Anda di halaman 1dari 38

4.

Elemen rangkaian dan


konvensi tanda
Pengantar analisis Rangkaian
Jurusan Teknik Elektro
Universitas Efarina

Pertemuan ke-4
A. Elemen Aktif
Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan
energy, yang akan dibahas pada elemen aktif
adalah sumber tegangan dan sumber arus
kondisi ideal disini adalah bahwa sesuatunya
berdasarkan dari sifat karakteristik dari
elemen atau komponen tersebut dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luar. Jadi untuk
elemen listrik seperti sumber tegangan,
sumber arus, kompone R, L, dan C pada mata
kuliah ini diasumsikan semuanya dalam kondisi
ideal.
1. Sumber Tegangan (Voltage Source)
Sumber tegangan ideal adalah suatu sumber
yang menghasilkan tegangan yang tetap,
tidak tergantung pada arus yang mengalir
pada sumber tersebut, meskipun tegangan
tersebut merupakan fungsi dari t
Sifat lain :
Mempunyai nilai resistansi dalam Rd = 0
(sumber tegangan ideal)
a. Sumber Tegangan Bebas/ Independent Voltage Source

Sumber yang menghasilkan tegangan tetap tetapi


mempunyai sifat khusus yaitu harga tegangannya tidak
bergantung pada harga tegangan atau arus lainnya,
artinya nilai tersebut berasal dari sumbet tegangan dia
sendiri.

Simbol
b. Sumber Tegangan Tidak Bebas/ Dependent Voltage
Source
Mempunyai sifat khusus yaitu harga tegangan
bergantung pada harga tegangan atau arus lainnya.
Simbol :
2. Sumber Arus (Current Source)
Sumber arus ideal adalah sumber yang menghasilkan
arus yang tetap, tidak bergantung pada tegangan dari
sumber arus tersebut.
Sifat lain :
Mempunyai nilai resistansi dalam Rd = ∞ (sumber
arus ideal)
a. Sumber Arus Bebas/ Independent Current Source
Mempunyai sifat khusus yaitu harga arus tidak
bergantung pada harga tegangan atau arus lainnya.
Simbol :
b. Sumber Arus Tidak Bebas/ Dependent Current Source

Mempunyai sifat khusus yaitu harga arus bergantung


pada harga tegangan atau arus lainnya.

Simbol :
B. Elemen Pasif
1. Resistor (R)
Sering juga disebut dengan tahanan, hambatan,
penghantar, atau resistansi dimana resistor mempunyai
fungsi sebagai penghambat arus, pembagi arus , dan
pembagi tegangan. Nilai resistor tergantung dari
hambatan jenis bahan resistor itu sendiri (tergantung
dari bahan pembuatnya), panjang dari resistor itu
sendiri dan luas penampang dari resistor itu sendiri.
Secara matematis :

𝑙
𝑅=𝜌
𝐴
Dimana :
R = Tahanan ( ohm )
ρ = hambatan jenis ( .m)
l = panjang dari resistor ( m )
A = luas penampang (m2)
Jika suatu resistor dilewati oleh sebuah arus maka
pada kedua ujung dari resistor tersebut akan
menimbulkan beda potensial atau tegangan. Hukum
yang didapat dari percobaan ini adalah: Hukum Ohm.
2. Kapasitor (C)

Sering juga disebut dengan kondensator atau kapasitansi.


Mempunyai fungsi untuk membatasi arus DC yang mengalir
pada kapasitor tersebut, dan dapat menyimpan energi dalam
bentuk medan listrik. Nilai suatu kapasitor tergantung dari
nilai permitivitas bahan pembuat kapasitor, luas penampang
dari kapsitor tersebut dan jarak antara dua keping penyusun
dari kapasitor tersebut.
Secara matematis :

𝐴
𝐶=𝜀
𝑑

dimana :
 = permitivitas bahan ( F/m)
A = luas penampang bahan ( m2)
d = jarak dua keping ( m )
C = Kapasitansi ( Farad)
Jika sebuah kapasitor dilewati oleh sebuah arus maka pada
kedua ujung kapasitor tersebut akan muncul beda potensial
atau tegangan, dimana secara matematis dinyatakan :

𝑑𝑣𝑐
𝐼𝑐 = 𝐶
𝑑𝑡
energi yang disimpan pada kapasitor dalam bentuk
medan listrik

W = ½. C.V2

Jika kapasitor dipasang tegangan konstan/DC,


maka arus sama dengan nol. Sehingga kapasitor
bertindak sebagai rangkaian terbuka/ open circuit
untuk tegangan DC
3. Induktor/ Induktansi/ Lilitan/ Kumparan (L)

Seringkali disebut sebagai induktansi, lilitan, kumparan, atau


belitan. Pada induktor mempunyai sifat dapat menyimpan
energi dalam bentuk medan magnet.

