0
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Atas nama apa saja, intoleransi, radikalisme, bahkan tindakan
terorisme sangat dilarang di Indonesia. Hal itu tidak sekadar berupa
pikiran (fikrah), namun juga dalam aspek keyakinan (aqidah), ritual
keagamaan (amaliyah) atau gerakan (harakah). Namun, dari tahun ke
tahun di Indonesia masih terjadi penyebaran faham terlarang
tersebut bahkan masuk ke dalam bangku pendidikan yang
mengatasnamakan agama.
Penyebaran radikalisme agama pada anak usia sekolah tidak
hanya melalui internal keluarga akan tetapi juga melalui sekolah
sebagai lembaga pendidikan. Tercatat berdasarkan riset Maarif Istitut
tahun 2011 menunjukkan sekolah merupakan ruang yang sangat
strategsi dalam melakukan penanaman ideologi apapun termasuk
ideologi radikalisme agama yang menyasar pada usia sekolah dengan
resistensi perubahan pola pikir yang masih tinggi (Fanani, 2013:7).
Dari hasil riset tersebut di lima puluh sekolah SMU Negeri di di
Yogyakarta, Pandeglang, Cainjur dan Solo menunjukkan radiaklisme
agama dapat tumbuh subur melalui diseminasi faham secara masif
baik melalui pemebelajaran dalam kelas maupun ekstrakulikuler
sekolah.
Senada dengan hasil riset Maarif Instititut di atas, riset serupa
juga dilakukan Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian. Hasil riset ini
menunjukkan, lima puluh sembilan sekolah swasta dan empat puluh
satu sekolah negeri jenjang SMP dan SMA di wilayah Jakarta, Bogor,
Depok dan Tangerang dan Bekasi sebanyak 14,2% peserta didik
mendukung adanya tindak kriminalisme dalam terorisme. Sebanyak
84,8% peserta didik mendukung adanya penegakan daulah islamiyah,
(Fanani, 2013:7). Sementara 25,8% peserta didik menganggap bahwa
1
negara Inodenosia dudah tidak tepat menggunakan Pancasila sebagai
ideologinya (Hasim, 2015: 256). Hal ini menunjukkan diseminasi
radikalisme melalui jalur lembaga pendidikan merupakan merupakan
salah satu media strategis guna menanamkan fahamnya pada anak
usia sekolah.
Di Jawa Tengah sendiri, tren penyebaran radikalisme juga
memprihatinkan. Penelitian Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme
(FKPT) Jawa Tengah tahun 2019, menunjukkan terpaan konten
agama di dunia digital direbut kelompok radikal. Di Youtube sendiri,
terpaan konten agama ada 22,94 persen, Path 0,29 persen, Instagram
45,41 persen, Twitter 2,67 persen, WhatsApp 45,47 persen, Facebook
47,73 persen (blasemarang.kemenag.go.id, 14/1/2021). Selain itu,
FKPT Jawa Tengah juga paparan radikalisme dan intoleransi paling
banyak berasal dari gawai atau media sosial. Di masa pandemi covid-
19 ini orang sering menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia
maya lewat gawai, termasuk anak-anak yang sedang belajar di
madrasah/ sekolah yang menggunakan platform digital.
Berdasarakan hasil prelementary di lapangan, tidak semua
guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Kepala Sekolah/Madrasah di
Kabupaten Temanggung dan umumnya di Eks Karesidenan Kedu
memahami dan mengetahui terjadinya diseminasi ideologi radikalisme
agama yang dikampanyekan secara masif dan rapi di sekolahnya baik
melalui proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas seperti
kegiatan ekstrakurikulier keagamaan di lembaganya. Pada satu sisi,
guru PAI merupkan guru yang mengajarkan mata pelajaran yang
memiliki peran yang sangat besar tidak hanya transfer of knowladge
dan share of knowlange terhadap peserta didik, melainkan juga
memiliki peran aktif dalam membentuk karakter bangsa melalui
pelajaran agama yang moderat di sekolah.
Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Dr. Rohmat Mulyana
Sapdi, M.Pd., juga menegaskan dalam sebuah forum bahwa
penanaman nilai-nilai agama sejak dini di sekolah dan madrasah
2
sangat urgen. Jika sudah diterapkan, pemahaman tentang agama
menjadi utuh, tidak parsial dan disalahartikan. Pemahaman yang
parsial akan menggiring kepada faham-faham radikal yang
berlawanan dengan fitrah Islam yang hakiki (Hasan, 2019). Menurut
Retno, Guru PAI sangat penting memiliki pemahaman, sikap yang
mencerminkan mulitikulturalisme karena akan berpengaruh
terhadap peserta didiknya, (Hasim, 2015: 256). Hal ini menunjukkan
pentingnya peningkatan mutu pembajaran PAI agara mereka mampu
melakukan akselerasi pembelajaran mata pelajaran PAI yang
moderat.
Era industri 4.0 dan society 5.0 ini sangat berpengaruh
terhadap pendidikan Islam. Revolusi pendidikan Islam yang
dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 adalah ditandai dengan sistem
pembelajaran yang mengedapankan peran peserta didik. Akibat dari
revolusi pendidikan ini adalah penggunaan teknologi sebagai bagian
media pemebelajaran terutama pelajaran PAI. Vidoe menjadi salah
satu media pemebalajara PAI yang sangat tepat dalam meningkatakat
mutu pemebajaran mata pelarajan PAI di era industri 4.0 dan juga
menyesuaikan kondisi di masa pandemi covid-19 seperti saat ini.
Penanaman moderasi keberagamaan melalui mata pelajaran
PAI di sekolah harus mampu memperhatikan perkembangan peserta
didik di era industri 4.0 agar transfer of knowledge dapat berjalan
secara implementatif dan signifikan. Peserta didik di era milenial ini
merupakan generasi yang sangat bergantung dengan media digital
populer sehingga pembelajaran PAI sudah saatnya bersinergi dengan
pembelajaran digital berbasis moderasi agama dapat memanfaatkan
dan mendayagunakan video sebagai medianya.
Pada saat yang bersamaan, masa pandemi covid-19
menyebabkan proses pembelajaran mata pelajaran PAI berbasis
moderasi agama di sekolah wilayah eks Karesidenan Kedu tidak
dapat dilaksanakan secara tatap muka/luar jaringan secara
maksimal, sehingga para guru PAI dituntut mampu berinovasi dalam
menyusun media pembalajaran berbasis digital menjadi sangat perlu
3
dilakukan oleh guru PAI salah satunya melaui melalui video. Di
samping itu, Pembelajaran menggunakan video akan lebih menarik
dan mengena terhadap peserta didik dibandingkan dengan
pembelajaran menggunakan media teks book (Batubara dan Ariani.
2016: 48).
Berdasarkan hasil preliminary di lapangan menunjukkan
kemampuan guru PAI di sekolah di wilayah eks Karesidenan Kedu
dalam memanfaatkan dan mendayagunakan video sebagai media
pembelajaran PAI di sekolahnya masih sangat terbatas. Artinya, hal
itu membutuhkan tindakan dalam penguatan maupun pemberdayaan
moderasi beragama sebagai solusi atas fenomena yang sangat
mengancam pendidikan dan negara ini. Berdasarkan hal di atas,
maka penguatan guru PAI di MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK dalam
memanfaatkan dan mendayagunakan teknologi melalui penggunaan
video sebagai media pembelajaran menjadi hal sangat penting
dilakukan, agar guru PAI di eks Karesidenan Kedu mampu
melakukan akselerasi media pembelajaran moderasi agama melaui
mata pelajaran PAI secara maksimal di era pandemi covid-19 dan era
revolusi pendidikan di era industri 4.0.
Yayasan Pendidikan Tinggi Nusantara Temanggung sebagai
bagian dari lembaga yang menyelenggarakan pendidikan, tergugah
untuk turut berpartisipasi dalam menguatkan moderasi beragama
pada guru PAI melalui pembelajaran yang menyesuaikan dengan
perkembangan zaman. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu formula
yang bernas sebagai ikhtiar memutus mata rantai radikalisme dan
terorisme pada guru PAI maupun peserta didik di sekolah/madrasah
melalui berbagai kegiatan yang didesain menarik, sesuai kebutuhan
dan berkelanjutan. Salah satu kegiatan itu berupa pemberdayaan
guru PAI dalam mengembangkan video pembelajaran berbasis
moderasi beragama yang sangat dibutuhkan saat ini.
4
2. TUJUAN
1. Membentuk sistem pembelajaran PAI di sekolah/madrasah
dengan berbasis pencegahan potensi radikalisme.
2. Melatih penyusunan rencana pembelajaran dengan
menggunakan media video sebagai media pembelajaran digital
sesuai perkembangan zaman.
3. Pemahaman pentingnya penerapan video pembejalaran PAI
yang efektif dan inovatif di era pandemi dan di era digital.
4. Diseminasi ajaran Islam yang moderat (wasatiyah) melalui
pembejalaran PAI di MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK.
5. Meningkatkan kemampuan guru PAI dalam membuat video
pembelajaran sebagai media pembelajaran PAI berbasis
moderasi beragama.
6. Membangun kompetensi guru untuk berinovasi dalam
mengembangkan media pembelajaran PAI pada masa pandemi
covid-19.
3. BENTUK KEGIATAN
Gambaran keseluruhan kegiatan yang akan dilakukan oleh
1. Nama Kegiatan
2. Tema
Pembelajaran Digital”
3. Metode Pelatihan
5
4. Rencana Pelaksanaan
Rencana kegiatan dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini:
No Waktu Materi Pemateri Ket.
PELATIHAN GELOMBANG 1 (DARING)
Rabu, 17 November 2021
Pengenalan Video Pembelajaran dan Moderasi Beragama dalam
Pembelajaran PAI di Madrasah/Sekolah
1 09.00-09.30 Pembukaan MC Panitia
2 09.30-11.20 Pengantar Media Dian Marta Wijayanti, Moderator
Pembelajaran PAI M.Pd.
3 11.20-11.30 BREAK ROOM Semua peserta Panitia
4 11.30-13.20 Pengantar Moderasi R. Andi Irawan, M.Ag. Moderator
Beragama (Islam
Wasatiyah)
PELATIHAN GELOMBANG 2 (DARING)
Rabu, 24 November 2021
Strategi Pembuatan Video Media Pembelajaran berbasis Moderasi
Beragama
No Waktu Materi Pemateri Ket.
1 09.00-09.30 Pembukaan MC Panitia
2 09.30-11.20 Strategi dan Teknik Farid Ahmadi, Ph.D Moderator
Pembuatan Video
Pembelajaran PAI
3 11.20-11.30 BREAK ROOM Semua peserta Panitia
4 11.30-13.20 Moderasi Beragama Prof. Syamsul Ma’arif, Moderator
dalam Kurikulum M.Ag.
PAI
LOKAKARYA DAN DISEMINASI VIDEO PEMBELAJARAN PAI
Rabu, 1 Desember 2021
Penguatan Moderasi Beragama pada Guru PAI melalui Pembelajaran
Digital
Tempat: Omah Kebon Temanggung
No Waktu Materi Pemateri Ket.
