Anda di halaman 1dari 29

BAB 10

KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI


SOSIAL

A. Konflik Sosial

1. Pengertian Konflik Sosial


Definisi konflik menurut beberapa tokoh, antara lain:
a. Lewis A. Coser
Konflik merupakan sebuah perjuangan me­­ngenai nilai
atau tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber
daya yang bersifat langka dengan maksud menetral-
kan, men­cederai, atau melenyapkan pihak lawan.
b. Gillin dan Gillin
Konflik sebagai bagian dari proses interaksi sosial
manusia yang saling ber­lawanan ka­rena perbedaan
fisik, emosi, kebudayaan, maupun perilaku.
c. Soerjono Soekanto
Konflik sosial adalah suatu proses sosial di­mana in-
dividu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tu-
juannya dengan jalan menentang pihak lawan yang
disertai ancaman atau kekerasan.
2. Faktor yang Memengaruhi Konflik Sosial
Konflik dapat terjadi apabila dipengaruhi oleh beberapa
faktor berikut.
a. Adanya perbedaan tujuan
b. Adanya perbedaan kepentingan

229
c. Adanya perbedaan pendapat
d. Adanya perbedaan nilai-nilai suatu masyarakat
e. Adanya perbedaan kebudayaan
f. Terjadinya perubahan sosial
g. Tidak berjalannya nilai dan norma suatu masyarakat
3. Dampak dari Konflik Sosial
Konflik dalam suatu masyarakat memberikan dampak,
baik secara positif maupun negatif bagi pihak-pihak yang
berkonflik.
Dampak negatif yang timbul akibat terjadinya konflik
adalah:
a. Menimbulkan adanya keretakan hubungan sosial an-
tarindividu atau kelompok
b. Memunculkan dominasi dari kelompok pemenang ter-
hadap kelompok yang kalah
c. Mengakibatkan kerusakan harta benda dan hilangnya
nyawa manusia
Adapun dampak positif dari adanya konflik antara lain:
a. Meningkatkan solidaritas antarsesama ang­gota ke­
lompok
b. Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas
c. Penyesuaian kembali nilai dan norma kelompok
4. Bentuk-bentuk Konflik Sosial
Berdasarkan pendapat beberapa tokoh, konflik sosial
dapat diklasifikasikan dalam beberapa bentuk antara lain:
a. Menurut Dahrendorf
Konflik dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1) Konflik-konflik di antara peranan sosial
2) Konflik-konflik di antara kelompok-kelompok ­sosial

230
3) Konflik-konflik di antara kelompok-kelompok yang
terorganisasi dan tidak terorganisasi
4) Konflik-konflik di antara satuan nasional
b. Menurut Lewis A. Coser
Konflik dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Konflik realistis, yaitu konflik yang berasal dari
kekecewaan individu atau kelompok terhadap
sistem dan tuntutan-tuntutan yang terdapat da-
lam hubungan sosial.
Contoh: Mahasiswa melakukan demo terhadap
pemerintah atas kebi­jakan menaikkan harga BBM.
2) Konflik non realistik, yaitu konflik yang bukan ber­
asal dari tujuan persaingan yang antagonis (ber-
lawanan), melainkan dari kebutuhan pihak-pihak
tertentu untuk meredakan ketegangan.
Contoh: Konflik antara etnis A dengan etnis B
yang didasarkan pada sentimen antaretnis. Kon­
flik semata-mata di­maksud­kan untuk melepaskan
ketegangan.
c. Menurut Soerjono Soekanto
Konflik dibedakan menjadi lima bentuk:
1) Konflik atau pertentangan pribadi
2) Konflik atau pertentangan rasial
3) Konflik atau pertentangan antarkelas
4) Konflik atau pertentangan politik
5) Konflik atau pertentangan yang bersifat interna-
sional
d. Menurut Furman dan McQuaid
Berdasarkan akibatnya, konflik dibedakan menjadi
dua, yaitu:

