100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan1 halaman
Biofarmasi mempelajari pengaruh pembuatan sediaan farmasi terhadap efek obat. Faktor formulasi seperti bentuk fisik zat aktif, keadaan kimiawi, zat pembantu, dan proses teknik dapat merubah efek obat. Ketersediaan hayati berkaitan dengan jumlah obat yang masuk sirkulasi darah, sedangkan ketersediaan farmasi berkaitan dengan jumlah obat yang dilepaskan dari sediaan.
Biofarmasi mempelajari pengaruh pembuatan sediaan farmasi terhadap efek obat. Faktor formulasi seperti bentuk fisik zat aktif, keadaan kimiawi, zat pembantu, dan proses teknik dapat merubah efek obat. Ketersediaan hayati berkaitan dengan jumlah obat yang masuk sirkulasi darah, sedangkan ketersediaan farmasi berkaitan dengan jumlah obat yang dilepaskan dari sediaan.
Biofarmasi mempelajari pengaruh pembuatan sediaan farmasi terhadap efek obat. Faktor formulasi seperti bentuk fisik zat aktif, keadaan kimiawi, zat pembantu, dan proses teknik dapat merubah efek obat. Ketersediaan hayati berkaitan dengan jumlah obat yang masuk sirkulasi darah, sedangkan ketersediaan farmasi berkaitan dengan jumlah obat yang dilepaskan dari sediaan.
=Biofarmasi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh-pengaruh pembuatan sediaan farmasi terhadap efek obat
2.Sebutkan 4 faktor formulasi yang dapat merubah efek obat
1. Bentuk fisik zat aktif (amorf,Kristal kehalusanya) 2. Keadaan kimiawi (ester,garam ) 3. Zat zat pembantu (zat pengisi,pelekat,pelican) 4. Proses teknik yang digunakan untuk membuat sediaan
3.Jelaskan perbedaan antara ketersediian hayati dengan