Motivasi
Motivasi adalah kondisi mental yang mendorong aktivitas dan memberi
energi yang mengarah pada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan
ataupun mengurangi ketidakseimbangan. Motivasi menjadi penentu besar
kecilnya usaha seseorang untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Maslow
memberikan gambaran mengenai motivasi seseorang dalam
kehidupannya. Gambaran tingkatan motivasi seseorang disusun seperti
piramida, dimana bagian puncaknya adalah kebutuhan tertinggi yang
ingin dicapai, sementara bagian paling bawah adalah kebutuhan dasar
yang mutlak harus dipenuhi.
Aktualisasi diri
(self actualization
needs)
Penghargaan
(esteem needs)
Rasa aman
(safety needs)
Kesuksesan
III - 2
Pengantar Kewirausahaan
Perlu Anda definisikan kembali makna kesuksesan yang ingin Anda raih
serta bagaimana rute perjalanan yang harus Anda tempuh untuk meraih
kesuksesan yang telah Anda gambarkan. Kemudian pilih rute terpendek
dan waktu tercepat dalam memilih jalan mana yang akan Anda tempuh!
III - 3
Pengantar Kewirausahaan
Agar bisa memberi kita harus memiliki, agar bisa memiliki tentu saja kita
harus berjuang. Sebagaimana peribahasa mengatakan, there is no such a
free lunch! Sesuatu yang berharga memerlukan perjuangan untuk
meraihnya. Sebagaimana kisah-kisah sukses pengusaha besar, mereka
berjuang dalam membangun dan mengembangkan bisnisnya, bahkan dari
nol. Bill Gates, empunya Microsoft, memulai memperjuangkan bisnisnya
sejak kuliah. Moryati Soedibya, memulai bisnis herbal dengan berjualan
racikan jamu. Atau Bob Sadino memulainya dengan berjualan telur
ayam. Tidak ada lembaga training, sekolah maupun universitas yang bisa
mencetak sarjana yang langsung sukses dibidangnya. Yang ada hanya
mengajarkan cara untuk sukses.
Setiap orang pasti ingin menjadi orang sukses. Berarti sukses adalah
tujuan hidup. Namun apabila kita menanyakan kepada beberapa orang
mengenai definisi kesuksesan, maka akan mendapatkan jawaban yang
bervariasi.
III - 4
Pengantar Kewirausahaan
III - 5
Pengantar Kewirausahaan
"Kalau keserakahan terus yang terjadi di negeri ini, kapan jutaan orang
miskin bakal memiliki rumah?" tanya Elang Gumilang (22), peraih
penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) terbaik 2007, yang
diselenggarakan Bank Mandiri. Kegelisahan itu diungkapkan Elang di
sepanjang perjalanan dari kampusnya, Institut Pertanian Bogor (IPB),
menuju proyek rumah sederhana sehat (RSH) di Ciampea, Kabupaten
Bogor, Jum'at(14/12) sore.
Elang adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan H Enceh
dan Hj Priyanti. Tubuh kecil lelaki kelahiran Bogor, 6 April 1985 itu
terlihat energik mengamati struktur bangunan rumah-rumah mungilnya.
Bukan hanya gerak tubuhnya yang lincah, cara bercakap Elang pun
sangat cepat. Di tengah hujan lebat, Elang mengisahkan berbagai
perjalanan jatuh bangun kehidupannya merintis usaha properti kecil-
kecilan ini.
Bagaikan burung
III - 6
Pengantar Kewirausahaan
"Tapi bagi saya, yang paling unik tetaplah merintis pembangunan rumah
untuk rakyat miskin," tegas Elang.
Awalnya diremehkan
Tak ada rotan, akarpun jadi. Tanpa kenal menyerah, akhirnya Elang
III - 7
Pengantar Kewirausahaan
"Kita bisa menjadi pengusaha sejati kalau bisa dipercaya oleh rekan
terdekat kita. Karena itu, tanpa bantuan perbankan, usahanya mulai
beralih menjadi semacam perusahaan terbuka. Modalnya, ya siapa yang
mau ikutan patungan, ya silahkan saja. Keuntungannya pasti bisa
dibicarakan," ujar Elang. Dari penjualan rumah yang sedikit demi sedikit
itu, modalnya diputar kembali untuk membebaskan lahan di sekitarnya.
Rumah bercat kuning pun satu demi satu mulai berdiri. Belakangan ini
Elang justru dijuluki "Juragan RSS" ala Bogor oleh penduduk setempat.
III - 8
Pengantar Kewirausahaan
III - 9
Pengantar Kewirausahaan
di kantor mereka. Tidak ada yang melarang dan mengatur, karena itu
perusahaannya sendiri.
III - 10
Pengantar Kewirausahaan
Seringkali pemilik bisnis adalah orang yang paling dihormati dan paling
dipercaya dalam masyarakat. Peran mereka berdampak nyata dalam
melancarkan ekonomi nasional. Seorang wirausahawan akan mampu
berkata, “Saya ingin menjadi seseorang yang selama 20 tahun dapat
melihat kebelakang dan berkata, ‘saya telah ikut menciptakan sesuatu.
Saya telah meninggalkan jejak.”
III - 11
Pengantar Kewirausahaan
Imbalan
Kewirausahaan
III - 12
Pengantar Kewirausahaan
III - 13
Pengantar Kewirausahaan
III - 14
Pengantar Kewirausahaan
III - 15
Pengantar Kewirausahaan
III - 16
Pengantar Kewirausahaan
Referensi:
A.H. Maslow, A Theory of Human Motivation, Psychological Review 50(4)
(1943):370-96
III - 17