Anda di halaman 1dari 3

Pengambilan keputusan seperti apakah yang dilakukan di studi yang Anda baca?

Pengambilan keputusan berdasarkan teori dari disiplin ilmu psikologis, dimana disiplin ilmu
tersebut telah dilakukan penelitian di berbagai bidang ilmu seperti perilaku organisasi, penelitian
konsumen, perawatan dan pengobatan. Semakin berkembangnya model dan teori yang luas
dalam komponen pengambilan keputusan sangat bergantung pada 2 hal yaitu perspektif
seseorang dan sifat pengambilan keputusan.

Komponen apa sajakah yang dijelaskan di model tersebut? Jika memungkinkan analisislah dari
aspek 7 tahapan pengambilan keputusan?
Menurut Carroll & Johnson (1990) terdapat 7 aspek tahapan dalam pengambilan keputusan
yaitu:
1. Recognition,
2. Formulation
3. Alternative generation
4. Information search
5. Judgement or choice
6. Action
7. Feedback
Dua tahap pertama, meliputi Recognition dan Formulation merupakan tahap pengenalan dan
perumusan masalah, dapat digambarkan sebagai aktivitas prakiraan dan melibatkan
eksplorasi dan klasifikasi situasi oleh pembuat keputusan, perannya, serta situasi atau tugas
itu sendiri. Tahap ini sangat penting dalam pengambilan keputusan, karena pada umumnya
pembuat keputusan kurang sadar dan disengaja, dan lebih sulit untuk diartikulasikan.
Alternative generation berkaitan dengan adopsi model perilaku sebagai dasar teoritis untuk
pengambilan keputusan. Information search berkaitan dengan pencariaan bukti empiris yang
mendukung teori sebagai deskripsi yang valid tentang bagaimana manusia membuat
keputusan. Judgement or choice menjelaskan perilaku pengambilan keputusan yang dibatasi
oleh kegagalannya untuk memperhitungkan sifat pembuat keputusan dan pengaruh faktor-
faktor seperti pembelajaran sebelumnya dan tujuan pribadinya dalam proses pengambilan
keputusan. pada tahap Action semua anggota organisasi harus disiapkan untuk
melaksanakan keputusan tersebut dan dapat dipastikan bahwa semuanya anggota merasa
terlibat. Feedback diasumsikan sebagai Sistem pengendalian setelah dilakukan tindakan
pengambilan keputusan untuk di evaluasi dan menjamin bahwa hasil nyata konsisten dengan
hasil yang direncanakan pada waktu keputusan diambil.

Pengambilan keputusan seperti apakah yang sesuai bagi kelompok lansia di setting
komunitas? (Berikan referensi)
Pengambilan keputusan berdasarkan Community Assessment, Intervention, and
Empowerment
Model (MAIEC). Model ini menyajikan definisi utama komunitas, lingkungan komunitas,
kesehatan komunitas, dan asuhan keperawatan komunitas, yang merupakan asumsi dan
teoritis yang menopang pengambilan keputusan kolaboratif antara perawat komunitas.
MAIEC, berdasarkan pada Proses pengambilan keputusan keperawatan yang menyajikan
matriks pengambilan keputusan untuk komunitas sebagai klien keperawatan berdasarkan
pemberdayaan komunitas sebagai proses dan hasil asuhan keperawatan(Melo & Alves,
2019)
Melo, P., & Alves, O. (2019). Community Empowerment and Community Partnerships in
Nursing Decision-Making. Healthcare, 7(2), 76. https://doi.org/10.3390/healthcare7020076

Jika dikaitkan dengan peran perawat di Indonesia serta budaya setempat, pengambilan keputusan
seperti apakah yang sesuai untuk kasus lanjut usia di komunitas? (Berikan referensi)
Pengambilan keputusan berdasarkan Empat pola dasar pengetahuan, dalam Carper (1978) yang
digunakan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan. Pengaruh tentang pengambilan
keputusan mencakup pengetahuan dan keahlian sebelumnya, hukum dan akuntabilitas, dan
prinsip-prinsip etika seperti menghormati otonomi dan kemurahan hati. Komunikasi yang baik,
keterampilan interpersonal, dan pendekatan yang berpusat pada orang berpengaruh pada
pengambilan keputusan (Griffith & Board, 2018). Selain itu perlu melibatkan pasien dalam
pengambilan keputusan penting untuk memberikan kualitas tinggi. Proses belajar untuk
membenarkan dan mempertahankan keputusan klinis dalam pengambilan keputusan, melibatkan
konsultasi, negosiasi dan kerjasama, serta menghormati otonomi dan menjunjung tinggi kebebasan
memilih pasien dan martabat sementara memungkinkan persetujuan yang diinformasikan.
Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan:
1. Perawat melakukan pengkajian secara komprehensif dengan memperhatikan nilai, norma dan
budaya masyarakat. Komunikasi yang baik sangat penting dalam proses pengkajian agar proses
pengambilan keputusan sesuai dengan kesepakatan bersama antara perawat dan komunitas
tanpa mengabaikan budaya setempat.
2. Menetapkan masalah keperawatan komunitas
Menetapkan masalah keperawatan dilakukan berdasarkan prioritas masalah pada kelompok
komunitas.
3. Menyusun rencana dan pelaksanaan keperawatan
Rencana keperawatan disusun sesuai dengan hasil kesepatakan Bersama, negosiasi, konsultasi
dengan komunitas, kader, kepala masyarakat dan lain-lain
4. Mengevaluasi Tindakan keperawatan
Evaluasi Tindakan keperawatan mengacu pada keberhasilan Tindakan keperawatan yang telah
dilakukan, apakah terbukti meningkatkan Kesehatan masyarakat/ komunitas setempat.
5. Melakukan dokumentasi keperawatan

Griffith, L., & Board, M. (2018). Influences on clinical decision-making during a community placement:
Reflections of a student nurse. British Journal of Community Nursing, 23(12), 606–609.
https://doi.org/10.12968/bjcn.2018.23.12.606

Anda mungkin juga menyukai