Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nabila Ernawati

Kelas : X Farmasi 2

Absen : 20

Malin Deman dan 7 Bidadari


Alkisah, hidup seorang pemuda yang sudah yatim piatu yang bernama Malin Deman. Agar ia dapat
bertahan hidup, Ia pun bekerja diladang kepunyaan pamannya yang lokasinya berada di pinggir
hutan. Dan tak jauh dari tempat itu terdapat suatu rumah yang dihuni seorang janda tua yang
bernama Suhita.

Wanita tersebut yaitu wanita yang baik dan juga akrab dengan malin. Ia sering memasakkan Malin
makanan saat Malin menjaga ladang Paman nya di malam hari. Bahkan malin juga sudah dianggap
oleh wanita itu sebagai anaknya sendiri.

Dan di suatu malam Malim Deman pun merasa haus ketika ia sedang menjaga ladang Paman nya. Ia
pun berniat untuk meminta air minum dan ia pun meminta ke rumah Mandeh. Sampai tepat di
pekarangan, Ia pun mendengar suara sejumlah perempuan yang berada tak jauh dari kolam yang
posisinya tepat di belakang pondok janda tersebut.

Malim dengan diam-diam menuju ke tempat tersebut dan ia terkejut ketika melihat 7 Bidadari
tengah mandi di sana. Malim pun sangat terpesona ketika melihat kecantikan dari bidadari-bidadari
tersebut.

Dan tidak jauh dari tempat Malin berdiri, ia melihat ada 7 selendang. Dan selendang tersebut milik
bidadari-bidadari itu. Ia pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu, dan kemudian ia mengambil
salah satu dari selendang milik bidadari itu. Dan iapun menyembunyikan selendang tersebut di
rumah ibu angkatnya. Dan ternyata selendang yang ia ambil merupakan Bidadari bungsu.

Bidadari bungsu itu terus menangis dikarenakan tak bisa kembali ke Kayangan. Melihat hal tersebut,
Malim pun kemudian mendekati dan mengajaknya untuk tinggal di rumah Mandeh. Bidadari
tersebut pun kemudian diangkat oleh Mandeh sebagai anaknya.

Pada saat itu malim pun semakin sering mengunjungi rumah Mandeh dan ia menjadi sangat dekat
dengan Putri tersebut. Dikarenakan sering bertemu, mereka saling jatuh jatuh cinta dan kemudian
mereka menikah. Kebahagiaan mereka pun semakin bertambah ketika mereka sudah dikaruniai
seorang Putra yang sangat tampan dan bernama Sultan Duano.

Tetapi kebahagiaan mereka itu tak berlangsung lama dikarenakan Malim sangat gemar berjudi. Ia
juga sering tak pulang selama berhari-hari. Nasihat dari istrinya itu pun tak didengarkannya. Karena
melihat kelakuan suaminya itu, putri bungsu sudah tak tahan lagi dan Cuma bisa menangis dan
kemudian rindu dengan rumahnya yang ada di kayangan.

Pada suatu saat ketika ia mencari barang, putri bungsu tak sengaja menumbuhkan selendang yang
dicuri Malim. Putri bungsu pun dengan segera menyuruh seseorang untuk memanggil Malim dengan
ancaman, jika ia masih ingin melihat anak dan istrinya berada di rumah, maka ia harus segera
pulang. Dan kenyataannya malim pun tak kunjung datang.

Pada akhirnya putri bungsu memutuskan kembali ke Kayangan dan serta membawa anak lelakinya
tanpa memberitahu sang suami. Sedangkan di bumi malim kembali ke rumahnya dengan perasaan
yang sangat menyesal karena telah tak melihat anak dan istrinya lagi di rumah.

Anda mungkin juga menyukai