Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN GAUSSION 09 DALAM MEKANISME REAKSI

Aldora Edgina Filmadista Ashari

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

ABSTRAK

Salah satu pemanfaatan teknik komputasi kimia adalah untuk mempelajari dan
menjelajahi mekanisme rekasi, contoh mekanisme reaksi yang dibahas dalam jurnal ini yaitu
Mekanisme reaksi hidrolisis senyawa N-fenil-3-hidroksi pikolinamida diteliti menggunakan
metode Density Fuctional Theory (DFT) dan mekanisme reaksi proses elektrolisis NaCl
menjadi NaClO4. Pada metode ini, dalam penggunaan metode komputasi pembuktian
mekanismenya dilakukan dengan berdasarkan perhitungan energy reaksinya, semakin rendah
energy semakin besar kemungkinan untuk terjadi di dunia nyata. Penelitian yang digunakan
dalam metode ini yaitu dengan pendekatan teoritis karena adanya kesulitan dalam mengkaji
mekanisme reaksi secara eksperimen dengan menerapkan penggunaan komputasi kimia.
A.Latar Belakang B.Metode

Dalam penelitian jurnal Peran Metode yang digunakan dalam


Kimia Komputasi dalam mekanisme reaksi proses elektrolisis
Mempelajari Mekanisme Reaksi NaCl menjadi NaCl𝑂4 dan mekanisme
Proses Elektrolisis NaCl menjadi reaksi hidrolisis N-FENIL-3 Hidroksi
NaCl𝑶𝟒 dan Kajian Mekanisme Pikolina Amida dalam kondisi basa
Reaksi Hidrolisis N-FENIL-3 menggunakan metode komputasi kimia
Hidroksi Pikolina Amida dalam dan metode DFT dan Post SCF. Metode
Kondisi Basa Menggunakan Metode komputasi didasarkan dengan
DFT Dan Post SCF, dalam hal ini menentukan reaksi-reaksi sederhana
teknik komputasi computer berguna yang mungkin terjadi. Pada tahap
untuk mempelajari dan menjelajahi pertama, Membuat prediksi beberapa
mekanisme reaksi menggunakan proses kemungkinan reaksi rumit untuk proses
computer. Seiring dengan tersebut. Pada proses elektrolisis NaCl
pengembangan penggunaan computer, menjadi NaClO4, terdapat dua
kimia komputasi merupakan salah satu kemungkinan reaksi rumit yang akan
bidang yang berkembang dengan cepat terjadi lalu pada tahap kedua yaitu
dalam kimia. Mekanisme reaksi dalam dengan semua kemungkinan reaksi
kimia yang biasanya diteliti dengan sederhana dimasukkan dalam sistem
menggunakan metode praktikum reaksi rumit. Sehingga dalam satu reaksi
sekarang dapat diteliti dengan komputasi rumit bisa terdapat lebih dari dua sistem
kimia. Salah satu pemanfaatan dalam kumpulan reaksi sederhana. Kemudian,
teknik komputasi kimia adalah menentukan reaksi-reaksi sederhana
mekanisme reaksi proses elektrolisis mana saja yang mungkin terjadi pada
NaCl menjadi NaCl𝑂4 dan mekanisme proses. Untuk menentukan reaksi-reaksi
reaksi hidrolisis N-FENIL-3 Hidroksi sederhana yang paling mungkin terjadi
