Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

ANALISIS WACANA KRITIS PADA VIDEO “ VIRAL SISWA SD DI


SUMSEL MENYEBERANGI SUNGAI PAKAI STYROFOAM “ DI YOUTUBE
METRO TV NEWS

(MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI


KOMUNIKASI )

DOSEN PENGAMPU:

Iwan Putra, S.E., M.S.Ak.

DISUSUN OLEH :

Nadya Agustin Dwi Putri


NIM. A1A119047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
ANALISIS WACANA KRITIS PADA VIDEO “ VIRAL SISWA SD DI
SUMSEL MENYEBERANGI SUNGAI PAKAI STYROFOAM “ DI YOUTUBE
METRO TV NEWS

Abstrak

Perkembangan teknologi membuat penyebaran informasi berpindah begitu cepat. Cepatnya


penyebaran informasi dari satu orang ke orang lain disebut dengan viral. Berbagai hal viral
mudah ditemukan di dunia maya, misalnya gambar viral, video viral, status viral, hingga
lagu viral. Rekaman video anak sekolah dasar (SD) menaiki styrofoam dengan
menggunakan baju sekolah di Desa Kuala Dua Belas, Kecamatan Tulung Selapan,
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi viral di media sosial. Channel youtube Metro
TV News menjadi salah satu platform yang mengangkat berita ini. Dalam setiap
pemberitaanya, media selalu mengusung ideologi tertentu. Perbedaan ideologi tersebut
dapat membuat satu fakta yang sama dapat diberitakan secara berbeda oleh masing-masing
media. Pendekatan analisis wacana kritis digunakan sebagai dasar untuk analisis kritis
pemberitaan media video “ Viral Siswa SD di Sumsel Menyeberangi Sungai Pakai
Styrofoam “.

PENDAHULUAN

Media berita merujuk ke bagian dari media massa yang memiliki fokus pada
penyajian berita terbaru kepada publik, diantaranya termasuk media cetak (surat kabar,
majalah); media penyiaran (stasiun radio, stasiun televisi, jaringan televisi), dan media
berbasis internet (situs web, blog).

Video viral adalah sebuah video yang menjadi populer melalui proses viral dari
pembagian Internet, biasanya melalui situs web berbagi video, media sosial dan surat
elektronik. Beberapa peristiwa saksi mata juga ditangkap dalam bentuk video dan menjadi
"viral"seperti Pertempuran di Kruger.

Analisis wacana sedang hangat dibicarakan, baik dalam berbagai perdebatan


maupun teks ilmiah. Analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti atau
menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam bentuk tulis maupun lisan
terhadap para pengguna sebagai suatu elemen masyarakat. Kajian terhadap suatu wacana
2
dapat dilakukan secara struktural dengan menghubungkan antara teks dan konteks, serta
melihat suatu wacana secara fungsional dengan menganalisis tindakan yang dilakukan
seseorang untuk tujuan tertentu guna memberikan makna kepada partisipan yang terlibat.
Data yang digunakan dalam analisis wacana adalah dengan cara berfokus pada
pengontruksian secara kewacanaan yang meliputi teks tulis yang berupa ragam tulisan dan
teks lisan yang berupa ragam tuturan.

Menurut Fairclough (1995), analisis wacana kritis mengungkap wacana sebagai


bentuk dari praktik sosial sehingga perlu diperhatikan kriteria yang holistik dan kontekstual.
Selain aspek kebahasaan dalam struktur teks, ada aspek lain yang perlu diperhatikan untuk
menemukan kebermaknaan sebuah wacana, yaitu hasil interpretasi atas pemeroduksian dan
pengonsumsian teks serta aspek sosial politik yang mempengaruhi pembuatan teks (praktik

sosial-politiknya). Artinya, aspek sejarah pembentu-kan wacana itu perlu dipertimbangkan.


Di dalam aspek itu dapat dipahami berbagai dimensi bahasa dan pemikiran si pembuat
wacana. Kedua dimensi itu dipengaruhi oleh dimensi psikologis pembuat teks yang
berinteraksi dengan situasi dan kondisi sosial-politiknya. Salah satu metode untuk meninjau
kebermaknaan sebuah teks dalam konteks analisis wacana kritis itu disebut metode sejarah
perjalanan.