231
1) Konflik destruktif, merupakan konflik yang me-
nimbulkan kerugian berbagai pihak, antara lain
rasa cemas, persaingan tidak sehat, rusak­ nya
harta benda, dan jatuhnya korban jiwa
2) Konflik konstruktif, merupakan konflik yang
memberikan keuntungan bagi pihak-pihak yang
berkonflik, antara lain menguatnya solidaritas dan
surutnya ketegangan pribadi
e. Berdasarkan Posisi Pelaku
1) Konflik vertikal, merupakan konflik yang terjadi
antara pihak-pihak yang memiliki hubungan verti-
kal, seperti atasan dan bawahan
2) Konflik horizontal, merupakan konflik yang terjadi
antara pihak-pihak yang memiliki kedudukan se-
jajar
3) Konflik diagonal, merupakan konflik yang telah
merambah pada seluruh distribusi sumber daya
yang ada dalam organisasi
5. Proses Penyelesaian Konflik
Menurut Nasikun, konflik dapat ditangani dengan tiga
cara, yaitu:
a. Mediasi
Mediasi merupakan salah satu cara yang dapat di-
gunakan untuk menyelesaikan kon­ flik dengan cara
pihak-pihak yang ber­konflik sepakat untuk menunjuk
pihak ke­tiga sebagai mediator/penengah.
b. Konsiliasi
Konsiliasi merupakan cara yang digunakan untuk
menyelesaikan konflik melalui lem­baga tertentu yang
dianggap memiliki wewenang untuk meng­ambil kepu-
tusan secara adil bagi pihak-pihak yang bertikai.

232
c. Arbitrase
Arbitrase dapat digunakan untuk me­ nye­lesaikan
konflik dengan cara pihak-pihak yang berkonflik sepa-
kat untuk menerima pihak ketiga yang akan membe­
rikan ke­putusan tertentu yang dianggap dapat me­
nyelesaikan kon­flik.
Selain cara-cara di atas, konflik dapat diselesaikan de­
ngan beberapa bentuk akomodasi lain, yang ditempuh
melalui beberapa metode, antara lain:
a. Adjudikasi, merupakan bentuk penyele­ sai­
an konflik
melalui pengadilan
b. Koersi, merupakan upaya penyelesaian kon­ flik de­
ngan menggunakan paksaan
c. Kompromi, merupakan upaya penyelesaian konflik
yang dilakukan dengan cara kedua belah pihak saling
mengurangi tuntutan
d. Segregasi, merupakan penyelesaian konflik di mana
masing-masing pihak yang berkonflik memisahkan
diri dan saling menghindar untuk mengurangi kete­
gangan
e. Stalemate, merupakan proses penyelesaian konflik
di mana kedua pihak yang bertikai memiliki kekuatan
seimbang, sehingga konflik berhenti dengan sendi­rinya
f. Subjugation/domination, merupakan upaya penyele-
saian konflik di mana pihak yang lebih kuat/dominan
meminta pihak yang lemah untuk memenuhi keingin­
annya
g. Eliminasi, merupakan upaya akomodasi di­mana salah
satu pihak memutuskan me­ngalah atau mengundur-
kan diri dari konflik

233
B. Integrasi Sosial

1. Pengertian Integrasi Sosial


Integrasi sosial adalah proses penyesuaian di antara un-
sur-unsur sosial yang saling berbeda, sehingga meng-
hasilkan pola kehidupan yang sesuai dan menjadi satu ke-
satuan. Integrasi sosial dapat berlangsung secara cepat
maupun lambat, tergantung beberapa faktor berikut.
a. Homogenitas kelompok
b. Besar kecilnya kelompok
c. Mobilitas geografis
d. Efektivitas komunikasi
2. Bentuk-bentuk Integrasi Sosial
a. Integrasi normatif, yaitu integrasi karena adanya
norma-norma yang berlaku di masyarakat, misal
sem­boyan Bhinneka Tunggal Ika
b. Integrasi fungsional, yaitu integrasi karena adanya
fungsi-­fungsi dalam masya­rakat
c. Integrasi koersif, yaitu integrasi karena paksaan,
tekanan, atau kekerasan
3. Faktor Pendorong Integrasi Sosial
a. Adanya toleransi terhadap kelompok yang berbeda
b. Terjadinya perkawinan campuran
c. Kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
d. Sikap saling menghargai
e. Sikap terbuka dari golongan penguasa
f. Persamaan unsur-unsur kebudayaan

234
4. Proses Integrasi Sosial
a. Akulturasi
Pertemuan dua budaya yang b ­ erbeda namun tidak
menimbulkan budaya baru. Misalnya, masyarakat In-
donesia menerima budaya kuliner dari bangsa Arab,
Eropa, dan lain-lain.
b. Asimilasi
Pertemuan dua budaya yang berbeda yang dapat
menimbulkan budaya baru. Misal, bertemunya bu-
daya Batak dan budaya Padri menghasilkan budaya
Batak Mandailing. Budaya asing akan diterima jika
memenuhi syarat:
1) Tidak ada hambatan geografis
2) Kebudayaan memberikan manfaat besar
3) Adanya persamaan dengan budaya lama
4) Adanya kesiapan dan keterampilan tertentu
5) Kebudayaan berupa benda
c. Akomodasi
Menurut Soerjono Soekanto, sebagai suatu proses,
akomodasi berarti sebagai usaha manusia untuk me­
redakan atau menghindari konflik dalam rangka men-
capai kestabilan.
5. Unsur yang Mempermudah Integrasi Sosial
a. Kesamaan wilayah dan tempat tinggal
b. Pengalaman yang sama pada masa lampau
c. Kemauan bersama untuk menjadi satu bangsa
d. Adanya ideologi yang diterima bersama

235
C. Pemulihan, Reintegrasi Sosial, dan Transformasi
Sosial

1. Pemulihan (Recovery)
Merupakan penanganan setelah konflik secara teren-
cana, terpadu, berkelanjutan agar di masa depan tidak
terulang konflik lagi.
Kegiatan pemulihan meliputi:
a. Rekonsiliasi
Merupakan pertemuan antara pihak-pihak yang
berkonflik dalam perun­dingan secara damai, pembe-
rian restitusi (ganti kerugian), dan pema­afan.
b. Rehabilitasi
Merupakan perbaikan dan pemulihan semua aspek
pelayanan publik sampai tingkat yang memadai de­
ngan tujuan normalisasi kehidupan masyarakat.
Upaya rehabilitasi meliputi:
1) Pemulihan psikologis korban
2) Pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya, kea-
manan, dan ketertiban
3) Perbaikan lingkungan
4) Penguatan relasi sosial yang adil
5) Penguatan kebijakan publik
6) Pemulihan ekonomi dan pelayanan pemerintah
7) Peningkatan kesehatan anak-anak
c. Rekonstruksi sosial
Pelaksanaannya meliputi:
1) Pemulihan dan peningkatan fungsi pelayanan publik
2) Pemulihan dan penyediaan akses pendidikan, ke­
sehatan, dan mata pencaharian

236
3) Perbaikan sarana dan prasarana umum di daerah
konflik
4) Perbaikan berbagai struktur dan kerangka kerja
5) Perbaikan fasilitas untuk kebutuhan perempuan,
anak-anak, lansia, dan difabel
6) Perbaikan dan pemulihan tempat ibadah
5. Reintegrasi Sosial
Reintegrasi sosial atau reorganisasi sosial merupakan
proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru
agar serasi dengan lembaga kemasyarakatan yang telah
mengalami perubahan/pembaruan.
Menurut William Liddle, syarat-syarat reintegrasi sosial
adalah:
a. Anggota masyarakat sepakat dengan batas teritorial
kehidupan politik
b. Anggota masyarakat sepakat dengan struktur dan
aturan politik bagi ma­syarakat
6. Transformasi Sosial
Transformasi sosial merupakan perubahan menyeluruh
dalam bentuk rupa, sifat, dan waktu dalam hubungan
timbal balik antarindividu.

D. Permasalahan Sosial yang Berpotensi Menimbul-


kan Konflik

Berbagai permasalahan-permasalahan sosial dapat terjadi di


masyarakat, sehingga dapat menimbulkan konflik dalam ma­
syarakat tersebut.

237
1. Pengertian Masalah Sosial
Permasalahan sosial dapat terjadi dalam suatu masya­
rakat apabila terdapat ketidaksesuaian antara apa yang
seharusnya terjadi dan apa yang sebenarnya sedang ter-
jadi di masyarakat, sehingga menimbulkan suatu kere­
sah­an dalam masyarakat tersebut.
Masalah sosial menurut beberapa ahli didefinisikan se-
bagai berikut.
a. Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah
suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebuda­ya­
an atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial.
b. Richard dan Richard, masalah sosial adalah pola peri­
laku dan kondisi yang tidak di­inginkan dan tidak dapat
diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat.
2. Penyebab Terjadinya Masalah Sosial
Masalah sosial dalam masyarakat disebabkan oleh:
a. Faktor Ekonomi
Kemiskinan dan pengangguran merupakan contoh ma-
salah sosial yang disebabkan karena faktor ekonomi.
b. Faktor Biologis
Masalah sosial dapat disebabkan oleh fak­tor biologis,
seperti adanya masalah pe­nyebaran penyakit me­nular
atau masalah ke­kurangan gizi di daerah tertentu.
c. Faktor Psikologis
Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor ­psikologis,
misalnya sakit jiwa dan ketidakmampuan seseorang
dalam ber­adaptasi dengan lingkungan.

238
d. Faktor Budaya
Faktor budaya dapat menyebabkan masalah sosial di
masyarakat seperti kenakalan remaja dan diskrimina-
si gender.
Berbagai permasalahan sosial dapat terjadi di masya­
rakat yang akan menimbulkan konflik dalam masyarakat
tersebut. Permasalahan sosial dapat menimbulkan be-
berapa dampak, seperti:
a. Menimbulkan disintegrasi sosial
b. Mendorong terjadinya tindak kriminalitas
c. Perilaku menyimpang semakin meningkat
d. Meningkatnya angka pengangguran
e. Semakin jelas kesenjangan sosial di masyarakat
f. Terjadi keresahan dalam masyarakat
3. Contoh Masalah Sosial dalam Masyarakat
Permasalahan sosial dalam masyarakat, antara lain:
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan kondisi ketidak­ mampuan
seseorang dalam upaya me­ melihara dirinya sesuai
dengan ukuran kehidupan kelompoknya.
b. Kriminalitas
Kriminalitas merupakan perilaku pe­langgaran terha-
dap aturan/norma hukum. Pelaku tindak kriminalitas
akan mendapatkan sanksi hukuman berupa denda
atau pidana. Contoh: pencurian, pembunuhan.
c. Kenakalan remaja
Kenakalan remaja me­rupakan perilaku menyimpang
dari norma yang berlaku di masyarakat, yang dilaku-
kan oleh remaja. Contoh: tawuran, mabuk-mabukan.

239
d. Kesenjangan sosial ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi meng­gambar­kan suatu
kondisi ketidak­
seimbangan sosial yang disebabkan
adanya perbedaan status sosial, ekonomi, dan bu-
daya, akibat perbedaan jumlah kekayaan, prestise,
atau kekuasaan.

E. Pemecahan Masalah Sosial dalam Masyarakat

1. Negara membuat kebijakan sosial yang benar-benar


aku­rat dan efektif
Kebijakan sosial yang dirumuskan dengan ber­dasar pada
data yang akurat tanpa di­tumpangi kepentingan individu
maupun kelompok akan berimplikasi positif bagi peme­
cahan masalah sosial di masyarakat.
2. Meningkatkan pemerataan pembangunan dan pendidikan
Pemerataan pembangunan penting untuk meningkatkan
pendapatan per kapita. Sedang­kan pemerataan pendi-
dikan akan memberikan kesempatan seluas-luas­nya bagi
masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang layak.
3. Menyediakan modal usaha bagi peningkatan ekonomi
Adanya bantuan modal usaha akan berdampak positif
terhadap pengurangan pengangguran dan tingkat ke­
miskinan.
4. Menyosialisasikan nilai dan norma sosial yang berlaku di
masyarakat
Secara sosiologis, masalah sosial dapat di­cegah dengan
upaya preventif, yakni dengan penanaman nilai dan nor-
ma sosial secara intensif.

240
5. Mempertegas sanksi sosial terhadap pe­langgar­an norma
sosial
Permasalahan sosial juga dapat diatasi dengan upaya
represif, yakni dengan menerapkan sanksi secara tegas
bagi setiap pelanggaran norma sosial.

SOAL LATIHAN
1. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Mediasi sebagai upaya penyelesaian konflik menghasil-
kan keputusan mengikat.
SEBAB
Keputusan mengikat yang dihasilkan dari penyelesaian
konflik melibatkan ba­nyak pihak selama ditaati.

2. SOAL
1. SBMPTN 2016
Pada saat pemerintah menaikkan harga bahan bakar
minyak (BBM), sering kali terjadi demo menolak ke-
naikan harga BBM. Demo tersebut dilakukan karena
kenaikan harga BBM akan berakibat pada kenaikan
harga sembako di pasaran. Konflik yang terjadi antara
pemerintah dan masyarakat ini tergolong ....
A. konflik realistik dan konflik vertikal
B. konflik horizontal dan konflik terbuka
C. konflik vertikal dan konflik non realistik
D. konflik horizontal dan konflik realistik
E. konflik non realistik dan konflik terbuka

241
3. SOAL
1. SBMPTN 2018
Diskriminasi antarwarga banyak terjadi pada masya­
rakat homogen.
SEBAB
Konflik sosial yang terjadi di Indonesia salah satunya
dipicu oleh rendahnya penghormatan terhadap kera­
gaman kelompok sosial.

