Anda di halaman 1dari 2

segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada

11 Januari 2021 tumbuh-tumbuhan di bumi.” Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis
tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan
buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik (bdk Kej 1:11-12). Tapi ketika
AKU BERDIRI ALLAH ingin menciptakan manusia, dia menoleh ke DIRI-NYA. Berfirmanlah Allah:
DI HADIRAT ALLAH "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.” Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
Tanggal 11 Januari adalah Hari Ulang Tahun dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka (bdk Kej 1:26-27).
Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM).
KTM didirikan di Ngadireso Tumpang Malang
Jika Anda mengambil ikan dari air, ikan akan mati. Ketika Anda mencabut pohon dari
Jawa Timur Indonesia, oleh Romo Yohanes
tanah, pohon itu juga mati. Demikian pula, ketika manusia terputus dari ALLAH, dia
Indrakusuma CSE. Tepatnya pada tanggal 11
mati. ALLAH adalah hidup kita. Manusia diciptakan untuk hidup dalam kehadiran-NYA.
Januari 1987. Saat ini KTM memiliki 12.843
Kita harus tetap terhubung dengan Dia karena hanya dalam Dia ada kehidupan. Ingat,
anggota di seluruh penjuru dunia (bdk. Data
air tanpa ikan tetaplah air, tetapi ikan tanpa air; mati. Tanah tanpa pohon tetaplah
Perkembangan KTM Januari 2020).
tanah, tetapi pohon tanpa tanah; kering dan mati. Begitu juga Allah, tanpa manusia, Dia
Keanggotaan dapat ditemukan di Indonesia,
tetaplah Allah, tetapi manusia tanpa Allah pasti mati. Allah hadir di mana-mana, di
Malaysia, Singapura, Australia, USA,
setiap tempat, di setiap waktu, tak ada satu tempatpun yang tidak terjangkau oleh
Canada, dan Jerman. KTM adalah sebuah
kehadiran Allah. Ke manapun engkau pergi atau di manapun engkau berada, Allah
komunitas Katolik untuk melayani kebutuhan spiritual paroki, berdasarkan hukum
selalu hadir. Seperti kata pemazmur:
kanon #298-299. Hidup di hadirat Allah adalah jalan menuju persatuan dengan Allah,
tetapi sekaligus sudah merupakan realisasi awal dari persatuan itu. Semakin intensif kita
"Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
hidup di hadirat Allah, semakin dalam persatuan kita dengan Allah. Beberapa saudara dan
Engkau mengetahui kalau aku duduk atau berdiri,
saudari kita menjadi besar di hadapan Allah, karena mereka dengan sungguh-sungguh
Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
hidup di hadirat Allah. Contohnya Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus (St.Theresia
Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,
Lisieux), Elisabeth dari Trinitas dan Laurentius dari Kebangkitan. Menurut St Theresia dari
ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Kanak Kanak Yesus, tak lebih dari 3 menit dalam sehari, dia tidak mengingat Allah. Jadi St
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana;
Theresia, selalu berada dalam hadirat Allah.
Jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
Jika aku terbang dengan sayap fajar,
Suatu misteri besar yang diwahyukan Allah kepada kita ialah realitas kehadiran-Nya
dan membuat kediaman di ujung laut,
dalam jiwa kita. Allah hadir pada kita pertama-tama sebagai Pencipta. Sebagai Pencipta Ia
juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku,
hadir pada setiap makhluk ciptaanNya serta menopang ada mereka. Seandainya Allah
dan tangan kanan-Mu memegang Aku."
melupakan manusia itu satu detik saja, maka semuanya akan kembali kepada ketiadaan.
(Mzm. 139:1-2.7-10)
Dalam arti itulah Allah hadir pada setiap makhluk: dalam bunga, pohon, gunung, unsur-
unsur alam, binatang dan pada manusia juga. Ketika ALLAH ingin menciptakan ikan, dia
Jalan utama kehidupan kita menuju persatuan dengan Allah adalah; Hidup di hadirat
berbicara pada laut. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk-
Allah. Ini bila disertai dengan penyangkalan diri dan kelepasan. Tentu saja hidup di
makhluk yang hidup. Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan
hadirat Allah ini mengandalkan Kebajikan Teologal yaitu: Iman, Harapan dan Kasih.
segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air. Allah melihat
Karena itu hidup di hadirat Allah sungguh sungguh adalah jalan tol menuju persatuan
bahwa semuanya itu baik (bdk Kej 1:20-21).
dengan Allah.
Ketika ALLAH ingin menciptakan pohon, dia berbicara ke tanah. Berfirmanlah Allah:
"Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji,

