Brawn and Head Cheese, Daging
Dan Diolah Dengan Kuring Cacahan Matang, Daging
Perlakuan Panas Cacahan Yang Direbus Dalam
Saus Kedelai (Tsukudani), Kornet
Daging Sapi (Corned Beef) dalam
Kemasan, Daging Luncheon
41 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Daging dan Produk Matang, Pasta Daging, Patties
Daging (lanjutan) Daging Matang, Produk Sejenis
Salami Matang, Bakso Daging,
Bakso Daging Kering (diatas atas),
Saucises De Strasbourg, Sosis
Sarapan Matang (Sosis Daging
Babi Matang), Sosis Daging, Sosis
Variasi, Sosis Analog/Sosis
Vegetarian, Terrines (Campuran
Cacahan Daging Matang), Rolade
Daging
Daging, Daging Unggas Patties Burger Beku, Naget Ayam,
Dan Daging Hewan Naget Daging
BuruanYang Dihaluskan,
Diolah Dan Dibekukan
- Selongsong Sosis Sintetik Dari
Kolagen, Selongsong Sosis Sintetik
Dari Selulosa, Selongsong Sosis
Dari Kolagen Ko-Ekstrusi,
Selongsong Sosis Alami
9. Ikan dan Produk Ikan Segar Sashimi, Ikan Tuna Segar Untuk
Perikanan Sashimi, Ikan Salmon Segar Untuk
Sashimi, Ikan Bawal Segar, Ikan
Kerapu Segar, Ikan Kakap Segar,
Belut Segar
Moluska, Krustase dan Udang Segar, Kepiting Hidup,
Ekinodermata Segar Tiram, Lobster Untuk Konsumsi,
Rajungan Segar
Amfibi dan Reptil Segar Daging Buaya, Daging Penyu,
dan Olahannya Paha Kodok, Daging Ular
Hasil Olahan paha kodok,
daging ular, daging buaya, dan
daging penyu.
Ikan, Filet Ikan dan Filet Ikan, Ikan Beku, Ikan Tuna
Produk Perikanan Meliputi Beku, Cakalang Beku, Ikan Layang
Moluska, Krustase dan Beku, Ikan Layur Beku, Stik Ikan
Ekinodermata yang Beku, Stik Tuna Beku, Stik Meka,
Dibekukan Filet Ikan Beku, Filet Kakap Beku,
Filet Nila Merah Beku, Filet Ikan
Ekor Kuning Beku, Tuna Loin
Mentah Beku, Blok Filet Ikan Beku,
Udang Beku, Udang Kupas Mentah
Beku, Udang Kupas Rebus Beku
untuk Sushi Ebi, Lobster Beku,
Lobster Rebus Beku, Cumi-Cumi
Beku, Daging Kerang Beku, Daging
Kepiting Rebus Beku, Sotong Beku,
Gurita (Octopus sp.) Utuh Beku,
Bekicot Beku, Sirip Cucut Segar
Beku, Skalop Segar Beku
Ikan, Filet Ikan dan Hasil Tempura Beku, Naget Ikan, Naget
Perikanan Termasuk Udang, Stik Ikan, Bagian Ikan dan
Moluska, Krustase dan Filet Ikan Berlapis Tepung (Breaded
42 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Ikan dan Produk Ekinodermata Berlapis atau in Batter) yang Dibekukan, Stik
Perikanan (lanjutan) Tepung yang Dibekukan Ikan (Fish Finger) Berlapis Tepung,
Udang Lapis Tepung Beku
Hancuran (Minced) dan Blok Hancuran (Minced) Daging
Sari (Cream) Ikan Ikan Beku, Surimi Beku
Termasuk Moluska,
Krustase dan
Ekinodermata yang
Dibekukan
Ikan dan Produk Ikan dan Produk Perikanan
Perikanan Termasuk Kukus atau Rebus, Ikan
Moluska, Krustase dan Pindang, Ikan Pindang Air
Ekinodermata yang Garam, Ikan Pindang Garam,
Dikukus atau Rebus dan Bandeng Presto, Kamaboko,
atau Goreng/Panggang Bakso Ikan, Bakso Ikan Kering,
Otak-Otak, Kue Ikan Kukus
(Steamed Fish Cake), Siomay
Ikan, Empek-Empek, Empek-
Empek Palembang, Sosis Ikan,
Sosis Udang,
Pepes Ikan/Pepes Teri/Pepes
Udang, Palai Bada/Teri,
Daging Rajungan Rebus
Dingin, Daging Kepiting Rebus
Beku, Lobster Rebus Beku,
Udang Kupas Rebus Beku
untuk Sushi Ebi
Sambal Goreng Udang, Sambal
Goreng Udang Kering (Ebi),
Abon Ikan
Ikan Asap
Kerupuk Udang, Kerupuk Kulit
Ikan, Kerupuk Ikan
Ubur-Ubur Asin, Teripang
Kering, Daging Kerang Abalon
Kering, Sirip Cucut Kering, Sirip
Ikan Hiu Kering, Ikan Kayu,
Ikan Asin Kering, Ikan Teri Asin
Kering, Ikan Teri Nasi Setengah
Kering, Belut Kering, Udang
Kering, Cumi-Cumi Kering /
Juhi
Telur Ikan Terbang Kering,
Terasi Udang, Pasta Ikan, Petis
Udang, Bekasam / Bekasang,
Masin,
Tepung Ikan, Pasta Gonad
Bulu Babi
43 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Ikan dan Produk Ekinodermata yang
Perikanan (lanjutan) Direndam Dalam Bumbu
(Marinasi) dan atau Di
Dalam Jelly
Ikan dan Produk Fish Koji-zuke, Fish Kasu-zuke,
Perikanan Termasuk Fish Miso-zuke, Fish Shoyu-zuke,
Moluska, Krustase dan Fish Su-zuke, Pikel Daging Anjing
Ekinodermata yang Diolah Laut (Pickled Whale), Pikel Sprat,
Menjadi Pikel dan atau Pikel Ikan Haring
Direndam dalam Larutan
Garam
Pengganti Salmon, Caviar
Telur Ikan, Caviar, Red Caviar,
dan Produk Telur Ikan Golden Caviar, Pengganti Kaviar
Lainnya (Caviar Substitute), Sujiko, Ikura,
Telur Ikan Cod, Tarako, Kaviar
Lumpfish
- Ikan Kalengan, Ikan Tuna Dalam
Kaleng, Udang Dalam Kaleng,
Kerang Dalam Kaleng, Daging
Rajungan Dalam Kaleng, Tiram
Dalam Kaleng, Salmon Dalam
Kaleng, Sarden Dalam Kaleng,
Sarden Media Saus Tomat, Bekicot
Dalam Kaleng
10. Telur dan - Telur Segar, Telur Ayam Segar
Produk-Produk Telur Untuk Konsumsi, Telur Ayam
Rendah Kolesterol, Telur Ayam
Mengandung Omega Tiga, Telur
Ayam Buah Merah
Produk Telur Cair Telur Cair Utuh, Putih Telur Cair,
Kuning Telur Cair
Produk Telur Beku Telur Beku Utuh, Putih Telur Beku,
Kuning Telur Beku
Produk-Produk Telur yang Tepung Telur Utuh, Tepung Putih
Dikeringkan dan atau Telur, Tepung Kuning Telur
Dipanaskan Hingga
Terkoagulasi
- Telur Asin Mentah, Telur Asin
Matang, Telur Pindang, Pidan atau
Telur Hitam, Halidan, Dsaudan,
Telur Diawetkan Dengan Cara Lain,
Telur Fermentasi
- Sarikaya, Custard, Custard Beku,
Tepung Custard, Martabak Telur
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Pemanis (lanjutan) Sugar), Sirup Glukosa, Glukosa, Gula Kristal Mentah, Gula
Sirup Glukosa Kering Kristal Rafinasi
(Dried Glucose Syrup),
Gula Pasir Mentah
Laktosa Laktosa
Gula Kristal Putih Gula Kristal Putih atau Gula Pasir
- Gula Aren, Gula Palma, Gula
Merah Tebu/Saka, Gula Kelapa,
Gula Semut
- Sirup Fruktosa (High Fructose
Syrup/HFS), Tetes Tebu atau
Molases, Gula Invert, Sirup
Fruktosa-Glukosa (High Fructose
Glucose Syrup)
- Sirup Tebu (Cane Syrup), Sirup
Maple (Maple Syrup), Sirup Sorgum
(Shorgum Syrup), Sirup/Sirup Meja
(Table Syrup)
- Madu, Serbuk Madu
- -
12. Garam, Rempah, Garam Garam, Garam Meja, Garam
Saus, Salad, dan Beriodium, Garam Rendah Natrium,
Produk Protein Garam Diet
Pengganti Garam -
Herba dan Rempah Bawang Daun, Kucai/Chives,
Daun Salam, Daun Seledri,
Kemangi Hutan, Basilla, Bay
Leaves, Bubuk Daun Seledri,
Rempah Bubuk, Adas, Adas
Pedas, Fennel, Jinten Manis,
Adas Bubuk, Asam Glugur,
Asam Jawa, Asam Kandis,
Allspice, Asinan Jahe, Basil
Kering, Ruku-ruku, Cengkeh,
Cengkeh Bubuk
Bawang Putih, Bawang Merah
(Shallot), Bawang Batak, Biji
Seledri, Biji Sawi/Biji Mustard,
Biji Sawi Bubuk atau Biji
Mustard Bubuk, Cabe Jawa,
Cabe Merah Segar, Bubur
Cabe, Cabe Bubuk,
Biji Dill (Dill Seed), Adas Manis,
Adas Sowa, Adas Cina, Ender,
Dill Weed, Fenugreek, Kelabat,
Kelabet, Klabat, Fenugreek
Bubuk, Kelabat Bubuk, Kelabet
Bubuk, Klabat Bubuk, Fuli
Kering, Fuli Bubuk, Jahe Segar,
Jahe Kering, Bubur Jahe, Jahe
Bubuk, Jintan/Caraway, Jintan
Bubuk, Jintan Manis, Jintan
Hitam, Jintan Hitam Bubuk,
45 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Garam, Rempah, Jintan Putih, Cumin, Jintan
Saus, Salad, dan Putih Bubuk, Kapulaga, Biji
Produk Protein Kapulaga, Kapulaga Lokal,
(lanjutan) Kapulaga (Cardamom)
Amomum, Biji Kapulaga
(Cardamom) Amomum,
Kapulaga Bubuk, Kapulaga
(Cardamom) Amomum Bubuk,
Kayu Manis, Kayu Manis
Bubuk, Kemiri Dengan
Tempurung, Kemiri, Kemiri
Bubuk, Kencur, Kencur Bubuk,
Ketumbar, Daun Ketumbar,
Ketumbar Bubuk, Picung,
Kluwek, Kunyit, Kunyit Bubuk,
Lada Hitam, Lada Hitam Bubuk,
Lada Putih, Lada Putih Bubuk,
Lada Bubuk Campuran,
Andaliman, Lengkuas/Laos,
Lengkuas/Laos Bubuk,
Kecombrang/Sambung/
Kencong, Marjoram, Mint,
Onion / Bawang Bombay,
Onion Bubuk /Bawang Bombay
Bubuk, Oregano, Pala, Pala
Untuk Destilasi, Pala Bubuk,
Parsley, Paprika Bubuk, Sweet
Paprika Bubuk, Rosemari,
Saga, Saffron, Pekak / Bunga
Lawang /Star Anise, Temu
Kunci, Tarragon, Thymi /
Thyme
Bumbu dan Kondimen Bubuk Ngohyang, Bubuk Kari,
Bumbu Siap Pakai, Furikake, Dashi,
Bumbu Mi Instan
- Cuka Fermentasi, Vinegar, Cuka
Hasil Pengenceran Asam Asetat
Glasial, Arak Masak (Angciu)
- -
Sup Siap Saji dan Kaldu, Sari Pati Ayam, Kaldu dan
Termasuk Kalengan, Konsome, Kaldu dan Konsome
Botol dan Beku Produk Perikanan (Seperti Kaldu
Udang, Kaldu Ikan), Boullion
Bubuk atau Campuran Sup Instan, Sup Pasta Instan
Untuk Sup dan Kaldu (Misalnya Sup Makaroni
Instan), Sup Krim Instan, Sup
Krim Pasta Instan (Misalnya
Sup Krim Makaroni Instan),
Bumbu Ekstrak Daging Sapi,
Bumbu Rasa Sapi, Bumbu
Ekstrak Daging Ayam, Bumbu
Rasa Ayam, Bumbu Pasta
Ekstrak Daging (Misalnya
46 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Garam, Rempah, Bumbu Pasta Ekstrak Daging
Saus, Salad, dan Sapi dan Daging Ayam)
Produk Protein
(lanjutan)
Saus Teremulsi Salad Dressing, Saus Tar Tar (Tar
Tar Sauce), French Dressing,
Sweet Mayo
Saus Non-Emulsi Saus Cabe, Sambal Kecap
/Saus Sambal Kecap, Saus
Sambal Cabe Hijau, Sambal,
Sambal Siap Dikonsumsi, Saus
Protein Nabati Terhidrolisis,
Saus Campuran Protein Nabati
Terhidrolisis,
Saus Gado-gado, Saus Sate
Saus Keju (Cheese Sauce),
Saus Lobak,
Saus Panggang/Saus
Barbekue (BBQ Sauce), Saus
Pizza, Saus Spagheti
(Spaghetti Sauce), Saus Tiram,
Saus Perendam / Saus
Marinasi (Marinated Sauce),
Saus Tomat,
Kecap Inggeris/Saus
Worchester, Kecap Kelapa
Bubuk Untuk Saus dan
Gravies
Saus Bening Kecap Ikan
- Ragi Roti Kering, Ragi Tape, Ragi
Tempe
Pasta Kedelai Fermentasi Doujiang, Doenjang, Miso
Saus Kedelai Saus Kedelai Fermentasi
Kecap Kedelai Asin Non
Fermentasi/Hidrolisat
Kecap Kedelai Asin Non
Fermentasi/Hidrolisat, Kecap
Asin (Salty Soy Sauce),
Kecap yang dikeringkan /
Bubuk Kecap (Fermented Soy
Sauce Powder)
- Produk Protein Gandum,
Produk Protein Kedelai,
Hydrolised Vegetable Protein
(HVP), Texturized Vegetable
Protein (TVP),
Tepung Gluten Terigu (Wheat
Gluten Powder)
13. Produk Pangan Formula Bayi Formula Bayi, Formula Standar
untuk keperluan Gizi Berbasis Susu Sapi (Standard Milk-
Khusus Based Formulas)
Formula Lanjutan Formula Lanjutan
