Anda di halaman 1dari 16

Teorema Superposisi

Pengantar Analisis Rangkaian


Jurusan Teknik Elektro
Universitas Efarina

Pertemuan ke-9
Teorema Superposisi
Pada teorema ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat
linier, dimana rangkaian linier adalah suatu rangkaian dimana
persamaan yang muncul akan memenuhi jika y = kx, dimana
k = konstanta dan
x = variabel.
Dalam setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber
tegangan/ sumber arus dapat dihitung dengan cara :

Menjumlah aljabarkan tegangan/ arus yang


disebabkan tiap sumber independent/ bebas yang
bekerja sendiri, dengan semua sumber tegangan/
arus independent/ bebas lainnya diganti dengan
tahanan dalamnya.
1. Tentukan nilai i dengan Teorema Superposisi !

R2

R1
R3
Jawaban :
Pada saat sumber tegangan aktif/bekerja maka sumber
arus tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya yaitu
tak hingga atau rangkaian open circuit) :

R2

R1
R3

𝑉
Maka 𝑖1 =
𝑅1 +𝑅3
20
𝑖1 = =1𝐴
10+10
Pada saat sumber arus aktif/bekerja maka sumber tegangan
tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol
atau rangkaian short circuit) :
i2
R2

R1
R3

𝑅3
Maka 𝑖2 = − I
𝑅1 +𝑅3
10
𝑖2 = − 𝑥 1 = −0,5 𝐴
10+10
Sehingga I = i1 + i2 = 1 – 0,5 = 0,5 A
2. Tentukan nilai i dengan superposisi !
Pada saat sumber Vs = 17V aktif/bekerja maka sumber tegangan 6 V
diganti dengan tahanan dalamnnya yaitu nol atau rangkaian short circuit,
dan sumber arus 2 A diganti dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga
atau rangkaian open circuit :

3 // 0
2 // 2 …….. Rp = 1 
𝑅𝑝
Maka 𝑉𝑅𝑝 = 17 V
𝑅𝑝 +3 Ω
1Ω 17
𝑉𝑅𝑝 = 𝑥 17 = 𝑉
1Ω+3 Ω 4
𝑉𝑅𝑝 17
Sehingga 𝑖1 = − =− 𝐴
2 8
Pada saat sumber Vs = 6V aktif/bekerja maka sumber
tegangan 17 V diganti denga tahanan dalamnnya yaitu nol
atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2 A diganti
dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian
open circuit :
3𝑥2 6
3 // 2  ………Rp1 = = Ω
3+2 5

6 16
RS = Rp1 + 2 = + 2 = Ω
5 5

16
𝑥3 48
RS // 3  ……. Rp2 = 5
16 = Ω
+3 31
5

6 6 31
𝑖2 = = = Ω
𝑅𝑃2 48 8
31
Pada saat sumber Is = 2A aktif/bekerja maka sumber
tegangan 17 V diganti dengan tahanan dalamnnya yaitu
nol atau rangkaian short circuit, dan sumber tegangan 6
V diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau
rangkaian short circuit :
3𝑥2 6
3 // 2  ………Rp1 = = Ω
3+2 5

3 // 0  ………Rp2 = 0Ω

2 5
𝑖3 = 𝑥2= 𝐴
6 4
2+
5
Sehingga : i = i1 + i2 + i3
−17 31 5
𝑖= + + =3𝐴
8 8 4
Teorema Substitusi
Suatu komponen atau elemen pasif yang dilalui oleh sebuah
arus yang mengalir (sebesar i) maka pada komponen pasif
tersebut dapat digantikan dengan sumber tegangan Vs yang
mempunyai nilai yang sama saat arus tersebut melalui
komponen pasif tersebut.
Jika pada komponen pasifnya adalah sebuah resistor sebesar
R, maka sumber tegangan penggantinya bernilai Vs = i.R
dengan tahanan dalam dari sumber tegangan tersebut sama
dengan nol.
Tentukan nilai i1 dan i2 dengan teorema substitusi !

2𝑥2
Rt= +1=2Ω
2+2
2𝑉
𝑖𝑡 = =1𝐴

2
𝑖2 = = 0,5 A
2+1+1

1+1
𝑖1 = = 0,5 A
2+1+1
dengan teorema substitusi :
Resistor 1 Ω yang dilalui arus i2 sebesar 0,5 A, jika diganti
dengan Vs = 1.i2 = 0,5 V, akan menghasilkan arus i1 yang
sama pada saat sebelum dan sesudah diganti dengan sumber
tegangan

it
Dengan analisis Mesh :
Loop i1:
-2 + it .1+ 2i1 = 0
-2 + it .1+ 2 ( it – i2 ) = 0
3it – 2i2 = 2

Loop 2:
0,5 + i2 .1+ 2 ( i2 – it ) = 0
-2it + 3i2 = -0,5
Dengan menggunakan metode Cramer
3It – 2I2 = 2
– 2It+ 3I2 = -0,5
Ditulis secara matrik
3 −2 𝐼𝑡 2
=
−2 3 𝐼2 −0,5
3 −2
∆= = 3.3 − −2 . −2 = 5
−2 3
Sehingga

2 −2
−0,5 3 2.3 − −2 .(−0,5) 6−1 5
𝐼𝑡 = = = = =1𝐴
∆ 5 5 5

3 2
−2 −0,5 3. (−0,5) − 2. (−2) −1,5 + 4 2,5
𝐼2 = = = = = 0,5 𝐴
∆ 5 5 5

sehingga: i1 = it – i2
i1 = 1 – 0,5
i1 = 0,5 A

Anda mungkin juga menyukai