Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MANDIRI MODUL 11

MATA PELATIHAN PENGELOLAAN BKB

NAMA : DIAN APRILIA NURMA, S.K.M

JABATAN : CALON PENYULUH KB AHLI

KAB/KOTA : TANJUNG JABUNG BARAT

SOAL:

1. Jelaskan perbedaan Program BKB dengan Program pembinaan balita lainnya!

*JAWABAN*
Perbedaan Program BKB dengan Program pembinaan balita lainnya

BINA KELUARGA BALITA (BKB) adalah kegiatan yang bertujuan untuk upaya
Meningkatkan Pengetahuan, Kesadaran, Ketrampilan dan Sikap IBU Serta Keluarga
lainnya dalam membina “Tumbuh Kembang” anak balita melalui kegiatan rangsangan
mental, emosional, intelektual, moral, sosial dengan berbagai media agar menjadi
manusia yang berkualitas. Sedangkan program pembinaan balita lainnya seperti posyandu
merupakan kegiatan yang dikelola dan diselenggarakan oleh, dari, untuk dan bersama
masyarakat dengan dukungan tehnis dari petugas dalam rangka mempercepat penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dimana intervensi kepada
balitanya langsung, sedangkan BKB mengintervensi kepada keluarga yang memiliki
balita dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap keluarga
dalam melakukan pola asuh yang baik kepada balitanya, kemudian yang membedakan
nya lagi, Posyandu menggunakan instrumen KMS yang bertujuan untuk bisa mengetahui
status gizi bayi dan balita, sedangkan BKB menggunakan KKA untuk mengukur
perkembangan anak balita itu sendiri sehingga dapat mendeteksi dini penyimpangan atau
gangguan perkembangan anak.
Kemudian ciri lainnya BKB lebih menekankan pada pembangunan manusia pada
usia dini, baik fisik maupun mental dengan pola asuh dan didikan yang baik dari
keluarganya. Yang membedakan selanjutnya adalah BKB menggunakan APE (alat
permainan edukatif) yang digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang
mengandung nilai pendidikan dan dapat merangsang pertumbuhan otak anak
mengembangkan seluruh aspek kemampuan (potensi) anak.

Kemudian program pembinaan balita lainnya adalah Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) yang merupakan kerangka dasar (fondasi) bagi anak untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan serta pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Selain itu, untuk
mengintervensi sejak dini dengan memberikan rangsangan edukasi sehingga dapat
menumbuhkan potensi-potensi tersembunyi yang terdapat pada anak. PAUD juga
berfungsi untuk mengembangkan potensi-potensi yang sudah tampak pada anak tersebut.
Serta agar dapat melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan
dalam pertumbuhan dan perkembangan potensi-potensi yang dimiliki anak usia dini.
PAUD dapat dikatakan sebagai tindak lanjut dari kegiatan Posyandu dan BKB sehingga
dalam penerapannya BKB berintegrasi dengan Posyandu dan PAUD yang disebut
sebagai BKB Holistik Integratif.

Anda mungkin juga menyukai