KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT serta Salawat dan salam kami
sampaikan kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya
dari alam kebodohan ke alam berilmu pengetahuan. Maka penyusunan buku Penuntun
Praktikum Menggambar Mesin Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala telah direvisi dengan baik. Modul Praktikum Menggambar
Mesin merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum matakuliah
Menggambar Mesin bagi Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Syiah Kuala,
untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi Menggambar Mesin. Modul ini
adalah lanjutan dari Menggambar Teknik, dimana mahasiswa dituntut untuk bisa
memahami bagaimana cara Menggambar Mesin sesuai standar ISO. Isi modul ini ada 5
pembahasan, yaitu : Menggambar Ulir, Baut dan Pegas, Roda Gigi dan, Sambungan Las
dan Sistem Pemipaan.
Semoga Modul ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktikum
dan menulis laporan hasil praktikum nantinya.Kami mengucapkan terimakasih kepada
seluruh Dosen, Laboran/Teknisi dan Asisten Laboratorium serta mahasiswa dan pihak-
pihak lain yang telah membantu kami dalam menyelesaikan petunjuk praktikum ini.
Kami sangat menyadari bahwa petunjuk praktikum ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu ide dan saran yang dapat memperbaiki dari pembaca atau pemakai pentunjuk
ini sangat kami harapkan.
i|Page
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
TATA TERTIB PRAKTIKUM ..................................................................................................1
1. Briefing ............................................................................................................................1
2. Kehadiran ........................................................................................................................1
3. Pelaksanaan Praktikum ....................................................................................................1
4. Pakaian ............................................................................................................................2
5. Standar Dan Ekivalensi Nilai ..........................................................................................2
ALAT-ALAT GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA ............................................................3
1. Pendahuluan ....................................................................................................................3
2. Tujuan ..............................................................................................................................3
3. Dasar Teori ......................................................................................................................3
GAMBAR GARIS, HURUF DAN ANGKA ...........................................................................11
1. Pendahuluan ..................................................................................................................11
2. Tujuan Praktikum ..........................................................................................................11
3. Dasar Teori ....................................................................................................................11
4. Pelaksanaan Praktikum ..................................................................................................15
KONSTRUKSI GEOMETRIS .................................................................................................16
1. Pendahuluan ..................................................................................................................16
2. Tujuan Praktikum ..........................................................................................................16
3. Dasar Teori ....................................................................................................................16
4. Pelaksanaan Praktikum ..................................................................................................28
PENYAJIAN BENDA-BENDA TIGA DIMENSI ..................................................................29
1. Tujuan Praktikum ..........................................................................................................29
2. Dasar Teori ....................................................................................................................29
3. Cara-Cara Proyeksi Yang Dipergunakan Pada Gambar Kerja ......................................37
1. Pelaksanaan Praktikum ..................................................................................................40
ATURAN DASAR PENUNJUKAN UKURAN GAMBAR DAN POTONGAN. .................41
1. Tujuan Praktikum ..........................................................................................................41
2. Dasar Teori ....................................................................................................................41
3. Pelaksanaan Praktikum..................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................45
ii | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
1. BRIEFING
a. Praktikan wajib mengikuti briefing. Praktikan yang tidak mengikuti briefing
dianggap GAGAL/TIDAK DIBENARKAN mengikuti praktikum.
2. KEHADIRAN
1|Page
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
4. PAKAIAN
a. Praktikan diharuskan memakai pakaian yang sopan dan rapi saat praktikum.
➢ Laki-laki:
1. Memakai baju kemeja/polo. Tidak diperkenankan memakai kaos.
2. Tidak dibenarkan menggunakan anting, kalung, dan gelang selama
praktikum.
➢ Perempuan:
1. Tidak dibolehkan memakai kaos.
Peletakan Gambar 5
Kebenaran Gambar Sesuai ISO 20
Kebenaran Gambar Sesuai Tugas 50
Kebersihan Gambar 5
Sikap 5
Kesiapan Gambar 15
2|Page
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
2. TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan praktikum pertama, mahasiswa diharapkan
dapat memilih peralatan gambar yang tepat untuk teknik menggambar yang
digunakan dan sesuai dengan tujuan menggambar.
3. DASAR TEORI
Dalam Menggambar Teknik dan Mesin perlu diperhatikan beberapa
ketentuan pemilihan dan penggunanaan tentang alat-alat gambar, yaitu:
3.1 Kertas Gambar
a. Jenis Kertas
Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat digunakan
untuk Menggambar Teknik adalah:
1) Kertas Manila
2) Kertas Strimin
3) Kertas Roti
4) Kertas Kalkir
b. Ukuran Kertas
Ukuran kertas yang digunakan sudah ditentukan berdasarkan
standar. Ukuran pokok kertas gambar adalah A0. Ukuran A0 adalah 1 m2
3|Page
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
A0 1.189 × 841 40 20
A1 841× 594 40 20
A2 594 × 420 20 10
A3 420 × 297 20 10
A4 297 × 210 20 10
A5 210 × 148 15 5
4|Page
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
2) Pensil mekanik
Pensil mekanik, antara batang dan isi pensil terpisah. Jika
isi pensil habis dapat diisi ulang. Batang pensil tetap tidak bisa
habis. Pensil mekanik memiliki ukuran berdasarkan diameter mata
pensil, misalnya 0.3 mm, 0.5 mm dan 1.0 mm. Gambar pensil
mekanik dapat dilihat pada Gambar 3.
5|Page
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Sedang 3H 2H H F HB B H: Keras
Lunak 2B 3B 4B 6B 7B B: Hitam
HB: Keras-Hitam
F: Agak Keras
3.3 Rapido
Penggunaan rapido untuk menggambar dengan teknik tinta dianggap lebih
praktis daripada dengan trekpen. Gambar rapido dapat dilihat pada gambar 4.
Ukuran rapido dibedakan berdasarkan ketebalan garis yang dihasilkan mata
rapido.
Gambar 4. Rapido
3.4 Penggaris
Penggaris yang sering digunakan untuk menggambar teknik adalah
penggaris –T dan penggris segitiga.
6|Page
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
d. Penggaris-T
Penggaris T terdiri dari dua bagian, bagian mistar panjang dan
bagian kepala berupa mistar pendek tanpa ukuran yang bertemu
membentuk sudut 90.
Gambar 5. Penggaris-T
e. Penggaris Segitiga
Penggaris segitiga terdiri dari satu penggaris segitiga bersudut45,
90, 45 dan satu buah penggaris bersudut 30, 90 dan 60. Sepasang
penggaris segitiga ini digunakan untuk membuat garis- garis sejajar,
sudut-sudut istimewa dan garis yang saling tegak lurus. Gambar 11
sampai 16 menunjukkan cara menggunakan penggaris segitiga dan
penggaris-T.
3.5 Jangka
Jangka adalah alat gambar yang digunakan untuk membuat lingkaran
dengan cara menancapkan salah satu ujung batang pada kertas gambar
sebagai pusat lingkaran dan yang lain berfungsi sebagai pensil untuk
menggambar garis lingkarannya. Gambar 7, memeperlihatkan beberapa jenis
jangka.
7|Page
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Gambar 7. Jangka
8|Page
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
h. Mal lengkung
Mal lengkung digunakan untuk membuat garis lengkung yang
tidak dapat dibuat dengan jangka. Dalam satu set mal lengkung ada 3
jenis mal.
i. Mal bentuk
Untuk membuat gambar geometri dan simbol-simbol tertentu
dengan cepat, maka digunakan mal bentuk.
9|Page
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
10 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
2. TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah mengikuti kegiatan praktikum kedua, mahasiswa diharapkan
mampu menggambar garis, huruf dan angka dengan benar dan baik.
3. DASAR TEORI
3.1 Garis
a. Jenis Garis dan Penggunaannya
Dalam gambar teknik, digunakan beberapa jenis garis yang masing-
masing mempunyai arti dan kegunaan yang berbeda-beda. Jenis garis dan
fungsinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.1. Jenis dan fungsi garis
11 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
c. Pertemuan Garis
Menggambar pertemuan garis yang benar sangat penting untuk
dikuasai. Perhatikan Gambar pertemuan garis di bawah ini.
12 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
13 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
14 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Gambarkan kembali gambar (a) dan (b) dengan skala 1:1 pada kertas A3 sesuai
dengan tata letak masing-masing
a) Praktikum I
b) Tugas I
15 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
KONSTRUKSI GEOMETRIS
PRAKTIKUM II
1. PENDAHULUAN
Pada lembar ini akan kita pelajari berbagai cara pembuatan gambar
geometri. Yang dimaksud dengan gambar geometri adalah semua gambar yang
meliputi pembuatan garis, sudut dan bentuk-bentuk geometris. Bentuk geometris
adalah bentuk yang berhubungan dengan sifat garis, sudut, bidang dan
ruang.Gambar mesin menghendaki pengerjaannya digambar dengan teliti dan
cermat, sehingga diperlukan ketrampilan yang baik dalam penggunaan alat-alat
gambar. Sebagai dasar menggambar bentuk-bentuk geometris berikut dijelaskan
beberapa konstruksi dasar geometris.
2. TUJUAN PRAKTIKUM
• Setelah mengikuti kegiatan praktikum ketiga, mahasiswa diharapkan
dapat menggambar konstruksi geometri dengan baik.
• Mempelajari teknik pembuatan bentuk-bentuk geometris dan memahirkan
penggunaan alat-alat gambar seperti penggaris segitiga, jangka, mal
bentuk dan lain-lain.
3. DASAR TEORI
Pada umumnya konstruksi dasar geometris terbagi atas dua kelompok
yaitu konstruksi dengan garis dan konstruksi dasar dengan lingkaran. Berikut
beberapa contoh penggambaran kedua kelompok konstruksi geometris tersebut.
3.1 Membagi Sebuah Garis dalam Bagian-bagian yang Sama.
Sebagai contoh diambil sebuah garis yang harus di bagi dalam lima bagian
yang sama. Caranya diperlihatkan pada Gambar.3.1.
i. Tarik saebuah garis AC yang membuat sudut sembarang dengan garis
AB. Berilah garis AC lima buah ciri 1 sampai dengan 5, yang
mempunyai panjang yang sama antara masin-masing ciri.
ii. Hubungkanlah titik B dengan titik 5. Titik potong antara garis-gaaris
melalui titik 4 sejajar dengan garis B5. Titik potong antara garis garis-
16 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Gambar 3.2. Melukis garis tegak lurus dengan sebuah rol segitiga
Pelaksanaan di atas dapat juga dilakukan secara geometris, seperti tampak
pada Gambar 2.
17 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Lukislah sebuah garis tegak lurus pada sebuah garis AB melalui sebuah titik C,
yang terletak di luar garis AB. Lihat Gambar 3.
i. Gambarlah dengan titik C sebagai titik pusat busur lingkaran yang
memotong garis AB pada titik-titik 1 dan 2.
ii. Dengan titik-titik 1 dan 2sebagai titik pusat, gambarlah dua buah busur
lingkaran yang saling berpotongan di titik 3, dengan jari-jari yang
sama.
iii. Hubungkanlah titik C dengan titik 3 dengan sebuah garis lurus. Garis
penghubung inilah merupakan garis yang ditanyakan.
(a) Garis tegak lurus melalui titik c (b) Garis tegak lurus ujung sebuah garis.
