Anda di halaman 1dari 12

Vol. 1, No. 1 Januari 2 Vol. 1, No.

3 September 2018
pISSN 2614-5073, eISSN 2614-3151
Telp. +62 853-3520-4999, Email: jurnalmakes@gmail.com
Online Jurnal: http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes

ANALISIS PENERAPAN ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN PADA


PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
NENE MALLOMO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

Analyze of the Application of Ethics and Health Law on the Provision of


Health Services at Nene Mallomo Hospital Sidrap Regency

Anggie Septie Aningrum AN 1, Syarifuddin Yusuf2, Usman3


1
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare
2
Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Parepare
3
Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Parepare
(anggie.an26@yahoo.com)

ABSTRAK

Dalam pelayanan kesehatan perilaku petugas kesehatan harus tunduk pada etika profesi (kode
etik profesi) dan juga tunduk pada ketentun hukum, aturan, dan perundang-undangan.. Penelitian ini
merumuskan masalah yaitu bagaimana pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Nene Mallomo
Kab.Sidrap, bagaimana penerapan etika dalam pemberian pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Nene
Mallomo Kab.Sidrap, dan bagaimana penerapan hukum kesehatan dalam pemberian pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Nene Mallomo Kab.Sidrap. tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Nene Mallomo Kab.Sidrap, penerapan etika dalam
pemberian pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Nene Mallomo Kab.Sidrap, dan mengetahui
penerapan hukum kesehatan dalam pemberian pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Nene Mallomo
Kab.Sidrap.
Penelitian ini dengan metode survei deskriptif yang dilakukan di Rumah Sakit Nene Mallomo
Kab. Sidrap menggunakan kuesioner yang diberikan ke sampel yaitu 99 pasien rawat inap yang
ditentukan dengan teknik Accidental Sampling. Data diolah dengan bantuan aplikasi SPSS 24 dan di
analisis secara univariate sehingga menghasilkan frekuensi distribusi setiap variabel.
Berdasarkan analisis data didapatkan bahwa Pelayanan kesehatan yang diberikan di Rumah
Sakit Nene Mallomo Kab.Sidrap dalam kategori memuaskan pasien, penerapan etika dalam
pemberian pelayanan kesehatan sudah baik dan sesuai dengan aturan kode etika dan, Penerapan
hukum kesehatan dalam pemberian pelayanan di Rumah Sakit Nene Mallomo Kab. Sidrap sudah baik
dan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Kata Kunci : Etika, Hukum Kesehatan, Pelayanan Kesehatan

ABSTRACT

In behavioral health services health workers must be subject to professional ethics


(professional code of ethics) and also subject to the law, rules and legislation. This research
formulates the problem of how health services at Nene Mallomo Hospital Sidrap Regency, how the
application of the health law ini the provision of health services at Nene Mallomo Hospital Sidrap
Regency, the application of ethics in the provision of health services at Nene Mallomo Hospital
Sidrap Regency and to know the application of the health law in the provision of health services at
Nene Mallomo Hospital Sidrap Regency.

189
Vol. 1, No. 3 September 2018

This research uses descriptive survey method conducted at Nene Mallomo Hospital Sidrap
Regency uses questionnaire given to a sample of 99 inpatiens determined by Accidental Sampling
technique. The data is prossed with the help of SPSS 24 application and analyzed univariate to
produce the frequency of distribution of each variable.
Based on data analysis, it was found that the health services provided at Nene Mallomo
Hospital in Sidrap Regency were in the category of satisfying patiens, the application of ethics in the
provision of health services was good and in accordance with the rules of the ethics code and the
application of health law in the provision of services at Nene Mallomo Hospital Sidrap Regency is
good and in accordance with the laws and regulations.

