Anda di halaman 1dari 40

TI 6001 – FALSAFAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Alfredo P. Baka NIM 23416075


Aisyah Ashrinawati S. NIM 23417001
KELOMPOK Ni Luh Saddhwi S. A. NIM 23417015
Ovi Astari Dewi NIM 23417017
3 M. Fauzan S. NIM 23417023
Iksan Adiasa NIM 23417043
Lilia Demupa NIM 23417049
Penggunaan Pendekatan
Penelitian Operasional untuk
Perancangan atau Perbaikan
Sistem Terintegrasi

1
KONTEN PRESENTASI
1 5
Latar Belakang MODEL-MODEL DAN
TAHAPAN OR
2
Sistem dan Sistem 6
Terintegrasi PENYELESAIAN MASALAH
OPERATIONAL RESEARCH
3
7
Masalah
STUDI KASUS
4
8
Sejarah dan Definisi
Operational Research KESIMPULAN DAN SARAN

TI 6001 – FALSAFAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI

2
LATAR BELAKANG

TI 6001 – FALSAFAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI

3
LATAR BELAKANG

• Pendekatan sistem merupakan pendekatan terpadu yang


memandang suatu persoalan sebagai suatu sistem.
• Hard System Methodology → Model Operational Research (OR)
• Perkembangan OR:

Perang Dunia II Aspek pembagian kerja


(mengoptimalkan Industrialis (memberikan dan segmentasi
kekuatan militer dalam dampak besar pada tanggung jawab
penggunaan peralatan organisasi manajemen) manajemen dalam
perang secara efisien) organisasi

4
LATAR BELAKANG

• Pada tugas ini dilakukan pendalaman lebih


lanjut mengenai pendekatan penelitian
operasional (OR) dalam melakukan
perancangan atau perbaikan pada sistem
terintegrasi, sehingga kita dapat mengetahui
peran OR sebagai salah satu metode dalam
menyelesaikan masalah dalam pendekatan
sistem.

5
SISTEM DAN
SISTEM TERINTEGRASI

TI 6001 – FALSAFAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI

6
SISTEM

ELEMEN

INTERAKSI INTERAKSI
INTERAKSI

INPUT ELEMEN INTERAKSI ELEMEN INTERAKSI ELEMEN OUTPUT

INTERAKSI
INTERAKSI INTERAKSI

ELEMEN

SISTEM

LINGKUNGAN

7
SISTEM

• CIRI SISTEM:
TUJUAN

BATASAN

KONTROL

INPUT, PROSES, OUTPUT

FEEDBACK

8
SISTEM

• KLASIFIKASI SISTEM:
Abstract system VS. Physical system

Natural system VS. Human made system

Deterministic system VS. Probabilistic system

Close system VS. Open system

9
PENDEKATAN SISTEM TERINTEGRASI

• Pendekatan sistem terintegrasi merupakan


pendekatan yang bersifat holistik

bukan independen,
tetapi integrated

10
PENDEKATAN SISTEM TERINTEGRASI

• Perlunya pendekatan sistem terintegrasi


karena adanya kebutuhan untuk
menyelesaikan permasalahan secara tuntas,
tidak hanya pada tingkatan operasional tetapi
juga pada tingkatan manajerial dan
manajemen puncak.

11
MASALAH

TI 6001 – FALSAFAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI

12
DEFINISI MASALAH

Gap
Masalah 1 Masalah 3, dst

Masalah 2

13
ELEMEN-ELEMEN MASALAH

14
TAHAP-TAHAP PENYELESAIAN MASALAH

• Memandang perusahaan
Usaha Definisi • Identifikasi Solusi Alternatif
sebagai Sistem • Evaluasi solusi alternative
• Mengenali sistem lingkungan • Bergerak dari tingkat sistem ke • Memilih solusi terbaik
• Mengidentifikasi subsistem subsistem • Menerapkan solusi
perusahaan • Menganalisis bagian-bagian • Membuat tindak lanjut untuk
sistem sesuai urutan tertentu memastikan solusi efektif

