Anda di halaman 1dari 2

“KELOMPOK 2 BAHASA INDONESIA TEKS HIKAYAT”

ANGGOTA KELOMPOK :
1. KETUA : MUHAMMAD RAFI ARDAFA (22)
2. NOTULEN : I MADE DWI JULIANA (16)
3. MODERATOR : LEFIANTA SAILLA BUNGA PERMATA (19)
4. OPERATOR : SATRIO HAFIZH RIQULLOH (33)
5. PENYAJI 1 : MUHAMMAD FAUZI WIBOWO (20)
6. PENYAJI 2 : NAUFAL NIZAR FAZARI (27)

 Contoh Cerita Hikayat Singkat - Seorang Wanita

Hikayat Malim Deman


Pada zaman dahulu, hiduplah seorang pemuda yatim piatu bernama Malim Deman. Untuk
bertahan hidup, dia bekerja di ladang milik pamannya yang terletak di pinggir hutan. Tak
jauh dari situ, ada sebuah rumah yang dihuni oleh seorang janda tua bernama Mandeh
Rubiah.
Mandeh Rubiah adalah wanita yang baik hati dan akrab dengan Malim. Dia sering mengirimi
pemuda itu makanan saat menjaga ladangnya pada malam hari. Bahkan, dia sudah
dianggap anak sendiri oleh janda itu.
Pada suatu malam, Malim Deman merasa haus saat menjaga ladang. Dia berniat untuk
meminta air minum ke rumah Mandeh Rubiah. Sesampainya di pekarangan, dia mendengar
suara beberapa perempuan yang
terpesona saat melihat kecantikan para bidadari. berasal tak jauh dari kolam yang terletak di
belakang pondok wanita tua itu.
Malim mengendap-endap menuju tempat tersebut dan terkejut saat melihat tujuh bidadari
sedang mandi di sana. Pemuda tersebut begitu
Tak jauh dari tempatnya berdiri, tergeletak tujuh selendang milik para bidadari. Tidak ingin
menyia-nyiakan kesempatan, dia mengambil salah satu selendang itu dan disembunyikan di
rumah ibu angkatnya. Ternyata, selendang yang diambil adalah milik bidadari bungsu.
Bidadari bungsu menangis karena tidak bisa kembali ke kayangan. Melihat hal itu, Malim
Deman kemudian mendekati dan mengajaknya untuk tinggal di rumah Mandeh Rubiah.
Bidadari itu pun kemudian diangkat anak oleh Rubiah dan dipanggil Putri Bungsu.
Sejak saat itu, Malim Deman semakin sering pergi ke tempat Mandeh Rubiah dan menjadi
akrab dengan Putri Bungsu. Akibat sering bertemu, kedua muda-mudi tersebut saling jatuh
cinta dan memutuskan untuk menikah tidak lama kemudian. Kebahagiaan pasangan
semakin bertambah setelah dikaruniai seorang putra tampan yang diberi nama Sutan
Duano.
Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama karena Malim Deman mulai gemar
berjudi. Dia bahkan sering berhari-hari tidak pulang. Nasihat sang istri untuk tidak berjudi
lagi pun tidak diindahkannya. Melihat kelakuan suaminya, Putri Bungsu yang sudah tidak
tahan lagi hanya bisa menangis dan menjadi rindu dengan rumahnya di kayangan.
Hingga pada suatu hari saat sedang mencari barang, perempuan cantik itu tidak sengaja
menemukan selendangnya. Dia kemudian menyuruh seseorang untuk menyuruh Malim
pulang kalau masih ingin melihat anak dan istrinya di rumah. Namun, setelah ditunggu
beberapa lama, laki-laki itu tidak juga kunjung pulang.
Akhirnya, Putri Bungsu memutuskan untuk pulang ke kayangan dengan membawa serta
anak lelakinya tanpa menunggu sang suami. Sementara itu, Malim kembali ke rumah
dengan perasaan sangat menyesal karena sudah tidak mendapati anak istrinya di rumah.
Create by: kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai