Anda di halaman 1dari 2

Muhasabah di Akhir Tahun Kedua, masuknya tahun baru harus dapat menyadarkan kita akan semakin

Saat ini kita berada di penghujung tahun 2021 dan sebentar lagi kita memasuki bertambahnya umur kita dan itu berarti semakin dekatnya kita kepada
tahun baru 2022. Pada saat ini, hotel-hotel dan tempat-tempat hiburan telah kematian. Sebagai seorang mukmin, kita percaya bahwa kehidupan dunia ini
mempersiapkan paket perayaan menyambut tahun baru, tempat-tempat ini akan fana dan berakhir, setelah itu kita dihadapkan pada kehidupan Akhirat
menawarkan kepada kita berbagai macam kegiatan untuk menyambut tahun baru. yaitu kehidupan yang sebenarnya dan bersifat abadi dan Selama-lamanya.
Sebagai seorang muslim, ada 2 hal yang harus kita tanamkan dalam diri kita ketika Kesadaran akan semakin bertambahnya umur dan semakin dekatnya kepada
ada pergantian tahun, Pertama, masuknya tahun baru merupakan nikmat yang kematian akan mendorong kita untuk melakukan muhasabah (mawas diri/self
harus kita syukuri karena Allah telah memanjangkan umur kita. control) untuk meningkatkan taqwa dan menjadikan diri kita yang lebih baik.
‫ ْن َكفَرْ تُ ْم اِ َّن َع َذابِ ْي لَ َش ِد ْي ٌد‬7ِ‫ ْن َشكَرْ تُ ْم اَل َ ِز ْي َدنَّ ُك ْم َولَ ِٕٕى‬7ِ‫َواِ ْذ تَا َ َّذنَ َربُّ ُك ْم لَ ِٕٕى‬ Imam Abdurrahman al-Sa’di dalam kitabnya“Taisir al-Karim al-Rahman fi
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu Tafsir Kalam al-Mannan” menyebutkan bahwa perintah Allah bagi orang-
bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu orang mukmin agar menjaga syariat Allah, perintah dan larangan-Nya dan
mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” hendaknya ia merenungkan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat dan yang
Kenyataan yang ada, hanya sedikit di antara kita yang memperingati tahun baru membahayakan bagi dirinya untuk Akhirat. Inilah muhasabah seorang
dengan syukuran, memanjatkan do’a kepada Allah sebagai wujud syukur terhadap mukmin terhadap dirinya yang akan meningkatkan derajat ketaqwaannya.
nikmat dipanjangkan umur kita. Diantara kita, masih banyak yang menggelar Imam Ibnu Asyur dalam kitab “al-Tahrir wa al-Tanwir” menyatakan bahwa
acara tahun baru dengan kemaksiatan, melakukan perbuatan mungkar, sebagian muhasabah adalah cara yang paling efektif untuk merubah karakter dan nasib
memperingatinya dengan menghamburkan uang, sebagian lagi memperingatinya seseorang untuk menjadi yang lebih baik, dan ini hanya dapat dilakukan
dengan mabuk-mabukan, tidak jarang anak-anak muda yang memperingatinya orang-orang yang bertaqwa, demikian ini karena muhasabah merupakan
dengan trek-trekan sepeda motor di jalan bahkan nauzubillaahi min zalik banyak salah satu media untuk meningkatkan derajat ketaqwaan seseorang. Maimun
remaja dan pelajar yang memperingatinya dengan pergaulan bebas. ibn Mihran berkata : "Tidaklah seseorang dikatakan sebagai orang yang
Marilah kita sadar bahwa perbuatan-perbuatan ini bisa menyebabkan datangnya bertaqwa hingga ia melakukan muhasabah atas dirinya sebagaimana ia
azab (siksa) Allah di negeri ini. Dalam al-Qur’an Allah menceritakan perbuatan lakukan pada temannya darimana ia mendapatkan makanan dan pakaiannya".
umat-umat terdahulu, umat nabi Nuh, kaum ‘Ad (Hud), tsamud (Shaleh), madyan Dengan muhasabah pada tahun baru, maka kita akan mudah mengontrol diri
(Syu’aib), bani Israil (Musa), semua umat-umat ini telah diberi nikmat oleh Allah, untuk melihat jati diri kita yang sebenarnya, selain itu kita akan berusaha
namun mereka tidak mensyukurinya tetapi malah mereka berbuat maksiat dan untuk menjadi manusia yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Inilah orang
kemungkaran, sehingga pada akhirnya Allah menyiksa mereka, ada yang pandai yang dimaksudkan nabi dalam salah satu hadisnya : Dari Syaddad bin
wajahnya berubah menjadi kera, ada yang ditimpakan kepadanya hujan batu Aus ra. Rasulullah saw. bersabda: “Orang yang cerdas adalah orang yang
kerikil, ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, ada yang di masukkan ke selalu mengin-introspeksi diri dan beramal untuk kematiannya. Orang yang
dalam bumi, dan ada yang ditenggelamkan di laut. lemah adalah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan saja
Saat memperingati tahun baru nanti, marilah kita melakukan sujud syukur dan kepada Allah.” “Sebaik-baik manusia adalah orang berumur panjang dan
menjauhi perbuatan maksiat dan mungkar, marilah kita mengambil hikmah atau baik perbuatannya sedangkan seburuk-buruk manusia adalah orang yang
pelajaran dari perbuatan-perbuatan umat-umat tersebut agar kita jauh dari siksa berumur panjang dan perbuatannya buruk”. Agar kehidupan kita bisa lebih
Allah, karena Allah tidak akan menyiksa kita jika kita beriman dan bersyukur baik dari tahun-tahun sebelumnya maka di penghujung tahun 2021 ini,
kepada-Nya, bahkan jika kita benar-benar beriman dan bertaqwa mensyukuri minimal ada 3 hal yang perlu menjadi renungan kita. Pertama, muhasabah
nikmat-nikmat Allah, maka kita akan mendapatkan keberkatan dari langit, Allah (merenungkan diri) terhadap pribadi kita sendiri. Kedua, muhasabah
menyiksa kita bukan karena kezaliman Allah, tetapi karena kezaliman kita kepada (merenungkan diri) terhadap amanat yang dipikulkan kepada kita, yaitu isteri
Allah dan sudah menjadi ketetapan Allah menyiksa orang-orang yang berbuat dan anak-anak kita. Ketiga, muhasabah (merenungkan diri) terhadap
zalim. hubungan sosial kita, kerabat, tetangga dan masyarakat sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai