PENDAHULUAN
1. Metode Pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang
berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Prosedur untuk mendeteksi / mengukur derajat gangguan fungsi hati, berdasarkan perubahan
kwantitatif / kwalitatif suatu bahan dalam darah , urine dan tinja.
Serum Bilirubin.
Bilirubin Urine.
Urobilinogen Urine
Urobilinogen Tinja.
Darah.
2
III. LFT berdasarkan perubahan aktivitas ensim :
SGOT/SGPT ( transaminase)
LDH (Laktat Dehidrogenase)
ALP (Alkali Phosphatase)
Gamma GT (GGT)
Cholinesterase
SERUM BILIRUBIN
Bukan merupakan indicator yang peka dari gangguan fungsi hati (kapasitas cadangan fungsi
hati untuk metabolisme bilirubin adalah 3 kali )
Normal :
Bilirubin dalam serum > 1 5 mg% akan memberikan gejala leterus( kuning)
Dalam laboraturium dikenal istilah : Bilirubin Ditekt dan bilirubin indirect ( total )
3
Peningkatan bilirubin dalam serum terjadi pada : ( kelainan hati selalu +)
2. Cholestasis.
UROBILIN URINE
3. Peningkatan Bakteri usus
3. Diarrhea
4
BILIRUBIN URINE :
Dalam keadaan normal urine tidak mengandung bilirubin bila urine mengandung bilirubin
akan bewarna seperti the. Hal ini terjadi bila ada regurgitasi. Sehingga conyagated bilirubin.
Masuk kembali kedarah dan akhirnya keluar lewat urine.
Sampel yang mengandung bilirubin harus disimpan dalam botol / wadah yang bewarna
gelap dan disimpan dalam lemari es bila tidak langsung diperiksa, sebab sinar matahari dapat
mengoksida bilirubin sehingga kadarnya menurun atau hilang sama sekali.
Pemeriksa bilirubin ini biasanya dilakukan secara kwalitatif (Harrison, Drazo, Methyleen
blue). Penentuan secara kwantitatif agak sulit karena pengaruh pigment yang lain.
1. Diagnosa dini viral hepatitis ( meningkat lebih dini dari pada di darah )
UROBILINOGEN TINJA :
Jarang dilakukan pemeriksaan. Bila faecces tidak mengandung urobilinogen, maka akan
berwarna putih ( Acholis ). Ini terjadi pada obstruksi total saluran empedu yang biasanya
disebabkan oleh carcinoma pancreas
Kadarnya meningkat pada : anemia hemolitik, dan menurun pada : Obtruksi saluran empedu.
Pemberian anti biotic yang membunuh kuman penghasil urobilinogen akan mengganggu
hasil.
5
GALAKTOSA TOLERANCE TEST ( GTT ) :
Apabila terjadi kerusakan dalam liver, fungsi tersebut menurun , sehingga galaktosa akan
dibuang lewat urine , dan hal dapat di deteksi.
SERUM CHOLESTEROL :
Bila terjadi gangguan fungsi liver maka : Kadar Albumin akan menurun
Hal tersebut karena : Globulin terdiri dari alfa, beta dan gamma globulin
Alfa dan beta gtlobulin kadarnya kecil dan disintesa oleh liver, sedangkan Gamma Globulin
kadarnya banyak dan sintesanya dijaringan RES.
Nilai Normal :
6
Protein total : 6,6 – 8,8 gr/dl
- SGOT/SGPT
- CHolinisterase
- Isocitric dehidrogenase
- 5 Nucleotidase.
SGOT / SGPT :
Nama lain :
7
Kedua enzyme ini berfungsi untuk mengkatalisa pemindahan group alfa dari asam amino ke
ketoacid.
Kadarnya dalam darah akan meningkat bila terjadi kerusakan dan iritasi sel.
SGOT lebih banyak terdapat di : Jantung, Liver, otot skelet, ginjal, dan sel darah merah
SGPT lebih banyak terdapat di : Liver ( paing banyak ), dan sedikit di jantung, otot, skelet,
ginjal
Kerusakan liver ringan maka peningkatan SGTP menonjol, sedangkan pada kerusakan yang
lebih berat, peningkatan SGOT yang lebih menonjol.
Nilai normal :
Kedua enzyme ini akan cepat meningkat pada kerusakan sel liver dan kemudian
menurun dengan cepat pada proses penyembuhan.
Biasanya meningkat pada Viral Hepatitis, nekrosis sel hati oleh karena racun jamur, obat
Terdapat dalam jumlah yang besar pada : otot jantung, otot skelet, liver dan ginjal
Terdapat 5 isoenzym : LDH 1 & 2 pada otot jantung dan sel darah merah, sedangkan LDH 5
terdapat pada Liver dan otot skelet.
CHOLIN ESTERASE :
8
1. Acethyl cholin esterase : terdapat pada jaringan syaraf dan sel darah merah
Bila terjadi sirrhosis hepatic dengan penurunan kadar CHE ( cholinesterase ) memberikan
prognosa yang jelek ,
Misalnya : malathion
Enzym ini terdapat di : Liver, tulang, mncosa usus, ginjal dan plasenta ( kehamilan trimester
3 ). Dalam keadaan normal dapat dijumpai peningkatan pada : anak yang tumbuh dan
kehamilan trimester 3
Hepatoma
Hypophosphatemia
9
Dapat dijumpai pada : Hepatobiliar, dan endhotel jaringan. Tidak terdapat di tulang dan
Plasenta, Sehingga pada anak yang tumbuh dan kehamilan kadar dalam darah tidak
meningkat.
Penyakit syaraf
Dapat dijumpai pada traktus billiair dan dalam jumlah yang kecil pada jaringan tubuh yang
lain.
Pada penyakit tulang dan anak dalam pertumbuhan kadar dalam darah normal.
Merupakan indicator yang peka untuk mendeteksi adanya metastase carcinoma ke liver.
5 NUCLEOTIDASE
Meningkat jika terjadi kelainan liver, sedangkan pada kelainan tulang kadar dalam darah
tetap normal atau kadang – kadang sedikit menurun.
10
ALFA FETO PROTEIN ( AFP )
Merupakan suatu fetal globulin yang dibuat di Liver dan yolk sae kemudian masuk aliran
darah.
Bila terdapat HEPATOMA PRIMER maka AFP akan timbul lagi dalam darah, sedangkan
pada orang normal / sehat kadar AFP tidak di jumpai dalam darah .
meningkat → HEPATOMA
Partial
Kadar dalam darah meningkat pada : Hepatitis, Hepatoma, alcohol sirrosis, Ca Colon dan Ca
Pankreas.
Pemeriksaan Transaminase, ALP, Bilirubin direct / indirect, bilirubin dan urobilin urin
11
Pemeriksaan Transaminase, ALP
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tes fungsi hati untuk mengukur kemampuan hati melakukan fungsi normal, misalnya:
albumin serum untuk mengukur sintesis protein, waktu protrombin untuk mengukur faktor
pembekuan, bilirubin untuk mengukur konjugasi dan ekskresi garam empedu, atau
pengukuran enzim hati (alkali fosfatase, transminase), yang merupakan indikator kerusakan
hati.
3.2 SARAN
Dalam penyelesaian makalah ini kami juga memberikan saran bagi para pembaca dan
mahasiswa yang akan melakukan pembuatan makalah berikutnya :
Beberapa poin diatas merupakan saran yang kami berikan apabila ada pihak-pihak
yang ingin melanjutkan penelitian terhadap makalah ini, dan demikian makalah ini
disusun serta besar harapan nantinya makalah ini dapat berguna bagi pembaca
khususunya mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU semester III / 2012 dalam
penambahan wawasan dan ilmu pengetahuan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Guyton & Hall, buku ajar fisiologi kedokteran edisi 11, 2006 penerbit buku kedoteran EGC
Jakarta.
Carl E Speicher,M.D, pemilihan uji laboratorium yang efektif, EGC-Jakarta, Edisi 1, halaman
9-15,35-40.
13