Anda di halaman 1dari 17

ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

INOVASI LAYANAN PERPUSTAKAAN DI ERA PANDEMI COVID-19


(BEST PRACTICE PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO)
LIBRARY SERVICE INNOVATION IN THE PANDEMIC ERA COVID-19
(BEST PRACTICE LIBRARY OF MUHAMMADIYAH PONOROGO UNIVERSITY)

Ayu Wulansari1, Yolan Priatna2, Moh. Ulil Albab3, Ahdani Subhan4


Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Abstrack. This study aims to provide an overview of the best practices of librarians and libraries at the
Muhammadiyah University of Ponorogo in developing services during the COVID-19 pandemic conditions
and new norms, using a quantitative descriptive methodology. The results obtained are the library of
Muhammadiyah Ponorogo University which has made online access services and developed a book delivery
service that aims to provide for users who need a source of information in the form of printed books that are
owned by the library and do not have digital files. The increase in users with this book delivery service has a
high standard line, so to make it easier for users to develop an android-based reservation book.

Keywords : COVID-19, Pandemic, Library, librarian, book-delivery, reservation-book

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang merupakan best practice dari
pustakwan dan perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam mengembangkan layanan
disaat kondisi pandemi COVID-19 dan kenormalan baru, dengan menggunakan metodologi diskriptif
kuantitatif. Hasil yang diperoleh adalah perpustakaan Univeristas Muhammadiyah Ponorogo yang telah
melakukan layanan online access dan mengembangkan book delivery service yang bertujuan untuk
memberikan kemudahan bagi pemustaka yang membutuhkan sumber informasi berupa buku cetak yang
dimiliki perpustakaan dan tidak memiliki file digital. Peningkatan pemustaka dengan book delivery service
ini memiliki trandline yang tinggi maka untuk lebih memudahkan pemustaka telah dikembangkan
reservation book berbasis android.

Kata Kunci: COVID-19, Pandemi, Perpustakaan, pustakawan, book-delivery, reservation-book

1
1-4 Pustakawan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

44
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

PENDAHULUAN Kondisi tersebut memperkuat paradigma


masyarakat yang sudah terbentuk dengan
Menjelang akhir Februari ketika
kondisi era teknologi informasi saat ini,
peringatan terdengar tentang meningkatnya
bahwa semuanya dapat dilakukan dari
penyebaran virus COVID-19, pada saat itu
rumah. Mulai dari belanja, bekerja dan
hanya Negara Cina dan beberapa Negara
memenuhi kebutuhan hidup lainnya
besar yang memberlakukan peraturan social
termasuk kebutuhan tentang informasi yang
distancing dengan cara menutup sekolah,
mudah di dapat dalam genggaman.
tempat bekerja dan seluruh tempat yang
Pemberlakuan peraturan inipun berimbas
menjadi kerumunan massa. Akan tetapi 14
pada perguruan tinggi. Pandemi COVID-19
hari setelah itu hampir 120 Negara telah
telah memaksa perguruan tinggi menutup
menutup sekolah yang berdampak hampir 1
pendidikan secara tatap muka dan memaksa
milyar siswa di dunia memiliki pengalaman
perguruan tinggi menggunakan pembelajaran
penutupan sekolah untuk periode itu (Azzi-
melalui portal online. Pembatasan kegiatan
Huck & Shmis, 2020).
berkerumun dan tatap muka memaksa
Negara Indonesia termasuk yang seluruh layanan di perguruan tinggi
terdampak dengan keberadaan COVID-19 ini. mengalami pergeseran prosedur termasuk
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga perpustakaan.
telah mengumumkan kasus pertama COVID-
Perpustakaan menjadi sangat
19 di Indonesia pada awal maret 2020 yang
diperlukan didalam menunjang pembelajaran
merupakan awal dari penyebaran COVID-19
dari rumah. Bagaimana kesiapan
di Indonesia yang terus bertambah jumlah
perpustakaan dalam kondisi pandemi?
pasien positif COVID-19 setiap harinya
Inovasi apakah yang akan di lakukan untuk
(Ihsanudin, 2020). Pembatasan sosial
keberlangsungan layanan perpustakaan?
berskala besar (PSBB) telah di berlakukan
Pertanyaan tersebut menjadi sebuah
sebagai upaya menekan penyebaran virus ini.
tantangan yang perlu dijawab dan segera
Penutupan tempat umum yang menimbulkan
direalisasikan. Akan tetapi kondisi
kerumunan masa dilarang untuk buka dan
perpustakaan sebagian besar belum siap
memberlakukan peraturan “work from
dengan kondisi online service secara
home” bagi para pekerja dan learning from
keseluruhan. Kunjungan secara offline
home bagi para siswa dan pendidiknya.

45
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

menjadi pilihan satu-satunya untuk Bagaimana kesiapan perpustakaan dan


mendapatkan akses referensi. Kondisi pustakawan dalam menghadapi pandemi
tersebut memaksa perpustakaan dan dengan berbagai aspeknya termasuk
pustakawan memberikan layanan yang kecenderungan masyarakat yang
menyeluruh tidak hanya terfokus konten menginginkan cepat, mudah, dan simpel.
digital atau e-resource akan tetapi banyak Perpustakaan Universitas
perpustakaan yang memiliki koleksi tercetak. Muhammadiyah Ponorogo salah satu
Hampir semua perpustakaan Perguruan perpustakaan Perguruan Tinggi yang memiliki
Tinggi, Umum dan bahkan sekolah mayoritas koleksi dengan jumlah tidak kurang dari
memiliki banyak koleksi cetak. Bagi sebagian 30.000 eksemplar koleksi cetak, database
perpustakaan yang memiliki anggaran besar e-journal, koleksi e-book yang hanya bisa
kondisi pandemi yang terjadi saat ini dapat diakses di lingkungan kampus dan 532 judul
mengatasi dengan melakukan layanan yang e-book yang dapat di akses di android
bersifat digital atau e-resource dengan pemustaka. Tetapi koleksi digital terutama e-
melakukan pengadaan koleksi digital, tetapi book yang berbahasa Indonesia yang dimiliki
bagi perpustakaan yang middle anggaran tidak mencakup keseluruhan koleksi cetak
meskipun arah pemenuhan koleksi digital yang tersedia di perpustakaan. Perbandingan
dilakukan tetapi hal ini menjadi PR besar bagi jumlah koleksi yang dimiliki berdasarkan jenis
pustakawan bagaimana memberikan layanan koleksi menunjukkan bahwa koleksi cetak
yang paripurna dengan kondisi yang melanda mendominasi mencapai 85,41% dan koleksi
saat ini. Koleksi tercetak yang tersedia di digital mencapai 3,63%. Kondisi kesiapan
perpustakaan belum banyak yang digitasikan. e-resource yang dilayankan kepada
Untuk mendigitasi koleksi membutuhkan pemustaka sangat jauh dari berbagai
waktu dan SDM yang tidak sedikit. Inovasi kebutuhan referensi pemustaka.
yang dapat menyelesaikan masalah yang
datangnya secara tiba-tiba menjadi
tantangan tersendiri bagi pustakawan.
Kreatifitas, inovasi dan ide-ide cemerlang
harus segera dimunculkan dan dilaksanakan
untuk memenuhi kebutuhan pemustaka.

46
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

Tabel 1. Perbandingan jumlah koleksi LANDASAN TEORI


berdasarkan jenis
Layanan Perpustakaan Dalam Kondisi
Pandemi

Perpustakaan perguruan tinggi


merupakan supporting unit dalam
mewujudkan visi misi perguruan tinggi dalam
mengemban tri darma perguruan tinggi
meliputi pendidikan, penelitian dan
pengabdian. Tujuan utamanya adalah

Ketika diberlakukan Surat Edaran menunjang kesejahteraan civitas akademika

Rektor No. 127/I.1/KD/2020 tentang Aktivitas dalam memenuhi kebutuhan informasinya

Kampus dan Sistem Kerja dari Rumah dalam dan menjadi pusat belajar atau learning

Rangka peningkatan pencegahan Penyebaran space (Suharso et al., 2020). Kondisi apapun

Corona virus disease (COVID-19) maka dalam menjalankan fungsinya perpustakaan

pustakawan perpustakaan Universitas memiliki prosedur didalam memberikan

Muhammadiyah ponorogo melakukan layanan. Kondisi pandemi mengharuskan

berbagai inovasi layanan. Kondisi yang perpustakaan dan pustakawan mengubah

dialami perpustakaan Universitas paradigma didalam layanan. Penutupan

Muhammadiyah Ponorogo dengan sumber terhadap perpustakaan secara total

referensi yang dimiliki dan jumlah pemustaka dikarenakan suatu kondisi pandemi bukan

yang membutuhkan referensi, maka inovasi berarti pustakawan tidak bisa melakukan

book delivery dan reservation book service layanan. Hal ini pun tidak tertuang didalam

