Anda di halaman 1dari 20

RANGKUMAN EKONOMI Manfaat Ilmu Ekonomi

Konsep dasar ilmu ekonomi 1. Memperbaiki cara berfikir.


2. Membantu dalam memahami perilaku
- Kelangkaan (scarcity) masyarakat.
Masalah bagaimana seseorang dapat 3. Membantu memahami masalah global.
memenuhi kebutuhan yang banyak 4. Membantu untuk bersikap lebih
dan beraneka ragam dengan alat demokratis.
pemuas yang terbatas. B. Pembagian Ilmu Ekonomi
A. Pengertian Ilmu Ekonomi 1. Ekonomi Deskriptif (descriptive
Ekonomi berasal dari Bahasa Yunani:
Oikos = rumah Ekonomi
Deskriptif Ekonomi
Nomos= aturan/hukum Makro
Ilmu Teori
Ekonomi: aturan (manajemen) rumah Ekonomi Ekonomi Ekonomi
tangga yang baik. Ekonomi Mikro
Terapan
Menurut para ahli:
economics) berusaha menggambarkan
- Ilmu ekonomi adalah studi tentang keadaan perekonomian yang
cara orang-orang dan masyarakat sebenarnya. Contohnya: Jumlah
membuat pilihan, dengan atau tanpa pengangguran di Indonesia.
menggunakan uang, dalam 2. Teori Ekonomi (economic theory)
menggunakan sumber daya produksi merupakan kumpulan asas dan hukum
yang terbatas tetapi dapat ekonomi yang digunakan sebagai
dipergunakan dalam berbagai cara dasar melaksanakan kebijakan
untuk menghasilkan berbagai jenis ekonomi.
komoditas dari waktu ke waktu dan Terbagi atas:
mendistribusikannya untuk keperluan  Ekonomi makro meneliti
konsumsi saat ini atau di masa fenomena ekonomi yang luas,
mendatang, kepada berbagai orang seperti tingkat pengangguran,
atau kelompok dalam masyarakat. pertumbuhan ekonomi, inflasi,
(Paul A. Samuelson). dan tingkat harga.
- Ilmu ekonomi adalah ilmu yang  Ekonomi mikro mempelajari
mempelajari tingkah laku manusia perilaku individu dan
dalam usaha mengalokasikan sumber- perusahaan dalam membuat
sumber daya yang terbatas guna keputusan untuk
mencapai tujuan tertentu. mengalokasikan sumber daya
(Adam Smith). yang terbatas.
- Ilmu ekonomi adalah ilmu yang 3. Ekonomi Terapan (applied
mempelajari tentang bagaimana economics) dipandang sebagai sarana
memenuhi keinginan manusia atau untuk solusi bagi masalah-masalah
masyarakat demi tercapainya praktis.
kemakmuran. Kemakmuran adalah
kondisi dimana manusia bisa
memenuhi kebutuhannya, baik berupa
barang atau jasa.
(M. Manullang).
Delapan Cabang Ilmu Ekonomi  Ekonomi Islam mempunyai tujuan
1. Ilmu ekonomi moneter = membahas untuk memberikan keselarasan bagi
tentang uang, perbankan, dan lembaga kehidupan di dunia. Nilai Islam bukan
keuangan lainnya. Contoh: suku semata-semata hanya untuk kehidupan
bunga, jumlah uang beredar. muslim saja, tetapi seluruh mahluk
2. Ilmu ekonomi publik = Membahas hidup di muka bumi.
tentang kebijakan pemerintah dalam
C. Prinsip, Kegiatan, Motif, dan Politik
perekonomian. Contoh: APBN,
Ekonomi.
APBD, utang pemerintah.
- Prinsip ekonomi adalah dasar
3. Ilmu ekonomi industri = Membahas
berpikir untuk mencapai tujuan
interaksi berbagai perusahaan dalam
tertentu dengan pengorbanan sekecil
suatu industri. Contoh: kinerja
mungkin.
perusahaan, persaingan usaha.
- Kegiatan ekonomi adalah setiap
4. Ilmu ekonomi internasional =
langkah yang dilakukan manusia
Membahas tentang kegiatan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
perekonomian antarbangsa atau
yaitu konsumsi, produksi, dan
antarnegara. Contoh: aliran investasi
distribusi
antarnegara, neraca pembayaran.
- Motif ekonomi adalah daya yang
5. Ilmu ekonomi regional = Membahas
menggerakkan orang untuk melakukan
tentang interaksi ekonomi antar
suatu tindakan ekonomi.
wilayah dan proses perkembangan
- Politik ekonomi adalah paket
suatu wilayah.
tindakan untuk memperbaiki
6. Ilmu ekonomi sumber daya alam
perekonomian yang bertujuan
(SDA) = Membahas tentang masalah
meningkatkan kemakmuran seluruh
dan alokasi sumber daya alam yang
rakyat.
optimal menurut ekonomi.
D. Kebutuhan yang Tidak Terbatas
7. Ilmu ekonomi sumber daya manusia
1. Berdasarkan Intensitasnya
(SDM) = Membahas faktor produksi
a. Kebutuhan Primer: kebutuhan
tenaga kerja Contoh: upah minimum,
yang harus dipenuhi demi
masalah pengangguran, tingkat
kelangsungan hidup. Contoh:
pendidikan calon tenaga kerja.
makan, pakaian, tempat tinggal.
8. Ilmu ekonomi syariah = Membahas
b. Kebutuhan Sekunder: kebutuhan
tentang prinsip bagi hasil dan zakat.
pelengkap yang dipenuhi setelah
Ekonomi Syariah kebutuhan primer. Contoh: sepatu,
tas.
 Ekonomi syariah merupakan ilmu
c. Kebutuhan Tersier: kebutuhan
pengetahuan sosial yang mempelajari
mewah yang dipenuhi setelah
masalah-masalah ekonomi rakyat yang
kebutuhan primer dan sekunder
dilhami oleh nilai-nilai Islam.
telah terpenuhi. Contoh: mobil
 Al Qur'an dan Sunnah banyak sekali mewah, perhiasan, villa mewah.
membahas tentang bagaimana 2. Berdasarkan Subjek yang
seharusnya kaum Muslim berprilaku Membutuhkan.
sebagai produsen, konsumen dan a. Kebutuhan Individu :
