Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS INDONESIA

PROGRAM STUDI S1
GEOFISIKA

DINDA LUTHFIYAH
AHMAD SHOFIUR RAHMAN
JERY MARCH WALANGITAN

INVESTIGASI

BAWAH PERMUKAAN

JAWA BARAT DENGAN

METODE MAGNETOTELLURIK
PROPOSAL KERJA PRAKTIK

PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)

Oleh :

Ahmad Shofiur Rahman 1806196932

Dinda Luthfiyah 1806197323

Jery March Walangitan 1806136776

PROGRAM STUDI S1 GEOFISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2021

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. i
BAB 1 ........................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat............................................................................................................................. 2
1.4 Ruang Lingkup ................................................................................................................. 2
BAB 2 ........................................................................................................................................ 3
2.1 Landasan Teori ................................................................................................................. 3
2.1.1 Metode Magnetotellurik ............................................................................................ 3
2.1.2 Tahapan Kerja dan Prosesing Data ............................................................................ 4
2.2 Peserta .............................................................................................................................. 5
2.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...................................................................................... 5
2.4 Jadwal Kegiatan ............................................................................................................... 6
BAB 3 ........................................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................ii

i
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut mahasiswa


untuk mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi. Ilmu pengetahuan
menjadi dasar kewajiban setiap orang untuk terus belajar, sehingga kelak akan menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka pembinaan dan peningkatan mutu
pendidikan perguruan tinggi khususnya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang
unggul dan profesional, Program Studi S1 Geofisika, Departemen Geosains, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia mewajibkan mahasiswa
untuk terlibat dalam mata kuliah kerja praktek di industri yang terkait dengan mata
pelajaran pengetahuan.
Kerja Praktek merupakan mata kuliah wajib di Program Studi Geofisika, Universitas
Indonesia sebagai salah satu syarat dan penilaian untuk memenuhi studi dan kurikulum
yang berlaku. Kegiatan kerja praktek ini menekankan pada studi kasus dan pemecahan
masalah yang kemudian dianalisis serta dikaitkan dengan teori yang diterima di bangku
kuliah.
Kami sebagai mahasiswa Program Studi Geofisika, Universitas Indonesia
bermaksud mengajukan diri untuk melakukan kerja praktek di Pusat Penelitian Fisika
LIPI. Adapun ilmu geofisika yang kami peroleh di bangku kuliah dan kami minati
dipelajari lebih lanjut adalah tentang investigasi bawah permukaan bumi dengan
menggunakan metode geofisika magnetotellurik.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari dilaksanakannya kerja praktik ini adalah:


a. Mempelajari dan memahami konsep pengolahan data secara lebih mendalam;
b. Mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dalam kegiatan perkuliahan dengan
penerapan pada kondisi nyata di instansi atau industri;
c. Sebagai studi banding antara pengetahuan teoritis dengan pengaplikasiannya;
d. Memenuhi mata kuliah wajib dalam kurikulum perkuliahan di Program Studi Geofisika
Universitas Indonesia;

1
e. Mengetahui kualifikasi yang dibutuhkan dalam dunia kerja khususnya di bidang
geofisika.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat yang diharap didapatkan dari pelaksanaan kerja praktik ini berdampak
terhadap kedua belah pihak, diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Bagi Perusahaan/Instansi
● Turut serta dalam memberikan kontribusi pengembangan sumber daya manusia
yang bersaing.
● Menjalin hubungan dengan lembaga pendidikan tinggi (Universitas Indonesia).
b. Bagi Mahasiswa/Peserta Kerja Praktek
● Menjadi lulusan yang memiliki ilmu dan pengalaman untuk terjun langsung ke
dunia kerja yang sesungguhnya.
● Mempelajari dan memahami pemrosesan data secara lebih mendalam.
● Membandingkan antara pengetahuan teoritis yang didapat selama perkuliahan
dengan aplikasinya di lapangan.
● Terlaksananya mata kuliah kerja praktek.

1.4 Ruang Lingkup

Pelaksanaan kerja praktek difokuskan pada topik investigasi bawah permukaan Jawa
Barat, Indonesia dengan menggunakan metode geofisika magnetotelurik. Topik tersebut
dapat disesuaikan dengan kondisi kebijakan instansi dan perjanjian antara pemohon dan
instansi terkait.

2
BAB 2
ISI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Metode Magnetotellurik

Metode magnetotellurik merupakan salah satu metode geofisika yang bersifat


pasif. Metode ini memanfaatkan gelombang elektromagnetik sekunder yang timbul
akibat adanya arus eddy sebagai hasil interaksi antara gelombang elektromagnetik
primer dengan material di bawah permukaan. Gelombang elektromagnetik primer
tersebut dapat berasal dari badai matahari (solar wind) dan petir. Prinsip dasar dari
metode magnetotellurik yaitu sesuai kaidah pada hukum Maxwell. Parameter yang
diukur pada metode ini yaitu berupa besaran impedansi, yang merupakan hasil dari rasio
antara medan listrik dengan medan magnet. Impedansi tersebut memiliki komponen
resistivitas yang merupakan salah satu parameter fisik batuan di bawah permukaan
bumi. Oleh karena itu, hasil pemodelan berupa penampang batuan permukaan bawah
tanah merupakan gambaran dari variasi nilai resistivitas batuan.
Akuisisi data MT dilakukan dengan mengukur medan listrik dan medan magnet untuk
mendapatkan suatu nilai berupa impedansi (Z). Magnetotellurik bekerja dengan prinsip
persamaan Maxwell :

𝛁. 𝑬 = 𝒒/𝜺𝟎 Hukum Gauss (listrik)


𝛁.𝑩 = 𝟎 Hukum Gauss (magnetisme)
𝛁 ×𝑬 = −𝝏𝑩/𝝏𝒕 Hukum Faraday
𝛁 ×𝑯 = 𝑱+ 𝝏𝑫/𝝏𝒕 Hukum Ampere

Dengan 𝐸 (medan listrik), 𝐵 (medan magnet), 𝐻 (kekuatan medan magnet), 𝐽


(rapat arus), 𝐷 (perpindahan listrik), 𝑞 (muatan), dan ε0 (permitivitas ruang hampa).
Aspek yang dibutuhkan dalam pengukuran metode magnetotellurik yaitu Hukum
Faraday dan Hukum Ampere. Kedua persamaan ini diselesaikan dan diturunkan
sehingga didapatkan besaran impedansi (Z). Dibutuhkan juga beberapa sifat intrinsik
yang akan dihubungkan dengan kedua persamaan tersebut (mengacu pada Hukum
Faraday dan Hukum Ampere), yaitu :

3
𝑩=𝝁𝑯
𝑫=𝜺𝑬
𝑱=𝝈𝑬

Dengan 𝝁 (permeabilitas listrik), 𝜺 (permitivitas listrik), dan 𝝈 (konduktivitas listrik).


Kemudian diturunkan dengan memperhatikan kaidah persamaan diferensial, hingga
diperoleh perbandingan medan listrik dan medan magnet (dengan arah yang saling
tegak lurus) yaitu impedansi (Z). Komponen pada impedansi terdapat resistivitas dan
fase, sehingga parameter inilah yang digunakan dalam pengolahan data untuk
menginterpretasi keadaan bawah permukaan.

2.1.2 Tahapan Kerja dan Prosesing Data

Tahapan kerja dimulai dengan mengukur fluktuasi dari medan listrik (E) dan
medan magnet (H) yang muncul secara tegak lurus. Selanjutnya, dilakukan pemasangan
elektroda non-polarisasi pada arah x, y sebagai perbedaan potensial dan tiga lilitan
magnet pada arah x, y, z sebagai pengukuran medan magnet. Pengukuran ini dikontrol
oleh main unit pada salah satu komponen alat MT. Setelah diukurnya nilai medan listrik
dan medan magnet, dilakukan perhitungan untuk memperoleh besaran impedansi yang
membawa informasi besaran resistivitas di dalamnya. Selanjutnya, langkah terakhir
adalah proses pengolahan data untuk kemudian dilakukan interpretasi terhadap
subsurface.
Processing data MT dilakukan terhadap data medan magnet dan medan listrik.
Data yang terukur di lapangan berupa time-series sehingga perlu diubah dari domain
waktu menjadi domain frekuensi agar dapat memberikan informasi mengenai
resistivitas batuan di lokasi pengukuran. Tahapan ini dilakukan dengan menggunakan
Transformasi Fourier, dengan rumus sebagai berikut:

Dimana: 𝑥 (𝜔) adalah fungsi gelombang pada domain frekuensi, 𝑥 (𝑡) adalah fungsi
gelombang pada domain waktu, i adalah bilangan imajiner, 𝜔 adalah frekuensi Angular,
dan t adalah waktu.
Processing selanjutnya adalah Robust Processing, yaitu teknik pemrosesan
statistik yang menggunakan bobot iterative dari residual untuk mengidentifikasi dan

4
menghapus data yang menyimpang oleh noise (Simpson & Bahr, 2005). Kemudian
dilakukan inversi 2D. Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam pengolahan data
dari pre-processing adalah software Phoenix Geophysics SSMT 2000 untuk proses
transformasi Fourier, untuk robust processing menggunakan software MT-Editor, serta
software WinGLink untuk proses inversi pemodelan 2-dimensi.

2.2 Peserta

Mahasiswa yang mengajukan program Kerja Praktek di Pusat Penelitian Fisika LIPI
adalah mahasiswa Program Studi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA) Universitas Indonesia, yaitu:
1. Nama : Ahmad Shofiur Rahman
E-mail : ahmad.shofiur@ui.ac.id

2. Nama : Dinda Luthfiyah


E-mail : dinda.luthfiyah@ui.ac.id

3. Nama : Jery March Walangitan


E-mail : jery.march@ui.ac.id

2.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan kerja praktek ini diharapkan berlangsung pada:


Periode : 1 - 30 November 2021 (atau disesuaikan dengan jadwal dari instansi)
Tempat : Pusat Penelitian Fisika
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Kawasan PUSPIPTEK, Gedung 440-442, Muncul, Setu, Kota Tangerang
Selatan, Banten 15314

5
2.4 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1.
Persiapan, pengenalan dan penyesuaian 1 - 2 hari
lingkungan kerja

2.
Eksekusi, tahapan kerja praktek dengan topik 18 - 21 hari
yang disetujui lembaga

3.
Laporan akhir dan presentasi, tahap akhir dengan 6 - 8 hari
penyampaian hasil kerja praktek

Total 25 - 30 hari

Jadwal kegiatan di atas merupakan usulan dan dapat disesuaikan dengan jadwal serta materi
yang ditetapkan oleh Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

6
BAB 3
PENUTUP

Demikian proposal kerja praktik ini kami susun dengan harapan dapat memberikan
gambaran singkat dan jelas mengenai tujuan diadakannya kerja praktik di Pusat Penelitian
Fisika LIPI. Dengan segala keterbatasan yang kami miliki, kami mengharapkan dukungan demi
terlaksananya kerja praktik, seperti :
1. Mentor selaku pembimbing dan evaluator selama pelaksanaan kerja praktik,
dan
2. Fasilitas dalam pengolahan data.
Besar harapan kami untuk dapat melaksanakan kerja praktik di Pusat Penelitian Fisika
LIPI. Atas perhatian dan kerja sama semua pihak, kami ucapkan terima kasih.

Depok, 19 Oktober 2021

Pemohon 1 Pemohon 2 Pemohon 3

Ahmad Shofiur Rahman Dinda Luthfiyah Jery March Walangitan


NPM. 1806196932 NPM. 1806197323 NPM. 1806136776

7
DAFTAR PUSTAKA

Blakely, R. J. (1996). Potential Theory In Gravity And Magnetic Application. USA :


Cambridge University Press
Cumming, W., & Mackie, R. (2010, April). Resistivity imaging of geothermal resources using
1D, 2D and 3D MT inversion and TDEM static shift correction illustrated by a Glass
Mountain case history. In Proceedings world geothermal congress (pp. 25-29).
Indonesia: Bali.
Telford, W. M., Geldart, L. P., & Sheriff, R. P. 1990. Applied Geophysics 2nd ed. USA :
Cambridge University Press.
Simpson, F., & K. Bahr. 2005. Practical Magnetotellurics. Cambridge University Press.

ii

Anda mungkin juga menyukai