Pikolina Amida dalam kondisi basa adalah berdasarkan energi reaksinya.
menggunakan metode DFT dan Post Semakin kecil energi reaksinya semakin
SCF. Mekanisme reaksi dapat mudah besar kemungkinan terjadi pada keadaan
dipelajari dengan menggunakan metode sebenarnya. Energi reaksi dari reaksi-
komputasi kimia karena waktu reaksi sederhana tersebut dihitung secara
komputasi yang lebih singkat dan biaya teoritis dengan bantuan komputasi.
komputasi yang lebih murah seiring Sedangkan penggunaan metode
dengan peningkatan kerja computer dan DFT dan POST SCF dalam reaksi
murahnya harga computer pada zaman hidrolisi N-FENIL-3-HIDROKSI
sekarang ini. Reaksi yang diteliti dalam PIKOLINAMIDA yaitu dengan
mekanisme reaksi Hidrolisis N-Fenil-3 menggunakan proses migrasi proton
Hidroksi Pikolina Amida dalam kondisi intermolekuler yang melibatkan molekul
basa memiliki manfaat besar dalam air dalam reaksinya. Pembuatan produk
bidang medis serta penggunaan yang menggunakan metode ini lebih cepat
luas dalam bidang industry kimia. menggunakan proses migrasi atom
molekuler dalam mekanisme reaksi. 2007) (dalam satuan kkal/mol.K)
Penelitian dilakukan dengan sebagai berikut :
menggunakan simulasi dan komputasi
yang dilakukan menggunakan perangkat
lunak Gaussian 09. Metode yang
digunakan adalah DFT (Density
Functional Theory). Metode ini dipilih
karena dapat mengurangi masalah
interaksi elektron yang rumit menjadi
cukup mudah untuk diselesaikan.
Metode DFT juga memerlukan waktu
perhitungan lebih singkat dan kapsitas
penyimpanan lebih sedikit dibandingkan
metode lain seperti Ab initio Akurasi (ketepatan) perhitungan
(Foreshmen, 1996). Metode DFT komputasi kimia sangat bergantung pada
menggunakan perhitungan B3LYP tingkat teori hampiran (pendekatan) yang
dengan himpunan basis 6-31G (d) digunakan untuk menggambarkan sistem
dipilih sebagai metode yang digunakan. sebenarnya. Semakin tinggi tingkat teori
Pemilihan metode dilakukan hampiran yang digunakan semakin tinggi
berdasarkan pertimbangan ketersediaan pula akurasi yang diperoleh. (Prianto,
hard ware, soft ware dan alokasi waktu 2007) (Prianto, 2005) Berdasarkan
yang tersedia. Sedangkan untuk komputasi kimia mekanisme reaksi yang
mengetahui pengaruh air sebagai pelarut terjadi pada proses elektrolisis adalah:
dalam reaksi hidrolisis digunakan Reaksi pada permukaan anoda:
simulasi Polarizes Continuum Model
(PCM). Data yang dihasilkan dari
perhitungan kimia komputasi
merupakan parameter struktur senyawa
yang meliputi panjang ikatan, energy
potensial, dan energy aktivasi.
Kesesuaian data eksperimen dengan data Reaksi pada permukaan katoda:
perhitungan merupakan parameter yang
digunakan dalam menentukan kualitas
metode perhitungan yang dilakukan.

C.Hasil

Hasil yang akan didapatkan dari


mekanisme reaksi menggunakan metode
komputasi pada NaCl menjadi NaCl𝑂4
adalah diperoleh mekanisme reaksi
beserta nilai energi reaksinya (Prianto,
Reaksi dalam larutan elektrolit:

(Prianto, 2016)

Berdasarkan mekanisme tersebut, pada


keadaan nyata proses elektrolisis akan
ditemui halangan berupa gas-gas Cl2,
Cl2O, Cl2O2 dan Cl2O3 harus tetap
terlarut dalam larutan elektrolit, agar
diperoleh hasil yang optimal. Walaupun
Gambar 1. Prediksi Jalur Reaksi Hidrolisis Senyawa N-
demikian, halangan tersebut dapat fenil-3-hidroksi pikolinamida dalam kondisi basa.
diminimalisasi dengan cara
menyeimbangkan antara arus listrik yang Secara umum, terdapat dua proses dari
digunakan, volume larutan elektrolit yang hidrolisis senyawa N-fenil-3-hidroksi
digunakan dan homogenisasi larutan pikolinamida dalam suasana basa. Proses
selama proses berlansung. yang pertama adalah pembentukan zat
Sedangkan dalam penggunaan metode antara tetrahedral (ZA1) akibat serangan
DFT dan POST SCF dalam reaksi nukleofilik dari atom karbon pada gugus
hidrolisi N-FENIL-3-HIDROKSI karbonil dari ion hidroksida, seperti
PIKOLINAMIDA hasil yang akan ditunjukkan pada Gambar 1a. Proses yang
didapatkan berdasarkan Pertimbangan kedua adalah transformasi dari ZA1 menuju
awal yang digunakan adalah menentukan ke produk akhir (P1 dan P2), pada proses ini
struktur reaktan, produk dan zat antara terdapat tiga prediksi jalur yang mungkin
dalam kondisi paling stabil sehingga dapat terjadi, ditunjukkan pada Gambar 1b.
ditentukan struktur keadaan transisi
masing-masing jalur reaksi. Dari struktur Mekanisme Pembentukan Zat Antara 1
keadaan transisi yang ditemukan tersebut,
dapat dianalisis mekanisme reaksi yang
sesuai. Yamabe telah melakukan
penelitian secara teoritis pula mengenai
mekanisme reaksi hidrolisis senyawa etil
benzoat dan N-etil benzamida. Penelitian
tersebut menggunakan metode
perhitungan Density Functional Thory
(DFT). (Yamabe, 2013)
suatu reaksi. Penelitian ini mengkaji
Struktur 3D tentang mekanisme reaksi hidrolisis N-
fenil-3-hidroksi pikolinamida pada
kondisi basa secara teoritis menggunakan
kimia komputasi dengan metode Density
Functional Theory (DFT) B3LYP pada
himpunan basis 6-31G (d). Keseluruhan
reaksi yang dikaji melewati dua tingkatan
Gambar 2. Struktur Hasil Optimasi Frekuensi dari proses yang berkelanjutan, proses yang
Reaktan (a), Zat Antara 1 (b) dan Keadaan Transisi 1 (c).
pertama adalah pembentukan zat antara
tetrahedral ZA1, dan proses yang kedua
adalah transformasi dari ZA 1 menuju
Bagian Reaksi dari Zat Antara 1 produk akhir. Keseluruhan struktur
Menuju ke Produk 1 dan Produk 2 senyawa yang terlibat telah dioptimasi
Proses Migrasi Proton Intra Molekuler menggunakan metode DFT pada
– Jalur 1 himpunan basis B3LYP/ 6-31G(d) dalam
pelarut air menggunakan model PCM,
energi potensial tiap proses juga telah di
sertakan.
Kelemahan dalam penggunaan metode
Struktur 3D komputasi ini adalah dalam pengkajian
komputasi mekanisme reaksi
membutuhkan basis yang lebih tinggi agar
akurasi perhitungan lebih besar,
pengembangan tentang mekanisme reaksi
masih mengacu pada penelitian teoritis,
sedangkan penelitian teoritis
menghasilkan teori yang sering tidak
mendukung dan belom menutupi
kelemahan masing-masing metode yang
digunakan dalam mekanisme reaksi
Gambar 3. Struktur Hasil Optmasi Frekuensi dari Zat
Antara Tetrahedral 1 (a) dan Keadaan Transisi 2 (b). dalam penggunaan komputasi kimia.

(Hendra Ermawan, n.d.)

D,Analisis Kegunaan Komputer

Penggunaan computer dalam


mekanisme energy kini lebih baik
dibandingkan dengan menggunakan
metode praktikum secara langsung atau
melalui metode eksperimen/ pengamatan
untuk mempelajari mekanisme energy
Bibliography
Foreshmen, 1996. Exploring Chemistry with Electronic Structures Methods. Pittsburgh: Gaussian, Inc.

Hendra Ermawan, Y. S. M., n.d. KAJIAN MEKANISME REAKSI HIDROLISIS N-FENIL-3HIDROKSI


PIKOLINAMIDA DALAM KONDISI BASA MENGGUNAKAN METODE DFT DAN POST-SCF.

Prianto, B., 2005. Irradiasi Sitosin: Studi Dehidrogenasi Dengan Kehadiran Radikal OH Menggunakan
Program "Car-Parinello Molecular Dynamics" (CPMD). Bandung: FMIPA ITB.

Prianto, B., 2007. Kajian Awal Mekanisme Reaksi Elektrolisis NaCl Menjadi NaClO4 Untuk
Menentukan Tahapan Reaksi Yang Efektif Dari Proses Elektrolisis NaCl. Teknologi Dirgantara, Volume
5, pp. 95-102.

Prianto, B., 2007. Pemodelan Kimia Komputasi. Berita Dirgantara, Volume 5, pp. 6-9.

Prianto, B., 2016. PERAN KIMIA KOMPUTASI DALAM MEMPELAJARI MEKANISME REAKSI PROSES
ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO4.

Yamabe, 2013. Beilstein Journal of Organic Chemistry. In: s.l.:s.n., pp. 185-196.

Anda mungkin juga menyukai