Keyword : Ethics, health law, health services

PENDAHULUAN profesinya dan apabila juga melanggar


Kesehatan merupakan salah satu hal ketentuan perundang-undangan juga akan
yang sangat mempengaruhi manusia untuk mendapat sanksi hukum (pidana atau perdata).2
melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Tanpa Adapun data menurut Lembaga
kesehatan manusia tidak akan produktif untuk Bantuan Hukum (LBH) Kesehatan
hidup layak baik secara ekonomi maupun menyatakan banyaknya kasus malpraktik di
dalam menjalani pendidikan. Kesehatan Indonesia adalah akibat sistem kesehatan yang
merupakan hak asasi manusia dan salah satu tidak menunjang. Menurut data Yayasan
unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan
sesuai dengan cita-cita bangsa yang terdapat Indonesia (YPKKI) dari tahun 1998 sampai
dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 2004 telah menangani 255 kasus
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal malpraktik dan jarang diselesaikan sampai
34 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 dari tingkat penyidikan yang dikarenakan polisi
hasil amandemen, menyatakan bahwa negara juga masih tidak paham tentang masalah
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas kesehatan ini dan mengakibatkan penanganan
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan polisi terhadap kasus malapraktik kurang
umum yang layak.1 optimal.3
Petugas kesehatan dalam hal melayani Maka dari itu penulis bermaksud
masyarakat, juga terikat pada etika dan hukum, mengadakan penelitian tentang “Analisis
atau etika dan hukum kesehatan. Dalam Penerapan Etika dan Hukum Kesehatan pada
pelayanan kesehatan perilaku petugas Pemberian Pelayanan Kesehatan di Rumah
kesehatan harus tunduk pada etika profesi Sakit Nene Mallomo Kab. Sidrap”..
(kode etik profesi) dan juga tunduk pada Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
ketentun hukum, aturan, dan perundang- mengetahui pelayanan kesehatan di Rumah
undangan. Yang mana apabila petugas Sakit Nene Mallomo Kab.Sidrap, penerapan
kesehatan melanggar kode etik profesi maka etika dalam pemberian pelayanan kesehatan di
akan mendapat sanksi etika dari organisasi Rumah Sakit Nene Mallomo Kab.Sidrap, dan

190
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

mengetahui penerapan hukum kesehatan dalam responden dominan pada umur ≤ 15 tahun dan
pemberian pelayanan kesehatan di Rumah 16 – 30 tahun masing-masing sebanyak 25
Sakit Nene Mallomo Kab.Sidrap. responden (25,3%) dan umur terendah ≥76
tahun sebanyak 6 responden (6,1%). Distribusi
BAHAN DAN METODE responden berdasarkan jenis kelamin yaitu
Penelitian ini dengan metode survei tertinggi laki-laki sebanyak 41 responden
deskriptif yang dilakukan di Rumah Sakit (41,4%), dan terendah perempuan sebanyak 58
Nene Mallomo Kab. Sidrap menggunakan responden (58,6%). Distribusi responden
kuesioner yang diberikan ke sampel yaitu 99 berdasarkan tingkat pendidikan pendidikan
pasien rawat inap yang ditentukan dengan responden yang tertinggi pada pasien dengan
4
teknik Accidental Sampling. Variabel tingkat pendidikan terakhir SMA sebanyak 35
independen dalam penelitian ini adalah responden (35,4%) dan terendah S1 sebanyak
penerapan etika dan penerapan hukum 10 responden (10,1%). Distribusi responden
kesehatan sedangkan variabel dependennya berdasarkan pekerjaan yaitu diperoleh
adalah pelayanan kesehatan. Data primer pekerjaan responden yang tertinggi yaitu
dalam penelitian ini diperoleh diperoleh IRT/Tidak Kerja sebanyak 56 responden
berdasarkan jawaban kuesioner menurut (56,6%) dan terendah PNSPeg./Karyawan
variabel yang diteliti sedangkan data sekunder Swasta sebanyak 6 responden (6,1%).
diperoleh melalui bagian rekam medik di Karakteristik responden berdasarkan
Rumah Sakit Nene Mallomo terkait jumlah ruang perawatan pada Tabel 2 menunjukkan
pasien pada tahun 2017. responden berdasarkan ruang perawatan
Data yang telah diolah didapatkan diperoleh ruang perawatan responden tertinggi
bahwa Pelayanan kesehatan yang diberikan di pasien berada di ruang Mahkota Dewa
Rumah Sakit Nene Mallomo Kab.Sidrap dalam sebanyak 24 responden (24,2%) dan terendah
kategori memuaskan pasien, penerapan etika di ruang perawatan Sambiloto sebanyak 10
dalam pemberian pelayanan kesehatan sudah responden (10,1%), Distribusi responden
baik dan sesuai dengan aturan kode etika dan, berdasarkan kelas perawatan diperoleh kelas
Penerapan hukum kesehatan dalam pemberian perawatan responden tertinggi berada di kelas
pelayanan di Rumah Sakit Nene Mallomo Kab. VIP sebanyak 26 responden (26,3 %) dan
Sidrap sudah baik dan sesuai dengan aturan terendah berada di Kelas II sebanyak 22
perundang-undangan yang berlaku. responden (22,2%), Distribusi responden
berdasarkan jenis perawatan pasien diperoleh
HASIL jenis perawatan responden tertinggi yaitu
Karakteristik responden berdasarkan interna sebanyak 32 responden (32,3%) dan
umur pada Tabel 1 menunjukkan umur terendah yaitu Bedah sebanyak 10 responden

191
Vol. 1, No. 3 September 2018

(10,1%). Distribusi responden berdasarkan sudah baik karena tidak adanya pengaduhan
jenis kepesertaan diperoleh jenis kepesertaan dari pasien sebelumnya. Selain itu merujuk
tertinggi responden pasien yang menggunakan pada indikator penilaian lain pelayanan
JKN/BPJS sebanyak 72 responden (72,7%) kesehatan yang efektif dan efisien sudah
dan terendah JAMKESDA sebanyak 2 terpenuhi di Rumah Sakit Nene Mallomo ini
responden (2,0%). karena berdasarkan pengamatan saat
penelitian, para petugas kesehatan sangat sigap
PEMBAHASAN dan profesional dalam menangani dan
Penelitian yang dilakukan pada 99 mengatasi keluhan dari pasien.6.
responden, menunjukkan hasil bahwa Selain dari itu berdasarkan pertanyaan
pelayanan kesehatan pada jawaban responden pada kuesioner, responden mengatakan puas
berdasarkan kuesioner pada saat penelitian pada bagian administrasi karena pasien tidak
dengan kategori puas sebanyak 96 responden memerlukan waktu yang lama mulai dari
(97,0%), dan kategori tidak puas sebanyak 3 proses pendaftaran sampai penanganan juga
responden (3,0%) maka dapat dikatakan jika tidak ada pasien yang merasa ditelantarkan,
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Nene kemudian mengenai cara dokter/perawat dalam
Mallomo Kab. Sidrap dalam kategori menangani pasien responden merasa puas
memuaskan pasien. karena para petugas menjalankan tugasnya
Hasil ini dipengaruhi beberapa faktor dengan optimal, tepat dan sesuai dengan
seperti umur dan tingkat pendidikan responden penanganan yang harus didapatkan pasien,
dimana dominan pada usia yang relatif masih selanjutnya berdasarkan kesigapan
muda sehingga mudah untuk menyikapi, dokter/perawat responden banyak yang
melihat, dan merasakan setiap pelayanan yang mengatakan puas karena menurut mereka
telah diberikan baik pada yang secara langsung petugas kesehatan sangat handal dan tanggap
maupun tidak langsung. Hasil tersebut juga dalam menangani pasien terlebih jika dalam
dapat disebabkan bisa didapatkan dari cara keadaan darurat atau jika pasien membutuhkan
penerimaan masing-masing pasien dari apa sesuatu maka petugas kesehatan dengan cepat
yang mereka terima dari petugas, perawat, akan datang untuk memenuhi permintaan
maupun dokter pada saat melakukan pasien.7
pendaftaran, pelayanan, maupun pengobatan Karena semua indikator penilaian
serta apa yang masing-masing pasien lihat sebagian besar telah terpenuhi dan juga sejalan
selama di rawat di Rumah Sakit tersebut. 5 dengan hasil olah data yang dilakukan maka
Jika mengacu pada indikator penilaian dapat dikatakan jika pelayanan kesehatan di
yakni pemberian pelayanan yang optimal maka Rumah Sakit Nene Mallomo Kab. Sidrap
pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut memuaskan pasien.

192
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

Penelitian ini sejalan dengan penelitian membedakan karakteristik maupun aspek lain
yang dilakukan oleh Dahlia Said (2010) yang yang dimiliki pasien di Rumah Sakit tersebut. 8
menyatakan jika pelayanan kesehatan di Berdasarkan pengamatan, cara petugas
Rumah Sakit Nene Mallomo Kab. Sidrap kesehatan memperlakukan pasien sangat baik
masuk dalam kategori memuaskan karena dari segi cara berkomunikasi maupun dari
banyaknya masyarakat yang telah gerak tubuh sehingga memberikan kesan
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan sangat baik bagi pasien serta tidak adanya
yang tersedia. pasien yang merasa didiskriminasikan oleh
Tetapi hasil penelitian ini tidak sejalan petugas baik dari segi sikap maupun perlakuan
dengan penelitian dari Balitbangda Sulsel di medis yang juga termasuk beberapa kriteria
RSU A. Makkasau tentang kepuasan pasien di dalam penilaian etika atau kode etik. Selain itu
keempat rumah sakit dipersepsi puas jika dikaitkan dengan indikator penilaian lain
berdasarkan lima dimensi kepuasan. Namun, seperti penghargaan terhadap pasien, petugas
beberapa sub dimensi masih dipersepsikan kesehatan juga pihak rumah sakit sangat
buruk oleh pasien seperti perawat yang masih memperhatikan hak pasien utamanya
membeda-bedakan dalam pelayanan, kenyamanan selama di rawat di Rumah Sakit
kurangnya persediaan alat medis dan non Nene Mallomo Kab. Sidrap.9
medis, sampai kebersihan lantai kamar mandi Selain itu berdasarkan pertanyaan pada
dan seprei. kuesioner, untuk penghargaan tenaga
Berdasarkan hasil penelitian yang kesehatan terhadap kepentingan pasien banyak
dilakukan pada 99 responden di dapatkan responden mengatakan baik karena petugas
untuk penerapan etika/kode etik kategori baik kesehatan sangat menjaga kepentingan dan
sebanyak 98 responden (99,0%), dan kategori privasi pasien yang mana petugas kesehatan
tidak baik sebanyak 1 responden (1,0%) maka menjaga jadwal besuk pasien agar tidak
dapat dikatakan jika penerapan etika/kode etik menganggu pasien, kemudian untuk
dalam pemberian pelayanan Rumah Sakit pertanyaan persamaan sikap dan perlakuan
Nene Mallomo Kab. Sidrap sudah baik. petugas kesehatan banyak responden
Hasil tersebut disebabkan berbagai mengatakan baik karena menurut penuturan
faktor seperti pekerjaan dan jenis perawatan responden tidak ada pasien yang merasa
responden yang lebih dominan tidak pekerja dibedakan atau dikecualikan dan juga
yang mana termasuk pensiunan, anak, dan ibu berdasarkan pengamatan petugas kesehatan
hamil yang mana memang memerlukan bersikap sama terhadap pasien baik khususnya
pelayanan yang lebih dari petugas kesehatan. dari segi cara komunikasi.10
Walaupun pada hakikatnya pelayanan Dengan terpenuhinya beberapa
kesehatan yang diberikan adalah sama tanpa indikator penilaian tersebut yang juga sejalan

193
Vol. 1, No. 3 September 2018

dengan hasil olah data yang dilakukan maka hukum kesehatan pada pemberian pelayanan
dapat dikatakan jika penerapan etika/kode etik kesehatan di Rumah Sakit Nene Mallomo Kab.
dalam pemberian pelayanan Rumah Sakit Sidrap sudah baik.
Nene Mallomo Kab. Sidrap sudah baik. Perbedaan hasil tersebut disebabkan
Hasil ini sejalan dengan penelitian berbagai faktor seperti yang bisa didapatkan
Sumima (2016) tentang persepsi pasien dari penerimaan masing-masing pasien dan
terhadap penerapan prinsip etika keperawatan pendapat pasien tentang mekanisme atau
menyimpulkan bahwa persepsi pasien prosedur pelaksanaan tindakan medis maupun
berpengaruh terhadap penilaian penerapan non medis selama di rawat yang jika dikaitkan
etika di Rumah Sakit Cibinong. Penelitian dengan indikator penilaian yang ada yakni
yang dilakukan oleh Ernawati (2010) di bagian jumlah tenaga kesehatan yang memadai maka
rawat inap Rumah Sakit Nene Mallomo dapat dikatakan sudah terpenuhi berdasarkan
memberikan informasi bahwa petugas penuturan responden jika petugas kesehatan
kesehatan memiliki ketanggapan dalam selalu ada di tempat yang juga berkaitan
memenuhi kebutuhan pelayanan dan dengan profesionalisme kerja yang dimiliki
ketanggapan keluhan pasien dan melaksakan oleh petugas kesehatan.13
tindakan secara cepat dan tepat. Selain itu Adapun indikator lain yakni
penelitian yang dilakukan Prisilia (2015) kelengkapan sarana dan prasarana juga sudah
menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan terpenuhi dikarenakan belum pernah ada kasus
kualitas pelayanan antara pasien penerima penelantaran pasien atau adanya pasien yang
bantuan dengan yang tidak menerima bantuan tidak tertangani secara optimal di Rumah Sakit
11
di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. ini. Adapun mengenai pelaksanaan ketentuan
Akan tetapi penelitian yang dilakukan atau aturan yakni adanya persetujan tindakan
Sumijatun (2014) tentang persepsi terhadap medis (Informed Consent) dan pengisian
penerapan prinsip etika keperawatan rekam medis sesuai dengan pengakuan petugas
mendapati bahwa penerapan prinsip-prinsip kesehatan sudah dijalankan oleh petugas
etika keperawatan masih kurang baik. Ini tentu kesehatan sesuai dengan hukum yang
berbanding terbalik dengan hasil yang berlaku.14
didapatkan peneliti.12 Adapun berdasarkan pertanyaan
Berdasarkan hasil penelitian yang kuesioner mengenai prosedur pelaksanaan
dilakukan pada 99 responden di dapatkan tindakan medis banyak responden mengatakan
untuk penerapan hukum kesehatan kategori baik karena tindakan medis yang mereka
baik sebanyak 96 responden (97,0%), dan dapatkan dinilai sudah baik dan tidak ada yang
kategori tidak baik sebanyak 3 responden merasa dirugikan. Kemudian mengenai
(3,0%) maka dapat dikatakan jika penerapan kesesuaian tugas petugas kesehatan banyak

194
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

responden mengatakan baik karena semua jika pelaksanaan pelayanan kesehatan belum
tindakan medis dilakukan oleh petugas yang berjalan secara optimal karena pemberi
memang profesional dan memang merupakan layanan tidak melakukan tugasnya sesuai
tugas dan tanggungjawabnya. Kemudian untuk standar operasional prosedur dan kode etik
pertanyaan tentang pemberlakuan persetujuan yang berlaku sehingga hak pasien tidak
tindakan medis (Informed Consent) responden terpenuhi. Dimana hasil tersebut disebabkan
mengatakan baik karena memang setiap ada perbedaan metode penelitian yang dilakukan,
tindakan medis yang akan dilakukan, petugas dimana Arya Harisa memilih sampel dari
kesehatan memberi pemahaman dan bertanya berbagai aspek yaitu masing-masing 1 orang
langsung kepada pasien atau anggota Dokter Spesialis yang memberikan pelayanan
keluarganya mengenai kesiapan pasien dalam kesehatan, 1 orang Kepala Instalasi/Ruangan, 2
menerima dan melakukan prosedur medis orang Perawat/Bidan yang memberikan
tersebut.15 pelayanan kesehatan, 1 orang Pihak
Selanjutnya mengenai ketersediaan Manajemen Rumah Sakit, 1 orang Direktur
sarana dan prasarana menurut responden baik Rumah Sakit sebagai penentu kebijakan dan 2
karena semua alat atau kelengkapan medis orang Pasien. Sedangkan penelitian ini hanya
yang umum diperlukan sudah tersedia dan menggunakan satu aspek sebagai sampel
tidak ada pasien yang ditolak karena alasan penelitian yaitu pasien rawat inap saja dan
ketidaklengkapan alat dan kelengkapan medis. perbedaan yang paling terlihat yaitu penelitian
Dan untuk pertanyaan tenaga kesehatan yang sebelumnya lebih menekankan pada aspek
memadai responden menilai sudah baik karena hukum sehingga menggunakan literatur
17
petugas kesehatan yang tersedia suda dinilai penunjang lain.
lebih banyak dari pasien sehingga berpengaruh Hasil penelitian ini juga berbanding
terhadap pelayanan kesehatan yang sudah terbalik dengan hasil Lembaga Penelitian dan
optimal.16 Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unhas telah
Dengan terpenuhinya indikator mengadakan penelitian implementasi program
penilaian yang sejalan dengan hasil penelitian kesehatan gratis di layanan rumah sakit
yang telah diolah maka dapat dikatakan jika berdasarkan kepesertaan, kelas perawatan, hak
penerapan hukum kesehatan pada pemberian pelayanan sesuai petunjuk teknis program
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Nene sudah berjalan baik kecuali obat yang masih
Mallomo Kab. Sidrap sudah baik. ditemukan peresepan obat paten maupun
Hal ini berbanding terbalik dengan pencatatan administrasi keuangan yang tidak
penelitian yang dilakukan oleh Muhammad standar.18
Arya Harisa (2016) di Rumah Sakit Nene
Mallomo yang mana memperoleh hasil bahwa

