Anda di halaman 1dari 8

eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

HUBUNGAN CITRA TUBUH DENGAN PERILAKU


DIET PADA REMAJA PUTRI DI SMA
NEGERI 9 MANADO

Anastasia Lintang
Yudi Ismanto
Franly Onibala

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi
Email: lintanganastasia@gmail.com

ABSTRAK: Citra tubuh adalah pandangan tentang penampilan fisik seseorang. Pada masa
remaja terjadi kepedulian terhadap berat badan dan bentuk tubuh. Hal ini mendorong
remaja untuk melakukan perilaku diet. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
hubungan antara citra tubuh dan perilaku diet pada remaja putri di SMA Negeri 9 Manado.
Desain Penelitian menggunakan Cross Sectional. Sampel 50 remaja putri, dengan
menggunakan desain non probability sampling yaitu total sampling. Data penelitian ini
diuji menggunakan program computer dengan uji Chi-Square pada tingkat kemaknaan
. Hasil penelitian dari uji statistik didapatkan nilai p .
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara citra tubuh dengan perilaku
diet pada remaja putrid di SMA Negeri 9 Manado. Saran perlunya pendidikan tentang pola
makan dan pola diet yang sesuai bagi remaja putri.
Kata Kunci : Remaja, Citra Tubuh, Perilaku Diet

ABSTRACT: Body image is an opinion of human physical appearance. There is a concern


for body weight and body shape in teenagers. It encourage teenager to undertake diet
behaviors. The purpose of this study is to know the relationship between body image and
diet behaviors teenage girls in SMA Negeri 9 Manado. Design of this study used cross
sectional study. Sample were 50 teenage girls, and used design non probability namely
total sampling. Data of this study tested by use a computer with Chi-Square test. At
significant level 95% (. The result RI VWDWLVWLFV WHVW IRXQG YDOXH S .
The conclusion of this study there is relationship between body image and diet behaviors
of teenage girls in SMA Negeri 9 Manado. And suggestion they need education about body
image and diet that suitable for teenage girls..
Keyword : Teenager, body image, diet behaviors

PENDAHULUAN macam perubahan, baik fisik, psikis


Menurut World Health maupun sosial. Perubahan fisik pada
Organization (WHO) masa remaja remaja merupakan perubahan yang paling
terbagi atas masa remaja awal (early kelihatan menonjol, dan juga salah satu
adolescence) berusia 10-13 tahun, masa sumber permasalahan utama pada remaja.
remaja tengah (middle adolescence) Salah satu permasalahan utama yang
berusia 14-16 tahun dan masa remaja dihadapi oleh remaja, khususnya remaja
akhir (late adolescence) berusia 17-19 putri, adalah berat badan dan penampilan
tahun (Syarafina & Probosari, 2014). diri (Putri, 2008).
Masa remaja merupakan suatu periode Citra tubuh adalah kumpulan
dalam rentang kehidupan manusia. sikap individu yang disadari dan tidak
Remaja umumnya mengalami pergolakan disadari terhadap tubuhnya. Termasuk
hidup yang diakibatkan oleh berbagai persepsi serta perasaan masa lalu dan
1
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

sekarang tentang ukuran, fungsi, Perhatian remaja putri terhadap


penampilan, dan potensi (Stuart, 2012). penampilan, makanan dan berat badan
Citra tubuh dibagi menjadi citra tubuh ini akan terus menerus berlangsung.
positif dan citra tubuh negatif. Seseorang Setiap perubahan yang terjadi pada
yang memiliki citra tubuh positif akan tubuh wanita seringkali dijadikan
puas terhadap dirinya sendiri, merasa sebagai ukuran untuk meningkatkan
nyaman, dan percaya diri sehingga tidak harga diri sehingga wanita berusaha
sibuk memikirkan bagaimana membatasi untuk tampil dengan gambaran tubuh
makanan untuk menjaga berat badannya yang sebaik mungkin. Adanya
agar tetap ideal. Seseorang yang memiliki pandangan seperti inilah yang jadi
citra tubuh negatif menganggap tubuhnya motivasi untuk menurunkan berat badan
tidak menarik, malu, dan tidak percaya (Elga, 2007).
diri terhadap bentuk tubuhnya sendiri Dari data awal yang diperoleh dari
(Prihaningtyas, 2013). 146 remaja putri kelas XII jurusan IPA,
Menurut hasil penelitian Syahrir IPS dan bahasa di SMA Negeri 9
(2013), menunjukkan bahwa sebanyak Manado, 6 dari 11 remaja putri
24 orang di SMA Athirah Makassar mengatakan mereka melakukan praktik
(33,8%), memiliki persepsi body image diet karena tidak puas dengan tubuhnya
yang negatif (mengalami ketidakpuasan sendiri. Praktik diet yang dilakukan 4
terhadap bentuk tubuhnya). Anggapan orang dengan cara yang sesuai seperti
dari citra tubuh negatif membuat remaja menghindari makanan cepat saji (fast
putri yang memiliki kelebihan berat food) dan rajin berolahraga, dan ada 2
badan terobsesi menurunkan berat orang yang melakukan praktik diet tidak
badannya. sesuai seperti suka mengkonsumsi
Pada masa remaja terjadi minuman bersoda, makanan yang manis-
kepedulian terhadap berat badan dan manis dan tidak mengkonsumsi nasi dan
bentuk tubuh. Hal ini mendorong remaja daging. Alasan mereka ingin memiliki
untuk melakukan diet. Remaja yang penampilan yang lebih menarik dan
melakukan diet untuk mengontrol berat cantik. Hal inilah yang mendorong
badannya ada yang menggunakan cara keinginan peneliti untuk mengetahui
sehat dan tidak sehat. Remaja putri hubungan citra tubuh dengan perilaku
menerapkan diet untuk menurunkan diet pada remaja putri di SMA Negeri 9
berat badannya dengan berbagai cara Manado.
yang menurut mereka lebih efektif,
terkadang diet yang dilakukan METODE PENELITIAN
membahayakan kesehatan tubuh mereka Penelitian ini menggunakan desain
(Alhadar, Indiasari & Yustini, 2014). penelitian Cross Sectional yang bersifat
Penelitian dari Syarafina dan analitik untuk mengetahui hubungan
Probosari (2014) seseorang yang antara citra tubuh dengan perilaku diet
memiliki body image negatif cenderung pada remaja putrid di SMA Negeri 9
melakukan perilaku makan yang tidak Manado, pada bulan Februari 2015.
baik. Perilaku makan tidak baik yang Populasi dalam penelitian ini berjumlah
dilakukan remaja dalam penelitian 146 dan yang memenuhi karakteristik
mereka sebanyak 43 subjek (72.8%) sedang atau pernah menjalani praktik diet
yaitu makan tidak teratur atau sering yaitu 50 siswi. Teknik pengambilan
melewatkan waktu makan tertentu, sampel dalam penelitian ini
misalnya sering melewatkan makan pagi menggunakan non probability sampling
karena malas atau tidak ada waktu dan yaitu total sampling, yaitu 50 remaja
makan malam karena takut menjadi putri. Dengan memperhatikan kriteria
gemuk. inklusi: siswi kelas XII jurusan IPA, IPS

