Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENGETAHUAN

KELAS XI BAB 3

Sistem Hukum Dan Peradilan Nasional

Petunjuk :
a. Kerjakan Tugas Pengetahuan dalam 1 file (word)
b. Bacalah materi PPKn XI Bab 3 dan materi lain dari berbagai sumber (internet dll)
c. Tulis nama dan kelas
d. Kirimkan lewal aplikasi LMS paling lambat pukul 23.30 WIB.

-----------------------

Nama : Evelyn Sjarifuddin Tahir Kelas : XI BDP 3

Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian sistem hukum nasional!
2. Jelaskan pengertian sistem peradilan nasional!
3. Sebutkan sumber hukum-sumber hukum formal!
4. Sebutkan tata hukum Indonesia secara hierarkis!
5. Sebutkan alat-alat kelengkapan lembaga peradilan!
6. Sebutkan lembaga-lembaga dalam peradilan di Indonesia!
7. Sebutkan tugas-tugas yang dijalankan oleh KPK!
8. Melalui apakah peran serta warga negara Indonesia dalam upaya pemberantasan
korupsi?
9. Apa tujuan penyelenggaraan peradilan nasional? 
10. Jelaskan penggolongan hukum berdasarkan bentuknya! 

Jawaban :
1. Sistem Hukum Nasional adalah sistem hukum yang dicita-citakan, di mana sistem hukum
tersebut akan berubah menjadi sistem hukum Indonesia jika sudah berlaku.

2. Sistem Peradilan Nasional adalah suatu keseluruhan komponen peradilan sosial pihak-pihak
dalam proses peradilan, hirarki kelembagaan peradilan maupun askpek-aspek yang bersifat
prosedural yang saling berkait sedemikian rupa, sehingga terwujud suatu keadilan hukum.

3.
a. Undang-Undang
b. Kebiasaan
c. Traktat
d. Yurisprudensi
4.
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
d. Peraturan Pemerintah
e. Peraturan Presiden

5.
a. Kepolisian
b. Kejaksaan
c. Kehakiman
d. Advokat

6.
a. Pengadilan Umum (Pengadila Sipil)
b. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
c. Pengadilan Agama
d. Pengadilan Militer
e. Pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi)

7.
a. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
b.Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
c. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap Tindak Pidana Korupsi.
d. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan Tindak Pidana Korupsi.
e. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

8. Peran serta warga negara Indonesia dalam upaya pemberantasan korupsi diwujudkan dalam
bentuk antara lain mencari, memperoleh, memberikan data atau informasi tentang Tindak
Pidana Korupsi dan hak menyampaikan saran juga pendapat secara bertanggung jawab
terhadap pencegahan dan pemberantasan tindak pidana.

9. Untuk menegakkan hukum dan keadilan.

10.
a. Hukum Tertulis dibedakan menjadi dua macam lagi, yaitu:

1. Hukum Tertulis yang Dikodifikasikan


Hukum yang disusun secara lengkap, sistematis, teratur, dan dibukukan sehingga tidak perlu
lagi peraturan pelaksanaan. Misalnya, KUH Pidana, KUH Perdata, dan KUH Dagang.

2. Hukum Tertulis yang Tidak Dikodifikasikan


Hukum yang meskipun tertulis, tetapi tidak disusun secara sistematis, tidak lengkap, dan masih
terpisah-pisah sehingga sering kerap memerlukan peraturan pelaksanaan dalam penerapan.
Misalnya undang-undang, peraturan pemerintah, dan keputusan presiden.

b. Hukum Tidak Tertulis


Hukum yang hidup dan diyakini oleh warga masyarakat serta dipatuhi dan tidak dibentuk
menurut prosedur formal, tetapi lahir dan tumbuh di kalangan masyarakat itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai