Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIALATAU TUGAS MATA KULIAH III


Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen Sumber Soal
Kode/Nama MK : EKMA4478 /Analisis Kasus Bisnis Kode MK &
Nomor KB
Penulis Soal/Institusi : Mohamad Nasoha /UT Nomor Modul
Penelaah soal//institusi : Rahmadian /UT EKMA4478, KB. 1
Tahun Penulisan : 2021
Butir Soal No. :3 Modul 7
Skor Maks. : 100

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan berbagai aspek tentang


segmentasi pasar, penentuan pasar sasaran dan positioning
Indikator : Mampu menjelaskan segmentasi pasar

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Saat ini, Warunk Upnormal sudah memiliki 23 cabang


yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Cabang tersebut mencakup Bandung (Cihampelas, Riau, Dipati Ukur, Burangrang, Buah Batu,
Kopo, Antapani, Ujung Berung, Braga), Cimahi, Tasikmalaya, Serang, Jakarta (Cempaka
Putih, Tebet), Tangerang (Gading Serpong, Jalan Kisamaun), Makassar, Palembang,
Purwokerto dan Yogyakarta.
"Untuk model bisnisnya sendiri kami menyediakan slot kemitraan, yaitu bagi para peminat di
luar sana yang ingin bergabung dan membuka Warunk Upnormal maka bisa menjadi Mitra
dari PT Citarasa Prima yang merupakan grup utama dari Warunk Upnormal, di mana juga
terdapat beberapa brand lain yaitu Bakso Boedjangan, Nasi Goreng MAFIA dan Sambal
Karmila. Tim Kemitraan PT Citarasa Prima akan terus membimbing, memantau dan
membantu para mitra mulai dari persiapan hingga nanti berjalannya outlet mitra yang
bersangkutan," kata Public Relation CRP Group, Cindy Alvionita.
Untuk strategi pemasaran, Warunk Upnormal mengaktifkan media promosi baik baik online
maupun offline.

Untuk online media, Warunk Upnormal selalu berusaha agar terus keep in touch dengan
para konsumen melalui berbagai media sosial di antaranya Instagram, Facebook, Twitter,
hingga Youtube. Sedangkan untuk offline, mereka terbuka dengan berbagai kerjasama maupun
event baik dengan brands kekinian lainnya.
Dengan konsep yang dimiliki, Warunk Upnormal ingin membidik orang yang berjiwa muda
sebagai segmen utamanya.

Persaingan di bisnis kuliner pun direspon dengan mengandalkan keberagaman menu yang
bersumber dari kecintaan pada ragam rasa Indonesia dan atmosfer kebersamaan dalam setting
tempatnya.
Yogyakarta sendiri yang identik dengan kota pelajar tentunya sudah menjadi incaran CRP
Grup sejak lama.
"Warunk Upnormal selalu mengupayakan kualitas produk, kenyamanan tempat dan best
service dikarenakan menurut kami, customer pada dasarnya akan memilih untuk kembali dan
kembali lagi ke suatu restoran/ kafe berdasarkan banyak faktor, dan sebagian besarnya adalah
hal yang telah disebutkan tersebut di atas" jelasnya.
Ke depan, Warunk Upnormal akan segera buka di berbagai daerah, yakni Grogol, Cinere,
Depok, Kelapa Gading, Semarang dan Batam.
"Tentunya kami berharap nantinya Warunk Upnormal bisa berdiri dan available di seluruh
area di Indonesia, dikarenakan produk kami sangat menjunjung tinggi cita rasa dan rempah
khas Indonesia dan tentunya bisa menjadi tempat nongkrong dan gaul kekinian orang
Indonesia," tutupnya. (*)

Penulis: GayaLufityanti
Editor: oda

Sumber: https://jogja.tribunnews.com/2016/08/28/warunk-upnormal-miliki-23-cabang-
di-seluruh-indonesia. diakses tgl 17/09/2020

Dari informasi di atas, pertanyaannya adalah:


Warunk Upnormal dapat dikatakan membidik segmen apa? Usia berapa? cabang warunk Upnormal
dimana saja? Konsumen untuk jenis kelamin apa? dan berpenghasilan berapa?

*) Coret yang tidakperlu

Anda mungkin juga menyukai