Usaha
Usaha Solusi
Pengenalan

15
4 SEJARAH DAN DEFINISI
OPERATIONAL RESARCH

TI 6001 – FALSAFAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI

16
SEJARAH OPERATION RESEARCH

• Di Inggris, 1914-1915 FW Lanchester merintis OR di militer, ia menurunkan


persamaan hubungan hasil perang dengan kekuatan pertempuran dan kekuatan
senjata mereka secara relative.
• Di Amerika 1920-an, Thomas Alva Edison mempelajari proses perang anti kapal
selam. Ia mengumpulkan data statistik yang digunakan untuk menganalisis gerakan
kapal, agar kapal laut biasa mampu menenggelamkan dan menghancurkan kapal
selam. Ia menganalisis tak-tik liku-liku dari kapal-kapal dagang dalam menghindari
kapal selam.
• 1917, AK Erlang, seorang ahli matematika Denmark meluncurkan karya yang paling
penting ”Pemecahan persoalan Teori Probabilitas atas pentingnya pola pemanggilan
Telepon secara otomatis. Tulisan ini berisi formula waktu menunggu yang telah
dikembangkan berdasarkan teori antrian.

17
SEJARAH OPERATION RESEARCH

• 1928, TC. Fry, membuat tambahan yang berarti terhadap dasar-dasar statistik teori
antrian, ia mulai mengupas penggunaan teori probabilitas sebagai dasar
pemahaman teori antrian
• 1930, Sir Ronald Fisher’s memperkenalkan metode statistik modern.,
• 1917, AK Erlang, seorang ahli matematika Denmark meluncurkan ”Pemecahan
persoalan Teori Probabilitas atas pentingnya pola pemanggilan Telepon secara
otomatis. Tulisan ini berisi formula waktu menunggu yang telah dikembangkan
berdasarkan teori antrian.
• 1920-1930, Horace C. Levinson, memulai operasi risetnya dengan menggunakan
metode ilmiah terhadap persoalan bisnis dan persoalan lainnya, seperti hubungan
antara advertensi dan tingkat penjualan serta hubungan antara pendapatan
konsumen, lokasi rumah, dan jenis barang yang dibeli.
18
SEJARAH OPERATION RESEARCH

• 1930, Wassily Leontieff, memperkenalkan teori input output antara industri dan
pengukurannya dan berhasil mengembangkan programa linear yang
menggambarkan ekonomi Amerika Serikat secara keseluruhan.
• 1942, Angkatan Darat Amerika Serikat, melalui instansi khusus Operation Research
Office (Research Analysis Corporation) di Chevi Chase, Maryland oleh Ellis A. Johnson
sebagai direkturnya.
• 1942, Angkatan Laut AS (Navy) membentuk Operation Evaluation Group di bawah
pimpinan Profesor Morse (MIT)1947, George B. Dantzig, mengembangkan
pemecahan metode simpleks untuk persoalan program linear yang dirintis Leontieff.
• 1948, Di Inggris, ahli mulai tertarik membentuk Operation Research Club kemudian
berubah menjadi Operational Research Society of the United Kingdom dan 1950
jurnal pertama dinamakan Operation Research Quarterty.
19
SEJARAH OPERATION RESEARCH

• Sejak tahun 1951, Operational Research diaplikasikan di dunia industri dan


bisnis di Inggris dan juga Amerika Serikat. Sejak saat itu, Operational Research
memberikan dampak besar pada organisasi manajemen, baik dari segi jumlah
maupun variasi aplikasinya berkembang dengan pesat.
• Terdapat dua faktor lainnya yang berkontribusi dalam pengembangan
Operational Research. Pertama adalah kemajuan mendasar yang dibuat diawal
dalam pengembangan teknik yang ada terhadap Operational Research. Setelah
perang, banyak ilmuwan yang berpartisipasi dalam tim riset operasional atau
termotivasi untuk melanjutkan penelitian relevan terhadap suatu bidang, yang
menunjukkan pengembangan penting yang dihasilkan.

20
SEJARAH OPERATION RESEARCH

• Faktor kedua adalah perkembangan teknologi komputer. Perhitungan kompleks


sering kali harus dilakukan untuk permasalahan yang kompleks. Apabila
dilakukan secara manual sering menjadi masalah dan bahkan sering kali tidak
mungkin dilakukan. Pengembangan komputer digital elektronik dengan
kemampuan perhitungan aritmatika yang tinggi telah memberikan penyelesaian
yang berkali lipat lebih cepat dibandingkan dengan manual.
• Dalam perkembangannya Operational Research banyak diterapkan dalam
menyelesaikan masalah-masalah manajemen untuk meningkatkan produktivitas
atau efisiensi. Operational Research sering dinamakan sebagai Management
Science.

21
OPERATION RESEARCH

Definisi OR:
 Morse & Kimball : Metode ilmiah untuk mengambil
keputusan secara kuantitatif dari suatu kegiatan.
 Churchman, Arkoff & Arnoff : Aplikasi metode,
teknik dan alat ilmiah untuk pemecahan masalah
secara optimum.
 Miller dan M.K Starr : Alat manajemen dari
berbagai dispilin ilmu untuk memecahkan masalah
secara optimal.
 Mc Closky & Trefthen : Metode pengambilan
keputusan yang dikembangkan dari studi operasi
militer selama Perang Dunia II

22
OPERATION RESEARCH

• Operation : Tindakan-tindakan yang diterapkan


pada suatu masalah atau hipotesis.

• Riset (research) : Suatu proses yang terorganisasi dalam


mencari kebenaran akan masalah atau hipotesis tadi.

• Operation Research : Suatu aplikasi dari berbagai


metode ilmiah untuk tujuan penguraian terhadap
masalah-masalah yang kompleks yang muncul dalam
pengarahan dan pengelolaan dari suatu sistem besar
(manusia, mesin-mesin, bahan-bahan dan uang) dalam
bidang perindustrian, bisnis, pemerintahan dan
pertahanan.
23
OPERATION RESEARCH

Pendekatan OR bertujuan untuk membentuk


suatu model ilmiah dari sistem, menggabungkan
berbagai faktor untuk meramalkan dan
membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan,
strategi atau pengawasan.
Tujuannya adalah membantu pengambil
keputusan menentukan kebijaksanaan dan
tindakannya secara ilmiah.

24
OPERATION RESEARCH

Dalam penyelesaian persoalan yang berkaitan dengan


pengambil keputusan ini harus diidentifikasi lebih dahulu dua
komponenutamanya, yaitu :
• Tujuan (objective)
• Variabel-variabel (variabel keputusan)
Tujuan (objective) adalah hasil akhir yang hendak dicapai
dengan cara memilih suatu tindakan yang paling tepat untuk
sistem yang dipelajari.
Dalam bidang usaha biasa, tujuan diartikan sebagai
“memaksimumkan profit” atau “meminimumkan ongkos yang
harus dikeluarkan”. Akan tetapi, dalam bidang-bidang lain yang
sifatnya non-profit (tidak mencari keuntungan), tujuan dapat
berupa “pemberian kualitas pelayanan kepada konsumen).
25
5 MODEL-MODEL DAN
TAHAPAN OR

TI 6001 – FALSAFAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI

26
MODEL-MODEL OPERATION RESEARCH

Terdapat beberapa jenis model yang ada, diantaranya :


• Model ikonis/fisikYaitu penggambaran fisik dari suatu sistem, baik dalam bentuk yang ideal
maupun dalam skala yang berbeda. Contoh : foto, peta, globe
• Model analog, yaitu model yang menggambarkan situasi-situasi yang dinamis dan lebih
banyak digunakan dari pada model ikonis karena sifatnya yang dapat dijadikan analogi
bagai karakteristik sesuatu yang sedang dipelajari. Contoh : Kurva distribusi frekuensi pada
statistik flow chart
• Model matematis/simbolis, yaitu penggambaran dunia nyata melalui simbol-simbol
matematis. Pada awalnya model ini berupa model abstrak yang dibentuk dalam pikiran
seseorang, kemudian disusun menjadi model-model simbolis, seperti gambar, simbol,
rumus matematis. Contoh : persamaan, pertidaksamaan.
• Model simulasiYaitu model-model yang meniru tingkah laku sistem dengan mempelajari
interaksi komponen-komponennya. Model ini sangat sesuai untuk kondisi yang cukup
kompleks.Model heuristikYaitu model pencarian yang didasarkan atas intuisi atau aturan-
aturan empiris untuk memperoleh solusi yang lebih baik daripada solusi yang telah dicapai
sebelumnya.

27
TAHAPAN OPERATION RESEARCH
• Penentuan dan perumusan tujuan yang jelas dari suatu
Identifikasi Masalah permasalahan dalam sistem model yang dihadapi. Identifikasi
variable yang digunakan sebagai kriteria untuk pengambilan
keputusan yang dapat dikendalikan maupun tidak dapat
dikendalikan.

Mengobservasi Sistem • Pembentukan model merupakan ekspresi kuantitatif dari tujuan dan
kendala-kendala persoalan dala variable keputusan.

• Dalam memformulasikan persoalan ini biasanya digunakan model


Memformulasikan analitik, yaitu model matamatis yang menghasilkan persamaan. Jika
Model pada suatu situasi yang sangat rumit tidak diperoleh model analitik,
maka perlu dikembangkan model simulasi.

• Validasi model menyangkut penilaian terhada model tersebut


Mengevaluasi Model dengan cara mencocokannya dengan keadaan dan data yang nyata
(validasi) serta menguji dan mengesahkan asumsi-asumsi yang membentuk
model tersebut secara terstruktur.

• Hasil-hasil yang diperoleh berupa nilai-nilai yang akan digunakan


sebagai kriteria pengambilan keputusan berupa perumusan strategi,
Implementasikan Hasi target, langkah kebijakan yang disajikan kepada pengambil keputusan
dalam bentuk alternatif solusi.

28
6 PENYELESAIAN MASALAH
OPERATIONAL RESEARCH

TI 6001 – FALSAFAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI

29
Linier Programming

• Merupakan teknik penyelesaian suatu masalah


dalam riset operasi untuk menentukan besarnya
masing-masing nilai variable keputusan
sedemikian rupa sehingga nilai fungsi tujuan yang
linier menjadi optimum dengan memperhatikan
kendala yang ada yaitu pembatas yang
dinyatakan dengan pertidaksamaan linier.
Model linier programming:
1. Fungsi tujuan (objective function)
2. Fungsi batasan (constraint function)

30
Linier Programming

Asumsi yang harus dipenuhi dalam linier


programming:
1. Proportionality
2. Additivity
3. Divisibility
4. Deterministic
Metode linier programming:
1. Dualitas
2. Transportasi
3. Teori jaringan kerja (network planning)
4. Simpleks
31
Ciri-ciri Riset Operasi

• Operations Research merupakan


pendekatan kelompok antar disiplin ilmu
untuk mencari hasil yang optimum.
• Operations Research menggunakan teknik
penelitian ilmiah untuk mendapatkan solusi
optimum.
• Operations Research hanya memperbaiki
kualitas solusi.

32
7 STUDI KASUS

TI 6001 – FALSAFAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI

33
Studi Kasus Optimalisasi Masalah Transshipment dan Aplikasinya dengan
Program Solver Pada Distribusi Kain Mori di PT. PRIMATEXCO

Jenis Produk
Pabrik Jumlah
Kain Prima Kain Satin Kain Primis
Jumlah produk 442.000 413.000 347.000 1.202.000
Jenis Produk Kota Biaya per
Kota Tujuan Jumlah
Kain Prima Kain Satin Kain Primis Asal
PT. Garuda Batik 11.000 10.000 26.000 47.000
Tujuan 1000 yard
Textile, Jakarta Pusat
PT. Adi Luhur Batik, 14.000 12.000 27.000 53.000
Pabrik Pekalongan 5.165
Jakarta Selatan Primatexco Bandung 5.015
PT. Batik Danar Hadi, 12.000 23.000 18.000 53.000 PT. Garuda Batik Textile, Jakarta Pusat 10.700 1. Biaya pendistribusian produk
Bandung
Hasan Batik, Cirebon 14.000 21.000 8.000 43.000
PT. Adi Luhur Batik, Jakarta Selatan 9.815 ke setiap kota transit telah
Batik Ike, Cirebon 22.000 13.000 9.000 44.000 PT. Batik Danar Hadi, Bandung 9.005 ditentukan dari agen yang
Sentra Batik Tulis 28.000 22.000 12.000 62.000 Hasan Batik, Bandung 8.990 bertugas menyalurkan produk
Trusmi, Cirebon
EB. Tradisional, 25.000 23.000 17.000 65.000
Batik Ike, Cirebon 7.280 kain ke setiap kota transit.
Cirebon Pekalongan Sentra Batik Tulis Trusmi, Cirebon 7.385
CV. Batik Tobal, 28.000 25.000 12.000 65.000 EB. Tradisional, Cirebon 6.905 2. Kemudian biaya
Pekalongan
CV. Batik Tobal, Pekalongan 5.030 pendistribusian per 1000 yard
CV. Liex Batik, 30.000 19.000 20.000 69.000
Pekalongan CV. Liex Batik, Pekalongan 5.150 dari kota transit sampai ke
CV. Batik Martha, 27.000 19.000 17.000 63.000 CV. Batik Martha, Pekalongan 5.045 setiap tujuan dihitung dalam
Pekalongan
Ravena Batik 18.000 15.000 11.000 44.000
Ravena Batik Garmenindo, Pekalongan 5.030 rupiah
Garmenindo, ADMTex, Pekalongan 5.105
Pekalongan 3. Jarak pabrik dengan agen
CV. Batik Tobal, Pekalongan 5.135
ADMTex, Pekalongan 21.000 24.000 15.000 60.000
CV. Liex Batik, Pekalongan 5.045
transit di Pekalongan adalah
Batik Putra Laweyan, 35.000 20.000 11.000 66.000
Solo CV. Batik Martha, Pekalongan 5.150
11 Km, dengan agen transit di
PT. Batik GrahaBuana, 19.000 23.000 20.000 62.000 Ravena Batik Garmenindo, Pekalongan 5.150 Batang 1 Km.
Solo
Cahaya Putra Batik, 22.000 20.000 15.000 57.000
ADMTex, Pekalongan 5.225 4. Biaya total pendistribusian
Solo Batik Putra Laweyan, Solo 7.745 produk kain mori ke tempat
PT. Alfa Manunggal 19.000 28.000 29.000 76.000 Batang PT. Batik GrahaBuana, Solo 7.775
Tezindo, Solo tujuan pada bulan
Cahaya Putra Batik, Solo 7.745
PT. Poetro Soetomo 11.000 26.000 20.000 57.000 Januari 2013 adalah sebesar
1953, Yogyakarta PT. Alfa Manunggal Texindo, Solo 7.820
Koperasi Batik Karang 35.000 38.000 23.000 96.000
Rp 15.002.810,-.
PT. Poetra Soetomo 1953, Yogyakarta 8.210
Tunggal, Yogyakarta
CV. Batik Indah Rara 29.000 17.000 20.000 66.000
Koperasi Batik Karang Tunggal, Yogyakarta 8.105
Djonggrang,
Yogyakarta CV. Batik Indah Raya Djonggrang, Yogyakarta 8.240
PMT Batik Medari, 22.000 15.000 17.000 54.000
Yogyakarta
Jumlah 442.000 413.000 347.000 1.202.000 PMT Batik Medan, Yogyakarta 7.790

34
Alokasi Pengiriman Produk Kain Mori

Selisih biaya pendistribusian sebesar


Rp. 19.800,- atau 0,13%.

Biaya yang diperlukan untuk pengangkutan Biaya yang diperlukan untuk pengangkutan
semua produk berdasarkan kebijakan perusahaan semua berdasarkan produk Solver hanya
adalah sebesar Rp 15.002.810,- memerlukan biaya sebesar Rp 14.983.010,-.

35
8 KESIMPULAN DAN SARAN

TI 6001 – FALSAFAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI

36
KESIMPULAN

• Sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berkaitan, elemen


tersebut dapat menyusun sebuah sistem yang terdiri dari tujuan,
batasan, kontrol, Input, proses, output, umpan balik (feedback).
• Tahapan-tahapan pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah
yaitu pendefinisian masalah, pengumpulan data untuk memperjelas
masalah, identifikasi alternatif solusi, evaluasi alternatif, pemilihan
alternatif terbaik, implementasi solusi dan tindak lanjut (follow-up).
• Hal-hal penting dalam menganalisis suatu masalah yaitu melihat
masalah sebagai suatu sistem, mengenali sistem lingkungan,
identifikasi sub sistem yang ada pada sistem, dan analisis bagian -
bagian sistem secara berurutan.
• Operational Research (OR) merupakan suatu proses yang
terorganisasi dalam mencari kebenaran akan masalah.

37
SARAN
• Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan
pembahasan studi kasus yang menerapkan
Operational Research selain alokasi
pengiriman, seperti masalah antrian atau
masalah persaingan.

38
 THE END
THANK YOU!

TI 6001 – FALSAFAH TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI

39

Anda mungkin juga menyukai