menjadi salah satu solusi disaat pandemi UU No. 43 Tahun 2007 pada Bab V tentang

COVID-19. Artikel ini menjelaskan tentang layanan Perpustakaan. Menurut Wong dan

Inovasi layanan perpustakaan di Era Pandemi Green (2007) The Library of Congress

COVID-19 yang merupakan best practice menyampaikan "an emergency, which is out

Perpustakaan Perguruan Tinggi Universitas of control, so what we prepare for are

Muhammadiyah Ponorogo saat pandemi dan emergencies and if our planning is successful

kenormalan baru. we will not have disaster". Bahwa


perpustakaan seharusnya memiliki persiapan

47
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

didalam kondisi bencana (Nurhayati, 2020). krisis COVID-19 datang dengan sedikit
Membuka kembali layanan perpustakaan peringatan atau pengetahuan sebelumnya
bukan berarti memberikan layanan seperti serta akan hilang sampai batas waktu yang
saat sebelum pandemi tetapi pustakawan tidak bisa ditentukan dan bisa jadi akan
yang memberikan layanan harus memiliki tinggal bersama denga msyarakat.
inovasi didalam memberikan layanan di era Keberlangsungan krisis ini yang belum
pandemi. Aspek keselamatan, kesehatan dan bisa diprediksi kapan berakhirnya,
kebersihan didalam lingkup perpustakaan membentuk tatanan kehidupan baru pada
harus menjadi perhatian khusus. masyarakat yang mempengaruhi kebiasaan.

Krisis dan Tatanan Baru Masyarakat Kondisi memaksa masyarakat untuk


berbenah dan tetap menjalani kehidupan
COVID-19 telah merubah semua
saat ini. Perubahan ini mempengaruhi cara
tatanan kehidupan baru masyarakat secara
berpikir, berpola, bertingkah laku sehingga
general dan cara hidup yang diperkenalkan
akan mempengaruhi keputusan individu
dengan cara hidup yang biasa, berubah
dalam menentukan sikap dalam hidupnya.
dengan kebiasaan yang menjadi sebuah
Pemerintah mencoba membangkitkan geliat
aturan bahkan norma seperti social
kehidupan yang lebih baik, menghilangkan
distancing (Ratten, 2020). Perubahan yang
kekhawatiran dan ketakutan masyarakat
serta merta inilah menjadi sebuah krisis dan
dengan menyiapkan kondisi kenormalan
dampak social yang menggejala disemua
baru.
lapisan masyarakat. Kekhawatiran dan
ketakutan seperti menjadi ancaman untuk Kenormalan baru atau yang sering

mereka. Hal ini terjadi karena pada saat krisis disebut dengan New normal menurut Wiku

terjadi biasanya reaksi spontan terjadi. Adisaswita ketua tim pakar gugus percepatan

Terutama reaksi yang memiliki efek yang penanganan COVID-19 merupakan

dramatis pada masyarakat (Ansell & Boin, perubahan perilaku untuk tetap menjalankan

2019). Oleh karena itu, untuk menyesuaikan aktivitas normal. Prinsip utama new normal

diri dengan realitas baru diperlukan lebih sesuai dengan pola hidup dan menetapkan

banyak usaha, terutama bentuk-bentuk sosial protokol kesehatan menjadi aturan yang

yang berfokus pada penciptaan nilai harus ditatati sebagai implementasi new

bersama, kemudahan dan kolaborasi. Karena normal (Sumartiningtyas, 2020a).

48
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

Transformasi ini menjadi sebuah tatanan terhadap koleksi yang telah kembali untuk di
baru kehidupan dan perilaku msyarakat saat lakukan pembersihan, keempat ruang baca
pandemi. Kesiapan new normal Kemenkes harus dibersihkan dan disanitasi sebelum dan
dan gugus tugas COVID-19 telah menyusun sesudah jam layanan. Kelima, ruang
protokol kesehatan yang harus ditaati komputer dan peralatannya harus dijaga
meliputi panduan cuci tangan sesering kebersihannya, keenam melakukan cek suhu
mungkin, menghindari menyentuh wajah tubuh sebagai indikator tidak enak badan
dengan tangan, etika batuk dan bersin, menunjukkan tanda-tanda COVID-19.
memakai masker, jaga jarak sosial, isolasi Keenam, memperhatikan social distanching
mandiri saat mengetahui gejala sakit dan dan physical distancing didalam ruang baca.
menjaga kesehatan (Sumartiningtyas, 2020b). Ketujuh, pembatasan jumlah pengunjung di
Himbauan ini menyeluruh di berbagai tempat perpustakaan (Samanta, 2020).
yang didatangi massa. Kesiapan inilah yang
Layanan Perpustakaan berbasis E-Commerce
menjadi aspek penting dalam penerapan
Loudon menjelaskan bahwa e-
kegiatan pada fase new normal di
Commerce adalah suatu proses transaksi jual
perpustakaan.
beli produk - produk secara elektronik oleh
IFLA International Faderation Library
konsumen dan dari perusahaan ke
Assosiation telah memberikan sorotan dalam
perusahaan dengan komputer sebagai
memberikan layanan perpustakaan pasca
perantara transaksi bisnis (Miftah et al.,
pandemi. Perpustakaan hendaknya membuat
2015). Transaksi yang menggunakan internet
regulasi dan mentaati regulasi tersebut guna
yang saat ini sudah menjadi kebutuhan pada
menjaga langkah pencegahan COVID-19. IFLA
masyarakat dapat dikembangkan didalam
memberikan pedoman protokol kesehatan
layanan lainnya. Dalam dunia bisnis e-
meliputi pertama, menyediakan sabun dan
commerce merupakan sebuah kebutuhan
tempat cuci tangan sebelum masuk ke
bisnis yang pesat saat ini dalam
perpustakaan, kedua tindakan pencegahan
meningkatkan usaha karena banyak manfaat
pada bagian sirkulasi dimana tempat
yang diperoleh dengan e-commerce.
transaksi peminjaman dan pengembalian
Komponen e-commerce meliputi
koleksi sehingga tidak terjadi penularan,
ketiga memberlakukan sistem khusus produk, tempat menjual produk, cara

49
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

menerima pesanan, cara pembayaran, Perpustakaan sebagai lembaga layanan


metode pengiriman dan customer service informasi dituntut untuk mengenali
(Hidayat, 2008). Konsep e-commerce ini kebiasaan penggunanya. Memerlukan
dapat digunkan untuk pengembangan usaha beberapa waktu untuk proses identifikasi dan
sekalipun usaha nirlaba. mengenali kebiasaan pemustaka.
Perpustakaan dapat memanfaatkan
Perpustakaan adalah sebuah organisasi
kebiasaan penggunanya sehingga akan
nirlaba pengembangan system didalam
mampu mendeteksi dan mengenali
perpustakaan harus mempertimbangkan
kebutuhan pemustakanya dengan baik.
beberapa hal diantara adalah “1)ekonomi
Pengembangan sistem informasi
global; 2) ekonomi digital; 3) electronic
perpustakaan sebagaimana e-commerce
commerce ; 4) Regulasi, edukasi, ransportasi,
dapat dikembangkan dengan berbagai
hukum, kebiasaan, dan perpajakan; 5)
perkembangan teknologi informasi seperti
Perubahan (internal dan eksternal); 6)
layanan berbasis android. Upaya ini dilakukan
Manusia; 7) Organisasi”(Ilmi, 2018). Digital
untuk memudahkan layanan dan lebih
era memanjakan manusia dalam mengakses
mendekatkan diri kepada penggunanya.
informasi dengan berbagai format. Sehingga
informasi yang dihasilkan dari internet dapat METODE PENELITIAN
dengan mudah disimpan di gadget masing-
Metode yang digunakan deskriptif
masing individu dan dapat dimanfaatkan
kuantitatif. Penelitian diskriptif kuantitatif
kapanpun ketika informasi tersebut
menggambarkan tentang fenomena yang
dibutuhkan. Kondisi ini membawa dampak
bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia
yang signifikan merubah sebagian atau
yang berbentuk aktivitas, karakteristik,
keseluruhan proses dalam pelaksanaan
perubahan, hubungan, kesamaan dan
perpustakaan. E-commerce dalam
perbedaanya dengan fenomena lain yang
penyelenggaraan perpustakaan dapat berupa
menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi
promosi elektronik terkait e-resource atau
(Sukmadinata, 2017). Penelitian ini bertujuan
kegiatan perpustakaan lainnya atau juga
untuk menggambarkan kenyataan
dapat berupa transaksi digital dan transaksi
berdasarkan fakta di lapangan, startegi dan
non digital yang dapat dilakukan transaksi
pelaksanaan yang dilaukuan oleh pustakawan
secara digital(Ilmi, 2018).
dan perpustakaan terhadap pengembangan

50
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

layanan perpsutakaan disaat kondisi COVID- activity maka seluruh kegiatan dilaksanakan
19 dan persiapan kenormalan baru. Data sesuai dengan kondisi yang dialami saat ini.
yang diperoleh di lakukan analisis sehingga Layanan yang bersifat tatap muka semua
mampu memotret kondisi sebenarnya yang beralih kepada online service demikian pula
terjadi di lapangan. perpustakaan.

HASIL dan PEMBAHASAN Perpustakaan Universitas


Muhammadiyah Ponorogo mengalami
Layanan Perpustakaan Universitas
penurunan jumlah kunjungan tatap muka
Muhammadyah Ponorogo
sampai pada zero access. Tetapi online access
Pandemi COVID-19 telah memaksa mengalami lonjakan yang signifikan dalam
perguruan tinggi menutup pendidikan secara kurun waktu 3 bulan semenjak diberlakukan
tatap muka dan memaksa perguruan tinggi WFH dan LFH lebih tepatnya tanggal 16
menggunakan pembelajaran melalui portal Maret 2020 karena seluruh layanan terpusat
online. Salah satunya didalam pemberlakuan pada online access yang dimiliki dan
pendidikan adalah supporting perpustakaan disediakan perpustakaan.
didalam memberikan layanan dalam
menunjang pembelajaran di rumah atau lebih
Online Access
dikenal learning from home. Pembatasan 31503
88720 Maret
kegiatan berkerumun dan tatap muka
45780 April
memaksa seluruh layanan di perguruan tinggi 68909 Mei
mengalami pergeseran prosedur layanan Juni
tatap muka. Universitas Muhammadiyah
Grafik 1. Jumlah Online Access
Ponorogo memiliki mahasiswa berjumlah
5500, yang tersebar di 22 program studi,
serta 350 tenaga pendidik dan kependidikan.
Pustakawan mengembangkan
Jumlah tersebut semua menjadi anggota beberapa inovasi layanan disaat pandemi.
perpustakaan karena berada di lingkup civitas peraturan yang mewajibkan untuk WFH
akademika. Perubahan prosedur dalam (work fom home) dan learning form home,
pembelajaran dan bekerja yang mengalami merupakan kondisi yang perlu segera
pergeseran prosedur, semua berbasis online
disikapi. Seluruh kegiatan yang dilakukan

51
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

melalui online access maka seluruh kegiatan Jurnal Cetak 650 650
dilakukan secara daring (dalam jaringan). Proceding 250 250
Meliputi layanan sirkulasi, layanan referensi, Sumber;unicat.umpo.ac.id
yang ter-cover dengan publikasi dan promosi
di social media serta melalui program hallo
Tabel 3. Online Accsess
librarian, kelas literasi informasi dengan
Jenis Koleksi Jumlah Url
online yang dikemas dalam webinar series
Database E- 3500 http://76.76.76.
dan layanan adminitrasi yang mencakup
Journal (local Judul 70:8080
bebas pustaka, unggah karya, cek plagiasi,
Access)
kegiatan administrasi lainnya
E-Journal 3 http://search.pr
Layanan secara online telah
Subject oquest.com
dioptimalkan untuk memberikan kemudahan
http://infotrac.
hak akses bagi pemustaka. Jumlah
galegorup.com
pemustaka yang harus dilayani dan jumlah
Ebook 537 Mobile version
sumber informasi yang dilayankan kepada
judul : e-library
pemustaka terutama yang berbentuk digital
Universitas
belum mewakili kebutuhan informasi yang
Muhammadiya
dibutuhkan pemustaka karena koleksi digital
h Ponorogo
yang dimiliki belum mengcover suluruh
Windows
koleksi terutama yang berbentuk cetak
version :
meliputi buku, majalah, koleksi referensi dll.
https://kubuku.
Seluruh koleksi yang tersedia baik yang
id/download/un
berbentuk digital dan cetak tetap harus di
iversitas-
layankan kepada pemustaka. Jumlah koleksi
muhammadiyah
perpustakaan universitas Muhammadiyah
-ponorogo/
sebagai berikut:
ETD 4500 http://eprints.u
Tabel 2. Jumlah Koleksi Tercetak judul mpo.ac.id

Jenis Koleksi Jumlah Eksemplar Sumber:unicat.umpo.ac.id

Buku 20.452 30.125

52
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

Koleksi buku cetak yang banyak dan perpustakaan meliputi instagam, facebook
belum memiliki versi digital menjadi dan laman web dengan official
renungan bagi pustakawan untuk library.umpo.ac.id (Priatna, 2020a, 2020b) .
mengembangkan ide dan gagasan untuk Book delivery service ini sangat membantu
melahirkan inovasi dalam layanan. kebutuhan pemustaka terutama para
Berdasarkan masukan dari pemustaka yang mahasiswa semester akhir atau mahasiswa
menghendaki buku cetak karena mereka yang menyelesaikan tugas akhir. Meskipun
mengalami kesulitan dalam mencari jumlah peminjaman buku melalui book
literature yang dikehendaki maka ini menjadi delivery tidak sebesar kunjungan tatap muka
pencetus lahirnya inovasi layanan tetapi program ini sangat membantu untuk
perpustakaan disaat pandemi COVID-19 yaitu mendekatkan kebutuhan informasi
Book Delivery Service dan Reservation Book. pemustaka. Jumlah peminjam buku dengan
program book delivery pada awal program
Book Delivery Service
dilakukan pada bulan maret belum significant
Pemustaka saat ini menjadi masyarakat
tetapi pada bulan selanjutnya megalami
yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi. peningkatan pada pertengahan bulan april
Semua kebutuhan dapat dipenuhi hanya dan mengalami penurunan pada bulan mei.
dengan berdiam dirumah. Karena semua bisa
di pesan dari rumah dengan konsep online
shopping. Inilah yang menginisiasi inovasi
layanan perpustakaan universitas
Muhammadiyah Ponorogo. Book delivery
merupakan inovasi layanan perpustakaan
yang mengusung tagline “dirumah aja bisa”.
Program ini bekerjasama dengan beberapa
jasa pengiriman sesuai dengan permintaan
Grafik 2. Jumlah peminjam melalui Book
pemustaka. Program book delivery di
Delivery
launching pada tanggal 16 Maret 2020 satu
hari sebelum surat edaran Rektor untuk
aktivitas bekerja dari rumah dan
dipublikasikan melalui media sosial

53
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

Maka pustakawan melakukan evaluasi


dengan memberikan form evaluasi dari
beberapa masukan pemustaka yang menjadi
kendala salah satunya adalah biaya
pengiriman yang dibebankan pada
pemustaka. Ini menjadi catatan penting bagi
pustakawan dan perpustakaan untuk mencari
solusi dari kendala yang dihadapi. Solusi yang
dihasilkan adalah perpustakaan melakukan
kerjasama dengan pihak PT Pos Indonesia Gambar 1. Panduan book delivery service
cabang Ponorogo yang telah sebelumnya
MOU dengan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo dengan memberikan kemudahan Tren peminjaman dengan book delivery

biaya yaitu “jauh-dekat 4000”. Sehingga ini service ternyata tidak berhenti peminat

akan membantu para pemustaka untuk meskipun layanan tatap muka telah

memilih jasa pengiriman sesuai dengan dilakukan dan dibuka kembali pada bulan Juli

kemampuannya. 2020 dengan menerapkan protokol


kesehatan meliputi Physical Distancing,
Panduan peminjaman melalui book
menggunakan masker, menyediakan hand
delivery ini dimulai pemustaka mencari buku
sanitizer, pengecekan suhu badan,
yang diinginkan melalui unicat.umpo.ac.id
pembatasan pengguna ke perpustakaan baik
dan melakukan reservasi book di room chat
dari segi kuantitas dan kualitas (waktu)
atau whatsapp admin layanan dengan Alur
kunjung, menyedikan tissue basah dan
pemesanan ini akan memudahkan
treatment terhadap koleksi yang
pemustaka didalam reservasi buku.
dikembalikan. Tetapi pada bulan Juli sampai
Agustus pengguna book delivery service
mengalami penurunan yang cukup signifikan
dan mengalami kenaikan lagi pada bulan
September puncaknya pada bulan Oktober
dan kembali standar pada bulan November.
Dari hasil evaluasi perpustakaan hal ini terjadi

54
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

disebabkan 1) karena perkuliahan masih di unicat.umpo.ac.id, sebelum pemustaka


dilakukan dengan cara daring, 2) dimulainya meminjam sehingga akan dilakukan booking
perkuliahan awal bagi mahasiswa baru 3) book sehingga buku yang diinginkan
jadwal ujian tengah semester bagi pemustaka tidak dapat dipinjam oleh
mahasiswa. Book delivery service ini akan pemustaka lain. Reservation book juga telah
terus dikembangkan untuk memudahkan di sosialisasikan dan dipublikan disosial
pemustaka karena trend pemustaka yang media official library.umpo. Alur reservasi
milenial dan memiliki kecenderungan untuk buku merupakan petunjuk untuk pemustaka
“shopping easy”. dalam memudahkan di dalam pemesanan
buku.
Kemudahan dalam memberikan
layanan melalui program book delivery ini
memberi dampak positif bagi mahasiswa
yang menyelesaikan skripsi sehingga dapat
diselesaikan tepat waktu tanpa ada kendala.
Hal ini dibuktikan jumlah mahasiswa yang
lulus dan diwisuda tahun ini tidak mengalami
penurunan masih sama dengan tahun
sebelumnya berjumlah 700 mahasiswa
(sumber: BAMA Umpo). Kemudahan layanan
ini menjadi sebuah tren tersendiri bagi Gambar2. Panduan Reservation book service

pemustaka maka pengembangan terhadap


layanan ini terus ditingkatkan dengan
Pengembangan book delivery service ini
kemudahan akses bagi pemustaka. Salah
sebuah upaya pustakawan dan perpustakaan
satunya adalah dengan memberikan fasilitas
yaitu mengembangkan sistem reservation
reservation book yang mudah dijangkau
book. Sistem informasi yang digunakan
pemustaka.
perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Reservation Book Service Ponorogo adalah salah satu aplikasi open
source SLiMS Akasia sehingga akan
Reservation book dilakukan oleh
mempermudah pengembangan.
pemustaka melalui whatsapp dan chat room
Pengembangan program reservation book ini

55
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

dikembangkan dari sistem yang sudah ada 1. Bagian admin


dan mengembangkan berbasis android. Bagian admin terdiri dari berbagai
Sehingga pemesanan dapat dilakukan melaui menu yang saling berkaitan satu
smartphone pemustaka. Pengembangan dengan yang lainya. Menu-menu
layanan ini di ambil dari konsep e-commerce tersebut berfungsi sebagai
yang saat ini sudah banyak digunakan oleh manajemen controlling dari seluruh
dunia bisnis untuk memudahkan penjualan. kegiatan reservasi book yang
Konsep e-commerce ini dapat juga di dilakukan oleh pengguna(user).
kembangkan didunia nirlaba seperti Bagian admin diatas merupakan
perpustakaan. Pengembangan system ini bagian back-end yang sudah ada
yang dilatarbelakangi dengan kebutuhan dalam aplikasi SLiMS Akasia yang
pemustaka melalui book delivery service dijadikan sebagai landasan untuk
menjadi inovasi perpustakaan universitas melakukan pengembangan prototye
Muhammadiyah Ponorogo. Prototype dari andorid pada bagaian front- end(
pengembangan sistem ini sebagaimana bagian user)
diagram alur berikut: 2. Bagian user
Bagian user terdiri dari 3 bagian
1. Melihat katalog
Tampilan awal setelah login dari
prototype tersebut adalah menu
katalog. Menu tersebut digunakan
user untuk mencari bahan
pustaka. Menu katalog

Gambar 2. Diagram Alur reservation book bersinkronisasi dengan bagian

berbasis android menu admin


2. Mencari bahan pustaka
Menu pencarian bahan pustaka
Diagram diatas merupakan digunakan oleh pengguna sebagai
pengembangan prototype diagram reservasi alat untuk melakukan pencarian
book yang terbagi atas 2 bagian berikut ini koleksi yang ini dimanfaatkan
uraiannya:

56
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

menu ini bersinkronisasi dengan masing-masing maka pengembanga layaan


bagian menu admin disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
3. Meminjam buku pemustaka dan perpustakaan tersebut
Menu meminjam buku berada. Perpustakaan universitas
merupakan menu yang digunakan muhammadiyah ponorogo mengembangkan
user setelah melihat katalog dan book delivery service sebagai upaya
mencari buku. Menu ini berkaitan memberikan layanan terbaik kepada
dengan menu pada bagian admin pemustaka dan mengembangkan kemudahan
layanan dengan reservation book.
Prototype diatas merupakan alur kerja
Pengembangan inovasi layanan ini
dari reservasi book yang akan dikembangkan
merupakan sebuah solusi yang diciptakan
oleh perpustakaan untuk dapat mengikuti
untuk menyelesaikan permasalahan layanan
perkembangan teknologi informasi yang
tatap muka yang tidak bisa dihadirkan
berkembang ditengah-tengah masyarakat.
kepada pemustaka secara langsung.
Harapannya dengan adanya pengembangan
prototype diatas dapat memberikan DAFTAR PUSTAKA
kemajuan kepada khususnya civitas
Ansell, C., & Boin, A. (2019). Taming Deep
akademika dan masyarakat luas pada
Uncertainty: The Potential of Pragmatist
umumnya
Principles for Understanding and
KESIMPULAN Improving Strategic Crisis Management.
Administration and Society, 51(7), 1079–
Kondisi pandemi COVID-19 bukan
1112.
merupakan sebuah halangan untuk
https://doi.org/10.1177/009539971774
pustakawan dan perpustakaan dalam
7655
memberikan layanan kepada pemustaka. Ide
kreatif, inovatif pustakawan dapat Azzi-Huck, K., & Shmis, T. (2020). Managing
memberikan solusi disaat kondisi pandemi ini the impact of COVID-19 on education
melanda hampir seluruh dunia. systems around the world: How
Pengembangan layanan secara online service countries are preparing, coping, and
dan permaslahan yang harus diselesaikan planning for recovery. World Bank.
dengan keberadaan kondisi perpustakaan https://blogs.worldbank.org/education/