Gambar 3.3. Melukis sebuah garis tegak lurus
Jika titik C terletak pada garis AB, misalnya titik D, cara yang sama dapat
ditempuh juga. Lain halnya jika titik C terletak pada ujungnya garis AB.
Lihat Gambar 3.3(b), di sini dilukiskan sebuah garis tegak lurus pada garis
AB melalui titik B, sebagai berikut.
i. Dengan titik B sebagai titik pusat gambarlah sebuah unsur
lingkaran dengan jari-jari r, yang memotong garis AB pada titik 1.
ii. Dengan titik 1 sebagai titik pusat gambarlah sebuah busur
lingkaran dengan jari-jari yang sama dan memotong busur
lingkaran yang pertama pada titik 2.
18 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
19 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
20 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
21 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
22 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Sebagai contoh diambil sebuah segi tujuh teratur dengan panjang sisi
tertentu, seperti tampak pada Gambar 3.9.
Sudut dalam dari sebuah segi banyak teratur dengan jumlah sisi n,
ditentukan olewh rumus berikut: 2(n-2)(90°/n). Jadi sudut dalam dari segi
tujuh tereatur adalah 5/7 x 180°.
AB pada Gambar 7 adalah panjang sisi segi tujuh teratur yang akan
diselesaikan. Urutan pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
viii. Gambarlah sebuah setengah lingkaran CABOF dengan jari-jari AB.
Perpanjanglah BA sehingga titik C, dimana BC =2AB.
ix. Tentukanlah titik E pada garis BC, dimana BE,= 5/7 BC, dan
hubungkanlah titik D dan E , sehingga perpanjangannya memotong
setengah lingkaran pada titik F. Sudut FAB adalah sudut dalam dari
segi tujuh beraturan yang dicari.
23 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
x. Gambarlah garis bagi tegak lurus dari garis-garis AB dan AF, yang
sling berpotongan di O. Maka O adalah titik pusat lingkaran kelilling
dari segitujuh beraturan tersebut.
xi. Dengan jari-jari OA dan titik pusat O gambarlah lingkaran tersebut,
dan bagilah lingkaran ini dengan AB, yang menghasilkan titik-titik G,
H, dan J. Jika titik-titik ini berurutan di hubungkan dengan garis lurus,
maka segi tujuh beraturan yang diminta akan tergambar.
24 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Gambar 3.11. Busur lingkaran yang menyinggung dua garis tegak lurus
25 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
26 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
27 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
a) Praktikum II
Gambarkan gambar-gambar dibawah ini dengan kertas A3
b) Tugas II
Ulangi pembuatan gambar pada kertas A3
28 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
PENYAJIAN BENDA-BENDA
TIGA DIMENSI
PRAKTIKUM III
1. TUJUAN PRAKTIKUM
• Setelah mengikuti kegiatan praktikum keempat, mahasiswa diharapkan
dapat menggambar bentuk-bentuk proyeksi dengan baik.
• Mempelajari metode penyajian benda-benda tiga dimensi dan memahami
fungsi setiap bentuk penyajian.
2. DASAR TEORI
Penyajian sebuah benda tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi
pada umumnya dilakukan menggunakan cara proyeksi. Gambar proyeksi adalah
gambar dari suatu benda nyata atau khayalan yang dilukiskan menurut garis-garis
pandangan pengamat pada suatu bidang datar atau bidang gambar. Pada gambar
berikut memberikan ilustrasi mengenai definisi gambar proyeksi, dimana terdapat
tiga buah titik yaitu A, B, C dan diantaranya terdapat sebuah bidang datar P. Jika
titik A dihubungkan dengantitik B dan C oleh garis lurus, maka bidang P akan
dipotong oleh garis AB di D dan AC di E. Titik D dan E pada bidang P disebut
proyeksi dari titik A. Garis lurus AB dan AC disebut garis proyeksi, bidang P
disebut bidang proyeksi dan titik A disebut titik penglihatan.
