Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK.

N DI
PENAMBONGAN RT.01/06

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Keluarga


Dosen Pembimbing : Samudra Prihati Hendra B, S.Kep., Ns., M.Ed

Disusun oleh:

Nama : Kristian Budi Setiawan


NIM : 1811020087
Kelas : 6B Keperawatan S1

PRODI KEPERAWATAN S1
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA

1. PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2021 dengan menggunakan pendekatan model
konseptual Struktural Functional Model dari Marlyn Friedman.
a. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak N
2. Usia : 58 Tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : PNS
5. Alamat : RT 01 RW 06 Kelurahan Penambongan
6. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama Umur L/P Agama Hub,dg KK Pend . Pek. Keterangan


1 Bpk N 58 Tahun P Islam Istri SMA PNS
2 Ibu M 54 Tahun P Islam Istri Pergurua Guru
n Tinggi
3 An.A 27 Tahun L Islam Anak Pergurua ASN Tinggal Satu
n Tinggi Rumah
4 An.I 21 Tahun L Islam Anak Pergurua Mahasisw
n Tinggi a
5 An.D 13 Tahun L Ibu.SIslam Anak SD Pelajar
Ibu.S
93 th 82 th

Genogram :

Bpk.N Ibu.M
58 th 54 th
PNS, Hipotensi PNS, Hipertensi

An.A An.I An.D


27 th 21 th 13
bekerja di Puskesmas, Mahasiswa
hipertensi Hipotensi
7. Tipe/Bentuk Keluarga :
Keluarga Inti, terdiri dari Ibu, Ayah dan Anak

8. Suku Bangsa :
Keluarga Bpk N dan Ibu M berasal dari suku Jawa khususnya Jawa Tengah, yang
mempunyai kebiasaan masak dengan rasa masakan yang asin,gurih, dan manis.

9. Agama :
Keluarga menganut agama islam. Keluarga Bapak N lebih sering melakukan ibadah
sholat di rumah

10.Status Sosial Ekonomi Keluarga :


Saat ini Bapak N bekerja sebagai PNS di salah satu kelurahan di Kotanya dan uang
penghasilannya digunakan untuk membeli keperluan rumah seperti belanja dan
lainnya

11.Aktivitas Keluarga :
Keluarga Bapak N hampir tidak pernah bepergian ke tempat rekreasi dikarenakan
tidak ada waktu luang yang cukup untuk bepergian. Biasanya keluarga Bapak N
memanfaatkan waktu luangnya untuk beristirahat di rumah

b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan 2 anak dewasa dan
satu lagi anak-anak. Anak pertama dari keluarga ini sudah bekerja di sebuah
instansi kesehatan, lalu untuk anak kedua dan ketiga masih bersekolah dengan anak
kedua berstatus sebagai mahasiswa dan anak ketiga berstatus sebagai pelajar (SD)

13. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :


Keluarga (Bapak.N dan Ibu.M) kadang-kadang belum dapat memberikan contoh
dalam berkomunikasi antara seorang istri dan suami dikarenakan kesibukan mereka
dalam bekerja

14. Riwayat Keluarga Inti :


Bapak N dan Ibu M menikah atas dasar saling mencintai. Bapak N dan ibu M
menikah pada usia yang cukup untuk melangsungkan pernikahan, ibu M 20 tahun
Bapak N 24 tahun. Semua anggota keluarga Bapak S sudah imunisasi lengkap
mulai dari BCG, Polio, DPT, HB dan Campak. Kini dalam keluarga Bpk. N tidak
ada yang mengalami sakit, namun Klien Bpk.N berusia 58thn ini kadang mengeluh
nyeri pada perut, perut bagian kiri. Nyerinya seperti ditusuk-tusuk, setelah
ditanyakan penyebabnya ternyata klien bpk.N memiliki riwayat maag, dan beliau
mengatakan bahwa sakitnya sering kambuh ketika lupa dan telat makan.