1 08.00-08.30 Pembukaan MC Panitia
2 Kebijakan Moderasi Lukman Hakim Moderator
Beragama dalam PAI
3 Moderasi Beragama Denty Eka Widi Moderator
08.30-13.00 dan Pilar Pratiwi
Kebangsaan
4 Guru PAI sebagai KH. M. Furqon Moderator
Kunci Moderasi
Beragama
5 13.30-14.00 Penutupan MC Moderator
6
Sementara rencana tindak lanjut kegiatan tersebut
berupa pendampingan yaitu:
PENDAMPINGAN GELOMBANG 1 (Daring)
Kamis, 2 Desember 2021
No Waktu Materi Pemateri Ket.
1 09.00-09.30 Pembukaan MC Panitia
2 09.30-11.00 Review Video Panitia Panitia
Pembelajaran PAI
3 11.00-12.30 Diskusi dan Umpan Panitia dan Moderator
Balik Peserta
4 12.30-13.00 Penutupan MC Moderator
PENDAMPINGAN GELOMBANG 2 (Daring)
Jumat, 3 Desember 2021
No Waktu Materi Pemateri Ket.
1 08.00-08.30 Pembukaan MC Panitia
2 08.30-09.30 Review Akhir Video Panitia Panitia
Pembelajaran PAI
3 09.30-10.00 Upload video Peserta dan
pembelajaran PAI di Panitia
Youtube
4 10.30-11.00 Penutupan MC Moderator
5. Peserta
1. Peserta pelatihan tahap 1 dan tahap 2 digelar secara daring
dari unsur guru PAI dari 6 Kabupaten/Kota di Eks
Karesidenan Kedu yaitu Kabupaten Temanggung, Kota
Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Kebumen,
Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonosobo dengan
jumlah 25 orang.
2. Peserta Lokakarya dan Diseminasi Video Pembelajaran PAI
berjumlah 50 yaitu dari unsur:
a. Guru PAI se eks Karesidenan Kedu
b. Kasi PAIS Kankemenag se eks Karesidenan Kedu
c. Ketua KKG PAI se eks Karesidenan Kedu
d. Ketua DPD Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam
Indonesia (AGPAII) se eks Karesidenan Kedu
7
e. Ketua Pokjawas PAI se eks Karesidenan Kedu
f. Ketua FKUB se eks Karesidenan Kedu
g. Ketua Pergunu se eks Karesidenan Kedu
h. Ketua LP Ma’arif NU PCNU se eks Karesidenan Kedu
i. Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Muhammadiyah se eks Karesidenan Kedu
j. Dosen dan mahasiswa Program Studi PAI INISNU
Temanggung, Universitas Muhammadiyah Magelang,
IAINU Kebumen, STAINU Purworejo, dan UNSIQ
Wonosobo.
6. Pemateri
Pemateri pelatihan tahap 1, tahap 2, dan Lokakarya dan
Diseminasi Video Pembelajaran PAI diambil dari beberapa
pakar, pejabat, dan praktisi, yaitu:
a. Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim, S.Ag.
b. Anggota DPD RI Hj.Denty Eka Widi Pratiwi, S.E., M.H.
c. Ketua PCNU Kabupaten Temanggung KH. Muhammad
Furqon
d. Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT)
Jawa Tengah Prof. Dr. H. Syamsul Ma'arif, M.Ag.
e. Wakil Dekan FIP Universitas Negeri Semarang dan Pakar
Media Pembelajaran Farid Ahmadi, M.Kom., Ph.D.
f. Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah R. Andi Irawan,
M.Ag.
g. Pengajar Guru Penggerak Kemdikbud dan Youtuber Dian
Marta Wijayanti, M.Pd.
7. Luaran Kegiatan
Kegiatan pemberdayaan guru PAI dalam mengembangkan video
pembelajaran berbasis moderasi beragama berupa video pembelajaran
PAI berbasis moderasi beragama yang akan dijadikan sebagai bahan
diseminasi oleh semua peserta di masing-masing madrasah/sekolah.
8
4. SASARAN
Sasaran kegiatan pemberdayaan ini, untuk pelatihan membuat
videonya dari unsur guru PAI di MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK di
eks Karesidenan Kedu. Sedangkan peserta Lokakarya dan Diseminasi
Video Pembelajaran PAI yaitu dari unsur guru PAI se eks Karesidenan
Kedu, Kasi PAIS Kankemenag se eks Karesidenan Kedu, Ketua KKG
PAI se eks Karesidenan Kedu, Ketua DPD Asosiasi Guru Pendidikan
Agama Islam Indonesia (AGPAII) se eks Karesidenan Kedu, Ketua
Pokjawas PAI se eks Karesidenan Kedu, Ketua FKUB se eks
Karesidenan Kedu, Ketua Pergunu se eks Karesidenan Kedu, Ketua
LP Ma’arif NU PCNU se eks Karesidenan Kedu, Ketua Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah se eks Karesidenan
Kedu, dosen dan mahasiswa PAI INISNU Temanggung, Universitas
Muhammadiyah Magelang, IAINU Kebumen, STAINU Purworejo, dan
UNSIQ Wonosobo.
5. TARGET
1. Terciptanya media pembelajaran terintegrasi dengan teknologi
informasi oleh guru PAI di MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK di
se Eks Karesidenan Kedu.
2. Diseminasi moderasi beragama pada siswa MI/SD, MTs/SMP,
MA/SMA/SMK melalui video digital pembalajaran PAI.
3. Guru PAI mampu membuat lokakarya berupa produk video
digital pembelajaran PAI berbasis moderasi agama yang bisa
diakses secara daring di Youtube.
4. Guru mampu menyususn dan menerapkan RPP dengan
menggunkan media pembelajaran video.
6. LOKASI
Lokasi kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu:
a. Pelatihan tahap 1 dan tahap 2 dilakukan di rumah masing-
masing secara virtual/daring melalui aplikasi Zoom dan
disiarkan melalui Youtube YAPTINU TV.
9
b. Lokasi Lokakarya dan Diseminasi Video Pembelajaran PAI di
Omah Kebon Temanggung Jl. Jend. Sudirman No.83 Kertosari,
Kec. Temanggung, Kabupaten Temanggung.
10
BAB II
PROFIL YAPTINU TEMANGGUNG
A.IDENTITAS YAYASAN
12
Artinya ajeg, konsisten, berkesinambungan
dan berkelanjutan
Maksud , 1. Di Bidang Sosial
Tujuan dan a. Menyelenggarakan pendidikan formal baik di
Kegiatan tingkat Perguruan Tinggi, Akademi,
Pendidikan Menengah Atas, Pendidikan
Menengah Pertama, dan Pendidikan
Menengah Dasar.
b. Menyelenggarakan Pendidikan non formal
meliputi Taman Kanak-Kanak, Kelompok
Bermain maupun Lembaga Pendidikan
Keterampilan siap pakai.
c. Menyelenggarakan pelatihan dan apresiasi di
bidang seni dan budaya.
d. Memberikan pembinaan di bidang olahraga.
e. Melakukan studi banding di bidang ilmu
pengetahuan.
f. Mengadakan penelitian di bidang ilmu
pengetahuan.
g. Melengkapi keperluan pendidikan,
pengajaran, penelitian dan kebudayaan
dengan bangunan-bangunan, alat-alat,
perpustakaan, buku-buku dan alat peraga
pendidikan.
h. Mengusahakan penerbitan buku-buku yang
diperlukan untuk perkembangan ilmu
pengetahuan dan untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan dan kebudayaan sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan
pada umumnya.
i. Mendirikan panti asuhan, panti jompo dan
panti wreda.
j. Mendirikan rumah sakit, poliklinik dan
laboratorium.
2. Bidang Kemanusiaan
a. Memberi bantuan kepada korban bencana
alam.
b. Memberi bantuan kepada para tunawisma,
fakir miskin dan gelandangan.
c. Mendirikan dan menyelenggarakan rumah
singgah.
d. Memberikan perlindungan konsumen.
e. Melestarikan lingkungan hidup.
3. Bidang Keagamaan
a. Mendirikan sarana ibadah.
b. Menyelenggarakan pondok pesantren dan
madrasah.
c. Menerima dan menyalurkan amal zakat,
13
infak dan sodaqoh.
d. Meningkatkan pemahaman keagamaan.
e. Studi banding keagamaan.
Struktur dan 1. Yayasan mempunyai organ yang terdiri dari
Organ Yayasan Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus.
2. Pengurus ini terdiri dari Ketua, Wakil ketua,
Sekretaris, wakil sekretaris, Bendahara, dan
wakil bendahara, semuanya diangkat oleh
Dewan Pembina untuk 1 Periode (5 tahun) dan
dapat dipilih kembali maksimal untuk 2 (dua)
Periode.
3. Organ yayasan mempunyai tugas dan
kewenangan yang diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga Yayasan.
Kekayaan Kekayaan
1. Yayasan mempunyai kekayaan berupa tanah,
gedung bangunan, kendaraan, perserikatan
usaha, toko, barang inventaris kantor dan alat-
alat praktik pembelajaran lainnya.
2. Selain kekayaan awal sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) kekayaan Yayasan dapat juga
diperoleh dari :
a. Sumbangan atau bantuan yang tidak
mengikat.
b. Wakaf.
c. Hibah.
d. Hibah wasiat dan;
e. Perolehan lain yang tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar Yayasan dan atau
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Total Aset Aset yayasan merujuk pada laporan aktivitas per
tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp
23.303.804.029
Unit/lembaga 1. Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU)
yang Temanggung
Diselenggarakan 2. AKPER Al-Kautsar Temanggung
3. KB ELPIST Temanggung
4. PAUD ELPIST Temanggung
5. TPQ ELPIST Temanggung
6. Pondok Pesantren Asrama Mahasiswa INISNU
Temanggung
7. CV. Cahaya Bumi Hijau
Prestasi Kinerja 1. Tahun 2018 YAPTINU Temanggung telah
berhasil mendirikan Laboratorium Pendidikan
Anak Usia Dini ELPIST sebagai laboratorium
Prodi PIAUD dengan Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Temanggung dan mendapatkan SK
14
Nomor 421.1/42/2021 pada tahun 2021.
2. Tahun 2020, YAPTINU Temanggug melakukan
proses Alih Kelola Akademi Keperawatan
Alkautsar dari Yayayasn Alkakutsar ke
YAPTINU Temanggung.
3. Tahun 2021, YAPTINU Temanggung telah
berhasil melakukan alih bentuk Sekolah Tinggi
Agama Islam Nahdatul Ulama (STAINU)
Temanggung menjadi Institut Nahdatul Ulama
(INISNU) Temanggung dengan Keputusan
Menteri Agama Nomor 324 Tahun 2021
Tentang Izin Perubahan Alih Bentuk STAINU
ke INISNU Temanggung.
4. Tahun 2021, YAPTINU Temanggung berhasil
mendirikan Pondok Pesantren Asrama
Mahasiswa dengan Nomor 001281 tentang
Pondok Pesantren Asrama Mahasiswa INISNU
Temanggung dari Dirjen Pendis Kemenag RI.
5. Tahun 2021, YAPTINU Temanggung telah
berhasil melakukan kemitraan dengan Kantor
Akuntan Publik RMR dalam melakukakn Audit
Keuangan YAPTINU Temanggung dengan
predikat sesuai dengan SAK-ETAP.
Riwayat 1. Tahun 2016, YAPTINU Temanggung mendapat
Kerjasama dan bantuan gedung Rusunawa INISNU
Bantuan Temanggung
2. Tahun 2020, melakukan MoU dengan
Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam
bidang pengembangan Tri Dharma INISNU dan
AKPER Al-Kautsar
3. Tahun 2020, melakukan MoU dengan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Temanggung
dalam bidang pengembangan Tri Dharma
INISNU dan AKPER Al-Kautsar
4. Tahun 2020, melakukan MoU dengan RSU
Syubbanul Wathon Magelang dalam bidang
pengembangan Tri Dharma AKPER Al-Kautsar
5. Tahun 2021, pengembangan kemitraan dengan
perusahaan air mineral dalam kemasan
dengan merk NUNERAL
6. Tahun 2021, kerjasama dengan BSI untuk
program CMS, literasi keuangan syariah, dan
pendampingan UMKM
7. Tahun 2021, Mendapat bantuan BLK
Komunitas dari Kemenaker RI
8. Tahun 2021, mendapatkan hibah pembangun
gedung dari KBIHU Babussalam sebesar Rp
500.000.000
9. Tahun 2021, mendapatkan hibah pengabdian
15
kepada masyarakat sebesar Rp 175.000.000
melalui penetapan dengan Nomor
B/703/B3.3/RA.00/2021 tentang Penerima
Pendanaan Program Produk Teknologi yang
Didesiminasikan ke Masyarakat Tahun
Anggaran 2021 Badan Riset dan Inovasi
Nasional (BRIN).
10. Tahun 2021, mendapat SK tentang penetapan
penerima bantuan pengembangan sarana dan
prasarana sebesar Rp 750.000 dari anggaran
aspirasi DPRD Kabupaten Temanggung tahun
anggaran 2022
16
BAB III
RAB, JADWAL, KEPANITAAN, DAN
SUMBER PENDANAAN
1. RAB KEGIATAN
Berdasarkan perencanaan dan penghitungan kebutuhan,
kegiatan yang akan dilaksanakan ini membutuhkan dana sebesar Rp
71.540.000,- (tujuh puluh satu juta lima ratus empat puluh ribu
rupiah) dengan rincian anggaran sebagai berikut:
17
10 Honorarium Ketua Panitia 3 hari Rp 400.000,00 Rp 1.200.000,00
11 Honorarium Sekretaris Panitia 3 hari Rp 350.000,00 Rp 1.050.000,00
12 Honorarium Anggota 3 hari Rp 300.000,00 Rp 900.000,00
13 Honorarium Peserta Desiminasi Luring 50 paket Rp 200.000,00 Rp 10.000.000,00
14 Honorarium Peserta pelatihan Daring 25 paket Rp 200.000,00 Rp 5.000.000,00
15 Honorarium pelaksana teknis lapangan 2 orang Rp 250.000,00 Rp 500.000,00
Honorarium editing video hasil
16 25
peserta buah Rp 100.000,00 Rp 2.500.000,00
F Transortasi Rp 3.900.000,00
1 Transportasi pra acara 3 paket Rp 500.000,00 Rp 1.500.000,00
2 Transportasi narasumber 3 orang Rp 800.000,00 Rp 2.400.000,00
3 Transportasi Peserta Desiminasi 50 paket Rp 150.000,00 Rp 7.500.000,00
G Anggaran Pasca Pelatihan Rp 4.000.000,00
1 Pendampingan pasca pelatihan 2 paket Rp 1.000.000,00 Rp 2.000.000,00
2 Penyusunan laporan 1 paket Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00
H Perpajakan Rp 5.000.000,00
1 PPh, PPN 1 paket Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
TOTAL ANGGARAN Rp 71.540.000,00
2. JADWAL KEGIATAN
Berdasarkan Petunjuk Teknis Bantuan Pemberdayaan Lembaga
Mitra Bidang Pendidikan Tahun 2021 dan hasil rapat perencanaan
kegiatan oleh panitia, maka rencana kegiatan sebagai berikut:
18
dan Diseminasi Video
Pembelajaran PAI
10 Rapat Persiapan Teknis 10 November 2021 Panitia
dan Finalisasi Pra
Kegiatan, Gladi Bersih
(Tahap 2)
11 Pelaksanaan Pelatihan 17 November 2021 Panitia,
Gelombang 1 (Daring) Peserta, dan
Pengenalan Video Pemateri
Pembelajaran dan
Moderasi Beragama
dalam Pembelajaran PAI
di Madrasah/Sekolah
12 Pelaksanaan Pelatihan 24 November 2021 Panitia,
Gelombang 2 (Daring) Peserta, dan
Strategi Pembuatan Pemateri
Video Media
Pembelajaran berbasis
Moderasi Beragama
13 Rapat Evaluasi dan 25 November 2021 Panitia
Persiapan RTL (Tahap 1)
14 Lokakarya Dan 1 Desember 2021 Panitia,
Diseminasi Video Peserta, dan
Pembelajaran PAI Pemateri
Penguatan Moderasi
Beragama pada Guru
PAI melalui
Pembelajaran Digital
15 Pendampingan 2 Desember 2021 Panitia dan
Gelombang 1 (Daring) Peserta
16 Pendampingan 3 Desember 2021 Panitia dan
Gelombang 2 (Daring) Peserta
17 Rapat Evaluasi kegiatan 5 Desember 2021 Panitia
dan finaliasi laporan
(Tahap 4) akhir
18 Penyusunan LPJ, 6-9 Desember 2021 Panitia
pengurusan
perpajakan, dan
administrasi
19 Penyerahan pelaporan/ 10 Desember 2021 Panitia
LPJ di aplikasi SILABA
PAI dan mengirimkan
hardcopy di Direktorat
PAI Kemenag RI
19
3. KEPANITIAAN
Susunan Kepanitian kegiatan Pemberdayaan Guru PAI dalam
Mengembangkan Video Pembelajaran Berbasis Moderasi Beragama
yang akan dilaksanakan Yayasan Pendidikan Tinggi Nusantara
Temanggung yaitu:
a. Penanggung Jawab : Drs. H. Nur Makhsun, M.S.I
b. Pengarah : Dr. Sugi, M.Pd
H. Ipnu Haryono, AAIJ., ICLFP.
H. Mahsun, M.S.I.
c. Ketua : Moh. Syafi’, M.Hum.
d. Wakil Ketua : Khamim Saifuddin, M.Pd.I.
e. Sekretaris : Andrian Gandi Wijanarko, M.Pd.
f. Wakil Sekretaris : M. Fadloli Al-Hakim, S.Pd. M.Or.
g. Bendahara : Siti Zulaikhah, S.E.
h. Seksi Acara : M. Kharis Bastoni. S.Pd.
i. Seksi Publikasi : Fahrurozi, S.Kom.
j. Seksi Perlengkapan : Bio Novika, S.S.
k. Seksi Akomodasi : Drasti Noviasari Wahyuningrum, S.P.
l. Seksi Kesekretariatan : Riza Syaifullah, S.Kom.
4. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan kegiatan Pemberdayaan Guru PAI dalam
Mengembangkan Video Pembelajaran Berbasis Moderasi Beragama
yang akan dilaksanakan Yayasan Pendidikan Tinggi Nusantara
Temanggung ini bersumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia tentang Bantuan
Pemberdayaan Lembaga Mitra Bidang Pendidikan Tahun Anggaran
2021.
20
BAB IV
PENUTUP
21
DAFTAR PUSTAKA
2021, https://blasemarang.kemenag.go.id/berita/ketua-fkpt-
jateng-ajak-balitbang-kuatkan-sumber-belajar-keagamaan-
Hasan. Direktur PAI: Sejak Dulu Islam itu Moderat. Berita, 26 Juli
2019, http://www.pendis.kemenag.go.id/pai/berita-57-direktur-
2021.
Agustus 2015
No. 1 2016.
22