pemilik modal, tetapi hanya sedikit berhubungan dengan berbagai
tentang sistem ekonomi. Ekonomi individu yang berbeda. Contoh:
dalam Islam harus mampu sekolah.
memberikan kesempatan seluas- b. Kebutuhan Umum: berhubungan
luasnya kepada setiap pelaku usaha. dengan masyarakat atau disebut
kebutuhan sosial. Contoh: jalan
raya, jaringan listrik.
3. Berdasarkan Waktu 3. Berdasarkan Cara Penggunaan
a. Kebutuhan Sekarang: tidak dapat a. Barang Pribadi: dimiliki oleh
ditunda pemenuhannya dan harus individu/perorangan. Contoh:
dilakukan saat ini. Contoh: orang pakaian.
sakit harus segera berobat/dirawat b. Barang Publik: digunakan untuk
di RS. kepentingan masyarakat umum.
b. Kebutuhan Masa Mendatang: Contoh: angkutan umum.
dirancang/direncanakan untuk 4. Berdasarkan Hubungan Pemakaian
terpenuhi di masa depan. Contoh: a. Barang Substitusi: menggantikan
orang tua menabung untuk barang lain: jagung menggantikan
mempeprsiapkan biaya kuliah beras.
anaknya. b. Barang Komplementer:
4. Berdasarkan Sifat Pemenuhan kegunaannya bertambah bila
Kebutuhan. digunakan bersama dengan yang
a. Kebutuhan Jasmani: berhubungan lain (pelengkap). Contoh: sepatu
dengan tubuh manusia. Contoh: dan kaos kaki.
makanan, obat-obatan. 5. Berdasarkan Proses Pengolahan
b. Kebutuhan Rohani: berhubungan a. Barang Mentah: belum mengalami
dengan kejiwaan seseorang. pengolahan. Contoh: kapas.
Contoh: Pelatihan Keahlian Kerja. b. Barang Setengah Jadi: telah
E. Barang dan Jasa diproses, tetapi belum siap pakai.
1. Berdasarkan Cara Memperoleh Contoh: benang.
a. Barang Ekonomi: barang yang c. Barang Jadi: telah diproses dan
didapat dengan cara siap digunakan. Contoh: baju.
mengorbankan sesuatu untuk 6. Berdasarkan Bentuk dan Sifat
mendapatkannya. Contoh: BBM, a. Barang Tetap: bersifat tetap dan
Alat-alat elektronik. tahan lama. Contoh: mesin pabrik.
b. Barang Nonekonomi/bebas: b. Barang bergerak: tidak tetap dan
barang yang bisa didapat tanpa masa pakainya pendek. Contoh:
pengorbanan/biaya. Contoh: sinar bahan bakar.
matahari. F. Kelangkaan
2. Berdasarkan Kepentingan
Keterbatasan sumberdaya untuk memenhi
a. Barang Inferior: pemakaiannya
kebutuhan manusia.
ditambah ke lebih bagus jika
pendapatan bertambah atau Contoh: tempat bermain untuk anak-anak di
sebaliknya. Contohnya: barang kota besar.
tiruan.
b. Barang Esensial: sangat Penyebab kelangkaan:
diperlukan untuk memenuhi 1. Keterbatasan benda pemuas kebutuhan
kebutuhan dan permintaannya di alam.
tidak signifikan dipengaruhi oleh 2. Kerusakan SDA akibat ulah manusia.
tingkat pendapatan. Contoh: 3. Keterbatasan kemampuan manusia
barang kebutuhan pokok. mengolah SD Ekonomi yang ada.
c. Barang Normal: permintaannya 4. Peningkatan kebutuhan yang lebih
bertambah saat pendapatan cepat dibandingkan penyedia sarana
meningkat atau sebaliknya. pemuas kebutuhan.
Contoh: alat-alat komunikasi. G. Menentukan Pilihan yang Tepat
d. Barang Mewah: berharga mahal
dan dapat menaikkan status sosial Untuk mengatasi kelangkaan, setiap orang
penggunanya. Contoh: mobil harus menentukan pilihan yang tepat dan
mewah. paling menguntungkan.
H. Memanfaatkan Biaya Peluang Contoh: pembeli berniat membeli baju sesuai
dengan harga yan diinginkan.
Biaya peluang adalah segala sesuatu yang
dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu Hukum Permintaan
(dapat menjadi dasar pilihan).
“makin rendah harga suatu barang, maka
Menurut Ahli: makin banyak permintaan atas barang tersebut,
sebaliknya makin tinggi harga suatu barang,
- Biaya oportunitas dari suatu keputusan
maka sedikit permintaan atas barang tersebut”.
terjadi karena melakukan pilihan
terhadap barang langka dengan
mengorbankan barang lain.
(Paul A. Samuelson & William D.
Nordhaus)
- Biaya oportunitas adalah biaya yang
dikorbankan untuk menggunakan
sumber daya bagi tujuan tertentu, yang
diukur dengan manfaat yang
dilepasnya karena tidak digunakan
untuk tujuan lain. (Lipsey).
Misal:
Paula, sarjana ekonomi dan ahli
pemograman komputer yang digaji
2jt/bulan. Namun, memilih menjadi dosen
di PTN. Paula telah kehilangan
kesempatan dari gaji pemograman (biaya
oportunitas).
I. Skala Prioritas dan Pengelolaan
Keuangan.
1. Skala Prioritas: kebutuhan yang lebih
penting harus didahulukan
pemenuhannya dibanding lainnya.
Permintaan terhadap suatu barang ditentukan
oleh:
Prioritas I Prioritas II
Prioritas III 1. Harga barang itu sendiri (Px)
- Kebutuhan - Kebutuhan
Primer Sekunder - Kebutuhan 2. Harga barang lain (Py)
- Kebutuhan - Kebutuhan Tersier 3. Pendapatan Konsumen (Inc)
Sekarang Masa Depan 4. Cita Rasa (T)
2. Pengelolaan Keuangan 5. Iklim (S)
a. Membuat pembukuan keuangan 6. Jumlah Penduduk (Pop)
b. Memonitor dan mengevaluasi 7. Ramalan Masa yang Akan Datang (F)
secara berkala 8. Tren (Mode)
c. Membiasakan diri menabung. Berdasarkan daya beli konsumen, permintaan
Definisi Permintaan dibagi tiga:

“keinginan dan kesanggupan seseorang 1. Permintaan Absolut: permintaan


pengguna untuk mendapat suatu barang pada konsumen yang tidak didukung dan
suatu tingkat harga dalam suatu jangka masa tidak disertai oleh daya beli (hanya
tertentu”. angan-angan).
2. Permintaan Efektif: permintaan Masalah pokok ekonomi klasik :
terhadap barang dan jasa yang
1.Masalah Produksi
didukung dan disertai daya beli.
3. Permintaan Potensial: memiliki daya  Permasalahan bagaimana
beli namun belum diwujudkan memproduksi semua benda (barang
sekarang. dan jasa) yang dibutuhkan masyarakat
banyak.
Penawaran
 Proses untuk memproduksi
“kesanggupan penjual untuk mengeluarkan
barang/jasa memerlukan sumber-
sesuatu barang pada tingkat harga dalam
sumber ekonomi, mulai dari sumber
jangka masa tertentu”.
daya alam (SDA), sumber daya
Hukum Penawaran manusia (SDM), maupun sumber daya
modal serta keterampilan pengusaha
“makin rendah harga suatu barang, maka
(entrepreneurship).
makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan
oleh penjual, sebaliknya makin tinggi harga 2. Masalah Distribusi
suatu barang, makin banyak jumlah barang
 Bagaimana supaya benda-benda
yang ditawarkan oleh para penjual”.
pemuas kebutuhan bisa sampai ke
tangan konsumen yang
membutuhkannya.
 Alur distribusi barang/jasa dapat
dilakukan secara langsung maupun
tidak langsung.
 Distribusi langsung, artinya kegiatan
menyalurkan barang/jasa dari
produsen langsung kepada konsumen
tanpa melewati perantara. Contohnya
seorang penjual ketoprak
memproduksi sendiri dan langsung
Macam-macam Penawaran: menjual dagangannya kepada pembeli
(konsumen).
1. Penawaran Individu: datang dari
seorang produsen (penjual) terhadap  Distribusi tidak langsung, artinya
barang yang akan dijualnya kepada kegiatan menyalurkan barang/jasa dari
konsumen. produsen kepada konsumen melalui
2. Penawaran Kolektif: berasal dari perantara. Misalnya melalui eksportir,
produsen (penjual) yang akan menjual importir, makelar, agen, Distributor,
barang kebutuhan untuk konsumen. komosioner, pedagang besar (grosir),
pedagang kecil (retailer), dan
Masalah Pokok Ekonomi Klasik
penyalur-penyalur yang lainnya. Super
Pokok masalah ekonomi klasik merupakan market/Swalayan, Warung.
bahasan teori ekonomi klasik. Teori ini
 Distribusi mempunyai tiga fungsi,
berdasarkan pemikiran Adam Smith, David
yaitu fungsi pertukaran, penyediaan
Ricardo, dan Jhon Stuart Mill yang
fisik, dan penunjang. Adapun faktor
mendominasi pemikiran ekonomi sampai
yang memengaruhi saluran distribusi
tahun 1870-an.
adalah pasar, barang, perusahaan,
dan kebiasaan pembeli.
3.Masalah Konsumsi penentuan tersebut menjadi salah satu
penyebab pemborosan sumber daya.
 Masalah konsumsi menyangkut
masalah apakah benda pemuas • Masalah ini menyangkut persoalan
kebutuhan yang diproduksi memang jenis dan jumlah barang/jasa yang
benda yang dapat dimiliki oleh perlu diproduksi agar sesuai dengan
konsumen. yang dibutuhkan masyarakat di suatu
daerah atau secara global.
 Konsumsi adalah kegiatan
menggunakan, menghabiskan atau • Permintaan konsumen (masyarakat)
memanfaatkan barang yang dihasilkan menjadi penentu utama yang
oleh produsen. mempengaruhi seberapa banyak
barang yang akan diproduksi.
 Ada dua faktor yang mempengaruhi
kegiatan konsumsi, yaitu: • Jika jumlah permintaan konsumen
meningkat, maka dengan sendirinya
Faktor intern, meliputi sikap, kepribadian,
harga akan cenderung naik dan
motivasi diri, pendapatan seseorang, selera,
membuat produsen memperoleh
dan watak (karakter).
keuntungan lebih. Hal ini akan
Faktor ekstern, meliputi kebudayaan, adat
mempengaruhi keputusan untuk
istiadat, status sosial, keluarga, lingkungan
memperbesar kuota produksinya.
masyarakat, dan pemerintah.
• Sebaliknya jika permintaan
Masalah Pokok Ekonomi Modern
masyarakat menurun, maka harga
 Sejalan dengan perkembangan zaman, akan cenderung ikut turun, dan
semakin modern suatu kelompok berdampak pada keuntungannnya,
masyarakat maka kebutuhan hidupnya sehingga pihak produsen akan
semakin banyak dan kompleks. mengurangi kuota produksinya.

 Adapun beberapa masalah pokok 2. Bagaimana cara memproduksi barang


dalam ekonomi modern dapat tersebut (How)?
dijelaskan dengan pertanyaan what,
 Masalah pokok ekonomi modern yang
how, dan for whom.
kedua adalah berkaitan dengan cara
1. Barang apa yang akan diproduksi dan produksinya. Pilihannya adalah
berapa banyak menggunakan teknologi dan
pemilihan sumber daya yang dipakai,
(What)? serta memilih untuk menggunakan
• Menentukan apa yang akan diproduksi tenaga manusia atau tenaga mesin.
adalah masalah utama dan penting  Jika pihak produsen telah menentukan
dalam ekonomi. Hal ini tak terlepas dan memutuskan apa yang akan
dari suplai jumlah sumber daya yang diproduksi, langkah selanjutnya adalah
terbatas. Sedikit saja kesalahan dalam memikirkan tata cara produksinya.
penentuan apa yang akan diproduksi Cara memproduksi suatu produk
dapat menyebabkan kerugian besar, barang/jasa memang sangat berkaitan
bahkan bisa mengakibatkan dengan cara mengkombinasikan
kebangkrutan bagi produsen. sumber daya atau faktor produksi yang
• Hal lainnya adalah dapat dibutuhkan.
menimbulkan kerugian bagi  Contoh: produksi tahu tradisional vs
masyarakat di suatu wilayah karena produksi tahu modern.
adanya barang dan jasa yang
menumpuk tidak terpakai. Kesalahan
 Dalam penerapan prinsip ekonomi,  Ilmu ekonomi memandang teknologi
produsen perlu memperhatikan aspek sebagai faktor penting dalam proses
efisiensi atau penghematan saat proses produksi.
produksi tersebut.
 Namun, masih banyak faktor penting
 Dengan memilih cara produksi yang yang harus dipertimbangkan, seperti
paling hemat, maka barang dan jasa skala produksi, kemampuan
yang dihasilkan tersebut bisa manajerial, iklim, kemampuan
dipasarkan dengan harga yang relatif finansial, dan sikap mental.  
murah.
 Gerak harga faktor produksi
 Adapun usaha penghematan proses menentukan kombinasi yang
produksi bisa dilakukan dengan digunakan produsen dalam proses
beberapa langkah, misalnya memilih produksinya.
atau mencari bahan baku yang
 Gerak harga faktor-faktor produksi
berharga lebih murah tetapi tetap baik
tersebut akan menjadi penentu
mutunya.
bagaimana sumber-sumber ekonomi
 Disamping itu, hal lain yang mungkin (faktor-faktor produksi) yang tersedia
perlu pertimbangkan adalah penentuan harus dipergunakan untuk
penggunaan mesin-mesin modern. Jika memproduksi barang-barang.
permintaan sedikit atau kapasitas
 Bila harga faktor produksi naik, maka
masih kecil, maka penggunaan mesin
produsen akan menghemat
modern tentu belum diperlukan.
penggunaan faktor produksi tersebut
 Efektifitas dan efesiensi dalam proses dan menggunakan faktor produksi
produksi juga berkaitan dengan yang lain.
spesialisasi (pembagian kerja). Ada
3. Siapa pelaku produksi (Who)?
juga kebijakan untuk menggunakan
cara produksi padat karya (labour • Di zaman modern,tentunya banyak
intensive) untuk mengurangi jumlah pihak yang bisa melakukan produksi,
pengangguran. misalnya pihak pemerintah, swasta,
individu, atau pun koperasi. Inilah
 Beberapa pertimbangan dan
salah satu modernisasi, yaitu
pertanyaan mendasar dalam membuat
spesialisasi.
proses produksi lebih baik, antara lain:
Apakah cara produksi yang digunakan • Spesialisasi berarti setiap pihak
bisa menyebabkan pencemaran memiliki keterampilan dan keahlian
lingkungan? Sudahkah melakukan khusus yang tidak dimiliki pihak lain.
analisis tentang dampak produksi
terhadap lingkungan dan masyarakat • Pertimbangan mengenai pelaku
sekitar? produksi merupakan hal yang penting
karena setiap pihak memiliki
 Contoh: Industri Padat Karya VS kelebihan untuk memproduksi lebih
Industri Padat Modal/Teknologi. baik.
Industri Mencemari Lingkungn VS BUMN BUMS
Usaha
Individu
Industri Ramah Lingkungan.
Semen Dagang
Indofood
 Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga Indonesia Cilok

harus dijawab produsen saat Kimia


Unilever
Membuka
Farma Warung
menentukan cara berproduksi.
Telkom
Indonesia
4. Untuk siapa barang-barang tersebut lebih tingggi dibanding kota kecil.
diproduksi Dengan demikian, UMR di kota
Jakarta akan lebih tinggi dari UMR di
(For Whom) ?
kota Solo. 
 Masalah ini bukan hanya menyangkut
 Dari ketiga masalah pokok dalam
kepada pihak siapa saja barang
ekonomi modern tersebut dapat
produksi tersebut dipasarkan, tetapi
dirangkum menjadi satu masalah inti
siapa saja yang akan ikut menikmati
yang disebut inti masalah ekonomi.
hasilnya.
 Adapun masalah inti dalam ekonomi
 Memproduksi barang dan jasa yang
modern adalah bagaimana cara
dilakukan bukan hanya tertuju untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat
konsumen yang akan mengonsumsi
yang tidak terbatas dengan
barang dan jasa tersebut.
menggunakan sumber daya yang serba
 Dalam kegiatan produksi, ternyata terbatas.
masih banyak pihak lain yang
 Dalam upaya memecahkan masalah-
diuntungkan. Dengan adanya kegiatan
masalah tersebut, kita dapat
produksi, para pekerja akan menerima
melakukan berbagai cara, antara lain:
upah, para pemilik bahan baku akan
menyesuaikan kebiasaan/tradisi;
menerima uang penjualan bahan baku,
insting; dan komando
pemilik modal akan menerima bunga
(paksaan/perintah).
modal, pihak pemilik gedung dan
tanah akan menerima uang sewa, dan  Sementara itu bagi masyarakat
pengusaha akan menerima laba dari modern, pemecahan masalah
penjualan produknya. mengandalkan mekanisme harga di
pasar, yang merupakan proses yang
 Contoh: orang kaya vs orang miskin
berjalan atas dasar daya tarik-menarik
  Jadi, yang dimaksud dengan “untuk antara konsumen dengan produsen
siapa barang dan jasa diproduksi” yang bertemu di pasar.
sangat berkaitan dengan siapa saja
 Di pasar tradisional, mekanisme harga
yang akan menikmati pendapatan dan
terbentuk karena pihak penjual dan
hasil dari kegiatan produksi.
pembeli secara bersama menentukan
 Hal ini juga terkait bagaimana cara harga.
mendistribusikan hasil atau
 Gerak harga yang muncul di pasar
pendapatan tersebut secara adil agar
akan dapat memecahkan ketiga
tidak terjadi kesenjangan dan
masalah pokok ekonomi di
kecemburuan antar pemilik faktor
masyarakat, dengan jalan sebagai
produksi.
berikut:
 Di Indonesia sendiri, pembagian
- Gerak harga barang dan harga faktor
pendapatan itu sudah diatur dalam
produksi akan menentukan distribusi
sebuah regulasi yang mengatur cara
barang yang dihasilkan.
mengupah tenaga kerja hingga bisa
- Untuk siapa barang-barang tersebut
dianggap adil. Salah satu aturan
diproduksi, sangat dipengaruhi oleh
tersebut adalah penetapan UMR (upah
distribusi barang/jasa tersebut.
minimum regional) di setiap daerah.
- Barang atau jasa hasil produksi dijual
 UMR di kota-kota besar lebih tinggi kepada,konsumen, dimana konsumen
dari UMR di kota kecil, hal ini karena membayar harga barang tersebut dari
biaya hidup masyarakat kota besar penghasilannya atas penggunaan
faktor- faktor produksi.
D. Pernyataan Positif dan Pernyataan  Sedangkan di pasar barang, terjadi
Normatif dalam Ekonomi interaksi antara perusahaan sebagai
penghasil barang dan jasa dengan
o Pernyataan positif menggambarkan
konsumen sebagai pengguna barang
fakta-fakta dari kegiatan ekonomi dan jasa. Sehingga terjadi hubungan
yang terjadi di masyarakat. yang saling menguntungkan satu sama
o Pernyataan normatif menggunakan lain. 
studi empiris dan prediksi ekonomi   Dalam diagram juga terlihat arus
positif, serta menggabungkan aliran uang dari dan ke masing-masing
keduanya dengan pertimbangan nilai rumah tangga.
yang mencerminkan gagasan ideal
tentang masyarakat dalam rangka  RTK menerima upah, sewa, bunga,
memperoleh rekomendasi kebijakan. dan keuntungan dari perusahaan
sebagai balas jasa atas penyerahan
Kegiatan Ekonomi Dua Sektor faktor produksi.
 Kegiatan Ekonomi dua sektor disebut  Perusahaan menerima uang
juga perekonomian sederhana, karena pembayaran atas barang dan jasa yang
hanya terdiri atas dua pelaku, yaitu dibeli.
rumah tangga konsumsi (masyarakat)
dan rumah tangga produksi Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor
(perusahaan).
 Kegiatan ekonomi tiga sektor terdiri
 Model arus perputaran faktor atas rumah tangga konsumen, rumah
produksi, barang dan jasa, serta uang tangga produsen, dan pemerintah.
antara rumah tangga dengan
 Peran pemerintah di sini adalah
perusahaan dapat dilihat pada gambar
sebagai pengatur, sebagai produsen,
berikut ini.
sekaligus sebagai konsumen.
 Besar kecilnya peran pemerintah
dalam perekonomian itu sendiri sangat
tergantung pada sistem ekonomi yang
dianut.
 Di sistem ekonomi liberal, peran
pemerintah minimal, sedangkan pada
sistem ekonomi sosialis peran
pemerintah sangat dominan.
 Di negara yang menganut sistem
campuran seperti Indonesia,
pemerintah masih cukup berperan.
  Dari gambar di atas terlihat bahwa
Kegiatan ekonomi tiga sektor dapat
rumah tangga konsumen (RTK) adalah
dijelaskan melalui gambar berikut :
sebagai pemilik faktor-faktor produksi
berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan
kewirausahaan.
 Penawaran faktor produksi oleh rumah
tangga ini akan bertemu dengan
permintaan faktor produksi oleh
perusahaan. Interaksi ini terjadi di
pasar faktor produksi.
Kegiatan Ekonomi Empat Sektor
 Model kegiatan ekonomi selanjutnya
adalah yang paling sesuai dengan
kenyataan, yaitu bentuk kegiatan