Formula untuk Keperluan Formula untuk Keperluan Medis
47 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Produk Pangan Medis Khusus Bagi Bayi Khusus Bagi Bayi
untuk keperluan Gizi - Makanan Pendamping ASI (MP
Khusus (lanjutan) ASI), Makanan Pendamping
ASI (MP ASI) Bubuk Instan,
Makanan Pendamping ASI (MP
ASI) Siap Santap, Makanan
Pendamping ASI (MP ASI) Siap
Masak, Makanan Pendamping
ASI (MP ASI) Biskuit,
Makanan Pendamping ASI
(MP-ASI) Rendah Laktosa
Bebas Gluten,
Junior Food Mi, Toddler Biscuit
- Makanan Hipoalergenik,
Makanan Diet Bebas Gluten
(Gluten Free Foods),
Makanan Diet Kurang Laktosa,
Makanan Diet Rendah Laktosa,
Biskuit Diet Diabetes, Susu
Bubuk Diet Diabetes,
Limun Diet Diabetes, Sirup Diet
Diabetes,
Mi Diet Diabetes,
Kembang Gula Cokelat Diet
Diabetes / Permen Cokelat Diet
Diabetes,
Makanan Diet Rendah Natrium,
Garam Rendah Natrium,
Makanan Diet Sangat Rendah
Natrium,
Formula Khusus, Formula
Kedelai untuk Bayi (Soy Protein
Formulas), Formula untuk Bayi
Prematur, Formula untuk Bayi
Berat Badan Lahir Rendah
- Makanan Formula Sebagai
Makanan Diet Kontrol Berat
Badan, Makanan Kurang Kalori,
Makanan Rendah Kalori, Makanan
Tanpa Kalori, Makanan Rendah
Lemak, Makanan Kurang Gula,
Makanan Bebas Gula
- Pangan Untuk Ibu Hamil dan
atau Ibu Menyusui,
Minuman Ibu Hamil dan atau
Ibu Menyusui,
Formula Makanan Pengganti
(Formulated Meal
Replacements), Formula
Makanan Pelengkap
(Formulated Supplementary
Foods), Pangan Tambahan
untuk Olahraga (Formulated
48 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Produk Pangan Supplementary Sports Foods)
untuk keperluan Gizi - Suplemen Pangan (Food
Khusus (lanjutan) Supplement, Dietary Supplement)
14. Minuman Air Minum Air Mineral Alami Terkarbonasi
Secara Alami (Naturally
Carbonated Natural Mineral
Water), Air Mineral Alami
Dikarbonasi (Carbonated
Natural Mineral Water), Air
Mineral Alami yang
Didekarbonasi Penuh atau
Sebagian, Air Mineral Alami
yang Diperkaya
Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK), Air Mineral, Air
Demineral, Air Bermineral, Air
Soda, Air Minum Beroksigen,
Air Minum Bervitamin, Air
Minum Heksagonal
Sari Buah dan Sari Sayur Sari Buah, Sari Buah
Campuran, Sari Jeruk Nipis
(Lime Juice), Sari Buah Apel,
Sari Buah Jeruk Besar
(Grapefruit Juice), Sari Buah
Jeruk Orange, Valencia, Sari
Buah Jeruk Siam, Tangerine,
Minuman Citrus Comminutes,
Sari Buah Nanas, Sari Buah
Lemon, sari buah lainnya.
