DISUSUN OLEH:
NIM : AK.21.033
KELAS : III-B
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT, karena rahmat dan hidayahnya saya dapat
menyelesaikan makalah ini guna melengkapi tugas mata kuliah” MAKALAH
PENGENDALIAN MUTU”dengan pokok bahasan “PENEGENDALIAN MUTU
INTERNAL DAN EKSTERNAL”.
Saya menyadari tanpa bantuan dari segala pihak tak mungkin kiranya
makalah ini akan terselesaikan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan dan
ketulusan hati Saya menyampaikan ucapan terima kasih.
Saya menyadari makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sekiranya dapat Saya gunakan sebagai
masukan untuk perbaikan makalah ini agar lebih sempurna.
Wassalamualaikum wr.wb
DAFTAR ISI
C. Manfaat ..................................................................................................
E. Akreditasi ...............................................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................................
B. Saran ......................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C.Manfaat
PEMBAHASAN
A. Pemantapan Mutu
Internal
1.1.Pengertian
Pemantapan Mutu
C. Assessment di Laboratorium
3.1. Pengertian Assesment Laboratorium
Suatu proses penilaian sebuah laboratorium dan salah satu standar
yangharus dilakukan dalam penentuan mutu laboratorium . Assesment
sangat penting dilakukan dalam pemantauan dan evaluasi evektivitas
sistem manajemen mutu laboratorium. Hasil akhir assessment adalah
menemukan akar permasalahan dan melakukan perbaikan
penanggulangan.
3.2.Pelaksanaan Assessement
Untuk melakukan assessment dapat dilakukan beberapa quality ,
diantaranya :
a. Quality Planning (Perencanaan)
Pada saat akan menentukan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan di
laboratorium, perlu merencanakan dan memilih jenis metode, reagen,
bahan, alat, sumber daya manusia dan kemampuan yang dimiliki
laboratorium
b. Quality Laboratory Pratice
Membuat pedoman petunjuk, dan prosedur tetap yang merupakan
acuan setiap pemeriksaan laboratorium. Standar acuan digunakan
untuk menghindari atau mengurangi terjadinya variasi yang akan
mempengaruhi mutu pemeriksaan.
c. Quality Control
Pengawasan sistematis periodik terhadap : alat, metode, dan reagen.
QC lebih berfungsi untuk identifikasi ketika sebuah kesalahan terjadi.
d. Quality Assurance
Mengukur kinerja pada tiap tahap siklus tes laboratorium: pra analitik,
analitik dan pasca analitik. Jadi, QA merupakan pengamatan
keseluruhan input-proses-output/outcome, dan menjamin pelayanan
dalam kualitas tinggi dan memenuhi kepuasan pelanggan.
Tujuan QA adalah untuk mengembangkan produksi hasil yang dapat
diterima secara konsisten, jadi lebih berfungsi untuk mencegah
kesalahan terjadi (antisipasi error).
Indikator kinerja QA adalah :
Manajemen sampel : phlebotomy, preparasi spesime
Manajemen proses : turn around time (waktu tunggu), pelaporan
hasil,pemeliharaan alat
Manajemen SDM : kompetensi, Continuing Education,
ProfesionalDevelopment Programm.
e. Quality Improvement
Dengan melakukan QI, penyimpangan yang mungkin terjadi akan
dapat dicegah dan diperbaiki selama proses pemeriksaan
berlangsung
3.3.Tahapan Assessment
Tahapan yang dilakukan dalam assessment atau penilaian
didalamlaboratorium :
1. Pemantauan / pengawasan
Meliputi kegiatan pemantau dan evalaluasi terhadap
semua kegiatan yang ada di dalam laboratorium,
melakukan pengujianalat, audit dan kepuasaan terhadap
pelayanan pelanggan yang di lakukan di dalam
laboratorium.
2. Quality planning improvement
Meliputi kegiataan perencanaan kegiatan yang akan
dilaksanakan baik peralatan maupun bahan untuk
menngkatakan kualitas perencanaan.
3. Corrective action
Kegiatan evaluaasi atau mengkoreksi kesalahan
kesalahan yang terjadi untuk nantinya dilakukan
perbaikan.
Semua tahapan diatas dilakukan secara terus menerus agar
laboratorium sesuai dengan mutu laboratorium yang berlaku.
PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
Sardjito/FK-UGM, Yogyakarta