ekonomi terbuka atau empat sektor.
 Ciri kegiatan ekonomi terbuka adalah
adanya kegiatan masyarakat
luar negeri dalam bentuk ekspor impor
dan pertukaran faktor produksi.
 Kegiatan ekspor dan impor itu
kemudian memunculkan istilah
 Anak panah yang menuju ke kotak
perdagangan internasional.
pemerintah berarti penerimaan
pemerintah.  Kegiatan ekonomi 4 Sektor dapat
dilihat pada gambar berikut.
 Penerimaan pemerintah tersebut
berupa pajak, misalnya pajak
penghasilan, pajak pertambahan nilai,
serta pajak bumi dan bangunan.
 Selain itu,pemerintah juga
menggunakan faktorproduksi dan
barang serta jasa yang
dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi
pemerintahan. 
 Anak panah yang menuju ke rumah
tangga, pasar faktor produksi,
perusahaan, serta pasar barang dan
jasa berarti pengeluaran pemerintah.  Dari gambar dapat melihat bahwa
sudah tidak ada lagi negara yang
 Pengeluaran pemerintah tersebut dapat tertutup sama sekali untuk melakukan
berupa gaji, pembuatan hubungan perdagangan dengan negara
prasarana,subsidi, serta pembelian lain.
barang dan jasa. 
 Di dalam perdagangan internasional
 Peran pemerintah dalam tersebut terdapat dua macam kegiatan,
kegiatan ekonomi didasari oleh motif yaitu ekspor dan impor.
mencari keuntungan sekaligus
memenuhi kepentingan umum.  Pembayaran dari kegiatan tersebut
dilakukan menggunakan uang atau
 Dorongan mencari keuntungan ini valuta asing (devisa).
tidak terlepas dari kebutuhan
pemerintah untuk meningkatkan  Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan
penerimaan negara. perekonomian nasional akan saling
berkaitan dan saling mempengaruhi
 Dengan kondisi penerimaan yang sehingga akan membentuk satu
semakin baik, pemerintah akan kesatuan dan sistem.
memiliki sumber dana untuk
membiayai pengeluaran-  Kemacetan dalam salah satu sektor
pengeluarannya. dapat segera menjalar ke arus uang
dan barang.
 Tugas menjaga kestabilan arus uang  Produk domestik bruto (Gross
dan barang memang tidak Domestic Product) merupakan jumlah
mudah. Dalam ilmu ekonomi, arus produk berupa barang dan jasa yang
perputaran uang dan dihasilkan oleh unit-unit produksi di
barang/jasa digambarkan dalam suatu dalam batas wilayah suatu negara atau
lingkaran kegiatan ekonomi seperti domestik selama satu tahun.
yang telah diuraikan di atas.
 GDP = Pendapatan Masyarakat DN
 Nah, lingkaran arus kegiatan ekonomi (dalam negeri) + Pendapatan Asing
akan memberikan manfaat bagi pelaku DN
ekonomi dalam perekonomian
Produk Nasional Bruto (GNP)
nasional.
 Produk Nasional Bruto (Gross
Pertumbuhan Ekonomi
National Product) merupakan nilai
 Pertumbuhan ekonomi, didefinisikan produk berupa barang dan jasa yang
sebagai perkembangan kegiatan dalam dihasilkan oleh penduduk suatu negara
perekonomian yang menyebabkan (nasional) selama satu tahun, termasuk
barang dan jasa yang diproduksi yang dihasilkan oleh warga negara
dalam masyarakat bertambah (sadono tersebut yang dihasilkan dil uar negeri.
sukirno, 2004). Contohnya seperti seseorang pria dari
Indonesia yang menjual pakaian di
 Peningkatan pertumbuhan ekonomi
Malaysia, hasil berupa barang dan
karena :
jasanya termasuk dalam GNP.
1. Faktor produksi mengalami peningkatan
 GNP = Pendapatan WNI DN +
dlm jumlah dan kualitasnya.
Pendapatan WNI LN (luar negeri) –
2. Investasi yang dilakukan meningkatkan
Pendapatan Asing DN.
jumlah barang dan modal.
3. Teknologi yang selalu berkembang. Produk Nasional Netto (NNP)
4. Tenaga kerja bertambah karena
 NNP = GNP – depresiasi (penyusutan
bertambahnya penduduk
barang modal)
5. Pengalaman kerja dan pendidikan
meningkatkan kualitas tenaga kerja.  Penyusutan adalah penggantian barang
modal bagi peralatan produksi yang
Pendapatan Nasional
dipakai dalam proses produksi.
 Pendapatan nasional merupakan Umumnya bersifat taksiran, sehingga
seluruh pendapatan yang diterima oleh dapat menimbulkan kekeliruan
seluruh anggota masyarakat atau meskipun relatif kecil.
seluruh rumah tangga keluarga (RTK)
Pendapatan Nasional Netto (NNI)
dalam suatu negara dengan kurun
waktu tertentu, biasanya dalam waktu  Pendapatan Nasional Neto (Net
satu tahun. National Income) merupakan
pendapatan yang dihitung menurut
 Pendapatan nasional dapat juga
jumlah balas jasa yang diterima oleh
diartikan sebagai hasil produksi
masyarakat sebagai pemilik faktor
nasional, yang berarti nilai hasil
produksi.
produksi yang dihasilkan oleh seluruh
anggota masyarakat suatu negara  NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung
dalam waktu tertentu, biasanya satu
tahun.  Pajak tidak langsung adalah pajak
yang bebannya dapat dialihkan kepada
Produk Domestik Bruto (GDP)
pihak lain seperti pajak hadiah, pajak diterima oleh masing-masing
penjualan, dan lain-lain kelompok.
Distribusi Pendapatan  Selanjutnya dihitung berapa % dari
pendapatan nasional yang diterima
Distribusi pendapatan adalah suatu ukuran
oleh masing-masing kelompok, dan
yang digunakan untuk melihat berapa
bertolak dari perhitungan ini mereka
pembagian dari pendapatan nasional yang
langsung memperkirakan tingkat
diterima masyarakat.
pemerataan atau tingkat ketimpangan
Dari perhitungan ini akan dapat dilihat porsi distribusi pendapatan di masyarakat
pendapatan nasional akan dikuasai oleh berapa atau negara yang bersangkutan.
persen dari penduduk. Gunanya untuk melihat
seberapa besar penguasaan pendapatan
nasional tersebut sehingga dapat diketahui
apakah ada penguasaan pendapatan nasional