2
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

dan Bahasa, Sedang atau pernah fenomena awal yang menjadi masalah di
menjalani praktik diet (secara sengaja tempat penelitian kemudian peneliti
mengurangi frekuensi makan atau mengidentifikasi masalah sebagai dasar
menghindari makanan tertentu, penelitian, kemudian setelah didapatkan
menggunakan obat atau produk tertentu) masalah sebagai dasar penelitian, peneliti
dan bersedia menjadi responden. Dan menetukan judul penelitian dan lingkup
untuk kriteria eksklusi: Siswi yang sakit penelitian berdasarkan data-data yang di
atau tidak hadir dalam kelas/ saat peroleh dari studi kasus di lapangan.
penelitian. Instrumen yang digunakan Selanjutnya peneliti menyusun proposal
dalam penelitian ini adalah lembar penelitian, menentukan populasi
kuesioner. Kuesioner merupakan formulir penelitian, dan subjek penelitian (sampel)
mengenai citra tubuh dan perilaku diet memenuhi kriteria inklusi dan kriteria
untuk menilai variabel-variabel yang eksklusi. Setelah usulan proposal
akan diteliti. Dan untuk memperoleh penelitian mendapat persetujuan untuk
informasi yang relevan dan untuk dilanjutkan menjadi sebuah penelitian,
memperoleh informasi dengan validitas maka peneliti berhak untuk melanjutkan
dan reliabilitas setinggi mungkin. penelitian. Setelah surat izin untuk
Kuesioner pernyataan tentang citra melakukan penelitian di tetapkan,
tubuh berisi 15 pertanyaan. Skala ini selanjutnya peneliti dapat melakukan
terdiri atas 4 pilihan jawaban yaitu pengambilan data-data yang diperlukan
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju untuk proses penelitian di tempat
(TS), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS). penelitian. Setelah data-data diperoleh,
Untuk penilaian pernyataan positif SS = selanjutnya peneliti harus melakukan
4, S = 3, TS = 2, STS = 1 dan untuk analisa data. Setelah proses analisa data
penilaian pernyataan negatif SS = 1, S= selesai akan diperoleh hasil penelitian
2, TS = 3, STS = 4. Selanjutnya dari penelitian yang dilakukan. Setelah
penetapan kategori berdasarkan nilai diperoleh hasil penelitian maka peneliti
median, dikatakan positif jika • 37,5 dan harus menyusun kesimpulan dan saran
dikatakan negative jika < 37,5. Untuk dari penelitian yang dilakukan. Setelah
kuesioner pernyataan tentang perilaku melewati tahap akhir ini, maka penelitian
diet berisi 24 pertanyaan. Skala ini terdiri dapat dinyatakan selesai.
atas 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Pengolahan data yang diperoleh
Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai dari hasil penelitian ini diolah secara
(TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Untuk manual dengan mengelompokkan hasil
penilaian pernyataan positif SS = 4, S = dari lembar kuesioner yang dibagikan
3, TS = 2, STS = 1 dan untuk penilaian dan selanjutnya dilakukan analisis
pernyataan negatif SS = 1, S = 2, TS = 3, menggunakan program pengolah statistik.
STS = 4. Selanjutnya penetapan kategori Setelah itu diolah menggunakan sistem
berdasarkan nilai median, dikatakan komputerisasi, tahapan-tahapan tersebut
VHVXDL MLND • GDQ GLNDWDNDQ WLGDN yaitu editing, coding dan entering.
sesuai jika < 60. Teknik analisa data yang
Prosedur pengumpulan data dalam digunakan yaitu analisis univariat dan
penelitian ini yaitu, setelah mendapatkan analisis bivariat. Analisis univariat
surat rekomendasi pengambilan data awal bertujuan untuk mendeskripsikan atau
ke tempat penelitian, selanjutnya peneliti menggambarkan setiap variabel yang
mengidentifikasi fakta yang ada di SMA akan diukur. Analisis bivariat yaitu
Negeri 9 Manado melalui studi kasus di analisa yang dilakukan terhadap dua
lapangan untuk mendapatkan data variabel yang diduga memiliki korelasi,
tentang masalah yang terjadi di tempat menggunakan uji Chi-square dengan
penelitian. Setelah mendapatkan GHUDMDW NHPDNQDDQ .” .Ha

3
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

gagal ditolak jika nilai p ” , artinya Berdasarkan tabel diatas terlihat


terdapat hubungan antara citra tubuh bahwa dari 50 responden yang diteliti
dengan perilaku diet, dan Ho ditolak jika lebih banyak responden memiliki tinggi
QLODL S • \DNQL WLGDN WHUGDSDW badan 148-160 cm.
hubungan antara citra tubuh dengan
perilaku diet. Tabel 3. Distribusi citra tubuh remaja
Dalam melakukan penelitian, putri di SMA Negeri 9 Manado
peneliti memperhatikan masalah-masalah Citra n (%)
etika penelitian yang meliputi : tubuh
Menghormati harkat dan martabat Negatif 17 34,0
manusia (respect for human dignity), Positif 33 66,0
menghormati privasi dan kerahasiaan
Total 50 100
subjek penelitian (respect for privacy and
Sumber: Data Primer, 2015
confidentiality), keadilan dan
Berdasarkan tabel diatas terlihat
inklusivitas/keterbukaan (respect for
bahwa jumlah responden yang memiliki
justice and inclusiveness),
citra tubuh positif lebih banyak.
memperhitungkan manfaat dan kerugian
yang ditimbulkan (balancing harms and
Tabel 4. Distribusi perilaku diet remaja
benefits).
putri di SMA Negeri 9 Manado
HASIL DAN PEMBAHASAN Perilaku diet n Persentase (%)
A. HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat Tidak sesuai 32 64,0
Tabel 1. Distribusi berat badan remaja
putri di SMA Negeri 9 Manado Sesuai 18 36,0
Berat badan n (%) Total 50 100
(kg) Sumber : Data Primer, 2015
Berdasarkan tabel diatas terlihat
43-50 24 48,0 bahwa dari 50 responden yang diteliti
51-60 21 42,0 lebih banyak responden menjalankan
>61 5 10,0 perilaku diet yang tidak sesuai.
Total 50 100
Sumber : Data Primer, 2015 Analisis Bivariat
Berdasarkan tabel diatas terlihat Tabel 5. Hubungan Citra Tubuh dengan
bahwa dari 50 responden yang diteliti Perilaku Diet pada Remaja Putri di SMA
lebih banyak responden memiliki berat Negeri 9 Manado
badan 43-50 kg. Perilaku diet
Total p
Citra Tidak
Tabel 2. Distribusi tinggi badan remaja Sesuai
tubuh sesuai
putri di SMA Negeri 9 Manado
n % N %
Tinggi n (%)
badan negatif 17 100, 0 ,0 17
(cm) 0,00
148-160 29 58,0 positif 15 45,5 18 54,5 33

Total 32 18 50
161-168 21 42,0
Sumber : Data Primer, 2015
Total 50 100 Berdasarkan tabel diatas hasil uji
Sumber : Data Primer, 2015 Chi-Square dengan nilai p = 0,000.
3HQHOLWLDQ LQL PHQGDSDWNDQ KDVLO S .

4
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

(0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha menjadi citra tubuh positif dan citra
diterima yang berarti ada hubungan tubuh negatif.
antara citra tubuh dengan perilaku diet Dalam penelitian ini ditemukan
pada remaja putri di SMA Negeri 9 bahwa sebagian besar responden
Manado. memiliki citra tubuh positif. Citra tubuh
positif dimana seseorang melihat
PEMBAHASAN tubuhnya sebagaimana mestinya, dia
Dari hasil penelitian menunjukkan akan puas terhadap dirinya sendiri,
bahwa semua responden berusia 17 merasa nyaman dan percaya diri. Dan
tahun, dimana pada usia ini remaja sisanya responden yang memiliki citra
menjadi sangat memperhatikan tubuh tubuh negatif, seperti hasil penelitian dari
mereka dan membangun citranya sendiri Syahrir (2013) menunjukkan bahwa
mengenai bagaimana tubuh mereka di remaja di SMA Athirah Makassar
mata orang lain (Dieny, 2014). memiliki persepsi body image yang
Berdasarkan hasil penelitian, dari negatif (mengalami ketidakpuasan
50 responden sebanyak 24 (48,0%) terhadap bentuk tubuh). Citra tubuh
responden mempunyai berat badan 43-50 seperti ini akan membuat seseorang
kg, 21 (42,0%) responden dengan berat mengalami gangguan makan dan
badan 51-60 kg dan 5 (10,0%) responden terobsesi untuk mengurangi berat
mempunyai berat badan >61 kg. badannya (Prihaningtyas, 2013). Remaja
Didapatkan juga hasil penelitian tinggi yang belum mencapai bentuk tubuh ideal
badan remaja putri di SMA Negeri 9 akan selalu berusaha untuk mencapainya.
Manado ada sebanyak 29 (58,0%) Menurut penelitian dari Andea (2010)
responden memiliki tinggi badan 148-160 semakin positif gambaran tubuh maka
cm, dan sisanya yaitu 21 (42,0%) perilaku diet yang dilakukan akan
memiliki tinggi badan 161-168 cm. Dan semakin rendah, dan semakin negatif
dari penelitian ini ditemukan status gizi gambaran tubuh maka perilaku diet yang
(IMT) remaja putri di SMA Negeri 9 dilakukan akan semakin tinggi. Dalam
Manado lebih banyak responden penelitiannya remaja yang memiliki
memilliki status gizi normal 25 (50,0%), gambaran tubuh positif perilaku dietnya
sangat kurus 16 (32,0%), kurus 4 (8,0%), rendah, dan remaja yang memiliki
dan responden dengan kelebihan berat gambaran tubuh negatif perilaku dietnya
badan 5 (10%). Pada masa remaja terjadi tinggi.
kepedulian terhadap berat badan dan Hal ini juga terbukti dalam
bentuk tubuh. Hal ini mendorong remaja penelitian dari Husna (2013) sebagian
untuk melakukan diet (Alhadar, Indiasari responden penelitiannya termasuk dalam
& Yustini, 2014). kriteria body image yang negatif dengan
Pada penelitian ini ditemukan perilaku diet yang tinggi. Diet merupakan
adanya hubungan antara citra tubuh makanan yang ditentukan dan
dengan perilaku diet pada remaja putri di dikendalikan untuk tujuan tertentu.
SMA Negeri 9 Manado. Hasil dari Dalam pengertian awam, remaja
penelitian ini juga sesuai dengan seringkali mengartikan sebagai
penelitian yang dilakukan oleh Yosephin, pengurangan porsi makan dengan tujuan
2012. Hasil penelitian menunjukkan menurunkan berat badan untuk mencapai
bahwa adanya hubungan antara citra bentuk tubuh ideal. Namun sayangnya
tubuh dengan perilaku diet, kesesuaian cara-cara yang dilakukan remaja
perilaku diet yang dilakukan dipengaruhi seringkali tidak tepat (Dieny, 2014).
oleh citra tubuh yang dimiliki. Citra Remaja putri menerapkan diet untuk
tubuh adalah pandangan tentang menurunkan berat badannya dengan
penampilan fisik seseorang yang dibagi berbagai cara yang menurutmereka lebih

5
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

efektif, terkadang diet yang dilakukan macam dan jenis upaya untuk mencapai
membahayakan kesehatan tubuh mereka tubuh yang ideal bervariasi tergantung
(Alhadar, Indiasari & Yustini, 2014). tubuh idamannya (Dieny, 2014).
Dalam penelitian ini ditemukan Hambatan dalam penelitian ini
bahwa lebih banyak responden yaitu jam pelajaran siswa yang padat dan
menjalankan perilaku diet yang tidak tidak mungkin menggunakan jam
sesuai, sedangkan sisanya menjalankan istirahat siswa untuk melakukan
perilaku diet yang sesuai. Kesesuaian penelitian, jadi peneliti harus menunggu
perilaku diet yang dijalani remaja putri guru yang memungkinkan peneliti
dipengaruhi oleh citra tubuh yang ada melakukan penelitian di dalam kelas
dalam diri remaja putri tersebut. Dalam tersebut, serta hambatan yang didapati
penelitian ini lebih banyak responden oleh peneliti yaitu ketika ada siswa yang
yang memiliki status citra tubuh positif tidak hadir pada saat penelitian.
dengan perilaku diet yang tidak sesuai.
Menurut Wardle (1997) ada SIMPULAN
beberapa faktor yang mempengaruhi Citra tubuh remaja putri di SMA
perilaku diet seperti kesehatan, Negeri 9 Manado sebagian besar
kepribadian dan lingkungan (Putra, mempunyai citra tubuh positif. Perilaku
2013). Penelitian dari Kurniangsih (2009) diet remaja putri di SMA Negeri 9
menunjukkan faktor individu dari Manado sebagian besar yaitu perilaku
responden adalah lebih dari sepertiga yang perilaku tidak sesuai. Dan terdapat
memiliki persepsi tubuh gemuk atau hubungan yang bermakna antara citra
sangat gemuk, beberapa responden tubuh dengan perilaku diet pada remaja
memiliki status gizi lebih, sedikit sekali putri di SMA Negeri 9 Manado.
reponden yang memiliki percaya diri, dan
lebih dari separuh responden memiliki DAFTAR PUSTAKA
tingkat pengetahuan diet yang kurang. Alhadar, A., Indiasari, R., & Yustini.
Dalam penelitiannya juga adapun faktor (2014) Hubungan Antara Body
lingkungan yang dapat memberikan Image dan Perilaku Diet Dengan
pengaruh, lebih dari separuh responden Over Weight Pada Remaja Di SMA
dipengaruhi oleh media massa dalam Katolik Makassar.
memperhatikan bentuk tubuhnya, (http://repository.unhas.ac.id/bitstr
beberapa responden dipengaruhi oleh eam/handle/. Diakses pada tanggal
keluarga dan dipengaruhi teman sebaya 16 September 2014)
dalam memperbaiki bentuk tubuhnya. Andea, R. (2010). Hubungan Antara
Sepertiga responden memiliki tokoh idola Body Image dan Perilaku Diet
yang mempengaruhi mereka dalam Pada Remaja.
memperhatikan bentuk tubuhnya. (http://repository.usu.ac.id/bitstrea
Pada penelitian ini terdapat m/123456789/14525/1/10E00103.
hubungan antara citra tubuh dengan pdf. Diakses pada tanggal 24
perilaku diet yang didukung dengan hasil November 2014)
penelitian dari beberapa peneliti Dieny, F.F. (2014) Permasalahan Gizi
sebelumnya, perilaku diet yang mereka pada Remaja Putri. Graha Ilmu.
jalani bukan hanya dipengaruhi oleh citra Yogyakarta.
tubuh saja, tetapi ada juga beberapa Elga, P. (2007) Hubungan Antara Body
faktor yang bisa mempengaruhi perilaku Dissatisfaction Dan Perilaku Diet
diet pada remaja seperti faktor individu Remaja Putri.
dan faktor lingkungan. Remaja yang (http://www.ijbnpa.org/content/pdf
belum mencapai bentuk tubuh ideal akan /1479-5868-9-67.pdf. Diakses pada
selalu berusaha untuk mencapainya, tanggal 24 November 2014)

6
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

Hasdianah, H.R., Siyoto, S.H., & Putri, R.P. (2008). Perilaku Diet Pada
Peristyowati, Y. (2014) Gizi, Remaja Putri Ditinjau Dari Harga
Pemantapan Gizi, Diet, dan Diri.
Obesitas. Nuha Medika Jl. Sadewa (http://eprints.unika.ac.id/2397/1/0
No. 1 Sorowajan Baru. 3.40.023.pdf. Diakses pada tanggal
Yogyakarta. 15 September 2014)
Husna, N.L. (2013). Hubungan Antara Prihaningtyas, R.A. (2013) Diet Tanpa
Body Image Dengan Perilaku Diet Pantangan. Cakrawala Jl.
(Penelitian Pada Wanita di Cempaka Putih No. 8. Yogyakarta.
Sanggar Senam RITA Pati) . Profil SMA Negeri 9 Manado
(http://lib.unnes.ac.id/18410/1/155 Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan
0406005.pdf. Diakses pada tanggal Dasar.
24 November 2014)
(http://www.litbang.depkes.go.id/sit
Joko, S. (2012). Persepsi Remaja Putri
terhadap Diet Untuk Menguruskan es/download/rkd2013/Laporan_Ris
Badan di SMAN 1 Bringin kesdas2013.PDF. Diakses pada
Kabupaten Semarang. tanggal 30 September 2014)
(http://digilib.unimus.ac.id/files/dis Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik
k1/134/jtptunimus-gdl-jokosusant- Penulisan Riset Keperawatan Edisi
6669-2-babi.pdf. Diakses pada 2. Graha Ilmu. Yogyakarta.
tanggal 18 Desember 2014)
Suantara, R.M.I., Rumiati, N.M.S.
Kurnianingsih, Y. (2009). Hubungan
Faktor Individu dan Lingkungan (2011). Persepsi Remaja Tentang
Terhadap Diet Penurunan Berat Diet Food Suplement dan Body
Badan Pada Remaja Putri di SMA Image. (http://poltekkes-
Terpilih di Depok Tahun 2009. denpasar.ac.id/files/JIG/V2N2/Rodj
(https://rusmanefendi.files.wordpre a%20S.pdf. Diakses pada tanggal
ss.com/2010/03/s-hubungan- 15 September 2014)
faktor-individu-dan-lingkungan-
Suyanto. (2011). Metodologi dan
terhadap-diet-penurunan-berat-
badan.pdf. Diakses pada tanggal 3 Aplikasi Penelitian Keperawatan.
Mei 2015) Nuha Medika. Yogyakarta.
Nasir, A.B.D., Muhith, A., & Ideputri, Stuart, G.W. (2012). Buku Saku
M.E (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan Jiwa Edisi 5. Buku
Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Kedokteran EGC. Jakarta.
Medika.
Syarafina, A., & Probosari, E. (2014)
National Eating Disorder Association.
(2005) Body Image. (www/http. Hubungan Eating Disorder Dengan
National Eating Disorder.org. Status Gizi Pada Remaja Putri Di
Diakses pada tanggal 16 November Modeling Agency Semarang.
2014) (http://ejournal-
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi s1.undip.ac.id/index.php/jnc/.
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Diakses pada tanggal 16 September
Rineka.
2014)
PSIK Universitas Sam Rtulangi. (2014).
Panduan Penulisan Tugas Akhir Syahrir. N., Thaha. A.R., Jafar. N (2013)
Proposal dan Skripsi. Manado Pengetahuan Gizi, Body Image,
Putra, S.R. (2013). Pengantar Ilmu Gizi dan Status Gizi Remaja di SMA
dan Diet. D-Medika (Anggota Islam Athirah Kota Makassar
IKAPI). Yogyakarta. Tahun 2013.

7
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

(http://repository.unhas.ac.id/bitstre
am/handle/. Diakses pada tanggal
16 September 2014)
Yosephin. (2012). Hubungan Citra
Tubuh Terhadap Perilaku Diet
Mahasiswi Di Salah Satu Fakultas
Dan Program Vokassi Rumpun
Sosial Humaniora Universitas
Indonesia.
(http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2
0308604-S42556-
Hubungan%20citra.pdf. Diaksses
pada tanggal 15 September 2014)
World Health Organization. Growth
References 5-19 years for
adolescence.
(http://www.who.int/growthref/who
2007_bmi_for_age/en/. Diakses
pada tanggal 18 November 2014)

Anda mungkin juga menyukai