57
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

managing-impact-COVID-19-education- Jaringan Informasi …, 22(2).


systems-around-world-how-countries- https://ejournal.perpusnas.go.id/vp/arti
are-preparing cle/view/954

Hidayat, T. (2008). Panduan Membuat Toko Priatna, Y. (2020a). Book Delivery Service.
Online dengan OSCommerce. Media kita. Llibrary.Umpo.
https://www.instagram.com/p/B9y4HW
Ihsanudin. (2020). Jokowi Umumkan Dua
GgLxV/
Orang di Indonesia Positif Corona. In
Kompas. Priatna, Y. (2020b). Book Reservation and
Delivery Menjadi Solusi Peminjaman
Ilmi, B. (2018). Analisis Konteks Lingkungan
Selama Pandemi. Library Umpo. Book
Sistem Informasi Perpustakaan di
Reservation and Delivery Menjadi Solusi
Perpustakaan Pusat Universitas Negeri
Peminjaman Selama Pandemi
Malang Berdasarkan Aspek yang
Mempengaruhi Pengembangan Sitem Ratten, V. (2020). Coronavirus (COVID-19)
Informas. Universitas Indonesia. and social value co-creation.
https://www.academia.edu/34681433/ International Journal of Sociology and
Analisis_Konteks_Lingkungan_Sistem_In Social Policy.
formasi_Perpustakaan_di_Perpustakaan https://doi.org/10.1108/IJSSP-06-2020-
_Pusat_Universitas_Negeri_Malang_Ber 0237
dasarkan_Aspek_yang_Mempengaruhi_ Samanta, M. (2020). Library Access Policies
Pengembangan_Sitem_Informasi Post COVID-19 Pandemi. SSRN Electronic
Miftah, S., Heru, M., & Riyadi, S. (2015). Journal, 1–6.
IMPLEMENTASI E-COMMERCE SEBAGAI https://doi.org/10.2139/ssrn.3610042
MEDIA PENJUALAN ONLINE (STUDI Suharso, P., Arifiyana, I. P., & Wasdiana, D.
KASUS PADA TOKO PASTBRIK KOTA (2020). Layanan Perpustakaan
MALANG). In Jurnal Administrasi Bisnis Perguruan Tinggi dalam Menghadapi
(JAB)|Vol (Vol. 29, Issue 1). Abstrak. Anuva: Jurnal Kajian Budaya,
Nurhayati, M. (2020). Wacana Pandemi Perpustakaan, Dan Informasi, 4(2), 271–
COVID-19 Terhadap Penutupan 286.
Perpustakaan. VISI PUSTAKA: Buletin https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/

58
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

anuva/article/download/8185/4303

Sukmadinata, N. S. (2017). Metode Penelitian


Pendidikan. Remaja Rosdakarya.

Sumartiningtyas, H. K. N. (2020a). Apa Itu


New Normal? Presiden Jokowi Sebut
Hidup Berdamai dengan COVID-19.
https://www.kompas.com/sains/read/2
020/05/26/163200023/apa-itu-new-
normal-presiden-jokowi-sebut-hidup-
berdamai-dengan-COVID-
19?page=2.%0A

Sumartiningtyas, H. K. N. (2020b). Indonesia


Menuju New Normal Corona, Ini
Protokol Kesehatan COVID-19 yang
Harus Dilakukan Artikel ini telah tayang
di Kompas.com dengan judul “Indonesia
Menuju New Normal Corona, Ini
Protokol Kesehatan COVID-19 yang
Harus Dilakukan”, Klik untuk baca: https.
Kompas.Com.

59
ISSN 2598-7852 JURNAL PUBLIS Vol 4 No 2 Tahun 2020

60

Anda mungkin juga menyukai