Anda di halaman 1dari 4

BULAN MULIA DAN

MALAM SERIBU BULAN Oleh: Buya Yahya


Pengasuh LPD Al-Bahjah
Hari demi hari berlalu.
Apakah kita telah benar-benar sebelum Ramadhan dan tidak
menyadari bahwa bersama ada berubah menjadi lebih baik.
bergantinya hari itu artinya Ramadhan Yang di lihat oleh
akan segera meninggalkan kita? matanya pun tetap tidak berubah.
Sudahkah kita menyadari selama Kebiasaanya pun belum berganti
ini apakah kebaikan kita meningkat menjadi lebih terpuji, yang diucap
di bulan mulia ini? Sudahkah kita masih belum berganti dengan Al-
benar-benar ingat dosa-dosa di Qur’an dan berdzikir atau mengajak
masa lalu kemudian kita adukan dan kepada kebaikan dan menjauhkan
mohon kepada Allah pengampunan? kemungkaran, tontonannya masih
Apa yang selama ini kita lakukan di hal-hal yang membangkitkan
bulan mulia ini. Seberapa besar nilai syahwat atau membuai hati untuk
kemuliaan bulan Ramadhan bagi terkagum dengan dunia dan
hati kita. Seperti apakah keyakinan mencintainya, tempat nongkrong
kita kepada kemurahan Allah di dan berhibur pun belum berubah
bulan Ramadhan? menjadi i’tikaf di masjid atau
bergabung dengan majelis ilmu
Ada hamba yang keras hati yang membangun hati dan jiwanya.
di bulan Ramadhan hingga tidak ada Ramadhan tidak di jadikan momen
rindu kepada bulan mulia ini. Semua berubah dan membuat peningkatan.
itu terbaca di dalam perilakunya,
tutur katanya tetap seperti Adalagi hamba yang benar-
benar Ramadhan ada di hatinya.
MOHON TIDAK DIBACA Ia memasuki Ramadhan dengan
KETIKA KHOTIB penuh kerinduan, harapan dan
semangat untuk meningkatkan
SEDANG BERKHUTBAH segala kebaikan.

1
Yang pernah ia lakukan Ia datang tidak untuk semua tapi
sebelum Ramadhan tiba ia tekuni ia datang untuk yang merindunya.
dan selalu membuat peningkatan Tanyakan ke hati kecil kita dengan
dan membuat kebaikan baru yang penuh keinsyafan. Akankah lailatul
belum pernah dilakukan di bulan qodar datang untuk kita?
Ramadhan. Sedekahnya bertambah,
rasa takutnya kepada Allah Karena tibanya tidak ada
meningkat. Tidak berucap kecuali yang tahu bukanlah cara yang benar
yang Allah ridhoi, kalimat-kalimat menanti kedatangannya sehari dan
yang ia ucapkan adalah dzikir dan esok hari kita lalai. Perindu sejati
Al-Qur’an. Malam harinya dilalui akan menanti setiap saat dan tidak
dengan segala kemuliaan dan tidak ada baginya kecuali menanti. Itulah
tertinggal ada tetesan air mata yang di lakukan manusia-manusia
penyesalan akan segala dosa di masa pilihan Allah. Hidupnya adalah untuk
lalu. Bahkan kadang penyesalan ibadah dan ibadah untuk kebaikan
bukan karena dosa akan tetapi dan kebaikan. Begitu dekatnya
penyesalan dari kekurangnya dalam hati mereka dengan Ramadhan dan
berbuat kebaikan. Lailatul qodar maka ia akan selalu
merasakan bahwa setiap saat adalah
Yang menulis dan anda Ramadhan dan setiap saat ia duga
yang membaca. Mari kita segera tibanya Lailatul qodar.
berkaca melihat diri kita sendiri.
Kita tergolong hamba yang mana? Tidak ada kata terlambat
Jika kita tergolong hamba yang untuk beruntung dengan Ramadhan
pertama, mari kita segera berbenah dan lailatul qodar selagi nyawa
diri di Ramadhan ini bahkan disaat masih dikandung badan dan selagi
ini. Karena Ramadhan akan segera kita dipertemukan oleh Allah dengan
berlalu. Tahun depan bahkan hari Ramadhan. Berjuanglah saat ini
esok pun belum tentu bagian untuk juga untuk mendapatkan kemuliaan
kita. Ramadhan dan lailatul qodar. Tidak
ada perindu sejati yang menanti
Lailatul qodar atau malam kedatangan yang dirindukannya
seribu bulan akan datang dan dengan setengah hati. Tidak ada
tidak harus dicari. Sebab yang pecinta yang tulus enggan dengan
mencari lalailaul qodar tidak kehadiran yang ia cintai.
akan menemukanya karena ia
disembunyikan oleh Allah. Akan Sebagai pungkasan mari
tetapi yang harus kita ketahui cermati diri kita saat ini, bagaimana
bahwa ia pasti datang ia pasti tiba. diri kita dengan Ramadhan dan

92.9 FM Cirebon - 92.4 FM Majalengka - 104.8 FM Kuningan - 104.7 FM BatamAM 1089 Bogor
89.2 FM Karimun - 88.0 FM Kubu Raya Pontianak - 107.5 FM Purbalingga - 93.6 FM Aceh
2
lailatul qodar. Pantaskah kita jumlah tersebut. Wallahu a’lam
mengaku merindukan Ramadhan bish-shawab.
dan lailatul qodar dengan kelalaian
dan kemalasan kita. Wallahu A’lam BUYA YAHYA MENJAWAB
Bishshowab HUKUM ZAKAT
BUYA YAHYA MENJAWAB UNTUK MASJID
ZAKAT FITRAH : DAN KEGIATAN
SOSIAL
UANG ATAU BERAS? Pertanyaan:
Pertanyaan: Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Saya sebagai pengurus masjid
Buya, bolehkah membayar zakat mempunyai kegiatan rutin
fitrah dengan uang? mengumpulkan dan membagi zakat
fitrah di bulan ramadhan. Bolehkan
Jawaban: zakat fitrah itu diberikan ke masjid
Wa’alaikumussalam Wr. Wb. atau sekolahan atau kegiatan
Menurut kebanyakan kegiatan sosial?
ulama (Mazhab Syafi’i, Maliki dan
Hanbali) zakat fitrah harus dengan Jawaban:
makanan pokok yang dimakannya. Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Sedangkan menurut Mazhab Zakat adalah amanat besar
Hanafi boleh dibayar dengan uang. bagi anda di hadapan Allah SWT.
Karena kebanyakan masyarakat Maka anda harus benar-benar
kita pengikut Mazhab Syafi’i, maka cermat dan hati-hati jangan sampai
zakat fitrah seharusnya dengan anda salah menyalurkan zakat.
beras (makanan pokok). Adapun Sebab salah menyalurkan adalah
jika ingin membayar dengan uang dzalim kepada yang berhak. Masjid,
dalam irama ikut Mazhab Hanafi sekolahan dan juga ustad adalah
juga diperkenankan, jika memang tidak boleh (haram) sebab itu bukan
itu lebih bermanfaat bagi penerima. salah satu dari 8 golongan yang
Takaran zakat fitrah yang dibayar bisa menerima zakat. Memang ada
sebanyak 1 (satu) sho’ atau 4 (empat) orang yang mencoba memasukkan
mud beras (1 mud = ± 6,7 ons X 4 = kegiatan sosial keagamaan dalam
26,8 ons), kalau diuangkan senilai bab fisabilillah, akan tetapi pendapat

92.9 FM Cirebon - 92.4 FM Majalengka - 104.8 FM Kuningan - 104.7 FM BatamAM 1089 Bogor
89.2 FM Karimun - 88.0 FM Kubu Raya Pontianak - 107.5 FM Purbalingga - 93.6 FM Aceh
3
ini sungguh sangat berbahaya dan INFORMASI
amat berakibat fatal yaitu dzolim
kepada fakir miskin yang jelas-jelas
tercantum dalam Al-Qur’an. IKTIKAF BERSAMA
Ulama-ulama terpercaya
“Menggapai Lailatul Qadar”
(Tausiah, Sholat Tasbih, Dzikir &
lebih khusus lagi Imam 4 madzhab
Do’a Bersama)
semua bersepakat bahwa fisabilillah
adalah orang yang berperang fisik di
Malam ke-20 Hingga Akhir Ramadhan
jalan Allah yang belum mendapatkan Pukul: 01.00 WIB - s/d Selesai
gaji dari negara.
Tempat :
Keterangan lebih luas - Mesjid Raya At-Taqwa
tentang fisabilillah di dalam zakat ini Kota Cirebon
telah kami hadirkan dalam sebuah - Mesjid Al Mustaqim Weru, Plered
tulisan yang khusus perkataan para - Mesjid Omar LPD Al-Bahjah
ulama dengan disertai hujjah-hujjah (Khusus Putri)
dari Al-Qur’an dan Hadist. Kami - Mesjid Al-Bahjah Buyut, Gunung Jati
ingatkan kepada semua pengurus
zakat agar mendahulukan Allah
dengan mendahulukan pendapat
ulama-ulama terdahulu. Sebab ini
adalah masalah haknya orang faqir. “Konvoi Syi’ar Takbir Keliling”
Jangan sampai kita membantu ..Besama Majelis Al-Bahjah..
fakir tidak, malah menghalangi
hak mereka dengan kecerobohan *MALAM IDUL FITRI 1439 H*
kita dalam mengurus harta zakat. (1 Syawal 1439 H Menunggu Hasil
Semoga Allah memberikan kepada Sidang Itsbat Pemerintah RI)
kita keinsyafan dan mengampuni
kita. Wallahu a’lam bish-shawab. Dimulai : Ba’da Isya
(Shalat Isya’ Berjama’ah di LPD Al-
REDAKSI
Bahjah)
Penasehat: BUYA YAHYA
Pembina: Ust. Sayf Abu Hanifah
Tim Redaksi: Pustaka Al Bahjah Start dan Finish Konvoi :
Telpon / WA: 085315082882 Di Masjid Omar LPD Al-Bahjah
Sekretariat: Pustaka Al-Bahjah
Alamat: LPD Al-Bahjah
Jl. Pangeran Cakrabuana No. 179
Blok Gudang Air Kel. Sendang - Kab. Sumber *CP : 082321921313*
Cirebon 45611

Anda mungkin juga menyukai