Penulis
Daftar Isi
Kata pengantar......................................................i
Daftar Isi................................................................i
1. PENGOLAHAN DATA ANALISIS PANGAN
1.1 Pendahuluan.........................................................1
1.2 Good Laboratory Practics (GLP).............................2
1.3 Faktor yang mempengaruhi
Data Analitik Laboratorium..........................................3
1.4 Kesimpulan.............................................................4
1.5 Daftar Pustaka........................................................5
1.6 Lampiran PPT..........................................................6
1. PENGOLAHAN
DATA ANALISIS PANGAN
1.1 Pendahuluan
1.2 Good Laboratory Practics (GLP)
1.3 Faktor yang mempengaruhi Data
Analitik Laboratorium
1.1 Pendahuluan
Mutu pangan adalah parameter pembeda pada produk pangan terhadap produk
pangan lainnya yang mempengaruhi perimaan konsumen. Parameter mutu pangan dikenal
sebagai mutu kimia, biologi (mikrobiologi), fisik dan sensori (organoleptik). Dalam
menentukan mutu pangan, dibutuhkan suatu standar yang digunakan sebagai acuan oleh
engguna yaitu pemerintah (regulator), industri pangan, perdagangan, konsumen. Metode
analisis pangan untuk menentukan standar mutu yang digunakan hendaknya merupakan
metode resmi yang dikenal secara internasional.
Analisis pangan adalah salah satu sub-bidang ilmu pangan yang berhubungan dengan
cara-cara atau metode analitik dalam mendeteksi dan menetapkan komponen-komponen
yang terdapat dalam bahan pangan baik segar maupun olahan. Pengetahuan ini sangat
dibutuhkan oleh ahli ilmu dan teknologi angan, terutama untuk menentukan apakah suatu
bahan atau produk pangan mengandung komponen-komponen yang berbahaya atau tidak.
Good Laboratory Practics (GLP) adalah aturan – aturan, prosedur – prosedur, dan
praktik – praktik di laboratorium yang cukup untuk menjamin mutu dan integritas data
analitik yang dikeluarkan oleh laboratorium tersebut. Peraturan – peraturan yang
menyangkut GLP ini dikeluarkan pada bulan Desember 1978 oleh U.S. Food and Drug
Adminination (US-FDA) yang pada prinsipnya meliputi hal-hal sebagai berikut :
Percatatan dan pelaporan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam GLP.
Catatan dan laporan memberikan bukti nyata yang terdokumentasi yang menunjukan
bahwa program pengujian berjalan langsung. Disamping itu dokumen seperti ini penting
sebagai bahan evaluasi Performance dan audit jaminan mutu.
Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi ketelitian data akhir pengujian yang
dilakukan dilboratorium adalah seperti penarikan sempel, persiapan sempel, instrumen
yang digunakan, analisi yang melakukan pengujian, kalibrasi, kondisi analisi dan komputasi
data. Oleh karena itu faktor – faktor tersebut merupakan titik kritis yang sangat
menentukan data akhir pengujian, maka seorang nalisis sebelum masuk ke laboratorium
harus menyadari dan sebisa mungkin menghindari kesalahan – kesalahan yang dapat
ditimbulkanya.
Pengolahan data analisis pangan merupakan pengujian data yang sangat penting, mutu
suatu data hasil analisis dipengaruhi oleh faktor di luar laboratorium sepereti teknik
pengambilan contoh, dan faktor di dalam laboratorium seperti persiapan contoh, analis,
metode analisis, dan lainnya. Untuk mendapatkan data anlisis yang bermutu, perlu
diterapkan perinsip – prinsip GLP. Penerapan GLP dapat mengurangi dan bahnkan
menghindari adanya kesalahan dalam analisis mutu pangan yaitu kesalahan acak (random)
dan kesalahan sistematik. Maka penggunaan GLP dalam anlisis data pangan sangat
diperlukan.
SARAN
Dengan metode analisis data pangan ini diharapkan menjadi salah satu kompetensi inti
yang harus dikuasai oleh mahasiswa program sarjana bidang ilmu, teknologi pangan serta
analisi gizi. Hal ini merupakan pengetahuan dan keterampilan tentang nalisis kimia
komponen pangan secara kualitatif dan kuantitatif. Selain itu mahasiswa juga dituntut utuk
mampu memilih teknik analisi pangan yang tepat sesuai tujuan dan sifat bahan angan.
1.5 DAFTAR PUSTAKA