FUNGSI DAN PERAN

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

BERBANGSA DAN BERNEGARA
Mirza adi nugroho
FUNGSI DAN KEDUDUKAN
PANCASILA
– Pancasila sebagai dasar negara .
Dasar untuk mengatur pemerintahan negara atau
menyelenggarakan negara.
– Pancasila sebagai pandangan hidup manusia.
Pancasila sebagai sebagai pandangan hidup,
pedoman hidup atau petunjuk hidup.
– Pancasila sebagai kepribadian bangsa.
Memunjukkan kepribadian bangsa Indonesia yang
dapat di bedakan dengan bangsa lain.
– Pancasila sebagai moral pembangunan
Sebagai tolak ukur dalam melaksanakan
pembangunan nasional.
Lanjutan
– Pancasila sebagai ideologi nasional.
Sistem nilai yang ideal, yang dicita-citakan dan di
yakini kebenarannya untuk di wujudkan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
– Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa.
Merupakan kesepakatan bersama parah wakil
bangsa indonesia.
– Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
hukum.
Semua hukum atau peraturan yang berlaku harus
bersumber dari pancasila.
ARTI PENTING PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN
PANDANGAN HIDUP BANGSA.
 ARTI PENTING PANCSILA
●
MEMBENTUK IDENTITAS ●
Di erah globalisasi indonesia perlu
ATAU JATI DIRI BANGSA. membentuk identitas agar tidak
terbawah arus budaya asing
pentingnya pengenalan dan
pengenalan berbagai nilai pancasila
yang hidup berbangsa dan
bernegara.
●
MENGATASI BERBAGAI ●
Persatuan dan kesatuan yang
PERTENTANGAN DAN timbul dari kesadaran untuk
senantiasa berpedoman pada
KETEGANGAN SOSIAL.
pancasila membuat negara dan
masyarakat mampu menghadapi
berbagai perbedaan dalam hidup
bernegara.
●
MEMBERIKAN ARAH, ●
Pancasila memberi arah dan
TUJUAN, DAN menjadi pendorong tercapainya
PENDORONG DALAM tujuan bangsa.
UPAYA PENCAPAIAN
TUJUAN BANGSA.
●
PEDOMAN UNTUK ●
Pancasila memberikan berbagai
MEMECAHKAN pedoman untuk mengatasi
BERBAGAI MASALAH berbagai masalah hidup
BERBANGSA DAN bernegara di indonesia
BERNEGARA.
●
SARANA PEMERSATU ●
Sejatinya persatuan bangsa
BANGSA DAN NEGARA yang dapat di wujudkan oleh
pancasila telah tertuang dalam
lambang negara indonesia yaitu
terdapat semboyan bhinneka
tunggal ika yang artinya
“BERBEDA-BEDA TAPI
SATU”
Nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
 1. Ketuhanan yang masa esa
1. bangga indonesia menyatakan percayaan dan
ketakwaannya terhadap tuhan yang masa esa.
2. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan
bekerja sama antara pemeluk agama dan
menganut kepercayaan yang berbeda-beda.
3. Mengembangkan sikap saling menghormati
menjalankan kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercaan masing-
masing.
2. Kemanusiaan yang adil dan
beradap
• Mengembangkan sikap-sikap tenggang
rasa.
• Mengembangkan sikiap saling mencintai
sesama manusia.
• Mengakui dan memperlakukan manusia
sesuai harkat dan martabatnya.
3. Persatuan indonesia.
• Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan
negara dan bangsa apabila diperlukan.
• Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air
dan bangsa.
• Mengembangkan rasa kebanggaan
berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
• Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan.
• Tidak boleh memaksakan kehendak kepada
orang lain.
• Mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
5. Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia
• Bersikap adil terhadap semua teman di
tempat bermain.
• Memberikan bantuan jika ada teman
bermain yang kesusahan.
• Menghindari sikap sombong di tempat
bermain.
• Menghargai hasil karya teman bermain.
MEMBIASAKAN DIRI BERPERILAKU SESUAI DENGAN NILAI-NILAI
PANCASILA DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN.
 ●
LINGKUNGAN ●
LINGKUNG ●
LINGKUNG ●
LINGKUNG
KELUARGA.
AN AN AN
SEKLOAH. MASYARAK BERNEGAR
AT. A DAN
BERBANGSA
.
1. Berbakti 1. saling 1. Mendorong 1. Membayar
kepada menghor sikap pajak.
orang tua. kekeluarga 2. Menjaga
mati antar
2. Masalah an seperti fasilitas
keluarga manusia. gotong umum.
diselesaik 2. Tidak royong.
an dengan memaksa 2. Mengedepank
musyawar kan suatu an
ah untuk musyawara
agama
mencapai ketika
kesepakat pada mengambil
an. orang lain. keputusan
3. Mengemban yang
gkan menyangku