Analisis wacana juga memeriksa konteks dari komunikasi: siapa yang


mengomunikasikan dengan siapa dan mengapa; dalam jenis khalayak dan situasi apa;
melalui medium apa; bagaimana perbedaan tipe dari perkembangan komunikasi; dan
hubungan untuk setiap masing-masingnya. Analisis wacana kritis mempertimbangkan
konteks wacana, seperti latar, situasi, peristiwa, dan kondisi. Wacana dalam hal ini
diproduksi, dimengerti, dan dianalisis pada konteks tertentu. Merujuk pada sudut pandang
Cook.

Pendekatan Fairclough dalam menganalisa teks dianggap lengkap karena berusaha


menyatukan tiga tradisi yaitu; 1. Dimensi Tekstual (Mikrostruktural), meliputi: kohesi dan
koherensi, tata bahasa, dan diksi. 2. Dimensi Kewacanaan (Mesostruktural), meliputi:
produksi teks, penyebaran teks dan konsumsi teks. 3. Dimensi Praktik Sosial-Budaya
(Makrostruktural), meliputi: situasional, institusional dan sosial.

Penelitian ini akan mengambil ketiga dimensi tersebut untuk melihat hasil yang
menyeluruh bagaimana channel youtube Metro TV news melakukan kontruksi realitas yang
tertuang pada video ‘Viral Siswa SD di Sumsel Menyeberangi Sungai Pakai Styrofoam’.

3
Hasil dan Pembahasan

Pendekatan yang dilakukan peneliti pada video ‘Viral Siswa SD di Sumsel


Menyeberangi Sungai Pakai Styrofoam’ dengan menggunakan pendekatan analisis wacana
kritis, peneliti kemudian menguraikan isi dari video tersebut agar memudahkan peneliti
menganalisis ketiga dimensi yang ada pada analisis wacana kritis.

Tabel 1: Penjabaran video viral Siswa SD di Sumsel Menyeberangi Sungai Pakai Styrofoam

Jenis Media Video

Nama Media Youtube

Judul Viral Siswa SD di Sumsel Menyeberangi Sungai Pakai Styrofoam

Terbit 25 September 2021

Isi Viral sebuah video menampilkan sejumlah siswa sekolah dasar


menyebrangi sungai dengan boks atau kotak Styrofoam. Sungai yang
diseberangi berada di Desa Kuala Dua Belas, Kecamatan Tulung
Selapan, Kabupaten Ogan Komeriling Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Aksi ini tentu sangat membahayakan karena sungai yang mereka


seberangi cukup besar dan dalam. Aksi ini diduga dikarenakan tidak
ada jembatan disekitar lokasi tersebut.

Menurut pemerintah setempat Styrofoam yang digunakan siswa


untuk menyeberang iniumumnya digunakan untuk hasil tangkapan laut
namun, banyak anak-anak yang terbiasa menggunakan Styrofoam
untuk bermain di sungai.

Menurut Adi Yanto Kabid Komunikasi Publikasi Diskominfo

4
OKI “Tentunya perlu kolaborasi semua pihak untuk memberikan
layanan public bagi saudara kita yang berada digaris depan mereka
yang berada di pelosok dan pesisir. Terkait kejadian anak yang
menyeberangi sungai dengan Styrofoam untuk berangkat ke sekolah
menurut keterangan Kades setempat tidak sepenuhnya benar karena
anak-anak sering bermain menggunakan Styrofoam yang umumnya
digunakan untuk menyimpan dan membekukan hasil tangkapan laut,
ini tentu harus ada edukasi dari pemerintah setempat atau tokoh-tokoh
bahwa hal ini berbahaya”.

a. Analisis Mikrostruktural

Analisis dimensi tekstual dalam perspektif analisis wacana kritis oleh Norman
Fairclough melingkupi uraian kosakata, gramatika dan struktur tekstual. Pada aspek
kosakata, terdapat beberapa aspek kosakata yang dipakai untuk merepresentasikan wujud
wacana berita video Viral Siswa SD di Sumsel Menyeberangi Sungai Pakai Styrofoam.

Untuk memahami kontruksi isi video tersebut, perlulah adanya analisis teks
terhadap berita tersebut. Berikut analisis wacana berita pada youtube metrotv news yang
diunggah pada tanggal 25 September 2021 :
(1) Viral sebuah video menampilkan sejumlah siswa sekolah dasar menyeberangi sungai dengan
boks atau kotak Styrofoam. Sungai yang diseberangi berada di Desa Kuala Dua Belas,
Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komeriling Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Pada pembuka pembaca berita menyampaikan, merangkai suasana atau gambaran


umum tentang pemberitaan yang akan dibahas. Pemilihan kata jelas dan mudah dimengerti.
Pada kata pembuka disebutkan kata atau yaitu “boks atau kotak Styrofoam” hal ini
menjadikan penonton video lebih mudah memahami kata-kata yang asing.