oleh segelintir orang atau terjadi pemerataan di
antara penduduk di negara itu.
Untuk menghitung distribusi pendapatan
tersebut ada beberapa metode: 1. Ukuran
Distribusi, 2. Kurva Lorenz, 3. Koefisien Gini
1. Ukuran distribusi
 Distribusi ukuran adalah besar atau
kecilnya pendapatan yang diterima 2. Kurva lorenz
masing-masing orang.
Ukuran lain yang dapat menunjukkan
 Distribusi pendapatan perseorangan ketidakmerataan pendapatan pada masyarakat
(personal distribution of income) atau pada suatu negara adalah Lorenz Curve (Kurva
distribusi ukuran pendapatan (size Lorenz). Kurva Lorenz adalah kurva
distribution of income) merupakan melengkung yang menyentuh titik A, B, C,
indikator yang paling sering dan D. Sedang garis diagonalnya adalah garis
digunakan oleh para ekonom. kemerataan yang sempurna. Artinya semua
 Ukuran ini secara langsung penduduk memiliki pendapatan yang sama.
menghitung jumlah penghasilan yang
diterima oleh setiap individu atau
rumah tangga.
 Yang diperhatikan di sini adalah
seberapa banyak pendapatan yang
diterima seseorang, tidak peduli dari
mana sumbernya, entah itu bunga
simpanan atau tabungan, laba usaha,
utang, hadiah ataupun warisan.
Berdasarkan pendapatan tersebut, lalu
dikelompokkan menjadi lima Bila semakin kecil gambar kurva artinya
kelompok, biasa disebut kuintil semakin rendah ketidakmerataan, seperti yang
(quintiles) atau sepuluh kelompok terlihat pada gambar sebelah kiri, sedang bila
yang disebut desil (decile) sesuai semakin besar gambar kurva berarti
dengan tingkat pendapatan mereka, ketidakmerataan pendapatan semakin besar.
kemudian menetapkan proporsi yang
Ketidakmerataan ini disebabkan tidak 2. Jenis Inflasi
sejajarnya pertumbuhan sektor industri dengan
Asal timbulnya Inflasi
sektor pertanian.
 Inflasi berasal dalam Negeri Contoh:
Koefisien Gini
defisitnya anggaran, bencana
Koefisien gini merupakan salah satu ukuran
 Inflasi berasal dari luar negeri
yang menunjukkan apakah suatu negara
pendapatannya merata atau tidak. Angka Kenaikan harga minyak dunia, Biaya produksi
indeks ini besarnya dari 0 – 1. di luar negeri dan tarif impor tinggi
Angka nol berarti tidak ada kesenjangan di Cakupan pengaruh kenaikan harga
negara itu atau kemerataannya sempurna.
Sedangkan angka 1 berarti negara tersebut  Inflasi tertutup (closed Inflation)
ketimpangannya sangat besar. Kenaikan harga beberapa barang tertentu
Jika angka indeks gini lebih dari 0,5 berarti  Inflasi Terbuka (Open Inflation)
terjadi ketimpangan yang besar di negara itu,
sedang jika di bawah 0,5 ketimpangan kecil Kenaikan harga secara keseluruhan
Untuk mencari nilai indeks gini dapat
 Inflasi yang tak terkendali
dilakukan dengan melihat kurva Lorenz.
Misalnya kurva Lorenz memiliki bentuk Inflasi yang sangat hebat dan terjadi kenaikan
sebagai berikut: harga secara terus menerus
 Parah tidaknya Inflasi
Inflasi Ringan <10% setahun
Inflasi Sedang10%-30% setahun
Inflasi Berat30%-100% setahun
Inflasi tidak terkendali>100% setahun
3. Teori-teori Inflasia.
a. Teori Kuantitas (Irving Fisher) Inflasi
diakibatkan oleh dua faktor, yaitu
1. Jumlah uang yang beredar;
1.Pengertian Inflasi dan Deflasi
2. Psikologi (harapan) masyarakat mengenai
 Inflasi adalah Proses meningkatnya kenaikan harga di masa mendatang.
harga-harga secara umum dan terus-
menerus dalam jangka waktu lama b. Teori Keynes Inflasi terjadi karena:
atau Keadaan yang menyatakan nilai 1.Keinginan masyarakat untuk hidup di luar
uang menurun. batas kemampuan ekonominya;
 Deflasi adalah Proses menurunnya 2.Jumlah uang beredar
harga-harga secara umum dan terus- meningkat/bertambah
menerus dalam jangka waktu lama
atau Keadaan yang menyatakan nilai 3. Permintaan brg/jasa meningkat,
uang meningkat. penawaran tetap/turun.
 Kebijakan Non Moneter
c. Teori Strukturalis
1. Peningkatan produksi.
Penyebab inflasi :
2. Kebijakan upah.
1. Kapasitas produksi rendah, permintaan
3. Pengawasan harga
brg/jasa tinggi.
Dampak Inflasi Bagi pemilik pendapatan
2. Impor barang / jasa terbatas, tdk
tetap dan tidak tetap
mencukupi kebutuhan dalam negeri.
 Pemilik pendapatan tetap dirugikan
4. Sebab Timbulnya Inflasi
 Pemilik pendapatan tidak tetap bisa
 1.Tarikan permintaan (Demand pull
diuntungkan
inflation)
 Bagi para penabung
Bertambahnya permintaan terhadap
barang dan jasa yang menyebabkan Penabung dirugikan karena nilai uang
terjadinya kenaikan Harga. semakin menurun
 2. Dorongan biaya (Cost Push  Bagi debitur(Peminjam uang) dan
Inflation) kreditur(pemberi pinjaman)
Disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya 1. Bagi debitur, inflasi menguntungkan
produksi yaitu bahan baku dan upah karena saat pembayaran utang, nilai uang lebih
atau gaji. rendah dibandingkan pada saat meminjam.
5. Cara Mengatasi Inflasi 2. Bagi kreditur, mengalami kerugian
karena nilai uang pengembalian lebih rendah
 Kebijakan Moneter
jika dibandingkan saat peminjaman.
1.Politik Diskonto (discount policy)
Bagi produsen
- Kebijakan Bank Sentral untuk Menaikan atau Bagi pengusaha besar, inflasi dapat
menurunkan suku Bunga menguntungkan Jika pendapatan yang
diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya
2. Politik Pasar Terbuka (open market
produksi.
policy)
 Bagi pengusaha kecil, naiknya biaya
- Kebijakan untuk membeli atau Menjual surat
produksi dapat merugikan sehingga
berharga
enggan untuk meneruskan
3. Pengawasan kredit secara selektif. produksinya

- Seleksi pemberian kredit secara ketat  Bagi perekonomian nasional

4. Politik Persediaan Kas (cash ratio policy)  Investasi berkurang.

- Politik Menaikkan atau menurunkan  Mendorong tingkat bunga.


cadangan kas dari
 Mendorong penanam modal yang
Bank bersifat spekulatif.

 Kebijakan Fiskal  Menimbulkan ketidakpastian


keadaan ekonomi pada masa yang
1. Pengaturan pengeluaran pemerintah akan datang.
(APBN)
 Merosotnya tingkat kehidupan dan
2. Peningkatan tarif/pajak. kesejahteraan masyarakat.
Kependudukan dan Kesempatan Kerja Pengangguran
Definisi Pengangguran : Penduduk usia
produktif yang tidak bekerja, sedang mencari
pekerjaan, menunggu dapat pekerjaan, sedang
merintis usaha.
Penyebab pengangguran :
1. lapangan kerja terbatas, pencari kerja
banyak.
2. Perkembangan teknologi.
3. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
4. Lokasi pekerjaan.
5. Pendidikan
6. Ketidakcocokan (link and Match)
Jenis Pengangguran Menurut Penyebab
Pengangguran
1. Konjungtur ; akibat penurunan
aktivitas ekonomi, jumlah produksi
menurun terjadi PHK.
2. Friksional ; ketidaksesuaian pencari
kerja dengan lokasi pekerjaan (cont.
guru banyak menganggur di Pulau
Jawa di Kalimantan kekurangan
sehingga membutuhkan banyak guru.)
3. Siklus ; Musim tertentu (cont. Nelayan
saat cuaca buruk)
4. Struktural ; Pergeseran aktivitas
ekonomi ( sektor pertanian enjadi
industri).
Sebab Pengangguran:
1. Menurunnya permintaan tenaga kerja
2. Kemajuan teknologi
3. Kelemahan dalam pasar tenaga kerja
- Serikat pekerja meminta upah terlalu
tinggi
- Adanya tunjangan pengangguran
menurunkan niat bekerja
- Asuransi pekerja terlalu berat bagi
perusahaan
- Kurangnya informasi mengenai loker
- Ketidakmampuan pekerja mencari
kerja
Dampak Pengangguran:
1. Dampak ekonomi  biaya peluang
yang timbul karena hilangnya
pendapatan dan menurunnya hasil
produksi (seperti GDP), menurunkan
keterampilan tenaga kerja, faktor
waktu menyulitkan pencari kerja dapat
pekerjaan baru.
2. Dampak sosial  naiknya
kriminalitas, naiknya jumlah orang
bundir, retaknya keluarga, dsb.
3. Dampak individu & keluarga 
turunnya status sosial, hilangnya harga
diri, dsb.
Tingkat Perkembangan Penduduk yang
Tinggi
Tidak selamanya pertumbuhan penduduk yang
cepat memberikan dampak yang negatif
terhadap perkembangan ekonomi dalam suatu
negara. Kaum klasik mengemukakan bahwa
pertumbuhan penduduk yang cepat pada suatu
Pembentukan Modal Dan Pembangunan
negara yang maju, akan memberikan dampak
Ekonomi
positif. Dengan bertambahnya penduduk,
maka daya beli masyarakat semakin Menurut Prof nurkse; Arti pembentukan
meningkat. Hal ini dikarenakan dalam negara modal ialah masyarakat tidak mempergunakan
maju, tingkat tabungan yang dimiliki mampu seluruh aktifitas produktifnya saat ini untuk
mengimbangi laju pertumbuhan penduduk, kebutuhan dan keinginan konsumsi, tetapi
sehingga dengan penduduk yang banyak justru menggunakan sebagian saja untuk pembuatan
meningkatkan purchasing power. barang modal; perkakas dan alat2, mesin dan
fasilitas angkutan, pabrik dan perlengkapannya
–segala macam bentuk modal nyata yg dapat
dengan cepat meningkatkan manfaat upaya
produktif. Inti proses itu kemudian adalah
pengalihan sebagian sumber daya yang
sekarang ada pada masyarakat ketujuan untuk
meningkatkan persedian barang modal begitu
rupa sehingga memungkinkan perluasan
output yang dapat dikonsumsi pada masa
depan.
 Menurut Dr Singer; pembentukan
modal terdiri dari barang yang nampak
seperti pabrik, alat2 dan mesin,
maupun barang yang tidak nampak
seperti pendidikan yang bermutu
tinggi, kesehatan, tradisi ilmiah dan
penelitian.
 Pendapat yang sama juga
dikemukakan oleh Simon
Kuznet dalam ungkapan berikut; industri dan
“pembentukan modal domestik tidak bidang lainnya.modal juga diperlukan
hanya menyangkut biaya untuk untuk pembangunan sekolah, rumah
konstruksi, peralatan dsan persediaan sakit, jalan raya dsan kereta api, dan
dalam negeri, tetapi juga peralatan lain juga infrastrukur lain.
kecuali pengeluaran yang dibutuhkan
 Singkatnya, pembangunan ekonomi
untuk mempertahankan output pada
adalah penciptaan modal overhead
tingkat yang ada. Ia juga mencakup
sosial dan ekonomi. Hal ini hanya
pembiayaan untuk pendidikan,
mungkin jika laju pembentukan modal
rekreasi dan barang mewah yang
didalam negeri cukup cepat, yaitu jika
memberikan kesejahteraan dan
bagian dari pendapatan atau output
produkitifitas lebih pada individu dan
yang ada di masyarakat hanya sedikit
semua pengeluaran masyarakat yang
saja yang dipergunakan untuk
berfungsi untuk meningkatkan moral
konsumsi dan sisanya ditabung dan
penduduk yang bekerja”. Jadi istilah
diinvestasikan dalam peralatan modal.
pembentukan modal meliputi material
dan modal manusia.  Sebagaimana ditunjukan oleh Lewis,
masalah pokok dalam teori
 Pembentukan atau pengumpulan
pembangunan ekonomi adalah proses
modal dipandang sebagai salah satu
peningkatan tabungan dan investasi
faktor sekaligus faktor utama dalam
nasional. Investasi dalam peralatan
pembangunan ekonomi. Menurut
modal tidak hanya meningkatkan
Nurkse, lingkaran setan kemiskinan di
produksi tetapi juga kesempatan kerja,
negara berkembang dapat digunting
pembentukan modal menghasilkan
melalui pembentukan modal, sebagai
kemajuan teknik yang menunjang
akibat dari rendahnya pendapatan di
tercapainya ekonomi produksi skala
negara berkembang maka permintaan,
luas dan meningkatkan spesialisasi.
produksi, dan investasi menjadi
rendah atau kurang.  Pembentukan modal memberikan
mesin, alat dan perlengkapan bagi
 Hal ini menyebabkan kekurangan di
tenaga kerja yang semakin meningkat.
bidang barang modal dan dapat diatasi
Intinya pembentukan modal
dengan pembentukan modal. Lewat itu
memberikan pengaruh yang positif
persedian mesin, alat2 dan
bagi kesempatan kerja.
perlengkapan meningkat, sekala
produksi meluas sehingga overhead Pembentukan modal menciptakan perluasan
ekonomi dasn sosial tercipta. pasar. 
 Pembentukan modal membawa pada  Dialah yang membantu
pemanfaatan penuh sumber2 yang ada menyingkirkan ketidaksempurnaan
sehingga dapat menaikan besarnya pasar melalui penciptaan modal
output nasional, pendapatan dasn overhead sosial dan ekonomi –
pekerjaan, menekan angka inflasi dan memotong lingkaran setan kemiskinan
defisit neraca pembayaran, serta baik dari sisi penawaran maupun sisi
membuat perekonomian bebas dari permintaan-.
bebn utang luar negeri.
 Lebih jauh pembentukan modal
 Tujuan pokok pembangunan ekonomi membuat pembangunan menjadi
adalah untuk membangun peralatan mungkin kendati jumlah penduduk
modal dalam skala yang cukup untuk terus meningkat dengan pesat. Di
meningkatkan produktifitas di bidang negara berkembang yang berpenduduk
pertanian, pertambangan, perkebuna, tinggi seperti di Indonesia mempunyai
keterkaitan antara kenaikan output memecahkan masalah neraca
perkapita dengan rasio modal-tenga pembayaran.
kerja.
Pembentukan modal dapat menyelesaikan
 Tetapi di negara2 yang bermaksud masalah utang luar negeri.
meningkatkan rasio modal-buruh
  Laju pembentukan modal yang cepat,
terpaksa menghadapi dua
lambat laun dapat mengurangi
masalah; pertama, rasio modal-buruh
kebutuhan akan modal asing karena
jatuh akibat naiknya penduduk
pembentukan modal pada
sehingga diperlukan investasi netto
kenyataannya membantu tercapainya
yang besar untuk mengatasi
swasembada suatu negara dan
kemerosotan rasio tersebut. Kedua,
mengurangi beban utang luar negeri.
pada waktu penduduk meningkat
dengan pesat, menjadi sulit untuk  Jika suatu negara meminjam dari
mendapatkan tabungan yang cukup negara lain untuk jangka panjang,
untuk memperoleh sejumlah tingkat utang tersebut merupakan beban yang
investasi yang diperlukan karena berat bagi generasi mendatang. Pada
disebabkan rendahnya pendapatan setiap peminjaman, beban utang dari
perkapita yang membuat hari ke hari semakin membesar dan
kecenderungan marginal menabung hanya bisa dibayar kembali dengan
tetap rendah sehingga satu2 jalan ialah mengenakan pajak yang lebih tinggi.
dengan mempertinggi laju Beban pajak meningkat dan uang
pembentukan modal. mengalir keluar dalam bentuk
pembayaran utang. Dan hanya dengan
Pembentukan modal mengatasi masalah
pembentukan modal suatu negara
neraca pembayaran.
dapat terlepas dari masalah utang luar
 Negara berkembang juga dihadapkan negeri.
pada masalah neraca pembayaran,
PENGERTIAN SISTEM
sebab kebanyakan negara tersebut
mengekspor barang primer (seperti  Istilah “sistem” berasal dari perkataan
bahan mentah dan hasil pertanian) dan “systema” (bahasa Yunani), yang
mengimpor hampir semua barang dapat diartikan sebagai : keseluruhan
manufaktur dan barang modal. yang terdiri dari macam- macam
bagian.
 Pembentukan modal domestik
merupakan salah satu pemecahan  Suatu sistem adalah seperangkat
pokok kesulitan neraca pembayaran komponen, yang saling berhubungan
ini. satu sama lain, yang memiliki batas
yang menseleksi baik macamnya
 Dengan mendirikan industri pengganti
maupun banyaknya input yang masuk
impor, impor atas barang2 tersebut
dan output yang keluar dari sistem
dapat dikurangi, pada pihak lain
tersebut.
dengan meningkatnya prodiksi segala
macam barang konsumsi dan barang  Sistem tersusun dari seperangkat
modal maka komposisi ekspor komponen yang bekerja secara
menjadi berubah. bersama-sama untuk mencapai semua
tujuan dari keseluruhan sistem
 Bersama2 dengan hasil pertanian dan
tersebut.
bahan mentah industri, ekspor barang
manufaktur juga bermula. Jadi  Sebuah sistem dapat digambarkan
pembentukan modal membanut sebagai sebuah kumpulan dari elemen-
elemen atau komponen komponen
dimana beberapa dari komponen dapat diartikan sebagai susunan organisasi
tersebut saling berhubungan secara ekonomi yang kokoh dan teratur.
tetap dalam jangka waktu tertentu.
Sistem ekonomi juga bukan hanya sebagai
PENGERTIAN SISTEM EKONOMI sekumpulan komponen atau unit
perekonomian tetapi merupakan sebuah
Sistem ekonomi adalah bagian dari sistem
penerapan yang dikembangkan oleh
sosial yang menentukan jawaban atas
seperangkat masyarakat yang masing-masing
pertanyaan: apa (What) barang & jasa yg akan
memiliki ciri dan batas-batas tersendiri.
dihasilkan; Bagaimana (How)
menghasilkannya; dan Untuk siapa (for whom) UNSUR-UNSUR SISTEM EKONOMI
barang tersebut dihasilkan.
 Unit-unit ekonomi: seperti rumah
tangga, perusahaan, serikat buruh,
Suatu kumpulan dari mekanisme & lembaga
instansi pemerintah dan lembaga-
ekonomi yg ada di masyarakat dalam
lembaga lain yang berkaitan dengan
melaksanakan aktivitas ekonominya.
kegiatan ekonomi.
Aktivitas ekonomi: Produksi; konsumsi; dan
distribusi  Pelaku-pelaku ekonomi: seperti
konsumen, produsen, buruh, invstor
Sistem ekonomi mencakup seluruh proses dan dan pejabat-pejabat yang terkait.
kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi
kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.  Lingkungan : Sumber Daya Alam
(SDA) Dan Sumber Daya Manusia
Beberapa pengertian sistem ekonomi menurut (SDM), Sumber Daya Kapital (SDK),
para ahli: Sumber Daya Teknologi (SDT).
 Chester A. Bemand mengatakan MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
bahwa : ”Sistem ekonomi adalah suatu
kesatuan yang terpadu yang secara Ada dua cara penggolongan penggolongan
kolestik yang di dalamnya ada bagian- sistem ekonomi (Grossman, Gregory )
bagian dan masing-masing bagian itu 1. Berdasarkan yang mengatur
memiliki ciri dan batas tersendir” mekanisme:
 Dumatry (1996) mengatakan a) Sistem ekonomi tradisional,
bahwa :“Sistem ekonomi adalah suatu
sistem yang mengatur serta menjalin b) sistem ekonomi pasar,
hubungan ekonomi antar manusia
c) sistem ekonomi komando/
dengan seperangkat kelembagaan
terpimpin.
dalam suatu ketahanan”.
2) Bedasarkan yang mengatur kepemilikan
 Gregory Grossman and M. Manu
aset:
mengatakan bahwa :“Sistem ekonomi
adalah sekumpulan komponen- a) sistem ekonomi kapitalis,
komponen atau unsur-unsur yang
terdiri dari atas unit-unit dan agen- b) sistem ekonomi sosialis,
agen ekonomi, serta lembaga-lembaga c) sistem ekonomi campuran
ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan berinteraksi d) sistem ekonomi Syariah
melainkan juga sampai tingkat tertentu
yang saling menopang dan
mempengaruhi.”
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di
atas dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi

Anda mungkin juga menyukai