Tujuan Pembelajaran :
1. Menggambarkan dan mengaplikasikan aturanyang terendah
antara biaya atau nilaibersih yang terealisasi.
2. Menjelaskan kapan perusahaan menilai persediaan dengan
nilai bersih yang terealisasi.
3. Menjelaskan kapan perusahaan menggunakan metode
untuk menilai persediaan.
4. Mendiskusikan permasalahan akuntansi terkait komitmen
pembelian.
5. Menentukan persediaan akhir dengan menggunakan
metode laba kotor.
6. Menentukan persediaan akhir menggunakan metode
persediaan ritel.
7. Menjelaskan bagaimana untuk melaporkan dan
menganalisa persediaan.
SOAL :
3. Situasi apa yang memungkinkan dilakukannya penilaian dengan metode nilai penjualan
relatif?
5. PT. Adi Jaya memiliki persediaan barang yang balum jadi dengan nilai jual Rp
2.000.000, estimasi biaya penyelesaian Rp 600.000 dan marjin laba normal !0% dari
penjualan. Bagaimana cara menentukan nilai realisasi PT. Adi Jaya?
6. PT. Sukses Makmur memiliki persediaan awal sebesar $30.000 dan pembelian $100.000,
keduanya berbasis biaya. Penjualan menurut harga jual berjumlah $140.000. laba kotor
atas harga jual adalah 30%. Hitunglah persediaan akhirnya!
7. PT. Adi Karya menggunakan sistem persediaan perpetual. Pada tanggal 1 januari 2012
persediaan adalah $107.000 menurut biaya dan nilai pasar. Pada tanggal 31 Desember
2012 persediaan adalah $149.000 menurut biaya dan $128.000 menurut nilai pasar.
Buatlah ayat jurnal yang diperlukan pada tanggal 31 Desember menurut metode biaya
langsung!
8. PT. Surya Abadi memiliki persediaan awal sebesar $40,000. Mereka juga melakukan
pembelian sebesar $100,000. Persediaan awal dan pembelian dicatat dengan basis biaya.
Mereka berhasil melakukan penjualan senilai $150,000 dengan laba kotor atas harga jual
sebesar 40%. Hitunglah jumlah persediaan akhirnya!
JAWAB :
1. LCNRV merupakan situasi dimana perusahaan harus meninggalkan prisip kos historis
ketika kegunaan aset di masa yang akan datang mengalami peurunan hingga berada
dibawah nilai aslinya.
2. Dasar untuk membawa biaya persediaan ke periode berikutnya adalah biaya. Namun,
ketika utilitas dari barang yang termasuk dalam persediaan kurang dari biaya kerugian
akan terjadi. Kerugian ini harus diakui sebagai kerugian periode berjalan, periode dimana
hal itu terjadi. Periode berikutnya harus dikenakan biaya untuk persediaan dengan harga
tidak lebih tinggi daripada biaya yang dibayar jika pers ediaan telah diperoleh pada awal
periode tersebut.
3. Metode nilai penjualan relatif ketika sekelompok unit yang berbeda dibeli dengan satu
harga lump sum, yang juga disebut basket purchase. Sehingga, pengelompokkan
persediaan yang tidak dapat dibagi total biaya sejumlah dengan kelompok-kelompok
yang tersedia.
Pembeliaan 100.000
Penjualan $ 140.000
Penjualan 98.000
7. Metode langsung
Pembeliaan 100,000
Penjualan $150,000
Penjualan 90,000