Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PRAKTIKUM

PENCITRAAN SIRKULASI DAN SARAF


ANGIOGRAFI HEPATIC

DISUSUN OLEH :
Ira kusumastuti
2010505020

DOSEN PENGAMPU :
MUHAMAD FA'IK, S.ST., M.Tr.ID

PROGRAM STUDI DIII RADIOLOGI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2021
1. Persiapan radiografer diruang cateterisasi/ruang pemeriksaan intervensi
a) Tenaga medis harus menerapkan pencegahan universal berupa penggunaan
baju operasi, sarung tangan, topi, masker, pelindung mata, penutup sepatu.
b) Penggunaan sarung tangan ganda dapat memberikan perlindungan lebih
terhadap pasien berisiko tinggi seperti pasien HIV atau hepatitis.
c) Vaksinasi hepatitis B dianjurkan untuk semua tenaga medis Kateterisasi
jantung.
d) Anamnesis, pemeriksaan fisik, dokumentasi data penunjang, dan informed
consent merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum pasien menjalani
tindakan kateterisasi dan harus tercatat dalam rekam medis.
e) Checklist yang memuat nama, nomor rekam medis, tanggal lahir, rencana
tindakan yang akan dilakukan, informed consent, pemeriksaan fisik, indikasi
dilakukannya tindakan, ASA classification, lokasi akses yang akan digunakan,
medikasi, riwayat alergi, temuan laboratorium, dan batas maksimal
penggunaan media kontras.
f) Pasien dengan riwayat tindakan kateterisasi jantung atau pembuluh darah
perifer atau bypass sebelumnya, harus dilakukan tinjauan ulang tentang data
sebelumnya, termasuk hasil angiogram.
g) Untuk pasien rawat jalan, anamnesis, pemeriksaan fisik, data penunjang,
riwayat pengobatan, dan informed consent.
h) Untuk pasien rawat inap, anamnesis dan pemeriksaan fisik harus dilakukan
dalam 24 jam.
i) Data laboratorium (tidak melebihi 4 minggu) mencakup darah rutin, gula
darah, Ureum, kreatinin, dan pemeriksaan lain sesuai indikasi.
j) Chest X Ray sesuai indikasi.
k) Informasi yang menyatakan bahwa pasien tidak hamil.
l) Riwayat alergi terhadap lateks, kontras, dan obat – obatan harus ditanyakan
dan dicatat.
m) Pasien yang menggunakan heparin, LMWH, glycoprotein IIb/ IIIa inhibitor
dapat menjalani kateterisasi jantung dengan peningkatan kecil risiko
perdarahan.
n) Activated clotting time (ACT) diperiksa sesuai dengan indikasi.
o) Informed consent yang diberikan meliputi risiko tindakan.

2. Alat dan bahan pemeriksaan angiografi hepatica


a) Pesawat X – Ray yang dilengkapi dengan flouroscopy.
b) EKG, untuk melihat kerja jantung, tekanan darah dan denyut nadi.
c) Guidewire mikro,kateter mikro.
d) Disenfektan (betadine).
e) Spuit 20 cc, 5 cc, 3cc, 1cc.
f) Bengkok, korentang, plester, kain kassa, handscoon.
g) Kontras media.
h) Bahan embolisasi :
Partikel PVA 300-500µ, Biospheres 300-500µ atau 500-700µ, Gelfoam,
Ethiodol.
Avoid coil.
i) Bahan khemoterapi tergantung pada jenis kanker, biasanya Mitomycin C,
Dexorubicin, Cisplatin.
j) Medikasi :
Antibiotik : Ancef dan Flagyl
Analgestik : PCA
Antiemetik : Zofran, decadron, benadryl.
k) Proteksi mata ketika menggunakan bahan kemoterapi.

3. Sistem sirkulasi darah pada hepar


Daerah tempat keluar masuk pembuluh darah pada hepar dikenal dengan nama
hilus atau porta hepatis. Pembuluh yang terdapat pada daerah ini antara lain vena
porta, arteri hepatica propia, dan terdapat duktus hepatikus dextra dan sinistra.
Vena pada hepar yang membawa darah keluar dari hepar menuju vena cava
inferior adalah vena hepatica. Sedangkan, pembuluh darah vena porta dan arteri
hepatica alirannya menuju pada porta hepatica.

4. TACI (Trans Arterial Chemo Infusion) adalah tindakan memasukkan obat


kemoterapi (obat kanker) ke dalam pembuluh darah yang memberi makan sel tumor,
bisa sekaligus dengan atau tanpa zat penyumbat.
TACE (Trans Arterial Chemo Embolization) adalah tindakan menutup atau
menyumbat pembuluh darah pemberi makan nutrisi sel tumor.

Beberapa alasan mengapa TACI / TACE dipertimbangkan untuk menjadi alternatif


terapi bagi pasien kanker:
 Termasuk salah satu tindakan yang diakui di dunia untuk menangani penyakit
kanker secara multi-dispilin.
 Untuk menangani tumor primer / metastase 
 Lebih menguntungkan bagi pasien usia lanjut dengan resiko tinggi bila dilakukan
operasi dengan bius umum / pemberian kemosistemik.
 Merupakan alternative tindakan apabila pasien menolak kemoterapi konvensional.
Keuntungan dari tindakan TACI / TACE:
 Dosis obat anti kanker yang diberikan lebih rendah dari terapi kemo biasa dan
tertuju tepat pada sasaran sel tumor.
 Efek samping obat minimal (lebih tidak mengganggu aktivitas / mobilitas pasien).
 Membantu mengecilkan tumor dan mengurangi resiko perdarahan apabila tumor
tersebut akan dioperasi.

Sumber Referensi :
1. https://inaheart.org/wp-content/uploads/2021/07/Buku_Pedoman_Cathlab.pdf
2. http://eprints.undip.ac.id/43766/3/EDWARD_NURZALI_G2A009147_BAB2KTI.pd
f
3. https://gadingpluit-hospital.com/ind/content/TACE-TACI
4. https://id.scribd.com/presentation/476277573/TEKNIK-PEMERIKSAAN-
ANGIOGRAFI-HEPATICA

Anda mungkin juga menyukai