ALLAH SUMBER KASIH DAN DAAMAI Sumber kasih adalah Allah.
Bagaimana kita bisa
SEJAHTRA memperolehnya, bagaimana caranya? Uang, berapa besar sekalipun tidak bisa membeli kasih itu. 2 Kor. 13:11 Sebaliknya, kasih diberikan secara cuma-cuma. Kasih Tuhan kita peroleh dengan cuma-cuma pada Air sungai bisa mengalir ke hilir karena di hulu waktu kita mengakui Yesus sebagai Tuhan, Juru ada sumber air. Di bumi ini ada panas, karena ada Selamat dan Raja kita, pada waktu kita bertobat di sumbernya di matahari. Dalam 2 Kor. 3:11, Paulus dalam Yesus Kristus. menyebut Allah adalah sumber kasih dan dami sejahtera. Sama seperti air atau panas tidak bisa Dalam 1 Yoh. 4:7 tertulis, “Saudara-saudaraku kita hasilkan sendiri, kasih dan damai sejahtera yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab juga tidak bisa kita hasilkan sendiri, masing- kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang masing mempunyai sumber. Kita bisa menikmati mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah”. air karena ada sumbernya di hulu. Kita bisa Mari kita garis bawahi perkataan “sebab kasih itu menikmati panas karena ada matahari. Kita bisa berasal dari Allah”. Kasih hanya ada di dalam menikmati kasih dan damai sejahtera karena ada Allah. Kasih ada di dalam diri kita, apabila Allah sumbernya yaitu Allah sendiri. tinggal di dalam diri kita di dalam Roh-Nya Yang Kudus. Roh Kudus tinggal di dalam diri kita pada Semua orang mencari kehidupan sukacita, damai waktu kita bertobat di dalam Yesus Kristus. dan sejahtera yang bahasa populernya kehidupan bahagia. Sungguh menyedihkan, manusia pada Kalau dalam kehidupan keluarga, kasih mesra yang umumnya mencari kehidupan damai sejahtera itu begitu indah pada awal-awalnya antara suami dan pada sumber yang salah. Ada yang menganggap isteri, sekarang terasa semakin pudar dan tampaknya kekayaan sebagai sumber, yang lain menganggap datar-datar saja, mari kita periksa apakah Roh Sudah pendidikan atau jabatan tinggi sebagai sumber. hadir di dalam diri kita. Dengarkanlah seruan Kalau ada orang mencari air tawar ke laut atau pertobatan yang disampaikan oleh Yesus. Roh Kudus mencari panas ke kutub utara, kita akan menyebut akan menyalakan kehidupan iman kita, kasih-Nya mereka sebagai orang yang sangat dan sangat menghangatkan rumah tangga kita. Disadari atau bodoh. Demikian juga Allah menyebut orang yang tidak, sebenarnya hidup manusia di dunia ini penuh mencari damai sejahtera di luar diri-Nya sebagai kegelisahan karena beban hidup yang berat. orang yang sangat dan sangat bodoh. Sumber kasih dan damai sejahtera hanya Allah sendiri. Dikatakan dalam Ayub 14:1, "Manusia yang lahir Sekarang pun Tuhan pasti menolong kita bahkan dari perempuan, singkat umurnya dan penuh hari esok pun Tuhan tetap menjadi Penolong kita. kegelisahan.” Bahkan jika kita baca dalam Mazmur Sehingga jika kita sekarang mau percaya kepada 55:5 dikatakan: "Hatiku gelisah, kengerian maut Tuhan, kita tidak menjadi gelisah lagi. Dikatakan telah menimpa aku.” Namun kita patut bersyukur dalam Yohanes 14:1, "Janganlah gelisah hatimu; karena Yesus begitu mengasihi kita. Dia percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada- Ku.” Jika dikatakan "percayalah kepada Allah” menawarkan ketenangan dan kelegaan, asal saja artinya kita harus percaya kepada Firman, karena kita mau datang kepada Dia. Matius 11:28-29 Firman adalah Allah seperti tertulis dalam Yohanes mengatakan: Marilah kepada-Ku, semua yang letih 1:1, "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang Allah.” Namun juga percayalah kepada Yesus, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut yaitu Firman yang telah menjadi Manusia atau dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat daging. Yohanes 1:14 menulis: "Firman itu telah ketenangan.” menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan Pertolongan kita hanyalah ada pada Tuhan kita. yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Jika sekarang kita mengalami banyak tanggungan Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” yang berat yang membuat hati kita tertekan dan gelisah, berharaplah kepada Allah. Karena tidak Tuhan akan mengganti segala kegelisahan hati kita ada penolong lain selain Allah kita. Sangat jelas dengan damai sejahtera. Tuhan meninggalkan ditulis dalam Mazmur 42:6, 12, "Mengapa engkau damai sejahtera bagi kita, bahkan damai sejahtera- tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah Nya diberikan bagi kita. Damai sejahtera yang di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab Tuhan berikan berbeda dengan damai yang aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan diberikan dunia, yang hanya semu dan sementara Allahku!” Jangan kita lupakan janji-Nya bahwa saja. Ini sangat jelas ditulis dalam Yohanes 14:27, Tuhan sekali-kali tidak akan membiarkan dan "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai meninggalkan kita. sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia Janganlah kita melupakan pertolongan Tuhan yang kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” telah kita alami dahulu. Jika kita membutuhkan damai sejahtera, hanya kepada kita. Dengan demikian kita tidak gelisah akan kita dapatkan pada Allah saja, karena Allah lagi melainkan akan merasakan damai sejahtera adalah sumber damai sejahtera sebagaimana ditulis dari Tuhan. Markus 11:22-24 mengatakan: Yesus dalam Roma 16:20, "Semoga Allah, sumber damai menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah! Aku sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan menyertai kamu!” tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang Percayalah kepada Allah! Apapun yang membuat dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan kita gelisah bagaikan sebesar gunung pun, kita terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: berkuasa melemparkannya ke laut. Bahkan apapun apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah yang kita minta dan doakan akan Tuhan berikan bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu