Masing-masing ujung serabut miofibril terikat pada permukaan dalam sarkolema. Ketika
miofibril memendek, maka otot akan memendek (berkontraksi), begitupun sebaliknya.
Miofibril dikelilingi oleh retikulum sarkoplasma, suatu jejaring tubulus yang
mengandung Ca.
c. Aktin (filamen tipis)
Dua pita fibrous (F) dari aktin membentuk heliks ganda yang terletak di sepanjang
miofilamen dan terikat pada salah satu ujung sarkomer. Pita F memiliki sisi aktif yang
memiliki tempat pengikatan yang akan berikatan dengan miosin selama kontraksi otot.
Tropomiosin adalah suatu protein panjang yang menutupi 7 sisi aktif aktin.
d. Miosin (filamen tebal)
Miosin merupakan molekul berbentuk seperti tongkat golf yang terdiri dari protein yang
menghidrolisis ATP. Miosin berinteraksi dengan F aktin untuk menghasilkan pergeseran
filamen saat berkontraksi.
Actin, tropomyosin, dan troponin adalah komposisi yang ada d filamen tipis. Filamen tebal dan
sebagian filamen tipis membentuk daerah gelap yang disebut pita A, sedangkan filamen tipis saja
membentuk daerah terang yang disebut pita I.
Referensi:
Wangko, Sunny. “JARINGAN OTOT RANGKA: Sistem membran dan struktur halus unit kontraktil”.
Manado: Universitas Sam Ratulangi
Yee, Fung. 2014. “Sliding Filament Theory”.
https://www.scribd.com/embeds/210499247/content?start_page=1&view_mode=sgulung&access_key=ke
y-fFexxf7MbzEfWu3HKwf (Diakses 17 Maret, 2023)
Rahma, Amalia Fathinta. “BAB II: Anatomi Fisiologi Otot Rangka”.
chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/http://eprints.undip.ac.id/46209/3/AMALIA_RA
HMA_FATHINITA_22010111140168_BAB_2.pdf (Diakses 17 Maret, 2023)
“BAB II: Struktur Otot”. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.
chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/http://repository.unimus.ac.id/1005/3/Bab%202.p
df (Diakses 17 Maret, 2023)