15. Riwayat Keluarga Sebelumnya :


Ibu N adalah anak ke 3 dari 4 bersaudara, ibu dari ibu N menderita hipertensi.
Sedangkan Bapak N adalah anak ke 7 dari 7 bersaudara, keluarga dari bapak N
tidak ada yang mempunyai riwayat hipotensi atau penyakit keturunan.
c. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah (lengkapi dengan denah rumah) :
Rumah milik sendiri dengan ukuran 8X12 m2 menghadap ke selatan, jenis rumah
permanen, lantai rumah menggunakan kramik. Rumah bersih, ibu M biasa
membersihkan rumah lebih dari 3x sehari, ventilasi : ada jendela di ruang tamu dan
kamar. Sumber air yang digunakan dari air PDAM, kualitas air tidak berbau, tidak
berwarna dan tidak berasa. Berdasarkan observasi penilaian rumah sehat, rumah
bapak N mendapat score 1.167 dari 1.200 yang tergolong rumah sehat

Denah Rumah :

17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Jarak rumah keluarga bapak.N berdekatan dengan tetangga. Hubungan
dengan tetangga akrab/rukun, terlihat pada saat perawat berkunjung
kerumahnya ada beberapa tetangga dan saudara yang main kerumahnya.
Sebagian besar tetangga bekerja sebagai petani dan wiraswasta. Fasilitas
posyandu, masjid agak dekat dengan rumah bapak.N. Jarak dari rumah ke
Pukesmas ±1 - 1,5 Km. Alat transportasi yang digunakan adalah sepeda
motor.

18. Mobilitas Geografi Keluarga :


Keluarga bapak.N sudah lama tinggal di wilayah Penambongan, bahkan bapak.N
merupakan penduduk asli Penambongan.
19. Perkumpulan Keluarga & Interaksi dengan Masyarakat :
Saudara Ibu W sering berkunjung kerumah .Biasanya setiap Hri Raya Idul Fitri dan
Idul Adha semua anggota keluarga berkumpul di rumah Bpk.B. saat ini Ibu W
masih aktif mengikuti pengajian sedangkan Bpk B tidak pernah mengikuti
pengajian di wilayahnya.

20. Sistem pendukung keluarga :


Anaknya yang tinggal serumah setiap hari membantu pekrjaan rumah, seperti
menyapu, mengepel, dan semua kegiatan rumah.

d. Struktur Keluarga
21. Pola dan Proses Komunikasi :
Komunikasi ibu.M dan anak-anaknya atau keluarga lainnya cukup baik demikian
juga bapak.N. Bapak.N orangnya jika mendapatkan masalah atau apapun selalu
bercerita kepada ibu.M.

22. Struktur Kekuatan :


Apabila ada permasalahan dalam keluarga, maka akan dibicarakan baik-baik.

23. Struktur Peran :


Bapak N selaku kepala keluarga yang masih bekerja untuk mencari nafkah, Ibu.M
melakukan perannya sebagai seorang ibu dan melakukan pekerjaan rumah tangga
seperti membersihkan rumah, mencuci dan memasak disamping pekerjaannya
sebagai tenaga pengajar. Anak-anaknya pun ikut membantu mereka dalam
mengerjakan pekerjaan rumah seperti menjemur pakaian dll

24. Nilai – Nilai dan Norma – Norma Budaya :


Nilai-nilai yang dianut keluarga sesuai dengan nilai di masyarakat dimana keluarga
tersebut tinggal. Bapak.N dan Ibu.M memberi contoh dan menanamkan nilai-nilai
kepada anak –anaknya untuk hidup bermasyarakat dan beragama, ibu.M selalu
mengingatkan kepada anak-anaknya untuk membantu orang lain, menghargai orang
lain dan tidak membeda-bedakan.

e. Fungsi-fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif : Semua anggota keluarga( anak-anaknya) saling menyayangi
dan menghargai bapak.N dan ibu.M sebagai orang tua. Setelah bapak.N mengetahui
bahwa dia memiliki riwayat penyakit maag, bapak.N pun mencoba mengatur pola
makannya.

26. Fungsi Sosialisasi :


Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan rumah
maupun di masyarakat. Bapak.N sering mengikuti kegiatan dimasyarakat seperti
pengajian, rapat RT dll.

27. Fungsi Perawatan Kesehatan :


Bapak. N mempunyai riwayat maagh yang kambuh-kambuhan. Jika sedang
kambuh bapak.N mengonsumsi obat yang disimpan jika sewaktu-waktu
dibutuhkan. Namun jika belum sembuh maka bapak.N akan dibawa ke dokter
walaupun kadang bapak.N menolak dibawa kedokter jika sakti belum parah, namun
ibu.M memaksa untuk dibawa kedokter agar cepat teratasi dan bisa sembuh.
f. Koping Keluarga
28. Stressor keluarga jangka pendek dan panjang :
a. Stressor jangka pendek
Stressor yang dirasakan keluarga khusunya bapak.N adalah sering mengeluhkan
mual, perutnya terasa sakit seperti melilit, nyeri uluh hati, merasa perutnya
panas jika sedang kambuh.
b. Stressor jangka panjang
Bapak.N merasa cemas jika sedang kambuh karena tidak suka jika sampai
dirawat di RS karena akan membenai dan merepotkan anggota keluarga yang
lainnya.

29. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah :


Jika penyakit maagh bapak.N sedang kambuh maka akan segera diobati
dengan obat yang tersedia atau menyuruh anaknya membelikan obat pereda
maag di warung atau apotek terdekat, namun jika tidak kunjung sembuh maka
akan dibawa ke dokter.

30. Strategi koping yang digunakan :


Ketika menghadapi masalah, terutama masalah kesehatannya bapak. N dan ibu.M
selalu mengekspresikan nya dengan bercerita kepada anak- anaknya. Bagitupun
dengan bapak.N, namun bapak.N lebih sering bercerita kedapa istrinya terkait
masalah yang dihadapinya.

31. Strategi adaptasi disfungsional :


Jika ada masalah dalam keluarga selalu dibicarakan dengan anggota keluarga yang
lain dan memasrahkan semuanya kepada Allah SWT.

32. Pemeriksaan fisik (lihat halaman berikut) :

No Aspek yang diperiksa Bpk.N Ibu.M An.A An.I An.D


1 Tekanan Darah 110/80mmhg 130/90mmhg 130/90mmhg 100/80mmhg 100/80mmhg
Nadi 88x/Menit 80x/Menit 90x/menit 80x/menit 90x/menit
Respirasi 17x/menit 17x/menit 18x/menit 18x/menit 20x/menit
2 Kepala dan Leher Bersih dan Bersih dan Bersih Bersih Bersih
 Rambut dan merasa sedikit beruban
kepala pusing Merasa sedikit
pusing
Mata
 Konjungtiva Anemis Anemis Tak anemis Anemis Tak anemis
 Sklera Tak ikterik Tak ikterik Tak ikterik Tak ikterik Tak ikterik
 Penglihatan Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat
membaca membaca buku membaca membaca membaca
buku buku buku buku
Hidung Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
 Fungsi bersih, dapat bersih, dapat bersih, dapat bersih, dapat bersih, dapat
penciuman membedakan membedakan membedakan membedakan membedakan
bau minyak bau minyak bau minyak bau minyak bau minyak
kayu putih kayu putih dan kayu putih kayu putih kayu putih
dan bawang bawang putih dan bawang dan bawang dan bawang
putih putih putih putih
Telinga dan fungsi Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
pendengaran simetris, dapat simetris, dapat simetris, dapat simetris, dapat simetris,
mendengar mendengar mendengar mendengar dapat
dengan baik dengan baik dengan baik dengan baik mendengar
dengan baik
Mulut dan gigi Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
Otot-otot muka dan produksi air produksi air produksi air produksi air produksi air
mulut liur cukup, liur cukup, liur cukup, liur cukup, liur cukup,
rahang atas rahang atas dan rahang atas rahang atas rahang atas
dan bawah bawah cukup dan bawah dan bawah dan bawah
cukup kuat kuat dan gigi cukup kuat cukup kuat cukup kuat
dan gigi sudah sudah ada yang dan gigi dan gigi dan gigi
ada yang berlubang dan belum ada belum ada belum ada
berlubang ada yang yang yang yang
tanggal berlubang berlubang berlubang
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar, tidak kelenjar, tidak kelenjar, tidak kelenjar, tidak kelenjar,
ada gangguan ada gangguan ada gangguan ada gangguan tidak ada
menelan menelan menelan menelan gangguan
menelan
3 Dada Bunyi napas Bunyi napas Bunyi napas Bunyi napas Bunyi napas
ronchi, bunyi vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler,
jantung lup bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung bunyi
dup S1 dan S2 lup dup S1 dan lup dup S1 lup dup S1 jantung lup
terdengar S2 terdengar dan S2 dan S2 dup S1 dan
jelas, ada jelas, tidak ada terdengar terdengar S2 terdengar
bunyi napas bunyi napas jelas, tidak jelas, tidak jelas, tidak
tambahan tambahan ada bunyi ada bunyi ada bunyi
napas napas napas
tambahan tambahan tambahan
4 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
disentri disentri disentri disentri disentri
5 Ekstremitas 555 555 555 555 555 555 555 555 555 555
 Kekuatan otot 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
 Pergerakan 555 555 555 555 555 555 555 555 555 555
sendi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
 Sensori Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan
normal, normal, normal, normal, otot normal,
gerakan terkadang gerakan gerakan gerakan
penuh yang mengalami penuh yang penuh yang penuh yang
melawan kesemutan di melawan melawan melawan
gravitasi dan tanga n gravitasi dan gravitasi dan gravitasi dan
melawan melawan melawan melawan
tekanan tekanan tekanan tekanan
6 Genetalia BAB 1-2x BAB 1-2x BAB 1-2x BAB 1-2x BAB 1-2x
sehari sehari sehari sehari sehari
BAK lancar BAK lancar BAK lancar BAK lancar BAK lancar
g. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga :
Keluarga berharap asuhan keperawatan keluarga di lakukan terus secara teratur,
sehingga bisa berkonsultasi apabila memiliki masalah kesehatan yang dihadapi dan
dibertahu tentang cara menyikapi dan merawatnya.

h. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


.
1. DO: Agen pencedera Nyeri Akut
- Klien tampak memegangi perutnya fisiologis
- Wajah klien tampak meringis (inflamasi)
DS:
- Klien mengatakan
P : sakit di perut
Q : seperti disayat
R : perut sebelah kiri
S : skala 5
T : hilang timbil
- Klien mengatakan sakit terasa ketika
telat makan
2. DO : Ketidakmampuan Defisit Nutrisi
- Klien lebih banyak tiduran mengabsorbsi
- Makan klien hanya sedikit makanan
DS :
- Klien mengatakan mual ketika
makan
- Klien mengatakan tidak nafsu makan
3. DO : Kekurangan intake Hipovolemia
- Bibir klien Nampak pecah pecah cairan
- Klien lebih banyak tiduran
- Turgor kulit kurang elastis

DS :
- Klien mengatakan hanya minum
sedikit
No Data Etiologi Masalah
.
4. DO: Ketidakmampuan Pemeliharaan
- Bapak.N terlihat tidak teliti dengan Dalam Mengatasi Kesehatan Tidak
makanan yang dimakan yang Masalah Efektif
beresiko menyebabkan penyakit
maagnya kambuh
- Bapak.N terkadang lupa untuk
makan karena sibuk mengerjakan
pekerjaan
DS:
- Bapak.N mengatakan mempunyai
riwayat maagh sejak 1 tahun yang
lalu
- Bapak.N mengatakan jika maagnya
kambuh sering merasakan mual,
nyeri dibagian perut, nyeri ulu hati
dan rasa panas pada perut.
5. DO: Perilaku upaya Kesiapan
- Bapak.N tampak bersemangat untuk peningkatan peningkatan
memperbaiki pola hidupnya kesehatan manajemen
- Bapak.N tampak siap menerima kesehatan
informasi yang diberikan mahasiswa
praktek
- Keluarga bapak.N tampak antusias
untuk ikut mendengarkan penjelasan
mahasiswa praktek mengenai
penyakit bapak.N

i. Rumusan Masalah Keperawatan


1. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan b.d perilaku upaya peningkatan
kesehatan
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan dalam mengatasi
masalah
j. Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga

1. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan


No Kriteria Skala Bobo Skore Pembenaran
t
1. Sifat masalah : 1 3/3 X1 Bapak.N
Aktual 3 =1 mengatakan siap
Resiko 2 mendapatkan
Potensial/ Sejahtera 1 penyuluhan

2. Kemungkinan masalah dapat berubah: 2 2/2 X Dengan adanya


Mudah 2 2=2 penyuluhan
Sebagian 1 diharapkan Bapak.N
Tidak dapat 0 bisa mengubah
perilakunya
3. Potensial masalah untuk dicegah 1 3/3 X Dengan adanya
Tinggi 3 1=1 penyuluhan
Cukup 2 diharapkan Bapak.N
Rendah 1 mengetahui cara
pencegahan maag
4. Menonjolnya masalah 1 ½X1 Dengan adanya
Masalah berat harus segera ditangani 2 =½ penyuluhan ini
Ada masalah tapi tidak perlu segera di 1 diharapkan
tangani pengetahuan
Masalah tidak di rasakan 0 Bapak.N meningkat

Total skor : 4,5

2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif


No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 1 2/3x1 Jika kondisi ini
Aktual (Tidak/kurang sehat) 3 = 2/3 tidak diatasi maka
Resiko 2 penyakit maag
Potensial/Sejahtera 1 Bapak. N beresiko
lebih parah
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2 2/2x2 Dengan
Mudah 2 =2 memberikan
Sebagian 1 penyuluhan tentang
Tidak dapat 0 maag maka
pengetahuan
Bapak.N akan
bertambah
3. Potensi masalah untuk dicegah 1 2/3x1 Dengan diberi
Tinggi 3 =2/3 penyuluhan maka
Sedang 2 Bapak. N akan
Rendah 1 mengetahui tentang
penyakit maag
sehingga
ketidaktahuannya
bisa diatasi
4. Menonjolnya masalah 1 2/2x1 Bapak. N ingin
Masalah berat, harus segera 2 =1 segera penyakitnya
ditangani dapat teratasi

Total skor = 4,3

k. Lampiran Penilaian Rumah Sehat


KOMPONEN NILAI (N) BOBOT
No RUMAH YANG KRITERIA (B) NxB
DINILAI
KOMPONEN
I RUMAH 31
1 Langit-langit a. Tidak ada 0
b.ada, kotor, sulit dibersihkan, 1 2x31=
dan 62
rawan kecelakaan
c.ada, bersih dan tidak rawan 2
kecelakaan

Dinding a.bukan tembok (terbuat dari 1


2 anyaman bamboo/ilalang)
b.semi permanen/ 2
setengah 3x31=
tembok/pasangan bata atau 93
batu
yang tidak d plaster/papan
yang tidak kedap air
c.permanen(tembok/pasangan 3
batu
bata yang diplaster) papan
kedap air

3 Lantai a.tanah 0
b.papan/anyaman bamboo 1 2x31=
dekat 62
dengan tanah/plasteran
c.diplester/ubin/keramik/papa 2
n
(rumah panggung)

4 Jendela kamar tidur a.tidak ada 0 1x31=


b.ada 1 31
5 Jendela ruang keluarga a.tidak ada 0 1x31=
b.ada 1 31

6 Ventilasi a.tidak ada 0


b.ada, lubang ventilasi dapur 1 2x31=
< 62
10% dari luas lantai
c.ada, lubang ventilasi dapur 2
>10% dari luas lantai

7 Lubang asap dapur a.tidak ada 0


b.ada, lubang ventilasi dapur 1
< 10% dari luas lantai dapur
c.ada, lubang ventilasi dapur 2 2x31=
>10% dari luas lantai dapur 62
(asap keluar dengan
sempurna) atau ada exhaust
fan atau ada peralatan lain
yang sejenis
Pencahayaan a.tidak terang, tidak dapat 0
8 dipergunakan untuk membaca
b.kurang terang, sehingga 1
kurang 2x31=
jelas untuk membaca 62
dengan normal
c.terang dan tidak silau 2
sehingga dapat
dipergunakan
untuk
membaca dengan normal

II SARANA 25
SANITASI

1 Sarana Air Bersih a.tidak ada 0


(SGL/SPT/PP/KU/PAH) b.ada, bukan memiliki sendiri 1
dan
tidak memenuhi syarat kesh
c.ada, milik sendiri dan tidak 2 4x25=
memenuhi syarat kesh 100
d.ada, bukan milik sendiri dan 3
memenuhi syarat kesh
e.ada, milik sendiri dan 4
memenuhi
syarat kesh

Jamban (saran a.tidak ada 0


2 pembuangan kotoran)
b.ada, bukan leher angsa, 1
tidak ada 4x25=
tutup, disalurkan ke
sungai/kolam 100
c.ada, bukan leher angsa, ada 2
tutup, disalurkan ke sungai
d.ada,bukan leher angsa, ada 3
tutup, septic tank
e.ada,leher angsa, septic tank 4

Sarana pembuangan a.tidak ada, sehingga 0


3 tergenang
tidak teratur di halaman
Air Limbah (SPAL) b.ada, diresapkan tetapi 1
mencemari sumber air 3x25=
(jarak sumber air 75
<10m)
c.ada, dialirkan ke selokan 2
terbuka
d.ada, dialirkan ke selokan 3
terbuka
e.ada, dialirkan ke sekolah 4
tertutup
(saluran kota) untuk siolah
lebih lanjut.
4 Saran Pembuangan a.tidak ada 0
Sampah/Tempat b.ada,tetapi tidak kedap air 1 3x25=
Sampah dan 75
tidak ada tutup
c.ada, kedap air dan tidak 2
bertutup
d.ada, kedap air dan bertutup 3

PERILAKU
III PENGHUNI 44
1 Membuka jendela a.tidak pernah dibuka 0
2x44=
Kamar tidur b.kadang-kadang 1 88
c.setiap hari 2

2 Membuka jendela a.tidak pernah dibuka 0


1x44=
Ruang keluarga b.kadang-kadang 1 44
c.setiap hari 2

3 Membersihkan rumah a.tidak pernah 0


Dan halaman b.kadang-kadang 1 1x44=
44
c.setiap hari 2

Membuang tinja bayi a.dibuang ke 0


4 sungai/kebun/kolam
sembarangan 2x44=
Dan balita ke jamban b.kadang-kadang ke jamban 1 88
c.setiap hari dibuang ke 2
jamban

Membuang sampah a.dibuang ke 0


5 sungai/kebun/kolam
sembarangan
Pada tempat sampah b.kadang-kadang dibuang ke 1 2x44=
tempat sampah 88
c.setiap hari dibuang ke 2
tempat
sampah

TOTAL HASIL 1167


PENILAIAN
HASIL PENILAIAN RUMAH SEHAT = JUMLAH TOTAL NILAI X BOBOT
STANDAR RUMAH SEHAT = 1068 – 1200, RUMAH TIDAK SEHAT = <1068
l. Rencana Keperawatan
No Dx keperawatan SDKI Tujuan Perencanaan Paraf
SLKI SIKI
1. Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan intervensi Tingkat pengetahuan (L.1211) Edukasi Kesehatan Kristian
manajemen kesehatan keperawatan dalam 3x Setelah dilakukan tindakan ntervensi (I.12383)
(D.0112) kunjungan, maka Kesiapan selama 3x 30 menit maka tingkat Tindakan :
peningkatan manajemen pengetahuan meningkat: Observasi :
kesehatan dapat teratasi Indikator Awal Target - Identifikasikan
dengan hasil : Kemampuan 3 4 kesiapan dan
1. Keluarga dapat menjelaskan kemampuan
mengenal masalah pengetahuan menerima
2. Keluarga mampu tentang suatu informasi
mengambil topik Teraupetik :
Perilaku sesuai 3 4
keputusan - Sediakan materi
dengan anjuran
3. Keluarga dapat Memahami 3 4 dan media
menunjukan prilaku jenis makanan pendidikan
maladaptif saat yang harus kesehatan
merawat dihindari - Jadwalkan
keluarganya Menunjukan 3 4 pendidikan
4. Keluarga dapat prilaku kesehatan sesuai
memodifikasi maladaptif kesepakatan
Perilaku sesuai 3 4
lingkungan - Berikan
dengan
5. Keluarga dapat kesempatan untuk
memanfaatkan pengetahuan bertanya
fasilitas kesehatan Edukasi :
yang ada Keterangan : - Jelaskan makanan
1 = Menurun yang harus
2= cukup menurun dihindari
3= Sedang - Ajarkan perilaku
4= Cukup meningkat hidup bersih dan
5= Meningkat sehat
- Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat

No Dx keperawatan SDKI Tujuan Perencanaan Paraf


SLKI SIKI
2. Setelah dilakukan intervensi Pemeliharaan Kesehatan Promosi Kesiapan Kristian
Pemeliharaan kesehatan
keperawatan dalam 3x (L.12106) Promosi Perilaku
tidak efektif (D.0003)
kunjungan, maka Indikator Awal Target Upaya Kesehatan
pemeliharaan kesehatan Menunjukan 3 4 (I.12472)
dapat teratasi dengan hasil : perilaku adaptif Tindakan :
Menunjukan 3 4
1. Keluarga dapat Observasi :
pemahaman
mengenal masalah - Identifikasi
perilaku sehat
2. Keluarga mampu Kemampuan 3 4 perilaku upaya
mengambil menjalankan kesehatan yang
keputusan perilaku sehat dapat ditingkatkan
3. Keluarga mampu Terapeutik :
Keterangan : - Orientasi
melakukan
pelayanan
perawatan kepada 1 = Menurun
kesehatan yang
anggota kelurga 2= cukup menurun
dimanfaatkan
yang mempunyai 3= Sedang
4= Cukup meningkat Edukasi :
masalah kesehatan
- Anjurkan makan
4. Keluarga dapat 5= Meningkat
sayur dan buah
memodifikasi
setiap hari
lingkungan
- Anjurkan
5. Keluarga dapat
melakukan
memanfaatkan
aktivitas fisik
fasilitas kesehatan
yang ada setiap hari

