1. Sejarah arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif,
keamanan, dan cara bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi. Arsitektur
prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini.
• Arsitektur Pra-sejarah
• Arsitektur Mesir Kuno
• Arsitektur Klasik Eropa (Yunani – Hellenistic - Roman)
• Arsitektur Kristen (373 – 500 AD)
• Romanesque
• Gothic (1100-1450 AD)
• Renainsance (1400-1600 AD)
• Baroque (16000-1830 AD)
• Racoco
3. Arsitektur barat memiliki konsep trilogy dari arsitek Markus Vitruvius pada bangunan yaitu
firmitas (kekuatan), utilitas (Fungsi) dan venustas (keindahan). Jika dibandingkan dengan
arsitektur Timur adalah berbeda. Walaupun terdapat perngaruh dari arsitektur barat namun
arsitektur timur memiliki perbedaan atau ciri yang meliputi budaya, agama dan kepercayaan
yang sangat tinggi. Arsitektur timur dipengaruhi atas dasar pertimbangan masyarakat setempat
(budaya, agama dan kepercayaan).
4. Urutan periode dari Arsitektur Kolonial Amerika hingga Art Deco :
Arsitektur Kolonial Amerika
German Colonial
Spanish colonial
Dutch Colonial
Georgian Colonial
French Colonial
Federal or Adam House Colonial
Neoclassical/federalist/Idealist
Greek Revival
Victorian Style 1840 – 1900
Art Nouveau 1890-1914
Beaux Arts 1895-1925
Neo Gothic
Art Deco 1925-1937
5. Arsitektur Modern adalah sebuah peralihan yang mencoba memisahkan diri dari masa lalu
dan tradisi. Arsitektur modern dikelompokkan, yaitu Arsitek klasik modern (masa
peralihan), Arsitektur modern dan Post modern. Kemudian untuk Arsitektur Modern
memiliki 3 aliran, yaitu Cubism, Futurism dan De Stijl.
Cubism : Villa Savoye, le Corbusier
Futurism : Citta Nouvella, Antoni Saint Ellia
De Stijl : Bauhaus, Henry Van de Velde dan Walter Gropius.
6. Arsitektur Post Modern adalah arsitektur yang berkembang setelah era arsitektur modern
yang dimana aliran ini mempunyai tujan menolak dan mengkoreksi kesalahan yang terjadi
di masa sebelumnya.
Whites : Hanselmann House 1967, Michael Graves
Minimalism : Langen Foundation-Jerman, Tadao Ando
International Styles
Brutalism : Unite d’habitation, Le Corbusier
7. Arsitektur Hindu pada umumnya punya bentuk yang lebih tinggi dan menjulang,
sedangkan Arsitektur Budha punya tampilan yang agak datar. Ciri utama lain pada arsitektur
Budha adalah terdapatnya stupa yang ada di bagian puncak atau tengah. Kita tidak akan
menemukan stupa pada arsitektur Hindu karena punya bentuk yang lancip pada bagian atas.
8. Courtyard House (Rumah Halaman) adalah jenis rumah sering kali rumah berukuran besar,
di mana bagian utama bagian utama bangunannya berada di tengah. Sedangkan Minka
(rumah rakyat) adalah rumah vernacular yang dibangun dengan salah satu dari beberapa
gaya bangunan tradisional Jepang. Minka adalah tempat tinggal petani, pengrajin dan
pedagang. Minka dicirikan oleh struktur dasarnya, struktur atapnya dan bentuk atapnya.
Minka berkembang melalui sejarah dengan gaya khas yan muncul pada periode Edo.
9. Arsitektur Islam berkembang sangat luas baik itu di bangunan sekuler maupun di bangunan
keagamaan yang keduanya terus berkembang sampai saat ini. Arsitektur juga telah turut
membantu membentuk peradaban Islam yang kaya. Bangunan-bangunan yang sangat
berpengaruh dalam perkembangan arsitektur Islam adalah masjid,
kuburan, istana dan benteng yang kesemuanya memiliki pengaruh yang sangat luas ke
bangunan lainnya, yang kurang signifikan, seperti misalnya bak pemandian umum, air
mancur dan bangunan domestik lainnya.
10. Ciri arsitektur Indonesia yang dimaksud adalah seperti pada arsitektur nusantara. Faktor
yang mempengaruhi arsitektur nusantara adalah budaya, cincin api, musim, geografis. Untuk
karakteristiknya adalah bentuk atap, material kayu, struktur yang fleksibel, butuh banyak
area resapan air.