195
Vol. 1, No. 3 September 2018

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil kesimpulkan, disarankan


Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada para petugas kesehatan agar kiranya
di Rumah Sakit Nene Mallomo Kab. Sidrap mempertahankan kinerja dan
pada tanggal 15 Maret – 14 Juli 2018 maka profesionalismenya dalam hal upaya
dapat disimpulkan jika pelayanan kesehatan peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah
yang diberikan di Rumah Sakit Nene Mallomo Sakit Nene Mallomo Kab. Sidrap, diharapkan
Kab.Sidrap dalam kategori memuaskan petugas kesehatan mempertahankan cara
pasien, penerapan etika dalam pemberian penyampaian informasi kepada pasien agar
pelayanan kesehatan sudah baik dan sesuai tidak terjadi kesalahpahaman, dan jumlah
dengan aturan kode etik, dan penerapan hukum tenaga kesehatan serta sarana dan prasarana
kesehatan dalam pemberian pelayanan di lebih ditingkatkan utamanya peralatan medis
Rumah Sakit Nene Mallomo Kab. Sidrap yang lebih canggih agar mempermudah pasien
sudah baik dan sesuai dengan aturan memerlukan.
perundang-undangan yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA 4. Notoadmodjo S. 2012. Metodologi


1. Dry Y. 2012. Pengertian, Tugas, dan Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Fungsi Etika. http://dryyeah. Cipta.
blogspot.co.id /2012/01/ pengertian tugas 5. Aulia Dkk. 2014. Analisis Hubungan
fungsi etika hak dan .html?m=1;2012. Karakteristik Pasien dengan Kepuasan
[Diakses tanggal 20 Februari 2018]. Pelayanan Rawat Jalan Semarang Aye
2. Akino R. 2015. Gambaran Penerapan Center (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan
Prinsip Etik Keperawatan Perawat Agung Semarang. Semarang. Semarang :
Pelaksana Menurut Perspektif di IRNA Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 2. No.
Bedah di RSUP M. Djamil Padang 1. http://stikesayani.ac.id/publikasi/e-
[Skripsi]. Padang : Universitas Andalas. journal/filex/2009/200904/200904-
http://repostunand.ac.id/195/. [diakses 006.pdf. [Diakses tanggal 23 April 2018]
tanggal 23 April 2018]. 6. Ernawati. 2010. Pengaruh Pelayanan
3. Harisa M A. 2016. Analisis Terhadap Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien
Perlindungan Hukum dalam Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum
Kesehatan di Rumah Sakit Nene Mallomo Daerah Nene Mallomo Kabupaten Sidrap.
di Kabupaten Sidrap. [Skripsi]. Sidrap : [Skripsi] : Sidrap : Universitas
Universitas Hasanuddin. Muhammadiyah Parepare.

196
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

7. Pelayanan Kesehatan serta Kebidanan. Kedokteran:Suatu Tinjauan Berdasarkan


Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Undang-undang No. 9/2004 Tentang
8. Manunjaya G A. 2004. Manajemen Praktek Kedokteran. Semarang : Jurnal
Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku Manajemen Pelayanan Kesehatan. Vol.
Kedokteran. 09, No. 2.
9. Kartini. 2009. Studi Penampilan Tenaga http://jurnal.ugm.ac.id/jmpk/article/view/2
Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah 734. [Diakses tanggal 20 Februari 2018]
Sakit Nene Mallomo Kabupaten Sidrap. 15. Bawono T B. 2011. Kebijakan Hukum
[Skripsi]. Sidrap : Universitas Pidana Dalam Upaya Penanggulangan
Muhammadiyah Parepare. Malpraktek Profesi Medis. Jakarta: Jurnal
10. Notoadmodjo S. 2010. Etika dan Hukum Hukum. Vol. XXV, No.1 .
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jurna
11. Prisilia Dkk. 2015. Perbedaan Kualitas lhukum/article/view/2014. [Diakses
Pelayanan Keperawatan Terhadap Pasien tanggal 23 April 2018]
Penerima Bantuan Iuran dan Pasien 16. Triwulan T. 2010, Perlindungan Hukum
Bukan Penerima Bantuan Iuran. Manado : Bagi Pasien, Jakarta: Prestasi Pustaka
Jurnal Keperawatan. Vol. 3. No. 1. 17. Wahyuningsih H P.2008.Etika Profesi
https://klinis.wordpress.com/2007//12/28/ Kebidanan.Yogyakarta: Fitramaya.
kualitas-pelayanan-keperawatan/. 18. Budi. 2010. Hukum Etik Kedokteran
[Diakses tanggal 23 April 2018] Standar Profesi Audit Medis.
12. Satrianegara Dkk. 2012. Buku Ajar https://budi399.wordpress.com/2010/11/2
Organisasi dan Manajemen 2/hukum-etik-kedokteran-standar-
13. Sumijatun. 2014. Persepsi Pasien .profesi-medis-audit-medis/. [Diakes
Terhadap Penerapan Etika Keperawatan. tanggal 20 Februari 2018]
Jakarta : Jurnal Keperawatan. Vol. 1. No. 19. Suryawati N. 2016. Hukum Untuk
2.. Perumah Sakitan Berdasarkan Peraturan
14. Iswandari H D. 2006. Aspek Hukum yang Berlaku di Indonesia. Jakarta. Jurnal
Penyelenggaraan Praktek Hukum. Vol. 4. No. 1.

197
Vol. 1, No. 3 September 2018

LAMPIRAN

Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan dan
Pekerjaan pasien rawat inap Rumah Sakit Nene Mallomo
Kabupaten Sidenreng Rappang

Karakteristik n %
Umur (tahun)
≤15 25 25,3
16 – 30 25 25,3
31 – 45 18 18,2
46 – 60 16 16,2
61 – 75 9 9,1
≥76 6 6,1
Total 99 100,0
Jenis Kelamin
Laki-laki 41 41,4
Perempuan 58 58,6
Total 99 100,0
Pendidikan
Tidak Sekolah/Belum Sekolah 12 12,1
Tidak Tamat SD 11 11,1
SD 21 21,2
SMP 10 10,1
SMA 35 35,4
S1 10 10,1
Total 99 100,0
Pekerjaan
PNS/POLRI/ABRI/Pensiunan 8 8,1
Peg./Karyawan Swasta 6 6,1
Petani 7 7,1
Penjual/Pedagang 22 22,2
IRT/Tidak Kerja 56 56,6
Total 99 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2018

198
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

Tabel 2. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Ruang Perawatan, Kelas Perawatan,


Jenis Perawatan, dan Jenis Kepesertaan pasien rawat inap Rumah
Sakit Nene Mallomo Kabupaten Sidenreng Rappang

Karakteristik n %
Ruang Perawatan
Brotowali 12 12,1
KIA 18 18,2
Mahkota Dewa 24 24,2
Mengkudu 18 18,2
Sambiloto 10 10,1
Temulawak 19 17,2
Total 99 100,0
Kelas Perawatan
I 27 27,3
II 22 22,2
III 24 24,2
VIP 26 26,3
Total 99 100,0
Jenis Perawatan Pasien
Bedah 10 10,1
Interna 32 32,3
KIA 19 19,2
Saraf 14 14,1
Anak 24 24,2
Total 99 100,0
Jenis Kepesertaan
JAMKESDA 2 2,0
JKN/BPJS 72 72,7
Umum 25 25,3
Total 99 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2018

Tabel 3. Distribusi jawaban keseluruhan responden mengenai pelayanan kesehatan

Pelayanan Kesehatan Frekuensi %


Puas 96 97,0
Tidak Puas 3 3,0
Total 99 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2018

199
Vol. 1, No. 3 September 2018

Tabel 4. Distribusi jawaban keseluruhan responden mengenai penerapan etika/kode etik

Penerapan Etika/Kode Etik Frekuensi %


Baik 98 99,0
Tidak Baik 1 2,0
Total 99 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2018

Tabel 5. Distribusi jawaban keseluruhan responden mengenai penerapan hukum kesehatan

Penerapan Hukum Kesehatan Frekuensi %


Baik 96 97,0
Tidak Baik 3 3,0
Total 99 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2018

200

Anda mungkin juga menyukai