Anda di halaman 1dari 135

,*-\

--/ v
x.

RENCANA ST ATEGIS
PERGURUAN TINGGI NEGERI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020-2024

+D-r-l:FFL7'
Univercitas Sebelas Maret
Surakarta
Revisi2O2l
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

1.1. Kondisi Umum 1

l. l. 1. Latar Belakang Penyusunan Renstra.................. 1

1.1.2. Sinkronisasi Renstra PTNBH UNS 2O2O-2O24


dengan Dokumen SEategis lainnya. 2
1. 1.3. Metode Perencanaan Strategis............................ 3
1.1.4. Sejarah Singkat UNS 5
1.1.5. Azas, Tata Nilai, Budaya Kerja UNS 9
1.1.6. Tata Nilai 9
1.1.7. UNS.......
Budaya Kerja ............. 10
7.2. Potensi dan Permasalahan .................. 12
1.2.1. Kondisi Awal t2
1.2.2 Analisa Kondisi Lingkungan Internal dan
Eksternai l4
1.3 Sistematika Penyajian Dokumen ......... 31
BAB II TUJUAN DAN SASARAN 34
2.1. Trrjuan dan Indikator Kinerja T\rjuan 34
2. 1.1 . Visi Universitas Sebelas Maret 34
2.1.2. Misi Universitas Sebelas Maret 35
2.1.3. Tujuan dan Indikator Tujuan Universitas Sebelas
Maret 35
2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran 38
BAB III ARAH KEBIJAIGN, STRATDGI, KERANGKA RE{GULASI,
DAN KERANGKA KELEMBAGAAN 42
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi.... ............42
3.2. Kerangka Regulasi.......... ..................... 48
3.3. Kerangka Kelembagaan Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
UNS 52
3.4. ReformasiBirokrasi......... 57
BAB TV TARGEf, KIXER^'A D/IN XTRAITGITA PEIYDAITAAIT..... 66
4.1. Target Kinerja.. 66
4.2. Kerangka Pendanaan...... a2
4.2.1 Proyeksi Pendapatan..... 83
4.2.2 Proyeksi Belanja.......... 88
BAB V PEITI'TT'P 90
5.1 Pedoman Transisi ........... 90
5.2 KaidahPelaksanaan................. 90
Lampiran 93
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model Alur Kerja Penyusunan Renstra PTNBH UNS


2020 - 2024 4
Gambar 1.2 Diagram Positioning UNS .............29
Gambar 3. I Pentahapan RENSTRA 2O2O-2O24........................ 44
Gambar 3. 2 Struktur Organ Organisasi PTNBH Universitas
Sebelas Maret .............. ................. 53
Gambar 4. 1 Rencana Hilirisasi Produk UNS 83
DAT'TAR TABEL

Tabel 1. I Nilai - Nilai Yang Dianut UNS 10


Tabel 1. 3 Budaya Kerja UNS................ ............ 11
Tabel 1.4 Kondisi Capaian IKU UNS per Oktober 2O2O............ t3
Tabel 1 . 5 Skor Analisis Kekuatan......... ..,,.......21
Tabel 1.6 Skor Analisis Kelemahal ...... ...........24
Tabel 1. 7 Skor Analisis Peluang........... ...........25
Tabel I . 8 Skor Ana-lisis Tantangan/Ancaman................... ....... 2T
Tabel 1.9 Indeks Posisi UNS................ ............29
Tabel 2. 1 T\.ijuan, Indikator Tujuan, dan Target 36
Tabel2. 2 Tujuan dan Sasaran Renstra UNS 2O2O-2O24.......... 38
Tabel 2. 3 Sasaran dan Indikator Sasaran Renstra UNS 2O2O-
2024......-........ .........4O
Tabel 3. 1 Program Prioritas Tahun 2O2O-2O24 44
Tabel 3. 3 Prioritas Pembangunan Reformasi Birokrasi 61
Tabel 3. 4 Pembangunan Zona Integritas, Wilayah Bebas Korupsi,
dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani UNS 2O2O-
2024............... .........62
Tabel 3. 5 Prioritas Penguatan Instrumen Reformasi Birokrasi. 63

Tabel 4. I Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Sebelas


Maret.............. .........67
Tabel 4. 2 Sinl<ronisasi Target Program, Indikator Kineq'a Utama
(IKU) dan Indikator Kinerj a (IK) ................................ 70
Tabel 4. 3 Sinkronisasi Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator
Kinerja (IK), dan Kegiatan Pendukung...... ................ ZT
Tabel 4.4 Tabe1 Rea.lisasi Pendapatan pNBp dan proyeksi Tahun
2O2O-2O24...... .........87
Tabel 4. 5 Realisasi Belanja Tahun 2020 dan Proyeksi Tahun
202t-2024...... .........89
Tabel 4. 6 Realisasi Aset 2O2O dan Proyeksi Aset Tahun 2O2O-
2024............... .........89

Tabel Lampiran 1 Sinl<ronisasi Sasaran Program Kemendikbud


dengan Sasaran Program Prioritas UNS ........ ........... 93
Tabel Lampiran 2 Matrik Kinerja dan Pendanaan....................... 95
Tabel Lampiran 3 Definisi Operasional Merode Penghitungan
Pengukuran IKU dan Sumber Data........................ 1 00
BAB I
PENDAIIIILUAIT

1. 1. Koadisl Umum
I .1.1 . Latar Belakaag Pelyusunan Renstra
Ke{a keras seluruh sivitas Universitas Sebelas Maret (UNS}
dalam meningkatkan kinerja akademik dan non akademik sejak
berdiri tahun L976, telah menghasilkan prestasi yang
membanggakan dengan ditetapkannya UNS menjadi perguruan
Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) pada tanggal 6 Oktober 2020.
Melalui Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2020 tentang
Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Sebelas Maret,
maka tedadi perubahan status UNS dari pTN BLU menjadi PTNBH.
Dengan perubahan menjadi PTNBH ini maka UNS memiliki
beberapa keunggulan dalam fleksibilitas dan otonomi untuk
diguna-kan sebagai milestone penerapzrn strategi loncatan besar
(great leap strategies) menjadi salah satu perguruan terhormat yang
diakui dunia ata.u World Class Uniuersitg.
Sebagai PTNBH, UNS mengemban tugas khusus bersama I 1

PTNBH yang lain untuk menjadi motor pelopor perguru€rn tinggi di


Indonesia, masuk kedalam peringkat World Class {Jniuersitg
Ranking diatas 5OO besar dunia. Amanah ini sangat tidak mudah
terlebih bagi UNS yang masih berusia muda 44 tahun. Oleh karena
itu, UNS memerlukan berbagai strategi yang dapat mengarahkan
dan menggerakan prakarsa aktif seluruh sivitas akademika untuk
melakukan loncatan besar menuju WCU-
Sebagai awal strategi tersebut diatas, maka disusun
Rencana Strategi Bisnis UNS sebagai PTNBH untuk periode waktu
2O2O-2O24. Renstra PTNBH UNS 2O2O-2O24 digunakan sebagai
pedoman bagi Fakultas, Sekolah, l*mb"ga, Biro, Unit Pelaksana
Teknis (UPT) dan unit-unit organisasi UNS lainnya untuk secara
bersama-sama merencanakan dan mengerahkan sumberdaya yang
dimiliki mencapai akselerasi pencapaian keunggulan UNS di dunia.
Dengan Renstra PINBH UNS 2O2O-2O24 ini, maka seluruh kegiatan
UNS secara akademik maupun non akademik akan terencana
dengan baik dan juga terukur secara cermat sehingga menghasilan
produktivitas yang maksimal dengan efesiensi tinggi dan tatakelola
organisasi yang sehat dan bersih serta akuntabei.
Sebagai lembaga pendidikan tingg, yang memiliki tugas
pokok menyelenggarakan tri dharma perguman tinggi, UNS sebagai
PTNBH, harus mengembangkan tata kelola yang batk (good
uniuersitg gouernancel melalui organisasi yang sdnat (heatthg
organization) dan kemandirian dalam pengelolaan (autornmgl.
Kondisi ini merupakan prasyarat untuk munculnya prakarsa al<tif
berbasis budaya keq'a ACTIVE sehingga mampu memunculkan
daya saing dan daya sanding UNS dalam menyelenggar:akan
keunggulan (excellencgl program pendidikan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat yang berkualitas internasiona.l,
efisien dan berakar kuat dalam budaya nasional

1.1.2. Sinkrooisasi Renstra PTNBH tNS 2O2O-2O24 dengan


Dokuren Strategis lainaya.
Dalam penyusunan Renstra PTNBH UNS 2O2O-2O24,
dipertimbangkan beberapa dokumen strategis lainnya yang terkait
dengan kebutuhan perencarraan 5 (lima) tahun kedepan pTNBH
UNS. Dokumen strategis yang diperhitungkan dalam Renstra ini
adalah:
a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasiona-l tehun 2O2O-
2024 yatg dituangkan dalam Peraturan presiden Nomor 1g
Tahun 2O2O tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2O2O -2024.
b. Rencaaa Strategis Kementerian Pendidikal dan Kebudayaan
tahr]It 2O2O-2O24 yalrlg dituangkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
c. Rencana Jangka Panjang PTNBH Universitas Sebelas Maret
tahun 2O2O-2O39.
Ketiga dokumen seb"gaimana disebutkan di atas Renstra
PTNBH UNS mengambil pokok-pokok pemikiran utama untuk
menjadi acuan dalam pen1rusunan Renstra PTNBH UNS tahun
2020-2024.

1.1.3. Metode Perencanaatr Strategls


Renstra PTNBH UNS Tahur, 2O2O-2O24 ini disusun dengan
metode partisipatif dengan melibatkan seluruh stakeholder
Universitas. Perencanaan diawali dengan melakukan self eualuation
untuk mengetahui erisfing condition kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman melalui analisis strengtly ueakness,
opportunitg, threat (SWOT/KKPA) yang dimiliki dan dihadapi UNS.
Hasil analisis SWOT digunakan sebagai dasar penyusun€rn Renstra
Percepatan, yang meliputi visi, misi, tujuan, sasaran, serta strategi
dan kebljakan pencapaiannya.

Proses penyusunan Renstra PTNBH UNS 2O2O - 2024


menggunakan model alur keq,a offie of EnlitA improuement dai
Uniuersity of Wisansin Madison (dengan beberapa penyesuaian)
dalam A Collection of Planning Comer Artides, ssbagaimana
disajikan pada Gambar 1.1
vtstuNs:
HaGpan pemangku kepentrngan l.rNS
Visi Fngka pan ang UNS
Analisir S't/tOT

AI|ALISIS SITUASIONAL:
Posisi & Kondbi sekarang:
Trlik m!b; brFi3lr paniing yang
mG€rnai brlll€p opqaltxrd: T.qr
k6&en

,flsl ur{s:
untuk 4a uNs
iranhstua bad psnaleku

I ARAHAN
I
DAN

I
INDII(ATOR CAPAIAN: RENCANA KERJA DAN
M€ic€tahui impro!,/em€nt UNS ANGGARAN: Renc€na lmplementasi

PRINSIPfRINSIP
OPERASIOT{AL UNS:
Azas-azas, nilai{ilai. dan
Pedoman oper-asixEl UNS

OPERASIOTIAL UNS:
lmolernefitasi Proqram, Kegratan

EVALUASI PERIODIK:
Pernukuran kirEria. lrAE

Ganbar l.l odel Alur Kerja Pelyrusunal Rcrstra PfltBE UIVS


20,20 - 2e24
Strategi implementasi Renstra PTNBH UNS 2O2O - 2024
dijalankan melalui penyusunan program, kegiatan, anggaran, dan
kerangka implementasi (sinkronisasi koordinasi, dan tata kelola;
distribusi urusan berdasar kegiatan; sistem pengawasan internal;
dan mekanisme dan instrumen pemantauan/evaluasi). Hasil
capaian Renstra dievaluasi secara periodik untuk mengetahui
kemajuannya. Keberhasilan program dapat diketahui berdasarkan
pemenuhan target yang ditetapkan pada Indikator Kine{a Utama
(IKU) dan Indikator Kinerja (IK). Dalam penetapan Indikator Kinerja
Utama, Renstra PTNBH UNS 2O2O - 2024 ini berpedoman kepada
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No. 3/M/2O21 Tentang Indikator Kinerja Utama
Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

1.1.4. Sejarah Siugkat IJNS

Universitas Sebelas Maret didirikan pada tanggal 1l Maret


1976, berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 10 Tahun 1976
tentang Pendirian Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret.
Keputusan ini merupakan hasil dari proses Panjang yang diawali
pada tahun 1953, para pengelola pendidikan di Kota Surakarta
berkeinginan mendirikan sebuah universitas negeri. Keinginan
tersebut memiliki titik terang setelah pada tanggal I I Januari 1968
memperoleh sambutan positif dari Pemerintah Daerah Kotamadya
Surakarta, yang selanjutnya secara resmi dilakukan tindak lanjut
pada tahun 1972 derrgan ditetapkannya Tim Pengumpul dan
Pengolah Data (TIM P2D) Persiapan Universitas Negeri di Surakarta
melalui Surat Keputusan (SK) Walikota No. 22/Kep/V71-711972
tertanggal I Marct 1972. Melalui surat No. 7/pend.l /K-Dept/1972,
tanggal 9 September 1972, Walikota Surakarta mengirimkan "pra
usula.n" pendirian Universitas Negeri di Kota Surakarta kepada
Pemerinta-h Pusat melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Juli 1973, gagasan mendirikan Universitas
Pada tanggal 3O
Negeri di Kota Surakarta diajukan ke lembaga legislatif (DPRD)
Kotamadya Surakarta dan disetujui melalui surat Keputusan DPRD
Kotamadya surakarta No.s/DPRD VIn/1973, tertanggal 22 Agustus
1973. Sejalan dengan itu, tanggal 14 Juni 1974, rapat koordinasi
perguruan tinsgi sv'/asta (PTS) juga menghasilkan rekomendasi
bahwa 12 PfS yang ada di kota Solo bersedia menggabungkan diri
untuk mendirikan sebuah universitas negeri. Rapat tim tanggal 5
J'lli 1974 berhasil membentuk presidium pimpinal perguruan
Tinggi Gabungan Surakarta. perguruan Tinggi Gabungan Surakarta
terdiri dari:
a. Sekolah Tinggi Olah Raga Negeri Surakarta,
b. Akademi Administrasi Negara Negeri Surakarta,
c. Universitas Saraswati,
d. Universitas Cokroaminoto Cabang Surakarta,
e. Universitas Islam Indonesia Cabang Surakarta, dan
f. Universitas 17 Agustus Cabang Surakarta,
g. Institut Jurnalistik Surakarta,
h. Akademi Farming.
Melalui Surat Keputusan Walikota Sura-karta No . SS/Kep/C_
6/1975, tanggal 9 April 1975, dibentuk presidium Universitas
Negeri Persiapan Suraka-rta. Pada tanggal 1 Juni 1975, bertempat
di Pagelaran Kraton Kasunanan Surakarta, disepakati lahirnya
Universitas Gabungan Surakarta (UGS) dengan jumlah mahasiswa
saat itu
1.842. Selanjutnya UGS melakukan koordinasi dengan
berbagai perguruan tinggi yang ada di Surakarta dan menghasilkan
kesepahaman dengan PTPN Veteran Cabang Surakarta, dan Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIp) Negeri Surakarta untuk
melebur dengan car.a menggabungkan diri. penggabungan tersebut
menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Negeri Surakarta Sebelas
Maret-
Universitas Negeri Surakarta (UNS) Sebelas Maret saat itu
memiliki dosen/asisten sebanyak 8lO orang yang terdiri dari 356
dosen/asisten tetap dan 454 dosen/asisten tidak tetap, serta 5.57g
mahasiswa. Mereka bekerja di lingkungan UNS yang terdapat 17
Jurusan di dalam sembilan fakultas, yalmi:
a. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP);
b. Fakultas Keguruan (FKg),
c. Fakultas Sastra Budaya (F.Sasdaya),
d. Fakultas Sosial Politik (Fisipol),
e. Fakultas Hukum (FH),
f. Fakultas Ekonomi (FE),
g. Fakultas Kedokteran (FK),
h. Fakultas Pertanian (Faperta), dan
i. Fakultas Teknik (FT).
Organisasi UNS ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. O3/C/Depk /76, tarrsgal 8
Maret 1976, tentang Pimpinan Sementara UNS. Pejabat sementara
($s) di tingkungan UNS, meliputi Rektor, Pembantu Rektor I Bidang
Akademik, Pembantu Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan,
dan Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan. Saat itu, Kantor
Pusat UNS menempati Pagelaran Kraton Surakarta, dan kegiatan
kuliah tersebar di beberapa lokasi.
Sejak tahun 1977, UNS memiliki kampus induk terpadu di
Kentingan, Jebres, Surakarta seluas t 60 ha yang diperoleh dari
Walikota Surakarta melalui Surat Keputusan Walikota Surakarta
tanggal 18 Oktober 1976 nomor 23a/Kep/T3 /7976. Dalam
perkembangannya, pada tahun 19A2 nama dan singkatan
Universitas Negeri Sura-karta Sebelas Maret (UNS Sebelas Maret),
4ilstaFkan menjadi Universitas Sebelas Maret yang disingkat UNS.
Perubahal nama dan singkatan ini diresmikan dengan Keputusan
Presiden RI No. 55 Tahun 1982.
UNS telah meletakkan tonggak dasar sebagai bentuk tahapan
pembangunan UNS yang terlihat dari perjalanan sejarah berdirinya
hingga saat ini, meliputi:
a. Periode Tahurr 7976-1977: Tahap Konsolidasi,
b. Periode Tahun 1977 -1985: Tahap Pembangunan Fisik,
c. Periode Tahun 1986-1994: Tahap Peletakan Dasar Akselerasi
Pengembangan,
d. Periode Tahun 1995-2003: Tahap Percepatan Pengembangan,
e. Periode Tahun 2003-201 I : Tahap Penguatan Tata Kelola (Periode
ini ditandai dengan ditetapkannya UNS 5slagai perguruan tinggi
dengan Pengelolaan Keualgan Badan Layanan Umum (PK-BLU)
pada tahun 2009, berdasarkan dengan Keputusan Menteri
Keuangan No. 52/KMK.O5 /2OO9 terrta:rg Penetapan Universitas
Sebelas Maret Surakarta pada Departemen Pendidikan Nasiona-l
sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan
Keualgan Badan Layanan Umum.
Selanjutnya, UNS semakin mantap dengan Rencana
Pengembangan Jangka Panjang (RPJP) PTNBH UNS sebagai road
map pengembalgal yang ditetapkan sebagai berikut:
a. Periode Tahw 2O2O-2O24: Instalasi PrNBH,
b. Periode Tahurr 2025-2029: UNS Unggul 700 besar dunia,
c. Periode Tahun 2030-2034: UNS Unggul 5OO besar dunia, dan
d. Periode Tahun 2035-2O39: UNS Unggu1 350 besar dunia.
Di awal PTNBH dilaksanan tahun 2020, UNS saat memiliki
11 Fakultas, Sekolah Pascasarjana, dan Sekolah Vokasi. Sebelas
fakultas tersebut adalah l) Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, 2) Fakultas Ilmu Budaya, 3) Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, 4) Fakultas llmu Sosial dan Politik, 5) Fakultas Hukum, 6)
Fakultas Pertanial, 7) Fakultas Kedokteran, 8) Fakultas Teknik, 9)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta 1O)
Fakultas Seni Rupa dan Desain, dan 11) Fakultas Keolahragaan.
Disamping fakultas juga didirikan Sekolah Vokasi untuk mengelola
pendidikan vokasi yang selama ini dikelola tersebar di beberapa
fakultas. Pendirian Sekolah Vokasi ini ditetapkan dengan Peraturan
Rektor Nomor 28 Tahun 2O18.
Pada tahun 2O2O, tepatnya pada tanggal 6 Oktober 2020,
UNS mengalami perubahan yang penting sebagai perguruan Tinggi
yang disejajarkan dengan 11 PTN terbesar di Indonesia, yaitu
dengan ditetapkannya UNS menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan
Hukum (PTNBH), meialui Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2020
tentang Perguruan Tinggi Negeri Badarr Hukum Universitas Sebelas
Maret. Peraturan ini menandai perubahan UNS dari pIN BLU
menjadi PTNBH yang memiliki hak pengelolaan secara otonom
sebagai entitas Badan Hukum yang kekayaannya dipisahkan dari
Negara. Sebagai PTNBH, maka UNS mengalami perubahan yarrg
mendasar dalam tata organisasi dan pengelolaan keuangan serta
keleluasaan pengaturan tri dharma perguruan tinggi.

1.1.5. Azas, Teta Nllal, Budaya. KerJa IIIIS


Azas kerja di UNS meliputi:
a) Azas kebenaran ilmiah;
b) Azas pengembangan budaya luhur dan peradaban kehidupan
bangsa;
c) Azas kebutuhan, manfaat dan efeldifitas;
d) Azas tata kelola universitas yang baik.

1.1.6. Tata lttilat


Pengembangan [J!r]g 56!agai universitas unggulan nasional
menuju universitas bereputasi internasional (intemationallg
relrutable uniuersitg) didasarkan pada nilai-nilai yang dianut UNS
sebagaimana disajikan pada Tabel 1. l.
Tabel 1, I Nilai - Nilai Yarg Dianut IrNS
Aspek Nilai Nilai Yang Dianut

Ntlat nasulaa yang tepat untuk a. Nilai edukatif


memulai proses akademik yang b. Nilai ilmiah
baik darr mencegah keqagalan c. Nilai integritas dan amanah
Ililei proses yang terselenggara a. Nilai visioner dan keteladanan
dan tertanam dengan baik untuk b. Nilai pemberdayaan
meningkatkan mutu interaksi dan c. Nilai ekonomis dan ekologis
kinel'a d. Nilai etis dan legal
e. Nilai profesional dan akuntabel
Itilai luaraa yang dipikirkan a. Nilai inovatif dan antisipatif
dengan baik dan menjadi pemandu b. Nilai estetis
untuk menghasilkan mutu tinggi c. Nilai keadilan, demokratis, darr
inl<lusif
(Sumber: Dolatmen Hasil Rumusan Rapim UNS tgl. 8 September 2007)

Secara normatif, nilai dasar UNS PINBH tertuang dalam Peraturan


Pemeringah No. 56 tahun 2O2O, seb^gai berikut:
a. Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
b. Kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk
perkembangan budaya dan peradaban, kepeloporan, kejuangan,
ketulusan, dan keikhlasan pada proses pencerdasan dan
pengembangan kehidupan bangsa yang berbudaya luhur;
c. Keadilan, demokrasi, kebebasan akademik, dal keterbukaan;
d. Pengembanganyang berkelanjutan;
e. Kemitraan dan kesederqlatan;
f. Nonkomersial dan nonliberal; dan
g. Manfaat lagi masyarakat, bangsa, negara, dan kemanusiaan.
1.1.7. BudaF Keda IrilS
UNS mengembangkan budaya kerja yang diarahkan sebagai
tuntunan sikap dan perilaku seluruh sivitas akademika; dengan
demikian, budaya kerja tidak sekedar menjadi siogan tetapi
diharapkan dapat menjadi jiwa dan semangat kerja dalam upaya
mewujudkan visi dan misi UNS. Budaya keq'a tersebut kemudian
dikemas dalam slogan .UNS ACT[VE", yang penjabarannya
disajikan pada Tabel 2.2. Nilai-nilai Budaya kerja UNS telah
tercantum pada Pasal 8 Peraturan pemerintah Nomor 56 Tentang
PTNBH UNS.

Tabel l. 2 Budaya Kerje lrUS


Budaya Kerja Defirisi Aspek
ACHIE|TIEUEI'IT Kemanpuan untuk 1. Standar prestasi
ORIEIYTATIOIv bekerja dengan baik dan 2. Ide kreatif
(Orientasi Berprestasi) berusaha melampaui 3. Keahlian
standar prestasi yang 4. Orientasi pada
ditetapkan, berorientasi hasil
pada hasil dan terus 5. Keunggulan
menerus melakukan 6. Kesempurnaan
upaya untuk meraih
keunggulan
CUSTOIIER Kemampuan untuk 1. Proaktif
SATISr.ACTIOIT membantu atau 2. Daya cepat
(Kepuasal Pengguna melayani orang lain tanggap
Jasa) atau memenuhi 3. Fokus pada
kebutuhan pengguna pengguna jasa
jasa, baik internal 4. Empati
maupun eksternal 5. Actiue Listener
6. Interaksi
7. Keterbukaan
TEAUWORI( Kemampuan bekerja 1. Partisipasi
(Kedasama) bersama orang lain, 2. Kontribusi
baik dalam tim besar 3. Keq'asama
maupun rm kecil dalam 4. Fokus pada
ruang lingkup institusi kinerja tim
5. Toleransi
IITTEIGRITY Satunya kata dengan 1 Akuntabilitas
(l n tegritas) perbuatan, kemampuan 2 Kejujuran
mendeskripsikan 3 Tanggungiawab
malsud, ide dan 4 Konsistensi
perasaan serta 5 Kedisiplinan
menedemahkan 6 Komitmen
seutuhnya kedalam 7 loyalitas
perbuatan yang
dilarrdasi dengan
ketulusan, kesetiaan,
Budaya Kerja I
Definisi Aspek
rasa tanggung jawab
dan komitmen yang
tinggi terhadap
kemajuan organisasi
selaras denga:r visi dan
misi UNS
VISIOITARY Kemampuan 1. Perbaikan
(Visioner) menetapkan sasaran berkelanjutan
baru ketika target yang 2. Perwujudan ide
ditetapkan telah menjadi tindakan
tercapai dan 3. Inovasi
berorientasi jangka 4. Reputasi
panjang, termasuk 5. Pengelolaan
kemampuan perubahan
menyesuaik.n
perubahan lingkungan
dan mudah menerima
perubahan dalam
institusi
EITTREPRTTIET'RSIIIP Kemampuan mengolah 1. Kemandirian
(Kewirau sahaan) sumberdaya yang ada 2. Kesejahteraan
menjadi suatu produk bersama
dan jasa yang 3. Kreativitas
mempunyai nilai 4. Nilai tambah
re"nbah dan mencari 5. Kewirau sahaan
keuntungan/
keunggulan dari
peluang yang belum
dikembangkan orang
lain.

1.2. PoteDsi dan Permasalahaa

1.2.1. Koadisi Awal


Situasi dan kondisi awal PTNBH UNS pada saat pen5rusunan
Rencana strategis (Renstra) tahun 2020, tergambarkan dalam
baseline data tahun 2O2O yang disusun berdasarkan g IKU
sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 3/M/2021 tentang Indikator Kine{a Utama
Perguruan Tinggi Negeri dan Lemb.ga Layanan Pendidikan Tinggi
di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kondisi di UNS
sampai akhir bulan Oktober 2O2O, adaleh, sebagai berikut:

Tebcl l. 3 Kondtat Capaiaa II(, ImS

Target
ludi&ator Kinerja Utana Baselire
PTNBH
2020
2o21

IKU Persentase lulusan S1 dan Program


I Diploma yg berhasil dapat pekerjaan,
melanjutkan studi, atau menjadi 42,OAvo 8lo/o
qdraswasta dgn penghasilan cukup

IKU Persentase mahasiswa 51 dan D4/D3/D2


2 yg menghabiskan paling tidak 20 sks di
luar kampus atau meraih prestasi minimal 27 .O'/. 30%
tingkat nasional
IKU Pers€ntase dosen yang berkegiatan
3 tridharma di kampus lain di QS f 00
(berdasarkan iltng), beke{a sebagai
praktisi di dunia industri atau membina 23,77V" 20%
mahasiswa yang berhasil meraih prestasi
paling rendah tingkat nasional dalam 5
(lima) tahun terakhir.

IKU Persentase dosen tetap lslkualifiLasi


4 sksdsrnik 53, 6grniliki sertifikasi
kompetensi/profesi yang diakui oleh
industri atau dunia kerja, atau berasal 46,350/o 400/o
dari kalangan pralrtisi profesional, dunia
industri dan dunia kerja.

IKU Jumlah keluaran penelitian yang berhasil


5 mendapat rekognisi internasional atau
diterapkan oleh masyarakat per jumlah
dosen. o.34 o.15
Target
Indikator Kinerja Utama Baseline
PTNBH
2020 2021

IKU Persentase prograrn studi Sl da.rr


6 D4|D3/D2 yang melaksanakan kerja
sama dengan mitra. 7 7,58% 5Oo/o

TKU Persentase mata kuliah 51 dan Diploma


7 yang menggunakan metode pembelajaran
pemecahan kasus (case method) atau
pembelajaran kelompok berbasis projek 3Oo/o 35o/o
(team-based project) sebagai sebagian
bobot evaluasi

IKU Persentase prodi Sf dan Diploma yang


8 memiliki alreditas atau sertifikasi 2,100/0 lOo/o
internasional diakui pemerintah
IKU Rata-rata predikat SAKIP Satker minimat
9 BB BB BB

IKU Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas


10 Pelaksanaan RKA-K/L Satker minimal 80 84,23 90

Dalam tabel kondisi akhir tahun 2020 di atas, jelas


menunjukkan bahwa ada gap capaian yang masih kurang dari
capaian yang menjadi standart kementerian. Oleh karena itu
disusun Renstra PINBH UNS untuk menciptakan inovasi dalam
memperkecil atau menutupi kesenjaagan yang ada di masa awal
pelaksanaan PTN BNH.

1.2.2 /Iaaltsa Kondisl Lingkungan lateraal dea Elstemal


Analisis Lingkungan Strategis diperlukan dalam
penyusunan Rencana Strategis P-INBH UNS. Analisis ini mencakup
2 lingkungan, yaitu lingkungan internal di datam UNS dan
lingkungan eksterna.l di luar UNS. Di dalam lingkungan Internal
akan perhitungkan Kekuatan dan Kelemahan yang dimiliki UNS
sedangkan pada lingkungan Ekternal diperhitungkan peluang dan
Ancaman yang ada disekitar UNS. Berikut ini diuraiakan
pertimbarrgan kedua kondisi tersebut.
1. Kondlsl lateraal
Gambaran kondisi internal UNS meliputi kemampuan dalam
mengelola kekuatan dan kelemahan UNS sebagai Institusi da-lam
pencapaian visi dan misinya. Beberapa aspek internal yang penting
untuk dianalisis kondisinya dan akan mempengaruhi kinerja UNS,
adalah sebagai berikut:
a. KeLuataa
Identifrkasi kekuatan yang dimiliki UNS adalah:
1) Penetapan UNS sebagai PTN Badan Hukum pada tahun 2020,
memberikan peluang untuk peningkatan otonomi dan
fleksibilitas pengelolaan manajemen UNS.
2l Visi telah dibangun dengan dasar yang kokoh pada budaya
nasional dan internasionalisasi menuju World. Closs Uniuersitg,
3) Operasionalisasi Visi telah te{abarkan dalam Renstra Bisnis
Jangka menengah dan Renstra Bisnis Jangka panjang
4l Jumlah dan kualitas sumber daya manusia dosen dan tenaga
kependidikan yang sudah tinggi, bersemangat dan kompeten.
5) Poduktivitas dan budaya riset serta pengabdiarr kepada
masyarakat telah berkembang dan terlembaga kepada seluruh
dosen dan mahasiswa didukung oleh alokasi pendanaan yang
besar dari pendapatan UNS sendiri
6) Kuantitas dosen yang bersertilikasi professional di tingkat
nasional dan internasional sudah tinggi.
7l Prestasi ma.hasiswa di tingkat nasional dan internasional
sudah tinggi dan berkesinambungan.
8) Alumni yang sudah terorganisir secara nasional telah
memberikan konstribusi kepada pengembangan UNS dan
pembiayaan beasiswa mallasiswa
9) Pusat Unggulan Inovasi (PUI) telah berkembang dan telah
melaksanakan fungsi pembangunan industrialisasi di
Indonesia dan dunia.
10) Jejaring UNS dengan diaspora Jawa di seluruh dunia, telafi
dibangun secara aktif dan menghasilkan kesepakatan UNS
sebagai rumah diaspora Jawa.
11) Budaya organisasi UNS yang telah terinternalisasi dan terus
diperkuat telah menghasilkan kinerja civitas akademika
melakukan akselerasi / percepatan UNS menjadi Worl Class
University.
12) Reputasi UNS sebagai perguruan tinggi negeri berkualitas
masih kuat di tengah masyarakat ditunjukkan dari
peningkatan peminat untuk mendaftar mengikuti pendidikan
di UNS.
13) Jumlah program studi yang terakreditasi sangat baik di tingkat
nasional dan juga akreditasi internasional sudah banyak dan
terus bertambah.
14) Budaya guyub dan kekeluargaan telah berakar di UNS
menggerakkan seluruh civitas akademika dalam bekerja dan
berhubungan sosial.
15) Reputasi UNS sebagai Benteng Pancasila telah mengembangan
kehidupan kampus yang toleran atas keberagamal
16) Otomatisasi / Digitalitasi telah dilaksanakan diseluruh jenis
dan tingkatan manajemen.
17) Peraturan dan standar kerja serta prosedur operasional telah
dilaksala-kan terstandar ISO.
18) Pembelajaran online melalui Spada dan open course learning
telah bedalan.
19) Kerjasama riset serta dan program kerjasama akademik di
dalarn dan luar negeri telah dilaksanakan melalui visiting
Professor (exctnngel dalam team teaching, supervisor dan
seminar.
b. Kelemahar
Kelemahan UNS yang masih dimiliki saat ini adalah:
1) Pengembangan Javanologi sebagai keunggulan spesifik masih
tahap rintisan. Perlu disegera-kan diakselerasi dan
diintegrasikan ke seluruh Prodi agar bisa menjadi ujung
tombak keunggulan spesifik UNS dalam reputasi internasional
(World Class University)
2l Jumlah Doktor dan Guru besar yang pertumbuhannya masih
kurang cepat,
3) Jumlah dosen yang aktif untuk penulisan artikel berindex
bereputasi masih belum merata.
4l Sistem data untuk pelayanan dan pengambilan keputusan
masih belum terintegrasi secara utuh
5) Fleksibilitas tatakelola yang masih belum maksima-l karena
ruang otonomi pengelolaan masih terbatas
6) Pengembangan usa-ha / bisnis yalg belum maksimal sehingga
kegiatan peningkatan pendapatan (income generating) dt htar
UKT masih terbatas.
7l Kedasama bidang akademik dan non akademik dengan
perguruan tinggi di Indonesia atau dunia yang berperingkat
dunia 1OO, masih kurang maksimal.
8) Kerjasama dengan dunia industri BUMN atau Swasta dari
dalam dan luar negeri, masih terbatas
9) Sistem insentif melalui remunerasi masih belum optimal
mendorong kinerja yang bersifat subtantif
10) Kegiatan raising fund. belum dilakukan secara optimal (masih
bersifat sporadis). Aspek pemaham an Dgnamic distinctiue
masih belum maksimal diterapka-n.
1 1) Hilirisasi dan komersialisasi hasil penelitia-n masih belum
maksimal karena keterbatasan kebijakan dan tenaga
professional yang secara khusus bekerja dalam bisnis hasil
penelitian
12) Pemenuhan kebutuhan pembaharuan peralatan dan fasilitas
serta teknologi di laboratorium eksal<ta dan social, masih
kurang cepat dibandingkan kebutuhannya karena
13) Kemampual berbahasa dunia (terutama Bahasa Ingggris)
yang tidak merata khususnya kepada tenaga kependidikan.
14) Diversifikasi usaha/bisnis akademik dan non akademik, masih
terbatas-
15) Integrasi data masih belum optimal dalam berbagai Program
Aplikasi yang dijalankan di UNS (contoh, Siakad, sipsmart,
Irisl103 - penelitian, Remunerasi, SIA , dll)
16) Kemampuan menulis arLikei di jurnal Qf dan Q2 masih kurang
merata
17) Kemampuan mendapatkan pendanaan riset dari funding
internasional masih kurang maksimal.
18) Database sistem yang digunakan untuk menampung aktifitas
kerja dari pegaw2l 5glegai sumber data masih belum terpusat.
19) Kerjasama yang dituangkan dalam bentuk MoU dan atau MoA
masih ada yang belum ditindaklanjuti
2O) Jumlah lgnaga kependidikan masih besar dan penempatan
masih ada yang tidak sesuai dengan kompetensi.
21) Sistem pelatihan Sumber Daya Manusia untuk tenaga
kependidikan dan dosen masih belum berkembang
2. Koadisi Ekstcrlal
Perkembangan organisasi UNS disamping dipengaruhi oleh
fal<tor internal sebagaimana dikemukakan diatas, juga dipengaruhi
oleh faktor eksternal karnpus. Analisis eksternal dilakukan untuk
mengantisipasi dampak kondisi eksternal yang berpotensi untuk
mempengaruhi kinerja UNS. Analisis ini
ditakukan terhadap
peluang dan ancaman atas kejadian dan perubahan yang te{adi di
lingkungan UNS. Gambaran factor eksternal tersebut adalah
sebagai berikut:

a. Peluaag
Peluang yang menjadi kesempatan untuk dimanfaatkan bagi UNS
antara lain:
1) Minta Pemerintah Daerah di sektiar UNS (Madiun, Kebumen,
Karanganyar, Sragen, Wonogiri dan yang lain) untuk
bekerjasama dengan UNS mendirikan kampus UNS di
daerahnya dengan menyediakan lahan dan Gedung serta
perijinan.
2l Dukungan kementerian Kehutanan terhadap luas lahan
Bromo memberikan kemungkinan untuk pengembangan
kerjasama sejenis dengan kementerian lain.
3) Kebijakan pemisahan antara dirjen Pendidikan tinggi dan
dirjen Pendidikan vokasi, meningkatkan peluang untuk
dukungan pemerintah kepada kepada sekolah vokasi.
4l Peningkatan dana CSR dari BUMN dan perusahaan swasta
untuk mendukung kegiatan perguman tinggi meningkatkan
mutu SDM, biaya Pendidikan mahasiswa dan pengembangan
fasilitas kampus.
5) Kebljakan pemerintah untuk pelaksanaan Pendidikan Kampus
Merdeka dan Merdeka Bel4iar meningkatkan peluang untuk
kolaborasi dengan Industri dan sekaligus mengecilkan masa
menunggu kerja bagi lulusan UNS.
6) Kebutuhan dunia industri dan pemerintahan terhadap tenaga
profesional dari kampus sebagai konsultan, atau
penyelenggaran pelatihan dan penyelenggara riset serta
pengabdian masyarakat makin meningkat
7l Adanya program merdeka belajar dapat menjadikan UNS
sebagai sentra pendidikan baru, bagi universitas
8) Maraknya perangkingan universitas di tingkat internasional
mendorong universitas luar negeri dengan "ukuran yang
serupa" ingin bekerjasama
9) Kebijakan menyediakan alokasi anggran block grand kepada
kampus PTNBH dapat meningkatkan fleksibilitas dan
kemandirian pengembangan UNS
1O) Tingginya peminat Doktor untuk menjadi dosen di UNS,
1 1) Tingginya peminat masyarakat melanjutkan studi ke
pascasarjana UNS
b. A.ocaaerr
Ancaman yang menjadi tantarrgan pengembangan UNS untuk
unggul antara lain:
1) Perkembangan kondisi pendemik Covid 19 menjadi disrupsi
menuntut perubahan sistem pembelqjaran dan pelayanan
kepada mahasiswa dan masyarakat
2) Tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan dunia yang
sedang menurun akibat krisis Covid 19, berakibat pada
kemampuan pembiayaan pemerintah dan masyarakat menjadi
berkurang
3) Agresivitas Perguruan tinggi lain baik yang PTNBH, BLU dan
Satlker, untukmenjadi perguruan tinggi berkelas dunia,
menyebabkan upaya peningkatan persaingan dan akselerasi
perbaikan yang terus menerus guna menjaga daya tahan
energi dan integritas strategi akselerasi UNS.
4l Perkembangan Inovasi dan teknologi era Revolusi Industri 4.0
telah menghadirkan berbagai disrupsi dalam pembelajararr di
Perguruan Tinggi dan kebutuhan tinggi untuk adaptasi dan
implementasi budaya, orientasi kerja.
5) Kebijakan Pemerintah mengijinkan masuknya perguman
tinggi dan dosen luar negeri ke Indonesia, meningkatkan iklim
persaingan di dalam negeri
6) Persaingan PTN an PTNBH yang lebih maju melalui perluasan
jalur ke seluruh Indonesia, mempersempit upaya UNS dalam
meraih, calon mahasiswa yang unggul, dosen 53 dari lulusan
PT ternama.
3. Aaallsls SWOI: Peaeatuaa Poglel lrltS
Untuk mengetahui posisi UNS saat ini dan memperlancar
implementasi strategi, digunakan metode analisis SWOT. Setiap
faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/tantangan
diberi skor yang dika-likan dengan bobot berdasarkan tingkat
kepentingan dan pengaruh faktor tersebut terhadap kine{a UNS.
Jumlah seluruh nilai tersebut akan menjadi indeks posisi UNS
dalam kuadran strategis, dengan nilai koordinat yang diperoleh
dari nilai kekuatan dikurangi nilai kelemahan, dan nilai peluang
dikurangi nilai ancaman/tantangan. Tabel 1.4 dan Tabel 1.5
menunjukkan nilai faktor internal UNS, sedangkar Tabel 1.6 dan
Tabel 1.7 menunjukkan nilai Faktor eksternal UNS.

Tatcl 1. 4 Stor Atrllsts fcLuata!


Bobot I IY aI Skor
No Uraian
axb
Vbt, Ulai, TuJuaa llen Sa3aran Ltngluagaa Btsats
"lb
1 Visi UNS telah dirumuskan dengan jelas 0.019 3.160 0.060
sebagai PI dengan keunggulan IPIEKS
Internsional berbasis budaya nasional
2 Misi UNS telah dirumuskan dengan jelas 0.019 2.700 0.050
dengan 3 pilar tridarma perguruan tinggi
3 Tujuan UNS telah dirumuskan dengan 0.019 2.700 o.o50
jelas dalam 8 arah pengemb,rng.rn yang
berujung pada world class university
No
Bobot I N ei Skor
Uraian
.lb
I

axb
Tata Pamong, Kepemlmplnaa, SlttcE Pergelotaaa, dan peajamlnan
Iutu
4 Struktur Organisasi UNS telah 0.019 2.660 0.o50
ditetapkan (2017)
5 UNS telah memiliki Rencanan 0.019 3.080 0.050
Pengembangan Jangka Panjang sampai
2030an dan Renstla 4 tahun setiap
periode kerja Rektor terpilih
6 Sistem kepemimpinan dibangun dengal o.or9 3.080 o_o50
keterbukaan dan dialog dalam RKPU
dan Rapim
7 Penggunaan Prinsip manaJemen o.019 2.750 0.050
kualitas ISO terhadap peningkatkan
kualitas manqjemen
8 Peranan LPPMP untuk peningkatan 0.019 2.540 0.040
kualitas
9 Perarran SPI untuk pengendalian dan o.019 2.950 o.o50
pengawasan
10 Budaya ke{a UNS ACTM mendukung 0.019 2.750 0.050
peningkatan kinerja
Mahrsisra darr Lulusaa
11 Posisi UNS sebagai lembaga pendidikan o.o29 3.080 0.088
yang mampu menduduki rangking ke-2
di PTN dengan jumlah pemnda-ftar
terbanyak
72 Penyelenggaraan PKKMB untuk o.o29 2.540 0.073
pendidikan awal mahasiswa
13 Desain pengembangan pendidikan o.o29 2.660 o.076
ekstrakurikuler mahasiswa yang ada
sudah belalan
l4 Proporsi malasiswa dari kelurgra tidak o.o29 2.540 0.073
mampu terus meningkat
Kurikulun, PcnbehJarat& daa Suesgna AtadeuiL
15 Akreditasi Institusi UNS mendapatkan A o.o29 3.250 0.093
r6 Terjadi peningkatan jumlah prodi yang o.o29 3.120 0.089
mer:nperoleh akreditasi A
Bobot Nilai Skor
No Uraian
a b axb
t7 Peningkatan Perana:r LPPMP sebagai o.o29 2.330 o.067
penjaminan mutu pendidikan dan
suasana akademik di UNS
18 Sistem dan jadwal perkuliahan telah o.o29 2.625 0.075
tertata baik
19 Budaya akademik telah berkembang o.o29 2.700 o.o77
Learaiag Dist nce
20 Pengelolaan jaringan internet dan o.o29 2.540 o.o73
kelancaran pengguna;rnnya
Peabia5raaa, PrasaraEa, Sarana, dan Sistera Itforma3l
2l UNS telah menjadi status WTP beberapa o.o29 3.450 0.o99
tahun berturut turut
22 Kecukupan Kapasitas ruarrg belajar dan o.o29 2.870 o.082
perpustalaan
Fasilitas olah raga. kegaitan mahasiswa o.o29 2.790 0.080
dal kegiatan keagamaan
24 Kecukupan faslitas laboratorium o.o29 2.540 0.073
eksakta
25 Jumliah pendapatan kerjasama dan o.o29 2.500 0.071
usaha mandiri semakin penting
26 Penataan green campus d,an landscape o.o29 2.500 0.071
nya
Penellua!, PelaSranaa/Peugabdian Kepaila !fiasyaraLat, ds.n
Kerjasana
27 Universitas Sebelas Maret telah menjadi o.o29 3.000 0.o86
PT dengan reputasi kine{a Penelitiaa
Mandiri-
28 Dana dari universitas untuk penelitiaa o.o29 3.250 0.o93
dan pengabdial masyarakat mencapai
15% PNBP / tahun
29 Rencana Induk Penelitian UNS telah o.o29 3.000 0.086
mengembangkan pusat unggulan
keunggulan utama darr 9 keunggulal
pendukungnya
30 Peningkatan hasil penelitian masuk o.o29 2.500 o.071
dalam jurnal internasional terindek
Bobot Nilai Skor
No Uraian
a b axb
scopus
USAIIA MANDIRI
J1 Pendirian BPU menjadi lembaga yang o.o29 2.500 0.071
tepat dalam pengelolaal usaha mandiri
Rasio mahasiswa asing terhadap total o.o29 2.580 o.o74
mahasiswa terus meningkat
JuElah I 2.773

Tabel 1. 5 Skor Analisis Kelemahan

Bobot Nilai Skor


No Uraian
a b axb
Vist, Ubi, Tujuan dqn Sasaran Ltngtunga! BfuEis
1 Pemahaman visi dan misi UNS 0.053 2.O80 0. 109
keseluruh civitas akademika
Suaber Daya Uarlusia
2 Peningkatan Jumlah dan kualitas 0.053 2.41O o.t27
tenaga kependidikan UNS
3 Sistem Pengembangan Karier dosen dan 0.053 2.450 o.r29
tenaga akademik
Mahasiswa da-a Lulusan
4 Jumlah penghargaan minat mahasiswa 0.053 2.250 0.1 18
(nasional. internasional)
5 Jumlal penghargaan penalaran 0.053 2.000 0. 105
mahasiswa (nasional. intemasional)
Kurikulum, PembelaJaraa, dan Suasaaa A&ademil
6 Peningkatan Peranan LPPMP sebagai 0.053 2.330 o.t23
penjaminan mutu pendidikan dan
suasana akademik di UNS
LearEing Distarce
7 Keterlibatan Siswa dan Dosen dalam o.053 2.t60 o.1 14
Online Program - e-lear-ning (%)
8 Interaksi mahasiswa dalam program 0.o53 2.250 0.1 18
online (%)
Bobot Nilai Skor
No Uraiar
a b axb
Penbiayaan, Prasarana, Sarana, dan Sistem lrrforEasl
9 UNS telah menerapkan sistem 0.053 2.41O o.t27
remunerasi untuk pembayaran
kar5rawan berbasis kinerja
10 Nilai konstribusi alumni pada 0.053 1.870 0.098
perguruan tinggi futa rupiah)
11 lntegrasi sitem informasi terpadu o.o53 0.040 0.002
Perelltla!, Pele5ranan/Peagabdi.- Xepada MasyaraLat, da!
Kerjasarna
t2 Peningkataa Jumlah peneliti yang 0.053 2.250 0.1 18
mendapatkan reputasi internasional
13 Jumlah produk riset yarrg sudah siap 0.053 1.910 o.100
spin-off
Usah.a Maadiri
14 BPU UNS telah ada dan mampu menjadi 0.053 1.790 0.094
sumber pendapatan
15 Pendapatan usaha mandiri sudah 0.053 1 .660 0.087
meny'umbalg pendapatan PNBP
16 Kerjasama kolaborasi riset dan 0.053 2.250 0.1 18
pendidikar dengan PT bereputasi dunia
di luar negeri
17 Jumlah keunggulan riset darr o.053 1.950 o.103
pendidikan yang diakui internasional
18 Prestasi UNS QS STARS bintang 3 0.053 2.250 0.1 18
i9 Prestasi mahasiswa tingkat o.053 2.200 0.1 16
internasional
I I 2.026

Tabel 1. 6 Skor Analisis Peluaag

Bobot Nilai Skor


No Uraiaa
a b axb
Vtsi, Misi, Tujuan dan Sasaran Lingku-ngan BisDis
1 Era Masyaratat Ekonomi Asia o.o91 2.54O
menandai perdagangan bebas Asia
Bobot Nilai Skor
No Uraian
a b axb
termasuk bidang pendidikan tinggi
2 Keberadaan UU Sisdiknas dal 0.091 2.830 0.258
peraturan perundangan terhadap
pengelolaan PT secara mandiri dan
mengarah pada peningkatan good
uniu ersily g o u ernance.
Tata PaEoEg, Kepemllttpilaa, Sistem Pelgclolaa!, datr PeljeDittatl Uutu
3 Peningkatan kolaborasi pendidikan, o.091 2.790 o.254
penelitial dan pengabdian kepada
masyarakat, dalam wadah ke{sama
regional, nasional dan internasional
yang terus meningkat
Mahasiswa den Lulusaa
4 Jumlah alokasi beasiswa dari anggaran 0.091 2.9tO o.265
pemerintah dan perusahaan swasta
terus meningkat
5 Peningkatan minat alumni, indusbi, 0.09 1 2.620 o.238
pemerintah, universitas dan institusi
lain di Iuar negeri dalam rangka
penyediaan beasiswa, peraihan
endoument, kolaborasi riset, dan
invenstasi.
Kurtkulum, Pemb€l4iara!, dan Suasara A&ademik
6 Semakin berkembanganya kurikulum 0.091 2.660 o.242
darr pendidikan integratif antara PT,
Industri dan Masyarakat
7 Perkembangaa blended learning yang 0.09 1 2.620 o.238
terus meningkat di PI
8 Peningkatan kebutuhan jurnal 0.091 2.950 o.26a
internasional meningkatkar persaingan
memasul<i jurnal internasional yang
bereputasi baik (misal terindex scopus)
Peoblarraan, Prasara.ra, Sarana, daa Sistem Infonnasi
9 Dikti secara bertahap terus 0.091 3.160 0.288
mendapatkan peningkatan anggaran
penelitian dan pengabdian baik kepada
dosen dan mahasiswa sebagai akibat
peningkatan anggaran pendidikan
Bobot Nilai Skor
No Uraian
a b axb
nasional
i0 Terjadi peningkatan pembiayaan ke Pf 0.091 2.830 0.258
dari CSR perusahaan BUMN dan Swasta
Penclltlan, Pcleyeaea/Pengebdtan Kcpada UasJraralat, dan
KerJrsa.ma
11 Alumni, industri, pemerintah, 0.091 2.620 0.238
universitas dan institusi lain di luar
negeri dalam rangka penyediaan
beasiswa, peraihan endoumen,
kolaborasi riset, dan invenstasi.
1 2.742

Tabel 1. 7 Skor Aaalisis Taataagan/A.nca.men


Bobot Nilai Skor
No. Uraian
a b axb
Vkt, Utst, Tujuaa ern Sasaraa Ltngkungan Btsnis
1 Perkembangan Corporate Uniuersifu batk o.o77 1.410 0. 109
oleh BUMN maupun perusahaan
mendandakan menurunnya kepercayaan
sektor industri kepada kualitas P/t
2 Rangking Indonesia dalam GlobaL o.o77 1.660 o.t2a
Inovdioan Index berada peringkat 80an
Tate PaEorg, Kcpctrtlphatr, SLteE Pctrgclolean, dan PeoJaminan
Uutu
3 Perguruan tinggi negeri dan swasta di o.o77 2.250 0.173
Indonesia yang terus meningkatkan
kualitasnya melalui pembenahan sistem
informasi, sistem inovasi dan kolaborasi
riset di dalam dan luar negeri
4 Standarisasi Pf semakin mengarah pada o.o77 2.370 0.182
internasio-nalisasi melalui ISO atau
sertifikasi intemasional
Mahaslswa dan Lulusan
Semakin tingginya minat lulusan sekolah o.o77 1.870 o.144
menengah untuk memasuki pendidikan
tinggi di luar negeri baik negeri maupun
swasta
Bobot l[ilai Skor
No. Uraiau
a b axb
6 Reputasi pengguna lulusan UNS masih o.o77 2.370 0.182
berskala regional dal nasional
Sunber Daya Maausia
7 Jumlah dosen dari luar ngeri baik untuk o.o77 1.910 o.t47
pendidikan dan penelitiaa meningkat
secara sistematis memasuki PT dan
lem baga penelitian di Indonesia

8 Meningkatnya Beasiswa bagi tenaga o.o77 2.450 0.189


kependidikal untuk meningkatkan
pendidikan sesuai dengan bidang
peke{aannya baik di dalam maupun di
luar negeri
9 Perkembangan sisem standartisasi o.o77 2.200 0.169
profesi baik untuk tenaga pendidikan
dan kependidikan baik dalam skala
nasional maupun internasional
Kurikulum, Pembel4iaraa, daa Suasana Akademil
10 Peningkatan mobilitas mahasiswa antar o.o77 2.450 o.189
negara menuntut ketersediaal kelas
intemasional semakin meningkat
Pemblayaan, Praserana, Sarana, den SisteE hforEasl
11 Kebijakan Dilrti untuk membuka PSDKU o.o77 2.450 o.189
telah direspon beberapa daerah untuk
pembukaan PSDKU UNS
Pelell$'n, PeLlranar/Pengebdtar Bepade MasSraratat, dau KcdasaEa
t2 Tuntutan Penelitian berorietnasi industi o.o77 2.200 0.169
sampai spin otr di PI terus meningkat
Kehadiran lembaga penelitian asing yang o.o77 1.950 0.150
memalfaatlan SDM PI dam sarana
prasararnzrn PI dalam negeri terus
meningkat
JuEtah I 2.12t
Berdasarkan pada rekapitulasi semua faktor internaI dan faktor
eksternal, nilai indeks posisi UNS adalah bahwa kekuatan lebih
besar daripada kelemahan, dan peluang lebih besar daripada
ancaman/tantangan. (Lihat Tabel 1.8)
Tabel l. 8 Indeks Posisi IIIIS

Indeks posisi
Deskripsi Nilai
(Al - (B)

Arallsts Fahor Kekuatan UNS (A) 2.773


Irtertlal Kelemahan UNS (B) 2.026
0.747
Peluang UNS (A) 2.782
Aaallsis Fa&or
ELsteraal Ancaman / Tantangan
UNS (B) 2.121

0.661

Dengan menggunakan diagram positioning berdasarkan metode


Olfice Of Qualitg Improuement d,ai Uniuersitg of Wisansin Madison
(dengan beberapa penyesuaian) dalam A Collection of Planning
Corner Artides didapatkan bahwa posisi UNS 2011 berada di
Kuadran I (positif - positif), sebagaimana disajikan pada Gambar
1.2. Dengan demikian strategi yang dipilih UNS adalah ekspansif
dan agresif dengan menggunakan kekuatan untuk meraih peluang.

Peluang/ Opportunities
1,5 strategi ekspansif; strategi agresif:
menggunakan ketuatan untuk meraih
1

0.5

E -1,500 -1,00 -,500 J00 ,747m 1,@ L500


4,s o
@

-1,5

Ancaman / Threat

Gambar 1.2 Diagreu Positioaiag IIIIS


Matriks SWOT di atas menjadi dasar bagi UNS untuk menentukan
posisi bahwa saat ini UNS perlu:
l. Melakukan strategi ekspansi secara bertahap dan sistematis
untuk lima tahun ke depan (sampai tahw 20241 ke arah
keunggulan di tingkat nasional, ASEAN, Asia Pasifik, dan Dunia.
2. Menetapkan standar internasional dan standai BAN-PT sebagai
referensi pengembangan inti dalam peta jalan (roadmapl
pengembangan universitas di bidang penelitian, pengabdian,
pendidikan dan usaha bisnis
3. Melakukan konsolidasi untuk bidang mane,emen dengan
memperbaiki kineda tata kelola, organisasi dan manajemen
dengan standart internasional yang otonomi dan terbuka.
4. Melakukan pengembangan SDM ke arah kompetensi paripurna
(aduance) sert-a berdayaguna dalam peraturan akademik dan non
a-kademik di tingkat nasional dan internasional
5. Menyiapkan kompetensi lulusan secara bertahap sesuai roadmap
pengembangan universitas agar dapat berkarya di lembaga
nasional dan intemasional di tingkat ASEAN dan Dunia.
6. Melakukan Ekspansi bidang Pendidikan dan Non Pendidikan ke
Luar Negeri dengan memanfaatkan keunggulan spesifrk UNS dan
jaringan Diaspora Alumni serta orang Jawa Perantau.
7. Membangun jejaring kuat secara fungsional dan saling
menguntungkan dengan Mitra Industri, Pemerintah, dan
Institusi Sektor Ketiga yang bersedia melakukan Kerjasama
mutalisme mendukung pengembangan internasionalisasi UNS.
8. Memanfaatkan keunggulan hasil riset dan hilirisasi UNS untuk
ikut aktif dalam pengembangan industry strategis melalui
pembukaan usaha bisnis dan sociopreneurship yarg dapat
memberi manfaat pada mahasiswa yang masih aktif kuliah dan
yang sedang mancari pekerjaan.
1.3 Sistetra+llrPeayqllaaDolumen
Renstra PTNBH UNS 2O2O - 2024 disajikan dalam
sistematika sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini memberikal gambaran atas kondisi umum,
potensi dan permasalahan yang dihadapi Universitas
Sebelas Maret. Perincian sub bahasan dari bab I sebagai
berikut:
1.1. Kondisi Umum
1. l.l l^atar belalang perurusunan Renstra
PTNBH UNS 2O2O -2024
1.1.2 Sinkronisasi Renstra PTNBH UNS 2O2O -
2024 der:'gat dokumen strategis lainnya
1.1.3 Metode Perencanaan Strategis
1.1.4 Sejarah singkat Unversitas Sebelas Maret
1 . 1.5 Azas, Tata Nilai, Budaya Kerja UNS
1.2. Potensi dan Permasalaharr
I .2.1 Kondisi Awal
Situasi dan kondisi awal PTNBH UNS pada
saat penyusunan Rencana strategis
(Renstra) tahun 2O2O,
1.2.2 Analisa Kondisi Lingkungan Internal dan
Eksternal
Mengungkap berbagai kondisi yang
terdapat di lingkungan, baik eksternal
maupun internal, berupa peluang untuk di
eksploitasi dan tantangan yang harus
mendapatkan fokus perhatian. Di sisi
internal, disajikan berbagai kekuatan dan
beberapa kelemahan yang dimiliki UNS.
Metode yang dilakukan adalah dengan
analisis Strengtlq Weakness, Oportunitg,
?hreaf (SWOT) untuk mengukur kekuatan,
kelemahan, kesempatan dan ta-ntangan.
Pada bab ini juga akan disampaikan
analisis untuk memprediksi situasi yang
akan te{adi dimasa datang serta arah UNS
kedepan sesuai dengan kondisi yang
paling mungkin te{adi.
1.3 Sistematikapenyqiiandokumen.
Bab II : Tujuan dan sasaran
Bagran ini bersi Visi, Misi, Azas, Tata Nilai, Budaya Kerja
Universitas Sebelas Maret sebagai kerangka untuk
perumusan tujuan dan sasaran strategis, beserta
indikator kinerja
2.1. Tujuan dan Indikator Kinerja Trrjuan
2.2. Sasaran dan Indikator Kineda Sasaran
Bab III: Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan
Kerangka Kelemb^gaan
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi
Arah kebijakan menggambarkan pendekatan
untuk memecahkan masalah yang penting dan
mendesak untuk segera dilal<sanakan dalam
kurun waktu tertentu. Sementara strategi berisi
program indikatif yang sesuai dengan tugas dan
fungsi.
3.2. Kerangka Regulasi
Kerangka regulasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas dan fungsi serta kewenangan
Universitas Sebelas Maret dalam rangka
mewujudkan pencapaian tujuan/ sasaran .

3.3. KerangkaKelembagaal
Kerangka kelembagaan merupakan struktur
organisasi, ketatalaksanaan dan pengelolaan SDM
untuk menjalankan tugas dna fungsi mencapai
tujuan dan sasaran Universitas Sebelas Maret.
3.4. ReformasiBirokrasi
Reformasi Birokrasi memuat Rencana Kerja dan
atau kegiatan yang dilakukan oleh unit kerja
dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan
target reformasi btokrasi kementerian, khususnya
dalam rangka memperkuat 8 (delapan) area
perubahan dan atau ZUWBK dan WBBM pada
masing-masing unit kerja.
BAB IV: Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
.
4.1 Target Kine{a
4,2, KerangkaPendanaan
BAIIV: Penutup
Bagian ini menyajikan pentingnya dokumen Renstra
PTNBH UNS 2O2O - 2024 sgfuagai 2qllan bagi setiap unit
kerja di lingkungaa UNS dalam menJrusun renstra unit
kerja, serta aturan transisi terkait dengan aturan hukum
di UNS.
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN

2.L. TuJuaa daa Iadltator Klaerja TuJuaa


Peruusan tujuan dan sasaran didasarkan pada visi dan misi UNS.

2.1.1. Vtst UalveEltas Sebelas faret


Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2020
tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Sebelas
Maret tanggal 6 Oktober 202O, visi UNS adalah:
"Menjadi pusat pengembangan ilmu Pengetafuan,
teknologi, dan seni Aong unggul di tingkat interru.siotlo'l
dengan berlandaskan pada nilai-nilai fulur budaya
na,sional".
Jabaran visi diuraikan dalam 3 (tiga) perspektif ssfoagai definisi
operasional sebagai berikut.
(l) Sebagai pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan seni UNS
seb2gei pusat pembaruan lenter of exetlenoes) dalam:
a. Pengembangan ilmu terbaru untuk menyelesaikan
persoalan peradaban bangsa dan umat manusia,
b. Pengembangan teknologi yang ramah lingkungan,
memberikan manfaat dan kemaslahatan masyarakat untuk
mernajukan peradabaa bangsa dan kesejahteraan umat
manusia, dan
c. Pengembangan seni kreatif sebagai 4ftfq4lisa5i keberadaban
bangsa yang menyeimbangkan antara nalar dan
kemanusiaan untuk mewujudkan kehidupan harmonis.
(21 Unggul ditingJ<at internasional
UNS menyiapkan diri sslegai agsn kemajuan dalam turut serta
mengantarkan masyarakat bangsa yang bermartabat dalam
kancah pergaulan dunia yang bebas dengan ilmu dan
pengetahun.
(3) Nilai-nilai luhur budaya bangsa
UNS berpegang teguh pada nilai luhur budaya bangsa sebagai
semangat penatalaksanaan tridharma sekaligus
mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa dalam
membentuk karakter lulusan.

2.1.2. Utsi Ualversitas Sebelas Maret


Rumusan misi UNS adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaral yang menuntut
pengembarrgan diri dosen dan mendorong kemandirian
mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan,
dan sikap;
2. Menyelenggaral<an penelitian yang mengarah pada penemuan
baru di bidang ilrnu, teknologi, dan seni;
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat
yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat.

2.1.3. Tujuaa dan Iadikator Tujuaa Uaiversitas Sebelas Maret


Penetapan visi dan misi UNS ditujukan untuk:
1. Menciptakan lingkungan yang mendorong Warga Kampus UNS
mengembangkan kemampuan diri secara optimal;
2. Menghasilkan lulusan yang bertakwa kepada Trrhan yang
Maha Esa, berbudi luhur, cerdas, terampil, mandiri, dan sehat
jasmani, rohani, dan sosial;
3. Menciptakal wahana pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berdaya guna dan berhasil guna;
4. Mendiseminasikan hasil pendidikan dan pengajaran serta
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sehingga terjadi
transformasi berkelanjutan untuk kehidupan yang lebih
rsF)rerd ueEuEIB{ uEp
I€sBJ3q nstB :E&rl rrunp
rr€p r4snplrt qalo rru{Erp
SuBf rseJord / rsualadtuo>1
le)lllpras rflual[ :gS
4IlIapE{P Ise{gllEruIraq
o/oo9 du1a1 uasop 3ssluasJ3d.q
'rnp{Eral unryf (puJD
g urqap lEuorsBu tp{Burl
r{€pual SrrJ[pd rss]sald
qIEraE pseqraq Euef
E rsrsPr{Eru €urqunur :IeEgdo
nslt ulsnprn Er-unp Ip Brrces Fr.rp rrBndusrue{
rsp{Brd re8eqes pFe{eq uB{SuBqEaBuaur
'(nu:u uBlrBsBpraq) SNn sndus1
00I SO Ip urel snduel uBre11 tuoropuaru
rp ErrrJer{pul u4e€a1:aq trrB,( udun{iu1
okol tue,{ uasop assluas.rad 'E ur1qdrrue141 1.9,

bzoz
rlausuqraqax uEn[nJ rolE{lpsI uBn!nI
lairu;
letrB;, Erp 'Ernfqf, rolB{IpEI .EBn[nI I .Z p.lEJ
:I'Z laqet eped lareyq sBIeqaS setrsralrun 6e1e4s uep rotafpur
'sn4o; ue.requreS r{B[BpE rrulueg .larelil sElaqes s€lrsre^run
upnln] p.(urEdec:a1 tun:lnpueur ujelEp ruresBftaleq uEp B:aursraq
tuqes ledep taJEI I sEIeqeS sBtrsJa^ru1"I urepp ledep-re1 Euel( rsBurg
-rstun3 eueurreteq rraIJequ:EEtuau lnqasret uenfnl r.redelapay
'puorsErrralur rsulndeleq selrsJalrun re8eqes gpn uappefuary 8
uep :rnuDIEur uBp ,nles.req .tBInEpJeq
lIpE
tued ere8au:eq upp es8ueqraq uednprqa>1 ue4eldrcuayl L
qrual Sued lsrteJedseul edusldr3Jal
:rBurep uep
nfnuau, qBpBJaq Sued uednpqe{ ElErrEld rralpnfnaal^l 9
:uEdnprqe>l
ure1ep ru{Elrredreq uep 'de:psreq 'r.qldreq rresEprrrl ntBs
geps reBeqas lBuorseu edepnq rnqnl relru us{Suequretuary S

le-ralqelas
Target
Tujuan IndiAator Tujuan Keberhasilan
2o24
profesional, dunia
industri, atau dunia
ke{a.
c- Persentase tenaga 9%
kependidikan yang
memiliki kualifrkasi
magister/ doktor/
sertifikat keahlian
T.2 Menghasilkan lulusan Persentase lulusan terserap a4vo
yang bertakwa kepada di dunia keqal
Tuhan Yang Maha Esa, berwirausaha/
berbudi luhur, cerdas, melanjutkan studi
terampil, mandiri, dan
sehat jasmani, rohani,
dan sosial;
T.3 Menciptakan wahana Persentase program studi 25%
pengembangan ilnu 51 da:e D4lD3 lD2 yallg
pengetahuan dan memiliki akreditasi atau
teknologi yang berdaya sertifikat internasional
guna dan berhasil guna; yang diakui pemerintah
T.4 Mendiseminasikan hasil Jumlah keluaran lxnelitian 1.00
pendidikan dan dan pengabdiaa kepada
pengajaran serta masyarakat yang berhasil
penelitian dan mendapat rekognisi
pengabdian kepada internasional atau
masyam-kat sehingga diterapkan oleh
terjadi transformasi masyarakat per jumlal
berkelanjutan untut dosen
kehidupan yang lebih
sejahtera;
T.5 Mengembangkan nilai Persentase mahasiswa 51 61%
luhur budaya nasional dan D4/D3ID2 yang:
sebagai salah satu menghabiskan paling
landasan berpikir, sedikit 20 (dua puluh) sks
bersikap, dan di luar kampus; atau
berperilaku dalam meraih prestasi paling
kehidupan; rendah tingkat nasional.
T.6 Mewujudkan pranata Opini Penilaian l,aporan WTP
kehidupan yang Keuangan oleh Akuntan
beradab menuju Publik
terciptanya l:nasyarakat
yang tertib dan damai;
Target
Tujuan Indilator Tujuan Keberhasilan
2o24
T.7 Menciptakankehidupan Rata-rata predikat SAKIP A
berbangsa dan
bemegara yang
berdaulat, bersatu, adil,
dan makmur; dan
T.8 Menjadikan UNS Peringkat di QS World 651-700
sebagai universitas University Ranking WUR
bereputasi
internasional.

2.2 Sasaran dan ladlkator KluerJa Sasaran

Untuk mendukung ketercapaian tujuan UNS, diterjemahkan


menjadi beberapa sasaran yang sejalan dengan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai berikut:

Tabel 2. 2 TuJuau dau Sereran Rerstra IINS 2V2O-2O24

Tujuan Sasaran

T.l Menciptakan lingkungan yarg S.1 Meninekatnya


kualitas
mendorong Warga Kampus UNS lulusan pendidikan tinggr.
mengembangkan kemampuan S.1.1 Meningkatnya kualitas
diri secara opti:nal; lulusan yang
mendapatlan pekerjaan,
melanjutkan studi atau
menjadi wkaswasta.
t.2 Menghasilkan lulusan yang 8.1,2 Meningkatkan mahasiswa
berta-kwa kepada Trrhan Yang yang menempuh studi di
Maha Esa, berbudi luhur, luar kampus dan/atau
cerdas, terampil, mandiri, dan meraih prestasi
sehat jasmani, rchani, dan
sosial;
Tujuan Sasaran

T.3 Menciptakan wahala S.2 Meningkatnya kualitas


pengembangan ilmu dosen pendidikan tinggi
pengetahuarr darl teknologi S.2.lMeningkatnya jumlah
yang berdaya guna dan berhasil dosen yang berkegiatan
guna; tridharma di kampus lain,
bekefa sebagai praktisi
dan membimbing
mahasiswa untuk
berprestasi.
T.4 Mendiseminasikan hasil s.2.2 Meningkatnya jumlah
dan pengajaran
pendidikan dosen dengan kualifikssi
serta penelitian dan pengaMian 53 atau memiliki sertifikat
kepa.da masyarakat sehingga kompetensi atau berasal
terjadi transformasi dari praktisi professional.
berkelanjutan untuk kehidupan s.2.3 Meningkatnya kualitas
yang lebih sejahtera; penelitian dan pengabdian
masyarakat.

T.5 Mengembangkan nilai luhur 8.3 Meningkatnya kualitas


budaya nasional sebagai salah kurikulum dan
satu landasan berpikir, pembeLajaran
bersikap, dan berperilaku S.3.1 Meningkatnya mata kuliah
dalarn kehiduPan; yang diajarkan
menggunakan metode yang
berorientasi kasus nyata.
T,5 Mewujudkan pranata S.3.2 Meningkatnya jumlah
kehidupan yang beradab program studi yang
menuju terciptanya masyara.kat memiliki kerjasama
yang tertib dan damai; dengan mitra.
T.7 Menciptakan kehidupan S.3.3 Meningkatnya jumlah
berbangsa dan bernegara yang prodi yang diakui secara
berdaul,at, bersatu, adil, dan internasional.
malmur; dan
T.8 Menjadikarr UNS sebaga.i S.4 Meningkatnya tata kelola
universitas bereputasi satuan kerja di lingkungan
internasional. Dilen Pendidikan Tinggi
Sebagai pengukuraa ketercapaian Sasaran disusun Indikator
Kinerja Sasaran sebagai berikut:

Tabel 2. 3 Sasaran daE ltlditetor Sasaran Renstra IJNS 2O2O-


2024
Sasararr Indikator Kinerja Sasaran
S.1 Meningkatnya IKU.1 Persentase lulusan 51 dan
kualitas lulusan D2 yang berhasil mendapat
D4 / D3 I
pendidikan tinggi peke{aal; melanjutkan studi; atau
menjadi wiraswasta.
tK]o.2 Persentase mahasiswa 51 dan
D4/D3/D2 yang: menghabiskan
paling sedikit 20 (dua puluh) sks di
luar kampus; atau meraih prestasi
paling rendah tingkat nasional.
S.2 Meningkatnya IKU.3 Persentase dosen yang berkegiatan
kualitas dosen tridarma di kampus 1ain, di QS100
pendidikan tinggi berdasarkan bidang ilmu (QS100 bD,
subject), bekerja sebagai praktisi di
dunia industri, atau membina
mahasiswa yalg berhasil meraih
prestasi paling rendah tingkat
nasional dalam 5 (lima)
IKU.4 Persentase dosen tetap
berkualifitasi akademik 53;
memiliki sertifikat
kompetensi/profesi yang diakui
oleh industri dan dunia kerja; atau
berasal dari kalargarr praktisi
profesional, dunia industri, atau
dunia kerja.
IKU.S Jumlah keluaran penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
yang berhasil mendapat rekognisi
internasional atau diterapkaa oleh
masyarakat per jumlah dosen.
S.3 Meningkatnya II(Ir.6 Persentase program studi Sl dan
kualitas kurikulum D4lD3/D2 yang melaksana_kan
dan pembelqlaran ke{a sama dengan mitra.
IK[I.7 Persentase mata kuliah S 1 dan
Sasaran Inditator Kiaerja Sasarau
D4|D3/D2 yang menggunakan
metode pembel4jaran pemecahan
kasus (case method) atau
pembelajaran kelompok berbasis
projek (team-based project) sebagai
sebagian bobot evaluasi.
II<U.8 Persentase program studi 51 dan
D4 / D3 I D2 yar:e memiliki al<reditasi
atau sertifikat internasional yallg
diakui pemerintah.
S.4 Meningkatnya tata IKI,.9 Rata-rata predikat SAKIP Satter
keloLa satuan kerja di minimal BB
lingkungan Dilen
Pendidikan Tinggi IKIr.lO Rata-rata nilai Kine{a Anggaran
atas Pelal<sanaan RKA-K/L Satker
minimal 8O
BAB III
ARAII KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA
REGIILASI, DAN KTRANGKA KTLEMBAGAAN

3.1. Arah Kebijakan datr Strategi


Arah Kebijakan RENSTRA PTNBH UNS 2O2O-2O24 adaJah
"Instalasi dan Pelembagaan PTNBH". Penekanan kebijakan ini tidak
terlepas dari ditetapkannya UNS sslagai Perguruan Tinggi Negeri
Badan Hukum melalui Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2O20
pada tangal 6 Oktober 2O2O. Arah kebijakan ini juga merupakan
tindak lanjut dari strategi untuk keberlanjutan Rencana Strategis
sebelumnya (RSB 2015 - 2079 yang diperbaharui dengan RSB
Percepatan 2Ol7 - 2079], yaitu "Akselerasi Peraihan Reputasi UNS
sebagas World Class Uniuers$.
Arah kebiJakan sebagaimana disebutkan diatas difokuskan
untuk mendukung dimulainya tata kelola UNS sebagai Perguruan
Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH) dalam rangka akselerasi
pencapaian reputasi internasional. Program dan kegiatan yang
direncanakan terutama mengacu pada RPJU llaslonal pertama
serta Reacaaa Strategls Kementerlaa Peadldlten deu
Kebuda5raan. Selain itu, prioritas program dan kegiatan juga
diselaraskan dengan standar yang telah ditetapkan dalam Kontrak
Kinerja dengan Kemendikbud, Kontrak Kineq'a Rektor, Standar
Akreditasi Badaa Atreditasi Naslorel Perguruaa Tlaggf (BAN-PI),
dan beberapa kriteria pemeringkatan perguruan tinggi seperti
Klasterisasi PergurueE Tinggl oleh Kemenristekdikti, QS STARS,
QS AUR/WU& Tlmes Hlgher Educatloa (THE| Ranking, UI
Greenmetrlcs, Yebometrlcs, 4lcu.org. Jenis program dan target
keberhasilan juga didasari dengen anatisis SWOT dan usaha
menjarnin keberlanjutan kebijakan, sasaran kegiatan, program
unggulan, dan kegiatan yang telah dilakukan pada periode
sebelumnya.
Target pencapaian rencana strategis adalah terpenuhinya
lima Program Prioritas UNS yaitu: Akselerasi Profesionalisme dan
Kesejahteraan Sumber Daya Manusia; Akselerasi Riset, Publikasi
dan Inovasi; Akselerasi Reorientasi Pembelajaran Berbasis 4.0;
Akselerasi Pengembangal Institusi, Penguatan Literasi Data dal
Teknologi (ICT); Optimalisasi Hukum, Birokrasi dan Kerjasama.
Kelima kegiatan tersebut diukur dari pencapaian Indikator Kine{a
tahw 2024.
Utam (IKU) pada akhir
Periode 2O2O-2O24 merupakan periode awal
penyelenggaraan tata kelola UNS sebagai Perguruan Tinggi Negeri
Berbadan Hukum (PTNBH). Karena itu, selama lima tahun ini
merupakan tahap lnstelaai dan traasisi PTI|BH, dan secara
bersamaan juga menjadi Langkah untuk tahap peacapaiaa
reput si IMS sebagai World-Class University. Langkah ini akan
dimulai dengan target capaian tahun yaitu tercapainya reputasi
sebagai perguruan tinggi unggul di kawasan Asia dan Pasifrk.
Secara ringkas, pentahapan ini disajikan pada Gambar 3,1.
ln t Lc PII{aH rn^r{sEt PTxSr+2 wonD.ct tsutNEngTY
. rqlMrrti !.G l: ra rEr &usnll.., {.G 1: r. *5r,
- PE0rc. Tnq. lLr- |

202r 2021 zln5


zoz0 nSnl^lt woSt-o cr s5 2024
woRto cttss
TtattsrSt PITSH UTNflJIW U NHSIIY

I
woat-o cr^ll5

q. SBJ
q. UI{IVERSITY

@ fiTA

I
TNA SISIPTNBH.I wof,rD{ltsuuvEnSTY wo D{lrssuxrvENrTY
ra.ulhrlr, E.a 1. roclr -,nt!Mrl!'!&l:,o}sr' ' tr.wErrr, ftq r: r..6..

Gambar 3. I Petrtahalran REIISTRA 2O2O-2O24

Selanjutnya, kegiatan yang dikembangkan untuk dijalankan pada


peiode 2020-2024 mengacu pada lima program prioritas dengan
skala prioritas sebagaimana disajikan pada Tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3. I PrograE Prioritas TabuB 2O2O-2O24


PrograD
Prioritas Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
Akselerasi Trasnformasi Tenaga
Profesionalitas Kependidikan dari
++ ++ ++ + +
dan Strutkural ke
Kesejahteraan Fungsional
Sumber Daya
Manusia Peningkatan
kualifikasi tenaga ++ +t ++ + +
pendidik
Penguatan dan
pengembangan ++ ++ ++ + +
tenaga kependidikan
Peningkatan daya
saing mahasiswa
dafam kompetisi ++ +t ++ ++ ++
nasional maupun
internasional
Sertifikasi ++ ++ +
Program
Prioritas Kegiatan 2O2O 2O2l 2022 20.23 20124
kompetensi/profesi
tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan
Penyempurnaan
++ ++ + + +
sistem remunerasi
Akselerasi Penyempurnaan
Riset, Publikasi sistem tata kelola
dan Inovasi riset untuk ++ ++ ++ ++ ++
peningkatan produk
dan mutu
Peningkatan
kapabilitas peraihan ++ ++ t+ ++ +
HaKI/Paten.
Hilirisasi produk riset
untuk kebutuhan -t+ ++ ++ ++ ++
industri
Pemberdayaan GB
untuk
pengembangan riset ++ ++ ++ t+ ++
kolaborasi
(intemasional)
Peningkatan kualitas
publikasi melalui ++ ++ ++ ++ ++
riset mahasiswa
s 1/ s2ls3
Akselerasi Rekonstruksi
Reorientasi kurikulum sesuai
Pembelajaran paradigma Problem
Berbasis 4.0 *lving based
learning dan
Attcume-Bosed ++ .t+ ++ ++ ++
Mucation (OBE) dan
memenuhi
kebutuhan indust-i
saat ini dan yang
akan datang
Peningkatan kualitas
peiayaaan dan +f tt ++ +-f ++
pelaksanaan
merdekal belajar dan
Program
Prioritas Kegiatan 2020 202t 2022 2023 2024
kampus merdeka
dengal beke{asama
dengal Perguruan
Tinggi dan Industri
Peningkatan aktivitas
Blended Leaming dan t+ ++ ++ ++ ++
sistem pembelajaran
berbasis riset
Peningkatan kualitas
lulusan melalui
penguatan sofskrlls ++ ++ ++ +t ++
dan sertifikasi
kompetensi
Perluasan a]<ses
pendidikan dengan
membuka Program ++ ++ ++ + +
Studi Di Luar
Kampus Utama
(PSDKU)

Akselerasi Insta.lasi & ++ ++ ++ + +


Pengembangan Pelembagaan PTNBH
Institusi,
Penguatan Integrasi sistem
Literasi Data & informasi informasi
Teknologi (ICT) untuk +t .t.t + + +
pengembangan ualid
bU dara.
Penguatan
penjaminan mutu
untuk meningkatkan
jumlah progam studi
t+ ++ ++ + +
terakreditasi unggul
(A:80%. B: 2oo/o) darl
akreditasi / sertitrkasi
internasional
Penguatan tata kelola
penyelenggaraan ++ ++ ++ ++ t+
pendidikan vokasi
Peningkatan kualitas
layalan dan ++ +t i+ ++ ++
akreditasi Rumah
m
Program
Prioritas Kegiatan 2O2O 2O2L 2022 2023 2024

Sakit Pendidikan
UNS

Optimalisasi Penyempurnaan
Hukum, kebljakan, peraturan
Birokasi dan dan dasar hukum
Kerjasama lainnya mengikuti pol
aorgansiasi dan ++ ++ ++ ++ ++
capaian PTNBH
sebagai landasan
operasional C,od
UnircrsitA
Gouemance

Pembentukan dan
Penetapan Organ ++ + + + +
PINBH dan jaminan
Operasionalisasinya
Penataan Organisasi
dan Tata Kerja UNS ++ + f + +
mengikuti Pola
PTNBH

Operasionalisasi
Badan Pengelola
Usala untuk +t ++ ++ ++ ++
meningkatkan
pendapatan non-UKT
Pengembangan
strategi income
generating dan
pendanaan abadi + ++ fi +f +.t
melalui peningkatal
nilai guna asset dan
pengembangan bisnis
bemilai. strategis
Pencapaian reputasi
intemasional di + ++ ++ ++ +.t
tingkat Asia dan
Dunia
Keterangan: Tanda (+) menunjukkan derajat prioritas
Renstra PTNBH UNS 2O2O-2O24 ini merupakan titik awal
ini Renstra UNS menampilkan diri
penting karena pada periode
sebagai universitas yang memacu Insta,la'si dan Pelembagaan
PTNBH. Pada tahap ini, program dan kegiatan UNS mengarah pada
instalasi sistem tata kelola PTNBH, yaitu penerapzrn Good IJniuersifu
Gouemane (GUGI; peningkatan otonomi dan kemandirian
universitas; dan penyelenggaraan internasionalisasi berbasis
kearifan lokal.
Setidalmya ada lima tantangan utama yang harus
diselesaikan dalam periode 2O2O-2O24 yaloli antara lain; sistem
integrasi data; jurnlah dosen kualifftasi doktor; jumlah stalf
profesional; akreditasi program studi; pengelolaan unit usaha
penghasil pendapatan (Revenue Generoting Unit).

3.2. Kerangta Regulast


Penyusunan Rencana Strategis PTNBH UNS 2O2O-2O24
secara yuridis formal berlaldaskan pada peraturan perundang-
undangan berikut:
l) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2l Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2O03 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
43O1);
3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO4 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44211;
4l Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2O05-2025
(L,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 470O);
5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2Ol2 tentang pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5336);
6) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun
2OO8 tentang
Pendanaal Pendidikan (Lembaran NegaraRepubliklndonesia
Tahun 2OO8 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4864);
7l Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang
Penyusunarr Rencana Keg'a dan Anggaran Kementerian
Negara/Ircmbaga (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5178);
8) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 16, Tambahan Lembara-n Negara Republik Indonesia
Nomor 55OO;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk
dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan
Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O15
Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5699) sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2020 tentang perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk
dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan
Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O2O
Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6461);
10) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 202O tentang
Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum Universitas Sebelas
Maret (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O2O
Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6562);
11) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2O2l Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6676);
12) Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2O2O-2O24
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1O);
13) Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 1976 tenta-ng Pendirian
Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret;
14) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nega-ra
Nomor PER/9 |M.PAN|S|2OO7 ter:tarlg Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi
Pemerintah;
15) Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala
Badan Perencaaaan Pembaagunan Nasional Nomor 5 Tahun 2019
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga Tahun 2O2O-2O24 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 663;
16) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3
Tahun 2O2O tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
17) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2O2O tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahurt 2O2O-2O24;
18) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/pMK.O2/2O2O terrtajrg
Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan pertanggungjawaban
Pemberian Bantuan Pendalaan perguruan Tinggi Negeri Badan
Hukum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 865);
19) Keputusan Menteri Riset, Telnologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 12449 /M/W 12019. tentarg Pengangkatan Rektor
pada Universitas Sebelas Maret;
20) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
08833/MPK/RHS / KP I 2O2O tentang Pengangkatan Anggota
1

Majelis Wali Amanat pada Universitas Sebelas Maret 2O2O-


2025;
21) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
3/M/2O21 tentang Indikator Kine{a Utama Perguruan Tinggi
Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
221 Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret
Nomor 1 Tahun 2O2O tentang Organisasi dan Tata Kelola
Universitas Sebelas Maret;
23) Peraturan Majehs Wali Amanat Universitas Sebelas Maret
Nomor 2 Tahun 2021 tentang Investasi Pada Badan/Satuan
Usaha Komersial Universitas Sebelas Maret;
24) Peraturan M4lelis WaIi Amanat Universitas Sebelas Maret
Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Keuangan
Universitas Sebelas Maret;
25) Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret
Nomor 4 Tahun 2O21 tentang Pegawai Universitas Sebelas
Maret;
26) Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor 64 Tahun
2O2O tentang Organisasi dan Tata Kerja Unsur di Bawah
Rektor Universitas Sebelas Maret;
3,3. Kerangka Kelembagaan Kedudukaa, Tugas, dan Fuagsi
UNS

Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2O2O tentang Perguruan


Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Sebelas Maret mengatur
bahwa Universitas Sebelas Maret selanjutnya disebut UNS adalah
perguruan tinggi Negeri Badan Hukum yang secara otonom
mengelola bidang akademik dan non akademik. Sebagai PTNBH,
maka negara telah memisahkan kekayaannya untuk dikelola oleh
UNS dalam rangka melakukan akselerasi internasionalisasi
menjadi Perguruan Tinggi yang bereputasi Dunia.
UNS mempunyai tugas menyelenggarakal pendidikan
akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam
berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/ atau telorologi dar jika
memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, UNS mempunyai
fungsi:
1. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi;
2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/ atau kesenian;
3. Melaksanakan pengabdian kepadamasyarakat;
4. Melaksanakan pembinaa.n sivitas akademika dan
hubungannya dengan lingkungan;
5. Melaksanakan kegiatan layanan administratif.
Bagan Struktur Organisasi Universitas Sebelas Maret sesuai
Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2O2O tentang Perguruan Tinggi
Negeri Badan Hukum Universitas Sebelas Maret disebutkal bahwa
pengelolaan UNS dilaksanakan oleh 4 organ yang masing-masing
memiliki fungsi dan peran tertentu tetapi secara bersama bekerja
secara kolegial membangun UNS, yaitu ditampilkan pada gambar
3.2.
REKTOR

MAJEUS
DEWAN
PROFESOR I PTN BH UNS
t wAu
AMANAH

+
SENAT
AIGDEMIX

Gamb.r 3.2 Stnr&tlr Orgatr Orgali.asl PTITBH Uriversitas


Sebclas Uaret

Sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3.2, organ PTNBH UNS


terdiri atas Rektor, Majelis Wali Amanah, Senat Akademik, dan
Dewan Profesor. Sedangkan Rektor sebagai pimpinan PTNBH UNS
memiliki kewenangan untuk membentuk unsur-unsur yang
menyangkut unsur :

1. Pimpinan (Relctor dan Wakil Rel(or),


2. Pelaksana Akademik (Fakultas, Sekolah Pascasarjana dan
Sekolah Vokasi, dan Lembaga Penelitian dan Pengebadian
kepada Masyarakat),
3. Penunjang Akademik dan Non Akademik,
4. PelaksanaAdministrasi,
5. Peqlaminan Mutu,
6. Pengembangan Pelaksana T\rgas Strategis,
7. Pelaksana Pengembangan Usaha Komersial,
8. Satuan Pengawas Internal dan
9. Unsur-Unsur lain yang diperlukan.
Adapun tugas pokok dan fungsi masing-masing adalah:
1 Uajelis Wali Amaaat yang selanjutnya disingkat MWA adalah
organ UNS y€rng menyusun, merumuskan dan menetapkan
kebijakan, memberikan pertimbangan pelaksanaan kebijakan
umum, serta melaksalakan pengawasan di bidang
nonakademik.
2 Seaat Atadealk yang selanjutnya disingkat SA adalah organ
UNS yang men1rusun, merumuskan, menetapkan kebijakan,
memberikan pertimbangan, dan meiakukan pengawasan di
bidang akademik.
3 Dewaa Profesor adalah organ UNS yang menjalankan fungsi
pengembangan keilmuan, penegakan etika, dan
pengembangan budaya akademik.
4 Rektor adalah pemimpin penyelenggaraan dan pengelolaan
UNS.
Wakil Rehor adalah unsur dibawah Rektor yang bertugas
membantu rektor dalam mengelola UNS. Wakil Rektor terdiri
atas:
a) Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan,
b) Wakil Rektor Bidang Umum dan Sumber Daya Manusia,
c) Walil Rektor Bidang Riset dan Inovasi,
d) Wakil Rektor Bidang Perencanaar, Kerjasama, Bisnis dan
Informasi,
6 Blro merupakan unsur pelaksana administrasi UNS yang
menyelengga::alan pelayanan teknis dan administratif kepada
seluruh unsur di lingkungan UNS. Biro dipimpin oleh seorang
Kepala yang bertanggung jawab kepada Rektor, yang dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil
Rektor sesuai dengan bidang tugasnya.
7 Fakultas merupakan unsur pelaksana akademik yang berada
di bawah dan bertanggung kepada Rel*or. Fakultas terdiri
atas:
a) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
b) Fakultas Ilmu Budaya
c) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
d) Fakultas llmu Sosial dan Politik
e) Fakultas Hukum
f) Fakultas Pertanian
d Fakultas Kedokteran
h) Fakultas Teknik
i) Fakultas Matematika dalr Ilmu pengetahuan Alam
j) Fakultas Seni Rupa dan Desain
k) FakultasKeolahragaan.
8. Setolah PascasarJana merupakan unsur pelaksanan
akademik yang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan
program megister dan program doktor untuk bidang ilmu
multidisiplin dan melaksanakan penjaminan mutu program
slagrster dan program doktor yang diselenggarakan oleh
fakultas-
9. Setoleh Votasl merupakan unsur pelaksanan akademik yang
mempunyai tugas melaksanakan pendidikan terapan prog.am
diploma, sarjana Sains terapan, dan spesialis.
1O. Lembaga Peaelltlan daa pengabdlaa Kepada fasyaratat &
Lcmbega Peagembaaga.n daa Peqfamtaea Uutu pgtr{lfltLo,r
adalah unsur pelaksana akademik di bawah Rektor yang
melaksanakan sebagran tugas dan fungsi di bidang penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, pengembangan
pembelajaran, dan penjaminan mutu. Lembaga dipimpin oleh
Ketua yang bertanggung jawab kepada Rektor yang dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris
Lemb"g..
11. Uait Pelstsaaa Tetaia (IIPTf merupakan unsur penunjang
UNS yang dipimpin oleh seorang KepaJa dan bertanggung
jawab kepada Rektor. UPT terdiri dari: UPT Perpustakaan; UPT
UNS Press; UPT Hubungan Masyarakat dan Media; UPT
Teknologi, Informasi dan Komunikasi; UPT Pelayanan dan
Pengembangan Bahasa; UPT Laboratorium Terpadu; UPT
Kearsipan; UPT Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru; UPT
Remunerasi; UPI Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan; UPT
Kerjasama dan layanan Internasional; dan UPT
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
12. Dlrektont merupakarr unsur dibawa Rektor yang bertugas
melakukan pengembangan darr Pelaksana Tugas Strategis,
dalam rangka mencapai percepatan pencapaian World Class
Universit5r. Ada 4 Direktur yang ada adalah :

a. Direktorat Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan;


b. Direl<torat Keuangan dan Optimalisasi Aset;
c. Direktorat Inovasi dan Hilirisasi;
d. Direktorat Kerjasama, Pengembangan dan
Internasionalisasi;
13. Rumeh SaHt merupakan unsur dibawa Rektor yang bertugas
melakukan pengembangan dan Pelal<sana Tugas Strategis
dalam rangka melaksanakan tugas strategis pengembangan
dan pengelolaan Rumah Sa}it Pendidikan UNS
14. Badan Pengelola Usaha IBPUI mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan unit usaha dan
mengoptimalkan perolehan sumber-sumber pendanaan
universitas untuk mendukung pelaksanaan penerapan
pengelolaan keuangan badan layanan umum UNS. BPU
dipimpin seorzrng Ketua yang bertanggung jawab kepada
Rektor sebagai pernimpin badan layanan umum.
15. Setuea Peagawas hfslnal mempakan organ yang
menialankan fungsi pengawasan non-akademik.
16. Unsur lalu Yang diperlukan adalah unsur-unsur dibavrah
Rektor yang dikembangkan dalam pemenuhan kebutuhan
pengembangan UNS. Organisasi yang termasuk dalam unsur
lain adalah: pusat pengembangan Inovasi (PUI), Kantor
Hukum, Lembaga Sertifikasi Profesi, Pusat Pengembangan
Karier dan Pusat Unit Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa
(uPPB,)

3.4. Re formasi Birokrasi


Reformasi Birokrasi merupakan salah satu langkah awal
untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan yang baik, efelrtif dan efisien, sehingga dapat
melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional.
Reformasi Blrokrasi menjadi satu mandat yang harus dilaksankan
di semua L€mbog publik. Dasar hukum mandat reformasi
birokrasi antara lain:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2OO5-2O25,
b. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 20lO tentarg Grand
Design Reformasi Birokrasi 20 lO-2O25;
c. Peraturan Presiden Nomor l3l Tahun 2018 tentang
pelaksanaan reformasi birokrasi.
Laagkah konkret dalam rangka mengakselerasi pencapaian
program kerja Reformasi Birokrasi pada unit kerja pemerintahan
yaitu Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat yang diberikan
kepada Satker yang memenuhi sebagian besar program Manajemen
Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen
SDM, Penguatan Pengawasan dan Penguatan Akuntabilitas Kineg'a.
Sedangkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah
predikat yang diberikan kepada Satker yang memenuhi sebagian
besar program Manqiemen Perubahan, Penata,an Tatala]<sana,
Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan,
Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan Penguatan Kualitas
Pelayanan Publik.
Reformasi Birokrasi meliputi delapan area perubahan, yaitu:
1. Manajemen Perubahan
Mengubah secara sistematis dan konsisten dari sistem dan
mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja
individu atau unit kerja didalamnya agar menjadi lebih baik
sesuai dengan tujuan dan sasaran reformasi birokrasi-
2. Penguatan Peraturan dan perundangan
Meningkatkan efektivitas pengelolaal peraturan perundang-
undangan. Penguatal peraturan perundangan diharapkan
tercapai melalui meningfuatnya keterlibatan publik dalam
proses perumusan kebijakan; meningkatnya kualitas regulasi
yang melindungi, berpihak pada publik, harmonis, tidak
tumpang tindih dan mendorong iklim kondusif bagi publik.
3. PenguatanKelembagaan
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi secara
proporsional sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas
masing-masing sehingga organisasi menjadi tepat fungsi dan
tepat ukuran (right sizing). Penguatan kelembagaan
diharapkan dapat menurunkan tumpang tindih tugas pokok
dan fungsi intemal. Selain juga untuk meningkatkan
kapasitas organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi
4. PenguatanTatalaksana
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan
prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dal terukur. Target
dari penguatan tata laksana adalah meningkatnya penerapan
sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efrsien,
cepat, terukur sederhana, tr€rnspar€rn, partisipatif, dan
berbasis e-Government; meningkatnya efi siensi dan efektivitas
proses manajemen pemerintahan; serta meningkatnya
penerapan keterbukaan informasi publik
5. Penguatan Sistem Manajemen SDM
Meningkatkan profesionalisme SDM aparatur pemerintah,
yang didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur
berbasis kompetensi, transparan, serta memperoleh gaji dan
bentuk jaminan kesejahteraan yang sepadan. Target
penguatan system manajemene SDM adalah meningkatnya
ketaatan terhadap pengelolaan SDM Aparatur; meningkatnya
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM Aparatur;
serta meningkatnya disiplin SDM Aparatur;
6. PenguatanPengawasan
Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
bebas KKN. Target penguatan pengawasan
adalahmMeningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan
keuangal negara; Meningkatnya efektivitas pengelolaan
keuangan negara; meningkatnya status opini BpK terhadap
pengelolaan keuangan negara; menurunnya tingkat
penyalahgunaan wewenErng penyimpangan oleh aparatur;
serta memperoleh opini WTp
7. PenguatanAkuntabilitas
Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kine{a
pemerintahan. Target penguatan akuntabilitas adalah
meningkatnya kual.itas penerapan sistem akuntabilitas
keuangan dan kinerja yang terintegrasi; meningkatnya
penerapan sistem manajemen kinerja; serta meningkatnya
akuntabilitas aparatur.
8. Penguatan Kualitas
Meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masing-masing
unit organisasi sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.
Target pnguatan kulaitas layanan public adalah meningkatnya
kualitas pelayanan pubtk (lebih cepat, lebih baik, lebih
murah); meningkatnya jumlah unit pelayanan yang
menerapkan standar pelayanan publik; Meningkatnya indeks
kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan
publik; serta meningkatnya profesiona.lisme aparatur.

A. Koadlsi Saat ltrl


Kondisi pencapaian indikator Reformasi Birokrasi UNS saat
ini,berdasarkan evaluasi tim Inspektorat Jendral Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, nilai pembangunan
Zona krtegritas UNS adalah 73.72. Skor ini masih berada di bawah
ttrestnld skor pembangunan zona integrtias di lingkugnan
Kemendikbudristek (75). UNS mencanangkan program prioritas
implementasi Reformasi Birokrasi dalam Peta Jalan Reformasi
Birokraso UNS 2020-2023.
Reformasi birokrasi memerlukan pengembangan sistem
untuk mendukung 8 (delapan) area perubahan secara holistik.
Hasil evaluasi internal menunjukkan bahwa ada beberapa sistem
belum tersedia, yaitu: Sistem Anti Gratifikasi, Whistle Blotting
Sgstem, Penanganan benturan kepentingan dan Standar
Pelayanan.Hasil evaluasi eksternal dan internal tersebut menjadi
dasar penetapan prioritas pembangunan Reformasi Birokrasi di
UNS 2020-2024.
B. Kebijakan dan Strategi Pembaagunaa Reformasi Brikrasi
UNS

Saat ini UNS telah memilik tim Reformasi Birokrasi yang


bertanggung jawab dan melaporkan kepada Wakil Rektor Bidang
Umum dan SDM terkait impiementasi dan kemajuan Reformasi
birokrasi UNS. Untuk melakukan perbaikan terus menerus, UNS
telah menealokasikan sumber dana manusia dan moneter untuk
menjaga keberlanjutan reformasi birokrasi di UNS.
Strategi untuk mencapai peningkatan kualitas implementasi
Reformasi Birokrasi di UNS, dengan mengacu pada hasi levaluasi
pembangunan Refomasi Birokrasi di UNS, maka prioritas Reformasi
Birokrasi di UNS hingga talrun 2024 adalah sebagaimana terlampir
ini. Prioritas utama tahunan dapat dilihat dari
di tabel 3.2 berikut
kotak berwama, yang mengisyaratkan bahwa pada tahun
bersangkutan, prioritas pembangunan Reformasi Birokrasi ada
pada elemen elemen area perubahan terkait.

Tabcl 3. 2 Horltas Pernbalgulaa Rcformetl Blrolrasi


Bidang Penguatan 2020 2o2I.12022 2023 2o24
I

1 Manajemen Perubahan
2 DereguLasi Perundangan

3 Penguatan Kelembagaan/
Organisasi
4 Penguatan Tata laksana
5 Penguatan Manajemen SDM
6 Penguatan Akuntabilitas
7 Penguatan Pengawasan
8 Penguatan Area Pelayanan
Publik
9 Quick Wins/ Unit Layarran
Terpadu UNS
C. Target Klaerja Reformasl BiroLrasl
Target pembangtna ZI, WBK/WBBM di UNS menggunakan
baseline penilaian pembangun an Zl tahun 2O2O dengan skor 73.72.
Dengan target peningkatan di tahun 2024 menjadi 90.

_ Tabcl 3. 3 Pcmbaagurraa Zotra Integrtt$, Wihyah Behs


Eorupoi, ,-n Wlhyah Btrotrest Benth d"- Ucleyaui UIrIS 2U2O_2O24

Komponen penitaian :2O2O 2O2t 20/22 | 2,2gi 2024


Nilai Total Reformasi Birokrasi 75.1 I 73.72 82.9 85 90
Nilai Manaj emen Perubahan 3.70 5.06 5.23 5.52 5.61
Nilai Penataan Tata laksana 4.51 4.83 s.01 5.41 5.8
Nilai Penataan Sistem 10.54 10.00 10.2 10.6 11.1
Manajemen SDM
Nilai Penguatan Aku ntabilitas 9.47 10.00 10.1 10.4 10.5
Nilai Penguatan Pengawasan 5.99 2.aa 9 9.1 o<

Reformasi Birokrasi memerlukan sistem pendukung untuk


menguatkan 8 area perubahan. Target pembangunan Reformasi
Birol<rasi UNS dar-i aspek pengembangan sistem disajikan dalam
tabel 3.4 berikut ini.
+
N
o
ol
I
N
o
N
t I
N
N
N
I I
,:{
o
o
c N
N
I
I
EI
,
q,
o
N
H
o
N
€o
E
I
at d d
d
t 6 (d d 6 li d d a d o
.\<t
d
'P .? 'F
€d (d d
o
d EE (!
d 6 t o
g
4.4 d ) o o
a o. Er
Id lu 0) o
ID

tr a a m o
o o e
d o o o o 0.
ro o.
u!
(o 0. &
A
o
c (E
^-
o
a
o
d a d
A 'ts
o o
t o
(.)

(r, d, d o d
(!
ca q
{, o to
,c o
u a =bo cH
o
Ir Ei6 t0 od u k
o
6ol d (g o €q)
adEi
ba
s !d dM Ic d d c I
df
b!,
E
c
!at A
b0
I dd
'dE
ci
c
!0 d
c
d
bo
d (!
E
co 0.

! d
'd
d !ac o- ! o I
6
e
dE
EO
, o o.
D!L
co E
{t
d
b0 o a!
o u d E iia o (,)
EE A a ) (, Cd
ad {,
lrr, o
c d s
d A E d x d
6
o
o {, UJ
d !
d o
6
F5 d
al
(g d ,ri
d
I6
E
E
o
d
d
o Io t
b! d ih, 6
c
d
s 6 o
E F M & o. (9 aa !0 & E1 F U
q o.
c o !o o
di -o --: A Cd .o tr (n j o & (!
=
.i ci t
tN
o
N

o
N
o
N
I lltf
I I

N
N
o
N

N
o
N

o
c{
o
N

!E
<!o
€6
(s
d
d d
E
x
d
bt)
d
(,)
((
E !d(n
d
6
!
o 6 o
EI o m

J( d
a
id i,)
o
I (!
jd
Jl
o"
,ra o o
t)
'a
a ! d
J(
rrl 6 .,)
6 3 o o
o 6 6 (.)

,!(
6
d
u0
q) .-v o
o h
6
.?
o D o._
o io d
(.)
{) l(
tr
o
L
a) d 6E
ho.::
.o o d d
(! J
ilq tr 6E dJx 9i d
(6
ql,, .cd 'a )4 o. (d
(! ((
,6 ,00 o h0
bnE d
JO tr!
d )G J(
6 o
q,)
,c d !d I!l
d- d q,)

e* 6 -Od
o= b0
o !
q) d d
.? a
!l
Eots
..E.o
(!
(! {,) =d
0 !
d c q
t
6El
En
!)
E
6
d E6 {,) c c 6
a!
ta
!o
e d-o b0 JI ,
o dd) xra EP
a) 6 -o .{
EE p6 6
d
d
(s d
6 a
E.!( o d p(! o !c
EO cd 9H o'i i) o 6
rE
c q)
c .9tr
OL u EP H* 00 ru
cE
J(
(!
a,
I o DO
c
6g a
E
I
rD .,) tr -o'
O-o o
0.
e
o.
ilJ
o-
o !.)
o.p. _o
a !0
e
vt) o- DO
E
(,
.o Iat (g .o d ...:
o bn
j
t{, d tr
|,i 0 N
rl
N
o
N

('
u
N
o
N

N
N
o
N
!
e{
o
N
ffi
I
o
N
o
N
I

!
6
!!
c
E
(! <d
E €d
(! pc
.\< 6 d d Cd d d E
{)
dE i ! i b!
4a(, !a,
o o I
tr m m lr.l lr.1
o
!,
o
o
A
d
d
d
(g
q,)
(g
d E
o .) o a
d bI) A o. d tc
Jo 6 J d &
d q)
o ! (!
_o ID
o. d tr
ilq (d
o A d
(,o (! b0 H
F
(! bI)
E
6
,6 d
o) o c o Ic
b!a 6
d H a o
a d 6 d b
d€ d
(!
o0 o
d d h
6
d
(!
E h0 ,!o rI d

ED(
(!l o IIa d
o
N
d
b0
a)
A (!
H
d
a g F E
o
{) d
!o o (t E
(! 6 o d fl
roE ( o
0. E 6 uo
-(,) {) o. 6
(d
(n
E o
d o u0 (! d s o
=
o o c, <-- Id t d o) 6 (( 2
o o d bo
(! E B
a o
0. a ts
o)
o. I <3 d
l!
a o
q)
0.
o lu
o.
o
c
o
d n <, !) 00 E d n .) o
o oi
BAB IV
TARGET KINER^IA DAN KERANGKA
PIITDANAAN

4.t. Target Kinerja

Program-program yang direncanakan sebagai strategi


pencapaian tujuan dan sasaran UNS sebagaimana disebutkan
dalan Bab 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi di atas, akan diukur
keberhasilannya dengan Indikator Kinerja Utama (IKU). Sesuai
dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
3lM/2021, dengan hedikator Kine{a Utama atau Keg Performance
Indicators sebagaimana disqiikan pada Tabel 4.1 . Berikutnya akan
dijabarkan sinkronisasi anta-ra Sasaran kegiatan Universitas
Sebelas Maret dengan IKU dan Indikator Kinerja (IK) pada tabel 4.2.
Di bagian terakhir Tabel 4.3 menjabarkan berbagai kegiatan yang
akan menunjang pencapain IKU UNS.
\t
N
o co \o $
N

c.l s sa
o co tr) (')
N

!)
at
E N
o N sN s so
d o co
o\
o c)
0 N
!o
o
o
6
o N
o Lr)
sr/)
o N 00 o N
'
q
D
p so
T fsB C.I g o o sln so
oi .i N .I f.- F N
d,
E5* <t' N N t N
E
d t( 6 o
o d-c
>! J( OE
!o h0 a
'd
d a 4E
E
{) d g !l
,:i
d
E 6 o ! ! dbo
a c 6c E.E-
I o
,ta
!6
3
o € o.H 6 (!- =(d
o d o (6 u0 t.i
o c)
d a -ta : oo 'a9
I
at
q 3 i9 AE
c
* d EgE
.\a,
!
! d (n
'= EA 'i 'fd.E n9d
.)
d
o o
c !0.r4
EO d2
.0 d Ed .s E1* c
: o
>x >H lro o5 o
+
.tl
E
I', Ag o.u z.ot F
d
tcat :xdd E E 3E
lr .?
GI HEE
o v -oS
!,.Y QE
o)n=
'a :.! gaBiEis
tu
q
i E! AE.} E

I e90, E!
u_c tr 6
o irio:
R* 3
6/, E H; $ ;+ $: *aio
!,
,!a
!
c- ! 3 o
*FEI E qp-q E
xEa.s i
E 8
i I E [s,g
oC=
EE
A d d.- it
A

EEEEE
e.9 - *ii: r flEr
= e 6.c, d bz5 I g
XL o'? n0
8i5 E E 8.
!a {.= 5 E\
br?S
o- o.6Ee
r-.1
fiE** r r si
o.i:!-p.Ets!E
N (i)

x x x
$
e.t x o
q st- so
o \o co F-
N

(, o
N str) q sLr) so
o tr) co @
N

N
N so q so 6
o U) o @
N Lr)

N s\o f.- o s
o
N

sN sN o @ o
to C\
sN q
(o
q
o o
\o
o
@
Lo-
N
u)
o
iEE c) t f.-
.\c
'ad u0
q) 6
D0! d o d
O- d 6 u0
6v6.) o
o o
j1dd ct
(r) d o o (g
a -tEE
.! 'i 34 (r)
o.
s
(dd o o
d
j< J4(n !9H ^ tr.d t
d ID

dJ d d
2'e 6
U --Y
j(d L.l 'a o
=d O-!
a EQo -,iFj(5
'E 6
c
b! d!!
o c
Ro ao c
''}l f( :d ia 'a
oi, oi:9 o o '5Ft, o
& .\tr
(,)
d 0) 0J6
I r0 (,p.E m o..: F tr 0. ,! 0. F
'=
6
P:E 6 OC
d
.?
$,t$ E .Hi €
- ri= -F xb0" 6
bo
E!EEfi$
(5 (! w.o-o
t -.q E'E 9q-: €6 -tr!l !:o
(u C.il d !
ETH aZY XU'
I tBv-l-E
i,i 6dd:
.E
ar(d
*
Yli li ^'

6 aix.E- -
-h
€ >'=
o bo.r -*tE AO
d
= F
- -A X o ai

€* ,€* *
E
6-t-
dd .E EH
d
FTEd
:!
.l( p6 EYE
t * e.1 oE (! c E'- iJ1 -E8B
.-
,g f;E;q
E-f.. d:wo.)
5 El= Q
CLd
d E [t;io!etro
a,i:
r 6_U 0)nl
(e
'r1 o x-=
'AE
ft!6
EEr.E€-EI -= 6 F
'iJino! a9
oo E

=xE> o=, EEt rEt $


E!E$EIEE =hr:d 69
o.E E3EJ E.H'
t rO 0 t-
p p
x x x X
+ su)
N co
o N o\
N

('
N ;< N
o (\ o
N

N
N
o o
N

N so
o
N
c0
co o

{)k
(r)

ft8 c0
m
c!

I6' c,l
$
o
a .1
d
d v
4
go vt
1'
a)
r!
.!(! 6
d
t4 o
Jd
tr
9r
E
Eg
m
d
a)
a-
6 tt
00tr tr d
E E'E
6(l) 6
(!
>rF
t 6n) E
a!
6
.? q)
t!
J hl)
!,
I .F* o d !0
x
6d 6
.tri
o EC
a a
a,
,I -.9
aod
! 6
J(
*co
'EI F
E 6X id6
b.E o
!
g6 6 .s'E
in:
cxlE
Lri
d
@E d d-l
d 6d
&B ua
6 o o
F{
p
x X x
!0
!t so
c.l
o so sN s r5 d,
N ;B
\o
lJ.l H
N
X
t1 h0
c (o c
E N s f.'s Pq d,
o o LD
(')
! N o0
5B tr=
I ()
b!
t- ct
o a,
F. b0
!,
I ol
N dl
.Etr
! o (.) co v) "95
c N 63
t-
llJ
-
I
€!t o
o
ox
h0

N st, s s ., d5 df
o (\ \o \o
c N
5B o=
E 0o
d
p {)
a,

o 6! s sl, 9e
I gH '3
tr
C\
5<
+
x
o
Id G N
E a s s f
I A
= B
a
GI
o
E Ic
d d
b0 a)
EE!0!Y?I ba
L
!h
o 5( o
tr II t-8 XP B B
E a
{, a EgsE b0
ho
li (tl t
,E o a.i
F
c 'F
I
I QO
o 60 oi
d u6
:iig
a o.- ,!
o
c, I ,d 6
=
6 -qJ d
Io o d
d 't Ed u
6 !o a in.:
.{ ,!l Hdc ll6 oL xq-
a
N
+
E €
o
&
a
o
ffii F
d d EO
bs
.o6
!0

o)
p.
a

f
!0b B
.F.:3
6ca
cL)a
N
,co
a
d Hi {,;E u0d

F.
o
(l oEEri d o 6-
>rd
6
I I, HcT€g (! lid
t;
6 .:d
j .:tr o
d
.P ,6 (d
bt)
f;E
trd d
EE
iiiis
!) dl
E o o
Y 6d 6 c*
o
A sffi {)
.!d
C+i
ha J(
o bE
,I

E
at
u
o
ilrEi
x! i-r€
de
d
e >g
.o ci
a
$ s\o^
N
o o Lr) scrl s cr) s o
N \o o

I
lGr ro
lo ln
s
c)
+ t- s
Lr)
!' N
o
N

ll)
!a
(l
F
t.
N s
N so str)
o t o\ o
N Lr) oi

N s s(') q o o
o \o o (.) o a
N o

(,
s s
(\ sf-^ (o (o
6! N
t q N q
gX d c.'l N ao
{- (.) +
tr t (D co ao

d
cl
s s s s s s
o
6
P.g$E Id
3!E (,)

E*{r' b (!
b0 !t $EE
o tc
r;a o
d
,U
o:-
HE
itd
o
c
,
J'
E EE
trE
tr
boo 6
E'
ru
I iiF ,ra
L.,l €EEeE:
!0 .=oo
o6 A
oq) t
c
a)
qfrE
q=
.Ea
(.)

o
ii*EE
E3, ott
o
6
s
F...E ! E
tE E -.E o-r
6 hEs
.-
V
o ,:( ll ,!
6 E 3e
(t 5aacar E
&E&z Eo
tg ?*9r ox d
'iJ.r, =
E€;I bg
d
d
ba EEfrE
od b!
EE .l= H
(d

A! a A trT' EL! C eEEE z

iii!
_(,)
c
01 o
q N oI ?oo \o
N cc
}l Eao
!l s,r ESE
It
E ar 'tl o d(!d
bOC'd
tro IE
p
a,
(")
a
{,)
a _.:9 c,.- ri
6 J€; dr.
?c
x
E liE! d
Ji
d
H
!
q!.E
.ts6
t!
li .!a,
5t
eo,
o i;i3 d
J(
L
J(
li.x
do
o!cld
i:t
ou55 cc
ts-1
si
I
t
!,
:?E$ o
m AJ O p. i: i:
^{
! E fiE 8. d Zil
si V) Lr)
N o N q f- N 01 Lh
o
o
N o t N C.) q
01
t.
(i) N

o o o o
N q F. N t.
q (r) o o1
o o o c.t tr)
(.)
N o
c)
bD

Ir
N o tr) ll) o
t-
o tr)
N q q C\
o
N
(, o-1
lr) N co
N o o di
o]

o
N
o F. q o
c F- o\ (\ o
(o Lr) F-
N o o _. co
C\

o
.!o @ o o
T8 q q co
q co \o
#N o o t- C\
tr
a a a \./
dd d(! =
(! o-!
(gt (d5
(!
io ,H ai 9tr FE
o '? tr
J1 J
Et d
o
(!
a d EE
!l .!J
E (6
6dti
t rd
J1
a 6 J(
o tg .o o. 6E
I 96' &
(l)
tr
o
9 o o.I
a,
E H6 po d
I
d
t -E 6 tr'
(! EE
A E.c d? t1 (d6 !dH
I
o
,6
.{
!
tt
9t
6 H6
.r6
F-d
-;=ouo d
drr e.v
-ru E li 0J
OE oc
!dd V'
6 UD dt
r* _b!
,]t A lra
CA. ii(! d; d t3
^T
d'o
t d ?bo ?bo
(, ''r tro trE ric
, EO
<o '.]
5(d
'.)>r
5d
u "5C
.rE
6 oa d
c) + Lr) \o t- o
d 6!t
{, &t o v V v v !d
{, d (E
6
E
o
JI E! o
6l E5
p N EZ
9!lc
(!
d
'tr
a
6 ri9 (,) C)

q) .cg 5 o
H
o .EiE (t
x A
E*{ o .r(
o
E
EEi tio
o0 (d

c tL bot
a)
d
,!(
b0
o'E o
- o
E o
I
A
ET E. d 3
v')
ll
N +
s+ s
(r)
s+ s th
oI o
o 00 t- N CI \o oi
tr)
N

(' s(r) s s N
N
o
N 0o
(')
f.-
v).
N
tr)^
ao
o
LO
o
ao
t
@
lr)
+
N OI
t
b,
(!
F
N
N sN s sN s(, s oF-
o o
o N
t- N N
ol
(r)
f.-
N
N co
d

c)
N s sct f.. n
o
N oo f- N N
rD
(.)
rD
OI tt- (,

q)

.Eo 6 sF. x q
6E o @
N 0o o
(D
3F oi N c.l N U)
EI {- + N N

(! o o0 ,lc
t s s s E
o
(! o o g
o o
c
!
(,
tr YE botr d u,
EC
Md
CJ(
b0c
Hdi jl 6
g,t (, (.) d!i
I!l ES >67 tl, d-E x! >!6
!iJ co t 3q
c -a b0 -o NE,
g:
C)

gE or
ari
EH
6
.P G o, EoE (d
.9H
E5 6 epf Ei
iESr
at
(, ! ^j
E 6c.j a (d 'a\2 dd
,ri bo
u
o- q)
X o
A g! =aJ 'ot=
v5
o
E XH !iAIri d 6tD
Er(
!
o o g{ oEI
J
EB HE
6
E.i
(E
ql H I
Sad6trd .Evr < Bq
'!l
!
Io ,8i I I r.fi* c i 6€
o'=
=tr5F
g'e.E
FC6'
o rEE -.u
ido(
3
=tir
o
E E?O ^oA69i i tsm
.tE o
t- EEEc N +
a
d dE{ o C\
o o !Jl
c v v t€E E v
6
(,
gEE {:, E
llo d EBg 0n
(tl
EE& 6
(g !H (g
D o d &
.P
I
a
d H i.g o
o)
& (d
g
Erl
Eq9 ((
I EEE 's g
o E.T
x
o
GI
A
E
6
ij{
-gE
6
d
E d
d
.F
L!.a,
r*
o.flE
e
I
d
o!
,I u0
i5.t A!E (,)

E o ;
c
A
E.I E d EHH di
!t o
N o o o s
o
N N t.) u) N +

(r)
s oco
N v) o s
o
N $
co
+ \o
c)
(D
F-
N
()
b,
(!
F
N
N s \o
o
!o so s
o C.I
+ Lr)
co
(\ c.I
c.l
N

N so o o as s@
o + + * N
N c.t

ll,

6T s o
N s slr)
N tr)
gN t- + (f) ct
tr

!! b0
cd

G
d o s s s
o o

:.n bl= c
trein o0c c=cL
:ii- (5
trdd!do
x$q
'r:
-!
6 Hca EPf;EAg
sg
o d
.- H
-E,-
€ U H*'O
6
(,
.i=d
?'a
'E :( E !38
-Bs I Hg"5 ", EHE
*-o F
d-! oii .9 .:l
x Irld
-! tr?
a-Egr ; hE
H._ ido
".ETE*-
A
o U
(!: E
!,
,!
t
d
-cE
o daE
d --+1
dodx
'6
Hii 5 EEE
d =xo
H L"'A tr g boo ET$HSEE
5irO d)::rdd6lo
d O. E trJ€Jg
b0 a io
o IgBi
I.EJ'R
f..
6l

(!
dgc I
6 E E.EI to 'at
E
g6 dd xd
:fEE lI.)l
d
.?
tu
g
(d i H ET il
bc9
.= E3
.oE
I o.6t
xi is *8E
Ou
X -C ar d'o
o .E x cJ{ I
Ead
,!a
t
d o
E ; $i$
g g..E
96(
z o.L E€.gg
0.J( p. a
I E d .o
{.-88 do
oc
$
ct
o 6 u)
c)
q$8?i s
ao ll) c: o
o\
N N
C',1
f- Xjlo* o 'Ua
@g Eo
iie do o
oc o
(l)
N o N 039'i= s
t-
N
o c) -@arY-! 'E5
FC z:H
N
q)
ot ;-; !(r)
€ol
o
D!
al
h
ot
i.-E'
gsgi;
cio o
oc
N srt) o o O-r ci)
o
N \o N
s:gHH
FF
\o
(') '56
'Ol')
tro\
o
N
F
o dd
oc o
N
o
ot
!0
o o C.)
(o
N =;6
*;B r/)
c)
.96 (f)

o 'O 'trN
t- trd\ el
IEo
i) F -- o
.d.E
d s oc
6! 6 o 9 s
rH ec oi V) (i) 86
'- !o
E Nel ti or
d
rl
.9 o
o ((00
d ! -.9r,: b0 oo
(l !c s s o
!. 6 FT (!
o_9
E ,ri
a o &1 (5
il q)
iu
F
u =
OC,
e
il, I ..d ()
o
6 'ad
A =c ? -80 EE
OA * E
,a XE a o
vd E.- clc 6
6
EH M
b6 6 ?? e^
.P
!
o c Pt
di
a)
c0E
.! (':
V unY
^'co
Ic L' Itr usE
Y
EO 6!l
T aa d9? Fa d
o c EE tsa ,o dli
'E*
6
,t(
c
!
E EE -gE
i-= -o
ir6 Es fli
dc'
J(d
s5

ri
(,
!0 a9, 3E tra) s8=
o:( n f; s.Er
e b-! 6fli rD a)
o
I Ei
!b
0.< & E.E5 tu.o
o co o\ co
at 'rl o o ol o ol
(, aa4
(, -6
€ !
J
(l Efl
p !t oa)
6 aa
to 8t
GI
? !,
EC
rU

x
gt
A co
A6
o
6,
I
E
d, oE
t b! 59
o
A
E{
tot @- to 0-
t- lr) F
@ <- N B
N

(",
N str) @^ o 0-
F
o co <.
C,l
o.
()
b0
atl
F
N co- A
N o r')-
F
o (f)
N ao

c0- 0.
N o o o
o co
N co o B
N

o
so @
6T U).
q o rD- m
0-
F
gH N
<f
f.- o m
o t-

h 6 d 6
7
6 I s z oa
o E
!l
a
d
u! d b0
() c () dd
a 6 6 oc
h
tc N
Q
lu
o. d!
rt d .J<
.?
d, e
o o
'tr EI
(u c o J( b0
! =6
EI c-
E J' tt XT ,D(!( c
I o
a d,o (t E E8
i5 ath 6 c
o !t E d5 J'
i! o.= ^a) -
6 E !E ll- 6=
dE
E
u d
I)
CL
'!( o .- Ei(
! .iu d x -?- ct=
oE u._
tr! Ei
dT aD
zn od
o€ oc 6Ed
o
a,
o
ie
tE (r)
Qrd
N
Lr)
A
g N
C.I c.t N
6 6
GI
E E; d
E -t
6 o rE
*c to
qt
n;
o CE r
'? c
9! a,
{) d
o Bg t
X
BE
o
tr rg c
E
6
t
E
at
l0
e{ o
D
E o X
E
A
EE
(! d
=a 6 d
.ja
o d aB d
^8
!60
ex o 'd bo
o tr
0
t)
(! o L \l 0.
'6
i(o- g
u
Ia
a3
d
EE d d
A d o o
I U)
6 q 60
o a. d
a ,ra (!
6 b0
a
d \c E
o (!
I
0 E
F
a)
7'
d
o
d
A ,!a Eh o
v
o)
ad
d
I t
a o
a
d
6 cq) Hd G
&6 bo
,!t po .ti
u A trd
clcl! d 6 dd
(!t
x
a,
Id, g6e
-ri =o
!6 d
.v l!o 601
TB,
ga
! a, b0 (a
c (5-0 (l) 9E DOe uo(,
cd
€c b! box u0 ', d' Cq
IB
IB
I
ll) c)=61
0.EO oi:
L2 &E 6d lLo
o.v oc a):
o-2
I ^o

c
E o
N
o o
o to ro
o 0
o
t
o
!l
I X I x x X I x
! b06 c 6 -n b0d P"
o dt id
Gl D0o
E}
do d6
Jt dn
lid
J: ll
6 >,E 5 d? >1E A >': Ooo
J! (d >q q) .dE
o.)

d
rD.=
.9-?
t EH oo '6tr
I (6
6> ((-
cd- o I d,a
;E 4€
o
6
I
d
(, 3'u
5dt)
t d6
;4
.2d
afr
dd
Eoq '6*
6.=- 6 cq)
li6
gtr
-E'a OA .q'& 6H -cr :.. d -^
6 v 6 oo)
E
.!= 6 ibn FJi Ec , ".6
a o
o(!5.( d
6 " xq 6G
o-6
.-d 9XH
tra!
D I Eo- dE
c
Fo
al
'!(
!
iJ c-
aal
.86a
d.! ?49 EVL
5
S 'ro.q
.E
(dQ Ei
d9c
I c* d
!E
I r, bo -w E! trXin Fcc' EE EcE
x b E! -)! 'a tO
5()
=od
-D!
,d6
o
d
F
o
N
o
o
o to o o
o
o
o
.{ x x X x
t
E
t2adt
txddd
6
co E'#f
I o v T3
HEE o= 3REa
o
}. .-i ! J <i(
:_v <-6_
/.\EA
.ii e=3 a
I cl idAo
;@
a q iJ6
o E -'c - d trd uoh
o 6 €E E?tr
T 6iTEE= -d
+
o
GI
?o
; *:H
-H 'a6 ?.9
u; tu?.9
EA;q
.6
d E I10d.F-q h qio-
F =ro5aa 2r5(6
= xtr
X
3fi
o
6
.I
?, i
E&
a 6 6.- O
: c (B'E d ''lr-
=t
I pgE
t, E c ht
c XIJ o H ho 5.=
=ql)o
fli5 E E E8 d Lr'E

I !a
i( o o a-- d= J(d '4
6 d
q) o: o Td E H trd
(!
OE'
AC d d oa Eo 6
tro
6.8vd oL ur=aod Ec6 v A'6
Tcl Ytr o i5g
co EEi&5 6
I 'a8 F6' l4oo
ao l..6 o HGI
lo (!'F :o Hr$€
dO
!!) , o
E6
b0
O.a
do oS 6 Y.6V?X
E 6€ d
I -dih 6Z OF
,L
a
L!
a.) {
r= ll
v.6' =d ,ao ,rl
'.c&f
vtr d
F.
d c.r
€7 E&
E.g ? E'/.\ C-
d
o0 a =
!0-
I() o YA V .?c
=H cl F {) *id
t Ea c!0 -o. Eo qO
G .\, J.o dc g H ^H E HE 6 6e
I do :d 6 9*<7! dE d Eg
6 .E .va ,!!o
!,
!a
-$
bao
Ct q)
b!-
.=.)
u0.:
c-o P$;*; 6H
-56d
li
bl) 6oz
c-
sf
{J
ij idoo
0-o do o ll)
o. 0. o.
a)
EEiA6 0.}<Y a.E
o
o o o N (9 ro
o 'o
X x x x I X I X
5
h
.D
d EE-
o.a h d (!
o
d
q,
9)
q) X
IE =C J P_= d tr
.E ts.6 E.- !(6 o o
? : c 9
=! a,
d
(l B s
ll
lu
pr ! il: 6
b0 q)
e
.1. d d oi( a
I -o
Sp
-o xFe
(r) o- Bf
=
!
o
I -
U)
o 3,t'
o
o st aa: (,) d
f( E6
o .-a) !-&-(!tr o
'd:) o o!
d v!! e€ o a
L gB) E H!E
Eg
Gi
ba.=
d E s3
tr.o ':^
.r/
cla cJi o .il b s-- tr E (6 aJ

P $ B=
.FE 'itr rooi:=[)
H:
sd ee do ap.iisc o5 abo ')
N o o (t) rt
N ct
I X I I x x X

g g!3! P.E 6
,Es $€3gr dd " *.b >\bae
o
UET-IEB HE'rn 3 .v-
e3;
I" ,E '!E
tl sE *E: f frEg o- c)
E
d, pEtE sEt - J bo
"4.- - cs.E -
a!
p S o- a 9G' $E f,jiEE o80?
o.r

6 dE
E -&'E oE f;EEi
o
E
is;: IBf €ui€: g!
ors=E#!
* eEdh
X
o
,I6
,' UU o)o
EEE"eiE
a oEa4
o L tr d .:! .;
(!
= or.- d;
r Er 6.

E( EE#E€E E EE-8.;*; tEEH


r d E= a tr
olid,!.=.o
o: d EJ E+ 5 A
EEgIH H E o.

D
X C?
l.t i,
.E
d d E c 'llu0
Ef" o0 d
rBU
z o
b0
F o(5 ,liPt qe o
o
d.9 y aJ{ o
A
o
E a {,) tro th
d d &
d
a, E,fr
oc a xq t-6 lt
.E b! d
A eer r.b !? (!tr
v o d
U) orr NO
!.r Edd -o q)
OE Y'6 d a
b0 a) d- c,(B dc =(!
ddE d q)
E #E dc ..i t i,) RU d
I Eo
(! a\
=d
5- (g L-J sfl5 aM
d=
o
6
'?-
6
xli
!aE iiE =b wa h0c ao
vff vb'
o!q J d
o o o dtid 0.
A E 8E ad trE
6 /'\ (!(d
d5-
!c qr( E c!
g H ir.E frz EZ Jd5
6rb0
sd
dO
.lld'=
d
6
d
(! l.i
({0-
d ita .ll- f(b0((g li!
ad

d dE
c- F
bId
EO
b0(d 6.8 O 6.;
trd
.lbl) ,r4
hI)
Es
b0 'iE ,r4ul) -E .9 oo '=> .E r-l 'a E-
.!d
trt
(,
flg! o.=
0. E- o-z hiH b9 o6
o.D o
0-
o r!)
0.F
o
+
F 6 o o
N
N (o !t ln
N N N N cl
x E x x x x x
6 d b0tr
d d
u (! trd
6M
a J( (d
,!
>rtq)
a. a)
:'a 0)
(.)
d o p.
o d o
c ,jtr ID
d d o
E' d 4t ld ;.!
{) d d
.? b!
d da
g d- o) h0
tr(! ly .ra
in: J( (g
d
-ra u
o
'-O
50 d 6h
Y .{: riH
J1
d
d(tl o.: d
ax
Id IA
-c .:
6
-40
c
6a do
(g
E !-.
€ d! d'o 6
6
cX
o=
e
Ep
,e tr- d! \.,t bo.,
-.=
6tr od
?tr
.<s -x )(tl =
z.E
!o o i. 6 (9
N
*N ro
N
F
N
x x X x E x x I
c d.q
d Pd
tro
GIE
riO
ri o
6 Ea a
6
.-** (s
-c -!
lt
d 8frfr
oli tr
dh =H
i50
!3 E 9s
?
e,
Etrs r.i E
E YPE G,,
X i9,Ea EU0
o 6
BA $E'
x d<6
E.o! h'
A
Cd
t 6A d q
c rr .- tr (a gE
da g8 &6

x0
6
.P v o EC 6
t- d o (! (! dd o
{,)
o d .ti o d= it)
V o ,b0 l(
.o
(/,
6 ,{6 €
6
d d
cq
ao
IL
,t(
d t-o 6
dl
d o
(,)
6 E-
o)
o
,&
di
>rd 3E FE
d
& d o d QL
t) @ tr
to o E o d
o aE
DO

b0
d
o 'a (! d o. a o ^(,)
2Z= d(!
! d o 6 o
o d d d l: ^q) as <
.I Y R L
o t!-
0.)

!Ia .)
?a d 3 5;;
V.,
-.d vq
o" I ,ti
()
trE
}4 d';
h0= dc
b0d aC
A (ttr
I si 6 +r6 6 g dE EH
d: d d:: g'6 ti 6
d i!d dc
6
o
.ra
ba6
r: &a0
b01' b0: bo H6 J
bor
€Er-o
+'? ,r( d
rD5 b0 u0()
CF b0 ia c6 8"1E .EE
b0
(, tr! coCiD
I fs 0.
o{)
o- o-
6:
tu: o ll)!)
AO it) lD a)
0" 0.
00E
0.0.
rlJ 0.)

0 !. (o or o N o o,\ \t
N N N N (? o o (o (r) o
x X I X x X x X I
oaa o .9C !9^ 5
esQ
6dx b d ii6
d! s u](
J >.I ! h >'q .F E.o
C H P? 3
(.)
It) c do d df
Er;.u bn
00
j(
6
-o
o &e3 lio
r,
.Er
d
Q
o!,
e-
i) d
s ki o
(!

() tr^X! bo! ?fr9 .o


o 6w
E
E.Ei H dEvr d<
iu
5B qf a €: cr-
d!l
o.d $ tr!) d o:
o
IEHE o V
6
,!a

ll
Eie
bo ilj v
l).-
OA
Qd ,a
d;
E
bo ll
o.i
do5
o-C !.
&s
;,8
adY=
g. d
J(
b0
((
b0

HHiB 8E Et) -otra


oJa ts r- aI :i
arX
tu< 6Pg AY {,) aa
E o:a
GO
o o
o o 6 N
c{ o N N
x I E X x X
9d4
HT.gE
J. c .FJ b_s
Y d-o gFba
x o->
I o
*d
oil
5 (I) -Q C
a
ox- d EHFE
6
E
ssErH' E
a\a
E'E
a v
-i! (!
6
!8"8 o
p
a,
€#;Ee t us
Ea) a SEE d
c
x
Ia;at !E E
L
(l)
!
E*aB
E.E s#i
o g* o
6 o a'7^ E* 6Q
.I EE E A d(g
tq EE E SE
trnP ( F EFEE
(r):= iJ
E,Ei}S 0(E

i" i,
(! a o
,! o (,)

d g
(,)
'a
o o (n
6
d o o o
a, ]i v v
M
& d 6 d
u) 6
.,6tr d
F
b0
a oy d-
trdii
65 'ri (!
.E 'F =d
JI d.- d-o
a
E o to d15 ftrE d
I(, ir(!
vE s =
A A 50.
d: Bo rdo (!
I6 d dV (d
*(! -gt
b0F
,rl- i^ ., ,y
(t 9t% bo
o
b0 CU =d di
'=
ba
{) o6rd oa) ;1 o. q)
X 0. 0. 0.F do 0.

(o
!.
lfJ
o)
$ (D
(o (')
'o
x x x x x
NdU
i4 _v ;=
.;i li
=i=E
.Y
EE3
q)
d ](
Fi, d
! bo _v '\ O
g
a trt
o -q?o
6 3 ET.
,!a
€I E bs
C)

P HSt
o{t::c)
d
A;E,! z
o o
('
N
x x
9t
i3tr
o.I
c.I
FE
6L
b0 iD
d, h0L
E
c <d
p (!,
c
E 9rl
ID
'J+
'6
I
o kd
d dE
x dd
!, lll
I .t! d
66o
04o.6

DO
!o XFr
4.2. Kera.Sb Pendanaan
Bagian ini menjelaskan Strategi Peadaaaaa IIIIS Melalui
Perguataa Peldapatan di Itoa IIKT. Pendapatan dal penerimaan
UNS diperoleh selain dari UKT juga non-UKT. Penerimaan non-UKT
meliputi penerimaan melalui kontrak kerjasama atau usa-ha dal
BOPTN. Besaran bantuan pemerintah melalui BOPTN sargat
dipengaruhi oleh penerimaan pendapatan UNS melalui kerjasama
dan usaha. Semakin besar penerimaan UNS melalui kerjasama dan
usaha maka semakin besar pula BOPTN yang diterimakan pada
tahun depannya. Sebagaimana diatur dengan Permenristekdikti No
73 Tahun 2017, UNS telah memiliki unit yang bertanggung jawab
atas pengembangan usaha, yaitu Badan Pengelola Usaha (BPU).
Strategi pengembangan BPU tidak hanya berkonsentrasi pada
pemanfaatan aset fisik, tetapi juga pada aset intelektual, termasuk
pada program hilirisasi produk riset UNS. Untuk tujuan hilirisasi
riset ini, BPU berkoordinasi dengan pusat studi yang berada di
LPPM UNS-
Hilirisasi produk UNS sebagaimana disqiikan pada Gambar
4.1 dikembangkan dengan berbasis pada pola hubungan pusat
keunggulan, baik yang sudah ada di dalam UNS sendiri, maupun
melalui kerjasama dengan pusat keunggulan yang telah
dikembangkan oleh industri atau dikembangkan keq'asama antara
UNS dan industri.
.*'-*l_,

!,;, ttlxB
[I0r rulll W
UNS
w
t'
q {

-d
. lr u--i.tg| r'*

ry -
Gambar 4. 1 ReD.caEa Hllirisasi Produk IrNS

4.2.1 Proyeksi Pendapatan

Rencana Strategis UNS sudah menetapkan Indikator Kinerja


Kegiatan (IKK) setiap Program dan Kegiatan guna mendukung
pencapaian Indikator Kinerja Utama (II(U). IKU dan IKK UNS
tersebut kemudian dijadikan target kinerja semua UPT, lembaga,
Fakultas, Sekolah, dan seluruh program studi. Untuk mencapai
target kinerja berupa IKK dan IKU tersebut, seluruh unit di UNS
kemudian men5rusun program dan kegiatan tahunan dengan
terlebih dahulu merencanakan kebutuhan anggaran dan proyeksi
pendapatan agar kegiatan yang telah disusun dapat berjalan
dengan baik. Proyeksi Pendapatan dan Anggaran Belanja diusulkan
kepada Kementerian Keuangan untuk mendapat persetujuan.
Persetqjuan tersebut dituangkan dalam anggaran belanja melalui
Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi dalam bentuk Rincian
Kertas Ke{a Satuan Kerja, yang dalam hal ini, UNS merupakal
Perguruan Tinggi dengan pengelolaan keuangan Perguruan Tinggi
Badan Hukum (PTNBH. Pendapatan pTN Badan Hukum bukan
merupakan PNBP (Penerimaan Negara Bukan pajak). Dari segi aset,
aset yang diperoleh dari usaha PTN BH menjadi aset pTN BH yang
merupakan aset negara yang dipisahkan, sementara aset berupa
tanah yang berada dalam penguasaan pTN BH yang diperoleh dari
APBN merupalan barang milik negara.
Jenis pendapatan UNS dikelompokkan sebagai berikut
U Pctdapata! ADggaraa Peadapatan daa BelanJa Ilegara
|APBrf
Merupakan Pendapatan UNS yalg bersumber dari:
a. Alokasi belanja pegawai (gaji dan tunjangan pNS) dari
sumber dana Rupiah Murni yang ditetapkan oleh
Kemendikbudristek.
b. Pendapatan Bantuan Pendanaan PTNBH (BP-PTNBH)
Mengutip SE-34 /PJ /2017 bahwa Bantuan pendanaan
PTNBH yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara berupa bantuan pendanaan pTNBH
(BPPTNBH) dan yang bersumber dari selain anggar.rn
pendapatan dan belanja negara. Bantual pendanaan
PTNBH adalah subsidi yang diberikan oleh pemerintah
kepada PTNBH yang bersumber dari anggzran
pendapatan dan belanja negara untuk penyelenggaraan
dan pengelolaan Pendidikan Tinggi.
Penda:raan PTNBH yang bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja negara diberikan da-lam bentuk:
. Bantuan Pendanaan PTN Badan Hukum; dan/atau
. Bentuk lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
c. Alokasi Pendanaan Selain Setjen Kemendikbud
d. Pinjaman
e. Alokasi Pendapatan da-ri Kementerian/Leplaga Selain
Kemendikbudristek

2l Perdapataa Sclatn APBIT

Pendapatan UNS yang bersumber dari:

a. Dana Masyarakat
b. Biaya Pendidikan
UNS memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat
dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi. UNS menerima
imbal jasa dari masyarakat pengguna jasa pendidikan
(dalam hal ini mahasiswa) yang kemudian disebut dengan
Pendapatan Jasa l,ayanan Pendidikan. Saat ini UNS
menggunakan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk
menarik dana masyarakat sebagai bentuk Spp. Selain itu
mulai tahun 2019 UNS membuat kebijakan adanya
Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dikenakan bagi
mahasiswa Sarjana dan Diploma jalur masuk Seleksi
Mandiri (SM).
c. Pengelolaan Dana Abadi
d. Usaha PTNBH
Pendapata.n jasa lainnya adalah pendapatErn yzrng diterima
oleh perguruan tinggi sebagai bentuk ke{asama dangan
pihak lain atas dasar perjanjian kerjasama dan pendapatan
lain yang dianggap sah termasuk didalamnya pendapatan
jasa giro .

e. Keda sama Tridharma Perguruan Tinggi


Merupakan pendapatan yang diterima oleh perguruan tinggi
sebogai bentuk sumbangan dari pihak lain tanpa ada
kewajiban untuk mengembalikan kepada pihak pemberi
hibah. Pendapatan hibah ada dua jenis yaitu terikat dan
tidak terikat. Hibah terikat adalai hibah yang
pengguna.rnnya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh pemberi
hibah diperlakuka-n sesuai pemntukannya. Pembatasan
tersebut dapat bersifat permanen atau temporer. Sedangkan
hibah tidak terikat adalah hibah yang penggunaanya tidak
dibatasi untuk tujuan tertentu oleh pemberi hibah.
Pendapatan ini dapat berasal dari perorangan,
lembega/badan usaha, Pemerintah Daerah, negara dan
lainnya. Bentuk hibah dapat berupa uang atau barang/jasa.
f. Pengelolaan Kekayaan PTN-BH
g. APBD
h. Pinjaman
i. Saldo Kas
Tabel 4.4 menyajikan realisasi pendapatan UNS pada tahun 2O2O
serta proyeksi pendaptan ta}lntn 2021-2024 yang bersumber dari
ketiga jenis pendapatan di atas.
o
o o
o o o o o o
o o o
o o
o o o o o
Ia IF-- q o o 0q c q oo oo o o
o q
tN q o d ci
o
q q
(o t-
q @
@
@ t\
ol
\o c! C\Iq (4, o d
CD
t- o \
o
o
N q
lo O) f.-
0q o
o) o
(, c! q N o,
q 0q @ (9
t0 (o ni <o l- ol
a t-
t\
Ui
6l
ot
F. o
q F.
o O) @
r?

o
o o o o o o o o o o o o
q o q oq oq o
q 0
q o
o o
q o
I I
o
o o
q
F. s o o ro d N C; @
(' @ f.- ': o
a s
sa! o @
q $
q F. (o
oq
C\I
@
ao
o,
!0
-
N oi c;
o ao o, q) d
rt)
(o @
o c{ CJ CJ (.i ro
6l
N oa oq q o) t- 1 q a q \ q N
.ict (o @ d d @ F- F I o @ 0
c <o
c{
l\
ot
(o
(o F r-- o
c?
N o
o
N
,ta
i)
>'
o o o
o o o
o o o o
o o o o o o o
N
o a o o o o
o o ocat
o o
I
o
o oq q o
o q
N td F. .d
rat
..i
o o
o
(o
o N
(o N
(o @ F. N
o
I c{ il t- ro q o a? q n o, q c! q?
!d, N C'
o 6t c.i
o) F. t-
c; c)
(o o $
o d
toq oq F.
o, N
q
ao
.\t
N q @ @ o) u? a \
F o @ d
(o d ro o s o 6i gt
(o (o t\
!6 c\t (,, (o q
6
A
c
t
!o
e
o o o
o o oo o
o o
o to) o N
N F.
N
o
i
(!
(,)
o I I d o I @ N @
A ot 9 (o o, N
q @ o o
o qo) F @
c! .! o
6t
o \ u? F. o?
L(, N
o (o
q, oi
ro ro
CJ
o @
Lri
(o
(.i
@
F {
h
o
N ro
ro .i
c!
N
f.-
d
N
d \o, @
(.i
o, 9 (a
n (o ot 6i ro
r?
(, L., (o @ F-
A 6l (D ',, q
Id
rt o o o (o
@ o, N
,6 o o o
q o
o N @ (o o
F.
@
a N
@
, N
o
c(o
o N
d 1
<lt
F.
; q
t- 1
ro
N @ ao F- (o N
ca, t\ .! a 0q q q @
I
il lu .t @ (o ro .f -l N d @
o) o,
q o)
q (o
o F. F. o N
t e (o ..i N
ro
(o .i(o a o o,
oi @
o q
.i Nt
d t { (o @c!
(1,
(o F.
q
E
3o!t
ti

o 'a
.F -t
q.)
a ,l o
Iltl V t- z
a '6 b-
r6
GI
7 o
o
d d 6
d
€ 6 s
I(, 6
n0 6
d
6
6 r(
d ([
A d
J( J' L
d
.? d 6 z G
6
o :E V
OJ I6
d m F
I a EI
A a' z d d c
F E o.5
r:I
z '6*
6 o
d'E
(n : z (!
q.
d
{) d t
d
d
d
6 6
o A
c

d
zlq 'a b- JF d ft! (( d u0 d uo o '= (! o tu
o 3 d o A
.!a
0. o6 6 d ()
A o m <v el 9lo o o o)
o- V I 0.
o6 c
o
6 .o d c,) (d
^ o qj ..i bbl Ir
4.2.2 Proyeksi Belanja
Rencana Angga-ran dan Kegaiatan Tahunan disusun tahun
sebelumnya dan diajukan kepada Majelis Wali Amanat (MWA)
untuk mendapat persetujuan. RKAT yang telah mendapatkan
persetujuan dari MWA dikirimkan ke Kementeriuan pendidikan dan
Kebudayaan sebagai syarat pengajuan alokasi BppTNBH tahun
anggaran yang akan berjalan. Di UNS, proyeksi belanja disusun
dengan langkah-langkah sebagai berikut
1. Menghitung realisasi belanja tahun sebelumnya (t-1) dan tahun
ini (t)
2. Membandingkan target dan realisasi pada tahun (t-l) sampai
dengan (t-n)
3. Mengukur tren realisasi belanja,
4. Membandingkan selisih realisasi dengan tahun sebelumnya,
5. Menghitung proyeksi tahun (t+1)
C! l'- (\l It
o
o o @ f.- o, N o (ro(o o
o o c
N l'- o (o c{ o
q q q q oq q
o
c
ONF.
dNo
o
(o F. o o
(o (o
(\ @ o !t \t (o () a0
(o
\t o) F- (o q) oq l.'. \ rtq
o, tr, N N
o (9$@ q
N <.i ((, .d o @ (o (o @ \o c{ @ cd ,rt
ro@F- o
(\l
o o, o) ra, F.
N @ o,
(.)
t- q ao r{, (, ao oq
9
<.i (\i ao cn @ o, N d
\ro ,!( oioid t@
F. (o o F. lt) OtF al
c{ N N d? d o
o
a
o o a o o oo
o o
q o
a q a @ o o
N (o
q
@ @
t- oi t- F. (D (\
@ o
(\N(' o
(o t- (o lJ) o
!i (, \
o) .,! ol c! q (.1 q !0 r'-
@
ol
o
N ..j (o N
o t- (o
N t- (o (, I\q a
N N
o)
@
o,
q ol
F.
q o,
o) q a \
(\I tN N
(Y) \t
a{o(o (o t
(D
<.i N o.i @ (o o o o t@F- q
N F. @ o t- N o
N ol c! c? ol N F-cri
(ooo F
o o (oN(o F.
N
o ,:l a
{, N
o t) ai-d
al o)
ro
d o o N
a
!!,
o o qo oo
o
o
o o
o o o
o o)
o o
o o
o 6l o 6l q) N
o
c(o o oi
a d
o
ci
Il'- Ial a
o,
Ir (o F- F. o, ^i
N N o @ Td
t N o) F. ra, q, @ @ a c.l ro
N c., @ $ N c.i N @ Ir
.U o o, o) @ o) 6l C! t- N N(.)N t-
o N @ a. c? q f- .! o) @ \o, o lo
Er
o d N
(o @ N t.i ((J , NNI(, ol
N q, f.-
N N N
c! i-
.!
c.l
N d^ic.i
o) \r (\l
6l
& C!
o ao
c o
Ic c{ 1':q at
Ui
€6 r'- $ (o N o) @
(, f.- o tr ,{ F-O(O E
o N r.-
a q a a
(o tq o t) Nai6 @
N
LO
o; t- o, ro
9
r- o, A >' @
o
o
ol $ o (o I c.i 6t
$t g o N@
o, 0
@ F- q ra) d A
l- <.i d
o ri s {t €
E ol <.i oi
o N
q t- l'- o o) @
o
t6 N al rJ)
1 F-
c? ,Q q
|.. .t N
(o ci
F.
lr @ o) t- o N Ui N o lr)F-@ o
t
I c! N N N q N (7'NF
qoqq q
B o N o<)o
o, l.-
d o o , o ra)
qc!c? @
q
(,
!t
o
N @
F.
q o o $o) o o
c! o c!
o)
s ao
q
N @(OF-
o a
N d
l.)
t- 6 F t@ !
c6
oN@
aqq N
q
,!l
o N @ F. $ N o t'- q) (o
c
o I a n d ro .: \ ru
c)F
GI
t)
E o d @ oi (0 ro
co o N l.- o!
r{, q @ a a o
N t- @ (! o) ot
t
at rU ry I q u I
E o
i) o
o a!
(o o, F. @ o)
o ot o
I) tr N (f' ot + NN(.'
lJ)No n-
+ qo?'q F
,o6 1
CN
zA o
N I'- N d) a9
!a,c l. o -(r(O
F.
(t)
z o
N
ro@o
-.dri
t
to
(lt
z o lo(o6 ol
d 6 o
N<ci +
o)- o
r,
>' J( fl d
Fq) q
d o) (D
trl
tr o
g o
z0. (U
b!
c
{,
!o a a o
(6
(!
a,

z0. ta o V
z
o
t
A (! o d d
E u0 (! b. o
o c) d il) lu d C) bI)
d
E o o () {)
b(!
o F c,)
(J o F (,
6 d 6 6 6 d
6 d
0
.5#.I o
6
tr ,i o CI 6
o o o
(E d d
r0
o
&
cl
..; ci aj I + ui 6 ( d -.i oi d o
F.
BAB V
PENUTUP

5.1 Pedoaaa Trausisi

Rencana Strategis (Renstra) Perguruan Tinegi Badan Hukum


Universitas Sebelas Maret tahun 2O2O - 2024 ini adalah sistem
rencana pengembangan jangka menengah (RPJM) dengan rentang
waktu lima tahunan dan merupakan bagian dari satu kesatuan
sistem perencanaar pengembangan jangka panjang (RPJP) UNS
Tahun 2O2O-2O39. Penyusunan Renstra ini juga berpedoman pada
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun
2020-2024.
Masa jabatan Rektor UNS terpilih Tahun 2Ol9-2O23 akarr
berakhir pada bulan Apil 2023. Sedangkan Renstra PTNBH UNS
disusun untuk tahun 2O2O-2O24. Penyusunan ini dimal<sudkan
agar te{'adi kesinambungan program kerja antar pimpinan
Universitas Sebelas Maret.
Dalam masa transisi sebagaimana dimaksud diatas (tahun
pergantian Rektor 2023), dokumen Rencana Ke{a dan Anggaran
Tahunan (RKAT) sebagai perencanaan dan peganggaran tahunan
sudah harus diajukan setal:un sebelum tahun berjalan, sehingga
untuk RKAT tahtn 2023 dapat tetap mengacu pada Renstra PTNBH
UNS ini yang berlaku sampai tahun 2024. Delrgan demikian
Renstra PTNBH UNS tahrun 2O2O-2O24 ini dapat menjamin adanya
kesinambungan dalam penyelenggaraan prograrn kegiatan
universitas dan memastikan, bahwa pada akhir periodesasi dari
dokumen rentsra bisnis ini tidak akan teg'adi kekosongan regulasi.

5.2 Kaidah Peleksaaean

Renstra PTNBH UNS Tahun 2020-2024 dijadikan sebagai


landasan oleh Fakultas dan Unit Ke{a di tingkungan Universitas
dan seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan
yang akan dituangkan kedalam dokumen rencana pengembangan
empat tahunan dan rencana pengembangan duapuluh ta-hunan.
Berkaitan dengan itu, maka dalam Rencana Stategis PTNBH
UNS Tahun 2O2O-2O24 perlu dirumuskan beberapa kebijakan
tentang kaidah pelaksanaan sebagai berikut.
1. Rektor dan jajaran pimpinan di tingkat universitas dan fakultas
serta unit-unit di linglungan Universitas Sebelas Maret,
berkewajiban untuk melaksanakan seluruh program dan
kegiatan sesuai yang tela-h ditetapkan dalam dokumen Renstra
PTNBH UNS ini dengan penuh tanggung jawab;
2. Rektor dan Pembantu Rektor, dalam melaksanakan tugas dan
menyelenggarakan program kegiatan wajib melakukan
pembinaan dan pengawasan agar dalam implementasinya
selaras dan sesuai dengan dokumen Renstra PTNBH UNS Tahun
2020-2024;
3. Untuk menjamin agar KeA Performance Indicator (KPI) atau
Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kine{a (IK) setiap
program dapat dicapai secara optimal, maka sesuai
kewenangannya para Wakil Rektor berkewajiban
mengkoordinasikan pelaksanaan Renstra pTNBH UNS Tahun
2020-20241'
4. Setiap Fakultas, Sekolah Pascasa:jana, Sekolah Vokasi,
Lembaga dan UPT di lingkungan UNS berkewajiban untuk
menjabarkan Renstra PTNBH UNS Tahtn 2O2O-2O24 ke dalam
dokumen perencanaan masing-masing dan men5rusun Rencana
Ke{a dan Anggaran Ta}runan (RKAT} setiap tahun;
5. Dalam upaya menjamin efesiensi dan efektivitas dalam Rencana
Strategi Bisnis PTNBH UNS 2020-2024, Rektor dan para Wakil
Rektor berkewajiban untuk melakukan pernbinaa-n dan
pengawasan terhadap seluruh Fakultas, Sekolah, kmbaga dan
UPI dalam pemmusan rencana ke4'a masing-masing;
6. Dalam rangka pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Renstra
PTNBH UNS 2O2O-2O24, Rektor wajib melakukan pengendalian
dan evaluasi terhadap dokumen rencana dan pelaksanaannya
dengan dibantu oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) UNS;
7. Dalam hal target capaian Key Performane Indiator (KPI) atau
Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kineda (lK) yang telah
ditetapkan dalam dokumen Renstra PTNBH UNS ini tidak
dapat/ sutt dicapai yang disebabkan oleh berbagai kendala yang
bersifat eksternal, maka dokumen Reostra PTNBH UNS ini
dapat dilakukan revisi dan penyesuaian.
tN s s so
o co lo \o
N
(' s.r) so sV) s
N
o (")
LO
v)
o N @ u)
2
N
,6 N sN so o so
o co u)
N
o
A N s n o
o oo
v)
(r) c{ +
E c{
d
b!
o
A sco s lf so sq sN
H
c
.JN
6O q j q s sa s s
o t sN
AN oi N N c.l t- t-
N N o\
c
o
+ C.l rt C)
c
o
E L
c GI
u
!o F
a o
1, ,.r4

t h
b0
a
! oo (!
I € q) & 6
t
c ]l 6 o
0 d a d
o
E o o
o
c) o
E
C.I l.g
x(g 6 o o.
E
d ! o pi.)
(d
u
o
X b0 llb0 a d
o
6 d (n B
A 6 d d a o
I6 b, d a 'o o co o
nl !0 o a o u d EG o
r, p ! 'l(0) d 6 d t! (g [0
d
o Ir o. (!
I I a
6
c d
.F J( t. a ,d
o A
c
(d
a a
I
6
g a
o o
d
o
tu
JI (! '7 c d .!1rJ (E
d
.F c -o6
co
x € (d b, d 6 I 5e {, Ei6 d ,,},(

Io ! o o a o q, o o t o o ID o
o c
{l F F. € o o zt F o a
I! CI A E is c J'; d
(, E9€ PE '6>
,!t Ic (Bdo g€.8 A 6r,
o o b.g g EE I{, HI'A Qto [= i)
a iao .: 0l
!at o-t F - ooh
al* o
o $aE *i tro
*
ftl

((!
rl - ts't
0
d
d
16
?fi
0E
A
o
d
e s'6gE Lts
&€ h E
-^,c
' 3:
E
c
rl
o
(!
d
o
d
x
rr(!tr
.do
!!d 5-(,)
.9HE
d7 5
c
ts
H".H H
>,6, Eidi !
(g.=
i: E(6
d ,ti
EE
t!d -o c
.SsE c --
ct
>,
c 3na4 >r Zaoc.-P
I E8
E d EiHd
o
.! op= ^cid 6
J{
€etEEs
F- * a tr oJ(
!! EEHE b0 OE
E
q, a c a0& H c MTiE
r.i
trd-
BX
:l I{, XEEfr I E-,5h_u E
o
SE
q-
E ;OtrD!
rr -,d E
.P ](c *BI'E
-o ba E
N d
fi"sE
gt! E:8* ?a
PcEs
E cl;.;E Id
d
r,
E'= :
'{ ..:l
- o-=
6 iJ
d o0
c
rtll
5*>"
ts
c 6
o
'gfH H I? E qE
cE
c
o EO E; EER E oc E-EE E xt
lt o sf.- s (\
N c
o 0o f.-
tr)
ol o\
N
(n o
N q sV) x o o
o o co \o (\
N
N
N o
q x
o
N
a)
co Lr)
l,) o,

N f.- so so so m
o d co o
N

o
sN o s (r)
itN
uto tc}q @ @
q s ro
sro c0 q
N -i o F. c.I (. c0 +
dN + oi co

d d t
o u
F b0
d (g
d I
b, o tr
o
o ID
Id co
i) E JI
d rt d
! t d
CI ll 6
o o !lI)
d (( A F
Jd (g o
,.l a ',ll I(, o
,ti
od d d
p -'r? ? (! d h0
6 (!
X h9 b
(! d o
(n
A a)
J
cd o E
6
o I6
d d'= d
d
6
o
d d
!0 v
E
d
d d5 o E s E
,r( d o d ID , :i
a o o I!0
! C)
F o
d
.? d aid'o d 6 d d H
'd .l E
o u0 'a o 6
6
iu
6 t (! e o t'
X
E
s, c & g
b0
o 6 Ic N
o 6
o 6 o
E
d
o
Jl
o
d
'd o.h Ir o .,)
o F a a
o o
o. 0. t
o (, o d
(.) q0 JI d
(!
PE€
E dcJlt ^o
,I a IJ 6 H
d
€I E.E E t + a E
! F.P .!a
o E$*E€ d 6 d
5 [-9 idEr: a ci 6 ^.v 6 o
E
d ScE
L!(dc
I d
stE &;
o
&
6 o F
d
a, P q a6
"ao9 a o
.- bot o-Eu * o d b0
E
6 !(,l!s'5- cd
.J
e'a -y
at
a
; t.s2
(,
I o
o.
ba

d
o fdH c at d d
d cal a d d
o .- .:. .E tr bb >.
a
do@
ht g c *8HEg
o.I a a,
o
6€E
E.E 5r.H
0i -tr
>l
E
d
!l
L
EO
o
t|. 3
E-A o
c :(6
d
g
d
=!(sNE -V H! Ib! EAgF9, o ,ra g
-dE4"
o. !0 q
-!l c o !
.cbE
!-o
E {)=
H cID
a
d iE3ifr
ts& ca Iit d
6
6
d
9-o^= ,3tr9 E o o(D E d
H 6? (9 u Hs H $ t tn c, 6
d (g
& E€EE. 88. Id
ru
^(d !
b'd'#. !6 ^4) u
o'; o o
p{d-d2 to

I !x
e.E e 3
6
o rEtT 6
o D
o]( 0. E-8fr€ c
th E 8.8.9 EE oc I
o) N t- (o @
o) o, o o
q
(., o
sN F.
c.i ( c!
c!
$
o!
o
\f N (') @
N
o ra) o) c! q ol
N t- (o lr)

!
cl
rl-
tt o
ro
N
(o (, ra,
o)
F- @
(f) o (o (o
iF @
o c.i (o d
F-
oC,
o)
EIB
irlN a q o q F.
(0 d d
EL-
6tl N o,
@
ntl oq o) co o o)
'E]N LO .d
@
@
@
o .iL" r-
@
a I q
ER
.t!
@ L"
(o
o)
LO ra,
o
Ic ? l-- ro
N
o
q q
o
@ o,
@
(o
q
c t_. a \ c!
I6 lcr
lo
F.
F. @
N
q
ra,
F
rt IN a @ c!
(o
@
q, ,ri
a
ll)
t
c
I o (,)
t tcl c
c
(!J
E5 PE s so so so,
E' o ;B o= s
c N (o
c N
I
J'
o o o,
c(tr:'
at
a
P( PE s s so, s@
at
E eol 5= o=
t t- 6l
N b0
!c d
Fcr o
q5 PE
C
g)
A rO
N (Ef s s so) sF
E
6 IN E 6=
t-
o=
i A
(, o
,6 c
c
o o)
Ir N d 8c dl
PE s s sq) sro
o o -l
N !6 E= o=
@
!t'
a
c
rl
6 x
€ s
o6 c, ts

c
Io t>, bli f 7 5 c db0
b0c
c) Ed6:dd) oa 6d
o
!
eo tu
o
BEI
Otr
vE
sEr=tH obo tr>
o
,ti
c
T & a.l aE
oE A EEE EE; d
d
!
gt
d .-6
n*, .-
E
a
6
€ EP&
.=o
2E=q d
(!
Ial c o.L
9.-a:1'-
,.9 oJa
c d;
t I *rE ;<6 I# o 8ot o" d
.:> :o o
.i.zF ;i5
6x EEEE-EE
E
6 oaJ o:aJX o=
E $B EE.
o.)
b0
o E
854 Q! 0.!p 0. .ri
c N o\ o \o
A u N C\ N
o
A
L V
(o o) o) N o,
c{ N (o
F. F- @ q q
\t r.-
c.i ot
(o oi d
o F.
o,
N
o o q q @
u? .: I q
N lr,
C\I N N

d
A t_ (o F. (o t-
@ N N (o
o F. o q q

I
c N ..i ('i c; N
r, o) $ s q @
@
@
!
a
F- 6i
I c lr)
6i c.i

ts
(, t- o,
(o
o q o o (o
o (o
€6 N <"i N ci ci
q q
N c.i
(0 o,
o o |.'- I (l q o)
6 N o
ll $ 6i
o
t- o)
a
o)
q)
(o
@
@
oq
N
o)
^i
ro
(o
ot N c.i
@
c; o
@
a? tr)
o
o)
o (9
o N
q @
a 9 sq ll) @
N + o a
N Gi
rt

tc{ o o) (,
o
(D
o F- c\t
N
O) N o
N
N o)

lc!
l6r (\ o o) o
N o)
lo o N o o,
+rN
al
o)
bol
dt
tslo.
l6r F. o O) ro
loN o N c\l
o)
l.r,
@
N @

N o o
t- o,
o) o
o o\ N o, t-
o N
N @
s
o
H

I I!t G G 6 a
cl -6 dd dd (,
-:
a 'E
s {c NI oc
aa, o
6
J{
Flo
=H ai tru
f( J( i€
'6 !
(!=:- A (d =o
9fa
1A 6
h
cb0 c
rdiH
u0.-
lr:
t!,! ) (, JI (g (dd !d!d6
o d at ! (6 65
d dd c 'tr "trq) il
g.E
,:a ,d 0) u o o o
o
! 6 o d C)
o)
d ? a o
H
ql

._
.X6d
>i f1
0,)
o
o
o
o 2 d
6(! EH
lA a=
tr boE
I rIO
=Hg6
=-
cb:i
6-d i+ 0 3r E
d
ba
(I)(Er.
FEA z
d
N ElI)
,o(! 5 q)9b!
ip
:.:'d E3 *
o E
al
A o
(r) !0
(o LO \o t- @
o
A
(o N (o N
o o) o, o
q
L.,
c! sF. (o
@ c.{
rt r.-
$ @
cd
o @
o,
$
N ol c! q .q
N (o c.i 6 N

a,
r
a o,
o) t- N N
o, F. F. f.-
(r) o, 1 @ @
E N 9 ^!
(o cc; q) od Gi
6,
a o (9
@
rf N O)
@
o
q q
! N 6 $ N
^i
E
6 F' o) N o)
6 @
F o,
@
r, rf
o,
o
! N 6i oi .i
O)
N
LO
o
N N o (o
o o f.- q (o F-
q
rt N rr, oi
xo

i
c.i

N
F.
N
t- @
o
N
N
o)
(o
s
r, q a o)
N ci (o C; (o @ od
o F. ol
N !q ol q
ra, 6i ci

+ (,
N s s s rf)
c! o o
o
N F. N N N

('
N s so so c{
@ o
LO ro @
+rN t- c.i (rt c;
lt) N N
b0
d
.N
Ll
sN s s o o
c{
o o N
t-
o o (o
N F.- N N d $
t
o
o
!c
N {,
o tr
s s sN f.- La) o
N F. N N 1
l.-
A
d
6
t
(,
6 u u0
E b0

E s (! o E
cl
a c o o. o
A
!
6 00tr-d
a
u0 d bn= boc
q(! bao
ta pE S
{, 6.EHS d a 6.q (E! d&
o o
'it
tr-9,\ tr >,.8
dt{
>,H
(!
xP"
6.=
(,
c
J{ E $.s- 6 (t x[a ;J _ v
Eq ,c (s'7 o
-o! Qii$'dd 5P o.tA
6r-
!a,
(,
9oa*il 'e d :.-m -lz N e9 6
E
o
l,
J' trtd- d A=
lTa294
d E
-E
.ia ra
'6.9
I iir
o.Fd
s h3! datr:
E
E a bobo= =\X trEi,o
a,
!0
(a
^vdrdd ,1 o ; H h.! 5=oai
Ea ?= 9 bg
tr qz 5 or 6=
o E
rt
tr t- C\ (D o
ba
o o o o o Lr)
o
Y !.
A
@ @
F. o
q q
a
F' o 9 a
@
$ o F. ro N
N
o a a
t-
\
N
!6,
q (o o)
a (o 'r,
@ N r..)
t'
ol
a rt l'- o
I6 N c! t-
o,
d *t
(o o.i
@
o @ t- q q
! N (.t 6 r- F-
c!
I
d
d

o
6
,Io
I
l6r
lo
IN (,
@
F.
l-

(ft
lt)
a.{

(.i
o,
1
ra,
N

oi
@

t-
o
N
o
ri
F-
ra)
$
lr)
(o
@
d
t-
N
N s N
F-
,4 q (o
6i o, @ r.i oi
N
o o @ o
c{
c!
r.i
ct- a oq
(o
c!
t
o j-a o
!t f _<9
cl o so u s 938=
goq
o F. o N t- E r
N o (oF>o
Nvo ao
Ic
a)
t\
F
(r)
N o so € N
+o 6t
e
t
o
t'l
@
(o 6
d
o)
(o ' s- 5_=
PO,rrEP
b! e
!
tse,
cl
c
N o
(o
(, @ pgEgg
o o (o
(o N
N
c
c
d
c
b0
l^
(J6 o
N o s e s
o
N
!t
A o N
::g
F.
a
,
a
ql ? I )c rd
(l o I!!
s 9 E "F
o 0. d't F
!0 B
E
c
DOE c ! ! 'aa
trdd
g !d! E bo o
IE*E.EEH ID b0 E dE
t! 9.-
o Gi
no d a gt \= Iat i2
6,
,:l
€ 6
ai'
=(dL.x =
a 6-
E sfr€sr
! iD:( C O'a
A
!
;Ea
tr€
I idtr6 c a(!
c
!,
s-E
*
(! C -c s--? H
a$
t, E
(,
(,
a
20)
+od
HE
!o
ES
EaI
o=
a

'(, €E&E J' :.Y


6< do5
E
al E QE 6 Ef $EE€$f t
o:o.,):o.)d
?* E(l,tJ
=i(
<o(
E .otrb
-9+ x
!0
o
0. ts! oE o.-o -o E
u#g
at
I \o F.
N U o
@ o,
o o
N
o
V
A
@ (o
q o 6t
u?
o \
\t c.i
q) F. o F.
F' F.
@
F.
N
o .! o) n N
N N
(o 6
F.
6
*) o) (o t- (0
@ N o @
F.
(fi d a
o (o
1
;o
=N
jrN
@ o)
t-
N
oq
F. d
c!
F
N
s
F.
E_
d N F. o, (o 6l ro
6 l'-
(o
o o o)
@
t- o
c!
€N o d c.i .i .iN @
-N f.- I (o
rN
.Io
F- a
(t,
c'l
$
c! N

F-
<_ (,
o o)
o)
@
@
@
o f.-
q ! @ N q
ot o,
ro
N o
(o
d
I.-
d
o)
c\l
(o
o c q -, N
ol o, <.i
F.

.g .q
lt s@ ac
(lrf o- @ o
c.t
o
N
IIJ

EE
-E
'50
D- co)
I |., (.t_

.q .g
(, da ac (L o
c.|
-l
sf- l., co
d)f @-
o N
o U= 5
+,N
t
b0
€s
6
'at .d.s
N uJd s(o (|o Ol
o- @_

I
LO-
o -L) c^ o,
N U= Dlr,
EO' 6
E
r,
.q .g I
sL) ac at (I
N
o Pi
- ot- E'
a)
!
@-
N
o
@
N X
c ar,
E
6
t
Ial o0 rDo o
d (! (!
d
d (]o Io
(tl
o o o z
EI

d-c a0; d d h0: b0

;g
'tl>. Ef, I,
d!6
d (tr< 6
o dY vr d
L
q!
r< d
!, d=;F a
,! EV '6)
AY Io ID'F
J1r: d E
€ '-= x9 dc
E d d
t l!o !d
(!
O -C L^ d ,ri
I dc'
ct
)
€!l EEE$E .:(d
oo= A o. bo O-
-v, =
d:
io6
E H u -€c o .!- (n= oc bnlr .c
cxd
d b b b ec oo la so5,oI := ti o.=o AJi
b0
o
0. o..E E a E
OVA. z.o 0.'U o€
tl '
tr @
(\ N O l,)
ba N cl N CJ
o
Y
A
aC d h0 _c
ctd
o6 E Eg
6
6
(\>
.\o
o d5
\= ,r( ls
a,
,I ot
r.V
EEEa ,,.9
9c -q E'6
o trd Sh
=-, ei= o6
d zc 5$EEQqi
o.ct
>SEOAFf
6 6d
A oa
o€ E TE EE 6
3og
o
,
Id
b0
I
"sE.lr
h'?E
E
2
iatr Eg i
Ic .oc -
a Z- =o".r
€ !!!
or
o:: -S ci ?o
D
T A
Ilu d.z
co)EI
Q-E'EX EQ
Ea) 6.d ,t
Id q)
dV
q.-
a o >.d
o.- ix i$EtHgEE
,!i
a
tu 5U
500 I s t-
u E E
-otr L
E
o gi: o
E
lt

A
!6 trd

f
6 -rd

$;E {EEq sEE


!! lr .d
I qE
,
!b0
A
Io
.qE
€o.
vid
"68
;;: [EeE =Bzl.tf
EiE _EF1 B?n

$fE g ;g Ei ;H;xf
€oo
d :6
o I
E o
6
E
o
I
d
6
i)
tr
o
>-E
bq :Eg l*6$ r,{eii;
a) 6
o
& I v6
o I
a *g
I a60
eo -M
o

fiiiilEi'iiEii$ii
6t<
o b0'-
Id EE
>e
A
E
@bo
ga.
l= o
s id d

soc 6d
bo .r b E c ;6! b
F
d
EEg
Ei5
# F" s
E .E
'= a)
==a
aaoo
.=Y tr!l il:6
xa
lr
Br.
oo e $E sE s#
E& .g.i
dl
8E
II?
,6
;r
EiJ
YY BeB'*{eEB
I ibo rL! >1 0.tr 6 5 A
dc
'a
sn.g
6t i*
cl
cl
a
(,)
!
E
a
o

I6
h!
Ia
!!0
Iit)
A
o
!
o
i,
E

;E g$Ei EI H
€#$* ;* e :B:
s$E
d
I
o Ii;iicEflEei;t
o
dl
(,
A
o
c
i =eEr! .EiiP i;;E
(,
A

$,gigEi*liliiEfiiE
ii EB [EE. E
-d> d

6
B
!,H
;t
x<
8E
cc
-vt
€p
!
o6r.
to# € s
6
a
l)
i
Ee ;, -.2
,
E ! s3X?!H Eg
a
Egf#Es#?Hli
E
6
!0
E
a

b!
I
Io
itge;rEiuu,
c
o
o
E
o
(,
ii
a * t$
EsEml.eet*ei
E
= o tl
t*

:$!E dgfiHI sEE AB


!:Ei E=Il;
#ilS $If Eli;z
[EE:$ E;i"
o
6
6
tiEiE;sIe$eBEfEig
(,
a
o
o
t
!,
A
giru
rgii
igiigIilii
!i
sglig
E 8E = E€
n,
E.
(rh i€
L
afeil;gEE
>?H{A
! ,,-g;!

3
X< cn dcr€ "'= tr
or tr
Ldl
8E
.Icr6ra
izEi3Er*$t
E E.HiQE!i E E!
rs
EP
I
s E6I e
zLo-E(ld_o : *: E"

!or
6
A
()

E
c
b!
c
7
tu0
a
(,
A
(,
!
o
ID
E

f,$si ig $l$;
EEPE HP rlEJ1b
.ltEa
tag$HF
*E;PH-
! i< ;-dcr'
tE
o-E : E* .., I 1,i8+'frE
d
o E*E6 Ei $EEE =$iiliEg
:;:E iE fl-;X EEEg;EI
o
d
(,
A
o
E H
o
I
{,
; ;.$B+ Xf,* # iE fl; f g t a Ha g

giEf
H $iI$s
6'6'tra
r ii ai#iE;a; * i

.TE
ts{
3E
,ra !
EiJ
tr E ..
(!dr.
6
t€.8
o
6
EfrN
q)
E
E
o
.€ $sa;EE s{
E $i i i 1i i H E s

I!3
b!
ilE.Pf,a$:g;E
!
a o
g e EI=sef EE
b0
E t^
(,
A
lr.
()
R l+
le
6
o
o
i Eg5ugrisci
E E
o
t\
gEB[$
Efr$E EE$gEE
E
H.: E 31 6 E
b'$Sr ;c
E! -= H
6CEgd
?O. ;::c EE-$$uE
EE.Efl F'TJ3":
E
d

iE
dC Co

i g
d
q
E
-vE H * r;E$ :EET€S T
iir*- ?iiEss !
-e
o
th
6
i&rEtr
tr l,:
=9!(!d(6
E
.-6
q;
E:'A H ;it*gH
$
(9
tr
o $F EH:- 6-,, -i; Fr, f;
E .2
o
I
E ir. #A
5n*38 i g'EE I $5e L$*o
tr

-
s E; n [i E r i H HE .E;: E , fi E
()
A fr
E :: .d 6.:
E e \.-9-9,.i; =
I tr.n EE 9A ff q
o*iEEsEt gi ie+a{iE;iEE;s
I J( o a ,.il ! E E i ,
o. ts J1
hoc b^
EO, Aa N o
j di

3i .E A; E*E: E tt
l!
E'
I"gIo=s3fs
E 0.- cA 9,9
E

ts<
tii
8E
€q,
;9";"*u-lEeE=
ti
,!a
4)
g s s r{$fE *$E Etf
!o
dl
cl
A
o
T
E
o

ii. 6q)
ur) do
boo
E
6, g bd bd
b0
E ! ^'u
a
-= t|o;
n*3 nxF
U,T;
!ba
E E ioq_5i- q - a
!) =.hd,\ - k C ,r.i ! -l
A - !s9od96
d(tsi,rtrE,
€{,o
.)

= I I
x

f;EE €EE
E "Y*
! e+ c uJi
$i f,aE EIE 1tE
e $gg s.Ei r i$ E;e ;;fi
6
Io
an
d
(,
&
E"EEi Ei?S$ iE $g;
[;{rEeiEt{s Pr ];[,EIi
;ii
o
a
g
Hs€:iEEsrii
EE -V-S ".-r!P?::
If BEE6rtS
6{-i=r}
q,
A

t+eisF; ili?i$gn ;Egl r:flg


a $e t#l Ei;$gl;i, Ea
rss E [;
lid

Y Ofi
a6 EAs
Lo
IDH oolA
cc
.:V
X< iL-
lict .rrnl:
3E
Gtc d 6 d,q
*5
tt
E{.Ei
al.ird-
o.E d.ts
t!
(!
a
(,

aa

q
n,
!0
g
a
!!!
I|)
a
i)
!
o
o
E

##E$t
.JF E!
gEE
-9i
i=
s
I
s
g
?o

H;"
iS
.€*
E
P E
G
o
" E

iit ai: E EE sgiiE I


d
(,
o
r
!
!)
A
eEs;iEeEtggiEi..l
sr$*Bgi EgEE;s[3E{;
FitrS$i_i111i!iFiFg
!i oi

d
E|
IDH

X<
3s
cl
ticl
.!a
EJ
I
E 'E ..
l!drr
d
td.8Eftc.r
A
7o- bva *2
sAo !drda:<:i Hi5
) ga
-t f EgB fi f
o
E $i i i 1i 1$ E !
b0 -,i ! c.- c c t c
I6
ts!
EUJ;88$H
-' te id? b5
$m
b5
h I(6 !E -'
a
I
: EzolHirtEitt
-
€J 'E
FH3E43E>,
='d

b0
t^ a)-O!ri-'E
Io
a
.sEitiB€*EsrE
=.-. 't-
q ?'= O. - q o o 6 o i,
=li t EtsjiE Eii)(.*22."^ZY
BE E E E
i lo
{,)
E E
.i,! E',E
o
7
E I I
= o
t\ x

EE Es
r*
E-E €;
$s I
.,:

E
9 oo
&E" -o J(
'r S 42 E
H>,
E€
XtO

6
I0
:a
! o
H'tr *:^!
F
sE
I d
:i

;i
E

o
6
6
(,
tr ;# Enfl$;*e
aDE., Hi,*E xg;i;;
E
()
A gg-EE#E{s: E{ir $Ee
liE [g[f6g{ f* * s; i1
EEs$€€H$e**E [$Ef H
EE.E€SSgfi fi .-,i,5 .j j .g := :i

F d!*€!
..E
rsiEs t€.
sEE
6
E gH83.E#"Eu Eu
.ri v
x{
8E
arc
i5
I Eiiti*u,;,icet:
fr+
cl o
d .Fc
a
{) c-"*;l a
** Fule 6 fr
o
t.&s
t-t6.o, "
= , , ii.E
trF
9P*i:
H;; U
tr
tr Q
(s cc
d o
tr, Q"'E e 9I
-'FA!bd qoq
b!
Ia o c 6,E
60 E!
(! !bd
in ^
qG !'a a.tZ a
l+UoE=o6rX-Y,
i;
b0
cit) le
€g iE 3E23:-=
a
ru

o .
=lJ rEEg{tqEtr;
EEEESEEftEEE
o .E
a .a.o tr]1 d.Azz.Az:l
E E ll [fl
o
fE
trxx
o
s
E
Ic qEI EEEE gEE#ie fPf
'5- 3 ko* Es;T1 n'g
o
i'!
c6 E?E r E -gta$t
d
Ei
EB'
d d6
6 t=
Io
to
Jl
x
fx X;'EE$s;Bflig=uff*=*
d d;

o
{)
e 'i dJ1
$StEP#€ EE 6 E€EE
.d 5F E
o
E
o
A
a Ek

.d
-
_id
l1 6 SE
3.d
-od .g .E
ora
1E
Ig;EIEE ,I
EPT .E- ;EE' ;EY.9g I :;E$E
i d5 ,6-c ; c9;3 cEdEE.E
a'!
ad qE
.r- 6 i'S *
ii sggE;ssiEgEraEEE. fl
* tr'
gg.
.,-€
d
Ydi
.. i tr d o0!=_c c

d
EE€E[eE*!
'o6 j1 F q q.a
E}
O k; o,
L I19 hX
r C d-
ts< h c.!i: - iD V
3E
qlc
li
,!a
ft i E $ z Ar H ,
EP
c EE [ilEEg,H gg
i,
6
6
A
,{,
a
o

rt
b!
I
I!0
q
o
A
(,
E
o
a)
E

dj
io I6
if
'!ox a! *EgEEEi{Ec
--:X! 6 i b'
ag
![
d
o
d I9o cc
EE
I"g[*EE-.r
,6
6
L00
roe
6
9e iEx Et s $r€ $$
c0SEEoOo'E!p.J(
Io l=o Y
-y
<5c
a
o
I
-l!
dJl
a-
ft! E ,EE iH'ETiEE*-
"..E.e ;i iStg9Ea
tl.
o --i
d=
d T-
st
o =
arx
naH i5 $st.e;i r rcilsf$
rDo sE eBHeiS gtE-:
I
a
(,
.. E -Y
c;=
:E iEr*EEfr!HeEa
oc. - I-o- }!.a?cc.- :
-g; 4y^ ;€dE:u g
o
g,
'= o) '.-; EE
d.E
aE*{; r $H#; [:{ -a
g
oE B I
ggE
=5o
EEg**#iEEEI€*q*

!l
?
.:x
x{
3E
.!:
E)
(
6
6
o
o
I
E
o

!,
!0
,
Tb0
!(,
I
€{)o
(,
E

cc (,tc

dd
.YE
dd
,:d
l,)Jl
qdL d
d 5ai.iJ
{;:ft tr (!

-u ,ul =
E: E it a
Id c-o I6
ri
cd
&€b
E
-E=ao
6 ? i!
od
"*i [ eE'E
a{E
6t
rE fl H rEE H
8F
ee, (Ll -a
c -v, ;ie= --.-
a o
cc x.- q':i ,li 6c
t= g€
r4$i;E
X
6 T=
c
o
o
a)
:EtEr*g
d
ix &*!EarH
a,
q r> 6 I6
tr
I 6B&&gE.E x
l)
A
o
o
I
E
6s,
A$
i0)
EEs
(!
I-
6!
cO
b 3
ov,
6dJo
&H E
=.:
,a
a .9 .E
{rl. _ E ,; o i-E
.,!.
5 EE
-o
xd E -gH
el!9

o ie I -SE s TE =I p d .:
Eg x.i
x.
d
il
3! HTI
E A$Eoao.=
(!
EEEhET
stbE-vs
o
! (,).d.o o
a
q i z.l4 o.tr o 6

d
?
cd
x{
Hnt
gE
d,c
l, :.J
€p
I
cl
6
n
3o
E
a)

6
I
bo
Ia
T!0
E
1l)
tr
tu
E
o
q,
E

J4

o
d
q)
!c f,BEE flE{€
ii ^fr _tEE rE d
ard
{,)
F
ti
aB'
rrc
d
c
o
u)
d
5E
c gEEsefleBFgifl$EFI
o
6 X
6 6
() ..! E tr; d c c 5-\d
R
o
o
6-
ds E $ gE $ E€fiEE
'c
EI
t EE
ba $E
i9 $ g$ :EEig"aEt
taa &f.,?
ET
it)
o e^
-J
:E >E'ii
cooa-
8.
d -o EE
o 5: x
d oo
h&h.
!lE-EBIgiE$[E
cl
|l:
j

6
E,
(rh
.:l
ts<
3E
rl 6
.! aJ
€e
c
cl
6
a
,ll,rl
o
)

!t
!a
a
A
b0
E
o
A
€{,o
(,
E

E !--dcc
EE.E ti6 € IiE
*€ EE EEH
E
d
o)xdd Ic
o!
t- s6g
ri
oc (,
A
i3
{r6 xs E ,sE -
iO- a .cr-

Ei P{1fr;
rd rd r'C
Ei
ah E *Es
d ae'
cc a':!
Pctr
cd
i=
$
.-F : dE Eg,E
PE b
6
Io E= .dtrid-a d () Q. c X9 d
H
tr j:
d L >::.00_ o) a
E t6E o =,
-hE6"bp.osE.*h
E! a.&b
o
a,
M x O=
X!!
tu -:Y
o c
0)
o x
d I EE
q)

o
{,
tr
o 5
tr(d:
6lr d
6i d
,d
.9
ne i!
€F
:\ d
o o ,i
u! 9H6-A
I -tr
! $E 6- d
(d o. q | .- c
trE g[
'i-9 =d
6O .qi
e
(,
d
o0
!la
u9
dE
f! ErE
" 5.9
it!
E 2o
tu !t
oE tss,EE.
d6Xa-
I!l iiE E!l b :,, trotrdi-0,
(d
! 3E d
eiR
c.L
!,E 'ai i.S E 8.E E3
+id--ac;,Y,c!.?9jj
.J
a! x >;i=
ht
Hbiz H ga x k !/!r-(do.)tr'o=:d
o 5 6E o.o C.=rYJ
cl o0i
o
t,ss
'-j
li.od,
v

GI

iDh

x<
l6t
3E
cql
,!( !
g
d
6
o
tu
3
E
a

6
ba
E

!b0
Io
A
e)
t
o
.P
()
E

I" E*$iE Hit


*HiE; 3;; ":r
EE
-- o
j(d E
I
Za
$i
! hoor:iv

,iEEasE.hisE'-+fif
T=gTE$ tE
n"-* ! H EE B=qil EI
L d E
jo

i; .)
{rc
6i
AB'
dd
x.l,
id4
x I cEu
tr
tr

6c 6E g'a
!, $1 TJ IE
o
.!,lr
aacE O r
Io E{HEEEgE#HH,EHE:s x'd.= d
o iu
o. o.
o
6 '() o.) x
o P'd
A d c .-i,ra
6dd=
o EH .o-V 9ld E'd o
o -9-llJ
nei ^o \ ^a_
Hb€.--"i
_U
a
b
'e ,l(
aO a-
$t
3.E 8 E
eH k€
g :-t;i i:-O iri I c i -o ,do i d:j(
() E'E"Esl!*'Eg st .\ ,!B
rDt ! tr(g
a E !3E.qETU-I.,&E c
ia
(gP

!o- bo!
.iEu iEEiE
nF.acti *EES$.E'E bor.
]i€ E€ (g-9 3
it E.g u 5 fl i =H E-,':E E 3g 'du
hd'F_l
(!did
oa
L-.t >

d
E
OH

x<
lict
8E
g6
,I ta
EP
d
6
a
,l9
E
o

6
ba

b0
!(,
A
a)
!
o
it
E

eE I 6!$!E ;i* EE
t" 'q j#[f'f
s,qgE E Er: :Eo

c
-\= d

; E{ .3;E i!
c

oc
o
d

.'E
?r
X:nIEEsif.ttE
_.a sd_6H._ES
Ei
aa' .;i i .ra .u
o! --
(g d6
6 o E=
{,
c af4 .=F
> ;.9
c t lE;
o
o
(,
E:E€etEi$E$ [iasggfr E
x X,!!'lg
a
c a
&
's (5
.d 'd (/)
o
.rE"-f?s;
0-(5 li
d
'a E *h N
o
I fr*ETHEX s! drl
ids
(, = ID !5
oo (!ba
a Es tsE EE o
:E
c€ T= 6 ?6 ba.=
.7 ,=2 ((
i1 d !e
=
(,(d
i.n,< tr !8
!r
(d.9?
d,q= u
>!P!7
ETEf;E THE
tr!.y p..=r o.:
d
! o
X o-c
ao.o
q)

(!

.:l
x{
lr cl
3E
,!{ ti
E)
I
6
d
a
3o
I
o

6
b0
c
a
eb0
Io
Q
o
E
o
o
E

a. id H tr
E Ef EUE€fl
U) -:5 di d
d E
g
'='o
3Lv
)ra
(5
g*H 55-
(!

h c i d c .-
-o
cd i
:,? r+tr o o d

ix
i((!h
;.E
d)
*i
ard
a
E
E.-
EA 'A

f
J=i
q., -v F-o
;i!!-.-: A-=
.c
6 d 8t
ae! rEaiE E.-iE
'=:|5 HX Y h.= E cc E 3 E* E 1E= iO

i.EE-.s8"-sEb E= H &E E i E - $
!)
6
q aaL'+({ccL'5H o (, E€
L/.trX^C=trE(4oi
o o cr (d.rz J( o d d: q)
p.ci ! o I:o.=(! o (!=
o o d o >,i(.= o.
x l..l Ao H€ a. aC:,ri d.)

d ;
o o t\-i 6 c .jjl
E p.d 15 d (!'=
o o t lr3 FbE H
EHE THHc o

tI{)
o
..4=3
";EIt
? H o c ( d I aG
.
g
Soq
.95
odt
E
b *:"E"E b*E
tEEB
A EEEgE?" >E
kE=.+dE
i*$iIa!u - E
(rcH
o
o
a
:E
EE
(r:
BEsIHH :
E(,,EdEb0L -r
H o'E P F o9P
i a
:E$EEEgHEEi Ord eE $rg F*fr
Llaotr.=JiirY-ots d
oGi
14d

6
E'

X<
lrct
3E
q, qt
.r( !
EiJ
I
GI

(u
!
E
o

6'
!0

!b0
Io
fr
€i)o
o
E

irti,
ab
ar i:
j(odx
d r-.
(!HY
=
d B:x q
c>,.:t
I
o Ee ig
jl'E qd
=
dl
6
(, i d C baTi r- ! 6
A =
o
o ;!g Frr! sE
E
to EEil*gs Ei*
A FE EE.E s, $"8
E;Ir
.E
,-gE fi E'E
$TEEBEgi$BE

E
OH
,:x
X<
9E
ll6
,!a !
e)
!
6 Ii.: E(,
E=
d
A
it
! "E
Sstl F*
E
a
o
iEgHE;u i i
6
!0
c -ci
H}U-EP
H
, o H

I!! x EooEE
y o E b
!, E
lrN
E
!,
le
A = l+ .l .X .c -c(o
o Ie '9-oooFS SO
=,
o ii .r-o X-V E.1 g,a.5-O
{) t
E E
I I
o x
11

TFEBH E
EE";Ed i: E, y-r hp E-
E:ilr#t!
bHo 4-' E E $;;$
. I EUfrr
;i
:4f[Egi sF AZ

!t

flqc;s$$su.i,$:stigi
q
o
o
6
r
!)
o
o
tii'? [;-! [ EiTq*; ri {oo
EEi 'c3[,E?E EH€hi6-E
i€
t{,
q
.EEE".EBF+g ifii€iE$E sig
A
Itr $sIEExA* - E EE E;{;E :l
If,EiFEgEeifE
lroO.=-L^^^
AEEf$i *A$ EE
;4o.Jl!.i i\i 14i(\o€6'6'S 6
di ,i
tr
H
:i!! cd brd
tr tr'D
r! ii _:
i: ba >, -Y !u
haoil
6 EO.E
? 'ci
EI U] -Y
x< H jifr '\8gf
}Y^

lral (!
!E
ql 6 'E€ H€ts?
!q'U
,!t Ji E
eP
I ,9; &; TE fi
i"
6
i.:
q EEzu)
ti '!k^
a
I
ql
ai E-V E,
"EEgi:*
aE 6.I
E
o Efs
IE$n Ei
I6t
b!
E *
5
E BE
-C
E
Ia

!!
E
E HE; $EE
A
o . !=6-
4
lu o
o
tu
6
a st!
EssE$seE
E E I ll
o
t\
j

/1
<.
d
0
r, EIst 5riE{ .rfr$*
=d
:JC
m
Id rg aE a*{E ts Fr ti
dd
6

iiig Er**tnaiilu
(g
Io
6
!,
i.f
>T
o .^J
*
o
6
I
(tt rJ.,r
h;
'd d
;tr
x.!
o -
F
rd
E +; ts inEg;E cHiis
Eit) eE
A
'= 9-- I b
.QE!6EE
vro.d=
i'E-ii&i
D. HT€ E A
ic3g$t{IEEEEIi$;
#fr,€tFea 6
o !> E
J:t tr P-i.i
(!
tr
6
^6=-
O\iHH

ai

?clarh
5 tAg$3: fs $e
.:l
x{
lrct
3E
Lg
ElJ
E

i"
=*I:l;fius;e*r
d
ql
A
lu
!
E
a

I6
!,
a
!b0
IID
A
(,
!
o
(r
E

E ;gEBi$
! !"Y(
g;il{
.I_U
S
EfiE
Lq"
EfE
P6+
f sHEH*E HE?* [i= Eri
F Iur$ii fEi: {$l l?ie
q,
!o
th
rE
d.o
F:€i$i t?s
j5>dtE
=
Eis
otr
[t;g
=u?Fs
Ie .gE$iiErs*fl- .gsi ieHe
6,
o
&
o
o

()
;€ Ef;f*E$€i*it*Eqt 5!.eB
e

if$i;i gcr I,EffiEieii i I Fi


o^

6
lDh
.=x
X<
3E
d, q,

Ei
o6r.
6l
d
d -.oq6 tr
n
!o
eo PI
-C(E?nlrJ
E s 9g E i 6 "
o
a
[I # 8, oEFSJ
*a6.o, EE E

rd^*! r 6 3 .E, 'rt


!c Bi'E.;E E a
ESH gE- hE b
!0
g
a H

!!0 x sa
o c r! o o^,
Io le EE E; .Eb. E{
tr
\ttuo
=l+
le *frH !t !g *6!
(,
;;
a
ia!,'5ElEE-aiB
E E I I lt
o x
14

EIEE f Z EEEE?
Ef,:*E E r ; i^t $ t
at Iia;rsE$g*g,$ iEii
E;;;: g E: 9gE€' , l: t r$
Io E
6
o
t
0
6
I
I
A -ffi:$$ligiig;ei agg{I
r ;* t i $$fi E5 ii E! i ! sFI $E gE
EIE.E$E!=a 6'€ 6. 6- tr a 6
s;-*--:
bb
HEg
E5 >r= :|l
H
>r -C
d
E
Tg
E. XE E
x<
3E
qlc
sEs'*= Eg
#5
I EEs;$EeEE
i.
!t
a6
a
ll)
A

oa

q
d
tso

!b0
Io
A
I
!
o
ql
E

',9a.=;o oo,t-| t<

o 9, E A rt
I a'; € g3
i a s
o ot
a6l =J
ge ."t;ot
a
.:
'& H6 '6 |i
fr 8r
ql *
(J sEE
ur l.-\
EH
i
gEE
t(-
e

9Es td -I -9i3
c = - o.:
o
6
d
sE <bE rEl
o
(,
tr E gEE s ! E6<
o
H
o
;A;rit; .3hB€sH
E5€EE5- SHFE:i
o
H; I E.b x.E €'-.0
.^ E;'i
lgTZ E,E 3BT EgE p H

: r:E EEn\ E S5: a 0


FtrlFrn,:ri<3<6.trFO0.
93S9999S9

?d
ts<
lrGt
8E
Gl dl
Ig
et
q
a!

o 8
o
x-Ftr)
_i'
s; ^o-
c
X [] :-
a :-fi.
\c F.-
TE
- n
AEB^
- b!-.o
'AA;i;
6*-
=
_-.- 9
.?qE
c\ L'.i A v.Yr
ENE 9px 6 >: !cb'$
SL^(! ir' c a
:.o i
^!u:-- -.ru :Yd
^.= -:€Eg!E
6
!!
c
IEirg$EEsiE3*Ei
b L P.a aL € c ro * E.g E
u0 "
c
Io s E { f; EE i fi tE q fi } 1i
(,
t
o
E
o Eseg
s=i.O
E.jtFI
rfFE ;ieIEss
{;ri .;flr;c6";;.;d"; ;
dci+ui
.;i S
sb d
i& -:q -: 6
.r-a ?
x -.= \o o
ts.ed E -
FoE .E tr
6Eo99d
8.90$r y .q E

F5
h
6
E
;ES#E n
B?Ep! : E

==H#B! E H
E
o
o
d
o ir (g tr a gE
iF.E i\ "r ct
9.0 ; E Ih O
(,
E (?-gEH04tr
O.- o d 9=.d.r ^
?'!:;<
o -d0Z
o $#;E.Es ;5$386
I
t{, 5 EE re e E E E g E E E
A
!ib0-x,!b.H.oF!4F,
E$Eeee$iEEEE
a h l-. o.)
9^v ^e c
EE ,

g
o
Ad .o

(g6
.rl
9.=
?darh
TI lt)
X<
Ld od
gE E(/)
.l!V
#5
I
d<m
yam

!o
(! ld L ! (n (Il
6 *'u H H!! €6! B
r! trd
A 'o o
it) ,g'6 6--ft
!E -q 6
gd q i F H.9
I i A E {pt
*H2E'E
,Pi:H< ^.)
.S E 3 it 6;r o b.SE E E
a
o
ASE, XEEgEgE
(!d
o E'dd
a
ddd
d
b,
Ia ii -vH-v.e
eL (!--(5.q
^14 o
q /.'\ ?( o= d
EIE ba I
b0
!(, 9E
o.0(.5Fi.a hFE =
A -(
!oo h.l ll lt [[
I
o
o
tu ea
E
E 0.
ou a u
o.u F
j[0p.
r.t o ',f
Eh
@.-
tr^q
oo o
--: a M-4
dv;I
qr9 a
d aGl
- b0_ &68
o--^aaaa
}r \iP
S E II
GI
H
tr;6
F.' r-
o-(Etrll)odror
(!
-- o. o. o. o.
o => - ir.oooo
-A.a..nH+!o.h
th
!3
{,
..#
5-r(d6o+E
tr .ji -'"kqgggg
A b0- o .o
a e oo.t o .o
o _onr
o = '+ d !u- .o
:^C c) it rD c)
o
Eg5GDP E8 Ha a o o
a*-lHor(fr+
I ?3id X c c tr c
s.r<XEI
!'r d Gto ?o9-Sodd
ID
A oiiiJd=
qroo.r.d; tL
HAt E!uTg3i3
F3O_r-_rr_rrL
c tr ij (5FFFF
(t (dtu ^
cEE{9 *xt r
FH=E'E sQodr.rE rr
c a! o E H S5 ^
U 3 EE 3 XAF!
d
i
N

do,=
'Dd<
ai=:<E !
.E
* tr'E
d
E'
arh d_
rt
X< c Es)
lr
8E E g H3dl

cc * ih j(
iJ 66(EJ
#E
c d€E>3
DO
XFr
6
6,
A
0i,
E
a
t,

.---:-\- o.- E 6 <tr


tugrc f Es-
d
v6 d
E d,E E
6'
b! =.-d (, ri.:
a o ".7b
i
C
ffieEt^! *{*
C
c
a
!b0
cl
g
E E PT S E E E E
x
arlt&
E
.E
f;E
3 o -3
EEE.J i
r-.r ! tr < o. lr ( i, .a E
I
!)
sl..
A il lt I
{)
€o t^l ll II
2.1 6
1' q
E lt I
d o q--
o o tu d, ci
a o o u v. h-

b0..i E
^U)HhE 1
(! dd E
h60
d
o
u d ist;
O -r

YM-
5 1'1

q E
?
4'a =6 :
od ctr
EI'., q
Yqlg
6
c
o
dH
FAa
E $E
flEi
F 3 H#
SHE= )^ $fr8
a
3*
th
a,
(,
660 .--d
J t E.s.Era < 4E
:?.j:

tr
o
6
E EHs
F H Ef EE.UEEBI
It-<r'6.{
I IaEHE FEEEEfrE
ru
o EEN [: .:.y-e'!.7)

cx
o:!l -ts f(6 E'-! p E I E
1r5*E pEXePtE
E$EE$
E€EEE EEIsESE
d)

x{
lr al
tE
qlc
,{ t:
Et
q
6
6
a
lu
E
E
o

E
6
b!
E
a

+tu;itiIluesBe
UD
I
qll)
E
q)

o
lr,
o-
ll

E
{)
Ehxo: u
o
EA F

V)

d po
o o
o
6 .)
o-
!)
A a
o
o (d
q
o (d
A
(
ID
{u

o
d
u

'ri

?!,
;t
r<
lr Gl

TE
dct
Jtg
E,)
c
t
"' $

PERATURAN REKTOR
UNTVERSITAS SEBELAS MARE"T
NOMOR TAHUN 2021
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN REKTOR NOMOR 66 TAHUN 2O2O
TENTANG RENCANA STRATEGIS PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN
HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2O2O-2O24

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 37 huruf b Peraturan


Pemerintah No 56 Tahun 2020 tentang Perguruan Tinggi
Negeri Badan Hukum Universitas Sebelas Maret, Rektor
memiliki tugas dan wewenang menyusun Rencana Strategis
Universitas;
b. bahwa Rencana Strategis Perguruan Tinggi Negeri Badan
Hukum Universitas Sebelas Maret Tahun 2O2O-2O24 telah
mendapatkan pengesahan dari Majelis Wali Amanat
Universitas Sebelas Maret telah ditetapkan dengan
Peraturan Rektor Nomor 66 Tahun 2O2O Tentang Rencana
Strategis Perguruan Tinggr Negeri Badan Hukum
Universitas Sebelas Marct 2O2O-2O24;
c. bahwa dalam rangka menindaklanjuti kebijakan
Pemerintah terutama terkait dengan perubahan indikator
Kinerja Utama Perguruan . Tinggr Negeri dan Lembaga
Layanan Pendidikan di Lingkungan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta
penyesuaian dinamika pelaksanaan tugas dan fungsi
Universitas Sebelas Maret, perlu dilakukan penyesuaian
terhadap Rencana Strategis Perguruan Tinggi Negeri Badan
Hukum Universitas Sebelas Maret Tahun 2O2O-2O24;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan
Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Tentang
Perubahan Atas Peraturan Rektor Nomor 66 Tahun 2020
Tentang Rencana Strategis Perguruan Tinggi Negeri Badan
Hukum Universitas Sebelas Maret Tahun 2O2O-2O24;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No.430 1);
2 . Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO4 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (l,embaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
-2-

kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);


3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2OO5-2O25
(kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
47OOl;
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol2
Nomor 156, Tambahan l,embaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan kmbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5178);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2Ol4 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggr dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang
Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri
Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5699) sebagaimana diubah dengan
Peraturan pemerintah Nomor 8 Tahun 2O2O tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun
2015 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan
Tinggi Negeri Badan Hukum (t embaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 28, Tambahan kmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6461);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2O2O tentang
Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Sebelas
Maret (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6562);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2O2l tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lrmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6676);
11. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2O2O tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-
2024 (l*mbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 10);
12. Keputusan Presiden Nomor lO Tahun 1976 tentang
Pendirian Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret;
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/9/M.PAN l5l2OO7 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi
-J-

Pemerintah;
14. Peratural Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Nomor 5 Tahun 2Ol9 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga
Tahun 2O2O-2O24 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 663;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2O2O Nornor 47);
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2O2O tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2O2O-2O24 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 555);
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor IOO |PMK.O2|2O2O
tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan
Pertanggungiawaban Pemberian Bantuan Pendanaan
Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 865);
18. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 12449 lMlKPl2OT9 tentang Pengangkatan Rektor
Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2Ol9-2O23;
19. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
108833/MPKIRHSIKPI2O2O tentang Pengangkatan
Anggota Majelis Wali Amanat pada Universitas Sebelas
Maret2O2O-2O25;
20. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
3lMl2o2l tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan
Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
2 1. Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret
Nomor 1 Tahun 2O2O tentang Organisasi dan Tata Kelola
Universitas Sebelas Maret;
22. Pera*ntran Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret
Nomor 2 Tahun 2O2L tentang Investasi Pada Badan/ Satuan
Usaha Komersial Universitas Sebelas Maret;
23. Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret
Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Keuangan
Universitas Sebelas Maret;
24. Pera1uxan Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret
Nomor 4 Tahun 2O2l tentang Pegawai Universitas Sebelas
Maret;
25. Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor 64
Tahun 2O2O ter:tang Organisasi dan Tata Kerja Unsur di
Bawah Rektor Universitas Sebelas Maret;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET


TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN REKTOR
NOMOR 66 TAHUN 2O2O TENTANG RENCANA STRATEGIS
PERGURUAN TINGGI NEGERI BERBADAN HUKUM
UNTVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2O2O-2O24.
-4-

Pasal I
I^ampiran Peraturan Relrtor Nomor 66 Tahun 2O2O tentang
Rencana Strategis Pergr:ruan Tinggi Negeri Badan Hukum
Universitas Sebelas Maret Tahun 2O2O-2O24 diubah yang
merupakan baga., tidak terpisahkan dari Peraturan
Rektor ini

Pasal II
Peraturan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan

Ditetapkan di Surakarta
pada tanggal
REKIOR,

+ JAMALWTWOHOqT

Anda mungkin juga menyukai