m. Implementasi dan evaluasi

No. Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


DX
1. 16/06/2021 - Mengidentifikasikan kesiapan dan kemampuan S : Kristian
menerima informasi - Bapak.N mengatakan punya riwayat sakit
- Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai magh sudah lama
kesepakatan - Bapak.N mengatakan siap dan mampu
- Memberikan kesempatan untuk bertanya menerima informasi yang diberikan
- Menjelaskan makanan yang harus dihindari - Bapak.N mengatakan menyetujui
- Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pemberian pendidikan kesehatan mengenai
- Mengajarkan strategi yang dapat digunakan magh (gastritis) dengan kontrak waktu
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan yang telah disepakati
sehat O:
- Bapak.N terlihat kooperatif dengan adanya
penkes yang akan dilaksanakan sesuai
jadwal yang disepakati
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Jelaskan makanan yang harus dihindari
- Berikan kesempatan untuk bertanya
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat

17/06/2021 - Menyediakan materi dan media pendidikan S : Kristian


kesehatan - Bapak.N mengatakan sudah paham tentang
- Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai penyakit magh (Gastritis)
kesepakatan - Bapak.N mengatakan akan mengindari
- Memberikan kesempatan untuk bertanya makanan yang menimbulkan penyakit
- Menjelaskan makanan yang harus dihindari maghnya kambuh
- Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat - Bapak.N mengatakan akan selalu menjaga
- Mengajarkan strategi yang dapat digunakan pola makannya
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan O :
sehat - Bapak.N sudah mengetahui diet yang tepat
untuk mencegah kambuhnya penyakit
magh
- Bapak.N sudah mengetahui tentang
penyakitnya
A : Masalah tingkat pengetahuan belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi
- Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat

18/06/2021 - Mengidentifikasikan kesiapan dan kemampuan S : Kristian


menerima informasi - Bapak.N mengatakan sudah paham tentang
- Menyediakan materi dan media pendidikan strategi untuk meningkatkan perilaku
kesehatan hidup bersih dan sehat
- Memberikan kesempatan untuk bertanya O:
- Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat - Bapak.N terlihat sudah paham dan
- Mengajarkan strategi yang dapat digunakan mengerti
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan A : masalah sudah teratasi
sehat P : hentikan intervensi

No. Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


DX
2 16/06/2021 - Mengidentifikasi perilaku upaya kesehatan yang S : Bapak.N mengatakan pola makan tidak Kristian
dapat ditingkatkan teratur
- Orientasi pelayanan kesehatan yang O:
dimanfaatkan - Bapak.N memiliki riwayat penyakit maag
- Menganjurkan makan sayur dan buah setiap hari - Bapak.N terlihat tidak teratur dalam pola
- Menganjurkan melakukan aktivitas fisik setiap makan
hari A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
17/06/2021 - Mengidentifikasi perilaku upaya kesehatan yang S: Kristian
dapat ditingkatkan - Bapak.N mengatakan jarang
- Orientasi pelayanan kesehatan yang memanfaatkan fasilitas kesehatan
dimanfaatkan seperti klinik dokter atau puskesmas
- Bapak.N mengatakan jarang makan
sayur dan buah
O : Bapak.N terlihat lemas ketika sedang
beraktifitas
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

18/06/2021 - Mengidentifikasi perilaku upaya kesehatan yang S : Bapak.N mengatakan sudah mengatur pola Kristian
dapat ditingkatkan makan
- Menganjurkan makan sayur dan buah setiap hari O:
- Menganjurkan melakukan aktivitas fisik setiap - Bapak. N terlihat pola makannya sudah
hari membaik
- Bapak.N mulai memilah makanan yang
cocok untuk dikonsumsi
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai