KESEHATAN
Disusun Oleh:
Letda Ckm Ns. Mukhlisin.S.Kep
Gumil:
Mayor Ckm Harmono
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
a. Penyuluhan Kesehatan adalah sebuah kegiatan komunikasi yang dilakukan
oleh tenaga Kesehatan untuk menyampaikan informasi secara lisan.
b. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu penyakit epidemik akut yang
disebabkan oleh virus yang ditransmisikan oleh Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Penderita yang terinfeksi akan memiliki gejala berupa demam ringan sampai tinggi,
disertai dengan sakit kepala, nyeri pada mata, otot dan persendian, hingga perdarahan
spontan. Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) merupakan masalah penting pada
kesehatan masyarakat di daerah tropis di dunia yang disebabkan oleh gigitan nyamuk
Aedes Aegypti (betina). Satu nyamuk dapat menjangkiti beberapa orang dalam waktu
singkat dan lebih dari 1 kali. DBD di Indonesia pertama kali ditemukan di Surabaya
pada tahun 1958 dimana saat itu sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang
diantaranya meninggal dunia. Mulai saat itu, penyakit ini pun menyebar luas ke
seluruh penjuru Indonesia.
c. Agar pelaksanaan penyuluhan Kesehatan dapat dilakukan lebih baik dan lebih
optimal maka disusunlah rencana pelaksanaan kegiatan penyuluhan Kesehatan
bahaya penyakit DBD kepada persit kartika chandra kirana ranting kesdam II
sriwijaya dalam rangka pengendalian penyakit akibat DBD.
BAB II
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN
5. Tujuan
Untuk memberi pengetahuan dan informasi kepada ibu persit tentang bahaya
penyakit DBD agar tercapai kualitas hidup keluarga TNI yang aman dan sehat.
6. Sasaran
Kuantitatif. 200 orang ibu persit kartika chandra kirana ranting kesdam II
sriwijaya
7. Materi
Topik : edukasi tentang bahaya penyakit DBD dalam rangka pengendalian
penyakit akibat DBD.
8. Macam, Sifat dan Metode
a. Macam : Penyuluhan Kesehatan
b. Sifat : satu pihak di kendalikan
c. Metode : ceramah dan tanya jawab
BAB III
HASIL YANG DICAPAI
9. PELAKSANAAN
Pelaksanaan penyuluhan kesehatan berlangsung lancar dan sesuai rencana.
Para peserta memperlihatkan dengan seksama. Suasana tempat penyuluhan
kondusif. Ruangan tertutup dan redup sehingga materi yang ditampilkan
tampak jelas. Tidak terdapat gangguan suara.
10. METODE YANG DIGUNAKAN
1. Penyuluhan.
2. Tanya jawab
11. PEMAHAMAN
a. Peserta penyuluhan memahami materi dengan baik. Peserta dan pemberi materi
dapat saling memberi umpan balik.
12. KENDALA DAN UPAYA MENGATASI
a. Kendala : Tidak terdapat kendala
b. Upaya mengatasi : Tidak ada
c.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
13. KESIMPULAN
a. Penyuluhan kesehatan tentang bahaya DBD penting untuk di lakukan di
lingkungan masyarakat dan di keluarga besar TNI AD.
b. Banyak masyarakan dan jajaran ibu persit yang belum memahami tentang
bahaya penyakit DBD
c. Diharapkan jajaran ibu persit dapat menularkan pengetahuan mengenai DBD
ke keluarga masing-masing
14. SARAN
a. Penyuluhan kesehatan dapat diperluas cakupannya.
b. Materi yang di sampaikan dapat langsung di praktikkan secara langsung dan
lisan untuk mengukur sebera paham materi yang disampaikan
BAB V
PENUTUP
15. Penutup
1. Demikian laporan penyuluhan pada kodam II Sriwijaya tahun 2021 ini dibuat
sebagai pedoman dalam melaksanakan dukungan Kesehatan.
2. Hal – hal yang belum tercantum dalam rencana ini telah dikoordinasikan dan
ditentukan kemudian dengan menyesuaikan perubahan situasi dilapangan.
Dikeluarkan di : Palembang
Koordinator Kegiatan
Lampiran :
1. Daftar hadir peserta
KOMANDO DAERAH MILITER SRIWIJAYA lampiran 1
KESEHATAN Daftar hadir peserta