Modul Konsep Dasar Kabel Serat Optik
Modul Konsep Dasar Kabel Serat Optik
ISSUED - 4/17/2004 1
Training Center
Tujuan :
• Siswa dapat memahami prinsip pemantulan dan
pembiasan cahaya.
• Siswa dapat memahami perambatan cahaya
dalam serat optik.
ISSUED - 4/17/2004 2
Training Center
NOTASI - NOTASI
λ = Panjang gelombang = wave length, T = Perioda.
ISSUED - 4/17/2004 3
Training Center
Di mana :
n 1 = Refractive index atau indeks bias.
V = Kecepatan rambat cahaya dalam material.
• Merambat lurus.
• Dibiaskan.
• Dipantulkan.
ISSUED - 4/17/2004 4
Training Center
Kalau kita berada di bawah air, permukaan air kadang kala kelihatan bersinar seperti
suatu cermin, dan benda yang ada di atas permukaan air tidak dapat dilihat. Hal ini
karena adanya pemantulan penuh.
REFRAKSI
REFLEKSI
cahaya
cahaya
cahaya dibelokkan
Sudut sudut pada permukaan air
datang refleksi
r
udara
air
cermin i
ISSUED - 4/17/2004 6
Training Center
HUKUM Snell
Garis
normal
n1 Sin i = n2 Sin r
r2 r3 = 90 0
r1
n2 [ udara]
n1 [air]
i1
n1 > n2
i2
i3
i1 < r1
i4
i2 < r2 r4
i3 < r3 = 90 0 ; i3 = Sudut kritis
i4 = r4
ISSUED - 4/17/2004 7
Training Center
• Cahaya yang bergerak dari materi dengan indek bias lebih besar (padat)
ke materi dengan indeks bias lebih kecil (tipis) maka akan bergerak
menjauhi sumbu tegak lurus (garis normal). Sudut datang lebih kecil
daripada sudut bias.
• Cahaya yang bergerak dari materi dengan indek bias lebih kecil (tipis) ke
materi dengan indeks bias lebih besar (padat) maka akan bergerak
mendekati sumbu tegak lurus (garis normal). Sudut datang lebih besar
daripada sudut bias.
ISSUED - 4/17/2004 8
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 9
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 10
Training Center
Sin θ1 n2
Dengan memperhatikan rumus : =
Sin θ2 n1
Jika cahaya merambat dengan sudut datang (θ 1) dan sudut bias (θ 2) sebesar
90º, maka θ 1 disebut sudut kritis (θ c).
Sehingga :
ISSUED - 4/17/2004 12
Training Center
• Bila cahaya memasuki salah satu ujung serat optik, Sebagian besar
cahaya terkurung didalam fiber dan akan dituntun ke ujung jauh.
• Serat optik disebut sebagai penuntun cahaya (light guide)
• Cahaya tetap berada dalam serat karena dipantulkan secara total oleh
permukaan sebelah dalam serat.
• Pantulan dalam total (Total Internal Reflection) dapat terjadi bila
dipenuhi dua hal :
1. Indek bias inti (n1) lebih besar dari cladding (n2)
2. Sudut masuk cahaya harus lebih besar dari sudut kritis.
Bila cahaya lewat dari daerah indkes bias lebih rendah n0 ke indeks bias lebih
tinggi n1 (cahaya memasuki ujung serat) dengan sudut masuk θ 0, dimana θ 0 lebih
kecil dari sudut Kritis θ c, sinar akan masuk / dibiaskan ke dalam daerah dengan
indeks bias yang lebih tinggi, dengan sudut keluar θ 1 yang lebih kecil dari θ 0.
Bila θ 0 > θ c maka terjadilah pantulan.
ISSUED - 4/17/2004 14
Training Center
Hukum Snellius :
no Sin θ 0 = n1 Sin θ 1
n0 = 1
θ0 = Sudut masuk luar
Sinar memasuki inti pada
titik A dengan sudut bias θ 1,
dipantulkan pada titik
dengan sudut ∅
ABC
θ1 = 90º - ∅
ISSUED - 4/17/2004 15
Training Center
n 12 - n 22
Teorema Pythagoras yang menghubungkan cos ∅c dengan sin ∅c : Cos φ c =
n1
Nilai maksimum dari sudut luar, untuk mana cahaya akan merambat didalam serat :
n2 - n2
θ 0 ( maks ) = Sin -1 1 2
n0
Sudut ini dinamakan sudut penerimaan atau setengah sudut kerucut penerimaan.
ISSUED - 4/17/2004 16
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 17
Training Center
n12 - n 22
NA = Sin θ c (maks) =
n0
Jika n0 = 1, maka :
ISSUED - 4/17/2004 18
Training Center
Dibiaskan
Arc Sin.NA
Merambat
lurus
Core [n1]
Clading [n2]
Dipantulkan
n1 − n2
2 2 NA= Numerical Aparture
NA = n1 = Indeks bias core
n2 = Indeks bias cladding
n0
n0 = Indeks bias pelepasan
ISSUED - 4/17/2004 19
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 20
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 21
Training Center
§ Lintasan cahaya yang berbeda-beda ini disebut mode dari suatu serat
optik.
§ Ukuran diameter core menentukan jumlah mode yang ada dalam suatu
serat optik.
§ Serat optik yang memiliki lebih dari satu mode disebut serat optik
multimode.
§ Serat optik yang hanya satu mode saja disebut serat optik single mode,
serat optik single mode memiliki ukuran core yang lebih kecil.
ISSUED - 4/17/2004 22
Training Center
coating
3 cladding
core
2 1
2 Sinar mengalami refleksi total karena memiliki sudut datang yang lebih besar
dari sudut kritis dan akan merambat sepanjang serat melalui pantulan-pantulan.
3 Sinar akan mengalami refraksi dan tidak akan dirambatkan sepanjang serat karena
memiliki sudut datang yang lebih kecil dari sudut kritis
ISSUED - 4/17/2004 23
Training Center
Profil
indeks bias
50 µm 125 µm
n2 n1
ISSUED - 4/17/2004 24
Training Center
50 µm 125 µm
A Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang
berbeda, indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan
berangsur-angsur turun sampai ke batas core-cladding,
A Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehigga
rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat,
A Dispersi minimum,
A Harganya lebih mahal dari serat optik SI karena proses pembuatannya
lebih sulit.
ISSUED - 4/17/2004 25
Training Center
PROPAGASI CAHAYA
MULTI MODE GRADED INDEX
ISSUED - 4/17/2004 26
Training Center
9 µm 125 µm
profil
indeks bias
ISSUED - 4/17/2004 27
Training Center
LIGHT
SOURCE CLADDING
OUTPUT
PULSE
INPUT PULSE
(LASER)
Serat Optik jenis Single Mode
SINGLE MODE CORE
ISSUED - 4/17/2004 28
Training Center
TUJUAN :
Siswa dapat memahami :
• Konstruksi Serat Optik.
• Macam-macam Serat Optik.
ISSUED - 4/17/2004 29
Training Center
core
cladding coating
Coating (jaket)
KETERANGAN :
Core
§ Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi
§ Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan cahaya
sebenarnya terjadi pada bagian ini.
§ Memiliki diameter 10 mm ~ 50 mm. ukuran core sangat mempengaruhi
karakteristik serat optik.
Cladding
§ Terbuat dari bahan gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core
§ Merupakan selubung dari core
§ Hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi
perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis).
Coating
§ Terbuat dari bahan plastik.
§ Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan.
ISSUED - 4/17/2004 31
Training Center
a. Single core
b. Ribbon
core
cladding coating
ISSUED - 4/17/2004 32
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 33
Training Center
• Perangkat sambung relatif lebih sulit, karena terbuat dari gelas silica,
memerlukan penanganan yang lebih hati-hati.
ISSUED - 4/17/2004 34
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 35
Training Center
Berbeda dengan kabel metalik, kabel serat optik ukurannya kecil, + 3 cm,
dan lebih ringan sehingga instalasi kabel serat optik dapat dilakukan
melalui beberapa span secara sekaligus. Panjang kabel serat optik dalam
satu haspel biasanya mencapai 2 s/d 4 km.
Pada saat ini, untuk mengatasi keterbatasan kapasitas kabel tembaga,
maka pembangunan junction menggunakan kabel serat optik jenis single
mode.
Ada dua jenis kabel optik, yaitu :
1. PIPA LONGGAR (Loose Tube).
Serat optik ditempatkan di dalam pipa longgar (loose tube) yang
terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene Terepthalete) dan berisi jelly.
Saat ini sebuah kabel optik maksimum mempunyai kapasitas 8 loose
tube, di mana setiap loose tube berisi 12 serat optik.
2. ALUR (Slot)
Serat optik ditempatkan pada alur (slot) di dalam silinder yang
terbuat dari bahan PE (Polyethyiene). Pada saat di Jepang telah
dibuat kabel jenis slot dengan kapasitas 1.000 serat dan 3.000 serat.
ISSUED - 4/17/2004 36
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 37
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 38
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 39
Training Center
a. Kabel duct
b. Kabel tanah
d. Kabel rumah
ISSUED - 4/17/2004 40
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 41
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 44
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 45
Training Center
a. Loose tube, berbentuk tabung longgar yang terbuat dari bahan PBTP
(Polybuty leneterepthalete) yang berisi thixotropic gel dan serat optik
ditempatkan didalamnya.
Sebuah loose tube dapat bersisi 2 sampai dengan 12 serat optik. Sebuah
kabel optik dapat bersisi 6 sampai dengan 8 loose tube.
b. HDPE Sheath atau High Density Polyethylene Sheath yaitu bahan sejenis
polyethylene keras yang digunakan sebagai kulit kabel optik berfungsi
sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis
pada saat instalasi.
ISSUED - 4/17/2004 46
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 47
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 48
Training Center
Karakteristik Mekanis :
1. Fibre Bending (tekukan Serat)
Tekukan serat yang berlebihan (terlalu kecil) dapat mengakibatkan
bertambahnya optical loss.
3. Tensile Strength
Tensile strength yang berlebihan dapat merusakan kabel atau serat.
4. Crush
Crush atau tekanan yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah,
sehingga dapat menaikkan optical loss
5. Impact
Impact adalah beban dengan berat tertentu yang dijatuhkan dan mengenai kabel
optik. Berat beban yang berlebihan dapat mengakibatkan serat retak / patah,
sehingga dapat menaikkan optical loss.
6. Cable Torsion
Torsi yang diberian kepada kabel dapat merusak selubung kabel dan serat
ISSUED - 4/17/2004 49
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 50
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 51
Training Center
24 4 4 4 Quad/Filler 4 4 4 Quad/Filler
24 6 Filler 6 Quad/Filler 6 Filler 6 Quad/Filler
24 12 Filler Filler Quad/Filler 12 Filler Filler Quad/Filler
36 6 6 6 Quad/Filler 6 6 6 Quad/Filler
36 12 12 Filler Quad/Filler 12 Filler 12 Quad/Filler
48 6 6 6 6 6 6 6 6
48 12 Filler 12 Quad/Filler 12 Filler 12 Quad/Filler
60 12 12 Filler Quad/Filler 12 12 12 Quad/Filler
72 12 12 12 Quad/Filler 12 12 12 Quad/Filler
84 12 12 12 12 12 12 12 Quad/Filler
96 12 12 12 12 12 12 12 12
ISSUED - 4/17/2004 52
Training Center
Copper Conductor
ISSUED - 4/17/2004 53
Training Center
1 2 3 4 5 6
Biru Oranye Hijau Coklat Abu-abu Putih
7 8 9 10 11 12
Merah Hitam Kuning Ungu Pink Turquoise
ISSUED - 4/17/2004 54
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 55
Training Center
Diketahui Kabel Optik mempunyai 8 tabung, tiap-tiap tabung berisi 12 serat. Tentukan
warna tabung dan serat untuk serat nomor : 12, 21, 32, 43, 54, 65, 76, 80
ISSUED - 4/17/2004 56
Training Center
Kabel Optik harus diberi tanda pengenal yang tidak mudah hilang yang
tertera pada kulit kabel di sepanjang kabel.
Adapun tanda pengenal tersebut meliputi :
- Nama pabrik pembuat
- Tahun pembuatan
ISSUED - 4/17/2004 57
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 58
Training Center
SMD-LT SS6-3T 2Q, adalah tanda pengenal kabel optik single mode untuk pemakaian duct
dengan jenis loose tube, struktur penguatnya Solid State Core, jumlah serat adalah 6
dengan 3 buah loose tube dan juga mempunyai 2 quad kabel tembaga
* The fibre strain at the rated tensile strength must not exceed 50% of its proof stress strain
ISSUED - 4/17/2004 59
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 60
Training Center
Note : The cable shall also be able to withstand a long term residual tension of
1000 N and the fibre strain shall be close to 0.0%.
ISSUED - 4/17/2004 61
Training Center
Fibre Bending
ISSUED - 4/17/2004 62
Training Center
Table I.A
Typical Fibre Construction
ISSUED - 4/17/2004 63
Training Center
Table II.A
Typical Optical Fibre Cable Characteristics
Note (*): For some applications, the maximum attenuation at 1550 nm region could be as
small as 0.25 dB/km.
ISSUED - 4/17/2004 64
Training Center
Table II.B
Typical Optical Fibre Cable Characteristics
Number Characteristic Value
1 Maximum Attenuation at 1310 nm 0.4 dB/Km
2 Maximum Attenuation at 1550 nm 0.25 dB/Km*
3 Maximum chromatic dispersion at 1550 nm 3.5 ps/ (nm.km)
4 Min. Bending radius at full tensile strength 20 x cable OD
5 Zero Dispersion Wavelength ( λ 0) 1550 ± 15 nm
6 Slope at Zero Dispersion Wavelength (S0) ≤ 0.085 ps/ (nm² km)
ISSUED - 4/17/2004 65
Training Center
Table I.C
Typical Fibre Construction
ISSUED - 4/17/2004 66
Training Center
Table II.C
Typical Optical Fibre Cable Characteristics
ISSUED - 4/17/2004 67
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 68
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 69
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 70
Training Center
RUGI-RUGI PENGHAMBURAN
Back Scattering Loss
ISSUED - 4/17/2004 71
Training Center
Rugi--rugi Penghamburan
Rugi
Rugi-rugi karena micro bending
ISSUED - 4/17/2004 72
Training Center
Rugi--rugi Penghamburan
Rugi
ISSUED - 4/17/2004 73
Training Center
Rugi--rugi Penghamburan
Rugi
ISSUED - 4/17/2004 74
Training Center
Rugi--rugi Penghamburan
Rugi
ISSUED - 4/17/2004 75
Training Center
RUGI-RUGI PENYERAPAN
Absorbtion Loss
OH -
ISSUED - 4/17/2004 76
Training Center
Rugi-rugi penyambungan.
• Penyambungan dengan :
> Busur api
> Mekanis
> Konektor
ISSUED - 4/17/2004 77
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 78
Training Center
Rugi--rugi Penghamburan
Rugi
ISSUED - 4/17/2004 79
Training Center
Rugi--rugi Penghamburan
Rugi
ISSUED - 4/17/2004 80
Training Center
Rugi-rugi Optik
Daya Daya tr
kirim
ISSUED - 4/17/2004 81
Training Center
PANTULAN FRESNEL
& Terjadi bila cahaya melewati antara dua buah material dengan indeks bias yang
berbeda.
& Cahaya yang jatuh tegak lurus pada sebuah permukaan tidak dapat seluruhnya,
melampaui permukaan tersebut, sebagian cahaya akan direfleksikan.
ISSUED - 4/17/2004 82
Training Center
100
1978
Optical loss (dB/Km)
Absorbtion due to
OH ion
1 Ray Infrared
leig 1984 1979
hs absorption
catt
erin
“1st g loss
window”
0.5
Ultr
a “3rd
abs violet “2nd
orp window”
tion window”
loss
0.1
0.8 1.0 1.2 1.4 1.6
ISSUED - 4/17/2004 83
Training Center
DISPERSI
!Dispersi dapat didefinisikan sebagai lebar pulsa cahaya output yang
dihasilkan oleh sebuah pulsa input ideal dengan lebar mendekati nol.
∆t = [tp22 - tp12]½
ISSUED - 4/17/2004 84
Training Center
Dispersi
Pulsa cahaya yang dilirim diinginkan diterima
dalam keadaan utuh.
A Fiber Optik A
T T
Bila loss terlalu besar sehingga “A” kecil dan tidak dapat dideteksi, perlu
pengulang (repeater)
!Pulsa-pulsa yang melebar dapat menyatu dengan pulsa yang terdahulu dan
berikutnya.
!Pulsa-pulsa dapat dipisahkan dengan menjauhkan satu dari yang lain pada
pemancar, ® mengurangi laju bit maksimum
!Pada laju bit yang tinggi, panjang maksimum yang semula dibatasi oleh
pengaruh dispersi.
ISSUED - 4/17/2004 85
Training Center
Dispersi
Pulsa cahaya yang dilirim ke dalam serat optik akan mengalami pelebaran.
ISSUED - 4/17/2004 86
Training Center
Dispersi
DISPERSI ANTAR MODE (Intermodel Dispersion)
!Terjadi karena
banyaknya mode dalam
sebuah serat
!Waktu tempuh masing-
masing mode berbeda
!Pulsa yang diterima
adalah penjumlahan
dari pulsa-pulsa mode,
dimana masing-masing
diperlambat dengan
waktu yang berbeda.
!Keterlambatan total
yang terpendek adalah
yang merambat lurus.
!Dispersi ini sangat
berpengaruh pada serat
multi mode.
ISSUED - 4/17/2004 87
Training Center
Dispersi
DISPERSI BAHAN (chromatic Dispersion)
• Disebabkan karena cahaya yang masuk kedalam serat terdiri dari beberapa
panjang gelombang.
Dispersi ini berhubungan lebar spektrum panjang gelombang
Dispersi ini umumnya diberikan dalam bentuk : ps/km.nm
ISSUED - 4/17/2004 88
Training Center
FUNGSI ELEMEN
SISTEM KOMUNIKASI SERAT
OPTIK
ISSUED - 4/17/2004 89
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 90
Training Center
Transmisi
Fungsinya untuk menyalurkan informasi (suara, gambar, data) antar titik yang terdapat pada
jaringan telekomunikasi.
Transmisi Transmisi
Terminal Terminal
Sentral Sentral
ISSUED - 4/17/2004 91
Training Center
Sistem Transmisi
ISSUED - 4/17/2004 92
Training Center
(. light source
repeater
detector
(.
optical fiber optical fiber
:. o/e e/o
:.
E/O O/E
TV TV
• Konversi sinyal • Media transmisi • Konversi sinyal • Media transmisi • Konversi sinyal
electric optic sinyal optik optic elec optic sinyal optik optic electric
ISSUED - 4/17/2004 93
Training Center
SUMBER OPTIK
* Tedapat dua jenis sumber optik yaitu LED dan diode laser.
• Pemilihan dari sumber cahaya yang akan digunakan bergantung pada bit
rate data yang akan ditransmisikan dan pertimbangan ekonomi (harga dari
sumber optik).
ISSUED - 4/17/2004 94
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 95
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 96
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 97
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 98
Training Center
ISSUED - 4/17/2004 99
Training Center
= 0,25 nm
Narrow laser
= 4 nm
* Pada sistim transmisi serat optik digunakan dua jenis photodetector yaitu :
- Diode PIN/ FET (Positive Intrinsic Negative/ Field Effect Transistor)
- APD (Avalanche Photo-Diode).
* Cahaya yang diterima akan diubah menjadi arus listrik, pada tahanan RL arus tersebut
diubah menjadi besaran tegangan.
* Perbandingan arus yang dihasilkan photodetector terhadap daya optical yang diterima
disebut Sensitivitas optik dan dinyatakan dalam satuan A/W.