Kumullah!
Bulan Ramadhan berlalu begitu cepatnya, bulan
yang penuh magfirah ini, bulan yang penuh
rahmat ini, akan meninggalkan kita. Kini tinggal
kenangan dan harapan saja.
Selama sebulan penuh jasmani kita dilatih
menderita haus dan lapar. Selama sebulan penuh
rohani kita dilatih memerangi hawa nafsu,
dilatih suci dan bersih. Tidak hasad dan tidak
pula dengki. Tidak cemburu tidak pula
mengumpat. Tidak menggunjing tidak pula
mengadu domba. Tidak memfitnah tidak pula
sinis terhadap orang lain.
Dengan kata lain puasa telah mendidik
kepekaan kita. Terhadap masalah-masalah
sosial, oleh karenanya marilah kita ambil
hikmah dan kesan dari puasa ramadhan.
Kalau selama sebulan penuh kita berpuasa maka
apalah beratnya bagi kita berpuasa 6 hari pada
bulan Syawal serta puasa Senin dan Kamis.
Kalau setiap malam kita bangun jam 3 untuk
makan sahur, maka apalah beratnya bagi kita
untuk bangun malam guna shalat tahajud.
Kalau sebelum puasa kita melakukan kesalahan,
yang menyebabkan pribadi kita menjadi
merosot, hina dan remeh. Maka sesudah puasa
harus diperbaiki dan cepat-cepat kembali pada
kebenaran.
Hadirin Yang Berbahagia!
Selama bulan suci ini, diantara umat islam ada
yang bertambah imannya, bertambah ilmunya,
dan semakin yakin akan kehidupan akhirat,
sehingga mereka terpanggil untuk berkorban,
beramal, dan berjasa kepada agama.
Mereka itulah orang-orang yang telah mendapat
petunjuk dari Allah, maka jika bulan ramadhan
telah lewat, mereka meneteskan air mata.
Memohon agar bulan itu diperpanjang masanya.
Karena mereka tahu dan sadar bahwa pada
bulan itu, semua amal kebaikan seseorang
dilipatgandakan pahalanya.
Maasyiral Muslimin Rohima Kumullah!
Sebelum kita melaksanakan hari raya idul fitri
nanti, tentunya masih ada lagi satu kewajiban
yang harus kita laksanakan, yaitu mengeluarkan
zakat fitrah. Zakat menurut istilah dalam agama
islam yaitu, suatu kadar harta yang tertentu yang
wajib dikeluarkan kepada orang-orang yang
berhak menerimanya dengan syarat-syarat
tertentu. Allah swt berfirman:
Ambilah dari harta mereka, sedekah atau zakat
untuk membersihkan dan menghapus kesalahan
mereka (Attaubah Ayat 103)
Demikianlah zakat fitrah diwajibkan agar orang-
orang miskin, orang-orang jompo, dan anak-
anak yatim dapat sama-sama bergembira dalam
menyambut hari raya nanti.
Rasulullah SAW Bersabda: