Anda di halaman 1dari 2

Matrix Sederhana Perlakuan Pajak atas Kegiatan Rutin Bendaharawan Pengelola Dana Desa

Nilai Belanja /
Pembayaran (Dasar Tanggal Setor SSP ke Tanggal Lapor
No Contoh Belanja/Pembayaran Aspek Pajak Tarif Besar Pajak Kode MAP
Pengenaan Pajak ; Pos/Bank Persepsi SPT Masa ke KPP
DPP) Rp
Paling lambat 7 hari setelah Paling lambat akhir
Belanja ATK, seragam satpam, sparepart PPN 10% DPP x 10% 411211 930
Pembayaran Barang/Jasa bulan berikutnya
1 kendaraan, kendaraan dinas, barang di toko di atas 2.000.000
bangunan, dan belanja barang lainnya Paling lambat 7 hari setelah Paling lambat tgl 14
PPh Pasal 22 1,5% DPP x 1,5% 411122 930
Pembayaran Barang/Jasa bulan berikutnya
Berapapun PPh Pasal 23 2% DPP x 2% 411124 104 Paling lambat tgl 10 bulan Paling lambat tgl 20
Jasa fotocopy/jilid/cetak, servis kendaraan, servis
PPh Pasal 23 2% DPP x 2% 411124 104 berikutnya bulan berikutnya
2 AC, servis komputer, servis alat elektronik, jasa
di atas 2.000.000 Paling lambat 7 hari setelah Paling lambat akhir
pemeliharaan /perawatan gedung PPN 10% DPP x 10% 411211 930
Pembayaran Barang/Jasa bulan berikutnya
Jasa persewaan kendaraan, sewa meja kursi, Berapapun PPh Pasal 23 2% DPP x 2% Paling lambat tgl 10 bulan
411124 104 Paling lambat tgl 20
sewa terop, sewa sound system , sewa alat PPh Pasal 23 2% DPP x 2% 411124 104 berikutnya bulan berikutnya
3
elektronik, sewa alat berat, sewa molen, sewa di atas 2.000.000 Paling lambat 7 hari setelah Paling lambat akhir
alat pertukangan PPN 10% DPP x 10% 411211 930
Pembayaran Barang/Jasa bulan berikutnya
Iklan pemerintah tidak bersifat komersil, jasa Paling lambat tgl 10 bulan Paling lambat tgl 20
4 Berapapun PPh Pasal 23 2% Harga x 2% 411124 104
catering / nasi kotak /snack kotak berdasarkan berikutnya bulan berikutnya
Pembelian langsung makanan (nasi / snack) siap Paling lambat 7 hari setelah Paling lambat tgl 14
5 di atas 2.000.000 PPh Pasal 22 1,5% Harga x 1,5% 411122 930
saji secara tunai ke warung makan / restoran Pembayaran Barang/Jasa bulan berikutnya
Berapapun PPh Pasal 4(2) 10% DPP x 10% 411128 403 Paling lambat tgl 10 bulan Paling lambat tgl 20
Jasa persewaan gedung, ruko, gudang, PPh Pasal 4(2) 10% DPP x 10% 411128 403 berikutnya bulan berikutnya
6
convention hall , meeting room, rumah di atas 2.000.000 Paling lambat 7 hari setelah Paling lambat akhir
PPN 10% DPP x 10% 411211 930
Pembayaran Barang/Jasa bulan berikutnya
Berapapun PPh Pasal 4(2) 0,5% DPP x 0,5% 411128 423 Paling lambat tgl 10 bulan
Belanja barang dan/atau jasa, apabila -
PPh Pasal 4(2) 0,5% DPP x 0,5% 411128 423 berikutnya
7 Rekananan memiliki Surat Keterangan PP 23
di atas 2.000.000 Paling lambat 7 hari setelah Paling lambat akhir
(Sket) PPN 10% DPP x 10% 411211 930
Pembayaran Barang/Jasa bulan berikutnya
DPP : Dasar Pengenaan Pajak, harga barang/jasa di luar PPN, apabila harga barang/jasa telah termasuk PPN, maka DPP = Harga x 100/110
Contoh :Desa Sukamaju membeli Lemari Besi seharga Rp5.500.000 di Toko, maka Apabila jatuh pada hari libur, pembayaran/pelaporan dilakukan pada hari kerja berikutnya
DPP Lemari Besi adalah 100/110 x 5.500.000 = 5.000.000 INFORMASI:
PPN Lemari Besi adalah 10% x 5.000.000 = 500.000; Kode Pajak 411211-930 KP2KP TALIWANG
PPh Pasal 22 Lemari Besi adalah 1,5% x 5.000.000 = 75.000; Kode Pajak 411122-930 TELP 0372-8283211 || WA/SMS 082210000121
Desa Sukamaju memesan (1 hari sebelumnya) paket makanan rapat senilai Rp1.500.000 di Toko, maka PPh Pasal 23 makanan rapat = 2% x 1.500.000 = 30.000; Kode Pajak 411124-104
Desa Sukamaju disidak oleh Kantor Camat kemudian dilaksanakan rapat pembinaan. Untuk konsumsi rapat, bendahara membeli langsung makanan yang telah tersedia di warung/toko senilai
Rp3.000.000, maka PPh Pasal 22 makanan rapat : 1,5% x 3.000.000 = 45.000; Kode Pajak 411122-930
Desa Sukamaju memberikan dana santunan kepada korban longsor sebesar Rp500.000 per KK, tidak ada Aspek Perpajakan yang dikenakan disini.
