ب لَذاةٍ ِب َح ََل ٍل ٍ ت َزَ ُّود ٌ ِل َم َعا ٍد َو ُمؤْ نَةٌ ِل َم َع: ث
َ اش َو
ِ َطل ٍ علَى ْال َعاقِ ِل ا َ ْن ََل يَ ْشت َ ِغ َل ا اَِل ِبث َ ََل
َ َح ٌق
Dari Nabi Daud as., beliau bersabda: Telah diwahyukan kepadaku di dalam kitab
zabur sebagai berikut : Hak bagi orang yang berakal itu adalah jangan terlalu
disibukan, kecuali tiga perkara, yaitu mengumpulkan bekal untuk kembali (ke
akhirat), berusaha (bekerja) untuk biaya hidup (di dunia), dan mencari kenikmatan
dengan cara yang halal.
1. Bekal Mati
2. Bekerja Keras
3. Menikmati Hidup
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(Al Qhasas 77)
Yang namanya kaya (ghina’) bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya
kemewahan dunia). Namun yang namanya ghina’ adalah hati yang selalu merasa
cukup.”(HR. Bukhari dan Muslim)