4. SOAL
1. SBMPTN 2018
Pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara m ­ engeluarkan
Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan sampah.
Warga yang membuang sampah tidak pada tempat­
nya akan dikenakan denda Rp5 juta. Aturan seperti ini
membuat masyarakat menjadi disiplin u­ ntuk menjaga
kota agar tetap bersih dan asri. Kondisi ini merupakan
bentuk integrasi ....
A. koersif D. budaya
B. geografis E. normatif
C. fungsional

5. SOAL
1. SBMPTN 2018
Pemilihan kepala daerah di Indonesia diwarnai ­dengan
terjadinya pengelompokan masyarakat ke dalam be-
berapa kubu. Setelah pemimpin yang definitif ter­pilih,
berbagai pihak mulai melupakan hal-hal yang me­
nimbulkan konflik di antara mereka. Hal tersebut dapat
disebut sebagai ....
A. akomodasi D. koordinasi
B. koalisi E. konsiliasi
C. joint venture

242
6. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Tingginya intensitas hujan pada bulan Desember 2017
menyebabkan banjir di beberapa wilayah Indonesia.
Dalam melakukan evakuasi, Badan Nasional Penanggu-
langan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan warga
untuk menyelamatkan korban banjir. Situasi ini me­
nunjukkan bentuk integrasi ....
A. kultural D. normatif
B. koersif E. geografis
C. fungsional

7. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Sebuah perusahaan yang baru saja me­lakukan ekspansi
bisnisnya berada dalam ke­adaan kurang menguntung-
kan karena muncul­nya konflik dengan masyarakat di
se­kitar kawasan. Masyarakat berpendapat bahwa ke-
beradaan perusahaan tersebut me­nyebabkan berku-
rangnya kualitas lingkungan akibat pencemaran limbah
yang berasal dari perusahaan. Berdasarkan ilustrasi di
atas, maka cara yang tepat dalam memecahkan ma­
salah tersebut adalah ....
A. Perusahaan mengajukan perkara ke pe­ ng­

dilan
agar masyarakat berhenti me­lakukan protes
B. Perusahaan mencari pihak ketiga yang dapat memi-
hak pada kepentingan per­usahaan
C. Kedua pihak mencoba saling meng­intimi­dasi agar
salah satu lawannya me­nyerah pada konflik
D. Kedua pihak mencari pihak ketiga agar dapat mem-
berikan nasehat dan solusi yang baik
E. Masyarakat memilih sikap mengalah demi ke­­
langsungan perusahaan agar dapat ber­ produksi
lebih baik

243
8. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Seorang ketua RT menyelesaikan konflik antara dua
tetangganya yang bertikai, dengan syarat mereka ha-
rus mematuhi hasil keputusan yang dibuat oleh ketua
RT. Tindakan itu dinamakan...
A. mediasi D. arbitrasi
B. adjudikasi E. konsiliasi
C. kompromi

9. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Konflik sosial tidak akan berubah menjadi kekerasan
apabila dikelola dengan tepat.
SEBAB
Konflik sosial dapat dikendalikan dengan cara konsiliasi
dan arbitrasi.

10. SOAL
1. SBMPTN 2018
Proses pemilihan kepala daerah menimbulkan konflik
antara dua pendukung yang bersaing. Diawali dengan
upaya-upaya mempromosikan calon dari kelompok-
nya dengan berbagai informasi yang positif, kemudi-
an memberikan penilaian negatif terhadap pesaing.
Fenomena itu disebut konflik ....
A. tertutup D. horizontal
B. terbuka E. realistis
C. vertikal

11. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Penggusuran pedagang kaki lima yang dilakukan de­
ngan tindak kekerasan oleh petugas Satpol PP se­ring
ber­ujung konflik.

244
SEBAB
Faktor penyebab munculnya konflik disebabkan pe­
negak­an hukum di satu pihak, dan kepentingan ekonomi
di lain pihak.

12. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Beberapa negara terlibat konflik mengenai batas
­teritorial. Untuk menyelesaikan kasus tersebut, mereka
bersepakat membawanya ke Mahkamah ­Internasional.
Alasan memilih adjudikasi dalam proses penyelesaian
konflik adalah karena ....
A. Pihak yang berkonflik dapat menolak pendapat pi-
hak ketiga
B. Pihak yang berkonflik sulit mengakui kesalahan
­masing-masing
C. Salah satu pihak yang berkonflik memiliki kekuatan
yang lebih kuat
D. Dapat menyelesaikan konflik secara adil dan
berkekuatan hukum tetap
E. Konflik dapat diselesaikan bila pihak yang bertikai
berkekuatan seimbang

13. SOAL
1. SBMPTN 2018
Dampak positif program transmigrasi adalah mem-
baurnya pendatang dan penduduk asli yang dapat
memperkuat ....
A. interaksi sosial D. asimilasi
B. koalisi E. integrasi sosial
C. amalgamasi

14. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Di kota-kota besar banyak terdapat pemukiman-
pemukiman modern yang dihuni oleh masyarakat ber­

245
beda etnik, agama, ras, maupun budaya. Walaupun
penuh dengan perbedaan mereka dapat hidup secara
inklusif dan damai. Faktor pendorong integrasi sosial
pada ilustrasi tersebut adalah ....
A. Kesadaran sebagai makhluk individu dan makhluk
­sosial
B. Menghargai keberagaman dan solidaritas dalam
masyarakat
C. Tuntutan kebutuhan sebagai masyarakat modern
yang berbudaya
D. Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam era
keterbukaan modern
E. Memaksimalkan hubungan intrapersonal dalam per-
gaulan hidup sehari-hari

15. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Konflik antara buruh dengan pengusaha merupakan
bentuk konflik realistis.
SEBAB
Konflik realistis tetap berlangsung meskipun tuntutan
telah terpenuhi.

246
PEMBAHASAN BAB 10

1. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Upaya-upaya untuk menyelesaikan konflik sosial yaitu:
a. Mediasi, yaitu penyelesaian konflik dengan melibat-
kan pihak ke-3 sebagai penasihat. Pihak ketiga ber-
sifat netral dan memberikan nasihat-nasihat agar
kedua pihak berdamai.
b. Arbitrasi, yaitu penyelesaian konflik dengan meli­
batkan pihak ke-3 yang memiliki kekuatan untuk
memutuskan (P3K).
c. Adjudikasi, yaitu penyelesaian konflik dengan meng­
gunakan jalur hukum atau melalui jalur pengadilan.
d. Koersif, yaitu penyelesaian konflik dengan cara ke-
kerasan atau paksaan. Misal, menangani konflik an-
tarsuku dengan cara paksaan.
e. Stalemate, yaitu kedua belah pihak memiliki kekuat­
an yang sama, sehingga konflik berhenti dengan
sendirinya.
Jadi, pernyataan salah, alasan benar.
Jawaban: D

2. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Menurut Lewis A. Coser, jenis konflik sosial meliputi:
a. Realistik, konflik ini terjadi karena adanya rasa ke-
cewa terhadap pihak lain. Misal, warga mendemo
keputusan pemerintah untuk menaikkan harga
BBM. Demo dilakukan karena kecewa terhadap ke-
bijakan ­pemerintah.
b. Non realistik, konflik ini penyelesaiannya dengan
menggunakan dukun atau mengkambinghitamkan
pihak lain.

247
Sedangkan jenis konflik sosial berdasarkan posisi
pelaku yaitu:
a. Konflik vertikal, yaitu konflik dengan pelaku-pelaku­
nya memiliki kedudukan tidak sama. Contoh: konflik
antara pemerintah dengan rakyatnya.
b. Konflik horizontal, yaitu konflik dengan pelaku-
pelaku­nya memiliki kedudukan sama. Contoh: kon­
flik antar­teman, konflik SARA.
c. Konflik diagonal, adalah konflik yang melibatkan
­banyak pihak dengan kedudukan yang beragam.
Jawaban: A

3. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Diskriminasi merupakan perlakuan yang dibedakan ter­
hadap seseorang atau kelompok, misal ­diskriminasi ras,
diskriminasi gender, atau diskriminasi agama. Diskrimi-
nasi dilakukan dengan alasan dan tujuan tertentu. Jadi,
diskriminasi tidak berkaitan dengan apakah struktur
sosial homogen atau heterogen.
Dalam konteks Indonesia masa kini, konflik sosial yang
terjadi sering dipicu karena kadar toleransi mulai me­
mudar. Fenomena rendahnya penghormatan terhadap
­keragaman kelompok sosial mulai terasa.
Jadi, pernyataan salah, alasan benar.
Jawaban: D

4. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Jenis-jenis integrasi sosial yaitu:
a. Integrasi normatif, yaitu integrasi karena adanya
norma-norma (aturan) yang berlaku di masyarakat,
misal Perda di kabupaten Kutai Kertanegara meng­
atur tentang pengelolaan sampah. Jika ada warga

248
yang melanggar aturan akan dikenai denda Rp5 juta
rupiah.
b. Integrasi fungsional, yaitu integrasi karena adanya
fungsi-fungsi dalam ma­ syarakat. Tiap kelompok
dalam masyarakat memiliki fungsi dan tugas ma­
sing-masing yang akan saling bekerja sama demi
mewujudkan tujuan masyarakat.
c. Integrasi koersif, yaitu integrasi karena paksaan,
tekanan, atau kekerasan.
Jawaban: E

5. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Akomodasi merupakan proses penyelesaian k­onflik
yang ada di masyarakat dengan cara mencari ke­
sepakatan di antara pihak-pihak yang terlibat.
­Penyelesaian dilakukan untuk mencegah:
a. Semakin mendalamnya konflik yang terjadi
b. Semakin meluasnya konflik
c. Menimbulkan disintegrasi sosial
Jawaban: A

6. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Ingat! Ingat!
Bentuk-bentuk integrasi sosial, antara lain:
a. Integrasi fungsional
Merupakan integrasi yang terbentuk karena ada
fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat, se­
perti perbedaan profesi.

249
b. Integrasi normatif
Merupakan integrasi yang terjadi akibat adanya
norma/aturan yang berlaku di masyarakat.
c. Integrasi koersif
Merupakan integrasi yang terjadi karena kekua-
saan yang dimiliki penguasa, de­ngan menggu-
nakan cara paksaan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang


bekerja sama dengan warga untuk menyelamatkan
korban banjir menunjukkan bentuk integrasi fungsional.
Jawaban: C

7. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Ilustrasi pada soal menunjukkan konflik antara peru-
sahaan dengan masyarakat di sekitar kawasan. Cara
yang tepat dalam memecahkan masalah tersebut ada-
lah kedua pihak mencari pihak ketiga agar dapat mem-
berikan nasihat dan solusi yang baik, sehingga hasilnya
dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Jawaban: D

8. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Ingat! Ingat!
Proses penyelesaian konflik:
• Arbitrasi: penyelesaian konflik melalui pihak keti-
ga yang dianggap mampu memberikan solusi.
• Persuasif: penyelesaian konflik dengan cara
meng­ajak/melalui bujukan halus
• Kompromi: pihak-pihak yang berkonflik saling
mengurangi tuntutan

250
• Konsiliasi: usaha mempertemukan pihak yang
bertikai untuk mencapai kesepakatan
• Adjudikasi: penyelesaian konflik melalui pengadilan

Tindakan yang dilakukan ketua RT yaitu me­nyelesaikan


konflik 2 warga tetangganya yang bertikai dan pihak
yang bertikai harus mematuhi keputusan yang di buat
oleh ketua RT. Bentuk akomodasi yang ditempuh ketua
RT disebut arbitrasi.
Jawaban: D

9. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Jika konflik sosial dikelola dengan tepat maka tidak
akan berubah menjadi kekerasan.
Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah konflik
agar tidak berubah jadi kekerasan adalah:
a. Mencegah terjadinya konflik sosial, dengan cara
mengembangkan sikap toleransi dan tenggang rasa
terhadap perbedaan-perbedaan yang ada
b. Berupaya menghalangi terjadinya peningkatan
konflik ke arah kekerasan, dengan cara melakukan
upaya-upaya akomodasi konflik agar konflik bisa
diselesaikan dengan cara damai tanpa kekerasan.
c. Melakukan upaya penyelesaian terhadap konflik
yang sudah terjadi.
d. Memandang orang lain dan budayanya memiliki
kesejajaran dengan kita.
Upaya-upaya untuk menyelesaikan konflik sosial yaitu:
a. Mediasi
Penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ke-3
sebagai penasihat (P3P). Pihak ketiga bersifat

251
n­ etral dan memberikan nasihat-nasihat agar kedua
pihak berdamai.
b. Konsiliasi merupakan upaya mempertemukan
keinginan pihak-pihak yang berkonflik yang dapat
difasilitasi oleh lembaga tertentu.
c. Arbitrasi
Penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ke-3
yang memiliki kekuatan untuk memutuskan (P3K).
Jadi pernyataan benar, alasan benar, namun tidak
memiliki hubungan sebab akibat.
Jawaban: B

10. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Menurut Lewis A. Coser, jenis konflik sosial meliputi:
a. Realistik, konflik ini terjadi karena adanya rasa kecewa
terhadap pihak lain. Misal warga mendemo keputusan
pemerintah untuk menaikkan BBM. Demo dilakukan
karena kecewa terhadap kebijakan p ­ emerintah.
b. Non realistik, penyelesaian konflik ini dengan cara
main dukun atau mengkambinghitamkan pihak lain.
Sedangkan jenis konflik sosial berdasarkan posisi
pelaku yaitu:
a. Konflik vertikal, konflik dengan pelaku-pelakunya
memiliki kedudukan tidak sama. Contohnya konflik
antara pemerintah dengan rakyatnya.
b. Konflik horizontal, konflik dengan pelaku-pelaku­
nya memiliki kedudukan sama. Contohnya konflik
antar­teman, konflik SARA.
c. Konflik diagonal, adalah konflik yang melibatkan
­banyak pihak dengan kedudukan yang beragam.
Jawaban: D

252
11. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Penggusuran pedagang kaki lima sering ber­akhir ricuh/
konflik karena petugas Satpol PP sering mengguna­kan
paksaan dan kekerasan. Konflik ini dapat terjadi karena
kedua pihak memiliki kepentingan yang berbeda. Sat-
pol PP sebagai aparat pemerintah ingin menegakkan
hukum dan membersihkan area trotoar dari para pe­
dagang. Namun, pedagang berjualan di trotoar dengan
alasan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
Adapun penyebab konflik diantaranya yaitu:
a. Perbedaan pendapat, ide, selera, perasaan
b. Perbedaan latar belakang kebudayaan
c. Perbedaan kepentingan
d. Perubahan sosial yang berlangsung cepat
Jadi pernyataan benar, alasan benar, dan memiliki
hubung­an sebab akibat.
Jawaban: A

12. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Adjudikasi merupakan penyelesaian masalah atau kon­
flik melalui jalur hukum atau melalui proses sidang
pengadilan. Biasanya cara ini ditempuh jika tidak bisa
­

diselesaikan secara damai, secara kekeluargaan, atau


melalui pihak ketiga karena keputusannya tidak me­
muaskan. Dalam masyarakat masa kini ajudikasi dipilih
karena dianggap dapat menyelesaikan konflik secara
adil dan berkekuat­an hukum tetap.
Jawaban: D

13. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Integrasi sosial merupakan penyesuaian unsur-unsur
yang berbeda di masyarakat sehingga menjadi satu ke-

253
satuan. Unsur yang berbeda bisa meliputi suku, ­agama,
ras, bahasa, kebiasaan sistem nilai dan norma, dan lain-
lain. Dalam program transmigrasi, terjadi pertemuan
antara pendatang dengan penduduk asli. Dua kelompok
tersebut bisa jadi memiliki latar belakang agama, suku,
bahasa, dan budaya yang berbeda. Jika pembauran
dua kelompok tersebut berjalan harmonis, maka dapat
memperkuat integrasi sosial dalam negara Indonesia.
Jawaban: E

14. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Faktor pendorong integrasi sosial pada ilustrasi ter­
sebut adalah menghargai keberagaman dan solidar-
itas dalam masyarakat. Di masyarakat perkotaan,
yang masing-masing warganya berasal dari latar be-
lakang suku, budaya, agama, bahasa atau bahkan ras
yang berbeda, namun mereka tetap bisa hidup rukun
dan damai. Hal ini karena masing-masing pihak saling
menghargai dan menghormati perbedaan yang ada dan
tidak mempermasalahkannya.
Jawaban: B

254
15. PEMBAHASAN
1. CERDIK:

Ingat! Ingat!
Menurut Lewis A. Coser, konflik sosial dapat dibeda-
kan menjadi:
a. Konflik realistis, berasal dari kekecewaan indivi-
du atau kelompok terhadap sistem dan muncul­
nya tuntutan-tuntutan.
b. Konflik non realistis, merupakan konflik yang be-
rasal dari upaya untuk meredakan ketegangan
dengan cara yang tidak masuk akal.

Contoh konflik realistis adalah buruh melakukan demo


menuntut kenaikan gaji atau melakukan pemogokan
kerja.
Dalam konflik realistis, jika tuntutan sudah dipenuhi,
­biasanya tidak akan terjadi konflik lagi.
Jadi pernyataan benar, alasan salah.
Jawaban: C

255
Catatan

...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

256
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk

2. Instagram Soal dan Info Tryout UTBK


@theking.education
@video.trik_tpa_tps
@pakarjurusan.ptn

3. DOWNLOAD BANK SOAL


www.edupower.id
www.theking-education.id

4. TOKO ONLINE ORIGINAL


SHOPEE, nama toko: forumedukasiocial

5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com

WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005

Anda mungkin juga menyukai