(2) Aksi ini tentu sangat membahayakan karena sungai yang mereka seberangi cukup besar dan
dalam. Aksi ini diduga dikarenakan tidak ada jembatan disekitar lokasi tersebut.

Pada kata diatas ditekankan kata “membahayakan” yang disertai video beberapa
siswa menyeberangi sungai dengan Styrofoam hal mensugesti penonton berita untuk
merasakan bahaya yang disebutkan.
5
(3) Menurut pemerintah setempat Styrofoam yang digunakan siswa untuk menyeberang ini
umumnya digunakan untuk hasil tangkapan laut namun, banyak anak-anak yang terbiasa
menggunakan Styrofoam untuk bermain di sungai.

Setelah ditekankan kata “membahayakan“ pembaca berita menyebutkan fakta yang


terjadi dilapangan bahwa banyak anak-anak yang terbiasa menggunakan Styrofoam untuk
bermain di sungai. Artinya hal ini sudah bukan hal yang baru.

(4) Menurut Adi Yanto Kabid Komunikasi Publikasi Diskominfo OKI “Tentunya perlu kolaborasi
semua pihak untuk memberikan layanan public bagi saudara kita yang berada digaris depan
mereka yang berada di pelosok dan pesisir. Terkait kejadian anak yang menyeberangi sungai
dengan Styrofoam untuk berangkat ke sekolah menurut keterangan Kades setempat tidak
sepenuhnya benar karena anak-anak sering bermain menggunakan Styrofoam yang umumnya
digunakan untuk menyimpan dan membekukan hasil tangkapan laut, ini tentu harus ada
edukasi dari pemerintah setempat atau tokoh-tokoh bahwa hal ini berbahaya”.

Terakhir, ditampilkan wawancara dengan Adi Yanto selaku Kabid Komunikasi


Publikasi Diskominfo OKI. Hasil wawancara narasumber ditampilkan guna mempertegas
dan menjelaskan fakta yang terjadi sebenarnya. Serta untuk memberi saran bagi pemerintah
setempat dan masyarakat.

Pemilihan narasumber dan interpretasi pesan dalam video berita ini menunjukan
bahwa terdapat praktif kontruksi realitas, seperti dikatakan sebelumnya, media mampu
menunjukan apa yang harus ditonjolkan dan apa yang dihilangkan.

b. Analisis Mesostruktural

Analisis mesostruktural membahas tentang dimensi yang berkaitan dengan proses


produksi dan konsumsi. Sebuah video berita pada dasarnya dihasilkan lewat proses
produksi, seperti pola kerja, bagan kerja dan rutinitas dalam menghasilkan teks (Munfarida,
1970). Channel youtube Metro tv news merupakan bagian dari Metro TV adalah sebuah
jaringan televisi swasta berita yang berkedudukan di Indonesia. Metro TV didirikan oleh PT
Media Televisi Indonesia, resmi mengudara sejak 25 November 2000 di Jakarta. Pada
awalnya didirikan sebagai perusahaan patungan antara Media Group dan Bimantara Citra,

6
sejak Oktober 2003 Metro TV seluruhnya dimiliki oleh Media Group. yang memiliki Visi
“Untuk menjadikan stasiun televisi Indonesia yang berbeda dengan dan menjadi nomor satu
dalam program beritanya, menyajikan program hiburan dan gaya hidup yang berkualitas.
Memberikan konsep unik dalam beriklan untuk mencapai loyalitas dari pemirsa maupun
pemasang iklan”.

Adapun misi Metro TV adalah :

1. Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan Bangsa dan Negara melalui


suasana yang demokratis, agar unggul dalam kompetisi global, dengan menjunjung
tinggi moral dan etika.

2. Untuk memberikan nilai tambah di industri pertelevisian dengan memberikan


pandangan baru, mengembangkan penyajian informasi yang berbeda dan memberikan
hiburan yang berkualitas.

3. Dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun dan menambah asset
perusahaan, untuk meningkatkan kualitas dankesejahteraan para karyawannya dan
menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pemegang saham.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa sebagai stasiun TV dengan


program berita Metro TV merupakan wadah harian dengan penayangan lewat Televisi dan
online seperti platform youtube Metro tv news yang menyediakan layanan kepada
masyarakat berupa informasi. Rangkaian yang terjadi tidaklah berdiri sendiri, melainkan
rangkaian institusional yang melibatkan wartawan, redaksi, editor dan lain-lain.

c. Analisis Makrostruktural

Dalam analisis Makrostruktural, framing yang dibangun adalah bahwa konteks


sosial yang ada di luar media sesungguhnya mempengaruhi bagaimana wacana yang ada
dalam media. Pembaca berita, Wartawan ataupun editor tidaklah murni, melainkan
terpengaruh oleh faktor di luar media itu sendiri. Dalam hal ini terdapat tiga tingkatan
bahasan. Tingkat Situasional, berkaitan dengan produksi dan konteks situasinya. Tingkat
institusional, berkaitan dengan pengaruh institusi secara internal maupun eksternal. Tingkal
Sosial, berkaitan dengan situasi yang lebih makro seperti sistem ekonomi, politik atau sistem
budaya masyarakat secara keseluruhan. Tiga tingkatan analisis dalam pemberitaan ‘Video
viral Siswa SD di Sumsel Menyeberangi Sungai Pakai Styrofoam’, yaitu:

Tingkat Situasional, Pendidikan saat ini menjadi hal penting bagi generasi muda
penerus bangsa. Hal ini mejadi perhatian khusus, pemerintah sebagai penyelenggara negara
7
dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh Kemendibud. Pemerintah memegang
peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia, utamanya
mulai dari ketersediaan sarana dan prasarana minimal berupa gedung sekolah yang layak,
hingga sampai pada ketersediaan berbagai fasilitas pendukung pendidikan lainnya. Bagi
sekolah-sekolah yang berada di perkotaan, sekolah yang rusak berat dan masih belum
direhabilitasi sangat banyak ditemui, apalagi di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Dengan kata lain, sekolah-sekolah diperkotaan saja kondisinya masih demikian, apalagi di
pelosok Indonesia. Hal ini menjadi topik penting untuk diberitakan kepada pemerintah dan
seluruh masyarakat Indonesia.

Tingkat Institusional. Video berita pada ‘viral Siswa SD di Sumsel Menyeberangi


Sungai Pakai Styrofoam’. melibatkan narasumber dari pihak Kabid Komunikasi Publikasi
Diskominfo Ogan Komeriling Ilir (OKI) yaitu Bapak Adi Yanto yang langsung
menginformasikan perihal kebenaran berita yang viral serta saran untuk pemerintah dan
masyarakat setempat. Pemilihan narasumber dari pihak Kabid Komunikasi Publikasi
Diskominfo diharapkan dapat lebih meyakinkan pembaca berita tentang informasi yang
dimuat dalam video berita.

Tingkat Sosial. Aktifnya Metro TV dalam menyajikan informasi seputar kejadian


yang up to date menunjukan bahwasanya eksistensi stasiun TV itu sendiri yang cepat dan
tanggap dalam menginformasikan apa yang terjadi saat ini.

Simpulan

Analisis wacana kritis menekankan bahwa wacana adalah sebuah bentuk interaksi. Norman
Faiclough mengemukakan bahwa analisis wacana melihat pemakaian bahasa tutur dan
tulisan sebagai praktif social. Praktik social dalam analisis wacana dipandang menyebabkan
hubungan yang saling berkaitan antar peristiwa yang terjadi yang memiliki sifat melepaskan
diri dari sebuah realitas dan struktur sosial. Dari berbagai alat kebahasaan yang digunakan
oleh detik.com dalam pemberitaan video ‘Viral Siswa SD di Sumsel Menyeberangi Sungai
Pakai Styrofoam’ terdapat tiga alat yang menandai sebuah representasi tema juga tokoh yang
terlibat di dalamnya. Melalui Analisis Mikrostruktual, penggunaan kalimat luas sebab akibat
dan pemilihan narasumber yang sangat selektif dalam kutipan langsung. Rangkaian
produksi di Metro TV juga merupakan rangkaian institusional yang melibatkan berbagai
instrument kerja baik Pembaca berita, wartawan, redaksi, editor dan perangkat lainnya.

8
Daftar Pustaka

Rohana, Syamsuddin (2015). Analisis Wacana. Makassar : CV. SAMUDRA ALIF MIN

Fairclough, Norman. (1995). Critical Discourse Analysis: The Critical Study of Language.
London: Longman

Amriza Nursatria (2021) “Video Viral Murid SD Menyeberang Sungai Pakai Styrofoam ke
Sekolah”,https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/regional/read/2021/09/
25/124230778/video-viral-murid-sd-menyeberang-sungai-pakai-styrofoam-ke-
sekolah. Diakses pada 10 Oktober 2021 pukul 19.59 WIB.

Anda mungkin juga menyukai