ly/bted1801
lah perbuatan menzhalimi diri kita, karena dosa an shalih? Sudahkah kita siap untuk memper-
di bulan haram lebih besar dibandingkan dosa- tanggungjawabkan semua perbuatan yang te-
dosa selain bulan haram. lah kita kerjakan di hadapan Allah kelak?
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai
Muharram bukan sekadar orang-orang yang beriman, bertakwalah kepa-
Edisi 01 Tahun 18
“Bulan Suro
da Allah dan setiap diri hendaklah memperhati-
Saudaraku yang semoga senantiasa dicin- kan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
tai Allah, tak terasa kita telah berada di awal (akhirat)” (Q.S. Al Hasyr : 18).
bulan hijriah. Begitu cepatnya tahun berganti Menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir rahimahul-
Bulan Mulia”
sampai-sampai kita tidak sadar usia kita di du- lah berkata, ”Yaitu, hendaklah kalian menghisab
nia pun semakin berkurang. Perlahan tapi pasti, (menghitung-hitung) amalan (diri) kalian sebelum
kita semakin dekat dengan kehidupan akhirat. kalian dihisab (pada hari kiamat), dan perhati-
Suatu ketika, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu kanlah amal kebaikan apa yang telah kalian per-
‘anhu bertutur, “Sesungguhnya dunia telah ber-
lalu jauh ke belakang, sedangkan akhirat datang
siapkan sebagai bekal kembali menghadap ke- Q.S. At Taubah : 36
pada Rabb kalian.” (Tafsir Al Quran Al ‘Azhim,
menjelang. Masing-masing memiliki anak (yakni IV/417).
hamba dunia dan hamba akhirat). Jadilah kalian “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan dalam
Semoga Allah karuniakan hidayah taufik-Nya
anak-anak akhirat dan janganlah menjadi anak- ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya
kepada kita agar senantiasa mengintrospeksi di-
anak dunia. Sebab, hari ini yang ada hanyalah ri dan sibuk menyiapkan bekal menuju kampung
empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah
amal dan belum ada hisab (perhitungan amal), akhirat. Semoga Allah juga mudahkan kita ber- kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu.”
sementara esok (hari akhir) yang ada hanyalah amal salih di bulan yang mulia ini dan menja-
hisab dan bukan saat beramal.” (Jami’ul ‘Ulum uhkan kita dari perbuatan maksiat, sehingga
wal Hikam, 2/378, Fathul Bari, 11/239). kita semua kelak sampai di tujuan utama kita. • Bulan Suro bukanlah bulan kesialan, melainkan salah satu bulan yang di-
Pergantian tahun hijriah bukanlah termasuk Ya, sampai di surga Allah Subhanahu wa Ta’ala. sucikan.
hari raya dalam Islam yang harus disambut de- Aamiin.
ngan selebrasi. Esensi yang lebih penting, per- • Pada bulan ini, sangat ditekankan untuk menjauhi perbuatan maksiat,
gantian tahun mengajak kita untuk mengintro- terlebih pembunuhan dan peperangan
Penulis: Bagas Prasetya Fazri ,S. Farm., Apt.
speksi diri, menyadari ternyata umur kita sema- • Peluang amal shalih di bulan Muharram:
(Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta)
kin bertambah. Lalu muncul pertanyaan di be-
nak kita, “Semakin bertambah usia kita, apakah Murajaah: Ustaz Abu Salman, B.I.S. 1. Memperbanyak puasa sunnah
kita semakin dekat menuju surga atau malah se- ”Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan
makin dekat ke neraka?”. Allah, yakni bulan Muharram...” (H.R. Muslim).
Karenanya saudaraku, sudahkah kita mem- 2. Puasa ‘Asyura (10 Muharram)
persiapkan bekal untuk menuju perjalanan “Puasa Asyura menjadi penebus dosa setahun yang telah lalu.” (H.R.
Muslim).
SUSUNAN REDAKSI DITERBITKAN OLEH
Penanggung jawab Ari Wahyudi, S.Si. | Penasihat Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A.| Editor Ahli Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A.,
Ustadz Abu Salman, B.I.S., Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A. | Pemimpin redaksi Wildan S., S.Farm., Apt. | Redaktur pelaksana &
3. Menyelisihi Yahudi dengan puasa Tasu’a (9 Muharram)
Editor Arif Muhammad N, S.Pd | Layouter Ramane musa .
4. Perbanyak amal shalih dan jauhi maksiat.
ALAMAT REDAKSI
Kantor Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari, Jalan Selokan Mataram No. 412 Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I. Yogyakarta, Indonesia • Muharram bukan sekadar selebrasi, tapi bulan introspeksi
WEBSITE | buletin.muslim.or.id @buletintauhid INFORMASI | 0852 9080 8972
2 Buletin at-Tauhid 51 “Bulan Suro Bulan Mulia” 3
… Mohon Simpan Buletin Ini Dengan Hati Hati & Tidak Dibaca Saat Khatib Sedang Khutbah …
Muharram. Masyarakat Jawa lebih mengenal bu- Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,” nya yakni puasa Tasu’a (9 Muharram) (Syarhul
melakukan perbuatan maksiat secara umum
lan ini dengan nama bulan Suro. Bulan Suro bu- Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai Mumti’).
lebih ditekankan daripada bulan-bulan lainnya
kanlah bulan kesialan, bukan pula bulan dimana disebabkan mulianya bulan tersebut.” (Zaadul di Madinah, orang-orang Yahudi sedang berpua- 4. Perbanyak amal shalih dan jauhi mak-
kita harus menghindari aktivitas dan mengurung- Masir, III/432). sa ‘Asyura, mereka mengatakan, ‘Ini adalah ha- siat
kan hajat besar kita karena takut kesialan. ri di mana Musa berhasil mengalahkan Fir’aun.’
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ”Ja-
Akan tetapi, bulan Muharram sejatinya ada- Peluang amal shalih di bulan Kemudian, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ber-
nganlah kalian menganiaya diri kalian di bu-
lah bulan yang telah Allah muliakan sebagai sa- Muharram sabda kepada para sahabat, ”Kalian lebih berhak
lan-bulan tersebut.” (Q.S. At Taubah : 36).
lah satu dari empat bulan haram (yang disuci- terhadap Musa daripada mereka
1. Memperbanyak puasa sunnah (orang Yahudi), karena itu berpu- Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘an-
kan). Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita YUK NGAJI DI