KTM Menginjil, Berbagi Sukacita


Saran/sharing, email ke: vd@holytrinitycarmel.com
Bagaimana cara konkrit untuk kita bisa Hidup di hadirat Allah? Ada banyak kesempatan Jadi, bagaimana kita bisa diingatkan Roh Kudus akan apa yang Yesus katakan kepada
sepanjang hari, yaitu waktu mengerjakan pekerjaan harian kita misalnya, untuk ibu-ibu kita, bila kita tidak tahu apa yang Yesus katakan? Lalu bagaimana kita tahu, apa yang
ketika memasak, menjahit, bersih-bersih rumah, atau pekerjaan tangan lainnya yang tidak Yesus katakan pada kita, kalau kita tidak membaca Kitab Suci? Jadi dengan membaca
menuntut perhatian penuh, atau bagi para bapak yang berada dalam kendaraan ketika Kitab Suci, kita akan selalu diingatkan akan apa yang harus kita perbuat, sekali lagi
akan berangkat kerja. Sambil melakukan semua itu, kita dapat ingat akan Allah sambil supaya kita bisa hidup di hadirat Allah. Dan ingat inilah salah satu alasan kenapa Bapak
mengulang-ulang nama Yesus dalam hati. Hendaklah kita memperhatikan Allah dan Allah Pendiri kita mengambil motto untuk Karmel Eliana : Vivit Dominus in Cuius Conspectu
akan memperhatikan segala kebutuhan kita. Bila kita sungguh-sungguh hidup di hadirat Sto, yang artinya adalah: Aku berdiri di hadapan Allah yang Hidup. Selamat HUT
Allah dan hanya berusaha berkenan kepada Dia saja, janganlah takut, bahwa kita akan Komunitas Tritunggal Mahakudus yang ke-34, semoga kita para anggotanya senantiasa
melalaikan tugas atau tanggung jawab yang diberikan kepada kita. Tuhan sendiri akan BERDIRI DI HADIRAT ALLAH dan merenungkan sabda sabdaNya dalam keadaan apapun
mengingatkan kita apa yang harus kita lakukan. Bukankah untuk setiap pikiran dan juga. Bukan hanya dalam keadaan, kalau lagi “mood” saja.
perbuatan baik, kita memerlukan rahmat aktual? Dari diri sendiri, kita bahkan tidak
mampu menimbulkan satu saja pikiran yang baik, apalagi melakukan pekerjaan baik. Sebagai penutup coba renungkan kata kata ini sambil tersenyum. “JANGAN JADIKAN
Setiap saat Roh Kudus akan mengilhami dan mendorong kita dan mengingatkan kita akan TUHAN SEBAGAI BENGKEL, DATANG KALAU RUSAK, PERGI SETELAH DIPERBAIKI.”
apa yang harus kita lakukan. Seperti janji Tuhan Yesus sendiri: “Apabila mereka Copas dari NN.
menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus
kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Sharing Pengalaman:
Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata- 1. Berapa sering anda mengingat Allah dalam 16 jam waktu terjaga Anda?
kata di dalam kamu.” (Mat. 10:19-20, bdk. Mrk. 13:11; Luk. 12:12) 2. Apakah sebagai anggota KTM, anda mendoakan Doa Penyerahan setiap hari?
3. Bagaimana anda Hidup di hadirat Allah dengan mengandalkan 3 Kebajikan
Pada suatu waktu yang lampau ketika masih sangat muda, saya pernah mengalami betapa Teologal?
firman ini hidup. Waktu itu sedang pertemuan ibadat lingkungan. Ada kebiasaan di
lingkungan rohani di tempat kami, untuk memimpin doa pembukaan atau Doa penutup Sumber :
dibawakan oleh orang lain, bukan si pemimpin ibadah. Dan saya tidak pernah menyangka, Buku Pedoman Hidup KTM
bahwa si pemimpin ibadah, serta merta berkata seperti ini: “Sebelum doa penutup yang http://www.imankatolik.or.id/khk.php?q=298-299
akan dipimpin oleh Saudari Cinta, marilah kita menyanyikan sebuah lagu dari MB nomor
sekian...” Deg! Pada saat itu, kesempatan saya berpikir untuk membuat sebuah Doa Rhema ayat minggu ini:
Penutup hanya tergantung dari sebuah lagu dengan 1 bait saja. “Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan
apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada
Saya berbahasa roh dalam hati sambil teringat sabda ini: “Janganlah kamu kuatir akan saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang
akan berkata-kata di dalam kamu.” (Mat. 10:19-20)
bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan
dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.” Dan terjadilah, doa penutup saya doakan
Penulis : Cinta Th. Undap
dengan sangat lancar. Dan itu tanpa saya ingat lagi kata kata apa tadi yang saya katakan.
Reviewer : Albert
Saya tahu pasti karena bukan saya yang menyusunnya pakai pikiran saya, melainkan Roh
Kudus sendiri yang bekerja. Dan saya sangat percaya itu. Bukankah Tuhan Yesus sendiri Pedoman Hidup No. 167-168
juga dengan tegas bersabda: “Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Pelayan sel dipanggil untuk menyemangati, mempersatukan dan mengembangkan
Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan selnya, sehingga sel itu menjadi alat Tuhan untuk perkembangan masing-masing
mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yoh. 14:26). Ini anggota dan komunitas, serta menjadi alat Tuhan untuk meluaskan Kerajaan-Nya di
semua bisa terjadi mengalir begitu saja, ketika kita berada dalam keadaan berahmat, yaitu dunia. Supaya dapat melaksanakan tugasmu sebagai Pelayan Sel, engkau harus
Hidup di Hadirat Allah saja. mengikuti Latihan Pelayan Sel.

KTM Menginjil, Berbagi Sukacita


Saran/sharing, email ke: vd@holytrinitycarmel.com

Anda mungkin juga menyukai