Dokumen - Tips Styrene Monomer 5640dc6de4643
Dokumen - Tips Styrene Monomer 5640dc6de4643
PENDAHULUAN
1. Bahan Baku
Bahan baku Ethylbenzene tersedia di daerah Merak, sehingga jarak yang dekat
dengan sumber bahan baku akan menekan biaya transportasi dan
memudahkan penyediaannya.
2. Pasar
Pabrik yang mempergunakan styrene sebagai bahan baku dan Jakarta sebagai
pusat pasar jaraknya cukup dekat dengan Merak. Hal ini akan memudahkan
dalam pemasaran produk styrene.
3. Utilitas
Air sebagai salah satu kebutuhan proses tersedia dalam jumlah yang memadai
di daerah Merak yang cukup dekat dengan pantai. Juga kebutuhan energi
listrik tersedia dengan cukup dengan dibangunnya PLTU di Jawa Barat. Hal
ini akan menunjang kelancaran operasional pabrik sehari-hari.
4. Transportasi
Tersedianya jalan tol Jakarta – Merak dan pelabuhan Tanjung Priok akan
melancarkan pemasaran produk baik untuk pasar dalam negeri maupun untuk
orientasi ekspor.
5. Tenaga Kerja
Kebutuhan tenaga kerja baik tenaga maupun pekerja biasa akan terpenuhi
dengan banyaknya tenaga kerja di sekitar Merak maupun kota Jakarta.
6. Sifat Bahan
Produk styrene dipasarkan dalam bentuk cair. Dari Merak produk akan mudah
diangkut dengan mobil tangki ke pasar di sekitar Merak maupun pelabuhan
Tanjung Priok untuk ekspor. Juga karena sifat produk styrene yang mudah ter-
polimerisasi, maka Merak yang dekat pasar akan mengurangi resiko kerusakan
bahan.
7. Proses Produksi
Dalam proses produksi styrene terjadi kehilangan berat bahan, tetapi karena
kehilangan berat relatif kecil maka Merak yang dekat pasar dan sumber bahan
baku tetap menguntungkan secara ekonomis.
9. Pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk menjadikan Merak, dan sekitarnya sebagai
kawasan industri akan memudahkan dalam hal perijinan dan pengembangan
pabrik.
1.4 Kapasitas Rancangan
Kapasitas produksi dapat diartikan sebagai jumlah maksimal output yang
dapat diproduksi dalam satuan waktu tertentu. Pabrik yang didirikan harus
mempunyai kapasitas produksi yang optimal yaitu jumlah dan jenis produk yang
dihasilkan harus dapat menghasilkan laba yang maksimal dengan biaya minimal.
Penentuan kapasitas dalam perancangan produksi styrene ditentukan berdasarkan
kebutuhan styrene di Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya. Data
kebutuhan styrene di Indonesia disajikan pada tabel 1.2.
Terlihat dari kebutuhan styrene di Indonesia pasa tahun 2015 sebesar 581.000
ton/tahun, maka pabrik yang kami rancang akan memenuhi 15% kebutuhan
styrene di Indonesia yaitu dengan kapasitas produksi 87.000 ton/tahun.
Reaksi Samping 2
C6H5C2H5 + H2 C6H5CH3+ CH4 (3)
ethylbenzene hydrogen toluene methane
Keterangan bahan dari persamaan reaksi disajikan pada Tabel 1.3. Adapun
persamaan MKK untuk persamaan reaksi di atas adalah:
MKK = Harga produk – (harga reaktan) (4)
MKK=Rp . 75437/kg