MATRIKS PPH PASAL 21 PENGELOLA DANA DESA

KETENTUAN UMUM PEGAWAI TIDAK TETAP PENGHASILAN RUTIN DIBAYARKAN BUKAN PEGAWAI
contoh: Honorer, pekerja perawatan kantor, perangkat desa Contoh : Ketua RT, Ketua RW, Anggota BPD, Bidan Desa, Merbot, dll
1. Biaya jabatan 5% x Ph Bruto max.500.000/bln atau 6.000.000/thn
Contoh : 1. Penghasilan Bruto 1 Bulan 12.000.000 Pajak Penghasilan terutang : Pasal 17 x (50% x Penghasilan Bruto)
Biaya Jabatan : 500.000 (maksimum) Upah tdk dibayar bulanan/ Honor dibayar bulanan/ : 5 % x (50% x Penghasilan Bruto)
< 4.500.000 sebulan > 4.500.000 sebulan
2. Penghasilan Bruto 1 Bulan 2.000.000 Contoh :
Biaya Jabatan : 5% x 2.000.000 Bendahara Desa membayarkan insentif kepada masing-masing anggota BPD sebesar Rp300,000.
: 100.000 Upah sehari < 450.000
Tidak dipotong PPh 21 Perhitungan PPh 21 : 5 % x (50% x Penghasilan Bruto)
2. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) DPP = PKP : 5% x (50% x 300,000)
: 7500
STATUS SETAHUN SEBULAN Upah sehari > 450.000 PKP = Ph Bruto- By jabatan
TK/0 54.000.000 4.500.000 Dipotong PPh 21 - PTKP HONORARIUM
K/0 58.500.000 4.875.000 sifatnya insidentil/tidak teratur
K/1 63.000.000 5.250.000 5% X (Upah - 450.000)
K/2 67.500.000 5.625.000 1. Peserta Kegiatan, Ceramah, Rapat, Loka karya, dan sebagainya
K/3 72.000.000 6.000.000 Jika Upah Kumulatif sebulan > 4.500.000 PPh 21 = Pasal 17 X PKP
5% X (Upah - (hr kerja/360 X PTKP)) Bagi Non PNS : Penghasilan Bruto x Tarif PPh Pasal 17
3. TARIF PASAL 17 UU PPh TAHUN 2009
Contoh :
PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF NPWP TARIF NON NPWP contoh : pegawai bujangan Tenaga penyuluh (non PNS) ikut serta : PPh Pasal 21 atas setiap penyuluh
0 - 50.000.000 5% 6% kerja 12 hari dengan upah 440.000/hari dalam Penyuluhan Petani di Desa, = Penghasilan Bruto x Tarif PPh Pasal 17
>50.000.000 - 250.000.000 15% 18% sd hari ke 10, upah = 4.400.000 < 4.500.000 dan kepada setiap orang diberikan honor = 100.000 x 5%
>250.000.000 - 500.000.000 25% 30% tidak dipotong PPh 21 Rp100.000,- = 5.000
>500.000.000 30% 36%
upah s.d. hari ke 11 = 4.840.000 > 4.500.000 Bagi PNS : Penghasilan Bruto x Tarif PPh sesuai PP 80/2010
4. Tarif PPh Final atas Honorarium PPh 21 hari ke-11
PP No.80 Tahun 2010 PPh 21 = 5% x ( 4.840.000 - (11/360) x 54.000.000) Contoh :
Tarif Pemotongan dan pengenaan pajak penghasilan pasal 21 atas penghasilan yang = 5% x (4.840.000 - 1.650.000) Atas kegiatan rapat di Kabupaten setiap Lurah PNS diberikan honor, dengan rincian sebagai berikut:
menjadi beban APBN / APBD = 5% x 3.190.000
Per 1 januari 2011 = 159.500 Penerima & Jumlah PPh Final
Kriteria Tari PPh Final PNS Golongan I : Rp1.000.000 = 1.000.000 x 0% = 0
Honorarium atau imbalan lain bagi PNS Golongan I upah s.d. hari ke 12 = 5.280.000 PNS Golongan II : Rp1.000.000 = 1.000.000 x 0% = 0
dan Golongan II, Anggota TNI dan Anggota POLRI 0% PPh 21 hari ke-12 PNS Golongan III : Rp1.000.000 = 1.000.000 x 5% = 50.000
Golongan Pangkat Tamtama dan Bintara. dan PPh 21 = 5% x ( 5.280.000 - (12/360)x 54.000.000) PNS Golongan IV : Rp1.000.000 = 1.000.000 x 15% = 150.000
Pensiunannya; = 5% x (5.280.000 - 1.800.000) 2. Penghasilan bagi kelompok keahlian khusus
= 5% x 3.480.000
honorarium atau imbalan lain bagi PNS Golongan III, = 174.000 1. Tenaga Ahli : Dokter, pengacara, -telah berNPWP dan
Anggota TNI dan Anggota POLRI Golongan 5% akuntan, arsitek, konsultan, -hanya hub kerja dgn pemotong pajak
Pangkat Perwira Pertama, dan pensiunannya; PPh 21 hari ke-12 = 174.000 notaris, penilai, aktuaria -serta tidak ada penghasilan lain
PPh 21 hari ke-11 = 159.500 2. Seniman : termasuk MC, bintang iklan
honorarium atau imbalan lain bagi pejabat Negara, PPh 21 dipotong hanya hari ke-12 : kru film, model, pelawak, penyanyi
PNS Golongan IV, Anggota TNI dan Anggota POLRI 15% = 174.000 - 159.500 = 14.500 3. Olahragawan PKP = ( 50% Ph Bruto )
Golongan Pangkat perwira Menengah dan perwira 4. Penasihat, pengajar, pelatih, penyuluh,
Tinggi, dan Pensiunannya. penceramah, moderator PPh 21 = Pasal 17 x PKP
contoh : pegawai bujangan 5. Pengarang, peneliti, penerjemah
6. Pemberi jasa dlm segala bidang Contoh :
DPP : Dasar Pengenaan Pajak 1. Upah Honorer 1 bulan Rp 1.500.0000,- 7. Agen iklan dalam rangka meningkatkan kemampuan warga
Dalam hal ini, penghasilan yang diterima 8. Pengawas atau pengelola proyek memperbaiki traktor secara mandiri.
PKP = 1.500.000 - 4.500.000 9. Pembawa pesan/penemu langganan/ Atas Insinyur dibayarkan honor Rp3.000.000,-
PKP : Penghasilan Kena Pajak = 0 menjadi perantara. untuk kegiatan selama 1 minggu di Desa.
Penghasilan yang akan dikalikan dengan tarif pajak PPh = Nihil 10. Penjaja barang dagangan
11. Petugas Dinas Luar asuransi PPh 21 = Pasal 17 x PKP
Berkesinambungan : lebih dari satu kali dalam setahun kalender 2. Upah Honorer 1 bulan Rp 4.800.000,- 12. Distributor MLM PPh 21 = Pasal 17 x (50% x 3.000.000)
yang berkesinambungan PPh 21 = 5% x 1.500.000
MAP : Mata Anggaran Pajak PKP = 4.800.000 - (5% x 4.800.000) - 4.500.000 PPh 21 = 5% x 1.500.000
Kode yang dicantumkan dalam SSP = 60.000 PPh 21 = 75.000
Untuk PPh Pasal 21, MAP 411121 - 100 PPh = 5% x 60.000 Kode MAP dalam SSP : 411121 - 100; kecuali penerima honor PNS, kode MAP 411121 - 402
Untuk PPh Pasal 21 final, MAP 411121 - 402 = 3.000 Ini hanyalah contoh jenis transaksi, selengkapnya bisa dilihat ke Peraturan Perpajakan atau
menghubungi Account Representative anda di 0371-626393
Kode MAP dalam SSP : 411121 - 100 atau KP2KP Taliwang 0372 8283211/082210000121

Anda mungkin juga menyukai