Sunny Wangko
Abstract: There are three main components of skeletal muscle: connective tissue, muscle
tissue, and membrane system. The connective tissue protects the muscle fibers and separate
them into fasicles. The skeletal muscle consists of paralel muscle fibers with their myofibrils
which are composed by smaller contractile units, thick myofilaments and thin myofilaments.
The membrane system consists of sarcolemma, transverse tubules (TT), foot structure, and
sarcoplasmic reticulum (SR) with its cisternae. Depolarization of the sarcolemma spreads to
TT, foot structure, and SR, resulting in the release of Ca2+ ions from SR. These ions trigger the
formation of cross bridges to begin a contraction.
Keywords: sarcolemma, T tubule, sarcoplasmic reticulum, thick myofilament, thin
myofilament
Abstrak: Terdapat tiga komponen utama jaringan otot rangka, yaitu: jaringan ikat, jaringan
otot seran lintang, dan sistem membran. Jaringan ikat berfungsi melindungi serat-serat otot
dan memisahkannya atas berkas-berkas otot. Jaringan otot rangka tersusun atas serat-serat otot
yang bherjalan sejajar dengan miofibrilnya yang terdiri atas unit kontraktil yang lebih kecil
yaitu miofilamen tebal dan tipis. Sistem membran terdiri atas sarkolema dimana terjadinya
depolarisasi yang paling awal dan dihantarkan ke dalam serat otot melalui tubulus T, struktur
kaki pada daerah triad, dan sisterna terminalis yang selanjutnya memicu pelepasan ion Ca 2+
dari retikulum sarkoplasma. Ion Ca2+ merupakan pemicu untuk pembentukan jembatan silang
yang mengawali suatu kontraksi otot.
Kata kunci: sarkolema, tubulus T, retikulum sarkoplasma, filamen tebal, filamen tipis
Tulang dan sendi membentuk rangka tubuh ciri-ciri histologik, lokasi serta kontrol
(skeleton), tetapi tidak dapat menghasilkan sistem saraf dan endokrin, jaringan otot
pergerakan sendiri. Pergerakan dihasilkan dikelompokkan atas jaringan otot rangka,
oleh pergantian kontraksi dan relaksasi otot jantung, dan otot polos.
otot, dimana terjadi perubahan energi kimia Jaringan otot rangka terutama melekat
(ATP) menjadi energi mekanik. pada tulang dan berfungsi menggerakkan
Jaringan otot menyusun 40-50% dari bagian-bagian skeleton. Jaringan otot ini
berat badan total. Secara umum fungsi tergolong otot bercorak/striated karena
jaringan otot ialah untuk pergerakan, pada pengamatan mikroskopik jaringan ini
stabilisasi posisi tubuh, mengatur volum memperlihatkan adanya garis/pita gelap-
organ dan termogenesis; diperkirakan 85% terang bergantian. Jaringan otot rangka
panas tubuh dihasilkan oleh kontraksi otot. bersifat volunter karena berkontraksi dan
Sifat jaringan otot ialah eksitabilitas/ berelaksasi di bawah kontrol kesadaran.
iritabilitas, dapat berkontraksi, dapat Jaringan otot jantung juga tergolong otot
diregang tanpa merusak jaringannya pada bercorak tetapi kontraksinya tidak di bawah
batas tertentu, dan elastisitas. Berdasarkan kontrol kesadaran.
S27
S28 Jurnal Biomedik, Volume 6, Nomor 3, Suplemen, November 2014, hlm. S27-32
Ca2+ release channel) dan calsequestrin suatu celah. Merentang pada celah tersebut
(protein pengikat Ca2+). Pada otot rangka terdapat struktur yang disebut kaki
manusia, triad terdapat pada tepi miofibril, (junctional feet) yang merupakan saluran
terletak pada batas pita A dan I. Membran pelepas Ca2+ dari RS (reseptor rianodin)
TT dan sistena terminalis dipisahkan oleh (Gambar 3).