Satuan dari induktor : Henry (H)


Arus yang mengalir pada induktor akan menghasilkan fluksi
magnetik (φ ) yang membentuk loop yang melingkupi
kumparan. Jika ada N lilitan, maka total fluksi adalah :

𝑑𝑖
𝑉=𝐿
𝑑𝑡
energi yang disimpan pada induktor L dalam bentuk
medan magnet
w = ½ .L.I2

Jika induktor dipasang arus konstan/DC, maka tegangan


sama dengan nol. Sehingga induktor bertindak sebagai
rangkaian hubung singkat/ short circuit.
Konvensi Pasif.
Dalam menentukan referensi tegangan dan arus kita

mengikuti konvensi pasif yaitu arah arus digambarkan

masuk ke elemen pada titik yang bertanda “+”. Konvensi ini

disebut konvensi pasif sebab dalam konvensi ini piranti

menyerap daya. Perhatikan Gambar dibawah ini. Dengan

konvensi ini, jika arus dan tegangan memiliki tanda yang sama,

daya bernilai positif. Jika arus da tegangan berlawanan tanda

maka daya bernilai negatif


Daya positif berarti elemen menyerap daya;
daya negatif berarti elemen mengeluarkan
daya
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam
konvensi tanda
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam konvensi tanda
1. Tegangan antara 2 titik, a dan b digambarkan dengan
satu anak panah seperti pada gambar dibawah ini :

Vab menunjukkan besar potensial relatif titik a


terhadap titik b
2. Tegangan yang dipakai pada buku ini adalah
tegangan drop/ jatuh dimana akan bernilai positif,
bila kita berjalan dari potensial tinggi ke
potensial rendah.

Contoh :
3. Setiap arus yang melewati komponen pasif maka
terminal dari komponen tersebut pertama kali dialiri
arus akan menjadi potensial lebih tinggi dibandingkan
potensial terminal lainnya
4. Bedakan antara sumber tegangan dan pengukur
tegangan/ Voltmeter.
Sumber tegangan (Rd = 0)
Voltmeter (Rd = ∞ ).
Voltmeter dipasang paralel pada komponen yang
akan diukur supaya tidak ada arus yang melalui
Voltmeter.
5. Bedakan antara sumber arus dan pengukur arus/
Amperemeter.

Sumber arus (Rd = ∞ )

Amperemeter (Rd = 0)

Amperemeter dipasang seri pada komponen yang akan


diukur supaya tegangan pada Amperemeter sama dengan nol.

Perlu diingat bahwa rangkaian paralel adalah pembagi arus


dan rangkaian seri adalah pembagi tegangan
6. Rangkaian Hubung Singkat (Short Circuit)

Sifat : Vab selalu samadengan 0, tidak tergantung pada


arus I yang mengalir padanya.

Vab = 0

Rd = 0
7. Rangkaian Terbuka (Open Circuit)

Sifat : arus selalu samadengan 0, tidak tergantung pada tegangan


a-b.

I=0

Rd = ∞
Tegangan pada suatu piranti adalah 12 V

(konstan) dan arus yang mengalir padanya adalah

100 mA. a). Berapakah daya yang diserap ? b).

Berapakah energi yang diserap selama 8 jam? c).

Berapakah jumlah muatan yang dipindahkan

melalui piranti tersebut


selama 8 jam itu?
a. Daya yang diserap
P= V.I = 12 . 100.10-3 = 1,2 W
a. Energi yang diserap selam 8 jam
W = P.t = 1,2 . 8 = 9,6 WH
a. Jumlah muatan yang dipindahkan
selama 8 jam
q = I .t = 100.10-3 . 8 = 0,8 AH
Arus yang melalui suatu piranti
berubah terhadap waktu sebagai i(t)
= 0,05t ampere. Berapakah jumlah
muatan yang dipindahkan melalui
piranti ini antara t = 0 sampai t = 5
detik ?
5
𝑞= 𝑖 𝑑𝑡
0
5
𝑞= 0,05𝑡 𝑑𝑡
0
5
0.05 t 2
 .
2 0

1,25
=
2
= 0,625 C
Tegangan pada suatu piranti berubah
terhadap waktu sebagai v = 220cos400t
dan arus yang mengalir adalah i =
5cos400t
A. Bagaimanakah variasi daya terhadap
waktu ?
B. Berapakah nilai daya maksimum dan
daya minimum ?
a. P = 220 cos 400t x 5 cos 400t
cos 2𝛼+1
= 1100 cos2 400t ……( 𝑐𝑜𝑠 2 𝛼 = )
2
cos 2.400𝑡+1
= 1100.
2
= 550 ( 1+cos 800t)
= 550 + 550 cos 800t W
suku pertama pernyataan daya ini bernilai
positif +550 V
Suku kedua bervariasi antara -550 V dan + 550 V
Secara keseluruhan daya bernilai positif
b. Nilai daya: Pmax = 550 + 550 = 1.100 W
Nilai daya : Pmin = 550 - 550 = 0 W
Tegangan pada suatu piranti berubah terhadap
waktu sebagai v = 220cos400t dan arus yang
mengalir adalah i = 5sin400t A.
a). Bagaimanakah variasi daya terhadap waktu ?
b). Tunjukkan bahwa piranti ini menyerap daya
pada suatu selang waktu tertentu dan
memberikan daya pada selang waktu yang
lain.
c). Berapakah daya maksimum yang diserap ?
d). Berapakah daya maksimum yang diberikan ?
a. P = 220 cos 400t . 5 sin 400t
sin 2𝛼
= 1100 sin 400t cos 400t …(sin 𝛼. cos 𝛼 = )
2
= 550 sin 800t W
b. Dari a) terlihat bahwa daya merupakan fungsi sinus.
Selama setengah perioda daya bernilai posisitif dan
selama setengah perioda berikutnya ia bernilai negatif.
Jika pada waktu daya bernilai positif mempunyai arti
bahwa piranti menyerap daya, maka pada waktu bernilai
negatif berarti piranti memberikan daya
c. Daya maksimum yang diserap : Pmax diserap = 550 W
d. Daya maksimum yang diberikan Pmax diberikan = 550 W

Anda mungkin juga menyukai