Jika sebuah benda dilihat dari titik penglihatan O seperti terlihat pada gambar 2,
maka proyeksi dari benda ini pada bidang proyeksi (P) disebut PROYEKSI
PERSPEKTIF dan gambarnya disebut GAMBAR PERSPEKTIF.
29 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Jika titik penglihatannya berada di tak terhingga, maka garis-garis proyeksi atau
garis-garis sejajar tersebut menunjukkan cara proyeksinya atau disebut
PROYEKSI SEJAJAR.
Bila pada proyeksi sejajar berdiri tegak lurus pada bidang proyeksi (P), cara
proyeksinya disebut PROYEKSI ORTHOGONAL. Bila proyeksi membuat sudut
dengan bidang proyeksi (P), cara proyeksi ini disebut PROYEKSI MIRING.
30 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Pada proyeksi miring posisi benda dapat diletakkan sembarang, akan tetapi
permukaan benda di letakkan sejajar dengan bidang proyeksi vertikal. Sehingga
bentuk permukaan depan tergambar seperti sebenarnya, sebagaimana halnya pada
gambar proyeksi orthogonal.
31 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Beberapa jenis teknik menggambar proyeksi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu,
proyeksi piktorial dan orthogonal.
32 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Gambar 4.8. Harga-harga dari sudut dan skala perpendekan dari proyeksi aksonometri
33 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
34 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
35 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
36 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
37 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Gambar 4.18. Proyeksi kwadran pertama dan hasil proyeksi dari tiga pandangan
38 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Gambar 4.19. Proyeksi kwadran ketiga dan hasil proyeksi dari tiga pandangan
39 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Gambar 4.20. Benda dalam kotak kaca dengan enam bidang proyeksi kwadran ketiga
dan hasil
1. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
a) Latihan
Gambarkan proyeksi isometri untuk ketiga gambar berikut lengkap dengan garis-garis
bantu pada kertas A3.
b) Tugas
Gambarkan proyeksi isometri dari gambar berikut dengan skala bebas pada kertas A3.
40 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
1. TUJUAN PRAKTIKUM
Mempelajari teknik penunjukan ukuran agar dapat dibaca dengan jelas dan
sederhana sehingga tidak menimbulkan salah penafsiran dalam pembacaan.
2. DASAR TEORI
Pada gambar teknik mesin, terdapat aturan-aturan dasar dalam pemberian
ukuran dan potongan gambar yang menentukan khas atau fungsi benda,
penempatan pada pandangan atau potongan yang memberikan bentuk benda kerja
paling jelas dalam pemberian ukuran-ukuran biasanya dipilih pandangan depan.
41 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
42 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
Keterangan Gambar 3:
1) Tinggi angka pengukuran ± 0,5 mm.
2) Jarak angaka ukuran dengan garis ukur ± 1 mm.
3) Ekor panah ukuran ± 2 mm.
4) Kelebihan garis batas ukuran ± 2 mm
5) Jarak garis ukuran terhadap garis benda ± 10 mm
6) Jarak antara tiap baris ukuran ± 10 mm. Apabila ruang gambar tidak
memungkinkan, jarak tersebut dapat dikurangi.
7) Apabila tanda panah tidak memungkinkan dibuat, maka dapat diganti
dengan titik.
8) Tanda panah ukuran dibuat runcing dan dihitamkan, dengan perbandingan
ukuran seperti ditunjukkan Gambar 3b.
43 | P a g e
Untuk Kalangan Sendiri
Documen Resmi Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
Program Studi Teknik Mesin Unsyiah
3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
a) Latihan
Buat gambar isometri, gambar potongan serta gambar kerja sesuai potongan
b) Tugas
44 | P a g e
Untuk Kalangan
Sendiri Documen Resmi Lab. Konstruksi dan
Perancangan Mesin Program Studi Teknik Mesin
Unsyiah
DAFTAR PUSTAKA
iv | P a g e