Gambar 2. Organisasi triad dan sarkomer pada otot rangka. Triad terletak pada batas pita A dan I,
yang memungkinkan pelepasan segera dari ion Ca2+ dari sisterna terminalis RS tepat pada daerah
dimana interaksi filamen tebal dan tipis dapat menghasilkan pemendekan sarkomer. Mitokondria
tampak di tepi miofibril. Sumber: Gartner LP, Hiatt JL, 2007.5
SIMPULAN
Jaringan otot rangka tersusun atas
serat-serat otot yang berjalan sejajar
dengan miofibrilnya yang terdiri atas unit
kontraktil yang lebih kecil yaitu
miofilamen tebal dan tipis. Sistem
membran terdiri atas sarkolema, tubulus T,
dan retikulum sarkoplasma beserta
sisternanya. Sarkolema merupakan tempat
paling awal terjadinya depolarisasi yang
dihantarkan ke dalam serat otot melalui
tubulus T, struktur kaki pada daerah triad,
Gambar 5. Kontraksi otot yang diawali oleh
dan sisterna terminalis yang selanjutnya
terikatnya Ca2+ ke troponin C. Kepala miosin
berikatan dengan aktin dan terjadi hidrolisis memicu pelepasan ion Ca2+ dari retikulum
ATP menjadi ADP yang menghasilkan energi, sarkoplasma. Ion Ca2+ merupakan kunci
dan pergerakan kepala miosin Terjadi tumpang pemicu untuk pembentukan jembatan
tindih miofilamen sehingga sarkomer silang yang mengawali suatu kontraksi otot
memendek yang menghasilkan kontraksi otot. rangka.
Sumber: Junqueira LC, Carneiro J, 2005.6
DAFTAR PUSTAKA
2+
Bila ion Ca terikat pada troponin C, 1. Al-Qusairi L, Laporte J. T-tubule
terjadi perubahan konfigurasi filamen tipis biogenesis and triad formation in
dan tempat aktif pada aktin terbuka skeletal muscle and implication in
sehingga aktin dapat berikatan dengan human diseases. [cited 2014 Oct 3].
miosin melalui jembatan silang (cross Available from:
bridge) (Gambar 5). http://www.skeletalmusclejournal.com/
Pada kepala miosin terdapat enzim content/1/1/26
ATP-ase yang menghidrolisis ATP menjadi 2. Copenhaver WM, Bunge MB. Muscle.
Bailey's Textbook of Histology
ADP dan P. Reaksi ini memindahkan (Sixteenth Edition). Baltimore:
energi dari ATP ke kepala miosin sehingga Williams & Wilkins, 1971.
kepala miosin secara spontan berikatan 3. Fawcett DW. Muscular Tissue. A Textbook
dengan tempat aktif pada aktin, yang of Histology (Twelfth Edition). New
menghasilkan power stroke kontraksi. York: Chapman & Hall, 1994.
Filamen tipis meluncur melewati filamen 4. Ferguson A, Schwartz HW, Armstrong
tebal menuju zone H sehingga terjadi CF. Subunit structure of junctional feet
pemendekan sarkomer dan serat otot. in triads of skeletal muscle: A freeze-
S32 Jurnal Biomedik, Volume 6, Nomor 3, Suplemen, November 2014, hlm. S27-32
drying, rotary-shadowing study. The 10. Ross MH, Wojciech P. Muscle tissue.
Journal of Cell Biology. 1984;99:1735- Histology A Text and Atlas with
42. Correlated Cell and Molecular Biology
5. Gartner P. Hiatt JL. Muscle. Color (Sixth Edition). Philadelphia:
Textbook of Histology (Third Edition). Lippincott Williams & Wilkins Wolters
Philadelphia: Saunders Elsevier, 2007. Kluwer, 2011.
6. Junqueira LC, Carneiro J. Muscle Tissue. 11. Saito A, Inui M, Radermacher M, Frank
Basic Histology Text & Atlas (Seventh J, Fleischer S. Ultrastructure of the
Edition). New York, McGraw-Hill, calcium release channel of sarcoplasmic
2005. reticulum. The Journal of Cell Biology.
7. Leeson RC, Leeson TS, Paparo AA. 1998;107:211-9.
Muscle. Textbook of Histology (Fifth 12. Stokes DL, Wagenknecht T. Calcium
Edition). Philadelphia: WB Saunders, transport across the sarcoplasmic
1985. reticulum. Structure and function of
8. McPherson PS, Campbell KP. The Ca2+-ATPase and the ryanodine
ryanodine receptor/Ca2+ release receptor. Eur J Biochem. 2000;
channel. The Journal of Biological 267:5274-9.
Chemistry. 1993;268:19. 13. Tortora GJ, Derrickson B. Muscular
9. Mescher AL. Muscle tissue. Junqueira’s tissue. Principles of Anatomy &
Basic Histology Text & Atlas (Twelfth Physiology (Thirteenth Edition).
Edition). New York: Mc GrawHill, Danvers: John Wiley & Sons Inc, 2012.
2010.