Sari Sayur, Sari Tomat, Sari
Wortel
Konsentrat Sari Buah Jeruk
Orange, Valencia, Konsentrat
Sari Buah Jeruk Siam,
Tangerine, Konsentrat Sari
Buah Apel, Konsentrat Sari
Buah Anggur, Konsentrat Sari
Buah Anggur Manis, Konsentrat
Sari Buah Blackcurrant,
Konsentrat Sari Buah Nanas,
Konsentrat Sari Buah Nanas
dengan Pengawet untuk
Keperluan Industri Pangan,
Konsentrat Minuman Sari Buah
Konsentrat Tomat
Nektar Buah dan Nektar Nektar Buah Kecil, Nektar Buah
Sayur Campuran, Nektar Aprikot,
Nektar Peach atau Nektar
Pear/Pir, Nektar Blackcurrant,
Nektar Buah Citrus, Nektar
Jambu Biji
Nektar Sayur
Konsentrat Nektar Buah
49 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Minuman (lanjutan) Konsentrat Nektar Sayur,
Minuman Berbasis Air Minuman Ringan, Minuman
Berperisa Rasa Susu
Minuman Elektrolit Berkarbonat,
Minuman Hipotonik
Berkarbonat, Minuman Isotonik
Berkarbonat, Minuman
Hipertonik Berkarbonat,
Minuman Dasar Elektrolit
(Electrolyte Drinks Base)
Berkarbonat, Serbuk Minuman
Berkarbonat, Minuman
Berkafein Formulasi
(Formulated Caffeinated
Beverages), Minuman
Berperisa, Ginger Ale,
Sarsaparilla, Root Beer, Birch
Beer, Soda Krim (Cream Soda),
Minuman Citrus, Minuman Kola,
Limun
Punches/Ades, Crush, Cordials,
Minuman Sari Buah, Minuman
Rasa Buah, Sirup Berperisa,
Sirup Buah, Sirup Cokelat,
Sirup Karamel, Sirup Kopi, Air
Berperisa, Squash, Squash
Berperisa, Lemonade dan
‘Fruit-Ades’ Lainnya, Serbuk
Minuman Berperisa, Serbuk
Minuman Rasa Jeruk, Minuman
Elektrolit Tidak Berkarbonat,
Minuman Hipotonik Tidak
Berkarbonat, Minuman Isotonik
Tidak Berkarbonat, Minuman
Hipertonik Tidak Berkarbonat,
Minuman Dasar Elektrolit
(Electrolyte Drinks Base) Tidak
Berkarbornat, Minuman Asam
Jawa, Iced Tea, Iced Tea
Instan, Minuman Nira, Minuman
Mengandung Jeli, Nata De
Coco Dalam Minuman
Konsentrat Lemonade Beku
Kopi, Teh, Seduhan Teh Hitam, Teh Hijau, Teh
Herbal dan Minuman Biji- Putih, Teh Wangi, Teh Wangi
Bijian dan Sereal Panas Tradisional, Teh Olong atau
Teh Semi Fermentasi, Teh
Hijau Bubuk, Teh Kering Dalam
Kemasan, Teh Hitam Celup,
Teh Wangi Celup, Teh Hijau
Celup, Minuman Teh Dalam
Kemasan, Teh Instan, Teh Cair
Konsentrat, Premiks Teh
Biji Kopi, Kopi Bubuk, Kopi
50 dari 78
A B C
Matrix-category Matrix-subcategory Typical representative matrices
Minuman (lanjutan) Instan, Kopi Campur, Minuman
Kopi Dalam Kemasan, Kopi
Cair Konsentrat, Premiks Kopi,
Kapucino,
Minuman Botanikal, Serbuk
Minuman Tradisional, Serbuk
Jahe, Serbuk Sekoteng, Serbuk
Bandrek/Serbat/Sorbat, ,
Minuman Sari Kacang Hijau,
Serbuk Minuman Kedelai,
Serbuk Minuman
Bird an Minuman Malt Bir, Bir Hitam (Stout), Ale, Malt
Liqueur
Cider dan Perry Cider atau Anggur Apel, Perry
Anggur Stillwine
Anggur Sparkling dan Semi
Sparkling
Anggur Fortifikasi
51 dari 78
Lampiran 4
Tabel 3. Mikroorganisma uji dan kriteria kinerja media biakan yang umum digunakan dalam mikrobiologi pangan
52 dari 78
53 dari 78
54 dari 78
55 dari 78
56 dari 78
57 dari 78
58 dari 78
59 dari 78
60 dari 78
61 dari 78
62 dari 78
63 dari 78
64 dari 78
65 dari 78
66 dari 78
67 dari 78
68 dari 78
69 dari 78
Lampiran 5
Tabel 3. Mikroorganisma uji dan kriteria kinerja media biakan yang umum digunakan dalam mikrobiologi air
70 dari 78
71 dari 78
72 dari 78
73 dari 78
74 dari 78
75 dari 78
76 dari 78
77 dari 78
78 dari 78